You are on page 1of 32

ISSN:1978-3949

www.arutmin.com

Informasi Seputar PT Arutmin Indonesia

18

Wawancara Berbincang-bincang dengan Manajer Sales Operation

Menyambut Target 57 Juta Ton Batubara per Tahun


Target produksi batubara PT Arutmin Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat perusahaan harus cermat membuat perencanaan.

Feasibility Study

05 18

Tidak Hanya Melayani Pasar Premium


Keberadaan departemen Sales Operation di sebuah perusahaan pertambangan batubara sangatlah penting.

Wawancara

12
PT BUMI ResourceS Tbk.

LAPORAN KHUSUS
Kemajuan Kerja Triwulan I Tahun 2012

22 28

PERISTIWA
Tim Batulicin Juara Umum dalam IERC 2012

14

RaGaM
Arutmin Raih Tiga Penghargaan Kecelakaan Nihil 2012

Lintasan
Syukuran HUT PT BUMI Resources Tbk

daftar Isi

T
9

05

berita utama I

arget produksi batubara PT Arutmin Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat perusahaan harus cermat membuat perencanaan. Salah satu dasar perencanaan yang dibuat oleh Arutmin untuk merealisasikan target tersebut adalah melaksanakan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

ei 2012 lalu PT Arutmin Indonesia baru saja menyelesaikan proyek pembangunan stacking conveyor atau conveyor yang berfungsi untuk menimbun batubara. Proyek ini merupakan tahap kedua sebagai bagian dari Commissioning Pelabuhan Kintap.

08

Berita Utama II

Dari Tambang

PERISTIWA

Profil

emasuki tahun 2012, PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin melaluinya dengan semangat dan optimisme yang tinggi. Hingga pertengahan tahun ini, Tambang Senakin berhasil meraih pengakuan sebagai The Best Mining Company in Safety and Health of the 3rd TAMBANG Award 2012. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM, Jero Watjik. i PT Arutmin Indonesia misalnya, Departemen Sales Operations ini bertanggung jawab untuk memastikan pengiriman batubara kepada konsumen dapat terlaksana dengan tepat sebagaimana telah disepakati dalam kontrak jual beli batubara. Mulai dari perencanaan jadwal pengiriman batubara kepada pembeli berdasarkan rencana produksi, baik jangka pendek, menengah dan panjang.

M
D

egiatan Internal Emergency Response Challenge (IERC) 2012 adalah kegiatan sejenis yang ketiga kalinyatelah dilakukan PT Arutmin Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan di Resimen Induk Daerah Militer (RINDAM) VI/ Mulawarman Banjarbaru, 23 Juni lalu.

22

16

elihat paras wanita bertubuh mungil ini mungkin sekilas orang tak akan menyangka bahwa dirinya sudah cukup lekat dengan dunia pertambangan di lapangan. Ya, sejak lulus kuliah dari Fakultas Teknik Pertambangan ITB, tahun 2010 lalu.

Lintasan Terminal Tanjung Pemancingan Lintasan Satui Lintasan Asam Asam Lintasan Batulicin Lintasan Jakarta

24 25 26 27 28 29 31

18

Wawancara

Lintasan Senakin Peristiwa

Diterbitkan Oleh: PT Arutmin Indonesia. Pelindung: Faisal Firdaus. Penanggung jawab: Saiful Halim. Penasihat: Sudirman Widhy Hartono, Ido Hutabarat. Dewan Redaksi: Suryo Putro, Iwan K Sugiarto, Delma Azrin, Mur Adi Setijoutomo, Djoko Widajatno, Nasrul. Pemimpin Redaksi: Zainuddin JR Lubis. Redaktur Pelaksana: Fahrizal. Redaksi: Fintaria. Desain & Tata Letak: Sabur. Fotografer: Fahrizal & Tim Serasi. Kontributor: Banjarmasin, Asam Asam, Satui, Senakin, Batulicin, Terminal Tanjung Pemancingan & Balikpapan.
ISSN:1978 -3949 www.arutmin.com

Alamat Redaksi: PT Arutmin Indonesia Gedung Bakrie Tower lantai 14, Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12940, Indonesia. Telepon: (021) 5794 5678. Fax: (021) 5794 5686. Email: serasi@arutmin.com.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Salam Redaksi
Komentar & Saran
p e m b a c a

Majalah SERASI sudah perlu mempunyai brand image yang bisa berupa slogan, motto, gambar atau hal lain yang akan menampakan gambaran citra perusahaan atau majalah SERASI secara umum. Misalnya, di Arutmin ada slogan " Safety First Production Will Follow", "Spirit never die", dan seterusnya Jika kesulitan dalam mencari slogan untuk brand image, bisa saja dibuat lomba kepada karyawan dan bagi yang terpilih diberikan kenang kenangan khusus dari Serasi. Terima kasih, maaf jika ada yang kurang berkenan Salam, Bambang Widuri Jakarta Jawaban Terima kasih atas komentar dan usulannya. Memang sampai saat ini, majalah SERASI belum mempunyai slogan dan motto. Redaksi SERASI akan mempertimbangkan usul yang bagus tersebut. Terima kasih, SERASI
Desain

Tim Kreatif mediacitra

WAKTU BERJALAN DENGAN CEPAT


Rekan-rekan pembaca yang budiman,
Pada saat media SERASI ini terbit, kalender sudah menunjukkan pertengahan tahun. Kami yakin ada pembicaraan sehari-hari dan mengatakan, Tidak terasa , sudah tengah tahun berjalan di tahun 2012 ini.. Waktu memang terasa cepat berjalan, terutama untuk kita yang sehari-hari dihadapkan dengan pekerjaan, tantangan, dan tanggung jawab yang harus dituntaskan. Baru saja Senin, sudah mau Senin lagi. Baru saja awal bulan, sudah mau akhir bulan lagi. Tapi itulah yang terjadi. Redaksi pun merasakannya. Edisi ini adalah edisi ke 30 tabloid SERASI. Dulu, media ini berbentuk majalah. Namun tidak terasa setelah setiap tiga bulan terbit, respon dan masukan dari pembaca mengalir ke redaksi. Dan, membuat media ini harus selalu bisa menjadi sarana komunikasi dan informasi internal maupun eksternal yang menarik, informatif dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila setiap tahun terbit empat kali, berarti bulan ini kurang lebih SERASI sudah menemani pembaca selama 7 tahun. Tidak terasa... Namun kami sangat menikmati setiap penyiapan penerbitan SERASI. Karena setiap melakukan liputan, wawancara, mengumpulkan informasi dan data selalu saja mendapat inspirasi yang membuat bangga menyajikan informasi. Seperti edisi ini, tim redaksi berkunjung ke Tambang Senakin yang merupakan lokasi tambang pertama kali melakukan eksploitasi di Arutmin. Di sana, gairah produksi masih cukup tinggi, kegiatan reklamasi juga berjalan dengan semangatnya. Begitupun program-program kemandirian masyarakat pasca tambang. Secara antusias dilakukan dan mendapat sambutan hangat masyarakat. Begitupun ketika kami mengumpulkan bahan untuk berbagai macam rubrik. Berita Utama, Wawancara, Laporan Khusus, Lintasan, semuanya adalah pengalaman yang menarik. Itulah yang membuat seakan waktu berjalan cepat sekali. Hingga tiba-tiba waktu tenggat sudah hampir habis dan SERASI harus terbit lagi. Akhirnya, kami selalu berharap rekan-rekan dapat memberikan masukan maupun pendapat agar kehadiran SERASI dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan pembaca. Kami juga berharap kehadiran SERASI semakin dinantikan setiap edisi terbitnya. Selamat beraktifitas, selamat mengisi waktu dengan kerja terbaik. []

Sebaiknya majalah SERASI menyajikan informasi ringan seperti Info Kesehatan setiap kali terbit. Informasi tersebut minimal satu halaman yang dimuat di bagian belakang. Sehingga memperbanyak pilihan buat pembaca. Salam, Indra Pratama Jakarta Jawaban Terimakasih atas komentar dan masukannya. Redaksi SERASI akan mempertimbangkannya sehingga akan memperbanyak pilihan informasi yang diharapkan bermanfaat buat pembaca. Terimakasih, SERASI

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Editorial

Feasibility Study Menuju 57 juta Ton per Tahun

ebutuhan batubara dunia diperkirakan setiap tahun semakin meningkat. Dalam jangka waktu 20 sampai 30 tahun ke depan batubara masih dianggap sebagai sumber utama energi untuk listrik dan untuk keperluan lainnya. Banyak analis menilai dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang permintaan dunia untuk batubara masih kuat. Dalam jangka pendek, permintaan batubara akan tergantung kepada harga minyak dan pertumbuhan ekonomi negara Asia, khususnya Cina dan India. Bahkan menurut perkiraan analis pada tahun 2012 ini kebutuhan dan permintaan terhadap batubara di seluruh dunia mencapai 767 juta ton Dalam konteks itulah, kiranya PT Arutmin Indonesia mempersiapkan rencana jangka

pendek dan jangka panjangnya . Untuk memastikan semua itu dapat berjalan dengan baik peran suatu feasibility study (FS) atau studi kelayakan dan perencanaan sangatlah penting artinya. Itulah yang sedang dilakukan oleh perusahaan tahun ini dengan menyusun FS. Sebuah studi kelayakan yang komprehensif, yang merupakan kajian ilmiah serta obyektif karena melihat obyek dari berbagai sudut pandang ilmu. Studi kelayakan ini, terutama untuk mempersiapkan produksi yang terus meningkat pada 2013 hingga ditargetkan dapat mencapai 57 juta ton pada 2015. Studi kelayakan bukan merupakan yang pertama kita lakukan. Terakhir pernah dilakukan tahun 2009 lalu. Meskipun telah menjadi sesuatu yang rutin, dan mungkin saja data-data lapangan tidak terlalu

jauh berubah karena telah mendatanya dengan sangat lengkap, tetapi studi kelayakan kali ini tetap dikerjakan dengan sangat cermat. Studi kelayakan memang merupakan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah kepada semua perusahaan pertambangan batubara. Sejatinya studi kelayakan sangat berguna sebagai pegangan kita dalam bekerja. Apalagi dari waktu ke waktu kapasitas dan target perusahaan selalu meningkat. Sehingga melakukan sebuah studi akan menjadi sesuatu yang hukumnya sangat wajib. Dengan studi kelayakan, akan dapat meyakinkan semua pemangku kepentingan bahwa apa yang akan dilakukan tidak akan menyimpang dari kaidah praktik penambangan yang baik (good mining practice).

Berita Utama 5

Feasibility Study
Menyambut Target 57 Juta Ton Batubara per Tahun
Target produksi batubara PT Arutmin Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat perusahaan harus cermat membuat perencanaan. Salah satu dasar perencanaan yang dibuat oleh Arutmin untuk merealisasikan target tersebut adalah melaksanakan feasibility study (FS) atau studi kelayakan. Studi kelayakan tersebut mencakup berbagai aspek kajian yang secara umum dapat dikelompokkan dalam aspek kajian teknis, ekonomis, dan lingkungan.

enurut Aga Sudarga, Mineral Resources Manager, studi kelayakan sudah mulai dilaksanakan sejak Januari 2012 lalu. Studi tersebut dilakukan sebagai persiapan perusahaan untuk meningkatkan produksi batubara secara bertahap mulai tahun 2013 hingga mencapai 57 juta ton yang akan dicapai di tahun 2015. Studi kelayakan untuk aspek kajian teknis dan ekonomis saat ini sedang dalam proses penyelesaian akhir dan akan diajukan ke pemerintah untuk mendapatkan persetujuan kajian teknis dan ekonomis. Sedangkan untuk kajian lingkungan yaitu analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)

sedang dikerjakan oleh tim SHEC dan mine site terkait. Apabila kenaikan produksi direncanakan bisa dimulai di tahun 2013, maka diharapkan di bulan September 2012 sudah bisa diperoleh persetujuan studi kelayakan ini, jelas Aga. Aga menambahkan, tujuan pelaksanaan studi kelayakan adalah untuk menilai layak atau tidaknya Arutmin meningkatkan jumlah produksi hingga mencapai 57 juta ton setiap tahun. Studi kelayakan merupakan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dan harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan pertambangan. Bila berbicara apakah sudah layak atau belum layak, sebenarnya dari Arutmin sendiri

sudah sangat layak. Karena dari tahun ke tahun jumlah produksi kita terus meningkat dan telah ditunjang oleh infrastruktur yang memadai. Namun studi kelayakan harus dilaksanakan karena hal ini merupakan ketentuan dari pemerintah, ujar Aga. Target sebesar 57 juta ton, lanjut Aga, sebenarnya merupakan optimalisasi dari infrastruktur yang sudah direalisasikan oleh Arutmin saat ini. Arutmin telah membangun pelabuhan baru, dan sarana overland conveyor baru (sabuk penyampai) di Asam Asam dan Kintap. Selain itu juga telah dilakukan pengembangan tambang Sarongga yang merupakan bagian dari Tambang Batulicin.

LAPI - ITB melakukan presentasi hasil feasibility study kepada jajaran manajemen Arutmin

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

6 Berita Utama
Tim yang tergabung dalam tim penyusun studi kelayakan ini terdiri dari tim Mineral Resources, Tim Proyek, tim SHEC, tim Keuangan, Marketing serta konsultan pendamping. Masing-masing tim mempersiapkan data yang kemudian oleh konsultan pendamping diolah dan disusun berdasarkan format baku penyusunan dokumen studi kelayakan. Kemudian hasil kajian Teknis dan Ekonomis ini akan ditindak lanjuti oleh tim External Affairs Department kepada Pemerintah terang Aga. Multidisiplin Ilmu Proses studi kelayakan yang dilakukan oleh Arutmin melibatkan berbagai aspek dan keilmuan. Salah satunya adalah Geologi. Di sini, Geologi merupakan kajian paling awal. Misalnya, mengetahui berapa banyak sumber daya yang dimiliki. Sumber daya dapat dikatakan sebagai cadangan setelah memperhatikan teknik pertambangan, dukungan faktor ekonomis, dan jumlah cadangan sumber daya yang ekonomis. Kontribusi tim geologi di dalam pekerjaan studi kelayakan adalah untuk menyediakan data-data geologi. Sampai saat ini tim Geologi sudah mendukung secara keseluruhan. Kami tidak menemui hambatan yang berarti karena sebenarnya pekerjaan geologi sudah dilakukan sejak tahun 1981. Jadi sudah cukup lama dan tidak ada bedanya. Hanya saja saat ini kita perlu membuatnya lebih detil lagi, terang Iyus Sumarsono, Supt Exploration and Geology Selain kajian Geologi juga didukung oleh aspek mine planing. Aspek ini bekerja berdasarkan kajian dari geologi. Sementara itu, Muhammad Zulhaidir, Supt. Long Term Plan, menjelaskan, mine planing menyiapkan perencanaan tambang untuk seluruh lokasi tambang di Arutmin. Selain itu juga menyiapkan data-data yang berkaitan dengan perencanaan penambangan seperti kebutuhan peralatan utama dan penunjang penambangan, perhitungan material balance, luasan area terganggu dan rona akhir penambangan.

