You are on page 1of 11

Materi Kuliah Psikiatri : Semester I. 1. Pengantar psikiatri. 2. Normalitas dalam psikiatri. 3. Simptomatologi ( tanda dan gejala kejiwaan ). 4.

Teori psikologi kepribadian. 5. Teori psikoanalisis. 6. Sikl s ke!id pan. Semester II. 1. Psikodiagnosis. 2. Terapi dalam psikiatri ( t" biologi# psikoterapi# terapi kerja ). 3. Psikoterapi Psikoterapi s pporti$. Psikoterapi reed kati$. Psikoterapi rekonstr kti$ ( psikoterapi analitik ).

Psikodiagnosis
1. %angg an psikotik %ang ski&o$renia# gang ski&otipal# gang wa!am ( paranoia ) dan gang psikotik ak t lainn'a. %ang a$ekti$ () bipoler# gang depresi berat. %ang Perkembangan *ntelekt al ( +etardasi mental# ,ligop!renia ). 2. %angg an ne rotik Ne rosa $obik. Ne rosa .emas - ( gangg an panik ( gangg an .emas men'el r !. ( gangg an .amp ran .emas dan depresi$ Ne rosa obsesi(komp lsi$. +eaksi ter!adap stress berat dan gangg an pen'es aian. %angg an dissosiati$/%angg an kon0ersi. %angg an somato$orn. %ang an psikosomatik. 3. %angg an kepribadian. 4. %angg n mental organik. 5. %angg an mental dan perilak akibat pengg naan &at. 6. %angg an b atan. 1. %angg an psikoseks al. PENGANTAR PSIKIATRI. Psikiatri *lm kedokteran jiwa# .abang ilm biologi. 2elip ti aspek biologi# psiko ed kati$ dan sosiok lt ral kadang(kadang agama. 2enekankan pd perilak man sia normal 3 pen'impangann'a dari aspek psikopatologi dan psikodinamikan'a. Psikologi *lm jiwa# .abang ilm $alsa$a!. 2enekankan pd perilak man sia normal dan peningkatan kemamp ann'a serta psikodinamika. 4iwa Perasaan# Pikiran dan Perilak # dapat di k r ( kwalitas 3 kwantitasn'a ). Psikiatri mengg nakan istila! 5gangg an (disorders) b kann'a pen'akit/keadaan sakit ( disease/illness ) 5# gangg an adan'a kelompok gejala ata perilak 'g ditem kan se.ara klinik 'g disertai dg penderitaan ata distress pd keban'akan kas s.

%angg an psikotik sem a kondisi 'g men nj kkan adan'a !enda'a berat dalam kemamp an da'a nilai realitas# baik dalam perilak indi0id dlm s at saat ma p n perilak indi0id dalam perjalanann'a mengalami !enda'a berat kemamp an da'a nilai realitas ( perl dipertimbangkan $aktor b da'a ). 6 kti langs ng !enda'a da'a nilai realitas tergangg misal adan'a 7 ( wa!am# !al sinasi tanpa tilikan akan si$at patologin'a7 ( adan'a perilak 'g demikian ka.a ( grossl' disorgani&ed ) misaln'a bi.ara 'g inko!eren# perilak agitasi tanpa t j an# disorientasi pd deliri m dst7 ( adan'a kegagalan $ ngsi sosial dan personal dgn penarikan diri dari perga lan sosial dan tidak mamp dlm t gas pekerjaan se!ari(!ari. %angg an mental organik ( %2, ) adan'a gejala/tanda ata sindroma 'g terjadi berkaitan dgn gangg an ata pen'akit sistemik ata otak 'g se.ara bebas dpt didiagnosis. %2, sering diseb t j ga gangg an mental simtomatik bila gmo 'g pengar !n'a ter!adap otak it mer pakan akibat sek nder dari pen'akit/gangg an ekstra serebral. NORMALITAS DALAM PSIKIATRI 8alam keswa normal dan se!at mental ada keterkaitan# normal bisa berarti tdk ada psikopatologi. 8aniel ,$$er dan 2el0in Sabs!in mer m skan normalitas sebagai 7 1. normalitas sebagai kese!atan 2. normalitas sebagai nilai rata(rata 3. normalitas sebagai proses 4. normalitas sebagai idaman. Normalitas sebagai kese!atan ( jiwa ) sbg $enomena 'g !ampir ni0ersal# perilak dianggap batas normal jika tdk terdapat mani$estasi psikopatologi. 6ila perlak dimas kkan dlm skala# normalitas akan menempati bagian terbesar dari skala# sdgkan 'g abnormal menempati bgn 'g ke.il. Normalitas sebagai nilai rata(rata berdasarkan pendekatan normati$ nilai statistik# nilai tenga! 'g normal sdgkan ked a j ngn'a memp n'ai nilai abnormal# berat badan# tekanan dara! dst. Normalitas sebagai proses menekankan per ba!an ata proses ketimbang s at de$inisi normalitas 'g mewakili kesel r !an. Perilak normal adala! !asil ak!ir dari sistem(sistem 'g berinteraksi# per ba!an temporal adala! sangat penting dalam mendi$inisikan abnormalitas. Normalitas disini sering dig nakan perkembangan kepribadian. Normalitas sebagai idaman mer pakan .amp ran nilai 'g !armonis dan optimal dari berbagai elemen aparat s mental 'g mem n.ak dlm $ ngsi 'g optimal. 6eberapa pendapat a!li ttg normalitas 1. S. 9re d# normalitas adala! s at $iksi 'g ideal dari ego. 2. : rt ;issler# normalitas m tlak tdk ada# karena orang normal selal !ar s se.ara total mendasari pikiran dan perasaann'a. 3. 2elanie :lein# normalitas ditandai ole! kek atan karakteri# kemamp an tk mengatasi emosi 'g men'ebabkan kon$lik# kemamp an tk mengalami kesenangan tanpa kon$lik dan kemamp an tk men.inta. 4. ;rik ;rikson# normalitas mer pakan kemamp an tk meng asai periode ke!id pan 'ait keper.a'aan x ketidak keper.a'aan# otonomi x rasa mal dan rag # inisiati$ x rasa bersala!# ind stri x in$eriorit'# identitas x kebing ngan peran# keintiman x isolasi# generati0itas x stagnasi# integritas ego x p t s asa pengalaman. 5. <a ren.e : bie # normalitas adala! kemamp an belajar melal i pengalaman bersikap $leksibel dan mengadapatasi lingk ngan 'g ber ba!. 6. =ein& =armann# normalitas adala! $ ngsi ego 'g bebas kon$lik mewakili potensi seseorang t!dp normalitas7 normalitas

