You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

ALTERNATIVE STUDY OF POWER biogas from cattle droppings


Mario Hasbullah (10407983)
AbstractALTERNATIVE STUDY OF POWER biogas from cattle droppings Mario Hasbullah Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Biogas reactor (digester), relationship to the amount of dirt electric power, genset modication. ABSTRACT : Utilization of biogas as an alternative fuel study covers the reactor (digester) as a fermentation waste into biogas. Reactor there are several kinds of xed domes (xed dome), the type of cylinder (oating drum), the type of plastic and berglass types. The reactor is the best type of berglass is applied because the most ecient. With 6 cows can produce as many as 3 m3 manure and to produce 1 kWh electricity needs from 0.62 to 1 m3 of biogas, nished with six head of cattle could produce power continuously. Modication is done by adjusting the gap generator suction valve, slit valve, cylinder head and replacing the carburetor into the carburetor venturi that can mix the gas and air mixture into the combustion chamber. Adjustments made ??to raise the compression ratio for biogas heating longer than gasoline. Penamaan File: 10407983

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis energi yang terjadi belakangan ini membuat kita khawatir akan ketersediaan bahan bakar yang berasal dari fosil, lama kelamaan bahan bakar menjadi mahal dan langka. Dalam rangka menekan penggunaan bahan bakar berbasis energi fosil maka harus dikembangkan sektor energi alternatif dan terbarukan. Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik seperti kotoran ternak yang dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses mikrobial bersifat anaerobik. Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Biogas diproduksi oleh bakteri dari bahan bakar organik di dalam kondisi tanpa oksigen (anaerobic process). Proses ini berlangsung selama pengolahan atau fermentasi. Gas yang dihasilkan sebagian besar terdiri atas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Jika kandungan gas metana (CH4) lebih dari 50 For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Limbah Kotoran Sapi Limbah adalah buangan yang keberadaannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki karena tidak mempunyai nilai ekonomis. Ditinjau dari segi ekonomis, limbah dapat dibagi menjadi limbah ekonomis dan non ekonomis. Limbah ekonoomis adalah limbah dengan proses lanjut akan memberikan nilai tambah (Gintings, 1978).

Limbah ternak adalah sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan seperti usaha pemelliharaan ternak, rumah potong hewan, pengolahan produk ternak, dan lain-lain. Limbah ternak terdiri dari sisa pakan, kotoran hewan/ternak hidup dan kotoran ternak mati, sisa pakan berupa padatan kecuali sisa pakan yang bercampur air minum. Kotoran/limbah ternak hidup terdiri dari eksremen padat (kotoran) dan ekstremen cair (urine). Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen, vitamin, mineral mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain (Unidentied subtances). Kandungan nutrisi ini yang mengakibatkan limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan ternak, pupuk organik, energi dan media berbagai tujuan (Nurtjahya, 2003). 5 6 Kotoran (tinja) hewan mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tinja sapi mengandung selulosa (22,59 For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III PENDUKUNG PROSES PENGOLAHAN BIOGAS UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Pada bab ini menerangkan bagaimana memilih reaktor biogas (digester) yang paling esien dibandingkan reaktor-reaktor lain yang sudah ada, setelah itu mengetahui pengolahan biogas dari kotoran sapi dan melakukan perhitungan sehingga diketahui berapa hasil biogas yang dapat dihasilkan selama berada di dalam reaktor. Setelah mendapatkan hasil biogas tidak bisa langsung digunakan untuk menyalakan genset, untuk itu harus dilakukan modikasi terlebih dahulu terhadap genset. 3.1 Reaktor Biogas (Digester) Digester biogas di Indonesia sudah dikembangkan di berbagai daerah. Secara garis besar, digester dikembangkan ada beberapa tipe : kubah tetap (xed dome) terbuat dari beton (Sasse, 1988 dalam suyitno , et al, 2010), tipe silinder (oating drum)terbuat dari tong/drum, tipe plastik terbuat dari plastik, tipe berglass terbuat dari bahan berglass (Sri Wahyuni, 2008). Kubah tetap (xed dome) mempunyai kelebihan sederhana dan dapat dikerjakan dengan mudah, biaya konstruksinya rendah, tidak terdapat bagian yang 22 23 bergerak, dapat dipilih dari material yang tahan karat, umurnya panjang, dapat dibuat di dalam tanah sehingga menghemat tempat (Suyitno, et al, 2010), perawatannya lebih mudah (Sri Wahyuni, 2008). Kekurangan kubah tetap (xed dome) adalah bagian dalam reaktor tidak terlihat (khususnya yang dibuat di dalam tanah) sehingga jika terjadi kebocoran tidak segera terdeteksi,

