Professional Documents
Culture Documents
III
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110 Telp. (62 21) 3868201-06 Ext. 193, 197 Fax. (62 21) 3800188
iv
C. D. E. F. G.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................iii DAFTAR ISI................. ........ .............................v BAB I PENDAHULUAN ........................................ 1 A. Latar Belakang .................................. 1 B. Deskripsi Singkat ................................ 2 C. Manfaat Modul Bagi Peserta Diklat .......... 3 D. Tujuan Pembelajaran .......................... 3 1. Kompetensi Dasar ...................... 3 2. Indikator Keberhasilan ................ 3 E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......... 4 F. Estimasi Waktu Pembelajaran ................ 4
Pola Pikir Negatif .............................30 Pola Pikir Positif ..............................31 Aplikasi Perubahan Pola Pikir PNS ........32 Rangkuman .....................................37 Latihan..........................................37
BAB VI ANALISIS DAN PERMASALAHAN PERUBAHAN POLA PIKIR ........................38 A. Analisis Perubahan Pola Pikir ............38 B. Permasalahan Perubahan Pola Pikir ....41 C. Rangkuman ................................ 44 D. Latihan..................................... 45
BAB II KONSEPSI DASAR POLA PIKIR ........................ 5 A. Apa Itu Pola Pikir ............................... 5 B. Konsep Dasar Pola Pikir ........................ 7 C. Proses Terbentuknya Pola Pikir ............... 9 D. Rangkuman......................................13 E. Latihan ..........................................14 BAB III JENIS-JENIS POLA PIKIR.............................15 BAB IV POLA PIKIR PNS ......................................21 A. Hambatan Pola Pikir PNS .....................21 B. Konsep Diri PNS ................................25 C. Rangkuman......................................25 D. Latihan ..........................................26 BAB V PERUBAHAN DAN APLIKASI POLA PIKIR.............27 A. Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang Percaya Diri .....................................28 B. Karakteristik atau ciri-ciri Individual yang Kurang Percaya Diri ............................29
iii
BAB I PENDAHULUAN
membentuk kebiasaan
Oleh karena itu PNS akan selalu menghindari konsep diri yang negatif Adapun konsep diri PNS antara lain (1) bekerja sebagai Ibadah, (2) menghindari sikap tidak terpuji, (3) Bekerja secara profesional, (4) berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus, (5) Pelayan dan pengayom masyarakat, (6) Bekerja
A. LATAR BELAKANG
Kepercayaan produktif, dan masyarakat lain terhadap PNS yang cenderung negatif (malas, korup, kurang melayani, tidak sebagainya) membutuhkan reformasi/perubahan terhadap pola pikir yang berorientasi pada pelayanan dan budaya kerja PNS . Reformasi birokrasi membutuhkan reformasi mendasar yang harus dilakukan terlebih dahulu, yakni reformasi pola pikir (mindset). Pola pikir sendiri terbentuk karena imprint yaitu suatu peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint sendiri dapat bersifar positif maupun negatif. Selain itu faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, oleh karenanya baik yang sudah terbentuk yang disebabkan karena imprint maupun lingkungan yang bersifat negatif perlu dilakukan perubahan agar seorang PNS membawa prilaku-prilaku positif guna menjalankan pekerjaannya sehari-hari sesuai dengan konsep diri yang dimiliki oleh setiap PNS. Konsep diri PNS akan terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman yang terus menerus dan berkesinambungan. Konsep diri yang positif akan
berdasarkan peraturan yang berlaku (7) tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis (8) mampu bekerja dalam tim (9) Bekerja secara profesional dan (10 ) bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila anda mengubah pikiran anda, berarti anda merubah keyakinan diri anda; bila anda mengubah keyakinan diri anda, berarti mengubah harapan-harapan anda; bila anda mengubah harapan-harapan anda, berarti mengubah sikap anda; bila anda mengubah sikap/tingkah laku anda, berarti kinerja anda.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata Diklat ini diarahakan pada perubahan tentang pola pikir Pegawai Negeri Sipil yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur, dan pentingnya peranan pola pikir tersebut dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat dan pembentukan birokrasi pemerintah yang kuat.
4
c. Menjelaskan pola pikir PNS; d. Mempraktekkan pikir; teknik-teknik
perubahan
pola
e. Merancang perubahan pola pikir; dan f. Menganalisis dan mengatasi permasalahan dalam mrubah pola pikir.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar Setelah selesai mempelajari Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil, peserta diharapkan mampu merancang kerangka kerja untuk memiliki pola pikir sebagai PNS, dan mampu mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi dalam penerapannya. 2. Indikator Keberhasilan Setelah selesai pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: a. Menjelaskan konsepsi dasar pola pikir; b. Menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi;
F. ESTIMASI WAKTU
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan pola pikir pegawai negeri sipil pada Diklat Prajabatan Golongan III adalah 24 (dua puluh empat) jam pelajaran.
para pejabat struktural dan Fungsional, 2003). Selanjutnya dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang. Keyakinan merupakan bagian dari pola pikir (mind setting, LPCD, 2005). Apakah pikiran bawah sadar itu? Mel sandy dalam bukunya The piece of mind
Indikator keberhasilan: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat dapat menjelaskan apa itu pola pikir, konsepsi dasar perubahan pola pikir, dan proses terbentuknya pola pikir.
