You are on page 1of 49

Bakteri Tahan Asam

Vizky Amalia 1110211014

Bakteri Tahan Asam

Pendahuluan
Sekarang dikenal 41 spesies yang diakui oleh ICSB (International Committee on Systematic Bacteriology) Contoh yang patogen pada manusia: Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae yang dapat mengakibatkan infeksi kronis.

Mycobacterium Tuberculosis
Disebut juga basil dari Koch. Tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan gram. Tahan terhadap asam dan alkali.

Diferensiasi
Untuk membedakan satu spesies mycobacterium dengan lainnya dipakai sifat-sifat pertumbuhannya seperti : Kecepatan pertumbuhan, suhu pertumbuhan, pembentukan pigmen pada cahaya gelap dan percobaan biokimia.

Klasifikasi
Collins, Jates dan Granse (1982) membagi 5 varian untuk mycobacterium tuberculosis untuk tujuan epidemiologi : a. M. tuberculosis var. human (tbc manusia) b. M.tuberculosis var. bovine (tbc lembu) c. M. tuberculosis var. human asia (tbc manusia Asian) d. M. tuberculosis var. African I (M. africanum, Afrika Barat) e. M. tuberculosis var. African II (M. africanum, Afrika Timur)

Habitat
Terdapat pada manusia yang sakit tuberkulosis. Penularannya terjadi melalui air droplet

Morfologi & Fisiologi


A. B. C. D. E. F. G. H. I. Mikroskopik Kultur Sifat-sifat pertumbuhan Daya tahan Struktur antigen Lemak Protein Polishakarida patogenesis

A. Mikroskopik
Berbentuk batang halus berukuran 3 x 0,5 um. Terlihat seperti biji-biji. Pada perbenihan berbentuk kokoid dan berfilamen. Tidak berspora dan tidak bersimpai. Pada pewarnaan cara Ziehl-Neelsen atau Tan Thiam Hok kuman berwarna merah dengan latar belakang berwarna biru. Pada pewarnaan fluorochrom kuman berfluoresensi dengan warna kuning oranye.

B. Kultur
Pembenihan cair : medium asam oleat-albumin (Dubos), kuman akan tumbuh merata pada seluruh medium, biasanya pada medium cair pertumbuhan kuman lebih cepat. Pembenihan padat : Lowenstein-Jensen yang diasamkan.

C. Sifat-sifat pertumbuhan
Aerob obligat. Energi didapat dari oksidasi senyawa karbon yang sederhana. CO2 dapat merangsang pertumbuhan. Pertumbuhan lambat, waktu pembelahan sekitar 20 jam. Suhu pertumbuhan optimum 37C.

D. Daya Tahan
Daya tahan kuman tuberculosis > kuman lainnya karena sifat hidrofobik permukaan sel. Dengan fenol 5% diperlukan waktu 24 jam untuk membunuh M. tuberculosis. Pada sputum kering yang melekat pada debu dapat hidup 8 10 hari. Pengaruh pemanasan sama dengan kuman lainnya.

E. Struktur antigen
Sebagian besar antigen kuman terdapat pada dinding sel yang dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat, kekebalan dan menjadi Freunds adjuvant.

F. Lemak
mengandung banyak lemak (lemak kompleks,as.lemak & lilin Dalam sel, lemak tergabung pada protein dan polisakarida. Komponen lemak ini bertanggung jawab terhadap reaksi sel jaringan terhadap kuman tuberkulosis. Fraksi fosfatida menyebabkan reaksi tuberkel dengan kaseosa nekrosis pada jaringan. Strain yang virulen dari kuman tuberkulosis membentuk serpentin cord yaitu susunan pararel dari kuman. Faktor ini mencegah migrasi lekosit (LMI = Leucocyte Migration Inhibition) : - menyebabkan granuloma kronik. - dapat jadi adjuvant imunologik.

G. Protein
Tiap tipe Mycobacterium mengandung beberapa protein yang menimbulkan reaksi tuberkulin. Dapat merangsang pembentukan berbagai macam antibodi.

H. Polishakarida
Mycobacterium mengandung bermacammacam polishakarida, namun peranannya dalam patogenesis penyakit belum diketahui.

