You are on page 1of 18

MERUMUSKAN KERANGKA DASAR PEMIKIRAN

Oleh: Dwiki Olivia Silvi 110210302025

Pokok Bahasan
Pengertian Kerangka Dasar Pemikiran Pentingnya Kerangka Dasar Pemikiran Dalam Penelitian

Unsur-unsur Yang Diperlukan Dalam Penyusunan Kerangka Dasar Pemikiran

Cara Menyusun Kerangka Dasar Pemikiran Yang Baik Dan Benar

contoh kerangka dasar pemikiran pada penelitian (kuantitatif, kualitatif, pengembangan, kebijakan/evaluasi, dan ex post facto)

Pengertian Kerangka Dasar Pemikiran


Kerangka berpikir adalah hasil pemikiran peneliti berdasarkan teori/konsep yang ada tentang variabel yang diteliti dan dirumuskan dari masalah penelitian. Kerangka berpikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis (Deparita, 2012)

Husaini Usman 2009:34: Kerangka berpikir adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan yang ada. Kerangka berpikir disususun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka berpikir merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan hipotesis

Sugiyono, 2004 : 49: Kerangka pemikiran merupakan sintesa/kesimpulan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

I Made Artawan: Kerangka pemikiran dijabarkan dari teori-teori yang ada dan tinjauan pustaka sebagai tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis

Kerangka pemikiran dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, diagram atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti. (Mantra; 2004).

Kesimpulan..
Kerangka berpikir adalah uraian /paparan, diagram, model yang berisi perpaduan antara asumsi-asumsi teoretis dan asumsiasumsi logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabel-variabel yang diteliti.

Pentingnya Kerangka Dasar Pemikiran Dalam Penelitian


Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis. Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian dengan adanya kerangka teoritis

Unsur-Unsur Dalam Penyusunan Kerangka Dasar Pemikiran


Sambas Ali Muhidin, 2011 menyatakan bahwa terdapat 3 kerangka dalam penyusunan kerangka dasar pemikiran: a. Kerangka teoritis b. kerangka konseptual, dan c. kerangka operasional

a. Kerangka teori

Gambaran atau batasanbatasan teori yang digunakan dalam penelitian Menjelaskan konsepkonsep yang terkandung di dalam asumsi teoritis agar menjadi jelas Menjelaskan cara-cara yang digunakan agar konsep atau variabel siap untuk diteliti

b. Kerangka konseptual

c. Kerangka operasional

Cara Merumuskan Kerangka Dasar Pemikiran Yang Baik Dan Benar


Menentukan kerangka teoretis yang akan digunakan, kerangka konseptual dan kerangka operasional variabel yang akan diteliti Memberikan penjelasan secara deduktif mengenai hubungan antarvariabel penelitian Memberikan argumen teoritis mengenai hubungan antar variabel yang diteliti Merumuskan model penelitian

Contoh-Contoh Kerangka Dasar Pemikiran Pada Jenis-Jenis Penelitian


Penelitian Kuantitatif
(Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Gaya Belajar Peserta Didik)

VARIABEL X PRESTASI BELAJAR

VARIABEL Y TEORI BELAJAR

Penelitian Tindakan Kelas (Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian Bilangan Cacah Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa Kelas 2 Sd).

VARIABEL X KONSEP PERKALIAN BIL. CACAH TELAAH REFERENSI DESKRIPSI TEORI (TEORI PETRUS TENAO) ANALISIS TEORI ANALISIS TEORI DNGN HASIL PENELITIAN YG DIAMBIL TELAAH REFERENSI DESKRIPSI TEORI ANALISIS TEORI TELAAH REFERENSI DESKRIPSI TEORI

VARIABEL Y PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIS TELAAH REFERENSI DESKRIPSI TEORI ANALISIS TEORI

ANALISIS TEORI

ANALISIS TEORI DNGN HASIL PENELITIAN YG DIAMBIL

ANALISIS TEORI DNGN HASIL PENELITIAN YG DIAMBIL

ANALISIS TEORI DNGN HASIL PENELITIAN YG DIAMBIL

SINTESA/KESIMPULAN TEORI (TERCAPAINYA 85% NILAI LEBIH BESAR DARI 6 DENGAN PENDEKATAN RME)

SINTESA/KESIMPULAN TEORI

KERANGKA BERPIKR Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dikuasai siswa jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Siswa juga kurang menyenangi dan takut apabila mengikuti mata pelajaran tersebut, sehingga dibutuhkan inovasi untuk mengatasi masalah itu yaitu dengan pembelajaran rme. dengan pembelajaran rme, ternyata siswa tidak lagi asing terhadap materi matematika khususnya dalam memahami konsep perkalian bilangan cacah

hipotesis

TERIMA KASIH

You might also like