mengatakan bahwa pikiran bawah sadar adalah gudang dimana seluruh informasi tersimpan. Pengalamanpengalaman sejak masa kecil direkam secara permanen. Pengalaman yang direkam dalam pikiran bawah sadar inilah yang membentuk pola pikir seseorang. Rekaman bawah sadar ini berasal dari lingkungan dimana dia berada. Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar seseorang bisa positif dan juga negatif. Pengaruh lingkungan tersebut di antaranya adalah lingkungan keluarga di mana seseorang tersebut di besarkan, lingkungan sosial, adat istiadat, lingkungan sosial serta lingkungan pergaulan seseorang. Kesemuanya tersebut direkam secara permanen dalam pikiran bawah sadarnya. Apabila ada rangsangan yang membangikitkannya rekaman tersebut berputar kembali secara utuh. Pertanyaannya adalah pola pikir yang bagaimanakah yang terekam dalam diri seseorang? Hal ini sangat tergantung dari input yang masuk ke dalam otak seseorang. Pola pikir yang sudah mengakar dalam dirinya tersebut akan terlihat dalam pola perilakunya sehari-hari. Oleh karena itu faktor dominan yang
A.
membentuk pola pikir seseorang adalah lingkungan dimana dia berada. Pola pikir ini dapat memicu pelaksanaan pekerjaan sekaligus juga menghambat pelaksanaan pekerjaan.
dan meraciknya menjadi suatu pengetahuan yang baru. Inilah sentesa penting ketika banjir informasi mengalir. Tanpa bisa melihat perioritas informasi yang menjadi kebutuhan, maka akan tenggelam dan tergelincir dalam lautan informasi.
B.
Kedua, pikiran yang dapat menyerap berbagai informasi dari beragam sumber. Kemudian memahami
10
C. PROSES TERBENTUKNYA POLA PIKIR Bagaimana pola pikir itu terbentuk tergantung dari proses terjadinya pola pikir itu sendiri. Ada 2 (dua) proses yang membentuk pola pikir yaitu: 1. Bersumber dari keturunan secara genetika. Seorang anak pasti mewarisi watak dari kedua orang tuanya, dan terkadang dominan ke salah satunya saja, contohnya anak lelaki mewarisi cara berpikir ayahnya yang egois dan pemarah, sedangkan anak perempuan biasanya mewarisi cara berpikir ibunya yang lembut dan penuh dengan kasih. Namun meskipun demikian bukan berarti anda harus menyerah disitu saja jika anda berasal dari kedua orang tua yang berlatar belakang pemikiran yang buruk, anda mungkin saja merubah cara berpikir anda. Disamping itu, pola pikir terbentuk karena Imprint. Imprint adalah peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positip maupun negatip (International Thinking Training & Consultancy, Mind Setting, ) Imprinting (penanaman, pencapan) yaitu satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang selama usia masih sangat muda dalam kehidupan. Namun secara normal dapat dibebaskan oleh satu perangsang atau situasi yang cepat-cepat ditembakkan atau diberikan, sehingga ada reaksi mengikuti subyek lain,
(J.P. Chaplin dlm Kartini Kartono, kamus lengkap psikologi, 2001) Imprint sangat mempengaruhi Pola Pikir & Kinerja seseorang. Contoh: seseorang bijaksana atau rajin bekerja. (tergantung imprint-nya selama ini). Imprint bisa berubah (tergantung pada individu yang bersangkutan). Selain itu faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, terutama lingkungan keluarga di mana seseorang dibesarkan. 2. Bersumber dari proses sosial Anda mungkin tahu kalau Tarzan yang seorang manusia namun kelakuannya seperti monyet, itu dikarenakan dia dididik di lingkungan sosial monyet. Jika anda hidup di lingkungan preman, maka bersiap siaplah anda menjadi preman, jika anda hidup di lingkungan orang orang yang saleh dan taat beragama, maka bersyukurlah anda karna mau tak mau anda akan mengikuti mereka. Saya pernah bertanya kepada teman saya tentang bagaimana caranya supaya karir kita bisa sukses? Dia hanya menjawab simple yaitu Bergaullah dengan orang-orang yang sukses. Memang betul apa yang dikatakannya, pergaulan itu sangat berpengaruh kepada sifat kepribadian dan cara berpikir kita. Dulu semasa saya SMP teman teman saya semuanya berandalan, perokok, tukang bolos, dll.
11
12
Akhirnya lambat laun saya yang tadinya masih cupu juga terbawa arus sehingga menjadi sama seperti mereka, namun 3 tahun kemudian saya masuk ke SMU dimana di sekeliling saya semuanya dari kalangan kutu buku, maka lambat laun saya juga menjadi seperti mereka. Manusia adalah makhluk yang lemah, untuk itulah banyak orang memeluk suatu agama karena mereka percaya bahwa keyakinan mereka bisa menguatkan pikiran dan hati mereka untuk melawan segala rayuan/cobaan dan pengaruh buruk. Memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa orang yang sanggup melawan arus, dimana dia mampu menentang segala pengaruh yang berusaha membujuk dia, seperti misalnya seseorang yang saleh hidup di lingkungan yang bermoral rusak, namun dia masih sanggup bertahan. Ya, memang ada beberapa orang seperti itu, namun jumlah mereka hanyalah beberapa saja. Sebagian besar orang memeluk suatu agama, taat beribadah, menimba ilmu dari pendidikan formal maupun non formal, ikut berorganisasi, dll. Semuanya itu juga berpengaruh positif untuk peremajaan pikiran agar lebih kuat dalam melawan arus, terlebih lebih zaman sekarang ini banyak sekali hal hal negatif yang bisa merusak pikiran anda, bagaikan virus yang menjangkit di tubuh anda, anda tidak akan sadar betapa cepatnya semuanya itu berjalan, anda akan sadar ketika cara
berpikir anda sudah membuahkan hasil, apakah itu hasil yang baik maupun buruk. Sebelum rambut anda berubah menjadi putih, sebelum anda meneteskan air mata karena kesedihan, kehilangan sesuatu/seseorang, kehilangan harapan, dan sebelum anda kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan anda, ada baiknya anda sekali kali berpikir dewasa, renungkan baik baik apa yang selama ini anda lakukan, dimana saya bergaul, perbuatan positif apa yang sudah saya lakukan, dan apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki sifat sifat buruk saya. Pikirkan, renungkan, dan lakukanlah. Jangan hanya diam membiarkan waktu terus berjalan, menunggu uang jatuh dari langit itu adalah sesuatu hal yang mustahil. Lakukanlah sebuah perubahan dalam hidup anda sebelum anda kehilangan kesempatan. Ingat, tubuh anda hanyalah setumpuk daging, mereka hanya akan bergerak jika ada perintah dari pikiran anda. Anda ingin kehidupan anda berubah? Maka sekarang waktunya merubah cara berpikir anda. Anda yang memegang kendali, anda yang menentukan anda harus berubah kemana, jangan sampai salah arah, tetapkan tujuan anda, dan mulailah mengayuh perahu kehidupan anda sekarang juga. Jangan tunda tunda lagi, karena sudah banyak orang dibelakang anda yang siap mendahului anda.