Patogenesis
Infeksi terjadi biasanya melalui debu atau titik cairan (droplet) yang mengandung kuman tuberkulosis dan masuk ke jalan nafas. Penyakit timbul setelah kuman menetap dan berkembang dalam paru-paru atau KGB regional. Perkembangan penyakit tergantung pada:
Dosis kuman yang masuk Daya tahan dan hipersensitivitas hospes

Patogenesis
Transmisi Mycobacterium tuberculosis - Droplet yang berdiameter 1 - 5 m dapat mengandung 23M.tuberculosis. - Droplet dihasilkan oleh pasien TB paru yang batuk, bersin, berbicara, dan bernyanyi. Selain itu, dapat pula dihasilkan ketika pengobatan aerosol, induksi sputum, dan pemeriksaan jaringan atau sputum di laboratorium. - Droplet yang berukuran besar bukan merupakan kendaraan yang efektif karena tidak dapat menembus alveoli. Untuk itu, partikel droplet yang berukuran besar terlebih dahulu terperangkap di mukosa dan dibawa ke orofaring untuk dibatukkan keluar atau ditelan.

kelainan patologi yang terjadi


Ada 2 tipe:
Tipe eksudatif Tipe produktif

Tipe eksudatif
Terdiri dari inflamasi yang akut dengan edema. Sel-sel lekosit diikiuti monosit yang mengelilingi basil tuberkulosis. Penyembuhan:
Dapat sempurna eksudat diabsorpsi. Terjadi nekrosis menjadi tipe produktif. Uji Tuberkulin (+)

Tipe Produktif
Berbentuk granuloma kronik. Terdiri dari 3 zona:
Zona sentral dengan sel raksasa yang berinti banyak dan mengandung kuman tuberkulosis. Zona tengah yang terdiri dari daerah pucat berisi sel-sel epiteloid yang tersusun radial. Zona luar yang terdiri dari fibroblas, limfosit dan monosit.

Zona luar fibrotik. Zona sentral mengalami perkijuan. Tuberkel yang berkiju dapat pecah ke dalam bronkus kaverna. Kesembuhan dapat terjadi melalui proses fibrosis atau perkapuran.

Perjalanan dalam tubuh


Perjalanan kuman tuberkulosis dapat langsung melalui aliran limfe, aliran darah, melalui bronkus dan traktus digestivus.
Menjalar lewat sal. Limfe ke KGB melalui ductus thoracicus masuk aliran darah ke organ tubuh. Proses perkijuan masuk ke vena ke aliran darah. Proses perkijuan pecah ke bronkus ke seluruh paru-paru/ tertelan ke traktus digestivus.

Penyebaran organisme di dalam tubuh pejamu

Pertumbuhan intra sel


M. tuberculosis tumbuh intra sel pada monosit, sel RES dengan sel raksasa. Lokasi ini menyulitkan pengobatan.

Infeksi primer & tipe reaktivitas tuberkulosis


Perubahan pada pasien yang terinfeksi:
Lesi eksudatif yang cepat menyebar ke saluran limfe dan KGB (komplex Ghon). KGB menjadi perkijuan yang biasanya disusul perkapuran. Tes tuberkulin jadi positif.

Lanjutannya
Infeksi pertamanya biasanya pada usia anakanak, dapat juga terjadi pada usia dewasa. Infeksi pertama dapat terjadi dimana saja di paru-paru. Infeksi biasanya endogen, lolos di infeksi primer menjadi patogen. Jarang dari eksogen. Perbedaan antara infeksi primer dan reinfeksi diperlihatkan melalui eksperimen phenomena Koch.

Tes Tuberkulin
Tuberkulin yang asli disebut Old Tuberkulin. Satuan tuberkulin adalah Tuberkulin Unit (TU). Mulanya disuntikan 1 TU pada lengan secara intrakutan sebanyak 0,1 ml apabila (-) suntikkan 5 TU. Dapat merangsang kambuhnya infeksi yang lama. Akan negatif jika orang belum pernah terinfeksi sebelumnya. Pada orang yang telah kena infeksi primer akan terlihat reaksi setelah 48 72 jam berupa kemerahan dam indurasi.

