Professional Documents
Culture Documents
PERANCANGAN TEKNIS
6.1.
TINJAUAN UMUM
Mata air yang akan dimanfaatkan adalah Mata Air Brebes KG. Dalam
perencanaan terdapat dua desa yang mendapat layanan air dari Mata Air Brebes
KG ini. Daerah layanan adalah desa yang dapat dilayani dengan sistem gravitasi
serta mempunyai lokasi dan kontur yang sesuai, disamping tentu saja dengan
pertimbangan teknis lainnya. Desa-desa tersebut, yaitu
1. Desa Damarjati
2. Desa Ngadiwarno
Perancangan teknis air baku meliputi :
1. Perancangan Unit Air Baku
Meliputi
perencanaan
kapasitas
Bangunan
Penangkap
Mata
Air
harus diperhitungkan jumlah debit sumber air yang tersedia serta rencana dari
jumlah penduduk yang terlayani. Daerah studi tergolong sebagai kawasan
pedesaaan sehingga kebutuhan air bersih per orang perhari direncanakan
sebesar 80 lt/orang/hari. Sedangkan kebocoran tetap diperhitungkan dan
diprediksi sebesar 30% per tahun. Berikut adalah proyeksi kebutuhan air dari
desa daerah layanan sampai tahun 2027.
6.2.1. Desa Damarjati
Mata air Brebes Kulon Ginting ( MA. Brebes KG) mempunyai debit
sebesar 18,42 liter/detik atau sebesar 1591,49 m3/hari. Sementara proyeksi
kebutuhan air bersih untuk dusun-dusun di desa layanan sampai tahun 2027
89
hanya sebesar 222,89 m3/hari. Dengan demikian masih tersisa air bersih sekitar
1386,60 m3/hari. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa mata air tersebut debitnya
mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan air bersih penduduk di desa
layanan sampai tahun 2027. Surplus debit mata air ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam penambahan kapasitas penyaluran air bersih dari mata air
tersebut di masa mendatang. Namun dengan catatan tidak terjadi penurunan
debit (base flow), sehingga kondisi lahan yang berfungsi sebagai resapan air
harus dijaga agar tidak rusak.
Tabel 6.1
Proyeksi Kebutuhan Air Desa Damarjati
Tahun
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Kebutuhan air
Penduduk
(m3/hari)
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
1990
1994
1999
2002
2006
2009
2012
2015
2018
2020
2023
2025
2027
2029
2031
2033
2035
2036
2038
2040
2041
159,18
159,55
159,89
160,19
160,47
160,73
160,98
161,20
161,41
161,62
161,81
161,99
162,16
162,32
162,48
162,63
162,77
162,91
163,04
163,17
163,29
Kebutuhan Air
Penduduk +
Fasilitas Sosial
(m3/hari)
167,14
167,53
167,88
168,20
168,50
168,77
169,02
169,26
169,49
169,70
169,90
170,09
170,27
170,44
170,60
170,76
170,91
171,05
171,19
171,33
171,46
Kebutuhan Air
Penduduk +
Fasilitas Sosial +
Kebocoran (m3/hari)
217,28
217,79
218,24
218,66
219,04
219,40
219,73
220,04
220,33
220,61
220,86
221,11
221,34
221,57
221,78
221,99
222,18
222,37
222,55
222,72
222,89
90
2035
2025
2015
2005
1995
1985
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Tahun
Gambar 6.1
Grafik Proyeksi Jumlah Desa Damarjati