Sebagian anggota tim feasibility study


Selama proses studi kelayakan, yang cukup memerlukan waktu panjang adalah ketika harus menyiapkan petapeta kemajuan penambangan hingga tahun 2020. Selain penjadwalan produksi, kita juga harus mensimulasikan produk batubara yang akan dihasilkan, dimana nantinya data ini akan digunakan untuk kajian ekonomi dan pemasaran, jelas Zulhaidir. Selain itu, kajian yang tidak kalah penting adalah bidang Geoteknik. Peran bidang Geoteknik adalah memberikan masukan kepada mine planning mengenai desain yang aman serta optimal. Dari desain pit yang diusulkan oleh mine planning, tugas Geoteknik melakukan analisis dan evaluasi untuk memperoleh parameter desain pit maupun timbunan yang aman baik lereng tunggal maupun lereng keseluruhan. Geoteknik akan memberikan geometri untuk desain pit dan timbunan, sehingga nantinya penambangan akan dibatasi oleh parameter Geoteknik, supaya high wall, low wall, dan timbunan kita aman, terang Syarif Hidayatullah, Supt. Geotechnical. Menggandeng LAPI- ITB Dalam menyelenggarakan studi kelayakan ini, Arutmin bekerjsama dengan konsultan dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri dari Institut Teknologi Bandung (LAPI-ITB). Menurut Aga Sudarga, Arutmin telah beberapa kali bekerja sama dengan LAPIITB . Bukan hanya dalam pekerjaan yang berkaitan dengan studi kelayakan saja, melainkan dalam berbagai proyek lain. Inilah yang melatar belakangi pemilihan LAPI-ITB menjadi bagian dari tim penyusun studi kelayakan kali ini. Iyus Sumarsono mengungkapkan, tidak ada kendala berarti ketika bekerja sama dengan tim LAPI - ITB karena sebelumnya sudah pernah bekerja sama. Dan dibandingkan dengan studi kelayakan 2009 lalu tidak jauh berbeda. Hanya tinggal penambahan data saja. Kalau pun ada kendala adalah ketika harus mengkombinasikan data. Sebab ada yang dikerjakan konsultan dan ada yang dikerjakan oleh Arutmin, jelas Syarif. Sementara itu, Herwin Syahputra, Long Term Plan Engineer, menambahkan, kalau pun ada kendala, biasanya adalah pada saat penjadwalan pertemuan dimana harus mencocokkan waktu yang tepat antara Manajemen dan konsultan. Tapi selebihnya, semuanya berjalan dengan lancar, ungkapnya. []

Neraca Sumberdaya-Cadangan (Januari 2012)


RESOURCES (x 1000 TONNES) WILAYAH MEASURED BATULICIN SENAKIN SARONGGA SATUI ASAM-MULIA TOTAL 46.350 82.348 42.133 144.071 227.438 542.340 INDICATED 62.844 110.415 65.368 67.654 284.332 590.613 INFERED 60.215 214.725 200.798 50.241 413.627 939.607 TOTAL 169.408 407.488 308.299 261.967 925.398 2.072.560 PROVEN 22.800 25.470 36.366 10.700 150.700 246.036 PROBABLE 4.660 21.070 53.152 51.440 130.830 261.152 TOTAL 27.460 46.540 89.518 62.140 281.530 507.188 RESERVES (x 1000 TONNES) TOTAL PRODUKSI (2011-2019) 37.228 34.940 92.079 43.015 195.159 402.421

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Main News 7

Feasibility Study
Arutmin Looks to Surpass 57 Million Tons of Coals Target per Year

T Arutmin Indonesia, used to increase their coal production target every year. Thus, company needs to have a well-arranged plan. With Feasibility Study, one of planning bases made by Arutmin, make them confident to be able to achieve the target. Feasibility study itself consist of several general aspects: technical observation, economy and environment aspect. Refer to Aga Sudarga, Mineral Resources Manager, Feasibility study has been done since January 2012. Its more likely a preparation to increase coal production step by step, start from 2013 until the target of 57 million tons coals achieved in 2015. Feasibility study for technical and economic aspect are in finishing process then will be submitted to get governments approval. As for environmental aspect, environmental impact analysis (AMDAL) is being finished by SHEC team and related mine site. So if the production increase is planned to be started in 2013, hopefully the approval can be issued in September 2012, Aga explained Aga added, the objective of feasibility study is to determine whether Arutmin is ready and proper or not to increase production up to 57 million tons a year. Feasibility study is actually a government requirement to be obeyed by all mining companies. We are sure that Arutmin is ready and appropriate because the numbers of increase from previous years have proven it and also support from the infrastructure. Yet, since feasibility study is a government regulation, it becomes a must Aga said. Aga said that target of 57 million tons of coals is a result from infrastructure optimization. Arutmin has built both new port and overland conveyor in Asam Asam and Kintap. They are also developing Saronga site, which is a part of Batulicin site. Those who are involved in this feasibility study are teams from Mineral Resources, Project, SHEC, finance, Marketing and a consultant. Each team prepare data then the consultant will observe and arrange it as the standard of feasibility study document. After that, External Affairs Department team will proceed and forward it to the government said Aga. Multidisciplinary major Some aspects and majors participate in Arutmins feasibility study process. One of it is Geology, the very first aspect. With Geology, we can estimate how much resource are there. Resource may be considered as substitute after weighing up

mining technique, support from economic factor and substitution amount. Geology team contributes to provide the datas. So far Geology team has contributed nicely, made us found no significant obstacle. As the first Geology work has been started from 1981. Its such a long time and actually no difference, yet now we should put more attention to the details said by Iyus Sumarsono, Supt Exploration and Geology. Another aspect comes from mine planning. This aspect works on Geologys observation output. Meanwhile, Muhammad Zulhaidir, Supt Long Term Plan, explained that mine plannings job is to prepare plans for all sites in Arutmin. And also prepare datas related to mine planning such as main and supporting devices needed, mining, material balance calculation, contaminated area range and mining end zone. During feasibility study process, the period of mining progress map (until 2020) preparatory took more duration than others. Not only arrange the production schedule, but we also have to stimulate coal produced, in which the output data will be useful for economic and marketing consideration Zulhaidir explained. Another important aspect is from Geotechnique. They act as consultant for mine planning, focus on safe and optimum design. They are responsible to analyze and evaluate pit design made by mine planning, to get the safe parameter and heap in single slope as well as entire slopes. Geotechnique provide us Geometry approaching of pit design and slope, so later Arutmins mining activity will be limited by Geotechnique, in order to ensure that our high wall, low wall and heap are safe said by Syarif Hidayatullah, Supt Geotechnical.

Work with LAPI-ITB In working out feasibility study, Arutmin works with consultants from the Bandung Institute of Technology's Research Affiliation Body(LAPI-ITB). According to Aga Sudarga, its not a first time Arutmin works with LAPI-ITB. And the works are not only about feasibility study but also other projects. Considering it, Arutmin asked again LAPI-ITB to work together in arranging feasibility study. Iyus Sumarsono mengungkapkan, tidak ada kendala berarti ketika bekerja sama dengan tim LAPI - ITB karena sebelumnya sudah pernah bekerja sama. Compared to the feasibility study in 2009, there is only slight difference. We just need to add some datas. Minor problem appears when we have to combine the datas since its worked separately (by consultant and Arutmin) Syarif said. Meanwhile, Herwin Syahputra, Engineer Long Term Plan added We have a little problem in scheduling meeting between Management and Consultant. Out of it, everything goes well he ended. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Berita Utama II

Commissioning Pelabuhan Kintap dan CPP Asam Asam,

Optimis Selesai Sesuai Target

ei 2012 lalu PT Arutmin Indonesia baru saja menyelesaikan proyek pembangunan stacking conveyor atau conveyor yang berfungsi untuk menimbun batubara. Proyek ini merupakan tahap kedua sebagai bagian dari Commissioning atau uji coba Pelabuhan Kintap. Mugi Gustari, Sr. Civil Engineer kepada SERASI menjelaskan, tahap pertama memiliki target sampai bisa dilakukannya proses barging. Tahap ini telah selesai pada Desember 2011. Kemudian tahap kedua atau pengerjaan stacking conveyor diselesaikan sampai 5 Mei 2012 lalu. Bila dipersentasikan, total pengerjaan proyek ini adalah 80 persen di fase pertama, dan 20 persen di fase kedua. Tugas tim kami hanya sampai pada pengerjaan stacking conveyor. Sedangkan pengerjaan Overland Conveyor (OLC) atau sabuk penyampai akan ditangani oleh tim yang berbeda. Ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, papar Mugi. Sementara pembangunan OLC masih berlangsung, pengangkutan batubara di Tambang Kintap dilakukan dengan menggunakan truk (trucking). Secara skematik, Mugi menambahkan, apabila OLC nanti telah rampung sebenarnya stacking conveyor tidak akan banyak digunakan. Hanya saja apabila terjadi masalah, misalnya, kerusakan pada loading conveyor di laut, semua batubara yang berada pada OLC akan ditumpuk pada stockpile di pelabuhan menggunakan stacking conveyor. Ia mengatakan, tidak terdapat kendala serius saat pengerjaan proyek ini. Namun, kendala justru disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu pengiriman bahan-bahan material untuk proyek. Kendala terutama akibat cuaca yang kurang bersahabat. Keterlambatan terparah mengakibatkan pengiriman material mundur selama 15 hari. Untuk pengerjaan proyek 15 hari adalah waktu yang lama dan sangat menghambat pekerjaan. Meski sempat diperkirakan meleset dari target yang seharusnya, namun akhirnya proyek bisa selesai 100 persen tepat waktu yaitu 5 Mei 2012 lalu, jelasnya. Tambang Kintap memang terus mengupayakan peningkatan jumlah pemuatan batubara di tongkang (barging). Sejak Desember 2011, rata-rata perhari dapat dilakukan barging sebanyak 8 ribu hingga 16 ribu ton. Angka ini bisa melonjak tajam ketika OLC dan Coal Processing Plant atau fasilitas peremuk batubara selesai dibangun. Ditargetkan 24 ribu ton batubara bisa dimasukkan ke tongkang setiap hari.

Semua batubara tersebut berasal dari Tambang Kintap. Sedianya pelabuhan Kintap yang memiliki panjang 1,3 km ini dapat mendukung pencapaian target tahun 2012 Tambang Kintap sebesar 4,1 juta ton secara lebih maksimal. Sangat memungkinkan, karena untuk 8 ribu ton saja hanya butuh sekitar 5 jam. Sedangkan pelabuhan dimungkinkan beroperasi selama 24 jam. Dalam setahun hari kerja, jumlah 4,1 juta ton sangat mungkin dicapai, pungkas Mugi. Proses penyelesaian CPP Asam Asam. Sementara itu, precommissioning untuk conveyor CV11 dan CV12 termasuk dump hopper atau corong pengisi, feeder breaker dan crusher atau sizer sudah dilakukan pada tanggal 9 Mei 2012 lalu. Pada saat precommissioning dari coal processing plant (CPP) atau fasilitas peremukan batubara disaksikan langsung oleh Manajemen PT Arutmin Indonesia. Rochijat, Civil Engineer mengatakan, pada saat itu batubara dimasukkan sebanyak 200 ton ke dalam dump hopper yang berkapasitas 200 ton. Selanjutnya batubara diremukkan oleh mesin feeder breaker berkapasitas nominal 2500 tph. Batubara dari hasil peremukan pertama dibawa oleh konveyor CV11 ke mesin crusher untuk proses peremukan kedua. Mesin peremuk kedua berfungsi untuk menjaga ukuran butir batubara tidak melebihi ukuran butir yang ditetapkan sesuai spesifikasi. Setelah mengalami pengukuran, batubara dibawa oleh konveyor CV12/skyline dan ditumpuk di atas stockpile atau tempat penyimpanan batubara sementara berkapasitas 125,000 ton. Sedangkan conveyor CV12 berkapasitas nominal 2000 tph adalah pembawa butiran batubara yang telah mengalami pengukuran

Mugi Gustari Sr. Civil Engineer


ditumpuk di stockpile. Conveyor CV12 dilengkapi dengan tripper car yang dapat berjalan sepanjang konveyor atau sepanjang stockpile dan berfungsi untuk mengatur penempatan batubara di stockpile. Setelah precommissioning dilakukan, direncanakan commissioning atau mengoperasikan conveyor CV11 dan CV12 termasuk feeder breaker/crusher dan perangkat lain awal Juli 2012 nanti. Proses transportasi batubara ke pelabuhan Asam Asam untuk sementara masih menggunakan proses manual, yaitu dengan menggunakan lifting by loader dan mengangkutnya dengan menggunakan dump truck, terang Rochiyat. []