13
14
D. RANGKUMAN Berpikir adalah proses mental. Misalnya kita berpikir saat mendapatkan penugasan dari pimpinan untuk membuat surat, mengantar surat saat saudara juga mendapatkan tugas lain, anda akan memikirkan mana yang dikerjakan terlebih dahulu dan lain sebagainya. Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kinerja otak (Alek sobur, 2003). Didalam berfikir setiap individu menggunakan pola-pola pikir tertentu. Pola pikir adalah polapola dominan yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak (Workshop Pengembangan Jati Diri dan Pola Pikir Bagi para pejabat struktural dan Fungsional, 2003). Selanjutnya dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang. Keyakinan merupakan bagian dari pola pikir (mind setting, LPCD, 2005). Mel sandy dalam bukunya The piece of mind mengatakan bahwa pikiran bawah sadar adalah gudang dimana seluruh informasi tersimpan. Pengalaman-pengalaman sejak masa kecil di rekam secara permanen. Pengalaman yang direkam dalam pikiran bawah sadar inilah yang membentuk pola pikir seseorang. Rekaman bawah sadar ini berasal dari lingkungan dimana dia berada. Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar seseorang bisa positif dan juga negatif. Pengaruh lingkungan tersebut di antaranya adalah lingkungan keluarga di mana seseorang tersebut di besarkan, lingkungan sosial, adat istiadat, lingkungan sosial serta lingkungan pergaulan seseorang. Kesemuanya tersebut direkam secara
permanen dalam pikiran bawah sadarnya. Pola pikir ini jugalah yang membentuk Konsep diri seseorang. Demikian juga konsep diri PNS. Konsep diri PNS akan terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman yang terus menerus dan berkesinambungan. Konsep diri yang positif akan membentuk kebiasaan dalam bekerja secara efektif. E.
LATIHAN
1. Sebutkan 5 (lima) contoh pola pikir yang bersumber dari keturunan. 2. Sebutkan 5 (lima) contoh pola pikir yang bersumber dari proses sosial. 3. Diantara kedua sumber tersebut, mana yang sulit untuk dirubah, dan jelaskan alasannya!
16
verbal. Ada yang namanya bahasa perilaku. Tanpa disadari lingkungan sekitar kita dapat membentuk pola pikir negatif yang dapat merusak diri sendiri. Seseorang dapat menjadi marah atau depresi karena berbagai macam faktor seperti faktor sosial, keadaan emosi, cara berkomunikasi, perilaku, melakukan diet dan minum suplemen/obat-obatan. Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar perhargaan/ membela diri/ membuat alasan-alasan/ mengucilkan diri, dan lain-lain. Topik ini dikemukakan dengan harapan dapat merubah total pola pikir seseorang. Untuk ini diperlukan banyak bantuan hypotherapy. Seperti-nya cara "konsultasi" tidak akan banyak membantu merubah pola pikir seseorang yang cenderung menyukai/kecanduan untuk memanifestasikan
pola pikir lama mereka. Dan jika ini tidak memungkinkan maka diperlukan cara untuk "mengatur" respon lingkungan sekitar dengan cara meng-konfrontasikan-nya sehingga dapat merubah pola pikir yang negatif secara tidak langsung. Tentu bagi beberapa orang, mereka dapat melakukannya dengan cara diet dan mengkonsumsi obat-obatan tapi dengan syarat harus merubah total lingkungan sekitar sehingga dapat memancing timbulnya perubahan pola pikir dan juga penting orang tersebut harus punya niat yang kuat untuk merubah pola pikir lama mereka. Berikut ini adalah ringkasan yang saya tulis dengan harapan dapat anda pakai untuk menolong orang lain.
15
17
18
Kita melihat banyak orang terpengaruh pada berbagai macam pola pikir. Pola pikir dapat pula mempengaruhi orang yang "non-verbal". Pola pikir adalah kecenderungan manusiawi yang dinamis, ia dapat mempengaruhi siapa saja; ia dapat membantu kita, dapat pula merugikan kita. Ada orang dengan pola pikir perfeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak kita kuasai dengan sangat sempurna. Ada orang dengan pola pikir obsesif, mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka. Ada juga orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita. Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita. Kita berpikir bahwa mereka mencintai kita karena mereka telah menyelamatkan kita. Kita merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika tidak bergantung pada mereka; takut mereka akan menelantarkan kita.
