Professional Documents
Culture Documents
Glomelurunefritis akut = sindroma nefritis akut b. Glomelurunefritis kronik c. Glomelurunefritis progresif cepat Glomerulonefritis akut paling lazim terjadi pada anak-anak 3 sampai 7 tahun meskipun orang dewasa muda dan remaja dapat juga terserang , perbandingan penyakit ini pada pria dan wnita 2:1. Gejalanya biasa berupa hematuria, penurunan akut laju filtrasi glolurus (GFR) , dan hipertensi. Terbentuknya kompleks antigenantibodi yang melekat pada membrana basalis glomerulus dan kemudian merusaknya. Klinis muncul setelah 1-3 minggu pasca ISPA oleh bakteri Streptococus B Hemolitikus Grup A. Penyebab lainnya bisa juga idiopatik. Glomelurunefritis kronik merupakan peradangan pada glomelurus yang progresif lambat perkembangannya. Penyebabnya adalah SLE, DM, Amyloid disease. Proses patofisiologi biasanya autoimun, Gejala : hematuria, proteinuria, hipertensi. Glomelurunefritis progresif cepat merupakan sindroma gagal ginjal yang sangat cepat, biasanya merupakan terusan dari glomelurunefritis akut, dan terjadi penurunan GFR 50% dalam 3 bulan. Penyebab umum : Hipersensitifitas type 3 Autoimun Pemeriksaan Penunjang : Glukosa darah, immunoglobulin, kultur darah, GFR, albumin. Penatalaksanaan : Kortikosteroid, diuretic, antibiotic.
Renal Colic Kolik renal adalah nyeri yang disebabkan oleh obstruksi akut di ginjal, pelvis
renal atau ureter oleh batu. Nyeri ini timbul akibat peregangan, hiperperitalsis, dan
spasme otot polos pada sistem pelviokalises ginjal dan ureter sebagai usaha untuk mengatasi obstruksi. Istilah kolik sebetulnya mengacu kepada sifat nyeri yang hilang timbul (intermittent) dan bergelombang seperti pada kolik bilier dan kolik intestinal namun pada kolik renal nyeri biasanya konstan. Nyeri dirasakan di flank area yaitu daerah sudut kostovertebra kemudian dapat menjalar ke dinding depan abdomen, ke regio inguinal, hingga ke daerah kemaluan. Nyeri muncul tiba-tiba dan bisa sangat berat sehingga digambarkan sebagai nyeri terberat yang dirasakan manusia seumur hidup. Kolik renal sering disertai mual dan muntah, hematuria, dan demam, bila disertai infeksi. Faktor yang menyebabkan terjadinya kolik renal adalah batu ginjal
(nephrolithiasis). Batu ginjal umumnya tanpa gejala kecuali batu tersebut sudah berada di kaliks, pelvis renal, atau ureter. Pembentukan batu ginjal diduga berhubungan dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan
Uncomplicated Pyelonephritis Pyelonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh mikroorganisme. 1. Pyelonefritis uncomplicated (sederhana) Adalah pyelonefritis sederhana yang terjadi pada penderita dengan pyelum dan parenkim ginjal baik anatomik maupun fungsional normal. Pyelonefritis sederhana ini terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai
mukosa superfisial . Penyebab kuman tersering (90%) adalah E.Coli. Gambaran Klinis urgensi Diagnosa dengan Kehadiran nitrit dan leukosit (sel darah putih) pada urine dipstick test pada pasien dengan gejala khas yang cukup untuk diagnosis pielonefritis, dan merupakan indikasi untuk pengobatan empiris. Diagnosis formal adalah dengan kultur urin, kultur darah mungkin diperlukan jika sumber infeksi pada awalnya diragukan. LED meningkat, Leukositosis merupakan tanda-tanda infeksi yang umum di jumpai. Pielonefritis adalah karena infeksi bakteri, maka pemberian antibiotik adalah andalan pengobatan. kasus ringan dapat diobati dengan terapi oral, tetapi umumnya intravena antibiotik diperlukan untuk tahap awal pengobatan. Jenis antibiotik tergantung pada praktek lokal, dan mungkin termasuk fluoroquinolones (misalnya siprofloksasin), beta-laktam antibiotik (misalnya amoxicillin atau sefalosporin Demam tinggi dan menggigil Nyeri daerah perut dan pinggang Mual + Muntah Kadang terdapat gejala iritasi pada buli - buli : berupa disuria, frekuensi atau
),trimethoprim (sendiri atau dalam kombinasi dengan sulfametoksazol). Aminoglikosida umumnya dihindari karena toksisitas mereka, tetapi dapat ditambahkan untuk jangka waktu pendek.
Paraphimosis Adalah penyakit dimana terjadi retraksi prepusium sampai pada glans penis dan tidak bisa dikembalikan lagi ke tempat semula sehingga terjadi kontraksi yang sangat nyeri. Gejala : Nyeri pada bagian dorsal glans penis, kemerahan, prepusium ( kulit ) tertarik ke belakang. Etiologi : belum pernah sirkumsisi lalu melakukan hubungan intim. Diagnosis : doughnut appereance pada penis. Treatment : Sirkumsisi segera, beri antibiotic bila ada tanda tanda infeksi, recovery potition prepusiumnya.
Ruptur Uretra Trauma yang terjadi pada uretra, baik anterior atau posterior. Pada cedera pelvis, insiden terbanyak adalah rupur uretra posterior. Uretra adalah saluran kecil yang dapat mengembang, berjalan dari vesika urinariasampai keluar tubuh, yang berfungsi untuk menyalurkan urin dari vesika urinaria hingga meatus bermuara ke meatus urinarius externus. Terjadinya ruptur uretra dapat disebabkan oleh cedera eksternal yang meliputifraktur pelvis atau cedera tarikan ( shearing injury). Selain itu, juga dapat disebabkanoleh cedera iatrogenik, seperti akibat pemasangan kateter, businasi, dan bedahendoskopi. Manifestasi klinis : Trias rupture uretra anterior : 1. Perdarahan 2. retensi urin 3. hematoma pemeriksaan : foto pelvis (liat hematom ) Penatalaksanaan : sistostomi dan pemasangan kateter foley diuretra selama 710 hari, sampai terjadi epitelisasiuretra yang cidera. anastomosis ujung ke ujung melalui sayatanperineal. Dipasang kateter silicon selama 3 minggu Trias rupture uretra posterior : 1. Perdarahan 2. Retensi urin 3. Prostat terangkat