Professional Documents
Culture Documents
Medium untuk transportasi massal jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau antara sel-sel itu sendiri
Bentuk jaringan ikat khusus, terdiri atas elemen berbentuk yaitu sel-sel darah&trombosit serta suatu substansi interseluler cair yaitu plasma darah
(Buku Ajar Histologi. Edisi V)
Cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler&vena membawa zat makanan&O2 ke sel-sel tubuh
(Kamus Kedokteran DORLAND)
Fungsi
Membawa makanan sebagai hasil pencernaan Membawa O2 Membawa sisa-sisa metabolisme dari tubuh berupa CO2 Membawa hormon Pembekuan darah Mengatur suhu tubuh Pertahanan tubuh
prinsip
adalah pengenalan spesifik suatu antigen pd suatu konsentrasi yg mendekati saturasi kapasitas antibodi terhadap antigen tersebut.
Imunitas humoral
Antibodi
Sel plasma menghasilkan antibodi = immunoglobulin = Ig) Adalah gamma globulin (sebagian dari protein darah)
2. 3. 4. 5.
6.
Dua Rantai ringan (light chain) yaitu L & dua rantai berat (heavy chain) yaitu H Ikatan disulfida Regio variabel (V) & constant (C) Regio engsel (hinge) Domain: light chain (VL dan CL) & heavy chain (VH, CH1, CH2, CH3, CH4) oligosakarida (umumnya terikat pada CH2)
Netralisasi pengeblokan aktifitas biologis molekul target, misalnya toksin berikatan dengan reseptor Opsonisasi interaksi dengan reseptor khusus sel (makrofag, netrofil, basofil, mast cells) membuat sel tersebut mengenal & merespon antigen Aktivasi Komplemen menyebabkan lisis langsung oleh komplemen. Rekrutmen komplemen juga menghasilkan fagositosis.
IgG proporsi 76% IgM proporsi 8% IgA proporsi 15% IgD proporsi 1% IgE proporsi 0,002%
rantai berat gamma 4 subkelas yaitu IgG1, IgG2, IgG3 dan IgG4. imunoglobulin terbanyak pada serum imunoglobulin terbanyak pada daerah ekstravaskuler Transfer plasental. IgG adalah satu-satunya Ig yang dapat menembus barier plasenta menuju janin dan memberikan imunitas pada masa-masa awal kehidupan bayi. Mengikat komplemen. Berikatan dengan sel (makrofag, monosit, netrofil dan beberapa limfosit memiliki Fc reseptor yang berikatan dengan regio Fc pada IgG). Sel yang terikat IgG lebih mengenal antigen. Ig menyiapkan antigen agar mudah ditelan oleh fagosit. Opsonin merupakan substansi yang memicu fagositosis.
IgM
rantai berat Mu imunoglobulin terbanyak ketiga dalam serum Ig yang pertama dibuat oleh fetus. (Ig pertama dibuat oleh sel B virgin saat distimulasi oleh antigen). Pengikat komplemen terbaik karena berstruktur pentamer. Oleh karena itu IgM sangat efisien untuk melisiskan mikroorganisme Fungsi aglutinasi terbaik karena berstruktur pentamer. Oleh karena itu IgM sangat membantu untuk menggumpalkan mikroorganisme untuk dikeluarkan Berikatan dengan beberapa sel Merupakan imunoglobulin pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen.
IgA
rantai berat alfa Ada 2 subkelas yaitu IgA1 dan IgA2. imunoglobulin terbanyak kedua dalam serum imunoglobulin terbanyak pada sekresi (air mata, saliva, kolostrum, mukus). IgA penting untuk imunitas lokal. Tidak mengikat komplemen Berikatan dengan beberapa sel (netrofil dan limfosit)
IgD
rantai berat delta. berjumlah sedikit dalam serum Secara primer IgD ditemukan pada
IgE
rantai berat epsilon. Paling sedikit terdapat dalam serum. terikat sangat kuat dengan Fc reseptor basofil dan mast cell sebelum berinteraksi dengan antigen. Terlibat dalam reaksi alergi (akibat terikat kuat dengan basofil dan mast cell). Pengikatan alergen ke IgE pada sel menimbulkan pelepasan berbagai mediator yang mengakibatkan gejala alergi. melawan parasit cacing. Eosinofil berikatan dengan IgE kemudian menyelubungi cacing lalu membunuhnya. Tidak mengikat komplemen
BENTUK-BENTUK ANTIBODI
Klas
IgG
Tempat
Bentuk antibodi utama di sirkulasi Di sirkulasi, antibodi terbesar Di saliva dan susu
Fungsi
Mengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosis Aktifkan komplemen, menggumpalkan sel Mencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori. Menandai kematuran sel B
IgM IgA
Ig D
Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah Membran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringan
Ig E
Bertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing
Sistem Rhesus merupakan suatu sistem yang sangat kompleks. Masih banyak perdebatan baik mengenai aspek genetika, nomenklatur maupun interaksi antigeniknya. Rhesus positif (rh positif) adalah seseorang yang mempunyai rh-antigen pada eritrositnya sedang Rhesus negatif (rh negatif) adalah seseorang yang tidak mempunyai rh-antigen pada eritrositnya. Antigen pada manusia tersebut dinamakan antigen-D, dan merupakan antigen yang berperan penting dalam transfusi.