Ada orang dengan pola pikir "saling membutuhkan". Kita memfokuskan diri untuk mencintai orang lain dan membuat orang yang dicintai menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta kita kepadanya. Yang dicintai merasa orang lain tidak dapat mencintai-nya kecuali kita, Pada akhirnya orang yang kita cintai merasa tidak berdaya Ada orang dengan pola pikir membenci diri sendiri/suka melukai diri sendiri. Kita membuat diri kita sendiri menjadi seorang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakutnakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama. Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik, memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa kita yang paling tahu segalanya Tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif. Kita dapat memiliki pola pikir yang optimistis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit Kita juga dapat memilih pola pikir seorang yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri.
19
20
Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat. Bahwa sesuatu yang kelihatan-nya baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan Ini merupakan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini, menit ini, detik ini, bukan kemarin ataupun esok hari. Semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses. Kita juga dapat mempunyai pola pikir seorang yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani. Setiap saat kita dapat menentukan pilihan untuk merubah pola pikir apakah kita akan tetap dengan pola pikir yang positif atau pola pikir yang negatif. Pola pikir yang merusak diri ternyata dapat dirubah sehingga kita dapat bekerja dengan lebih baik, dapat menguatkan sesama, pemaaf, mandiri, dapat mengekspresikan diri dan punya cita-cita.
RANGKUMAN
Pola berpikir seseorang biasanya mengikuti cara pola berpikir kebanyakan orang yaitu pola pikir mengejar perhargaan/ membela diri/ membuat alasan-alasan/
mengucilkan diri, dan lain-lain. Ada beberapa jenis pola pikir yang dimiliki oleh seseorang antara lain; orang yang memiliki pola pikir membenci diri sendiri, birokrat/dogmatik, konstruktif, realistis, Taoisme, dan mandiri. Setiap saat kita dapat menentukan pilihan untuk merubah pola pikir apakah kita akan tetap dengan pola pikir yang positif atau pola pikir yang negatif. Pola pikir yang merusak diri ternyata dapat dirubah sehingga kita dapat bekerja dengan lebih baik, dapat menguatkan sesama, pemaaf, mandiri, dapat mengekspresikan diri dan punya citacita.
LATIHAN
Diskusikan dalam kelompok, apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis-jenis pola pikir yang anda ketahui.
22
(pola pikir yang berkembang), Pola pikir negatif (pola pikir tetap).
dan
Pola pikir positif (pola pikir berkembang) PNS tercermin dalam berbagai prestasi yang telah dicapai oleh para PNS selama ini sesuai bidang tugasnya masingmasing, maupun dalam bentuk acuan norma dan aturan yang berlaku. Norma dan aturan tersebut diarah oleh PNS dalam bentuk menjaga sikap dan perilakunya, karena secara periodik dijadikan acuan penilaian antara lain dalam bentuk DP3. DP3 atau Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS tersebut, tertuang dalam PP Nomor 10 Tahun 1979, terdiri atas delapan norma-norma sikap perilaku: 1. Kesetiaan 2. Prestasi Kerja 3. Tanggung Jawab 4. Ketaatan 5. Kejujuran 6. Kerjasama 7. Prakarsa 8. Kepemimpinan Di samping keberhasilan tentu ada kekurang berhasilan, hambatan atau dimensi permasalahan berupa pola pikir negatif Kantor yang terjadi atau dialami 2002 kalangan PNS. dan Menpan tahun menemukan
Indikator keberhasilan: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat dapat menjelaskan beberapa jenis pola pikir dalam dunia profesi
pengusaha, petani dsb. Karena perbedaan karakteristik dengan profesi lainnya, maka pola pikir PNS juga berbeda. Salah satu ciri khas yang membedakannya adalah tugas dan karakteristik pelayanan publik (public services). Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu jenis Kepegawaian Negeri di samping Anggota TNI dan Anggota Polri (UU No 43 Th 1999). Pengertian Pegawai Negeri adalah warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 1 ayat 1 UU 43/1999). Pola pikir PNS terbagi dua : Pola pikir positif
21
23
24
Tetap) PNS yang tercermin dalam bentuk 24 (duapuluh empat) hambatan atau permasalahan perilaku Budaya Kerja Aparatur Pemerintahan, yaitu POLA PIKIR NEGATIF (TETAP) PNS : 1. Komitmen dan konsistensi terhadap visi dan misi organisasi masih rendah. 2. Sering terjadi penyimpangan dan kesalahan dalam kebijakan publik yang berdampak jauh luas kepada yang masyarakat. 3. Pelaksanaan kebijakan berbeda dan dari diharapkan. 4. Terjadi arogansi kekuasaan. 5. Pelaksanaan wewenang dan tangung jawab aparatur saat ini belum seimbang. 6. Dalam praktek di lapangan sulit dibedakan antara ikhlas dan tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur. 7. Pejabat yang KKN akan menyebabkan kkn meluas pada pegawai, dunia usaha dan masyarakat. 8. Gaji pegawai yang rendah/kecil dibandingkan dengan harga barang/jasa lainnya. 9. Banyak aparatur yang integritas, loyalitas dan profesionalnya rendah. 10. Belum adanya sistem merit yang jelas untuk mengukur kinerja pegawai dan tindak lanjut hasil penilaiannya. 11. Kreativitas karyawan kurang mendapat perhatian atasan.
