You are on page 1of 11

FRANSISKUS

ASISI
Daftar isi

1 Masa kecil dan muda


2 Awal Mula Persaudaraan
3 Kerja dan pengembangan Persaudaraan
4 Santo Pelindung bagi Lingkungan Hidup
5 Pengikutnya yang Lain
6 DOA-DOA ST FRANSISKUS
Santo Fransiskus dari Assisi atau
Asisi (lahir di Assisi, Italia, 1181; meninggal di sana pada 4
Oktober 1226) mendirikan Ordo Fransiskan atau "Friars
Minor". Dia adalah santo pelindung hewan, pedagang, dan
lingkungan.

Masa kecil dan muda

Lahir Giovanni Bernardone, biasanya dikenal dengan


Fransisko {bhs. Italia: Francesco). Ayahnya, Pietro, adalah
seorang pedagang pakaian kaya. Tentang ibunya, Pica, sedikit
yang diketahui. Fransiskus memiliki beberapa saudara lainnya.

Ada sejumlah penjelasan yang berbeda tentang asal-usul nama


Fransisko ("orang Prancis"). Satu penjelasan menyebut bahwa
nama itu diberikan oleh ayahnya tidak lama setelah ia lahir,
yang kembali ke Assisi dari perjalanan ke Prancis. Penjelasan
lainnya mengatakan bahwa pada masa kecilnya ia sudah
menguasai bahasa Prancis (mungkin dikarenakan ibunya
diyakini adalah orang Prancis).

Berontak terhadap bisnis ayahnya dan pengejaran terhadap


kekayaan, Fransiskus menghabiskan masa mudanya dengan
membaca buku (dikarenakan ayahnya yang kaya mampu
membiayai pendidikan nomor satu untuk anaknya dan dia
menjadi lancar dalam membaca beberapa bahasa termasuk
Latin). Dia juga juga dikenal untuk minum dan menikmati
kebersamaan dengan teman-temannya, yang juga biasanya
merupakan anak dari bangsawan.

Sejak muda ia sudah kecewa terhadap dunia sekitarnya. Salah


satunya tampak dalam kisah perjumpaannya dengan seorang
pengemis. Dalam cerita ini, ia sedang bermain dengan teman-
temannya, lalu datanglah seorang pengemis dan meminta
sedekah. Ketika teman-temannya tidak mempedulikan
permohonan pengemis itu, Fransiskus memberikan orang itu
semuanya yang ada di kantongnya. Teman-temannya dengan
cepat memaki dan mengoloknya atas kebodohannya, dan
ketika ia sampai di rumah, ayahnya memakinya karena marah.

Pada 1201 dia bergabung dalam peperangan melawan Perugia,


ditawan, dan menghabiskan setahun dalam penjara.
Kemungkinan perubahan dirinya ke pikiran yang lebih serius
merupakan proses berangsur yang berhubungan dengan
pengalamannya ini.

Konon pada suatu waktu, ketika ia menghindari olokan bekas


teman-temannya, dan mereka bertanya sambil tertawa apakah
ia pernah berpikir untuk menikah, dia menjawab, "Ya, seorang
pengantin yang lebih cantik dari yang pernah kalian lihat."
Maksudnya adalah "putri kemiskinannya", seperti yang biasa
dia katakan kelak.
Dia menghabiskan banyak waktunya menyendiri, meminta
penerangan kepada Tuhan. Pada suatu saat dia mengambil
untuk merawat korban paling menjijikkan di rumah sakit kusta
dekat Assisi.

Setelah ziarah ke Roma, di mana dia mengemis pada pintu


gereja untuk orang miskin, dia mendapat penglihatan di mana
dia mendengar suara yang memanggilnya untuk memulihkan
Gereja Tuhan yang rusak. Dia berpikir ini tentunya gereja St.
Damianus yang telah rusak dekat Assisi. Ia menjual kudanya
bersama sejumlah kain dari toko bapaknya, lalu memberikan
hasilnya kepada pastur untuk maksud ini.

Pietro, yang marah besar, mencoba untuk menyadarkannya,


pertama dengan ancaman dan kemudian dengan hukuman
badan. Setelah percakapan terakhir di hadapan seorang uskup,
Fransiskus menolak semua keinginan bapaknya, bahkan
menyingkirkan kain yang diterima dari bapaknya, dan untuk
sementara ia menjadi pengelana gelandangan di perbukitan
sekitar Assisi.
Kembali ke kotanya di mana ia menghabiskan dua tahun
waktunya, ia memulihkan beberapa gereja yang telah runtuh,
di antaranya adalah kapel kecil St Maria para Malaikat, Assisi,
sedikit di luar kota, yang kemudian menjadi tempat tinggal
kesukaannya.

Awal Mula Persaudaraan

Pada akhir periode ini (menurut Jordanus, pada 1209), ia


mendengar sebuah khotbah dari Injil Matius 10:9 yang
memberikan kesan yang teramat dalam kepadanya. Dalam
khotbah itu Yesus mengajarkan pengikutnya bahwa mereka
harus pergi dan memberitakan bahwa kerajaan surga sudah
dekat, dan bahwa mereka dilarang membawa uang, tongkat
untuk perjalanan itu, ataupun memakai sepatu. Fransiskus
memutuskan untuk menyerahkan dirinya seluruhnya ke
kehidupan kemiskinan kerasulan.