Jajaran Manajemen Arutmin meninjau pembangunan CPP Asam Asam

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Dari Tambang 9

Arutmin Tambang Senakin,

Raih Penghargaan The Best Mining Company in Safety & Health 2012
emasuki tahun 2012, PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin melaluinya dengan semangat dan optimisme yang tinggi. Hingga pertengahan tahun ini, Tambang Senakin berhasil meraih pengakuan sebagai The Best Mining Company in Safety and Health of the 3rd TAMBANG Award 2012. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM, Jero Watjik. Tambang Senakin memperoleh penghargaan sebagai yang terbaik dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diserahakan pada acara Indonesia Mining Updates 2012 yang diselenggarakan oleh majalah TAMBANG. Penghargaan itu diperoleh akhir Mei 2012 lalu. Dan pada tahun ini juga, Tambang Senakin bertekad melanjutkan kerja keras untuk meraih kembali penghargaan PROPER yang tahun lalu meraih kategori Hijau. Demikian disampaikan oleh Leader Daeli (LD), Manajer Tambang Senakin awal Juni 2012 lalu kepada majalah SERASI. Sesuai rencana, di bulan Juli 2012 akan dilaksanakan penilaian PROPER. Manajemen Arutmin mengharapkan Tambang Senakin dapat mempertahankan peringkat Hijau. Namun secara target, Tambang Senakin menargetkan untuk memperoleh predikat Emas. Pada tahun ini Tambang Senakin juga akan melakukan penutupan tambang. Antara lain, Pit Manggis dan Pit 15 yang sejak Januari 2012 lalu sudah berakhir. Selain itu, Pit 1 pada bulan Mei dilakukan penambangan batubara untuk terakhir kalinya. Ini menarik, karena jarang-jarang kita bisa mengikuti perkembangan tambang mulai

dari awal tambang sampai tambangnya ditutup. Hal ini merupakan milestone untuk Arutmin Tambang Senakin karena kita harus pastikan tambang yang ditutup benar-benar sesuai dengan Rencana Penutupan Tambang (RPT) yang sejalan dengan kaidah-kaidah lingkungan. RPT Senakin sudah disetujui dan sekarang saatnya kita buktikan janji dan komitmen kita kepada Pemerintah, papar LD. Di kuartal kedua tahun ini, lanjut LD, Tambang Senakin juga dihadapkan beberapa proyek yang harus selesai tepat waktu. Salah satunya adalah diversi sungai dimana tujuannya adalah mengalihkan aliran sungai. Dalam rencana penambangan, terdapat batubara yang harus ditambang di bawah area sungai tersebut, sehingga harus membelokkan sungai. Aliran sungai akan dikembalikan seperti semula ketika aktivitas penambangan sudah selesai. Lokasi sungai tersebut ada di Pit 4 dan Pit 7 BUMA. Hal ini akan menjadi faktor sukses apabila pekerjaannya bisa diselesaikan sesuai target di bulan Juli 2012 sehingga tidak akan ada kendala di kuartal ketiga dan keempat nanti, jelasnya. Pengelolaan Lingkungan Di bidang lingkungan, Tambang Senakin melanjutkan dengan kerja keras untuk meraih kembali PROPER yang tahun lalu juga diraih dengan kategori Hijau. Tambang Senakin adalah tambang milik Arutmin yang sudah tiga kali mendapatkan predikat PROPER peringkat Hijau. Kita hattrick (tiga kali berturut turut) , ungkap LD dengan bangga. Sesuai rencana, pada bulan Juli 2012 akan dilaksanakan penilaian PROPER. Ia berharap, paling tidak Tambang Senakin dapat mempertahankan peringkat Hijau. Namun secara target, Tambang Senakin

menargetkan upaya untuk memperoleh predikat Emas. Sementara itu, Aris Subagyo, SHE Superintendent Arutmin Tambang Senakin menambahkan, program reklamasi yang dilakukan Tambang Senakin sampai saat ini masih merupakan yang terbaik di Arutmin bahkan di Indonesia dengan nilai indeks reklamasi mencapai 54 persen. Arutmin Tambang Senakin melakukan pengawasan dengan intensif dan memastikan kontraktor melaksanaan pekerjaan di bidang lingkungan termasuk reklamasi dengan benar-benar menurut kaidah lingkungan dan peraturan perundangan yang berlaku. Target kami, tahun 2012 ini seluas 262,6 hektar bisa direklamasi. Sampai saat ini baru mencapai 30 persen terealisasi. Pencapaian pada kuartal pertama ini dikarenakan pada aspek curah hujan yang cukup tinggi sehingga progress penyebaran tanah pucuk terkendala. Selain itu pada faktor teknis salah satu kontraktor yang tidak menjalankan amanah yang sudah diberikan dengan alasan availability atau ketersediaan alat. Hal ini akan dipantau dan ditegaskan terus karena target reklamasi harus dicapai sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama antara Arutmin dan kontraktor. Jika tidak tercapai akan berimbas kepada jaminan reklamasi yang bisa dicairkan tahun berikutnya tidak bisa maksimal. Lahan reklamasi memang belum dikembalikan ke pemerintah. Tetapi kami tetap melakukan monitoring areal reklamasi tersebut, ekosistemnya, flora faunanya. Di sini kita ada beruang madu, elang, dan lain-lain , jelasnya. Selain melakukan penanaman pohon dari jenis yang cepat tumbuh, Tambang Senakin sudah mulai menanam pohon dari jenis

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

10

Dari Tambang
Namun banyak hal yang harus dicanangkan dan diprogramkan terkait dengan persyaratan pencapaian PROPER Emas yang harus diperbaiki dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Di antaranya aspek pengembangan masyarakat atau Community Development dan program saving energy serta pemanfaatan energi terbarukan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada tahun 2011, Tambang Senakin berhasil meraih zero fatality dan zero lost time injury. Di tahun yang sama juga memperoleh tropi sebagai tambang terbaik se-Indonesia untuk SHE Management System. Aris mendata, sepanjang tahun 2011 terdapat 16 kasus injury atau insiden berakibat cedera ringan, sedangkan tahun 2012 ini Tambang Senakin berupaya untuk menekannya hingga 20 persen atau maksimal 14 kasus saja dalam satu tahun. Di kuartal pertama tahun ini kita sudah punya dua kasus injury, meskipun kita tidak menghendakinya. Namun, ini sudah jauh lebih baik dari periode yang sama pada tahun lalu di mana terjadi hingga delapan kasus, ujar Aris. Ia meneruskan, Tambang Senakin menaruh perhatian besar pada kasus ini. Hal ini dilatari dengan pertimbangan ketika semua pihak sudah sangat peduli dengan hal yang kecil seperti isniden ini, maka seharusnya kejadian besar atau fatal tidak akan sampai terjadi. Pada awal kuartal kedua kami kecolongan dua kali kasus injury di bulan Februari dan Maret 2012. Sebenarnya sepele, hanya tangan tergores, tetapi semaksimal mungkin kejadian seperti ini kita harus hindari, tambahnya. Menurut Aris, untuk terus meningkatkan prestasi di bidang K3, saat ini Tambang Senakin menjalankan program SIAP (Safety Indicator for Arutmins Performance) yang sudah berjalan selama dua tahun. Program SIAP merupakan program yang diintegrasikan oleh SHEC Arutmin. Aris mengatakan, sampai saat ini implementasi program SIAP telah mencapai 66 persen pada bulan April sedangkan sampai bulan Mei 2012, SIAP Tambang Senakin sudah mencapai 72 persen . Sementara target total Tambang Senakin adalah 82 persen hingga akhir tahun ini. Tambang Senakin juga memiliki program SIGAMIS yaitu singkatan dari InspekSI GAbungan hari kaMIS. Kami keliling setiap hari Kamis yang melibatkan seluruh departemen untuk menginspeksi semua lokasi. Apabila ada temuan, kami lakukan pencatatan lalu diberikan ke pengawas untuk diperbaiki. Safety Talk sepekan sekali juga tidak pernah terlewat, ungkap Aris.

lokal sesuai ketentuan Permenhut dengan ketentuan 40:60. Pohon lokal 40 persen sementara non lokal 60 persen. Penanaman dengan jenis pohon lokal dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dari awal revegetasi ataupun dengan cara tanaman sisipan untuk areal reklamasi yang sudah berumur di atas 1 tahun. Dalam melakukan reklamasi harus memastikan keberlangsungan keanekaragaman hayati, Tambang Senakin bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel selaku penguasa cagar alam. Setiap dua minggu dalam sebulan, Tim Pengawas BKSDA Kalsel melakukan kegiatan pemantauan dan perawatan di areal cagar alam Teluk Kelumpang dimana dua pelabuhan Arutmin yaitu Sembilang dan Air Tawar beroperasi. Namun sebagai kompensasi, Tambang Senakin diminta untuk mereklamasi lahan pengganti seluas yang dipinjamkan, dengan cara bertahap. Tahun ini Arutmin merencanakan untuk mereklamasi lahan pengganti selua 10 hektar areal cagar alam kritis. Arutmin sudah bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk penyediaan bibit mangrove guna keperluan reklamasi di cagar alam tersebut, imbuh Aris. Tambang Senakin juga bermitra di bidang hydroseeding dengan Green Persada Enviro (GPE). Terdapat sekitar 150 hektar yang merupakan area bekas penambang tanpa Izin (PETI) pada masa lalu di Pit 2 hingga Pit 7 . Karena top soil nya telah hilang, Tambang Senakin melakukan reklamasi dengan metode hydroseeding dengan menyemprotkan rumput Australia dan bibit campuran lokal dan fast growing atau cepat tumbuh yang ditambahkan dengan fertilizer atau pupuk. Upaya ini telah mulai menujukkan hasil dimana sekitar 80 hektar yang semula tanah coklat sudah mulai menghijau. Rumput dipilih agar dapat mengembalikan dan meningkatkan unsur hara dari tanah. Ini adalah wujud komitmen tinggi dari Arutmin yang peduli terhadap lingkungan. Meski sebenarnya Arutmin tidak mendapat apa-apa dari area bekas PETI tersebut tetapi kita berupaya untuk memperbaiki kondisinya menurut kaidah lingkungan sehingga mengantisipasi timbulnya komplain warga di areal tersebut sekaligus memperbaiki ekosistem lingkungan. terang Aris. Dalam hal PROPER, Tambang Senakin masih akan bekerja keras untuk memperbaiki rekomendasi pengawasan dari BLHD Propinsi beberapa bulan yang lalu serta mengejar hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Tambang Senakin mempunyai spirit tinggi untuk mendapatkan PROPER Emas pada tahun ini karena sudah mencapai tiga kali berturut-turut PROPER Hijau.

Aris Subagyo SHE Superintendent Arutmin Tambang Senakin


Lebih jauh, Aris menambahkan, Tambang Senakin juga memiliki aturan baku yang dinamai Sapta Talabang. Sapta berarti tujuh dan Talabang bermakna perisai. Sehingga Sapta Talabang memiliki arti tujuh perisai perlindungan keselamatan kerja. Apabila salah seorang ada yang melanggar salah satu dari ketujuh aturan tersebut bisa subjected to termination, bisa berpotensi di-PHK. Konsekuensi ini sudah kita sepakati bersama, tandas Aris. Guna lebih memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja, Departemen SHE memasang baliho dan spanduk di setiap titik lokasi yang strategis yang berisi pemberitahuan dan peringatan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta lingkungan. Ke depannya akan ditambah lagi untuk lebih menyemarakkan kampanye dan promosi K3 dan lingkungan serta aspek lainnya. Kampanye secara langsung mengenai keselamatan kerja juga dilakukan ke masyarakat termasuk kalangan siswa-siswi sekolah dasar sampai SLTA. Tahun ini sudah melakukan kampanye di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Sangsang, Kotabaru, tambah Aris. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Dari Tambang 11
Kegiatan Comdev Tambang Senakin

Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat

egiatan Pengembangan Masyarakat atau Community Development (Comdev) Arutmin Tambang Senakin meliputi 28 desa binaan, dengan 11 desa di antaranya berada pada lingkar satu. Berkaitan dengan program Comdev, Tambang Senakin menjalankannya di atas lima pilar. Pertama, setiap program dijalankan sesuai dengan perkembangan tambang. Maksudnya, di mana tambang aktif bergerak di sana fokus kegiatan paling banyak dilakukan. Kedua adalah programprogram komunitas komunitas yang dapat diukur dengan Millenium Development Goals (MDGs). Ketiga, sinergi dengan pemerintah. Berkitan dengan sinergi dengan pemerintah, ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk sekitar Senakin saja. Biasanya di awal tahun sebelum membuat anggaran program kita buat pertemuan dengan anggotaanggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), dengan tokoh masyarakat, dengan kepala desa, dan lainnya. Kita merancang program-program yang sesuai dengan masyarakat, agar masyarakat juga tahu anggaran Arutmin untuk kegiatan Comdev/CSR. Tujuannya mereka dapat merasa memiliki dan turut mengontrol program-program yang ada, jelas Burhanuddin, CDEA Superintendent. Pilar keempat adalah program komunitas harus sesuai dengan Rencana Penutupan Tambang (RPT), di mana perusahaan harus memikirkan bagaimana caranya masyarakat dapat lebih sejahtera setelah tambang ditutup. Sedangkan pilar kelima adalah pencitraan. Yang mencakup pencitraan, termasuk audit agar transparan, terukur, dan bertanggung jawab. Jadi tujuannya apa yang kita bicarakan atau lakukan sesuai dengan apa yang dilihat masyarakat, tambahnya. Selain bekerja sama dengan pemerintah, Tambang Senakin juga mengadakan kemitraan dengan Dompet Dhuafa dalam kegiatan Lembaga Keuangan Masyarakat Syariah (LKMS). Kerja sama ini telah berlangsung selama tiga tahun. Selain itu dalam kegiatan social mapping Tambang Senakin bekerja sama dengan Corporate Forum for Community Development (CFCD). Kegiatan Unggulan Saat ini Comdev Tambang Senakin sedang bergiat pada pencetakan perkebunan karet. Sampai sekarang sudah terdapat 50 hektar lahan kebun dengan umur tanaman satu tahun. Selain itu juga sedang dibuka 80

hektar lagi. Sehingga total perkebunan karet yang disiapkan seluas 130 hektar. Karet dipilih karena tanaman ini dapat menyerap air dengan baik, hasil dari tanaman karet juga tidak mudah busuk seperti misalnya buah sawit, sehingga dianggap relatif mudah pengelolaannya. Wilayah Senakin juga sudah memilki potensi yang bagus untuk perkebunan karet sejak lama. Masyarakat sudah memiliki lahan. Mereka juga cukup familiar dengan tanaman karet, sehingga tinggal menambah sedikit bekal teori dan keterampilan berkebun sehingga bisa lebih baik. Dari sini diharapkan kelak ketika Tambang Senakin telah berhenti beroperasi, masyarakat dapat terus menikmati kesejahteraan. Burhanuddin menjelaskan, perkebunan karet ini menggunakan bibit unggul dengan perbandingan 1 : 3, dengan satu bibit unggul bisa menghasilkan 3 liter dengan umur sampai 30 tahun. Untuk kegiatan ini program dibagi menjadi dua kegiatan. Pertama Arutmin Tambang Senakin menyiapkan area, bibit tanam, pemeliharaan hingga tumbuh pohon karet. Pekerjaan ini memakan waktu 3 5 tahun. Kedua adalah penyebaran bibit karet, dengan cara memberdayakan para kepala desa untuk menjadi produsen bibit. Mereka dilatih untuk bisa memproduksi bibit karet. Harapannya selain mereka punya kebun dan bertani karet, mereka nantinya juga bisa punya usaha untuk jadi produsen bibit karet. Mereka bisa supply ke daerah lain, ujar Burhanuddin. Selain itu, lanjutnya, masyarakat saat ini dalam mengolah lateks juga relatif kurang bagus karena masih kotor. Sehingga ketika dijual harganya rendah. Maka kegiatan Comdev juga mengajarkan bagaimana memproduksi karet yang bagus, murni, dan tidak berbau. LD membuat gambaran kesejahteraan yang bisa dinikmati masyarakat dengan adanya perkebunan karet yang dipelopori oleh Comdev Tambang Senakin. Perhitungan sederhananya satu hektar kebun karet dengan bibit unggul sekitar 500 pohon dapat memproduksi 40 kg per harinya. Dengan asumsi standar 15 hari kerja selama sebulan. Berarti terdapat 600 kg per bulan (40 x 15). Bila dengan asumsi harga Rp 15.000 per kg, akan didapat Rp 9.000.000 per hektar per bulan (15.000 x 60). Pendapatan tersebut dibagi dua antara pemilik tanah dan penyadap. Setidaknya Rp 4.500.000 yang didapat masingmasing. Ini dengan asumsi harga saat ini,