12. Kepekaan terhadap keluhan masyarakat dinilai masih rendah. 13. Sikap yang berorientasi vertikal menyebabkan hilangnya kreativitas, rasa takut berimprovisasi. 14. Budaya suap bukan hal yang rahasia, sehingga dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku pimpinan dalam bekerja. 15. Ada kecenderungan para pemimpin tidak mau mengakui kesalahan di depan bawahan. 16. Masing-masing bekerja sesuai dengan uraian tugas yang ada dan belum optimal untuk bekerjasa sama dengan unit lain. 17. Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan kebersamaan. 18. Tidak ada sanksi yang jelas dan tegas jika pegawai melanggar aturan. 19. Budaya KKN yang menjiwai sebagian aparat. 20. Tingkat kesejahteraan yang kurang memadai. 21. Pengaruh budaya prestise yang lebih menonjol, sehingga aspek rasionalitas sering dikesampingkan. 22. Sistem seleksi (rekruitmen) yang masih kurang transparan. 23. Tidak berani tegas, karena khawatir mendapat reaksi yang negatif. 24. Banyak aparatur belum memahami makna keadilan dan keterbukaan. (SUMBER KANTOR MENPAN TAHUN 2002)
pejabat
penyalahgunaan
25
26 C. RANGKUMAN
Konsep diri PNS akan terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman yang terus menerus dan berkesinambungan. Konsep diri yang positif akan membentuk kebiasaan dalam bekerja secara efektif. Oleh karena itu PNS akan selalu menghindari konsep diri yang negatif. Adapun konsep diri PNS antara lain (1) bekerja sebagai Ibadah, (2) menghindari sikap tidak terpuji, (3) Bekerja secara profesional, (4) berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus, (5) Pelayan dan pengayom masyarakat, (6) Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku (7) tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis (8) mampu bekerja dalam tim (9) Bekerja secara profesional dan (10 ) bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena konsep diri yang negatif merupakan virus dalam bekerja.
D. LATIHAN
1. Coba anda tuliskan dalam secarik kertas Apa tujuan anda bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. 2. Apa Cita-cita (target) yang ingin anda capai selama bekerja sebagai PNS?
28
hampir setiap orang pernah mengalami krisis kepercayaan diri dalam rentang kehidupannya, sejak masih anak-anak hingga dewasa bahkan sampai usia lanjut. hilangnya rasa pede tentu menjadi sesuatu yang sangat mengganggu, terlebih ketika dihadapkan pada tantangan ataupun situasi baru. Ada yang berkata: "kok saya tidak seperti dia,...yang selalu percaya diri...rasanya selalu saja ada yang kurang dari diri saya...saya malu menjadi diri saya!? Berikut hal yang dapat kamu "pikirkan" tentang perbedaan orang yang percaya diri dan tidak percaya diri... tapi ingat men jangan sampai percaya dirinya berlebihan... bisa-bisa anda mencintai diri anda dengan sangat teramat berlebihan (narsisme).
Mengapa perubahan
Pikir? Perubahan Pola pikir diperlukan karena dengan adanya perubahan pola pikir diharapkan PNS mampu mengembangkan pola pikir yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang tugas masyarakat, dan pelayan masyarakat. Pernahkah anda mengalami krisis kepercayaan diri atau dalam bahasa sehari-hari "TIDAK PEDE" dalam menghadapi suatu situasi atau persoalan? Saya yakin anda pernah dan dan negatif. Ini peranan PNS berarti akan mensukseskan sebagai abdi negara, abdi
27
29
30
- Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain) - Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
- Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil; - Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri; - Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).
takut/kekhawatiran
31
32
- Labeling : mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti saya memang bodoh, saya ditakdirkan untuk jadi orang susah, dsb - Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain : ketika orang memuji secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentahmentah pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak untuk menerimanya. - Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri - Senang mengingat dan bahkan membesar-besarkan kesalahan yang dibuat, namun mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung merasa menjadi orang tidak berguna.
- Tidak bikin ALASAN tapi langsung bikin TINDAKAN - Menggunakan bahasa yang positif - Menggunakan bahasa tubuh yang positif - Peduli pada citra diri.
33
34
Untuk pemberdayaan kemampuan berfikir, Boby de Porter(1999) dalam bukanya Quantum Learning mengemukakan kiat-kiat jitu untuk berpikir kreatif sebagai berikut : 1. Ingatlah kesuksesan anda di masa lalu, baik yang biasa maupun yang menakjubkan. Jika pernah berhasil, Anda yakin pasti mampu melakukanya lagi. Ingatkanlah diri anda tentang hal itu pada saat anda menggarap suatu tantangan. 2. Yakinlah bahwa hal ini bisa menjadi hari terobosan, Jalani hari anda dengan keyakinan bahwa sesuatu dapat terjadi untuk mengubah segalanya. Dengan cara itu, jika sesuatu itu benar-benar muncul, maka anda akan siap menerimanya. 3. Latihlah kreatifitas anda dengan permainan mental. Otak anda seperti bagian tubuh anda lainnya, berfungsi lebih baik dan lancar bila selalu dijaga dalam keadaan prima. Berikut ini disajikan beberapa saran untuk melakukan permainan mental sebagai berikut: Pikirkanlah penggunaan kembali barang-barang lama yang sudah tidak dipakai; Lihatlah kejadian sehari-hari dan susunan uraian kisah tentang peristiwa-peristiwa yang memunculkanya ; Isilah teka-teki silang dan permainan-permainan kata lainya.
