You are on page 1of 10

Keracunan Makanan

Jengkol

Kelompok

Irma

Setyawati Kharis Mustofa Ines Nur Hendriani Inne Rosalina Intan Diah Pertiwi Muhammad furqon N

(G1F011027) (G1F011043) (G1FO11051) (G1F011055) (G1FO11069) (G1F009067)

KASUS KERACUNAN JENGKOL


Satu keluarga di Desa Meuria, Kemukiman Buloh Beurghang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, keracunan setelah mengonsumsi jengkol saat makan sahur. "Ketika sahur, kami mengomsumsi jengkol rendang. Sebagian lagi, kami makan mentah-mentah jengkolnya,"

Kondisi Efek Toksik

Jenis Pemejanan

Dalam keracunan jengkol kondisi pemejanan dengan racun yang berulang kali sehingga menyebabkan efek toksik yang kumulatif pembentukan kristal asam jengkolat pada penderita keracunan jengkol akan terjadinya kalkuli saluran kemih, menjelaskan bahwa batuan urin (calculi) pada awalnya berupa bahan dasar kristal yang kemudian menyatu menjadi senyawa komplek yang padat dan keras dengan permukaan luar yang kasar dan runcing.

Kondisi Efek Toksik

Jalur Pemejanan

Jalur masuknya racun asam jengkolat pada buah jengkol , dalam tubuh manusia melalui ekstravaskuler. Dalam hal keracunan jengkol bisa jadi dalam buah jengkol terdapat bakteri patogen atau zat yang terkandung dalam buah jengkol yang dapat menyebabkan keracunan

Kondisi Efek Toksik

Kondisi Makhluk Hidup

Keracunan jengkol dapat dialami oleh siapa saja misalnya dilihat dari umur bayi dimana komposisi tubuh berbeda dengan individu dewasa (jumlah dan distribusi cairan & lemak, fungsi hati dan ginjal belum sempurna, keefektifan ADME (adsorbsi, distribusi,metabolisme dan ekskresi ) lebih rendah daripada dewasa. Sedangkan pada usia lanjut yang masih gemar mengkonsumsi jengkol dalam jumlah banyak sangat berbahaya dimana masa tubuh berkurang, jaringan lemak meningkat, kecepatan aliran darah ke organ berkurang, fungsi ginjal dan kecepatan metabolisme berkurang dimana dalam prosesnya mempengaruhi keefektifan eliminasi racun sehingga menyebabkan keberadaan racun asam jengkolat dalam tubuh akan lebih panjang sehingga pada usia lanjut lebih rentan terhadap ketoksikan racun dalam kasus keracunan jengkol ini

Kondisi Efek Toksik

Mekanisme Efek Toksik

Asam jengkolat akan terkonsentrasi lebih dahulu didaerah tubulus proksimal dan jaringan interstitialnya, dan berkemampuan untuk menimbulkan masalah pada sel tubulus proksimal dan jaringan sekitarnya.Tubulus proksimal mempunyai sifat reabsorpsi yang berbeda dibanding tubulus distal. Menurut Sherwood (1993) sebagai asam amino, penyerapan kembali asam jengkolat (bila bocor melalui glomerulus) dimungkinkan dapat terjadi karena sifat reabsorpsi sel tubulus ginjal tidak berbeda dengan sifat reabsorpsi usus halus yang sangat baik dalam mereabsorpsi bentukan Lisomer asam amino, dimana asam jengkolat diketahui merupakan L-isomer.

Kondisi Efek Toksik

Wujud Efek Toksik

Masalah keracunan jengkol telah diketahui sejak 60 tahun lebih, dan kecurigaan bahwa penyebab pokok adalah asam jengkolat yang terkandung dalam buahnya, pada pemeriksaan air kemih dapat ditemukan hablur-hablur yang berupa jarum-jarum runcing, dan yang kadang-kadang bergumpal menjadi ikatan-ikatan (rosette).Setelah beberapa waktu, hablur-hablur itu menghilang dari air kemih, tetapi bila air kemih yang itu dipanaskan, maka diatas kaca obyek, hablur itu akan tampak kembali. Selanjutnya, bila dilakukan sistoskopi, akan tampak hiperemia selaput lendir bulibuli (vesica urinar~a, kandung kemih), kadang-kadang hanya berupa pelebaran pembuluh darah, kadang-kadang kemerahan itu sedemikian menyebarnya .Adakalanya hablur itu begitu banyaknya, sehingga uretra tersumbat(Alatas,1990)

Kesimpulan

Keracunan jengkol dipicu oleh asam jengkolat (jengkolic acid) yakni sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Penyakinya biasa disebut dengan jengkolan . Jengkolan terjadi saat asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air akhirnya mengendap dalam ginjal. Endapan asam jengkolat membentuk kristal dengan ujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah dan saluran kencing, kemudian kristal tersebut menjadi padat hingga bisa berakibat sulit membuang air seni. Salah satu gejala keracunan jengkol yaitu nyeri pada perut yang dapat disertai dengan muntah. Nyeri dapat berupa serangan yang tiba-tiba dan sangat hebat yang dikenal dengan istilah kolik. Nyeri yang hebat biasanya dijumpai sewaktu buang air kecil.

Kondisi Efk Toksik

Terimakasih

You might also like