Sumber : Analisis Penulis, 2007
91
Tabel 6.2
Proyeksi Kebutuhan Air Desa Ngadiwarno
Tahun
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Kebutuhan air
Penduduk
(m3/hari)
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
3703
3714
3725
3737
3748
3759
3770
3782
3793
3805
3816
3827
3839
3850
3862
3874
3885
3897
3909
3920
3932
296,26
297,15
298,04
298,93
299,83
300,73
301,64
302,54
303,45
304,36
305,28
306,19
307,11
308,04
308,96
309,89
310,82
311,76
312,69
313,63
314,57
Kebutuhan Air
Penduduk +
Fasilitas Sosial
(m3/hari)
311,07
312,00
312,94
313,88
314,82
315,77
316,72
317,67
318,62
319,58
320,54
321,50
322,47
323,44
324,41
325,39
326,36
327,34
328,33
329,31
330,30
Kebutuhan Air
Penduduk + Fasilitas
Sosial + Kebocoran
(m3/hari)
404,39
405,60
406,82
408,04
409,27
410,50
411,73
412,97
414,21
415,46
416,70
417,96
419,21
420,47
421,73
423,00
424,27
425,55
426,83
428,11
429,39
Desa Ngadiwarno
Jumlah Penduduk (jiwa)
3950
3900
3850
3800
3750
3700
2008 2009 2010
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Tahun
Gambar 6.2
Grafik Proyeksi Jumlah Desa Ngadiwarno
Sumber : Analisis Penulis, 2007
92
222,89
Desa Damarjati
Desa Ngadiwarno
429,39
Sisa
(m3/hari)
1591.58
939,77
1600
1400
1200
1000
Debit (m3/Hari) 800
600
400
200
0
Debit MA.
Ds. Damarjati
Ds. Ngadiw arno
Gambar 6.3
Grafik Neraca Pemanfaatan Mata Air Brebes KG hingga Tahun 2027
Sumber : Analisis Penulis, 2007
6.3.
liter/detik. Kuantitas dan kontinuitas dari sumber air ini juga baik dan dapat
diandalkan, bahkan di musim kemarau sekalipun. Letaknya yang berada di
tengah hutan menjamin debit air relatif konstan sepanjang tahun. Hal ini
disebabkan karena daerah resapan airnya sangat luas dan rimbun dengan
pepohonan.
93
Gambar 6.4
Sumber Air Baku Mata Air Brebes KG
Sumber : Analisis Penulis, 2007
Ketinggian sumber air 720,00 meter dpl, sementara ketinggian daerah layanan
terakhir berupa reservoir yang ada dimasing masing desa dengan elevesi di
Desa Damarjati berkisar 708,00 meter dpl dan di Desa Ngadiwarno berkisar
666,07 meter dpl. Dengan demikian penyaluran air dari bronkaptering ke daerah
layanan cukup dengan sistem gravitasi. Bangunan reservoir diperlukan untuk
mengatasi tekanan air yang besar di akhir daerah layanan.
Mata Air Brebes Kulon Genting
Bronkaptering
+ 720.000
Siste
L=1 m Grav
3
itasi
GI P 50 m
ip
=6 e
"
Arah
Alira
n
Siste
L=9 m Grav
5
itasi
GI P 7 m
ip
=4 e
"
Gambar 6.5
Skema Sistem Penyediaan Air Baku Mata Air Brebes KG
Sumber : Analisis Penulis, 2007
94
kapasitas
bangunan
penangkap
(bronkaptering)
direncanakan berdasarkan debit mata air dan waktu tinggal air didalam
bronkaptering. Bronkaptering berguna untuk menstabilkan tekanan air sebelum
masuk ke pipa transmisi sehingga tekanan air yang akan melalui pipa transmisi
tetap disamping itu bronkaptering juga berfungsi sebagai pelindung mata air
terhadap pencemaran.