Temukan peribahasa-peribahasa yang dapat anda gunakan seseorang Pikirkanlah berbagai macam cara untuk mengatakan hal yang sama Tontonlah acara TV dan matikan suaranya, dan cobalah memperkirakan dan membayangkan yang dikatakan orang dalam acara itu. 4. Ingatlah bahwa kegagalan membawa pada keberhasilan 5. Banyak ilmuan terkenal didunia bergelut dalam solusisolusi gagal yang tak terhitung jumlahnya sebelum menemukan satu yang berhasil. Beranilah untuk mengambil resiko salah agar mencapai keberhasilan. 6. Raihlah impian dan fantasi anda. Seringkali mimpi dan fantasi merupakan hasil dari pikiran bawah sadar anda yang bekerja untuk mendapatkan untuk solusi suatu masalah. Berikan nilai hal-hal tersebut, apa untuk menjelaskan sesuatu kepada
walaupun semua itu tampak tidak berhubungan karena gagasan-gagasan aneh dapat memunculkan solusi inovatif dan revolusioner. 7. Biarkan kesenangan memasuki anda. Bermainlah! ini semua sifat anak-anak dalam diri anda muncul dan memberikan wawasan segar. Andapun akan menjadi lebih kreatif jika kehidupan anda seimbang antara bekerja dan bermain.
35
36
8. Kumpulkan pengetahuan dari tempat lain. Ketika bekerja dengan situasi menantang, lihatlah tempattempat lain dalam kehidupan anda dan cobalah untuk melihat kesamaan-kesamaannya. Mungkin sesuatu
berbagai hal, dan perubahan posisi mungkin akan menghasilkan perubahan sikap mental. Banyak orang-orang yang berpikiran kreatif,
yang berhasil untuk suatu jenis masalah dapat digunakan untuk masalah yang sedang Anda hadapi saat ini. 9. Lihatlah situasi dari semua sisi. Bayangkan diri anda secara fisik berada dibawah sedang menatap keatas, dari atas melihat kebawah, dari belakang melihat kedepan, dari dalam melihat keluar, dan dari sudut pandang semua pihak yang terlibat. Hal ini membuat anda mampu melihat situasi tersebut dari jendelajendela baru dan dapat memberikan wawasan yang anda butuhkan untuk penyelesaian masalah secara kreatif. 10. Bebaskan pikiran anda dari asumsi. Asumsi dapat menyembunyikan solusi. Misalnya, PNS yang kaya diasumsikan korupsi. Orang yang rajin hanya akan disuruh-suruh pimpinan dan lain sebagaina. 11. Ubahlah posisi anda sesering mungkin. Jika anda duduk dibelakang meja, pergilah keluar dan berbaringlah diatas rumput. Atau, jika anda berada dalam ruang konferensi di kantor,bertukar tempatlah dengan orang lain atau berdirilah. Mengubah posisi anda berarti mengubah pandangan anda terhadap
nampaknya selalu menyimpang dari jalur yang biasanya. Sejalan dengan hal itu ia dihadapkan pada berbagai resiko. Akan tetapi setelah pola berpikirnya menghasilkan buah pikiran baru yang lebih baik, barulah ia mendapat pengakuan kreatif. CHANGE YOUR THINKING UBAHLAH PIKIRAN ANDA Bila Anda mengubah pikiran Anda Anda mengubah keyakinan diri Anda Bila Anda mengubah keyakinan diri Anda Anda mengubah harapan-harapan Anda Bila Anda mengubah harapan-harapan Anda Anda Mengubah sikap Anda Bila Anda mengubah Sikap Anda Anda akan mengubah Tingkah Laku Anda Bila Anda mengubah Tingkah Laku Anda Anda Mengubah Kinerja Anda Bila Anda mengubah Kinerja Anda Anda telah mengubah Nasib Anda Bila Anda mengubah Nasib Anda Anda telah mengubah Hidup Anda.
37
38
F. RANGKUMAN Perubahan Pola pikir diperlukan karena dengan adanya perubahan pola pikir pola diharapkan pikir yang PNS mampu dan mengembangkan positif
G. LATIHAN Analisa Kasus Peserta dibagai ke dalam 6 (enam) kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan Penyebab dan Solusi sesuai dengan topiknya bahasannya masing-masing dibawah ini :
40
Keluarga,sebagai komunitas terkecil, telah menjadi salah satu sumber dari masalah sosial tersebut. Orang tua yang harus bekerja dari pagi hingga malam hari, karena tuntutan hidup, semakin kehilangan kontrol dan pengawasan terhadap anak-anaknya. Anak-anak yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua akan menimbulkan masalah sosial yang besar bagi masyarakat, sekarang dan dimasa yang akan datang. Disamping itu, pada era industrialisasi, uang dan materi menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, sehingga hal tersebut membuat orang berlomba-lomba untuk mengejar materi demi memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia; kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan) dari orang lain (teori Maslow). Kemudian, cara kerja dan gaya hidup orang-orang di era industrialisasi ternyata tidak berhasil memberikan kepastian dan keamanan hidup kepada kebanyakan orang di dunia ini. Hanya segelintir orang saja, yang benar-benar dapat menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi. Pernahkah anda berpikir, apa jadinya anda dan keluarga anda, Jika tiba-tiba instansi tempat anda mencari nafkah, memutuskan untuk memberhentikan anda?" Sesuatu yang buruk menimpa diri anda, bagaimana kualitas hidup anda pada masadepan anda? "lantas untuk apa anda bekerja siang-malam, Senin-Jumat, jika anda
39
41
42
tahu bahwa kualitas hidup masa depan anda lebih buruk daripada kondisi anda sekarang?" Itulah yang dikenal dengan sebutan; "plan to fail", yang sesungguhnya! Anda merencanakan hidup Anda sedemikian rupa dengan bersekolah, meraih gelar akademis tinggi, dengan harapan untuk dapat bekerja pada perusahaan yang mampu membayar gaji sesuai dengan keinginan Anda, berkeluarga, dan selanjutnya memasuki masa pensiun. Pertanyaannya adalah; seberapa sering Anda menjumpai orang yang sangat berbahagia lahir-bathin pada masa pensiun-nya? Lihat orang tua Anda, lihat paman dan bibi Anda. Apa yang terjadi dengan mereka pada masa pensiun-nya? Lantas, mengapa kita harus melakukan hal yang sama, seperti yang telah mereka lakukan? Suka atau tidak, kenyataannya adalah pada masa pensiun, orang cenderung mengalami penurunan dari sisi penghasilan, kondisi fisik, dan kepercayaan diri. Hal ini dapat berakibat kepada bertambahnya permasalahan sosial yang harus dihadapi oleh masyarakat. Keperdulian yang tulus terhadap kondisi sosial yang sedang dan akan terjadi, keinginan untuk memiliki hidup yang jauh lebih membahagiakan dan lebih bernilai, serta kebutuhan untuk membantu orang lain, telah menginspirasi kita untuk berbagi dengan sebanyakbanyaknya orang tentang pentingnya kemandirian secara