Memakai pakaian kasar, bertelanjang kaki, dan mengikuti


petunjuk Injil, tanpa tongkat atau bekal, dia mulai
mengajarkan pertobatan. Seorang teman sekotanya yang
terkenal, Bernardo di Quintavalle, segera bergabung
dengannya. Ia menyumbangkan segala miliknya untuk
pekerjaan tersebut. Begitu pula rekan-rekannya yang lain,
yang dalam setahun mencapai sebelas orang. Fransiskus
menyebut mereka "fratres minores", dalam bahasa Latin, atau
"saudara-saudara hina". Kaum Fransiskan kadangkala disebut
"frater". Istilah ini berasal dari kata "saudara" dalam bahasa
Latin.

Saudara-saudara ini tinggal di rumah kusta yang tidak


digunakan lagi di Rivo Torto dekat Assisi. Tetapi mereka
banyak menghabiskan waktu mereka berkeliling di daerah-
daerah pegunungan Umbria, selalu gembira dan bernyanyi,
namun juga memberikan kesan yang mendalam kepada para
pendengarnya oleh ketulusan mereka.

Hidup mereka sangat mirip dengan pertapa, meskipun praktek


seperti itu tidak dianjurkan oleh aturan pertama yang diberikan
Fransiskus kepada mereka (mungkin sejak 1209). Aturan itu
tampaknya tidak lebih dari sekadar kumpulan bacaan Kitab
Suci yang menekankan tugas kemiskinan.

Pada 1209 Fransiskus memimpin pengikutnya ke Roma dan


meminta ijin Paus untuk mendirikan sebuah ordo keagamaan
baru. Meskipun kemiripan yang jelas antara prinsip Fransiskus
dan ide fundamental dari pengikut Peter Waldo yang ijin
serupanya telah ditolak oleh Paus sebelumnya, Assisi
bersaudara sukses dalam mendapatkan persetujuan Paus
Innocent III. Alasan dari persetujuan yang tidak wajar ini
karena setelah penolakan Paus terhadap Waldo, kelompok
mereka telah menjadi lebih populer dari sebelumnya.
Menyadari hal ini, Paus berharap menghindari mengulangi
kesalahan sebelumnya dalam usaha untuk memerangi ajaran
sesat, yang telah menjadi masalah yang meningkat bagi
Gereja. Oleh karena itu, Paus percaya bahwa dia dapat
mencegah penyebaran Fransiskan, atau paling tidak
mengontrolnya, dengan memberikan mereka pengakuan resmi.
Ada banyak legenda sekitar audiensi Fransiskus yang
menentukan ini dengan Paus. Matthew of Paris mengisahkan
bahwa Paus mula-mula mengirim santo yang berpakaian lusuh
ini untuk menggembala babi, namun kemudian ia sadar akan
kesungguhan dan ketaatannya.

Cerita ini, meskipun tampaknya tidak mungkin terjadi,


mengandung makna historis terentu, karena di sini tampak
sikap antipati dari ordo Benediktin yang lebih tua terhadap
ordo-ordo pengemis yang miskin.

Kerja dan pengembangan Persaudaraan

Bukan sebuah kehidupan mengemis yang dijalani oleh saudara


-saudara tersebut ketika mereka mulai pada 1210 dengan
persetujuan Paus, tetapi sebuah usaha yang tekun. Kerja
mereka termasuk pelayanan tempat tinggal bagi orang sakit
dan miskin, pidato yang tulus oleh para pastur dan orang
awam, dan misi dalam lingkaran yang meluas, yang akhirnya
termasuk orang kafir dan muslim.

Mereka berkumpul bersama setiap tahun pada hari Pentakosta


di gereja kecil di Portiuncula di Asisi, untuk melaporkan
pengalaman merekan dan memperkuat mereka untuk usaha
baru.