Pipa Overflow
Pipa Outlet
Pipa Penguras Lumpur
=3m
Lebar (l)
=3m
Tinggi (t)
=1
Fb
= 0,5 m
95
24 =
10 =
=
3.60 kN/m2
0.500 kN/m2
4.100 kN/m2
Beban Hidup :
1.5 kN/m2
7.320 kN/m2
10 =
8 kN/m2
0.15 x
0.05 x
Dinding
Tekanan hidrostatis :
1.6 x
0.5 x
Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar:
Beban Mati Terfaktor :
Beban Air
Beban Air Terfaktor :
Beban Total Terfaktor :
Perhitungan Gaya Dalam :
1x
24
6
10
10
=
=
=
=
=
6
7.2
10
16
23.2
kN/m2
kN/m2
kN/m2
kN/m2
kN/m2
=
=
=
=
3m
3m
Lx/Ly
0.125 x
0.125 x
1
7.32 x
7.32 x
3x
3x
3
3
1.5 x
3x
3
1.5
3x
3x
3
3
=
=
24.705 kNm
24.705 kNm
=
=
13.500 kNm
6.750 kNm
=
=
78.300 kNm
78.300 kNm
Pelat Dinding
Lx
Lz
Mlx
Mlz
x
x
x
x
0.25
1.2
1
1.6
=
=
=
=
3m
1.5 m
Lx/Lz
0.125 x
0.125 x
2
8x
8x
Pelat Dasar
Lx
Lz
Mlx
Mlz
=
=
=
=
4m
4m
Lx/Lz
0.125 x
0.125 x
1
23.2 x
23.2 x
96
Perhitungan Penulangan
Tabel 6.4. Analisis Perhitungan Penulangan Pelat Bronkaptering
Pelat
beton
Arah
[1]
Pelat
Atas
Pelat
Dinding
Pelat
Dasar
[2]
arah-x
arah-y
arah-x
arah-z
arah-x
arah-y
Mu
d'
(mm)
[7]
131
131
181
181
221
221
Penulangan Balok
Perhitungan Pembebanan
a
Balok Atas
Beban Pelat Terfaktor
Berat Balok Terfaktor :
Beban Balok Terfaktor :
0.667 x
1.2 x
2x
0.2 x
6.136
0.2 x
=
24 =
=
8.181 kN/m
1.152 kN/m
9.333 kN/m
0.667 x
1.2 x
1.2 x
2x
0.2 x
0.2 x
23.2
0.25 x
4x
=
24 =
24 =
30.93
1.44
23.04
55.41
Balok Sloof
Beban Pelat Terfaktor:
Beban Balok Terfaktor:
Beban Dinding Terfaktor
kN/m
kN/m
kN/m
kN/m
Balok Atas
Gaya Momen
Momen tump=
Momen Lap =
0.083 x
0.042 x
9.333
9.333
x
x
3
3
Gaya Geser =
0.500 x
9.333
Gaya Momen
Momen tump=
Momen Lap =
0.083 x
0.042 x
55.4
55.4
x
x
3
3
Gaya Geser =
0.500 x
55.4
2
2
=
=
7.000 kNm
3.500 kNm
14.000 kN
=
=
41.550 kNm
20.775 kNm
83.100 kN
Balok Sloof
2
2
97
[1]
Balok
Atas
Balok
Sloof
Arah
Mu
d'
[2]
Tump.
Lap.
Tump.
Lap.
(mm)
[7]
179
179
214
214
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau
[2] Arah tinjauan: tumpuan dan lapangan
[3] L = bentang balok
[4] Mu = momen ultimit
[5] h = tebal plat
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty)
dengan pb = 15 mm (balok atas)
dengan pb = 30 mm (balok sloof)
[7] d = h - d'
- Balok Atas
- Balok Sloof
b(m)
0.2
0.2
d(m)
Diamet
er
(mm)
0.179
0.214
6
6
Vu max
(kN)
18.66
110.80
S perlu
118.14
54.618
S
pakai
Tul.
100 P6-100
100 P6-50
Ukuran
Penulangan
Tebal: 150 mm
Tebal: 200 mm
Tebal: 250 mm
P8-100
P8-100
P8-50
b : 200 mm
h : 200 mm
Pokok: 4P12
Sengkang : P6-100
b : 200 mm
h : 200 mm
Pokok Atas
: 2P12
Pokok Bawah : 2P12
Sengkang : P6-100
Pokok Atas
: 4P12
Pokok Bawah : 4P12
Sengkang : P6-50
b : 200 mm
h : 250 mm
98
6.4.