finansial dan mental. Jangan jadikan diri kita bagian dari masalah sosial masyarakat, tapi jadikan diri kita sebagai bagian dari solusi atas permasalahan sosial ekonomi masyarakat. "Tidakkah Kita berkeinginan untuk menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi? Memiliki gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk melakukan apa saja, sesuai dengan keinginan Anda? Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Anda cintai. Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menolong orang lain, dan lain sebagainya. "Hidup Hanya Sekali, Buat Hidup Mu Lebih Berarti Untuk Diri Sendiri, Keluarga, Dan Lingkungan"
43
44
hidup dia buat sesimple mungkin tanpa mau ambil pusing. Seperti misalnya jika dia kehabisan duit, dia akan berprinsip Ahgak punya duit juga masih bisa hidup kok, santai aja.Tapi tak jarang orang dengan prinsip seperti ini karirnya juga disitu situ saja, alias tidak berkembang, tapi untungnya biasanya mereka hidup awet muda dan umurnya juga panjang. 2. Pemikir akurat/teliti. Berlawanan dengan pemikir simple tadi, orang dengan kategori seperti ini biasanya selalu kelihatan gelisah, stress dan selalu penuh dengan perhitungan. Jika ada permasalahan akan dikalikan dengan nilai X, besarnya nilai X selalu berubah ubah. Anda tidak akan bisa menang berdebat dengan orang seperti ini, karena satu pertanyaan simple dia bisa jabarkan menjadi berlembar lembar jawaban yang sangat detail dan akurat. Tak jarang orang seperti ini penuh dengan tekanan dalam berpikir dan juga biasanya cepat mati.
Selain itu ada juga sebagian dari golongan ini kalau ngomong biasanya nyerocos tanpa memperdulikan apakah ucapannya itu membuat orang sakit hati atau tidak, karena mereka ngomong lansung dari mulut dan keluar dari mulut, bukan dari hati/pikiran baru keluar dari mulut. Hati hati dalam memilih pasangan hidup seperti ini kalau tidak bisa bisa nanti keluarga anda berantakan. 4. Pemikir Optimis. Selalu optimis dengan apa yang dia lakukan atau yang direncanakan. Tidak pernah putus asa meskipun mengalami kegagalan, dari mulutnya hampir tidak pernah kata kata mengeluh tentang kehidupannya, keuangannya, asmaranya, ataupun masa depannya. Yang ada di pikirannya hanya satu Saya pasti bisa. Dari sekian banyak orang sukses, kebanyakan dari mereka adalah pemikir positif. 5. Pemikir Negatif/Pesimistis. Kebalikan dari yang diatas, orang seperti ini
3. Pemikir ceroboh. Tanpa perhitungan, hanya mengikuti hati nurani dalam memutuskan sesuatu hal ataupun mengucapkan sesuatu, gaji yang diterima Rp.XXX setiap bulan bisa habis dalam sekejap tanpa perhitungan dan tanpa perencanaan.
biasanya sering dijumpai di kasus kasus bunuh diri, karena begitu masalah datang pikiran dan harapannya langsung drop sehingga akhirnya berbuah putus asa. Ketika diberikan tugas dan tanggung jawab mereka akan langsung berkata Wah, saya tidak bisa, saya belum mampu, saya masih terlalu muda, takutnya
45
46 LATIHAN
nanti gimana gimana, duhgimana nih? Mampus akudll. Mereka tidak menyadari bahwa kata kata negatif yang mereka ucapkan itu sebenarnya mempengaruhi alam sadar mereka sehingga pikiran mereka akan terbiasa menjadi lemah. Kategori orang seperti ini biasanya sangat sulit mendapatkan promosi dalam jabatan, ataupun mengambil langkah besar dalam hidup mereka. Sehingga posisinya disitu situ saja, bahkan tak jarang jatuh!
Diskusikan dan simulasikan kasus berikut ini : Contohnya tentang sebuah kisah antara seorang ayah dan anak : Suatu hari sang ayah sengaja membawa pekerjaan kantor ke rumah supaya semua tugas pekerjaan dapat segera dituntaskan. Tetapi sesampainya di rumah, anaknya merengek terus mengajaknya bermain. Sang ayah keberatan memenuhi permintaan anaknya, maka dicarilah akal supaya anaknya diam dan ia mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pada saat itu, ia melihat sebuah majalah yang memuat peta dunia. Munculah ide untuk menggunting peta dunia tersebut menjadi beberapa bagian. Setelah itu, sang ayah memberikan potongan-potongan peta dunia itu kepada anaknya seraya berkata, Nak, kalau kamu sudah selesai menyatukan potongan-potongan kertas ini, maka ayah akan menemanimu bermain. Sang ayah berpikir bahwa pekerjaan menyatukan potongan peta dunia itu akan sulit sekali dan memakan waktu sekurang-kurangnya 30 menit. Sehingga ia dapat leluasa menggunakan jeda waktu tersebut tidak untuk lama menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi
RANGKUMAN
Banyak orang berpikir bahwa tolak ukur kesuksesan seseorang hanya ditentukan dengan materi, sehingga membuat orang berlomba-lomba untuk mengejar materi demi memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia; kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan) dari orang lain (teori Maslow). Kemudian, cara kerja dan gaya hidup orang-orang di era industrialisasi ternyata tidak berhasil memberikan kepastian dan keamanan hidup kepada kebanyakan orang di dunia ini. Hanya segelintir orang saja, yang benar-benar dapat menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi. Ada beberapa tipe orang berpikir antara lain; pemikir simple; pemikir negatif/pesimistis, pemikir akurat/telit, pemikir ceroboh, dan pemikir optimis.