Pengembangan Kebun Karet Rakyat oleh Arutmin Tambang Senakin


terang Leader. Kebun karet ini ditargetkan akan berproduksi setelah empat tahun tanam. Selain kegiatan unggulan, Comdev Tambang Senakin terus menggalakkan melakukan kegiatan komunitas lainnya. Antara lain adalah aktif dalam Musrembang wilayah yang lebih besar dari pada Senakin, pertemuan ini sering disebut juga sebagai pertemuan Comdev/ CSR triwulan. Itu adalah pertemuan semua perusahaanperusahaan dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Tujuannya memadukan program masing-masing perusahaan untuk bersinergi dengan program Pemda. Bupati sekarang ini punya tiga misi, yaitu listrik, jalan dan air bersih. Kita sudah bantu mengalirkan listrik 68 rumah di Welas. Arutmin menyediakan generator listrik sampai dengan jaringannya. Kita juga bantu distribusi air bersih dengan sistem gravitasi tanpa mesin di Sebuli, papar Burhanuddin. Dalam waktu dekat program Comdev juga dihadapkan pada proyek Buntar, yaitu proyek relokasi Tanah Rata.Di Buntar akan dibangun fasilitas khusus (fasus), fasilitas umum (fasum), perumahan, pesantren, dan juga kebun karet. Rencananya Arutmin akan sediakan area seluas 131 hektar. Sampai saat ini yang dibebaskan sudah 100 hektar. Nantinya masyarakat akan memiliki rumah yang layak huni dengan fasus dan fasum, air yang berkecukupan dan juga mampu hidup dengan kebun karet serta bersekolah di pesantren yang layak, papar Burhanuddin. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

12

Laporan Khusus

Kemajuan Kerja Triwulan I Tahun 2012

ahun 2012 telah sampai pada pertengahan. Pada akhir Triwulan I lalu, manajemen PT Arutmin Indonesia telah mengeluarkan laporan kemajuan triwulan I yang merupakan rangkuman dari kinerja perusahaan terhitung sejak 1 Januari 31 Maret 2012. Laporan Triwulan I menjelaskan pencapaian kinerja pengupasan batuan penutup, penambangan batubara, nisbah pengupasan atau Stripping Ratio (SR), produksi batubara, pemuatan batubara ke tongkang, hingga penjualan batubara. Pengupasan Batuan Penutup Kegiatan pengupasan batuan penutup bertujuan untuk memindahkan material yang menutupi lapisan batubara. Terdapat dua golongan material dalam proses ini, yaitu tanah pucuk (top soil) yang merupakan lapisan tanah subur dan batuan penutup (overburden) yang berada di bawah posisi tanah pucuk. Kupasan tanah pucuk dipindahkan ke area yang aman dan bebas gangguan kegiatan lain atau disebar langsung ke area reklamasi. Sedangkan batuan penutup dipindahkan ke area tambang yang telah mine out (in pit dump) atau di luar area tambang yang telah disepakati sebagai dumping area (out pit dump). Secara umum, kegiatan pengupasan batuan penutup pada Triwulan I tahun ini belum dapat mencapai target. Dari target sebesar 66.663.525 bcm, yang terlaksana adalah sebesar 62.110.172 bcm atau sebesar 93 persen. Penyebab dari ketidaktercapaian target adalah kendala yang terjadi pada masalah pembebasan tanah di Pit 20 dan kinerja dari kontraktor di Pit 4 yang kurang maksimal. Selain itu curah hujan yang relatif tinggi juga menjadi kendala tersendiri, juga penipisan batuan tanah penutup di Pit Manggis dan Pit 20. Penambangan Batubara Penambangan batubara adalah kegiatan penggalian yang bertujuan untuk mengambil batubara dari dalam bumi untuk dibawa ke atas permukaan tambang. Dalam proses ini kualitas batubara menjadi perhatian yang serius, sehingga pengambilan batubara dilakukan dengan cara yang cermat dan berhati-hati. Serupa dengan kegiatan pengupasan batuan penutup, penambangan batubara juga menunjukkan hasil belum sesuai target

yang ditetapkan. Namun angka yang diperoleh masih lebih baik dari pada kuartal sebelumnya. Pada Triwulan I ini, total pencapaian produksi penambangan sebesar 90% dari target, atau 7.418.678 ton dari yang seharusnya 8.225.829 ton. Nisbah Pengupasan Nisbah pengupasan sering juga disebut sebagai Stripping Ratio (SR), yaitu perbandingan antara jumlah volume pengupasan batuan penutup (bcm) dibandingkan dengan tonase batubara yang ditambang (ton). Perhitungannya, semakin tinggi angka SR mengindikasikan batubara yang ditambang semakin dalam dan biaya penambangan semakin mahal. Angka SR biasanya digunakan sebagai batasan nilai ekonomis suatu kegiatan penambangan. Nilai SR sangat dipengaruhi oleh harga batubara di pasaran serta biaya produksi. Semakin tinggi harga batubara maka semakin tinggi pula nilai SR yang bisa diambil. Pada Triwulan I nilai SR kumulatif Arutmin adalah 103 persen dari yang ditargetkan. Atau sama dengan 8,40 : 1 dari target sebesar 8,10 : 1. Produksi Batubara Produksi batubara adalah kegiatan untuk mengolah batubara yang telah ditambang agar menjadi produk yang siap dipasarkan. Proses di dalamnya meliputi peremukan dan pencucian. Batubara berkualitas kadar abu rendah (<15 persen) tidak perlu lagi melalui proses pencucian, namun batubara berkadar abu di atas 15 persen akan melalui proses pencucian. Proses pencucian adalah pemisahan antara

batubara berkadar abu layak jual dengan batubara kotor maupun material pengikut lainnya. Arutmin menggunakan pencucian dengan proses Dense Medium Plant dan Jig Plant untuk Tambang Senakin, sementara itu Tambang Batulicin hanya menggunakan proses Jig Plant. Secara umum sepanjang Triwulan I produksi batubara belum mencapai 100 persen seperti yang ditargetkan. Melainkan 91 persen dari target sebesar 7.490.967 ton atau sebesar 6.842.881 ton. Pemuatan Batubara di Tongkang Pemuatan batubara di atas tongkang disebut juga barging, yaitu proses pemuatan produk batubara yang telah siap jual ke atas tongkang (barge) untuk diangkut menuju tempat yang telah ditentukan. Sebagian besar tongkang menuju terminal batubara NPLCT yang melayai pemasaran batubara dengan menggunakan kapal-kapal besar. Sedangkan sisanya dibawa dengan tongkang untuk dipasarkan langsung kepada para konsumen, baik melalui pemuatan di tengah laut (transshipment) atau langsung menuju konsumen domestik berjarak dekat. Pada Triwulan I, angka pencapaian barging adalah sebesar 85 persen dari angka yang ditargetkan, atau sebesar 6.773.796 ton dari yang seharusnya 7.979.900 ton. Penjualan Batubara Hingga akhir Triwulan I tahun 2012, penjualan juga masih di bawah target atau sebesar 87 persen atau sebesar 6.821.079 ton dari target sebanyak 7.807.300 ton. Namun sebenarnya tetap lebih baik dibandingkan Triwulan sebelumnya. []

GRAFIK PENGOLAHAN BATUBARA TAHUN 2012


10
8,5
31,0

36

7,5 6,8

7,6

7,4

22,5

24 18

15,1

12 2
7,5 6,8 6,8

6,8

6,8

6 0

0,0

0,0

0,0

0 Q1 Q2 Q3 Q4

Rencana 2012 Rencana Kumulatif 2012

Realisasi 2012 Realisasi Kumulatif 2012

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Volume Kumulatif (Juta ton)

30

Volume (Juta ton)

Ragam

13

Survei Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Arutmin

70 Persen Cukup Bagus

ahun ini PT Arutmin Indonesia kembali menyelenggarakan survei yang ditujukan kepada seluruh karyawan. Survei semacam ini terakhir kali dilakukan dua tahun lalu. Tahun ini dilakukan lagi mengingat dalam kurun waktu dua tahun telah terjadi beberapa perubahan pada komposisi dan struktur Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan, angka perpindahan (turn over) yang tinggi dan untuk mengkoordinasi karyawan.

tingkat kepuasan kerja karyawan yang di pengaruhi faktor eksternal (extrinsic domain) dan faktor internal (intrinsic domain) tetapi juga melihat sejauh mana karyawan merasa positif atau negatif terhadap pekerjaannya. Pengaruh internal yang disurvei meliputi responsibility, manage hours of work (seberapa jam pekerjaan bermakna untuk seseorang), independensi, use of knowledge dan achievement. Sementara faktor eksternalnya melihat apakah karyawan nyaman dengan waktu kerja yang ada, working condition, supervisor, promotion dan opportunity, recognition (penghargaan), value as a person, pay, serta job security (keberlangsungan pekerjaan). Hasil Survei Sebanyak 74 persen dari seluruh karyawan Arutmin mengikuti survei ini dan sisanya berhalangan mengikuti karena berbagai faktor antara lain cuti dan off.

Nasrul menambahkan, hasil survei yang menggunakan skala Likert 1 sampai 6 dari puas sampai tidak puas ini menunjukkan angka 4,14 persen dari total. Artinya hampir 70 persen cukup bagus. Meskipun demikian, dari hasil survei ini juga menunjukkan masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh Manajemen dan HR, terutama untuk beberapa domain yang paling rendah menurut survei, yaitu aspek promosi, recognition, dan responsibility. HR akan melakukan tindak lanjut dari hasil survei ini. Prioritas utama adalah hal yang tidak berhubungan dengan anggaran. Untuk hal hal yang berhubungan dengan anggaran tentunya akan menjadi wewenang dari Manajemen untuk memutuskan lebih lanjut. Misalnya, kami akan terus melakukan sosialisasi tentang berbagai hal yang belum diketahui karyawan, seperti kebijakan kebijakan yang ada di HR tetapi belum diketahui secara luas seperti mekanisme promosi, ujar Nasrul. []

Menurut Nasrul, HR Superintendet, tujuan utama dari survei tingkat kepuasan karyawan ini adalah untuk melihat kembali kondisi, aspirasi, dan kepuasan kerja para karyawan Arutmin. Dalam survei tahun ini, Arutmin bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sebagai pelaksana survei. Nasrul menambahkan, survei menggunakan beberapa dimensi yang disebut sebagai work place well being ini tidak hanya melihat

Hasil Survei Keseluruhan


Domain Intrinsik Responsibility (RE) Meaningful of Work (MW) Independent (IN) Use of Knowledge (UK) Achievement (AC) Total Intrinsik 3,72 4,64 4,49 4,53 4,15 4,31 Domain Ekstrinsik Convenience of Work Hours (CW) Working Condition (WC) Supervisor (SU) Promotion Opportunities (PR) Recognition (RG) Valued as a Person (VA)
WRA 4,67 WWB 4,14 Pay (PA) Job Security (JS) Total Ekstrinsik

Perbandingan Total
3,97 4,25 4,08 3,86 3,67 4,62 4,01 4,45 4,11

EOS 2010 3,91

EOS 2010 4,14

Perbandingan Domain
Domain 2010 Iklim Kerja Gaji, Tunjangan & Bonus Kebijakan Manajemen Karakteristik Pekerjaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Karyawan 2012 Supervisor Independence at Work Valued as a Person Working condition Convenience of work hour Pay Convenience of work hour Recognition for good work Responsibility Achievement Meaningfulness of work Use of abilities of knowledge Working condition Promotion opportunities 2010 4, 36 3, 50 3, 50 4, 42 4, 02 3, 65 Hasil 2012 4, 28 4, 01 3, 69 4, 26 4, 65 3, 86

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

14 Ragam

Arutmin Raih Tiga Penghargaan Kecelakaan Nihil 2012


dan Transmigrasi Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar, akhir April 2012 lalu di Jakarta. Ketiga penghargaan masing-masing diproleh Arutmin North Pulau laut Coal Terminal (NPLCT), Arutmin Tambang Batulicin, dan Arutmin Tambang Senakin. Penghargaan tersebut diterima masing-masing perwakilan Arutmin. Rentang waktu penilaian terhadap tiga lokasi tersebut berbeda-beda. Arutmin NPLCT berhasil mempertahankan penilaian Nihil Kecelakaan mulai November 2000 sampai November 2011. Tambang Batulicin mulai Januari 2008 sampai dengan November 2011. Sementara Tambang Senakin mulai Januari 2009 sampai dengan Oktober 2011. Selain penghargaan Nihil Kecelakaan, pada saat bersamaan PT Arutmin Indonesia juga memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ketiga sertifikat tersebut diberikan kepada Arutmin Tambang asam-Asam, Arutmin Tambang Satui dan Arutmin Tambang Senakin. Dalam sambutannya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mengatakan, penghargaan Zero Accident sendiri merupakan apresiasi pemerintah Republik Indonesia kepada sejumlah perusahaan yang berhasil menekan kecelakaan kerja. PT Arutmin Indonesia merupakan satu di antara 739 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan tersebut. Dibanding tahun 2011, jumlah perusahaan yang memperoleh Zero Accident hanya 512 perusahaan saja. Hal ini mengalami Menurutnya, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Namun pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus tetap diprioritaskan, terutama untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan Selain itu, ia mengatakan pemerintah memberikan apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Walikota, para pengusaha, pekerja, dan masyarakat yang telah melaksanakan K3 dalam setiap kegiatan sehingga mampu meningkatkan aspek perlindungan, mutu kerja dan produktivitas. []

T Arutmin Indonesia meraih tiga penghargaan predikat Nihil Kecelakaan atau Zero Accident tahun 2012 dari Kementerian Tenaga Kerja

Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar menyerahkan piagam penghargaan kepada Manajer Arutmin NPLCT, Hafis Sjahrul Iwan