99
100
Tabel 6.8 Perhitungan Analisis Hidrolika Sistem Tuk Brebes Kulon Genting
Posisi
[1]
Elevasi Jarak
HS (m) (m)
[2]
[3]
Keterangan
[4]
BM.BBS1
721,14
0 Bronkaptering
B. 1
715,21
50 Sungai (melintang)
B. 2
716,94 100 Saluran
B. 3
719,07 150 Saluran
B. 4
718,85 200 Saluran
B. 5
718,66 250 Saluran
B. 6
718,6
300 Saluran
B. 7
718,11 350 Saluran
B. 8
717,01 400 Saluran
B. 9
717
450 Saluran
B. 10
716,46 500 Saluran
B. 11
716,71 550 Saluran
B. 12
716,3
600 Saluran, sawah
B. 13
716,55 650 Saluran, sawah
B. 14
716,01 700 Saluran, sawah
B. 15
716,1
750 Saluran
B. 16
716,34 800 Saluran
B. 17
716,27 850 Saluran
B. 18
715,86 900 Saluran
B. 19
715,73 950 Saluran
B. 20
715,71 1000 Saluran
B. 21
715,37 1050 Saluran
B. 22
715,39 1100 Saluran
B. 23
715,63 1150 Saluran
B. 24
715,45 1200 Saluran
B. 25
715,55 1250 Saluran
Sumber : Analisis Penulis, 2007
D pipa Jenis
Keb. Sup. pipa
Pipa
(m)
(lt/det) (lt/det) (Inch)
[5]
[6]
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
8,86
[7]
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
[8]
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
0,152
[9]
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
CH
[10]
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
120
V
(m/det)
[11]
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
0,49
hf
hf
Re
primer
(m)
Belokan
Kb
sekunder
(m)
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
22.5
22.5
22.5
0,05
0,05
0,05
22.5
45
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
22.5
0,05
0,14
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
75571
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,1139
0,000602
0,000602
0,000602
0
0,000602
0,001685
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
0,000602
hf Total
HGL (m)
Residu
[17]
[18]
[19]
0,1145
0,1145
0,1145
0,1139
0,1145
0,1156
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
0,1145
721,14
721,0255
720,9109
720,7964
720,6825
720,5680
720,4524
720,3378
720,2233
720,1088
719,9943
719,8797
719,7652
719,6507
719,5362
719,4216
719,3071
719,1926
719,0780
718,9635
718,8490
718,7345
718,6199
718,5054
718,3909
718,2764
0
5,8155
3,9709
1,7264
1,8325
1,9080
1,8524
2,2278
3,2133
3,1088
3,5343
3,1697
3,4652
3,1007
3,5262
3,3216
2,9671
2,9226
3,2180
3,2335
3,1390
3,3645
3,2299
2,8754
2,9409
2,7264
(m)
101
Tabel 6.8 Perhitungan Analisis Hidrolika Sistem Tuk Brebes Kulon Genting (lanjutan)
Posisi
Elevasi
HS (m)
Jarak
(m)
Keterangan
Keb.
(lt/det)
Sup.