kemudian, sekitar 5 menit, sang anak sudah kembali kepada ayahnya sambil memberikan potongan-potongan peta dunia yang telah disatukan. Sang ayah tercengang, Hah, mana mungkin anak sekecil ini sudah tahu dimana
47
48
letak Amerika, Afrika. Dan Eropa, Aneh sekali? Karena potongan peta itu benar-benar terletak pas pada posisi yang seharusnya. Maka dengan penuh keheranan sang ayah bertanya kepada anaknya : Bagaimana kamu bisa melakukannya ? Keheranan sang ayah terjawab, tatkala anak itu berkata, Tidak sulit, Ayah, menggabungkan potongan-potongan kertas itu. Karena dibalik gambar peta itu ada gambar kepala manusia. Jadi saya benarkan saja kepala manusianya, maka benarlah gambar dunia ini. Pertanyaan : Apa yang dapat Anda simpulkan/ tarik dari tiap-tiap kelompok melalui kisah cerita diatas ? Pegangan bagi Fasilitator: Anak kecil itu sanggup menyelesaikan soal yang sulit sebab ia berpikir secara sederhana saja. Tidak ada prasangka, keinginan untuk dipuji, kebencian dan pikiran negatif lain yang mempengaruhi anak tersebut. Ternyata begitu mudah menemukan solusi cerdas yang mempermudah kehidupan kita dengan berpikir positif. Jadi apa salahnya kita menerima setiap kenyataan apa adanya, dan memandang sisi positif untuk menemukan solusi cerdas berikutnya. Tanyakan pula, apa ruginya berpikir positif, dan apa untungnya selalu berpikir negatif?
Sama sekali tidak ada keuntungan bila kita hanya memikirkan sisi negatif dari setiap kenyataan yang harus kita terima. Yang ada hanyalah belenggu, yang menyebabkan kita tidak tenang bekerja dan menghambat kemajuan. Dengan berpikir positif maka kita akan menemukan banyak sekali jalan keluar. Sebaliknya, bila kita berpikir negatif maka kita akan selalu menemukan halangan. So Be Positive !
50
lingkungan dimana dia berada. Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar seseorang bisa positif dan juga negatif. Pengaruh lingkungan tersebut di antaranya adalah lingkungan keluarga di mana seseorang tersebut di besarkan, lingkungan sosial, adat istiadat, lingkungan sosial serta lingkungan pergaulan seseorang. Kesemuanya tersebut direkam secara permanen dalam pikiran bawah sadarnya. Pola pikir ini jugalah yang membentuk Konsep diri seseorang. Demikian juga konsep diri PNS. Adapun konsep diri PNS antara lain (1) bekerja sebagai Ibadah, (2) menghindari sikap tidak terpuji, (3) Bekerja secara profesional, (4) berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus, (5) Pelayan dan pengayom masyarakat, (6) Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku (7) tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis. Mengapa pola pikir perlu dirubah? Perubahan pola pikir diharapkan PNS mampu mengembangkan pola pikir yang positif dan meminimalisasi pola pikir dirinya yang negatif. Ini berarti akan mensuseskan tugas dan peranan PNS sebagai abdi negara,abdi masyarakat, dan pelayan masyarakat. Hambatan hambatan dalam perubahan pola pikir antara tersebut diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dalam artian faktor dari dalam dirinya yang meliputi blok ego, blok
49
51
52
intelektual, blok emosi dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan di mana dia berada. Ke arah mana perubahan pola pikir? Berfpkir linier ke berfikir sistem, berpikir bagian ke berpikir menyeluruh, berpikiran herarkis ke berpikir jaringan, berpikiran, berpikir struktur ke berpikir proses,berpikir obyek ke berpikir hubungan. Seseorang akan dapat merubah dunia ini jika ia mampu mengubah dirinya sendiri. Untuk dapat menciptakan budaya yang sehat dan positif di dalam lingkungan sekitar kita, maka diri kita juga dituntut untuk bersikap lebih positif. Jadi setiap perubahan mestinya dimulai dari dalam diri kita sendiri, dan yang pertama kali harus diubah adalah pola berpikir kita. Sikap dan pola berpikir sangat erat kaitannya.
B. TINDAK LANJUT
Sebagai langkah tindak lanjut dari pembelajaran Pola Pikir Pegawai Negeri Sipil, semua peserta prajabatan golongan III diminta membuat Lembar Komitmen Nilai berupa Rencana Tindak Lanjut seperti contoh format berikut ini :
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5. Donna Williams, Merubah Pola Pikir, artikel,
http://www.donnawilliams.net, 2008 Lawrence E Shapiro, PhD, Emosional Intelligence, PT Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta, l997 Hinken, Brian, Working in High- Leverage Zones With The Double- Loop Senge, P. (1990). The Fifth Discipline. New york: Doubleday/ Currency. Taufik Bahudin, Braintware Management, Generasi Ke lima Manaement SDM, Elek Media Komputindo, Jakarta, Desember 2003
6.
53