SIMPTOMATOLOGI. Psikiatri berisi $enomenologi dan penelitian $enomena mental. Tanda sign# tem an objekti$ dari obser0asi. Simptom gejala# pengalaman s bjekti$ 'ang digambarkan ole! pasien. Sindroma adala! kelompok tanda 3 gejala 'ang terjadi bersama(sama sebagai s at kondisi 'ang dapat dikenali 'ang m ngkin k rang spesi$ik dibanding gangg an ata pen'akit 'g jelas. 8alam psikiatri dipakai istila! gangg an ( disorders )# b kan pen'akit ( disease ). 8iagnosis psikiatri berdasarkan sindroma. 9 ngsi jiwa dalam psikiatri ( pemba!asan simptomatologi ) 1. :esadaran. 2. ;mosi. 3. Perilak motorik. 4. 6er$ikir. 5. 6i.ara. 6. Persepsi. 1. 8a'a ingat. >. *ntelegensia. ?. Tilikan. 1@. Pertimbangan. I. KESADARAN ( gangg kesadaran# gangg atensi/per!atian# gangg s gestibilitas ). :esadaran persepsi 'g dimodi$ikasi ole! emosi dan pikiran diri seseorang# sensori m sering di( identikkan dgn kesadaran sensori m keara! kogniti$. A. Gangguan kesa aran. 1. 8isorientasi gangg an mengerti wakt # tempat# orang dan sit asional. 2. Pengab ran kesadaran kejerni!an ingatan 'g tdk lengkap disertai gangg an persepsi dan sikap. 3. St por !ilangn'a reaksi ketidaksadaran ter!adap lingk ngan sekelilingn'a. 4. 8eliri m kebing ngan# kegelisa!an reaksi disorientasi 'g disertai rasaAtak t dan !al sinasi. 5. Twilig!t state keadaan remang# gangg an kesadaran dg !al sinasi. 6. 8ream like state keadaan mimpi# gangg an kesadaran pada epilepsi psikomotor. 1. Somnolen kesadaran renda! sebel m koma# masi! bereaksi t!d rangsang 'g k at. >. :oma 0igil pasien tertid r tetapi dpt dibang nkan# m tisme akinetik. ?. :oma pen r nan derajat kesadaran berat# s da! tdk ada reaksi t!d rangsangan 'g k at/n'eri. !. Gangguan atensi"#erhatian. 1. Btensi sa!a 'g dilak kan tk mem satkan pd bagian tertent dari pengalaman7 kemamp an tk memperta!ankan per!atian pdAs at akti$itas7 kemamp an tk berkonsentrasi. 2. 8istrakbilitas ketidakmamp an mem satkan atensi7 penarikan atensi kepada stim li eksternal 'g tdk penting ata tdk rele0an. 3. *natensi selekti$ !ambatan atensi karena ada !al(!al 'g menimb lkan ke.emasan. 4. =iper0igilensi atensi dan pem satan 'g berlebi!an pd sem a stim li internal dan eksternal7 biasan'a sk nder dari wa!am. 5. Tran.e tak sadarkan diri karena atensi terp sat dan kesadaran ber ba!7 biasan'a pd !ipnosis. $. Gangguan sugesti%ilitas. :epat !an dan respon 'g tdk kritis ter!adap gagasan ata pengar !. 1. 9olie a de " ( $olieAa trois ) pen'akit emosional 'g ber! b ngan pada d a orang ata lebi!# sala! sat orang paranoid 'g lain menjadi paranoid. 2. =ipnosis modi$ikasi kesadaran 'ang diind ksi se.ara b atan 'ang ditandai dg peningkatan s gestibilitas.