(lt/det)
pipa
(Inch)
pipa
(m)
[4]
[5]
[1]
[2]
[3]
B.26
B. 27
/BM.BBS2
711,75
1300
Saluran
708,00
1350
B. 28
704,55
1400
B. 29
701,00
1450
B. 30
698,16
1500
B. 31
691,42
1550
B. 32
685,65
1600
B. 33
679,07
1650
B. 34
676,25
1700
B. 35
672,78
1750
B. 36
671,22
1800
B. 37
671,04
1820
Bak Kalidamar
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sal., jln aspal,
desa
Sungai
(melintang)
Sungai
(melintang)
Jalan tanah, desa
Jalan tanah, desa
Jalan tanah, desa
Jalan tanah, desa
Jalan tanah, desa
Jalan tanah, desa
B. 38
661,18
1890
B. 39
663,57
1968
B. 40
662,99
2016
B. 41
666,47
2038
B. 42
664,69
2085
B. 43
668,18
2129
B. 44
668,00
2177
B. 45
667,94
2217
B.46/
BM.BBS.3 666,07
2257 Bak Jaten
Sumber : Analisis Penulis, 2007
Jenis
Pipa
CH
V
(m/det)
hf
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
90
0,98
0,011795
0,1257
718,1506
6,4006
0,8208
717,3298
9,3298
0,3854
716,9445
12,3945
0,001346
0,3867
716,5577
15,5577
0,3854
716,1724
18,0124
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
0,152
GIP
120
0,49
75571
[13]
0,1139
2,97
8,86
0,102
GIP
120
1,09
113356
0,8208
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,3854
5,89
0,102
GIP
120
0,73
75357
0,1541
0,73
75357
0,5395
0,73
75357
0,6012
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
75357
75357
75357
75357
75357
75357
0,3700
0,1696
0,3622
0,3391
0,3700
0,3083
0,73
75357
0,3083
6,00
0,102
GIP
120
5,89
5,89
5,89
5,89
5,89
5,89
5,89
4
4
4
4
4
4
4
0,102
0,102
0,102
0,102
0,102
0,102
0,102
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
GIP
120
120
120
120
120
120
120
5,89
0,102
GIP
120
hf
Total
(m)
Belokan
[6]
5,89
hf
primer
(m)
8,86
22,5
Kb
sekunder
(m)
Re
0,05
HGL (m)
Residu
22,5
0,05
0,001346
0,3867
715,7857
24,3657
22,5
0,05
0,001346
0,3867
715,3989
29,7489
22,5
0,05
0,001346
0,3867
715,0122
35,9422
22,5
0,05
0,001346
0,3867
714,6255
38,3755
45
0,14
0,00377
0,3891
714,2364
41,4564
0,3854
713,8510
42,6310
45
0,14
0,00377
0,1579
713,6931
42,6531
22,5
0,05
0,001346
0,5409
713,1522
51,9722
60
60
60
60
90
0,36
0,36
0,36
0,36
0,98
0,009694
0,009694
0,009694
0,009694
0,02639
0
0
0,6109
0,3797
0,1793
0,3719
0,3655
0,3700
0,3083
712,5413
712,1617
711,9824
711,6105
711,2450
710,8750
710,5667
48,9713
49,1717
45,5124
46,9205
43,0650
42,8750
42,6267
0,3083
710,2584
44,1884
102
Elevasi
690
680
Elv EGL
Elv HGL
670
660
650
640
Jarak
22
57
21
77
20
85
20
16
18
90
18
00
17
00
16
00
15
00
14
00
13
00
12
00
11
00
10
00
90
0
80
0
70
0
60
0
50
0
40
0
30
0
20
0
10
0
630
103
721,14
721,14 721,03
720
720,91 720,80
719,07
720,68 720,57
720,45 720,34
718,85
718,60
718,66
Elevasi
719,88 719,77
719,65 719,54
719,42 719,31
718,85 718,73
718,11
717,01
716,94
715
718,62 718,51
718,39 718,28
718,15
717,33
717,00
716,46
716,71
716,30
716,55
716,10
716,01
716,34
716,27
715,86
715,21
HGL
715,73
715,71
715,37
715,39
715,63
715,45
715,55
EGL
711,75
710
708,00
705
10
00
10
50
11
00
11
50
12
00
12
50
13
00
13
50
95
0
90
0
85
0
80
0
75
0
70
0
65
0
60
0
55
0
50
0
45
0
40
0
35
0
30
0
25
0
20
0
15
0
10
0
50
700
Jarak
104
716,94
716,56
716,17
715,79
715,40
715,01
714,63
714,24
713,85
713,69
713,15
710
712,54
712,16
711,98
711,61
711,24
710,88
710,57
668
667,94
710,26
704,55
700
701
698,16
691,42
Elevasi
690
EGL
HGL
685,65
680
679,07
676,25
672,78
670
671,22
671,04
668,18
666,47
661,18
660
663,57
664,69
662,99
666,07
650
640
630
1400
1450
1500
1550
1600
1650
1700
1750
1800
1820
1890
1968
2016
2038
2085
Jarak
2129
2177
2217
2257
105
Sub-Sistem
Bronk- Bak Kalidamar
Bak Kalidamar-Bak Jaten
106
6.5.