Tim Arutmin berfoto bersama setelah menerima penghargaan


peningkatan sebesar 44,3 persen yaitu sebanyak 227 perusahaan. penyakit serta terciptanya tempat kerja yang aman dan efisien.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Info Hrd 15
Daftar Karyawan Promosi Januari Juli 2012
Promotion:
No Januari Hikmat Nazarudin sebelumnya menjabat sebagai Geotechnical Engineer Batulicin, saat ini menjabat sebagai Geo survey Supervisor Batulicin. (efektif 1 January 2012) M. Ansory sebelumnya menjabat sebagai Plant Operator NPLCT, saat ini menjabat sebagai Port Operation Foreman Kintap Mine. (efektif 9 Januari 2012) M. Abbas sebelumnya menjabat sebagai Mechanical NPLCT, saat ini menjabat sebagai Port Operation Foreman Kintap Mine. (efektif 9 Januari 2012) Mispan sebelumnya menjabat sebagai Maintenance Foreman NPLCT, saat ini menjabat sebagai Port Operation Supervisor Asam asam Mine. (efektif 11 Januari 2012) Zacnudin Romli sebelumnya menjabat sebagai Operation Supervisor Senakin, saat ini menjabat sebagai Contract Mining Superintendent Jakarta (efektif 16 January 2012) Emris Sitanggang sebelumnya menjabat sebagai Maintenance Foreman NPLCT, saat ini menjabat sebagai Port Operation Supervisor Kintap Mine. (efektif 16 Januari 2012) Syarif Hidayatullah sebelumnya menjabat sebagai Senior Geotech Engineer, saat ini menjabat sebagai Geotechnical Engineer Superintendent Balikpapan. (efektif 16 Jan 2012) Akhmad Fajeri sebelumnya menjabat sebagai Electrician NPLCT, saat ini menjabat sebagai Port Operation Foreman Kintap Mine. (efektif 24 January 2012) Februari Muhibuddin sebelumnya menjabat sebagai Electrician NPLCT, saat ini menjabat sebagai Maintenance Foreman NPLCT. (efektif 1 February 2012) Maret Pisko Arisandi sebelumnya menjabat sebagai Mine Engineer, saat ini menjabat sebagai Engineering Supervisor Satui. (efektif 1 Maret 2012) Lutfi Qolbirokhim sebelumnya menjabat sebagai Engineering Supervisor, saat ini menjabat sebagai Admin & Land Acquisition Superintendent Satui. (efektif 1 Maret 2012) Efendi Eko Mulyono menjabat sebagai Operation Supervisor Batulicin, saat ini menjabat SHE Superintendent Kintap. (efektif 1 Maret 2012) Qomarudin Sukri dari Community sebelumnya menjabat sebagai Development Officer Asam-Asam, saat ini menjabat sebagai Community Development Coordinator Satui. (efektif 1 April 2012) April Qomarudin Sukri sebelumnya menjabat sebagai Community Development Officer Asam asam, saat ini menjabat sebagai Community Development Coordinator Satui. (efektif 1 April 2012) Ida Anida sebelumnya menjabat sebagai Secretary & Admin Officer Balikpapan, saat ini menjabat sebagai Secretary & Admin Coordinator Balikpapan (efektif 1 April 2012) Ismail Bambang Nugroho sebelumnya menjabat sebagai Enviromental Engineer Senakin, saat ini menjabat sebagai Enviromental Supervisor Batulicin (efektif 1 April 2012) Rizki Habibie sebelumnya menjabat sebagai Mine Engineer Asam asam, saat ini menjabat sebagai Engineering Supervisor Kintap (efektif 16 April 2012) Mei Satria Heyder sebelumnya sebagai menjabat Mine Engineer Senakin, saat ini menjabat sebagai Sr. Mining Engineer Balikpapan. (efektif 1 May 2012) Juni Ibnu Wahyu Hidayat sebelumnya sebagai menjabat Community Development Officer Batulicin, saat ini menjabat sebagai Community Development Coordinator. (efektif 1 Juni 2012) M. Zulkarnain Azwar sebelumnya menjabat sebagai Quality Assurance Engineer NPLCT, saat ini menjabat sebagai Quality Assurance Coordinator NPLCT. (efektif 1 Juni 2012) Abdul Rohman sebelumnya menjabat sebagai Mine Planning Engineer Asam asam, saat ini menjabat sebagai Production & Port Supervisor Batulicin (efektif 11 Juni 2012) Juli

1.

2.

Kornelis Putra Sebua sebelumnya menjabat sebagai Mine Engineer Senakin, saat ini menjabat sebagai Production & Port Supervisor Senakin. (efektif 1 May 2012) Yogi Swara Putra sebelumnya menjabat sebagai Geologist Senakin, saat ini menjabat sebagai Geologist Supervisor Senakin (efektif 1 May 2012)

3.

4.

Ali Hamja sebelumnya menjabat sebagai Port Captain Senakin, saat ini menjabat sebagai Berthing Master NPLCT (efektif 15 May 2012

5.

Andi Alvhian Noor sebelumnya menjabat sebagai Land Acquisition Officer Batulicin, saat ini menjabat sebagai Land Acquisition Coordinator Batulicin (efektif 1 May 2012)

6.

7 .

8.

Transfer:
No Januari Februari Sirajuddin sebelumnya menjabat sebagai IT Officer NPLCT, saat ini menjabat sebagai Maintenance Shift Foreman NPLCT. (efektif 1 February 2012) Maret Bustanil Husni sebelumnya menjabat sebagai Operation Supervisor, saat ini menjabat sebagai Production & PLO Supervisor Satui. (efektif 1 Maret 2012) Akbar Rifki sebelumnya menjabat sebagai Mulia Mine Engineering Supervisor, saat ini menjabat sebagai Mining Operation Supervisor Satui. (efektif 1 Maret 2012) April Mei Wiratno Hadi sebelumnya menjabat sebagai Port Production Supervisor Batulicin, saat ini menjabat BCM Port Operation Supervisor Batulicin. (efektif 1 May 2012) Juni Abdul Hakim sebelumnya menjabat sebagai Land Officer Satui, saat ini menjabat sebagai External Affairs Satui. (efektif 1 Juni 2012) Edy Noorjayanti sebelumnya menjabat sebagai Community Development Coordinator Batulicin, saat ini menjabat sebagai Community Relation Coordinator Batulicin (efektif 1 Juni 2012) Juli

1.

Tri Hartanto sebelumnya menjabat sebagai Operation Engineer NPLCT, saat ini menjabat sebagai Metallurgist Senakin (efektif 1 May 2012)

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

16

Profil
Muji Santoso, Supervisor Project Arutmin Tambang Senakin
Mine Plan Engineer Arutmin Tambang Senakin

Firdauzi Rizky Amisty, Reporting & GIS Engineer, Jakarta

Ismail H. M. Sufrie,

Menikmati Masa Peralihan

Bersyukur Bekerja Suasana Keluarga yang Membuat Betah di Arutmin


ahun ini, pria asli Palembang yang 29 Juli ini genap berusia 44 tahun ini memasuki masa kerja selama 22 tahun di Arutmin. Bukan waktu sebentar untuk sebuah perjalanan kerja. Dialah Muji Santoso. Kalimantan bukan tempat baru bagi dirinya, karena sejak lulus SMA ia langsung hijrah ke Banjarmasin. Kini, dua orang anaknya dan isrinya tinggal di Kotabaru. Saya mulai bekerja sebagai karyawan kontrak sejak 1990. Waktu itu masih zaman BHP. Setahun kemudian saya diangkat di Tambang Satui sebagai Checker. Saat itu mencari orang untuk bekerja di Kalimantan masih sulit, sehingga Arutmin lah yang gencar cari karyawan. Bukan karyawan yang mencari pekerjaan, kisahnya. Pada tahun 2000, ia pernah dititipkan pada PT Thiess Contractor Indonesia untuk hauling. Tiga tahun kemudian ditarik kembali ke Arutmin dan ditempatkan di Tambang Senakin. Datang pertama ke Senakin, ia terlibat dalam program kemitraan untuk mengatasi maraknya aktivitas penambang liar. Bekerja sama dengan Puskopad (Pusat Koperasi Angkatan Darat), ia mengalami masa dimana tekanan pekerjaan untuk mengurusi penambang liar sangatlah berat. Muji mengaku mendapatkan kesan mendalam ketika melaksanakan tugas pada periode tersebut. Keluarganya bahkan pernah mendapat ancaman langsung, yang membuatnya pernah hampir dibekali senjata sebelum ia menolaknya. Risikonya tinggi, kami sering harus berhadapan dengan banyak preman. Namun, alhamdulillah masa itu sudah dilewati terangnya.[]

elihat paras wanita bertubuh mungil ini mungkin sekilas orang tak akan menyangka bahwa dirinya sudah cukup lekat dengan dunia pertambangan di lapangan. Ya, sejak lulus kuliah dari Fakultas Teknik Pertambangan ITB, tahun 2010 lalu, wanita yang akrab dipanggil Sisi ini sempat bekerja di lapangan sebagai Mining Engineer, di PT Thiess Contractor Indonesia di lokasi Arutmin Tambang Senakin sekitar satu tahun lamanya. Di Arutmin saya baru bekerja sejak bulan Maret 2012 lalu dan ditempatkan di kantor pusat di bagian Reporting & GIS Engineer, terang wanita penggemar komik ini. Karena itulah menurutnya masa-masa sekarang ini diibaratkan sebagai masa peralihan baik dari bidang pekerjaan, maupun di luar bidang itu. Aktivitas Sisi sebelumnya yang lebih banyak menghabiskan waktu di belantara pertambangan Kalimantan, kini berubah drastis. Sekarang pilihan untuk beraktivitas di luar jam kerja lebih variatif. Saya berencana untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris saya dengan kursus, selaini tu juga berolahraga dan cuci mata di mall, termasuk menambah keahlian untuk memasak. Hal itu yang sulit saya dapatkan ketika berada di site dulu, kenang Sisi. Begitu juga di bidang pekerjaan. Mining Engineer tentu berbeda dengan tugasnya sekarang sebagai Reporting & GIS Engineer. Dasar ilmu saya memang pertambangan, dan GIS ini bisa dikatakan sebagai sesuatu yang cukup baru bagi saya. Bicara tugas mana yang lebih menarik, keduanya tentu berbeda. Dari segi tantangan bekerja di lapangan tentu lebih menantang, terutama untuk lulusan yang sesuai seperti saya. Namun peralihan dari lapangan sebagai Mine Engineer ke kantor pusat Arutmin sebagai Reporting & GIS Engineer saya nikmati sebagai sebuah pengalaman baru, ujar gadis kelahiran Magelang ini. []

erjalanan karir lelaki kelahiran 4 Agustus 1987 ini dimulai ketika ia masih duduk di bangku kampus. Tahun 2010 lalu, sebelum lulus kuliah dari Teknik Pertambangan ITB, ia mengambil kesempatan untuk mengikuti tes masuk Arutmin. Sebulan persis setelah lulus, ia sudah diterima masuk Arutmin melalui jalur GDP (Graduate Development Program). Bungsu dari lima bersaudara ini menginjakkan kaki pertama kali dalam tugas pada 20 Desember 2010 lalu. Berbeda dibandingkan masih kuliah, pindah dari Bandung ke Kalimantan justru membuatnya lebih sering pulang ke rumah orang tuanya. Setiap ada libur dua hari atau akhir pekan panjang, ia selalu menyempatkan menyeberang ke Makassar, tempat orang tuanya tinggal. Waktu kuliah malah jarang sekali pulang, setahun bisa hanya satu kali ketika mudik lebaran, kisahnya. Di Tambang Senakin, ia bergabung bersama rekan-rekan kerjanya di Mining Departement. Meskipun terhitung pendatang baru, tetapi ia langsung merasakan suasana keluarga di tempat kerjanya ini. Rekan-rekan di sini sangat gemar bercanda, sehingga bisa menghilangkan suasana tertekan dalam bekerja. Senior dengan junior juga dekat, semuanya profesional ketika bekerja, ketika tidak sedang bekerja kita bermain bersama, ujar penghobi futsal dan basket ini dengan semangat. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Profil 17
Herwin Syahputra, Long Term Mine Planning Engineer
Mine Engineer Balikpapan

Moses Simaremare,

Lifany Sagita, Resepsionis, Jakarta

Bergabung dengan Disekolahkan di Tim FS - 57 Juta Ton Tambang Senakin


eberadaannya di Arutmin belum genap 2 tahun, namun pria kelahiran Medan 24 tahun yang lalu ini sudah merasakan betapa suasana kerja di Arutmin cukup membuat dirinya nyaman untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Ketika ditemui Redaksi SERASI di kantor pusat Arutmin di Jakarta beberapa waktu lalu, lelaki yang masih cukup kentara logat Medannya dalam berbicara ini mengatakan, bahwa saat ini dirinya tengah terlibat dalam sebuah proyek yang cukup melelahkan dan menantang. Alhamdullilah, setelah menyelesaikan program GDP Mine Engineer Saya dipercaya untuk bergabung dalam tim yang mengerjakan Feasibility Study (FS) Arutmin 57 juta ton .Tentu hal ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Namun karena bekerja dengan orang-orang yang kompeten, meski melelahkan pekerjaan ini bisa saya nikmati dan selesaikan sesuai dengan jadwal yang diminta, ujar Herwin tegas. Tambahnya lagi, Arutmin adalah tempat pertama bagi dirinya merasakan dunia kerja. Dan sejak mulai bekerja pada tanggal 1 Januari 2011 lalu, lingkungan kerja yang ia rasakan adalah lingkungan kerja yang kondusif dengan dikelilingi rekan-rekan kerja yang seru dan mengasyikkan. Sebenarnya sebelum resmi bekerja, saya lebih dulu melaksanakan Kerja Praktek dan Tugas Akhir di sini (Arutmin-red), hingga akhirnya setelah selesai dan lulus kuliah saya diberi kepercayaan untuk bekerja di Arutmin, kenang lulusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Tak muluk-muluk yang ia harapkan dari Arutmin. Menurutnya Arutmin harus menjadi perusahaan terkemuka. Ke depan nanti saya hanya berharap bisa memberikan sumbangsih terbaik bagi Arutmin, agar Arutmin juga bisa menjadi world class mining company, tutup penggemar buku dan musik orkestra ini. []

Lebih Rileks Meski Pekerjaan Beragam

agi pria asal Pulau Samosir, Sumatera Utara ini, Arutmin adalah tempat kerja idamannya sejak masih menimba ilmu di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, Palembang. Karena memilih jurusan Pertambangan, ia sudah sering mendengar nama Arutmin baik dari alumni maupun para dosennya. Dan ketika benar ternyata ia bisa diterima bekerja di Arutmin, ini menjadi kabar gembira untuknya, almamater dan keluarganya. Lelaki kelahiran tahun 1989 ini bernama Moses Simaremare. Usianya yang masih belia tidak membuatnya canggung ketika harus merantau jauh dari kampung halamannya. Tidak masalah karena saya sudah terbiasa merantau. Justru semua bangga dan bersyukur karena saya diterima di perusahaan sebesar Arutmin. Dan yang namanya tambang di mana-mana pasti berada di tengah hutan, ungkapnya. Belum genap setahun Moses bekerja di Arutmin. Menariknya, meskipun ditempatkan di Tambang Senakin, sebenarnya kontrak yang diterimanya adalah untuk penempatan Arutmin Balikpapan. Katanya saya mesti disekolahkan dulu di Senakin agar lebih faham tentang good mining practise. Saya harus buat dua laporan. Secara administrasi harus melapor ke Balikpapan, tapi secara teknis saya melapor ke Tambang Senakin, kelakar Moses. Meskipun masih baru, Moses tidak pernah merasakan canggung ketika berbaur dengan rekan kerjanya. Karena satu sama lain saling mendukung dan sudah terbiasa berbagi ilmu dan informasi apapun. Saya berharap kita semua bisa mempertahankan solidaritas dan tetap menjaga kebersamaan. Hal ini ini menurut saya salah satu faktor penting agar kenyamanan kita bekerja tetap terjaga, tutupnya. []

eski baru setahun bekerja di Arutmin, namun menurut wanita kelahiran tahun 1987 ini Arutmin telah membuat dirinya nyaman. Suasana, lingkungan, juga teman-teman kerjalah yang membuatnya merasa seperti itu. Teman-teman di sini menyenangkan dan bersahabat. Meski berada di meja front office saya tak pernah merasa sepi, apalagi menunggu pekerjaan. Karena yang saya kerjakan disini cukup beragam, ujar Fani, sapaan akrabnya. Sebagai Resepsionis, pekerjaan yang dilakukan Fany tak hanya sebatas mengangkat telepon atau menerima tamu. Melainkan ikut membantu pekerjaan dari divisi-divisi lain. Saya juga membantu membuat purchasing, juga membantu tim finance. Jadi bisa dibilang pekerjaan saya memang cukup beragam. Namun saya bisa menjalaninya dengan santai, papar wanita lulusan InterStudi, Jakarta ini. Hal itu diungkapkan Fani membandingkan dengan pekerjaan di tempatnya bekerja sebelum bergabung dengan Arutmin. Sebelumnya wanita yang memiliki hobi traveling dan kuliner ini bekerja di sebuah perusahaan shipping. Di tempat sebelumnya pekerjaan seperti tak mengenal waktu dan hari libur. Setiap hari selalu dikejar deadline, bahkan harus membuat tiga kali laporan setiap harinya. Di sini meski tak hanya tugas pokok saya yang saya kerjakan, tapi ya itu tadi, saya bisa menjalani dengan santai. Mungkin karena faktor lingkungan dan suasana kerja yang mendukung, tuturnya. Harapannya di Arutmin juga tak mulukmuluk. Baginya ia hanya ingin bisa berkarir yang lebih baik dari saat ini. Semoga kesempatan itu selalu ada dan terbuka untuk saya, Fany berharap.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