II. EMOSI ( a$ek# mood# emosi 'g lain# gangg psikologis ber! b ngan dg mood ). S at komplek keadaan perasaan dg komponen psikis# somatik dan perilak 'g berg b ngan a$ek dan mood. A. A&ek ekspresi emosi 'g terli!at pemeriksa. 1. B$ek 'g ses ai ( appropiate a$$e.t ) irama emosi !armonis dg gagasan pikiran ata pembi.araan 'g men'ertai 7 a$ek 'g l as dan pen ! dimana rentang emosional 'g lengkap diekspresikan se.ara ses ai. 2. B$ek tdk ses ai ( inappropiate a$$e.t ) ketidak !armonisan antara irama perasaan emosional dg gagasan# pikiran ata pembi.araan 'g men'ertain'a. 3. B$ek t mp l ( bl nted a$$e.t ) mani$estasi pen r ran a$ek 'g berat pd intensitas irama perasaan 'g di ngkapkan kel ar. 4. B$ek terbatas ( restri.ted a$$e.t ). pen r nan intensitas irama perasaan tdk separa! a$ek t mp l. 5. B$ek datar ( $lat a$$e.t ) tidak ada ekspresi a$ek7 s ara 'g monoton7 waja! tdk ada mimik. 6. B$ek labil ( labile a$$e.t ) per ba!an irama a$ek .epat# tiba(tiba 'g tdk ber! b ngan dg stim li eksternal. !. M'' emosi 'g meresap dan diperta!ankan# dialami se.ara s bjekti$# dilaporkan pasien dan terli!at orang lain. 1. 2ood dis$orik mood tdk men'enangkan# d ka nestapa# sedi! dan mara!. 2. 2ood e timik mood rentang normal# tdk ada mood tertekan ata melamb ng. 3. 2ood mel ap(l ap ( e"pansi0e mood ) ekspresi perasaan seseorang tanpa pembatasan7 sering kali dg penilaian 'g berlebi! t!d kepentingan ata makna seseorang. 4. 2ood irritabel ( irritrable mood ) mood 'g m da! dib at mara! ata digangg . 5. 2ood meninggi ( ele0ated mood ) mood 'g .eria dg s asana ke'akinan dan senang. 6. ; $oria mood 'g elasi disertai rasa kebesaran. 1. ;.tas' mood 'g gembira l ar biasan'a disertai rasa gaira! 'g tinggi. >. 2ood depresi perasaan sedi! 'g psikologis. ?. Bn!edonia mood 'g renda! disertai !ilangn'a minat dan menarik diri dari sem a akti$itas r tin dan men'enagkan# biasan'a disertai depresi. 1@. Bleksitemia seseorang tak mamp ata s lit menggambarkan mood dan emosin'a. $. Em'si (g lain. 1. :e.emasan perasaan ketak tan disebabkan ole! d gaan ba!a'a 'g m ngkin berasal dari l ar ata dalam dirin'a. 2. :e.emasan 'g mengambang ($ree $loating an"iet') rasa tak t 'g meresap# tdk terp satkan dan tdk ber! b ngan dg gagasan. 3. :etak tan ke.emasan ole! adan'a ba!a'a 'g dikenal se.ara sadar dan realistik. 4. Bgitasi ke.emasan berat disertai ketegangn motorik. 5. Panik p n.ak ke.emasan7 serangan ke.emasan ak t episodik dan k at disertai perasaan tak tAdan disertai pelepasan otonomik. 6. Bpati irama emosi 'g t mp l disertai ketidak a. !an t!d lingk ngann'a. 1. Bbreaksional pelepasan/pelimpa!an emosional setela! mengingat pengalaman 'ang menak tkan. >. Bmbi0alensi terdapat d a imp ls/gagasan datang bersama pada orang dan wakt 'g sama. D. Gangguan #sik'l'gis %erhu%ungan g m'' . Cait s at tanda dis$ ngsi somatik ( iasan'a otonomik) pada seseorang dan sering ber! b ngan dengan depresi dan j ga diseb t tanda 0egetati$. 1. Bnoreksia !ilangn'a ata na$s makan. 2. =iper$agia meningkatn'a na$s makan dan as pan makan. 3. *nsomnia !ilangn'a ata men r nn'a kemamp an tk tid r (earl'# midle dan late insomia). 4