PERENCANAAN RESERVOIR
Dalam perencanaan terdapat 2 buah reservoir yang masing-masing
= 222892,67 liter/Hari
= 245181,94 Liter/Hari
= 245,18 m3/hari
Debit (liter/detik)
5,00
5,05 5,05
4,50
4,46
4,16
4,00
4,01
4,01
3,80 3,83
3,50
3,50
3,00
3,42
3,56
3,42
3,50
2,97
2,97
2,50
1,50
2,20
2,00
1,63
Kebutuhan rata-rata
1,63
1,49 1,49
2,23
1,78
1,63
1,13 1,16
1,00
12 1 2
3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12
Jam
Gambar 6.11
Grafik Fluktuasi Pemakaian Air 24 Jam Desa Damarjati
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
107
Jam
%
Estimasi
Konsumsi
Tiap Jam
Malam
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
55%
50%
50%
38%
39%
55%
74%
100%
140%
135%
118%
115%
120%
115%
118%
128%
129%
150%
170%
170%
135%
100%
75%
60%
55%
Siang
Malam
Keb tiap
jam
(liter/detik)
kebutuhan
rata-rata
(liter/detk)
Keb.rata
rata
(m3/jam)
Keb.
Tiap
jam
(m3/jam)
1,63
1,49
1,49
1,13
1,16
1,63
2,20
2,97
4,16
4,01
3,50
3,42
3,56
3,42
3,50
3,80
3,83
4,46
5,05
5,05
4,01
2,97
2,23
1,78
1,63
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
2,97
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
10,69
5,88
5,35
5,35
4,06
4,17
5,88
7,91
10,69
14,97
14,43
12,62
12,30
12,83
12,30
12,62
13,69
13,79
16,68
18,18
18,18
14,43
10,69
8,02
6,42
5,88
Kum.
Keb.
Rata-rata
(m3/jam)
Kum
Kebutuhan
(m3/jam)
Selisih
(m3/jam)
10,69
21,38
32,08
42,77
53,46
64,15
74,84
85,54
96,23
106,92
117,61
128,30
139,00
149,69
160,38
171,07
181,76
192,46
203,15
213,84
224,53
235,22
245,92
256,61
267,30
5,88
11,23
16,57
20,64
24,81
30,69
38,60
49,29
64,26
78,69
91,31
103,61
116,44
128,73
141,35
155,03
168,83
185,50
203,68
221,86
236,29
246,98
255,00
261,42
267,30
4,81
10,16
15,50
22,13
28,65
33,47
36,25
36,25
31,97
28,23
26,30
24,70
22,56
20,96
19,03
16,04
12,94
6,95
-0,53
-8,02
-11,76
-11,76
-9,09
-4,81
0,00
Kebutuhan (m3)
250,00
Kebutuhan rata
Kebutuhan Fluktuasi /jam
200,00
150,00
100,00
50,00
0,00
12 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
Jam
Gambar 6.12
Grafik Fluktuasi Volume Kebutuhan Air dalam 24 Jam
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
108
Ngadiwarno
terletak
pada
ketinggian
+666,07
mdpl.
