Professional Documents
Culture Documents
Jenis jenis Proposisi 1. Berdasarkan Bentuk Ada 2 jenis proposisi berdasarkan bentuk yaitu: a. Proposisi tunggal, yaitu proposisi yang terdiri atas 1 subjek dan 1 predikat. b. Contoh : Semua mahasiswa harus rajin belajar, Ani harus rajin belajar. c. b. Proposisi jemuk, yaitu proposisi yang terdiri dari 2 predikat. d. Contoh :Semua mahasiswa 3KA01 sedang belajar bahasa Indonesia dan menulis kalimat. 2. Berdasarkan Sifat Ada 2 jenis proposisi berdasarkan sifat yaitu: a. Proposisi Kategorial, adalah proposisi yang berhubungan antara subjek dan predikat tidak memerlukan b. syarat apapun. c. b. Proposisi Conditional, adalah proposisi yang hubungan subjek dan predikat memerlukan syarat tertentu. Contoh : Seandainya saya menjadi dosen, saya akan mengajar dengan baik. Proposisi Conditional dibagi 2 : 1. Hipotesis, adalah proposisi yang memerlukan syarat. 2. Disjunctive, adalah proposisi yang mengandung 2 pilihan. Contoh : Gusdur itu budayawan atau ulama. 3. Berdasarkan kualitas Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kualitas yaitu: a. Proposisi Afirmatif atau positif, adalah proposisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikat. b. Contoh : Semua dokter adalah orang pandai. c. b. Proposisi Negatif, adalah tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat. d. Contoh : Semua gajah adalah harimau. 4. Berdasarkan Kuantitas Ada 2 jenis proposisi berdasarkan kuantitas yaitu: a. Umum atau universal, contoh : Semua mahasiswa memiliki KTM. b. Khusus atau spesifik, contoh : Sebagian mahasiswi Gunadarma menggunakan jilbab.
Unsur unsur Proposisi Suatu proposisi selalu menyatakan pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang sesuatu yang lain. Dalam setiap proposisi selalu terdapat tiga unsur berikut ini:
Term subyek : hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan. Term subyek dalam sebuah proposisi disebut subyek logis. Ada perbedaan antara subyek logis dengan subyek dalam sebuah kalimat. Tentang subyek logis harus ada penegasan atau pengingkaran sesuatu tentangnya;
Term predikat : isi pengakuan atau pengingkaran itu sendiri (apa yang diakui atau diingkari). Term predikat dalam sebuah proposisi adalah predikat logis, yaitu apa yang ditegaskan atau diingkari tentang subyek.
Kopula : penghubung antara term subyek dan term predikat dan sekaligus memberi bentuk (pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan yang terjadi. Jadi, kopula memiliki tiga fungsi, yakni: (a) menghubungkan subyek dan predikat; (b) menyatakan bahwa subyek sungguh-sungguh eksis; dan ( c ) menyatakan cara keberadaan (eksistensi) subyek.
Istilah dalam penalaran 1. Premis/antesedens Premis ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. 2. Konklusi : kesimpulan. 3. Konsenkuensi : hubungan antara suatu kalimat.
4. Evidensi : hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. 5. Inferensi : membuat simpulan berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. 6. Implikasi : keterlibatan suatu akibat.