4. =iperinsomnia tid r 'g berlebi!an# pd depresi awas keara! b n ! diri. 5. Dariasi di rnal mood se.ara ritmik b r k saat bang n tid r dan membaik makin siang. 6. Pen r ran libido men r nn'a minat/dorongan/da'a seks al (depresi )7 ata naik pd mania. 1. :onstipasi kes litan dlm de$ikasi ( b.a.b ). III. KONASI"PERILAK) MOTORIK. Bspek jiwa dimana imp ls# moti0asi# !arapan# dorongan# instink dan idaman diekspresikan ole! perilak dan ata akti0itas motorik seseorang. 1. ;kopraksi penir an pergerakan 'g patologis seseorang dari orang lain. 2. :atatonia kelainan motorik ole! karena $aktor psikogenik. o katalepsi7 posisi tdk bergerak dan diperta!ankan ter s agak lama. o agitasi katatonik/$ ror katatonik7 akti$itas motorik teragitasi# tak bert j an# dan tdk disebabkan ole! stim li eksternal. o rigiditas katatonik7 penerimaan posisi t b ! 'g kak # disadari# menentang sa!a tk gerak. o st por kataton7 pen r nan akti0itas motorik n'ata sampai immobil dan tdk men'adari sekelilingn'a. o post ring katatonik7 post r tdk ses ai# kak # disadari dan diperta!ankan agak lama o $leksibilitas serea7 posisi seseorang dpt diat r spt lilin ole! pemeriksa# diperta!ankan agak lama. 3. Negati0isme mena!an tanpa moti0asi ter!adap sem a sa!a tk menggerakkan ata ter!adap perinta!. 4. :atapleksi !ilangn'a ton s otot dan kelema!an sementara 'g di.et skan reaksi emosional. 5. Stereotipik pola tindakan $isik ata bi.ara 'g ter$iksasi dan ber lang. 6. 2anirisme gerakan tak biasa tdk disadari# dan menjadi kebiasaan / gerakan men'eringai pd anak 1. ,tomatisme simbolik tindakan(tindakan 'g otomatik mewakili akti0itas simbolik dan tak disadari. >. ,tomatisme s gestik tindakan(tindakan otomatis tdk disadari mengik ti s gesti/kepat !an otomatik. ? =ipoakti0itas ( !ipokinesis ) pen r nan akti0itas motorik 3 kogniti$ spt retardasi psikomotor# bi.ara lambat dan pergerakan 'g dpt terli!at. 1@. 2imikri akti0itas motorik tir an dan seder!ana pdAanak(anak# tanpa disadari. 11. Bgresi tindakan 'g k at# diara!kan t j an# bisa 0erbal ata $isik7 bagian a$ek motorik dari kekasaran# kemara!an ata perm s !an. 12. B.ting o t ( memerankan ) ekspresi langs ng s at !arapan ata imp ls tdk disadari dlm bent k gerakan7 $antasi 'g tdk disadari di!id pkan se.ara imp lsi$ dlm perilak . 13. Bb lia pen r nan imp ls tk bertindak/ber$ikir disertai ketidak a. !an tentang akibat tindakan. 14. ,0er akti$itas Bgitasi psiko motor7 akti$itas motorik 3 kogniti$ berlebi!an tdk prod kti$# sebagai respon ketegangan internal. =iperakti0itas/!iperkinesis7 kegelisa!an# agresi$# akti$itas destr kti$ seringkali dg patologi otak dasar. Tik7 gerakan motorik spasmodik 'g tdk disadari. Somnamb lisme/sleep walking7 tid r berjalan# akti$itas motorik saat tid r. Btaksia7 kegagalan koordinasi gerakan otot. Bkatisia7 perasaan s bjekti$ ketegangan motorik karena obat antipsikotik. :omp lsi7 imp ls tak terkontrol tk melak kan s at tindakan segera dan ber lang8ipsomania# komp lsi$ tk min m alko!ol. :leptomania# komp lsi$ tk men. ri. Nim$omania# komp lsi$ tk melak kan koit s pd wanita.