9,00
8,21
Debit (liter/detik)
8,00
7,66
7,00
7,38
6,00
6,29
6,56
6,29
6,45
5,47
5,00
4,00
3,00
7,38
7,00 7,06
6,45
5,47
4,10
4,05
3,01
3,28
3,01
2,74 2,74
3,01
2,08 2,13
2,00
1,00
0,00
12 1
6 7
9 10 11 12 1
6 7
9 10 11 12
jam
Gambar 6.13
Grafik Fluktuasi Pemakaian Air 24 Jam Desa Ngadiwarno
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
109
Jam
%
Estimasi
Konsumsi
Tiap Jam
Malam
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
55%
50%
50%
38%
39%
55%
74%
100%
140%
135%
118%
115%
120%
115%
118%
128%
129%
150%
170%
170%
135%
100%
75%
60%
55%
Siang
Malam
Keb tiap
jam
(liter/detik)
kebutuhan
rata-rata
(liter/detk)
Keb.rata
rata
(m3/jam)
Keb.
Tiap
jam
(m3/jam)
Kum.
Keb.
Ratarata
(m3/jam)
Kum
Kebutuhan
(m3/jam)
Selisih
(m3/jam)
3,01
2,74
2,74
2,08
2,13
3,01
4,05
5,47
7,66
7,38
6,45
6,29
6,56
6,29
6,45
7,00
7,06
8,21
9,30
9,30
7,38
5,47
4,10
3,28
3,01
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
5,47
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
19,69
10,83
9,85
9,85
7,48
7,68
10,83
14,57
19,69
27,57
26,58
23,24
22,65
23,63
22,65
23,24
25,21
25,40
29,54
33,48
33,48
26,58
19,69
14,77
11,82
10,83
19,69
39,38
59,08
78,77
98,46
118,15
137,84
157,54
177,23
196,92
216,61
236,30
256,00
275,69
295,38
315,07
334,76
354,46
374,15
393,84
413,53
433,22
452,92
472,61
492,30
10,83
20,68
30,52
38,01
45,69
56,52
71,09
90,78
118,35
144,93
168,17
190,82
214,45
238,27
261,51
286,71
312,12
341,65
375,13
408,61
435,19
454,88
469,65
481,47
492,30
8,86
18,71
28,55
40,76
52,77
61,64
66,76
66,76
58,88
51,99
48,44
45,49
41,55
37,42
33,87
28,36
22,65
12,80
-0,98
-14,77
-21,66
-21,66
-16,74
-8,86
0,00
Volume (m3)
500,00
400,00
300,00
200,00
100,00
0,00
12 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 1 2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
Jam
Gambar 6.14
Volume Kebutuhan Air dalam 24 Jam Desa Ngadiwarno
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
110
direncanakan
menggunakan
struktur
beton
bertulang.
0.15 x
0.05 x
24 = 3.60 kN/m2
10 = 0.500 kN/m2
= 4.100 kN/m2
1.5 kN/m2
Beban Hidup :
= 7.320 kN/m
Dinding
Tekanan hidrostatis :
Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar:
Beban Mati Terfaktor :
Beban Air
Beban Air Terfaktor :
Beban Total Terfaktor :
1.6 x
0.5 x
3x
10 =
24 kN/m2
0.25 x
1.2 x
1x
1.6 x
24 =
6=
10 =
10 =
=
6 kN/m2
7.2 kN/m2
10 kN/m2
2
16 kN/m
23.2 kN/m2
111
P e la t A ta s P e n u tu p
Lx
Ly
M lx
M ly
4 m
4 m
L x /L y
0 .0 2 5 x
0 .0 2 5 x
1
6 .1 3 6 x
6 .1 3 6 x
4 x
4 x
4 2 =
4 2 =
9 .8 1 8 k N m
9 .8 1 8 k N m
3 .5 x
4 x
4 2 =
3 .5 2 =
1 5 .2 3 2 k N m
8 .6 2 4 k N m
P e la t D in d in g
Lx
Lz
M lx
M lz
=
=
=
=
=
=
=
=
4 m
3 .5 m
L x /L z
0 .0 3 4 x
0 .0 2 2 x
1 .1 4 3
8 x
8 x
P e la t D a s a r