18

Wawancara

Mutiara Purba, Manajer Sales Operation PT Arutmin Indonesia

Tidak Hanya Melayani Pasar Premium


Keberadaan departemen Sales Operation di sebuah perusahaan pertambangan batubara sangatlah penting.

i PT Arutmin Indonesia misalnya, departemen ini bertanggung jawab untuk memastikan pengiriman batubara kepada konsumen dapat terlaksana dengan tepat sebagaimana telah disepakati dalam kontrak jual beli batubara. Mulai dari perencanaan jadwal pengiriman batubara kepada pembeli berdasarkan rencana produksi baik jangka pendek, menengah dan panjang. Kemudian, penjadwalan kedatangan kapal, pengadministrasian penjualan yang meliputi konfirmasi sistem pembayaran (TT/LC), perijinan muat (shipping Instruction, pemberitahuan ekspor barang/PEB), penunjukan Superintending dan Surveyor, dan lain-lain. Setelah batubara terkirim, sesegera mungkin Departemen ini juga mengurus kelengkapan dokumen pendukung untuk penagihan seperti bill of lading, sertifikat kuantiti dan sertifikat kualitas serta COO (Certificate of Origin). Kecepatan dan

ketepatan pengiriman baik barang maupun dokumen akan sangat mempengaruhi pemasukan untuk perusahaan. Tantangan yang dihadapinya pun sangat beragam, baik dari dalam maupun luar. Mutiara Purba, Manajer Sales Operation PT Arutmin Indonesia menyampaikan hal itu kepada tim SERASI yang berkesempatan berbincang-bincang di ruangan kantornya belum lama ini. Berikut petikan wawancaranya: Sejak kapan keberadaan Sales Operation di Arutmin bermula? Dari dulu Arutmin sebenarnya sudah punya tim Sales Operation. Ketika Arutmin diakuisisi oleh BUMI Resources dari BHP Billiton, aspek marketing dan sales operation masih dikerjakan oleh BHP Billiton yang diikat dalam perjanjian kerja sama antara Arutmin BHP Billiton. Tujuannya untuk menjaga agar hubungan baik dengan pembeli yang loyal selama ini, serta memberi kesempatan kepada Arutmin untuk

melakukan proses take-over marketing dan sales operation untuk dikerjakan sendiri. Dengan berakhirnya perjanjian kerja sama antara Arutmin BHP Billiton di akhir tahun 2009, fungsi sales operation diambil alih oleh Arutmin. Sehingga kalau sebagian temanteman melihat dulu kok tidak ada tetapi sekarang ada Departemen Sales Operation? Jawabannya, sebenarnya ada. Namun dulu di- outsource -kan. Apa tugas pokok dari Sales Operation? Pada dasarnya, tugas sales operation adalah mengeksekusi kontrak penjualan (sales contract) yang secara garis besar dibagi menjadi dua seksi. Pertama, Shipping Program, kedua Sales Operation Administration. Seksi Shipping Program dikepalai oleh Agung Kurniawan. Seksi Sales Operation Administration dikepalai oleh Diar Rahma. Shipping Program bertanggung jawab mulai dari mengurusi perencanaan dan penjadwalan pengapalan batubara yang mengacu kepada recana produksi dari tambang dan rencana pengiriman (delivery term) yang disepakati dalam kontrak penjualan. Tim Shipping Program akan melakukan komunikasi dengan pihak produksi dan pembeli untuk kepastian penjadwalan pengapalan batubara sekitar 45 hari sebelum jadwal ketibaan kapal. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa baik dari segi produksi dan pembeli perlu waktu untuk persiapan. Misalnya, pembeli memerlukan 2 - 3 minggu untuk mencari/ menominasikan kapal. Sales Operation Administration bertanggung jawab mulai dari persiapan konfirmasi sistem pembayaran (TT/LC), perijinan muat (shipping instruction, pemberitahuan ekspor barang/PEB) penunjukan Superintending dan suveyor, dan sebagainya. Semua perencanaan harus dipersiapkan dengan cermat dan konsisten untuk mencegah kapal yang tiba pada hari yang sama melebihi kapasitas pelabuhan yang mengakibatkan demurrage di pihak Arutmin. Atau batubara yang dimaksud belum tersedia dengan cukup yang akan mengakibatkan keterlambatan pengiriman ke pembeli.

Mutiara Purba Manajer Sales Operation PT Arutmin Indonesia


Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Wawancara 19

Terminal batubara North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT), Tanjung Pemancingan, Kotabaru, KalSel
Apa tantangan sesudah ditangani oleh tim Arutmin sendiri? Seiring dengan pertumbuhan produksi maka volume batubaru yang akan dikapalkan bertambah, termasuk jumlah kapal yang dijadwalkan untuk mengangkut batubara tersebut bertambah. Hal ini membuat aktifitas di setiap seksi bertambah tinggi. Secara teknis tidak ada perbedaan tantangan dari pada sebelumnya. Karena standar operasional yang kita lakukan sama. Mungkin kalau pun ada perbedaan tantangannya hanya di market saja. Di era BHP Billiton, yang menjadi fokus produksi batubara adalah jenis Bituminous dari Tambang Senakin dan Tambang Satui dengan kualitas sangat baik. Tentu orientasi pasarnya pun diprioritaskan untuk pasar premium seperti Jepang, Taiwan dan Malaysia. Seiring dengan perkembangan produksi Arutmin yang telah memproduksi jenis Sub-bitumonous (low rank coal) terutama dari Tambang Asam Asam, Kintap, Mulia dan Sarongga, maka tujuan pasarpun meluas ke Cina, India dan domestik. Tantangan untuk pasar yang baru seperti Cina, India dan domestik juga berbeda. Mengingat batubara jenis low rank coal merupakan produk yang secara sifat sedikit berbeda dibandingkan dengan batubara bituminous terutama dalam hal penanganan. Untuk pasar domestik, tantangannya adalah cuaca laut, kertersediaan tongkang (FTB), reliability dari masing-masing unit Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk menerima/membongkar batubara sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan pada setiap awal bulan. Bagaimana dengan penggunaan agen? Sales Operation harus melakukan kerja sama dengan para agen, tertutama shipping agent, mengingat peran mereka cukup penting di dalam aktivitas shipping operation. Mereka berkerja atas nama pemilik kapal di pelabuhan muat untuk semua urusan yang berhubungan dengan aspek kapal, seperti administrasi kepelabuhanan/kepanduan, imigrasi, bea cukai, karantina dapat dilaksanakan dengan baik. Terutama para agen yang berhubungan dengan kapal. Agen kapal adalah orang/perusahaan yang bekerja untuk dan atas nama pemilik kapal. Secara struktur, apa perbedaan antara Marketing dan Sales Operation? Secara struktur, Departmen Marketing berada dalam struktur group BUMI. Hal ini bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi operasional marketing tersebut. Mempertimbangkan besarnya cakupan dan volume perkerjaan sales operation BUMI, maka ditetapkan tim Sales Operation masing masing untuk Arutmin dan Kaltim Prima Coal (KPC). Sales Operation Arutmin bertanggung jawab penuh terhadap aktifitas di Arutmin baik untuk pengapalan ke tujuan ekspor maupun domestik Setelah tiga tahun langsung ditangani sendiri, apa tantangan terbesar ? Produksi dan market. Apabila salah satunya kurang stabil pasti akan menjadi tantangan juga bagi sales operation. Contoh, saat ini pasar global (global market) sedang kurang mendukung karena terpengaruh dengan kondisi keuangan dunia. Maka akan berdampak kepada berkurangnya penggunaan energi listrik oleh industri-industri mereka. Demikian juga para pengguna batubara. Mereka akan mengurangi permintaan pengapalannya dari Arutmin. Cina adalah contoh negara yang telah mengurangi impor batubara saat ini. Selama ini pembeli umumnya kontrak jangka panjang atau jangka pendek? Bervariasi. Ada yang jangka panjang, jangka menengah dan hanya 1 atau 2 pengapalan. Seksi Shipping Program selalu membuat perencanaan sedemikian rupa sehingga ketika ada peluang untuk jangka pendek dan harga yang bagus Arutmin bisa penuhi. Cara penjualan demikian memungkinkan marketing memaksimalkan pemasukan dari penjualan batubara. Contohnya, apabila produksi batubara dari Australia sedang menurun karena cuaca buruk sehingga mereka tidak dapat memenuhi komitmen penjualan kepada konsumennya, biasanya konsumen tersebut akan mencari alternatif dari sumber yang lain. Kita bisa mengambil peluang tersebut. Peluang seperti ini sering terjadi dan untuk itu Seksi Shipping Program dituntut untuk dapat membuat perencanaan pengapalan sedemikian rupa agar dapat mengambil peluang pasar yang bagus. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

20

Interview

Mutiara Purba, Sales Operation Manager of Arutmin Indonesia, Ltd

Its no longer Premium Market only


Sales Operation Department has a very fundamental department for coal company.
company income. And there are so many challenges, from internal as well as external side. Mutiara Purba, Manajer Sales Operation PT Arutmin Indonesia told SERASI team about it during the interviewed taken place in his office. Here is the complete interview: Since when is Sales Operation of Arutmin established? Actually since long time ago, Arutmin has owned Sales Operation team. When BHP Billiton did acquisition to Arutmin, they were still working on marketing and sales operation aspects as mentioned in the contract. The objective was to keep a good relationship with the loyal costumer, and to let Arutmin to do take-over marketing and sales operation by themselves. Then, as the contract was over by the end of 2009, sales operation was taken over by Arutmin. With this explanation, hope people wont question us anymore, Why didnt Arutmin have Sales Operation department in previous time? What is Sales Operation main job? They work to execute sales contract, which is grouped into two sections. The first is Shipping Program and the second is Sales Operation Administration. We chose Agung Kurniawan to be the chief of Shipping Program, while the Sales Operation Administration is led by Diar Rahma. Shipping programs responsibility is to manage planning and coal shipping schedule by referring to the plan production and delivery term as agreed in the contract. This team needs to communicate with production team and buyer for deciding coal shipping schedule which is about 45 days before ship arrival. They have to consider about the In BHP Billiton era, the focus is high quality Bituminous production from Senakin and Satui site. It caused the orientation targeted to premium market in Japan, Taiwanese and Malaysia. As time went by, Arutmin now also produced Sub-bitumonous (low rank coal) from Asam-asam, Kintapm Mulia and Sarronga, make us expand the market to China, India and domestic market. As for domestic market, the challenges appear as sea weather, barge avaibility, realibility of each Steam Power Plant to take coals as planned by the beginning of every month. preparation of both production team and buyer. For example, buyer needs 2-3 weeks to select the right ship. While Sales Operation Administration is responsible to confirm about payment system (TT/LC), loading approval (shipping instruction, product export status, delegating Superintending and Surveyor, and other else. All plants must be prepared seriously and consistently to prevent any possibility. For example: the arriving ship is overloading than port capacity that result demurrage to Arutmin. Or the coal amount ordered are not enough which causing the late in delivery. What challenge does Arutmin need to solve? Well, the increase of production is impacted to the increase of coal volume need to be delivered, and it also bring effect to the more ships needed. It makes each section works harder. Actually, there is no difference challenge than before. Since the operational standard stays the same. The slight difference is located in market section.

Sales Operation Manager PT Arutmin Indonesia

Mutiara Purba

o does Sales Operation of Arutmin Indonesia, Ltd. They are responsible to supervise coal delivery to the customers accurately as mentioned in the contract. Start from shipping schedule based on long, medium and short plan. Next is ship arrival schedule, sales administration which including payment system (TT/LC), loading approval (shipping instruction, product export status, delegating Superintending and surveyor, and other else. After finishing the shipping, the department has to manage supporting documents such as bill of lading, quality certificate, quantity certificate and COO (Certificate of Origin). Speed and accuracy of product and document shipping will influence the

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Interview

21

Sales Operations Team


How about agent role? Sales Operation has to cooperate with agents, especially shipping agent, considering that they have important role in shipping operation. They work under ship owners in loading port for all matters related to ship aspect, port administration, imigration, custom and quarantine. Shipping agent is a person or company who works for ship owner. on its structure, what is difference between Marketing and Sales Operation? Marketing Department is actually under BUMI group structure. The purpose is to keep the eficiency and efectivity of marketing operational. Considering the working area and volume of BUMI sales operation, then we separated it into Sales Operation of Arutmin and Sales Operation of Kaltim Prima Coal (KPC). Arutmin sales operation holds responsibility of all activity in Arutmin (shipping for export and domestic market) After three years, what is the hardest challenge? They are production and market. If one of it is not stable, it will bring challenge to sales operation. Lets me give an example: Global market isnt good lately due to world financial situation. It will impact to the lower of electricity power usage for their industries. So does coal costumer. They will reduce the shipping demand to Arutmin. China is doing it now. Lets talk about buyers, are they long term contract or short one? Its various. Some are long term, medium term and short term. Shipping program keep making planning to get short term contract with good price. By doing that, Marketing can optimize income from coal sales. For example, when Australia coals are in lower quality due to bad weather that made them cant fulfill the costumer demand. The costumers usually find another alternative source. This often happen, therefore Shipping Program section is instructed to make the best shipping planning to enable us to grab the opportunity. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

22 Peristiwa

Tim Batulicin Juara Umum dalam IERC 2012

egiatan Internal Emergency Response Challenge (IERC) 2012 adalah kegiatan sejenis yang ketiga kalinyatelah dilakukan PT Arutmin Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan di Resimen Induk Daerah Militer (RINDAM) VI/ Mulawarman Banjarbaru, 23 Juni lalu. Kegiatan ini mendapat dukungan dan perhatian penuh dari RINDAM VI Mulawarman selaku tuan rumah Dalam kegiatan tersebut, tim Batulicin yang merupakan gabungan dari Cipta Kridatama meraih juara umum dalam kegiatan tahunan ini. Aldian Ninja Kartika selaku panitia IERC tahun ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mensukseskan kegiatan ini. Sementara itu, General Manager Operation (GMO) PT Arutmin Indoensia, Sudirman Widhy Hartono, menyampaikan selamat kepada semua yang terlibat baik para pemenang dan seluruh tim atas upayanya dalam meningkatkan kemampuan/skill di bidang F&R ini. Ia mengharapkan, kemampuan yang dimiliki benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan bersama. Menurut Aldian, hasil IERC 2012 kali ini akan menjadi bahan evaluasi dan juga pertimbangan partisipasi PT Arutmin Indonesia di ajang IFRC tahun 2012 yg akan dilakukan di Indominco-Kaltim. Berikut ini hasil lengkap dari setiap pertandingan yang dimainkan dalam IERC 2012.