Satiriasis# komp lsi$ tk koit s pd pria. Trikotilomania# komp lsi$ tk men.ab ti ramb t. +it al# akti$itas komp lsi$ otomatik dlm si$at tk men r nkan ke.emasan. 6erj di patologis. I*. !ER+IKIR ( gangg m m bent k $ikir# gangg spesi$ik proses $ikiran# gangg spesi$ik isi $ikir ). Bliran# gagasan simbol dan assosiasi 'g diara!kan ole! t j an dim lai ole! s at masala! ata s at t gas dan mengara! pada kesimp lan 'g berorientasi pd ken'ataan. A. Gangguan umum %entuk &ikir. 1. 6er$ikir psikosis tidak mamp membedakan ken'ataan dengan $antasi# tes realitas tergangg dgn men.iptakan realitas bar . +ealit' test pemeriksan dan pertimbangan objekti$ tentang d nia dil ar diri. 2. 6er$ikir dereistik ( a tistik ) preok pasi dgn d nia dalam dan pribadi. 3. 6er$ikir tdk logis ber$ikir mengand ng kesimp lan 'g sala! ata kontradiksi internal# berikir ini bersi$at patologis jika n'ata dan tdk disebabkan ole! nilai k lt ral. 4. 6er$ikir magis ber$ikir dimana $ikiran# tindakan dan kata(kata memp n'ai kek atan misaln'a dapat men.ega! pen'ebabkan s at peristiwa. 5. Proses ber$ikir primer istila! m m ber$ikir magis# dereistik# tdk logis. Normal pd mimpi dan abnormal pd psikosis. !. Gangguan s#esi&ik #r'ses"arus &ikir. 1. Neologisme kata bar di.iptakan pasien# sering kombinasi beberapa kata# tdk mengand ng makna bar # men nj kkan keane!an psikologik pasien. 2. Eord salad/gado(gado kata .amp rn kata dg $rasa 'g membing ngkan. 3. *nko!erensi pembi.araan tdk logis# tdk dpt dimengerti# 'g berjalan bersama kata 'g di .apkan tdk logis# tanpa tata ba!asa s!g terjadi disorganisasi bi.ara. 4. Bssosiasi longgar/pengend ran assosiasi ar s $ikir dimana gagasan(gagasan bergeser dari s bjek sat kes bjek lainn'a 'g tdk ber! b ngan# lebi! ringn dari inko!erensi. 5. 9lig!t o$ ideas 0erbalisasi 'g .epat dan ter s mener s mengakibatkan pergeseran ter s mener s dari sat ide ke ide lainn'a. 6. Sirk mtansial bi.ara tdk langs ng 'g lambat dlm men.apai t j an ( m tar(2 )7 ditandai dg pemas kan perin.ian(perin.ian dan tanda k tip 'g berlebi!an. 1. Tangensial ketidakmmamp an tk memp n'ai assosiasi pikiran 'g diara!kan ole! t j an7 pasien bi.ara tdk ada ttk awal 'g sampai pd ttk ak!ir. >. Perse0erasi respon t!d stim l s sebel mn'a 'g menetap setela! stim l s bar diberikan se!ingga tampak pasien meng langi kalimat jawaban7 kadang(kadang disertai gangg an kogniti$. ?. Derbigerasi peng langan kata(kata ata $rasa($rasa spesi$ik 'g tdk memp n'ai arti. 1@. ;kolalia menir kan kata(kata ole! pasien# .ender ng ber lang( lang dan menetap dan bisaAintonasin'a terp t s(p t s. 11. :ondensasi penggab ngan beberapa kata menjadi sat kata. 12. 4awaban irrele0an jawaban 'g tdk ses ai dg pertan'aan # pasien m ngkin mengabaikan ata tdk memper!atikan. 13. Bssosiasi b n'i assosiasi kata(kata 'g mirip b n'in'a tapi berbeda b n'in'a# kata( kata tdk memp n'ai ! b ngan logis sering spt sajak ata pant n. 14. Bssoasiasi pengertian ada kata(kata 'g diidentikan persamaan $ ngsi# misaln'a rajawali besi maks dn'a adala! kapal terbang.