=
4 m
Lz =
M lx =
M lz =
Lx
4 m
L x /L z
0 .0 2 5 x
0 .0 2 5 x
1
2 3 .2 x
2 3 .2 x
2 x
2 x
4
4
2
2
=
=
1 8 .5 6 0 k N m
1 8 .5 6 0 k N m
112
Perhitungan Penulangan
Tabel 6.12 Analisis Perhitungan Penulangan Pelat Reservoir
Pelat
beton
Arah
[1]
Pelat
Atas
Pelat
Dinding
Pelat
Dasar
[2]
arah-x
arah-y
arah-x
arah-z
arah-x
arah-y
Mu
d'
(mm)
[7]
131
131
181
181
221
221
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau
[2] Arah tinjauan pelat: arah-x dan arah-y
[3] L = bentang pelat menrtut arah x dan arah y
[4] Mu = momen ultimit
[5] h = tebal plat
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty )
dengan pb = 15 mm (pelat atas)
dengan pb = 25 mm (pelat dasar)
[7] d = h - d'
Penulangan Balok
Perhitungan Pembebanan
Balok Atas
Beban Pelat Terfaktor
Berat Balok Terfaktor :
Beban Balok Terfaktor :
0.667 x
1.2 x
2x
0.2 x
7.320
0.2 x
0.667 x
1.2 x
1.2 x
2x
0.2 x
0.2 x
23.2
0.25 x
4x
=
24 =
=
9.760 kN/m
1.152 kN/m
10.912 kN/m
Balok Sloof
Beban Pelat Terfaktor:
Beban Balok Terfaktor:
Beban Dinding Terfaktor
= 30.9333 kN/m
24 =
1.44 kN/m
24 =
23.04 kN/m
55.4133 kN/m
113
Balok Atas
Gaya Momen
Momen tump=
Momen Lap =
0.083 x
0.042 x
10.91
10.91
x
x
4
4
Gaya Geser =
0.500 x
10.91
0.083 x
0.042 x
55.4
55.4
x
x
4
4
2
2
=
=
14.549 kNm
7.275 kNm
21.820 kN
=
=
73.867 kNm
36.933 kNm
Balok Sloof
Gaya Momen
Momen tump=
Momen Lap =
2
2
[1]
Balok
Atas
Balok
Sloof
Arah
[2]
Tump.
Lap.
Tump.
Lap.
Mu
d'
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau
[2] Arah tinjauan: tumpuan dan lapangan
[3] L = bentang balok
[4] Mu = momen ultimit
[5] h = tebal plat
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty )
dengan pb = 15 mm (balok atas)
dengan pb = 30 mm (balok sloof)
[7] d = h - d'
(mm)
[7]
179
179
214
214
114
Elemen
b(m)
- Balok Atas
- Balok Sloof
0.2
0.2
d(m)
Diamet
er
(mm)
0.179
0.214
6
6
Vu max
(kN)
S perlu
10.90 318.69
55.44 129.63
S
pakai
Tul.
100 P6-100
100 P6-100
Ukuran
Penulangan
Tebal: 150 mm
Tebal: 200 mm
Tebal: 250 mm
P8-100
P8-100
P8-80
b : 200 mm
h : 200 mm
Pokok: 4P12
Sengkang : P6-100
b : 200 mm
h : 200 mm
Pokok Atas
: 2P12
Pokok Bawah : 2P12
Sengkang : P6-100
Pokok Atas
: 2P12
Pokok Bawah : 2P12
Sengkang : P6-100
b : 200 mm
h : 250 mm
6.6.
sistem jaringan distribusi air baku dapat mengalirkan air dengan cara gravitasi
dari bak bangunan penangkap mata air (bronkaptering) sampai ke 2 buah bak
penampungan (reservoir) pada elevasi masing masing 708 dpl dan 666,67 dpl.
Dari segi kecepatan aliran, maka jaringan distribusi telah memenuhi persyaratan
kecapatan, yaitu 0,3 - 3 m/detik. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa untuk
kecepatan aliran 1,15 2,08 m/detik . Hasil simulasi ini dapat pada lampiran
tugas akhir ini.
115