Ada ketidak pastian dalam catatan kronologi dan sejarah


mendetail dari akhir 15 tahun hidup pendirinya. Namun tahun-
tahun ini mencakup kisah tentang asal-usul rumah-rumah
pertama di Perugia, Cortona, Pisa, Florence, dan di tempat-
tempat lainnya (1211-1213); upaya-upaya awal untuk
melaksanakan misi kepada orang-orang Islam, pengutusan
lima saudara yang tak lama kemudian menjadi martir ke
Maroko, serta perjalanan yang dilakukan oleh Fransiskus
sendiri ke Spanyol. Karena menderita sakit, ia terpaksa
kembali tanpa mencapai tujuannya. Pemukiman-pemukiman
pertama di jazirah Spanyol dan di Prancis, dan upaya-upaya
untuk memperoleh tempat berpijak di Jerman, yang mulanya
gagal. Perjumpaan Fransiskus dengan St. Dominikus di Roma
pada Konsili Lateran Keempat (1215) hanyalah legenda.
Bahkan argumen Sabatier untuk membuktikan bahwa
pertemuan itu sungguh-sungguh terjadi pada 1218 sangat
dipertanyakan.
Yang diakui historis adalah laporan yang berkaitan dengan
perjalanan Fransiskus ke Mesir dan Palestina, pada Perang
Salib Kelima. Pada kesempatan itu ia berusaha
mengkristenkan Sultan Al-Kamil dan memberikan bukti-bukti
bahwa ia bersedia mati demi imannya. Juga pertikaian intern
yang muncul di dalam ordonya ketika ia kembali ke Italia
pada 1220; asal-usul kepemimpinannya yang kedua dan
diperluas, yang digantikan dua tahun kemudian oleh bentuk
finalnya yang disusun oleh Kardinal Ugolino; dan penyerahan
Indulgensia Portiuncula oleh Paus Honorius III pada tahun
1223). Dokumen ini mula-mula ditolak oleh Sabatier, namun
belakangan diakui otentisitasnya.

Santo Pelindung bagi Lingkungan Hidup


Menurut legenda St. Fransiskus berkhotbah kepada burung-
burung dan binatang-binatang lain, selain kepada manusia
juga. Kini ia dikenal sebagai santo pelindung bagi binatang
dan lingkungan hidup. Patungnya seringkali diletakkan di
taman untuk menghormati minatnya terhadap alam. Pestanya
dirayakan pada 4 Oktober.

Pengikutnya yang Lain


St. Klara dari Assisi adalah seorang perempuan yang tertarik
akan pemberitaan dan kehidupan St. Fransiskus. Belakangan
ia mendirikan sebuah ordo yang mirip dengan ordo Fransiskan
khusus untuk perempuan, yang dinamai St. Klara atau para
Klaris. Selain para Klaris (Suster-suster Klaris/Ordo Santa
Clara), di Indonesia juga hidup dan berkarya para pengikut St.
Fransiskus Asisi yang tergabung dalam Ordo Ketiga Reguler
dan Ordo Ketiga Sekuler.
DOA

SANTO FRANSISKUS ASISI

DOA DAMAI

Tuhan,
Jadikanlah aku pembawa damai,
Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian,
Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan,
Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan semoga aku ingin menghibur dari pada dihibur,
memahami dari pada dipahami,
mencintai dari pada dicintai,
sebab
dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya.
Amin.
Pujian para Ciptaan

Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, Maha Kuasa, dari Dikaulah asal segala
pujian, kemuliaan, segala kehormatan dan rahmat.

Hanya melalui Dikaulah, Paduka Maha Kuasa, segalanya berasal dan


tiada manusia yang cukup berharga di hadapan nama Mu.

Terpujilah Engkau Tuhan, melalui segala ciptaanMu,

Terpujilah Engkau melalui Saudara Matahari, dialah sang siang dan


melalui dirinya Engkau memberi kami cahaya.

Dan dirinya indah serta memancar dengan kemegahan; serta men-


citrakan keserupaan dengan Dikau, Paduka Tertinggi.

Terpujilah Engkau Tuhan, melalui Saudari Bulan dan bintang-


bintang, Engkau di surga telah menjadikan mereka demikian jernih,
menawan dan begitu indah.

Terpujilah Engkau Tuhan, melalui Saudara Angin dan melalui udara,


yang berawan maupun cerah, terpujilah Engkau yang menghidang-
kan berbagai jenis cuaca untuk semesta ciptaan Mu.

Terpujilah Engkau, Tuhan, melalui Saudari Air, yang demikian ber-


manfaat dan rendah hati sekaligus berharga dan menyegarkan.

Terpujilah Paduka, melalui Saudara Api, melalui dirinya malam men-


jadi terang dan dirinya indah, hangat, kuat serta perkasa.

Terpujilah Paduka Tuhan melalui Saudari kami Ibu Bumi, yang me-
melihara dan mengelola kami, yang telah menghasilkan berbagai
buah, bunga dan tanaman.

Terpujilah Engkau Tuhan melalui mereka yang memberikan maaf


demi kasihMu dan demi mereka yang menanggung kelemahan dan
penderitaan.

Terpujilah mereka yang berkutat dalam perdamaian demi Engkau,


Tuhan, karena mereka pantas mendapatkan mahkota kemuliaan.

Terpujilah Engkau Tuhan, melalui Saudari kami Kematian Badan,


karena tak ada manusia hidup yang dapat bebas darinya.

Berdukalah mereka yang meninggal dalam dosa. Diberkatilah


mereka yang dalam kematiannya akan berjumpa dengan Dikau Yang
Tersuci, karena kematian abadi tak akan melukai mereka yang ter-
berkati.
terjemahan dari Canti- Pujilah dan luhurkan Tuhan dan berikanlah syukur serta pelayanan
cle of Creatures ini,
bukan merupakan ter- kepada Nya dengan penuh kerendahan hati.
jemahan resmi dari
yang berwenang.

You might also like