15. 6lo.king terp t sn'a aliran ber$ikir se.ara tiba(tiba sebel m pikiran/gagasan diselesaikan7 setela! periode ter!enti singkat pasien tdk tampak ingat apa 'g tl! dikatakan dan apa 'g akan dikatakan. $. Gangguan s#esi&ik isi &ikiran. 1. :emiskinan isi $ikiran $ikiran 'g memberikan sedikit in$ormasi karena tdk ada in$ormasi pengertian# peng langan kosong ata $rasa 'g tdk jelas. 2. %randiositas (gagasan berlebi!an/gagasan mirip wa!am) ke'akinan pals 'g diperta!ankan dan tdk beralasan# diperta!ankan se.ara k rang k at dibandingkan dg wa!am. 3. Preok pasi $ikiran pem satan $ikiran pd ide tertent disertai irama a$ekti$ 'g k at spt ke.ender ngan paranoid ingin memb n ! ata b n ! diri. 4. ;gomania preok pasi pd diri sendiri 'g patologis. 5. 2onomania preok pasi pd s at objek t nggal. 6. =ipokondria ketak tan/ke.emasan 'g berlebi!an tentang kese!atan diri pasien didasarkan b kan pd patologi organ 'g n'ata tetapipd interpretasi 'g tdk realistik t!d tanda ata s at sensasi $isik 'g sebagai abnormal. 1. ,bsesi ide 'g terpak dan patologis dari s at $ikiran ata perasaan 'g tdk dpt ditentang dan di!ilangkan dari kesadaran ole! logika serta disertai ke.emasan. >. 9ikiran komp lsi keb t !an 'g patologis tk melak kan s at imp ls dimana bila dita!an akan timb l ke.emasan7 perilak ber lang sebagi respon s at obsesi ata dilak kan men r t at ran tertent tanpa ak!ir 'g sebenarn'a dlm diri terjadi dimasa depan. ?. :oprolali peng ngkapan se.ara komp lsi$ dari kata(kata .ab l. 1@. 9obia rasa tak t 'g persisten# irrasional# berlebi!an dan selal terjadi ter!adap ses at jenis stim lasi ata sit asi tertent 7 men'ebakan keinginan meng!indar stim l s ata sit asi terseb t. 11. Ea!am ke'akinan pals didasarkan pada ke'akinan 'ang sala! tentang ken'ataan eksternal# tdk sejalan dg logika dan b da'a serta tdk dpt dikoreksi dg s at alasan. ,aham 1. Ea!am 'g ka.a /bi&are7 ke'akinan 'g ane!# m sta!il dan sangat tdk mas k akal # misaln'a $ikiran pasien disedot ( t!o g!t wit!drawl )# $ikirann'a disisipi ( t!o g!t insertion )# $ikiran disiarkan ( t!o g!t broad.ast ) ata $ikiran dipengar !i/diat r ( t!o g!t .ontrol ) ma!l k lain. 2. Ea!am tersistematisasi7 ke'akinan adan'a peristiwa 'g digab ngkan ole! s at tema t nggal# misaln'a ada 'g mematain'a ma men. lik/memb n !. 3. Ea!am ni!ilistik7 perasaan ba!wa dirin'a ata orang lain dan d nian'a tdk ada ata berak!ir. 4. Ea!am somatik7 merasa ba!wa $ ngsi/str kt r organ t b !n'a ada kelainan/per ba!an 'g patologis. 5. Ea!am sejalan dg mood7 wa!am isin'a ses ai dg mood misaln'a pasien depresi ata mer pakan mood netral. 6. Ea!am paranoid7 berisi $ikiran($ikiran paranoid 'ait presek torik ( . riga akan dib n !# akan disiksa# digangg dst )# $ikiran kebesaran# $ikiran re$erensi ( setiap ada kejadian selal di! b ngkan dg dirin'a )# $ikiran .emb r /ketidak setiakawanan ( setiap orang 'g ber! b ngan dgn'a tdk j j r ). 1. Ea!am magis mistik. >. 8ll. +'%ia1. 9obia simplek7 rasa tak t pd objek 'g jelas# t nggal dan tdk berba!a'a. 2. 9obia sosial7 rasa tak t pd keramaian/ban'ak orang.

3. 4. 5. 6. 1.

Bkro $obia7 rasa tak t ditempat 'g tinggi. Bgora $obia7 rasa tak t pd tempat 'g terb ka# biasan'a tak t men'eberang jln. :la stro $obia7 tak t pd tempat tert t p# biasan'a pd li$t. ;rit!ro $obia7 tak t pd warna mera!# biasan'a pd dara!. 8ll.