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

tekanan gas beruktuasi dan bahkan uktuasinya sangat tinggi, temperatur digester rendah (Suyitno, et al, 2010), mempunyai pori-pori agak besar sehingga gas mudah bocor (Sri Wahyuni, 2008). Gambar 3.1 Kubah tetap (xed dome) (Djajadi Gunawan, 2010). Tipe silinder (oating drum) mempunyai kelebihan dapat dilihat secara langsung volume gas yang tersimpan pada drum karena pergerakannya (Sri Wahyuni, 2008), karena tempat penyimpanannya yang terapung sehingga tekanan gas konstant (Suyitno, et al, 2010), sedangkan kerugiannya adalah biaya material konstruksi dari drum lebih mahal. Faktor korosi pada drum juga menjadi masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN 1. Biogas dihasilkan dari proses fermentasi dari kotoran mahluk hidup, baik dari hewan dan tanaman. Pada skripsi ini, biogas yang dihasilkan adalah dari kotoran sapi dimana gas yang dominan adalah gas metan (CH4) dan gas karbondioksida (CO2). Laju pembentukan gas metan dalam reaktor biogas sangat dipengaruhi oleh temperatur. Temperatur ini akan berhubungan dengan kemampuan bakteri yang ada dalam reaktor. Temperatur yang optimal untuk digester adalah 30-35oC, kisaran temperatur ini mengkombinasikan kondisi terbaik untuk pembentukan bakteri dan produksi metan didalam digester dengan lama proses yang pendek. 2. Komponen yang digunakan dalam menghasilkan biogas adalah reaktor biogas (digester). Digester ada beberapa macam antara lain kubah tetap (xed dome), silinder, plastik dan berglass. Dari beberapa referensi dapat disimpulkan bahwa reaktor yang berbahan berglass yang paling esien. Selain digester, modikasi pada pembangkit juga perlu dilakukan karena genset biasa belum bisa digunakan untuk pembangkit berbahan bakar biogas. Modikasi yang dilakukan antara lain pada katup hisap, katup buang, kepala silinder dan karburator. Penyetelan celah katup dan pembesaran kepala silinder berfungsi sebagai meningkatkan rasio kompresi menjadi semakin lama karena bahan 51 52 bakar biogas lebih lama panasnya dibandingkan bensin. Penggantian karburator menjadi karburator venturi adalah untuk mencampur gas dan udara untuk masuk ke ruang bakar. 5.2 SARAN 1. Menganalisis reaktor biogas dari berglass, dimana reaktor ini paling cocok dan esien digunakan oleh para peternak selain murah dan juga paling esien sehingga dapat digunakan oleh para peternak. 2. Menghitung jumlah kotoran terhadap daya listrik agar bisa mengetahui berapa biogas yang bisa dihasilkan sebagai bahan bakar penyalaan genset. 3. Lebih baik berkunjung langsung ke desa yang mempunyai instalasi biogas dari kotoran ternak sehingga lebih memahami bagaimana proses dari kotoran hingga menjadi biogas dan dapat menjadi bahan bakar penyalaan genset. ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

IV. Chapter 4 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hubungan Jumlah Kotoran Terhadap Daya Listrik Dari hasil perhitungan kotoran sapi menjadi biogas di bab sebelumnya, dari kotoran 6 ekor sapi sebenyak 150 kg di hasilkan biogas sebanyak 0,125 m3/jam, jadi dalam satu hari atau 24 jam biogas yang dihasilkan sebanyak 3 m3/hari. Untuk menghasilkan listrik 1 kwh dibutuhkan 0,62 1 m3 biogas. Apabila jumlah kotoran lebih banyak, jumlah biogas yang dihasilkan juga akan semakin banyak dan dapat digunakan lebih lama. Contohnya saja sebuah rumah menggunakan sebanyak 800 watt daya listrik maka dapat dihitung berapa lama 1 m3 bisa digunakan. 1 kwh / 800 w = 1,25 jam Itupun dihitung pada beban puncak, jika tidak pada beban puncak maka 1 m3 bisa digunakan lebih lama. Jadi dengan 6 ekor sapi saja bisa menghasilkan daya secara kontinyu. 43 44 4.2 Perbedaan Modikasi Genset Sebelum Dan Sesudah Terhadap Daya Listrik Sebelum dilakukan modikasi pada genset standar belum bisa digunakan dengan bahan bakar biogas karena belum dilakukan penyetelan pada celah katup hisap, celah katup buang, kepala silinder dan penggantian karburator menjadi karburator venturi, yaitu karburator khusus yang bisa mencampur campuran gas dan udara untuk masuk ke ruang bakar. Mesin bensin dengan rasio kompresi yang hanya berkisar antara 6 9,5 tidak cukup untuk melakukan pembakaran biogas karena titik nyala biogas yang tinggi antara 645oC 750oC, untuk itu dilakukan penambahan rasio kompresi mesin menjadi 10 12. Proses pembakaran biogas sama seperti pada mesin bensin normal, yaitu biogas dan udara masuk ke ruang bakar dan pada akhir langkah kompresi terjadi pembakaran, pembakaran ini terjadi karena bantuan loncatan bunga api dari busi. Terdapat empat indikator penting dalam unjuk kerja suatu motor bakar dan genset, yaitu torsi, bmep, esiensi volumetrik dan esiensi total. Torsi merupakan ukuran kemampuan mesin untuk....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like