Terkadang terjadi nekrosis. Reaksi tuberkulin berukuran 10 mm dan bertahan beberapa hari. Tes tuberkulin positif setelah infeksi 4 6 minggu dengan kuman Mycobacterium. Hasil negatif dapat terjadi pada penderita tuberkulosis dengan keadaan sbb:
Anergi oleh tuberkulosis lanjut Anergi oleh infeksi campak Anergi oleh penyakit Hodgskin Anergi oleh sarkoidosis Anergi oleh obat-obat imunosupresif

Tes tuberkulin positif berubah jadi negatif setelah pengobatan dengan INH. Setelah BCG, tuberkulin positif selama 3 7 tahun.

Gejala Klinik
Rasa letih, lesu, kurus, demam. Gejala pada tuberkulosis paru adalah batuk-batuk disertai darah, sakit dada, anemi, keringat malam, LED meningkat karena IgG dan IgA meningkat. Komplikasi tuberkulosis paru adalah pleuritis, atelektasis paru, tbc miliaris dan meningitis. Pada anak-anak sulit dideteksi karena sputum yang sedikit sebaiknya dilakukan pemeriksaan bilas lambung pada cairan lambung terkadang ditemukan basil tahan asam.

Diagnosis Laboratorium
Diagnosis yang paling pasti pada tuberkulosis : Pemeriksaan mikrobiologi dengan cara mengisolasi kumannya. Bahan spesimen dapat berupa dahak segar, cairan lambung, urine, cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, bahan biopsi, dll.

Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik untuk diagnosis adalah yang termudah, terecepat dan termurah. Cara pewarnaan:
Ziehl-Neelsen Tan Thiam Hok (Kinyoun-Gabbett) Auramin-Phenol Flourochrome

Ziehl-Neelsen
Kuman difiksasi pada gelas alas Tuangkan fuksin karbol Panaskan sampai keluar uap 5 menit Cuci dengan air Asam alkohol 3% 5 menit Biru metilen 0,5% 1-2 menit Keringkan

Tan Thiam Hok (Kinyoun-Gabbet)


Kuman difiksasi pada gelas alas Kinyoun 3 menit Cuci dengan air Gabbett 1 menit Cuci dengan air keringkan

Auramin-Phenol Flourochrome
Kuman difiksasi pada gelas alas Auramin phenol 10 menit Cuci dengan air Asam alkohol 1% 5 menit Cuci dengan air KMnO4 0,1% 10 detik Cuci dengan air keringkan

Penghitungan
Hasil positif dilaporkan secara kwantitatif. Biasanya digunakan skala Bronkhorst.

Skala Bronkhorst
+ apabila terdapat 10 kuman setelah pemeriksaan 15 menit ++ apabila terdapat 20 kuman dalam 10 lapangan penglihatan +++ apabila terdapat 60 kuman dalam 10 lapangan penglihatan ++++ apabila terdapat 120 kuman dalam 10 lapangan penglihatan +++++ apabila terdapat lebih dari 120 kuman dalam 10 lapangan penglihatan

Tes Resistensi
Penting dilakukan untuk pengobatan yang tepat. Obat-obatan yang dicoba termasuk streptomisin, INH, PAS, etambutol, pirazinamida, rifampisin dan kanamisin yang biasa digunakan dalam klinik. Dapat dilakukan secara langsung apabila kuman dalam dahak cukup banyak (Bronkhorst III), tetapi umumnya dilakukan secara tidak langsung, yaitu kuman diisolasi dahulu.

Tes Serologi
Tes serologi yang dikenal sampai sekarang yang dapat membantu diagnosa tuberkulosis adalah tes Takahashi, tes ini merupakan reaksi aglutinasi fosfatida kaolin pada seri pengenceran serum sehingga dapat ditentukan titernya. Titer lebih dari 128 dianggap positif, yang berarti tuberkulosis masih aktif.

BCG
Bacillus Calmette Guerin, adalah Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin hidup untuk mencegah penyakit tuberkulosis dengan meningkatkan imunitas seluler. Biasanya vaksin tersedia dalam bentuk beku atau freeze-dried. Apabila sudah dilarutkan, hanya dapat bertahan 2 jam karena diinaktifkan oleh cahaya matahari.

You might also like