*. !I$ARA. . gangg %i/ara0 gangg a&asia 1 %agasan# pikiran# perasaan 'g diekspresikan melal i ba!asa# kom nikasi dlm pengg naan kata dan ba!asa. A. Gangguan %i/ara. 1. <ogorr!!ea s ka ban'ak bi.ara# kwantitas bi.ara berlebi!. 2. 2iskin bi.ara ( po0ert' o$ spee.! ) pembatasan j mla! bi.ara 'ang dig nakan# jawaban m ngkin monosillabi.. 3. 2iskin isi bi.ara kwantitas kata adek at# tetapi sedikit memberi in$ormasi karena ketidak jelasan# kekosongan# ata $rasa 'g stereotipik. 4. 8iprosodi !ilangn'a irama bi.ara normal ( lawann'a prosodi ). 5. 8istartri .elat# .edal# kes litan dlm artik lasi# bkn dlm penem an kata ata ba!asa. 6. %agap peng langan ata perpanjangan s ara ata s k kata 'ang sering dan men'ebabkan gangg an ke$asi!an bi.ara 'g jelas. 1. :eka.a an bi.ara bi.araA'g ane! dan disritmik# 'ang mengand ng semb ran 'g .epat dan men'entak. !. Gangguan a&asia gangg an dlm mengel arkan ba!asa. 1. B$asia motorik ( a$as ia ekspresi$# a$asia kortikal# a$asia tdk $asi! a$asia 6roka ) gangg an bi.ara disebabkan ole! gangg an kogniti$ dimana pengertiann'a tetap tetapi kemamp an nt k bi.ara tergangg # bi.ara ban'ak ber!enti# bi.ara s sa!# bi.ara tdk $asi!. 2. B$asia sensorik (a$asia resepti$# a$asia s b kortek# a$asia Eerni.ke# a$asia $asi! membeo) ke!ilangan kemamp an organik tk men.ari kata# bi.ara lan.ar dan spontan# tetapi membing ngkan dan tdk mengerti 'g dibi.arkan. 3. B$asia nominal ( a$asia anomia# a$asia amnestik ) kes litan tk menem kan nama 'g tepat s at benda. 4. B$asia sintatikal tidak mamp men' s n kata(kata dlm r tan 'g tepat. 5. B$asia global gab ngan a$asia motorik dan a$asia sensorik. *I. PERSEPSI ( gangg persepsi# gangg 'g ber! b ngan gangg kogniti$# gangg ber! b ngan dg $enomena kon0ersi dan dissosiasi ) S at proses meminda!kan stim lasi $isik menjadi in$ormasi psikologis7 s at proses mental dimana stim lasi sensoris dibawa ke kesadaran. A. Gangguan #erse#si. 1. =al sinasi Persepsi sensoris 'g pals 'g tdk disertai stim li eksternal 'g n'ata# m ngkin terdapat ata tdk terdapat interpretasi wa!am tentang pengalaman !al sinasi. =al sinasi !ipnagogik !al sinasi terjadi saat akan tertid r. =al sinasi !ipnopompik !al sinasi terjadi saat bang n tid r. =al sinasi 0is al !al sinasi pengli!atan dapat ber pa orang# benda ($isik) ata .itra 'g tdk berbent k ( kilatan )# sering terjadi pada ker sakan otak. =al sinasi ol$aktorik !al sinasi memba ses at # sering terjadi pada ker sakan otak. =al sinasi ak stik ( a ditorik ) !al sinasi dengar# ditem kan lebi! ?? F !al sinasi.

>

=al sinasi raba (taktil# !aptik) !al sinasi ada ses at rabaan pada k lit# adan'a gerakan dibawa! k lit. =al sinasi somatik (!al sinasi kinestetik) !al sinasi adan'a kejadian dis at alat/bagian t b !n'a. =al sinasi lilip t ( mikroskopik ) !al sinasi dimana benda 'g dili!at tapak lebi! ke.il k rann'a. =al sinosis !al sinasi ole! karena peng naan alko!ol 'g kronik. Sinestesia !al sinasi 'g m n. l diada! l i !al sinasi 'ang lain# misaln'a !al sinasi 0is al dida! l i !al sinasi pemba an. Trailling p!enomena !al sinasi ole! karena pengg aan obat/&at. 2. *ll si. 2ispersepsi# misinterpretasi. !. Gangguan #erse#si (ang %erhu%ungan engan gangguan k'gniti& t k mam#u mengenali0 menginter#retasikan ke#entingan kesan sens'rik. Bgnosognosia tdk mamp mengenali s at de$ek ne rologis. Somatopagnosia ( a topagnosia ) tdk mengenali bagian t b !n'a sendiri. Bgnosia 0is al tdk mengenali bend/orang 'g s da! dikenaln'a. Bstereognosia tdk mengenal benda melal i sent !an/rabaan. Prosopagnosia tdk mengenali waja!. Bpraksia tdk mamp mengerjakan t ga stertent . Stim ltagnosia tdk mamp mengerti lebi! sat elemen pandangan 0is alpadaAs at wakt ata mengintegrasikan bagian(bagian menjadi kesel r !an. $. Gangguan #erse#si (g %erhu%ungan &en'mena k'n2ersi an is'siasi. Bnestesia !isterik !ilangn'a modalitas sensorik disebabkan kon$lik emosional. 2akropsia benda(benda 'g dili!at tampak lebi! besar dari 'g sebenarn'a. 2ikropsia benda(benda 'g dili!at tampak lebi! ke.il dari 'sebenarn'a. 8epersonalisasi perasaan s bjekti$ dirin'a ber ba! ter!adap lingk ngann'a. 8erealisasi perasaan s bjekti$ lingk ngann'a ber ba! ter!adap dirin'a. 9 g e mengambil identitas bar pada amnesia dari identitas lama# pasien dapat bertindak dg identitas bar terseb t. :epribadian ganda (m ltiple personalit') sat orang 'g tampak pd wkt 'g berbeda menjadi d a ata lebi! kepribadian ata karakter 'g sama sekali berbeda ( gangg an disosiasi ). *II. DA3A INGAT ( gangg da'a ingat# tingkat da'a ingat ). 9 ngsi dimana in$ormasi disimpan di otak dan selanj tn'a diingat kembali ke kesadaran. A. Gangguan a(a ingat : Bmnesia Tidak mamp sebagian ata sel r !n'a nt k mengingat pengalaman masa lal # bisa organik ata psikogenik. Bmnesia anterograde7 tdk mengingat ses at sebel m kejadian. Bmnesia retrograde7 tdk mengingat sses at ses da! kejadian. Paramnesia pemals an ingatan ole! distorsi pengingatan. :on$ab lasi7 .erita ada ses at tdk memp n'ai dasar ken'ataan. 8eja 0 7 merasa sd! meli!at ses at tetapi sebenarn'a bel m meli!atn'a. 8eja etend ( pense )7 merasa sd! mendengar ses at tetapi sebenarn'a bel m mendengarn'a. 4amais 0 7 merasa bel m meli!at# sebenarn'a s da! meli!atn'a. 4amais etend ( pense )7 merasa bel m mendengar# sebenarn'a sd! mendengarn'a. =iperamnesia peningkatan derajat pen'impanan dan pengingatan. S.reen memor' ingatan 'g dpt ditoleransi se.ara sadar men t pi ingatan 'g men'akitkan.