Fireman Competency Test 1. Satui 2 2. Senakin - Rajawali 2 3. NPLCT - Baracuda Warehouse Fire 1. NPLCT - Baracuda 2. Senakin - Rajawali 2 3. Senakin - Rajawali 1 Confined Space 1. NPLCT - Baracuda 2. Senakin - Rajawali 2 3. Senakin - Rajawali 1 Motor Vehicle Accident 1. Batulicin - Cipta Kridatama 2. Batulicin - Arutmin 3. Kintap

Water Rescue 1. Batulicin - Cipta Kridatama 2. Batulicin - Arutmin 3. Asam-asam High Angle Rescue 1. Batulicin - Cipta Kridatama 2. Batulicin - Arutmin 3. Rajawali 2 Fire Fitness Drill 1. Satui 1 2. NPLCT - Baracuda 3. Batulicin - Arutmin Best Spirit Team : Satui 2 Best Improvement Team : Asam-asam Best Captain : Rajawali 1

Manajer SHEC, Iwan Sugiarto memberikan penghargaan kepada pemenang

Rangkaian kegiatan acara IERC 2012

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Peristiwa

23

BUMI Group Goes To Bali Together in Harmony


eluarga besar BUMI Resources Tbk grup menyelenggarakan hajatan besar untuk karyawan dan keluarga dengan menggelar acara family gathering. Tahun ini kegiatan tersebut digelar di pulau Bali, 13 hingga 15 April lalu. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah BUMI Group Goes To Bali Together in Harmony, diikuti lebih dari 700 orang. Peserta antara lain berasal dari PT BUMI Resources Tbk, PT Arutmin Indonesia kantor Jakarta, PT Kaltim Prima Coal (KPC) Jakarta dan lainnya. Masing-masing karyawan berangkat beserta keluarganya. Puncak acara dilaksanakan hari Sabtu malam, 14 April, di Bali Convention Centre (BCC) yang berada di kawasan Nusa Dua Bali. Dalam acara puncak ini, hadir Indra Utama Bakrie. Selain itu, Presiden Direktur BUMI, Ari S Hudaya beserta jajaran direksi lainnya juga terlihat berada di tengah peserta. Dari jajaran komisaris hadir antara lain Suryo B Sulisto dan Zuhdi Pane. Sedangkan petinggi dari unit usaha tampak Chief Executive Officer (CEO) PT Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus dan jajaran Manajemen Arutmin lainnya. Begitu juga pimpinan dari unit usaha lainnya. Dalam sambutannya, Presiden Direktur BUMI Resources, Ari S Hudaya, mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh peserta yang ikut serta dalam acara ini. Ia mengharapkan acara ini dapat meningkatkan silaturahmi dan menjalin keakraban antara karyawan keluarga besar BUMI grup dan antara keluarga dari masing-masing unit usaha.

Pada malam keakraban, panitia mendatangkan PROJECT P untuk menghibur seluruh anggota keluarga. Selain itu, ada juga kelompok Maha Dewi. Pantia juga membagibagikan doorprize. Bergiliran Untuk mengatur peserta dalam acara kumpul keluarga ini, panitia memberangkatkan peserta tanggal 13 April 2012 secara bergilirin sejak pagi hingga sore hari. Seluruh peserta berangkat dengan maskapai penerbangan Garuda. Setelah tiba di Pulau Dewata, rombongan secara bergilran melakukan kegiatan mulai dari acara belanja barangbarang khas Bali, kunjungan ke Garuda Wastu Kencana (GWK) hingga mengunjungi pantai Tanah Lot. Keesokanharinya peserta berkumpul di lapangan di kawasan Nusa Dua untuk mengikuti berbagai acara dan perlombaan untuk anggota keluarga.

Untuk memperdekat jarak dan koordinasi, seluruh rombongan menginap di tiga hotel di kawasan Nusa Dua Bali. Pada hari Minggu, 15 April, secara bergiliran rombongan kembali ke Jakarta sejak pagi hingga malam harinya. Benar-benar Together in Harmony. []

Presdir PT BUMI Resources, Ari S Hudaya menyampaikan kata sambutan pada acara family gathering

Maha Dewi dan Project Pop ikut memeriahkan acara family gathering

Rangkaian kegiatan family gathering PT BUMI Resources

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

24

Lintasan Terminal Tanjung Pemancingan (NPLCT)

Social Mapping

Observasi sekolah unggulan

Studi Evaluasi, Pemetaan Sosial dan Penyusunan Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat Pada bulan April lalu diadakan kegiatan penyusunan Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat (Community Action Plan) yang dilaksanakan oleh tim dari Corporate Forum for Community Development (CFCD) Jakarta didukung oleh beberapa surveyor lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat rencana kerja yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi Arutmin NPLCT. Penyusunan Community Action Plan dilakukan dengan berbagai metode, antara lain melalui Focus Group Discussions (FGD), penyusunan CAP 2012 2015, dan workshop (Forum CD/CSR Kabupaten Kotabaru).

Observasi Sekolah Unggulan Komitmen kepedulian PT Arutmin Indonesia kepada dunia pendidikan kembali ditunjukkan melalui program terbaru yang sedang dirumuskan oleh CD & R Arutmin NPLCT dengan Program Sekolah Unggulan. Sebagai langkah awal, Arutmin NPLCT bekerjasama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) dan Dinas Pendidikan Kotabaru melakukan survei ke beberapa sekolah guna mengumpulkan data sekolah yang meliputi Manajemen Mutu, Disiplin Waktu, Ketuntasan Belajar, dan Kebersihan. (ar/an)

Ikan asap

Pelatihan Produk Olahan Ikan Asap Sabtu, 28 April, bertempat di Balai Budidaya Udang (BBU) Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, diadakan Pelatihan Produk Olahan Ikan Asap kerjasama PT Arutmin Indonesia NPLCT dengan Konsorsium Mitra Bahari (KMB) Kalimantan Selatan. Pelatihan diikuti oleh 12 orang kader Posyandu dari dua desa yaitu Gedambaan dan Sarang Tiung, turut hadir seorang mewakili Kepala Desa dari Gedambaan, dan dua orang mewakili dari MIP (Mitra Insan Prima). Setelah pelatihan ini, masyarakat diarahkan untuk membuat usaha rumahan secara berkelompok dengan alat yang sudah disediakan oleh PT Arutmin Indonesia bekerja sama dengan KMB Kalimantan Selatan. (ar)

Magang Program On the Job Training (OJT) D3/S1 PT. Arutmin Indonesia-NPLCT PT Arutmin Indonesia kembali melakukan On the Job Training yang ditujukan bagi lulusan Perguruan Tinggi (S1 dan D3), khususnya warga Kabupaten Kotabaru. Program ini ditujukan untuk memberikan pelatihan sekaligus pengalaman kerja kepada lulusanlulusan perguruan tinggi asal Kabupaten Kotabaru. Pada gelombang pertama, jumlah peserta yang lolos mengikuti program OJT D3/ S1 berjumlah 14 orang, yang dipilih dari 78 orang yang mendaftar, dan melalui proses penyaringan yang meliputi psikotes, wawancara, dan medical checkup. Para peserta memulai OJT pada 16 April dan akan melakukan berbagai kegiatan antara lain bekerja di lapangan dan berbagai kursus. (ar)

Posyandu

Pertemuan Posyandu Bernuansa Pantai Berbeda dari biasanya, pertemuan Posyandu yang digelar pada tanggal 22 Mei lalu tidak bertempat di ruangan kantor desa atau rumah warga seperti biasanya, melainkan di alam terbuka yang berpanorama laut dan pantai, tepatnya di Obyek Wisata Pantai Gedambaan. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari 39 Posyandu Balita dan 8 Posyandu Lansia, tampak juga istri Wakil Bupati Kotabaru, Camat Pulau Laut Utara, Kepala Puskesmas Dirgahayu dan Kotabaru, Ketua Posyandu Keliling, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, dan perwakilan dari Pihak PT Arutmin Indonesia. Dalam kesempatan ini Arutmin NPLCT memberikan bantuan timbangan dewasa dari untuk masing-masing Posyandu dan bantuan Sound System untuk Posyandu Lansia Megasari yang baru saja menjadi juara 2 dalam lomba Bina Keluarga Lansia (BKL) se Kalimantan Selatan. Selanjutnya, Posyandu ini akan berkompetisi di tingkat Nasional. (ar)

NPLCT Family Gathering 2012 Being Family, Being Together Antusiasme tinggi serta luapan kegembiraan menyelimuti rombongan karyawan Arutmin NPLCT beserta keluarga dalam tour acara Family Day 2012 yang bertajuk Being Family, Being Together. Kota Batu-Malang dipilih sebagai tempat tujuan Family Day karena merupakan kawasan wisata yang sangat tepat untuk refreshing dan rekreasi sekaligus pendidikan. Di kota ini banyak tersedia tempat-tempat rekreasi alam maupun buatan yang menawarkan berjuta hiburan sekaligus ilmu pengetahuan untuk para wisatawan, misalnya Jatim Park 2 dan Argo Apel. Sebelum pulang melalui bandar udara Juanda, peserta juga berkesempatan melewati jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura.

Rangkaian acara family gathering

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Lintasan Satui

25

Rangkaian kegiatan acara green mining and good mining practice di Tambang Satui

Green mining and Good Mining Practice


Profesor Surna Tjahja Djajadiningrat, Ph.D, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER dan Guru Besar Manajemen Lingkungan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB mengunjungi tambang Satui, Mei lalu. Kunjungan bertujuan untuk melihat lokasi tambang dan sekaligus mengikuti seminar yang bertema Green mining and good practice. Acara tersebut diikuti 62 peserta dari Tambang Satui, Tambang Asam-asam, Tambang Batulicin, Tambang Kintap dan berbagai kontraktor seperti Thiess Indonesia, Chakra Jawara, Orica, PT. RTI, , Trakindo, Bagong dan lainnya. Seminar diawali dengan presentasi Prof. Surna dengan judul Green Economy yang sekaligus menjadi topik Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2012 lalu dengan topik Ekonomi Hijau: Ubah Perikalu, tingkatkan kualitas lingkungan. Presentasi berlangsung menarik karena banyak peserta yang antusias untuk bertanya seputar dampak PETI, CSR, kiat PROPER Emas, dan sebagainya. Penanaman pohon Mangrove Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman dua pohon Ulin di Bukit Baru Camp oleh Prof Surna dan Manajer Tambang Satui, Ahmad Juaeni. Penanaman pohon mangrove merupakan program Arutmin Satui untuk menanam pohon pesisir pantai di Muara Satui. Jumlah yang akan ditanam direncanakan sebanyak 5.000 pohon. Namun, sebagai awal pada acara penanaman pada tanggal 30 Mei 2012 adalah 210 pohon. Acara dihadiri oleh mahasiswa penerima beasiswa Arutmin yang berjumlah sekitar 100 orang, perwakilan Kecamatan dan dari Rindam. Penanaman dilakukan di bibir pantai dengan bibit cemara sebanyak 100 pohon untuk menjaga abrasi pantai dan pesisir pantai dengan pohon jambu Mete, kelapa, dan waru. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

26 Lintasan Asam Asam

Perkerasan jalan alternatif Dalam rangka mendukung kegiatan masyarakat, PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam melakukan perbaikan jalan Navatani yang merupakan jalan poros penghubung desa-desa binaan di Kecamatan Kintap dan Jorong. Perbaikan jalan berupa pelebaran badan jalan dan perkerasan.

Donor Darah Dalam rangka memeriahkan HUT Bakrie Untuk Negeri (BUN) tahun 2012 karyawan PT Arutmin Indonesia Tambang Asam Asam dan seluruh kontraktor melakukan bhakti sosial donor darah. Kegiatan ini bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tanah Laut dan berhasil mengumpulkan sebanyak 130 kantong darah. Mining Tour Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin melakukan kunjungan ke lokasi penambangan dalam rangka memberikan wawasan yang benar tentang pertambangan. Kunjungan diikuti sebanyak 30 orang mahasiswa dan mahasiswi. Mereka melihat dari dekat kegiatan penambangan batubara di lokasi Arutmin Tambang Asam Asam. Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian dari kegiatan KKN mahasiswa IAIN di desa Salaman dan Riam Adungan, Kab Tanah Laut.

Supermonev Udin KUM Kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi (Supermonev) program Permata terus dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program ini terlaksana dengan tepat sasaran. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dan dilakukan di semua desa binaan, termasuk di dalamnya adalah KUM, LKD dan LCO.

Transportasi di Desa Riam Adungan Transportasi pedesaan anak anak siswa sekolah di SDN Riam Adungan, Kabupaten Tanah Laut. Mereka tetap semangat bersekolah demi cita-cita di masa depan. Lokasi ini dikunjung mahasiswa IAIN Anatasari pada saat kunjungan ke Arutmin Tambang Asam Asam belum lama ini.

Kunjungan Mahasiswa IAIN

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Lintasan Batulicin 27

Forum Stakeholder Kegiatan forum stakeholder dibuka oleh wakil bupati Tanah Bumbu, Djefri Darjat pada tanggal 29 Mei 2012 lalu di Hotel Ebony, Batulicin. Forum ini dihadiri oleh para Kepala Dinas Pemkab Tanah Bumbu, Kepala Desa di lingkar tambang, LSM dan Manajemen PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mensinergikan program pembangunan antara PemKab, Masyarakat dan PT Arutmin Indonesia.

Penyerahan dana renovasi sarana air bersih PT Arutmin Indonesia memberikan bantuan renovasi sarana renovasi air bersih kepada masyarakat Desa Gunung Besar yang diserahkan oleh Manajer Tambang Batulicin, Umar Hadi yang disaksikan oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu, Djefri Darjat. External Affairs dan Community Development Supt (EACD), H. Elmi dan perwakilan CFCD. Dengan bantuan ini sarana air bersih dapat dimanfaatkan oleh wagra masyarakat Desa Gunung Besar.

