Professional Documents
Culture Documents
Jenis beban yang diterapkan pada model struktur: a) Beban Mati Beban Mati Struktur (Dead Load) Rincian beban yang diterapkan pada struktur seperti ditunjukkan pada Tabel.
No 1 2 3 4 5 6 7
Dead Load Balok Kolom Dinding Geser Dinding Penahan Tanah Pelat Lantai Ramp Tangga
Massa / Volume
2400 kg/m3
Beban Mati Tambahan (Superimposed Dead Load) Rincian beban yang diterapkan pada struktur seperti ditunjukkan pada Tabel.
Massa / Volume (kg/m3) 1600 1700 Massa / Luas (kg/m2) 21 11 7 30,6
No 1 2 No 1 2 3 4
Superimposed Dead Load Pasir (kering udara sampai lembab) Keramik (dari tanah liat) Superimposed Dead Load Adukan semen / spesi (1 cm) Eternit / Plafon Penggantung langit-langit Ducting AC dan penerangan
45
46
5 6
Dinding pasangan bata merah 1/2 batu waterproof per cm b) Beban Hidup (Live Load)
Live Load
250 14
46
Basement
dan = =
46
Perhitungan Beban Mati Tambahan Pada Balok Perhitungan Beban Mati Tambahan Dinding Bata (1/2 bata) Beban dinding bata (1/2 bata) = 250 kg/m2 = 0,25 t/m2
Lantai Tingkat Lt Atap Lt 10 3 Lt 2 Lt 1 Mid Lt 1 Lt Dasar (Mid & -0,6) Lt Dasar (-0,6) Lt Dasar Lt Basement 1 (-0,6) Lt Basement 1 Lt Basement 2 Lt Basement 3 h (m) 3,2 3,2 5,0 2,6 5,4 4,0 6,6 6,0 2,9 3,5 3,0 3,0 h x beban dinding bata 3,2 x 0,25 3,2 x 0,25 5,0 x 0,25 2,6 x 0,25 5,4 x 0,25 4,0 x 0,25 6,6 x 0,25 6,0 x 0,25 2,9 x 0,25 3,5 x 0,25 3,0 x 0,25 3,0 x 0,25 beban dinding bata pada balok (t/m) 0,80 0,80 1,25 0,65 1,35 1,00 1,65 1,50 0,73 0,88 0,75 0,75
46
Perhitungan Beban Mati Tambahan Kaca Beban kaca = 25,5 kg/m2 = 0,0255 t/m2
Lantai Tingkat Lt Atap Lt 10 3 Lt 2 Lt 1 Mid Lt 1 Lt Dasar (Mid & -0,6) Lt Dasar (-0,6) Lt Dasar Lt Basement 1 (-0,6) Lt Basement 1 Lt Basement 2 Lt Basement 3 h (m) 3,2 3,2 5,0 2,6 5,4 4,0 6,6 6,0 2,9 3,5 3,0 3,0 h x beban dinding bata 3,2 x 0,0255 3,2 x 0,0255 5,0 x 0,0255 2,6 x 0,0255 5,4 x 0,0255 4,0 x 0,0255 6,6 x 0,0255 6,0 x 0,0255 2,9 x 0,0255 3,5 x 0,0255 3,0 x 0,0255 3,0 x 0,0255 beban dinding bata pada balok (t/m) 0,0816 0,0816 0,1275 0,0663 0,1377 0,1020 0,1683 0,1530 0,0739 0,0893 0,0765 0,0765
Perhitungan Beban Hidup Pada Pelat Lantai Tingkat Koefisien reduksi beban hidup untuk peninjauan gempa = 0,3
Basement 3
Beban hidup lantai bawah (direduksi) parkir = = = Beban lantai parkir x koefisien reduksi 800 kg/m2 x 0,3 240 kg/m2
46
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lantai Atap LMR Atap Lantai 10 Lantai 9 Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 Lantai 3 Lantai 2 Lantai 1 Lantai 1' Lantai Dasar Lantai Dasar '
Luas (A) (m ) 123.100 1086.700 1260.660 1260.660 1260.660 1260.660 1260.660 1260.660 1260.660 1260.660 2427.960 2769.245 140.000 2488.330 817.000
2
Massa (m) (ton) 10.427 108.755 168.260 174.338 176.170 176.170 176.170 176.170 176.170 181.543 313.687 366.738 14.293 326.933 94.647
Ix (m ) 515.309 60556.153 58870.181 58870.181 58870.181 58870.181 58870.181 58870.181 58870.181 58870.181 212448.033 207828.000 2287.000 192982.000 51393.000
4
Iy (m4) 48801.680 560901.370 552560.668 552560.668 552560.668 552560.668 552560.668 552560.668 552560.668 552560.668 2037440.707 2460989.000 1167.000 1428216.000 2122524.000
46
16 17 18
MMI (Ton.m2) 4177.305 62194.634 81607.377 84555.473 85444.052 85444.052 85444.052 85444.052 85444.052 88050.071 290680.593 353438.274 352.635 213003.531 251840.716 426989.804 432394.584 409234.879
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Lantai Atap LMR Atap Lantai 10 Lantai 9 Lantai 8 Lantai 7 Lantai 6 Lantai 5 Lantai 4 Lantai 3 Lantai 2 Lantai 1 Lantai 1' Lantai Dasar Lantai Dasar ' Basement 1 Basement 2 Basement 3
46
Menentukan Klasifikasi Situs Klasifikasi suatu situs yang dijelaskan dalam Pasal 5.1, SNI 03-1726-2012 yang mana digunakan untuk menentukan kategori desain seismik dan parameter respon spektral percepatan gempa terpetakan (Ss dan S1). Hasil investigasi geoteknik pada lokasi pembangunan gedung hotel yang diteliti berdasarkan profil tanah lapisan 30 m paling atas ditunjukkan pada Tabel 4.1.
N rata-rata 44.53 Data investigasi geoteknik seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1, dimana diperoleh
N (tahanan penetrasi standar rata-rata dalam lapisan 30 m paling atas) adalah
44,53.
46
Klasifikasi Situs Kelas Situs SA (Batuan Keras) SB (Batuan) SC (Tanah Keras, Sangat Padat, dan Batuan Lunak) SD (Tanah Sedang) 175 sampai 350 15 sampai 50 50 sampai 100 350 sampai 750 > 50 100
v s (m/detik)
> 1500 750 sampai 1500
N atau N ch
su (kPa)
N/A N/A
N/A N/A
Nilai N (tahanan penetrasi standar rata-rata dalam lapisan 30 m paling atas) adalah 44,53 yang berada diantara 15 sampai 50. Berdasarkan Tabel 4.2, maka kelas situs atau jenis tanah setempat tergolong tanah sedang (kelas situs D).
Parameter Percepatan Respon Spektral Parameter Percepatan Respon Spektral terdiri dari perioda pendek 0,2 detik (SDS) dan perioda 1 detik (SD1) dengan masing-masing redaman 5%. Parameter percepatan respon spektral ditentukan dari Peta Hazard Gempa Indonesia 2010 dengan probabilitas gempa rencana 2% dalam 50 tahun sesuai Pasal 4.1.1. pada SNI-03-1726-2012.
Parameter Percepatan Respon Spektral MCE (Maximum Credible Earthquake) Parameter respon spektra percepatan 0.2 detik (Ss) di batuan dasar (SB) untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun
46
46