+epresi mel pakan ingatan se.ara tidak sadar karena tidak dapat diterima. <etologika tdk mamp sementara mengingat nama s at orang/benda. !. Tingkat a(a ingat. 8a'a ingat segera ( immediate ) mengingat !al(!al 'g dirasakan dlm bbrp detik sampai menit. 8a'a ingat bar ( re.ent ) mengingat !al(!al 'g dirasakan dlm wakt !it ngan !ari/mingg /b lan. 4a ! ( remote ) mengingat peristiwa ja ! ( ta! n ). *III. INTELEGENSIA ( retardasi mental# demensia# pse dodemensia# ber$ikir konkrit# ber$ikir abstrak ). :emamp an tk mengerti mengingat menggerakkan dan men'at kan se.ara konstr kti$ pengalaman ata pelajaran sebel mn'a dlm meng!adapi sit asi 'g bar . *ntelegensia $aktor bakat. *ntelekt al $aktor pendidikan. A. Retar asi mental. : rangn'a intelegensia sampai derajat dimana terjadi gangg an pada kinerja sosial dan pendidikan. 6orderline dibawa! rata(rata. *G k rang ?@. +.2 ringan *G 55 ( 1? ( debil ). +.2 sedang. *G 3@ ( 5@ ( imbe.il ). +.2 berat *G k rang 3@ ( idiot ). !. Demensia . #ikun 1. Perb r kan $ ngsi intelekt al se.ara global tanpa pengab ran kesadaran# terjadi karena $aktor ker sakan otak. 8iskalk lia ( akalk lia ) !ilangn'a kemamp an ber!it ng. 8isgra$ia ( agra$ia ) !ilangn'a kemamp an men lis ata men' s sn str kt r kata. Bleksia !ilangn'a kemamp an memba.a# pengli!atan baik. $. Pseu ' emensia. Bda gejala dan tanda seperti demensia 'g tdk disebabkan ole! ker sakan otak dan sering disebabkan ole! depresi. D. !er&ikir k'nkrit. 6er$ikir !ar$ia!# pengg naan kiasan 'ang terbatas tanpa pengertian n ansa arti# pikiran sat dimensi. $. !er&ikir a%strak. :emamp an nt k mengerti n ansa arti# ber$ikir m lti dimensi dgn kemamp an mengg nakan kiasan dan !ipotesis dgn tepat. I4. TILIKAN . insight 1. :emamp an pasien nt k mengerti pen'ebab sebenarn'a dan arti dari s ata sit asi spt k mp lan gejala. 1. Tilikan intelekt al mengerti ken'ataan objekti$ tentang s at keadaan tanpa kemamp an tk menerapkan pengeta! an dalam .ara 'g berg na tk mengatasi sit asi. 2. Tilikan ses ngg !n'a mengerti ken'ataan objekti$ tentang s at sit asi disertai dgn da'a pendorong moti0asi dan emosi tk mengatasi sit asi. 3. Tilikan tergangg !ilangn'a kemamp an tk mengerti ken'ataan objekti$ dari s at sit asi. 4. PERTIM!ANGAN . 5u gment 1. :emamp an tk menilai sit asi se.ara benar dan tk bertindak se.ara tepat di dlm sit asi terseb t. 1. Pertimbangan kritis kemamp an menilai# meli!at# dan memili! berbagai pili!an didalam s at 1@

sit asi. 2. Pertimbangan otomatis kinerja re$lek didalam s at tindakan. 3. Pertimbangan tergangg !ilangn'a kemamp an nt k mengerti s at sit asi dengan benar dan bertindak se.ara tepat.

11

You might also like