Mining Tour Mahasiswa Effort Sebanyak 20 orang mahasiswa penerima beasiswa Effort yang berasal dari Batulicin dan sekitarnya, mengadakan kegiatan mining tour di PIT Sungkai pada tanggal 31 Mei 2012 lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep good mining practice yang dilaksanakan oleh PT Arutmin Indonesia. Selain mengunjungi tambang, mahasiswa juga bertandang ke Yayasan Gada Ulin di Desa Mekarsari.

Pameran Pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu Selama tiga pekan di bulan April 2012 Tanah Bumbu Expo di laksanakan, PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin sebagai bagian dari elemen masyarakat tanah bumbu juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Di stand Arutmin antara lain ditampilkan produk-produk dari KSM binaan, informasi tentang program CD dan pemberian door prize bagi pengunjung yang beruntung.

Penyerahan Karet kepada masyarakat dusun Miing Bertempat di Dusun Miing, Desa Teluk Kepayang Arutmin Tambang Batulicin menyerahkan bantuan bibit karet sebanyak 3.000 bibit untuk 10 orang KK. Pemberian bibit ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dan juga merupakan bagian dari program rencana penutupan tambang (RPT) di Arutmin Tambang Batulicin.

Lomba Mewarnai Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Tanah Bumbu ke 8, PT Arutmin Indonesia menyelenggarakan Lomba Mewarnai tingkat sekolah Taman Kanak - Kanak (TK) se Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa dari berbagai TK yang tersebar di Tanah Bumbu.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

28 Lintasan Jakarta, Banjarmasin & Balikpapan


Syukuran HUT PT BUMI Resources Tbk ke-39

Jajaran Komisaris dan Direksi memotong kue HUT BUMI ke-39 PT BUMI Resources Tbk menyelenggarakan syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-39 secara sederhana yang dilaksanakan tanggal 26 Juni 2012 lalu di lantai 11 gedung Bakrie Tower, Komplek Rasuna Epicentrum Jakarta. Acara yang dihadiri oleh sejumlah komisaris, direksi dan karyawan PT Bumi Resources Tbk dan unit usahanya, beserta perwakilan dari PT Bakrie & Brothers Tbk, dan Badan Pengelola Gerakan Bakrie Untuk Negeri (BPG BUN) itu berlangsung hangat dengan iringan Tari Jaipong yang dibawakan oleh mahasiwa Universitas Bakrie yang juga penerima beasiswa dari PT BUMI Resources Tbk. "Perusahaan kita di tahun ini sudah genap berusia 39 tahun. Usia 39 tahun adalah usia kematangan dan kedewasaan. Karena itu, sebuah organisasi di usia tersebut sudah selayaknya menunjukkan sikap dan tindakan yang memberikan makna bahwa dia sangat mengerti akan tanggung jawabnya sebagai pemain senior di industrinya dan memainkan peran yang lebih besar dalam memberikan contoh kepada perusahaan lain di lingkungan dia berada," kata Presiden Direktur PT BUMI Resources, Ari S. Hudaya, dalam sambutan yang dibacakan oleh Mahmud selaku VP Human Resources & General Affair PT BUMI Resources Tbk. Dalam sambutannya, Ari juga menyinggung Trimatra Bakrie sebagai landasan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. "Kita sudah mempunyai tiga landasan nilai, yaitu ke-Indonesiaan, kemanfaatan dan kebersamaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan," tegasnya. Dalam acara itu, panitia juga mempersiapkan pemutaran video HUT BUMI yang berisi komentar dan ucapan selamat hari jadi ke39 dari Board Of Director (BOD) PT BUMI Resources, Top Manajemen masing-masing unit usaha dan dari berbagai level karyawan di tingkat BUMI Resources dan unit usaha. Pada saat syukuran, dilakukan pemotongan kue HUT yang dilakukan oleh jajaran Komisaris dan jajaran BOD PT BUMI Resources. Sebelum acara syukuran, perseroan telah menyelenggrakan rangkaian acara menyambut HUT dengan berbagai acara kegiatan. Di antaranya kegiatan donor darah karyawan BUMI Resources dan masingmasing unit usaha. Dan, menyelenggarakan acara Pasar Murah bagi warga sekitar kantor BUMI Resources. Tujuan diadakan Pasar Murah ini adalah pemberian bantuan 1.000 paket sembako khusus kepada masyarakat kurang mampu di sekitar daerah Kuningan dan Menteng Atas. []

Arutmin Juara III RKAB Award 2011


PT Arutmin Indonesia meraih juara umum ketiga dalam acara Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Award 2011. Arutmin masuk dalam kategori penilaian Baik bersama 20 perusahaan pemegang PKP2B tahap produksi lainnya. Acara ini diselenggrakan oleh Direktorat Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Ditjen Minerba, Kem ESDM di Batam tanggal 20 Juni 2012 lalu. Penghargaan diserahkan oleh Direktur

Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Ditjen Minerba, Kem ESDM, Edi Prasodjo. Dari Arutmin diterima oleh Manajer External Affairs, Suryo Putro. Penilaian dilakukan untuk semua pemegang PKP2B Tahap Produksi yakni sebanyak 49 perusahaan) dari 74 perusahaan pemegang PKP2B. Penilaian didasarkan pada lima kriteria yaitu 1. Aspek Keuangan; 2. Aspek Hubungan Komersial (Community Development); 3. Aspek Eksplorasi; 4. Aspek Perijinan dan 5. Aspek Operasi Produksi dan Pemasaran.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Lintasan Senakin

29

Penanaman area kritis di lahan mangrove (Bakau)

Penanaman area kritis di lahan mangrove (Bakau)

Arutmin Tambang Senakin secara berkelanjutan melakukan perlindungan lokasi Cagar Alam Teluk Kelumpang seluas 319 hektar yang berada di Kabupaten Kotabaru. Kegiatan perlindungan ini dilakukan bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan. Bertepatan dengan pringatan Hari Lingkungan Hidup 2012, 7 Juni lalu dilakukan penanaman perdana bibit bakau pada area kritis di lahan mangrove seluas 2,8 hektar. Kegiatan ini dilakukan oleh Arutmin Tambang Senakin, pelajar SMPN 2 Tebing Tinggi Kecamatan. Kelumpang Tengah dan masyarakat sekitar. Pada tahun 2012 ditargetkan penanaman di area seluas 10 hektar (sebanyak 50.000 bibit).

Goes to Samber Gelap Sekadar meredakan penat dan menyegarkan semangat, anggota DSC (Dugan Sport Club) Arutmin Senakin melakukan camping semalam dan memancing di lokasi terumbu karang Pulau Sambar Gelap, salah satu objek wisata kepulauan Kabupaten Kotabaru. Sambar Gelap adalah salah satu pulau yang memiliki pengelolaan penyu alam yang dikelola oleh warga Kotabaru secara tradisional dan mengacu pada konsep pelestarian penyu.

Pameran Kotabaru

Goes to Samber Gelap

Pameran Kotabaru

Kunjungan Bupati Kotabaru beserta rombongan pada saat pembukaan pameran HUT Kotabaru ke-62 di stan PT Arutmin Indonesia. Pameran sekaligus dijadikan sebagai ajang promosi ikan asap dan crispy kepiting cangkang lunak yang dibina Arutmin.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

30 Peristiwa

Arutmin Tuan Rumah BGG

ke-50

B
Indonesia.

atubara Golf Gathering (BGG) ke-50 diselenggarakan di Sentul Highland pada 5 Mei 2012 lalu. Gathering kali ini, berlaku sebagai tuan rumah adalah PT Arutmin

Indonesia. Untuk kegiatan kali ini, pihaknya menggandeng sebuah event organizer untuk membantu mempersiapkan lokasi, hiburan, dan keperluan lainnya. Pada kesempatan ini, terdapat 147 peserta yang mengikuti kegiatan dari 165 orang yang mendaftar. Dari Arutmin sendiri terdapat 20 peserta, termasuk CEO, Faisal Firdaus. Salah satu yang membanggakan, lanjut Suryo, untuk pertama kalinya panitia acara BGG Club Gathering bisa menyumbangkan uang sebesar Rp 50 juta kepada komite BGC. Dana tersebut kita sisihkan dari para sponsor, dan sangat diapresiasi oleh ketua BGC sebagai hal yang luar biasa karena baru pertama kali terjadi, tutur Suryo. Antusiasme pihak sponsor pun terbilang tinggi. Tercatat perusahaan seperti THIESS, Dharma Henwa, CK, Pama, Pertamina ada di deretan sponsor platinum. Masih ada lagi Putra Perkasa Abadi, BUMA, Pelita Air pada sponsor gold. Kerjasama panitia dan anggota sangat solid dan baik, sehingga membuat acara ini lancar dan sukses. Banyak yang mengapresiasi event ini sukses, pungkas Suryo. []

Sedangkan Batubara Golf Club (BGC) adalah perkumpulan penyuka golf di lingkungan pertambangan batubara. Terdapat dua jenis kepesertaan, yaitu member yaitu peserta dari perusahaan pemegang PKB2B seperti Arutmin, KPC, dan Adaro, dan associate member yang anggotanya berasal dari perusahaan-perusahaan jasa di pertambangan batubara seperti UT, Pama, CK, dan lainnya. Selain itu juga ada dari kementerian ESDM, PLN, dan instansi pemerintah terkait. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tiga bulan, kali ini tuan rumah dan kepanitiannya dari Arutmin. Dan karena kebetulan ini kegiatan yang ke-50, maka acara sengaja digelar lebih meriah, jelas Suryo Putro, Ketua Harian Kepanitiaan BGG ke-50. Suryo yang sekaligus sebagai External Affairs Manager Arutmin ini menjelaskan, tujuan klub ini adalah untuk mengakrabkan para pelaku bidang pertambangan di

Suryo Putro, Ketua Harian Kepanitiaan BGG Ke-50

Rangkaian acara BGG Ke-50 di lapangan golf Sentul Highland, Bogor.

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Peristiwa 31

BUMI Selenggarakan Workshop


Economic and Industry Outlook 2012.

ejak akhir tahun 2011 dan di awal tahun 2012 ini, perkembangan makroekonomi global menjadi sorotan utama bagi pelaku bisnis nasional maupun internasional. Terjadinya krisis di Eurozone, lambatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan fluktuatifnya harga komoditas terutama minyak dan batubara memiliki banyak pengaruh terhadap pasar modal dan kegiatan usaha kelompok BUMI. Untuk itulah, Maret 2012 lalu Divisi Risk Management BUMI menyelenggarakan workshop berjudul Economic and Industry Outlook 2012, di hotel Mulia Senayan Jakarta. Hadir sebagai pembicara adalah Iman Sugema, senior researcher di EC-Think, Eddy Sugito, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Sacha Winzenried, Partner di PwC Indonesia dan Antonius Alijoyo, Lead principal dari Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia. Workshop ini dihadiri oleh Direktur, Chief Executives dan jajaran Manajemen di BUMI, KPC, Arutmin, BRM dan Kelompok Usaha Bakrie lainnya. Ketika itu workshop dibuka oleh Direktur BUMI, Bapak Eddie J. Soebari. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kondisi makroekonomi global saat ini memunculkan risiko ganda bagi perusahaan batubara berupa peningkatan biaya operasi akibat naiknya harga minyak dan penurunan pendapatan akibat kecenderungan menurunnya harga batubara. Ia mengharapkan agar workshop ini dapat membantu BUMI dan unit usahanya dalam memahami lebih lanjut dinamika yang terjadi di ekonomi dunia, pasar modal dan industri pertambangan sehingga BUMI dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan mengembangkan rencana mitigasi yang tepat. Sesi pertama dibuka oleh Iman Sugema yang membawakan tema seputar kondisi makro ekonomi global terkini dan pengaruhnya terhadap pasar energi dunia. Dalam presentasinya, Iman memberikan analisisnya bahwa krisis ekonomi di Eropa masih akan berlangsung lama dan hal ini berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi di Amerika Serikat. Dengan demikian, mesin utama ekonomi dunia terutama di sektor energi akan tergantung pada Cina dan India. Ekonomi Indonesia sendiri menunjukkan ketahanan yang cukup dalam membendung dampak buruk resesi dunia, namun demikian peningkatan belanja subsidi pemerintah akibat kenaikan harga minyak dunia dikhawatirkan akan mempersulit Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan dan penguatan infrastruktur. Pada sesi kedua, Direktur BEI Eddy Sugito menyampaikan bahwa di tengah

resesi yang mengancam dunia, ekonomi dan pasar modal Indonesia masih akan menunjukkan kinerja yang sehat. Ekonomi dan pasar modal kita sangat terpengaruh oleh sektor konsumsi, oleh karena itu inflasi dan tingkat kepercayaan konsumen akan menjadi pusat perhatian investor dalam mengambil keputusan investasi. Beliau juga memperkirakan bahwa emiten di sektor pertambangan akan mengalami penurunan tingkat pertumbuhan sebagai akibat dari menurunnya harga komoditas tambang dan mineral. Sacha Winzenried, dari PWC, menjadi pembicara berikutnya dengan tema presentasi seputar perkembangan terkini di sektor pertambangan Indonesia. Sacha menyampaikan bahwa persepsi investor terhadap pertambangan di Indonesia masih sangat prospektif namun iklim investasi menjadi pertimbangan utama terutama dengan munculnya undang-undang dan peraturan baru yang justru semakin meningkatkan ketidakpastian investasi di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya diskusi yang konstruktif antara pelaku industri pertambangan dengan regulator agar dapat terwujud keseimbangan antara pertumbuhan industri dengan menjaga kepentingan nasional yang lebih luas. Sebagai penutup, Antonius Alijoyo dari CRMS memaparkan secara singkat mengenai persepsi manajemen risiko dalam menghadapi perkembangan ekonomi global saat ini. Kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko sekaligus merancang rencana mitigasi risiko yang tepat akan menentukan di mana posisi suatu perusahaan berada setelah suatu krisis berlalu. Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi salah satu aspek penilaian penting bagi lembaga pemeringkatan internasional dalam menilai tingkat kredit suatu

Rangkaian kegiatan pada saat workshop perusahaan. Investor juga perlu merasa yakin bahwa investasi mereka dikelola oleh perusahaan yang memiliki kemampuan manajemen risiko yang memadai. Tantangan yang muncul dari kondisi makroekonomi global dan nasional adalah tantangan yang dialami oleh semua perusahaan dalam industri batubara di Indonesia. Demikian pula risiko yang ditimbulkannya tidak akan jauh berbeda antara satu perusahaan batubara dengan yang lainnya. Oleh karena itu, tahun 2012 ini adalah tahun dimana kompetisi antar perusahaan batubara akan meningkat dari tahun sebelumnya. BUMI dan unit bisnisnya senantiasa menunjukkan optimisme dan keyakinan bahwa kita akan mampu menjawab tantangan tersebut dan meraih apa yang sudah ditargetkan oleh manajemen perusahaan. []

Volume 5 / edisi 30 / April 2012 - Juli 2012

Manajemen dan Staf PT Arutmin Indonesia Mengucapkan Selamat Menyambut dan Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H

PT ARUtMIN INDONEsIa Gedung Bakrie Tower lantai 14, Komplek Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12940, Indonesia.

You might also like