Professional Documents
Culture Documents
pertanyaan terbuka Untuk menggali pendapat menurut perspective responden Emic vs. ethic perspective: peoples inside vs others opinion (Dahlgren, 2004) Seorang pewawancara mewawancarai satu orang Observasi sangat terbatas
Informal conversation
Dimulai secara spontan seperti perbincangan pada umumnya Peneliti dapat melakukan pencatatan lapangan Responden lebih terbuka untuk mengungkapkan pendapat Data tak sistematis dan tak direkan Biasanya dilakukan di awal penelitian
2.
1. 2. 3.
3. Keterampilan Pewawancara
Menerima informasi dengan akurat Mengingat informasi dengan akurat Evaluasi informasi secara kritis Responsive terhadap informasi yang diterima
Menghambat respon, mengaburkan Sangat sensitif (tertutup) Respon yang Tiap responden 10 menit Topik dalam, waktu dalam lama Kelelahan Sedikit pewawancara Banyak pewawancara pewawancara
Pertimbangan
Materi penstimulus Kuntinyuitas informasi Panduan interview Observasi Logistik Biaya dan Waktu
Pertanyaan tak banyak Pertanyaan banyak Pemahaman kelompok Pemahaman individu Tak terlalu berkembang Memungkinkan Selalu berkembang Sulit dilkukan
Pengumpulan resonden Responden tersebar memungkinkan jauh Murah, dan cepat Tak butuh cepat, anggaran memungkinkan
test untuk panduan wawancara Tentukan profil Responden dan jumlahnya Buat komitmen dengan responden
Responden: Mantan penderita TBC 10 tahun lalu Tema: bagaimana masyrakat mulai merokok siapa sampel yang cocok? Tema: bagaimana dukungan kebijakan pengendalian merokok di kampus siapa sampelnya? Tema: bagaimana proses kegiatan masyarakat untuk kesehatan siapa sampelnya?
Minimal berapa responden? Maksimal berapa responden? Bagaimana cara mengetahui kalau tidak ada informasi penting yang
baru?
secara simultan Adakah hal baru yang perlu ditanyakan dalam wawancara berikutnya? Pengumpulan data banyak responden sekaligus analisa data superficial
Pelaksanaan: 1. Pembukaan
1.
Pembukaan:
Jalin kepercayaan pewawancara-responden (kunjungan ulang) Kunjungan I. Perkenalan diri dan tujuan wawancara Kunjungan II. Pengumpulan data, jika perlu kunjungan III. Klarifikasi jawaban setelah analisa awal/akhir Memperkenalkan diri pewawancara Tujuan indepth (ex. general aims, agar tak mempengaruhi
Urutan pertanyaan:
Di awal: Bertanya tentang pengalaman
Untuk building trust
Probing
Mengajukan pertanyaan yang menindaklanjuti jawaban responden
untuk memperjelas atau memperdalam jawaban. Menunjukkan bahwa peneliti serius mendengarkan Cara:
Dimulai dengan ringkasan atau pengulangan inti jawaban responden Dilanjutkan dengan pertanyaan: Hipotesis: Seandainya bapak menjadi pimpinan instansi apa yang akan bapak lakukan? Provokatif: Banyak orang bilang kalau perempuan merokok itu tidak pantas, bagaimana menurut bapak? Ideal: Menurut bapak apa yang disebut dengan hidup perlu seimbang itu? Interpretatif: Tadi bapak katakan bahwa merokok tidak merugikan toh bisa diimbangi dengan olah raga, bagaimana dengan pola makan yang tidak sehat seperti suka makan goreng-gorengan?
masyarakat hindari judgement pernyataan responden Lingkungan tersulit untuk melaksanakan penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri
Kombinasi insider dan outsider Insider: peneliti lokal yang membantu interpretasi pengalaman
Bahasa lokal Derajat formalitas yang wajar Ekspresi lokal responden Observasi dan participant observation sangat membantu pemahaman
Pelaksanaan: 3. Penutup
3. Penutup
Ucapan terima kasih Kemungkinan kunjungan ulang Berpamitan
Responden bingung
Pahami situasinya, tanyakan letak bingungnya, beri contoh
DB di kodya YK Tujuan:
Fenomenologis: fenomena perilaku pemberantasan --> FGD
Exploratif: cara pemberantasan baru --> indepth
tempat publik: pengetahuan sudah baik, menilai kinerja dinkes dan instansi terkait kurang, mau bekerja sama dengan pemerintah untuk pemberantasan DB Keluhan: DKKP kurang memperhatikan pembuangan sampah, kebersihan kota Perlu indepth dengan petugas instansi terkait
Contoh Panduan:
Cara pemberantasan yang efektif untuk pemberantasan wabah Peran DKKP dalam cara pemberantasan efektif Faktor pendukung dan penghambat keikutsertaan DKKP dalam
memberantas DB
Penutup
Contoh Panduan:
Pendahuluan
Isi wawancara:
Penyebab, tanda-tanda dan gejala-gejala DBD Cara penularan Tindakan pencegahan dan pengobatan Pemberantasan wabah
Role playing:
Berdasarkan contoh panduan wawancara di atas, lakukan
wawancara mendalam kepada seorang teman yang berperan sebagai kepala bidang Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Melakukan Indepth interview Audiens memperhatikan indepth interview dan menganalisanya
Prinsip-prinsip indepth yang telah dilakukan Prinsip-prinsip indepth yang belum dilakukan dan perlu
catatan lapangan 1 jam wawancara=2 jam mengetik transkrip Baca transkrip dan pahami wawancara Adakah pertanyaan untuk ditanyakan pada wawancara berikutnya?
yayasan Jantung itu memberikan penyuluhan terlebih dahulu sebelum gerak ke senamnya ? R: O.... iya misalnya kita itu untuk menarik masyarakat, misalnya di pameran. Setiap 17-an itu kita menyediakan timbangan. Kita menyediakan tensi kemudian kalau ada bilik kalau memungkinkan kita menyediakan ECG dengan gratis. Tapi kalau tidak bisa di ECG di yayasan itu menyediakan dengan murah sekali.
F: O..... jadi mereka datang sendiri ya ?
R: Iya dan ini sekarang masih berlaku. Jadi kita ada kantor di THR itu ,
senamnya setiap Selasa, Kamis, Sabtu. Tapi kliniknya selasa dan Sabtu jam 4 sore untuk pemeriksaan ECG, karena orang itu kalau senam tidak boleh begitu saja senam, harus tau kondisi badanya. Iya jadi harus tau bahwa yang ini boleh senam atau yang ini perlu perawatan dulu. Keterangan: F: Fasilitator; R: Responden