You are on page 1of 2

TRAWL ( Pukat Harimau ) ALAT PENANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP TRAWL ( PUKAT HARIMAU ) Tidak di ketahui dengan pasti

alat tangkap ini berasal dari mana. Namun , banyak para ahli mengatakan bahwa alat tangkap ini termasuk alat tangkap yang sudah lama yang di gunakan di Eropa Barat dan banyak di gunakan di daerah pantai Perancis, alat ini telah berkembang walaupun pada mulanya hanya di tarik dengan menggunakan perahu layar. Di indonesia , pada tahun tujuh puluhan alat ini telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam peningkatan produksi perikanan laut khususnya udang. Namun karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan terutama terghadap kelestrian sumber daya ikan dan pencharian dengan nelayan tradisional sehingga bedasarkan Kepres no.39 tahun 1980 penangakapan ikan dengan menggunakan alat tangkap trawl di Indonesia di larang. Sejak itu trawl hanya boleh di operasikan oleh kapal-kapal peneliti, dengan melakukan modifikasi pada kantong yang di pasang Alat Pemisah Ikan ( API ), dan dapat di operasikan di beberapa perairan seperti laut arafuru, khususnya untuk penangkapan udang yang di kenal dengan nama trawl Udang. Kata Trawl sendiri berasal dari bahasa Perancis troler dan kata trailing adalah dalam bahasa Inggris , mempunyai arti yang bersamaan , dapat di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata tarik ataupun mengelilingi seraya menarik. Ada juga yang menterjemahkan trawl dengan jaring tarik . 1. jenis-jenis Trawl Berdasarkan letak jaring dalam air selama di lakukan operasi penangkapan ikan, Trawl dapat dibedakan atas (Ayodhyua, 1981) 1.surface trawl (floating trawl), yaitu trawl yang dioperasikan pada permukaan air. Jaring di tarik dekat permukaan air, dan ditujukan pada ikan ikan yang beruaya pada permukaan air (surfase water). Pada kenyataannya, operasi jenis-jenis trawl ini banyak mengalami kesukaran, sebabnya antara lain ialah pada umumnya jenis-jenis ikan yang beruaya pada permukaan air termasuk ikan-ikan yang goot swimmer. Dengan demikian, haruslah jaring ditarik dengan cepat, dan kecepatan tarik ini harus lebih besar dari swiming speed yang dipunyai ikan yang akan ditangkap. Akibat dari hal ini, kita akan memperoleh resistance yang besar, yang selanjutnya menghendaki HP kapal yang besar. Oleh sebab itulah, surface trawl bertujuan menangkap ikan yang terbatas pada ikan-ikan kecil yang lambat swimming speednya. 2.Mid Water Trawl yaitu trawl yang di operasikan antara permukaan dan dasar perairan Jaring ditarik pada depth tertentu secara horizontal, pada depth mana di duga merupakan swimming layer dari ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan. Untuk menjaga agar mulut jaring tetap terbuka dan selalu berada dalam depth yang dimaksud, selama masa penarikan yang di lakukan dengan kecepatan tertentu, tentulah menghendaki perhitungan-perhitungan yang rumit dan teliti. Secara komersial, midwater trawl telah dilgunakan untuk menangkap herring dinegara-negara eropa utara, kanada dan lain-lain. Sedang untuk jepang masih dalam taraf penelitian dan percobaan. 3.Bottom trawl yaitu trawl yang trawl yang dioperasikan di dasar perairan Jenis ini merupakan jenis yang paling umum.dengan trawl sering langsung diartikan bottom trawl . jaring ini di tarik pada dasar/ dekat dasar laut, dengan demikian ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish ) Ataupun demersal fish . termasuk juga di sini undang-undang dan kerang-kerang . pada kenyataannya, sering juga tertangkap ikan-ikan surfase yang diduga masuk jaringan ketika jaring sedang ditarik naik. Karena jaring ditarik pada daerah dasar laut, maka perlulah dasar laut trsebut terdiri dari pasir ataupun lumpur, tidak berkarang, tidak terdapat benda-benda yang mungkin menyangkut ketika jaring ditarik, misalnya kapal yang tenggelam, bekas-bekas tiang, dan lain-lain, dasar mendatar, tidak terdapat perbedaan depth yang sangat menyolok. Jika kita simpulkan, syarat-syarat fishing ground bagi bottom trawl ini,antara lain sebagai berikut : - Daerah fishing ground terdiri dari pasir , lumpur, ataupun pasir dan lumpur - Kecepatan arus pada midwater tidak besar ( di bawah 3 knot ) juga kecepatan arus pasang tidak terlalu besar. - Kondisi cuaca , laut ( arus, topan, gelombang, dan lain-lain ) memungkinkan keamanan beroperasi.

Gambar Alat tangkap Trawl Dan berdasarkan bentuk penarikan nya Trawl di bedakan menjadi 2 yaitu : 1. Stern Trawl ( Ship Trawl ) Adalah suatu penarikan alat tangkap yang menggunakan satu buah kapal yang di letakkan pada buritan / belakang kapal. 2. Double ship Trawl Adalah suatu penarikan alat tangkap yang menggunakan 2 buah kapal.

Gambar alat tangkap Stern Trawl dan double ship trawl

You might also like