You are on page 1of 9

Modul VIII / 8 MK :Sistem Komunikasi II

Iradath ST.MBA.

Dasar Perencanaan Jarin an Akses


Design guidance untuk transmission planning berdasar rekomendasi ITU (berlaku untuk transmisi telephony & telegraphy) The overall signal volume (telephony) or data rate (data) at all points di dalam jaringan The control of signal loss dan stability The limits dari acceptable signal propagation time The limit dari acceptable noise Pengontrolan echo dan sidetone The minimi ation of signal distortion ! crosstalk dan interferensi "ntisipasi echo! singing dan crosstalk disisi pesa#at telephone set $erdasarkan pengujian oleh $ritish Telecom yang direkomendasikan oleh ITU % impedansi terminal diusahakan mendekati suatu sirkit resistor seri (&') ( resistor paralel (&)) ( kapasitor paralel (*') dimana &' + ,-. /hm! &) + 0). /hm! dan * + ,'. n1 Penanganan sidetone dan echo disisi terminal dengan balance transformer2 Tetapi balance transformer menimbulkan redaman telephone menjadi tidak bisa diabaikan2 Dalam perencanaan jaringan akses diasumsikan redaman kirim dari telephone set adalah sekitar .!3 s2d '!3 d$2 "ntisipasi echo & singing 4cho dlm telephhony adalah kembalinya suara pembicara (talker) atau dengan kata lain pemantulan suara2 5ecara teknis terjadi karena mismatched impedance 1aktor yg harus diantisipasi adalah kekerasannya & hal ini berkaitan dengan return loss2 5inging adalah akibat osilasi karena positif feedback dalam telephone yang disebabkan rangkaian amplifier 5ecara teknis terjadi dalam sistem multipleksing! misal pada 1D6 yg overload2 1aktor yg harus diantisipasi dalam singing adalah berkaitan dengan propagation delay "ntisipasi echo & singing Dalam teknik transmisi ukuran bah#a reflected signal diredam semakin besar akan semakin baik dinyatakan dengan return7loss &eturn7loss % log( ZN + ZL ) 20 log( ZN ZL ) Dalam rekomendasi ITU disebut balance return loss (**ITT &ecs2 82')) % balance return loss untuk kanal ,..7,9.. : sebaiknya ; '' d$ "gar singing tidak mengganggu! minimum loss untuk jaringan nasional + '. d$ dan untuk jaringan lokal + 9 d$ (**ITT &ecs2 82')))

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

'

"ntisipasi crosstalk di jarlokab % 6utual capacitance untuk jarlokab % sekitar 9. sd 3. n1 <km panjang kabel =oading system % :799 > :700 > :7?? dll =imitassi signallling dalam jarlokab berbasis centrali ed battery % = @ &esistance limit < cable loop resistance = + panjang kabel maksimal (diukur dari sentral sd telephone set) &esistance limit + tahanan maksimum kabel yang diperbolehkan oleh sentral2 &esistansi limit sentral analog sekitar ',.. A 'B.. /hm! untuk sentral digital sekitar )...79... /hm *able loop resistance diukur dengan satuan /hm <km panjang kabel2 Cabel yang diproduksi di Indonesia sekitar 0B sd '), /hm<km =imitassi Transmisi dalam jarlokab % 5*&4 =okal D E= ( redaman terminal ( redaman sirkit lain E= + redaman kabel + redaman kabel persatuan panjang kabel (F) dikalikan panjang kabel2 Cabel di Indonesia F sekitar .!-' sd '!), d$<km 5*&4 + 5ending *orrected &eference 4Guivalent! dinyatakan dalam d$2 5*&4 Indonesia + '3!3 d$ &edaman terminal sekitar .!3 sd '!3 d$! mikrophone arang relatif memperbesar redaman &edaman sirkit lain % &edaman P"$H sekitar ' d$ Tambahan redaman facsimile sekitar .!3 d$ Tambahan redaman komputer ( modem sekitar .!3 d$ &edaman sirkit D5= diabaikan "ntisipasi terhadap Distorsi di jarlokab menggunakan eGuali er2 &ekomendasi ITU % differential attenuation maksimum + B d$ 1reGuency Distortion 4Guali er 8roup Delay 4Guali er =okasi sentral telephone dalam jarlokab menggunakan center of gravity method! atau di Indonesia sering disebut dengan teknik copper center sbb % $agi suatu local area ke dalam sGuare kecil dengan ukuran '.. A 3.. m =akukan demand forecasting untuk setiap sGuare Iumlahkan demand pada sGuare secara horisontal (5h) dan jumlahkan secara vertikal (5v)2 Iumlahkan secara kumulatif dari 5h (didapat *h) dan secara kumulatif 5v (didapat *v) =okasi sentral % sGuare berkoordinat (*h!*v) dimana *h dan *v paling mendekati J total demand *ontoh penerapan cooper center + center of gravity

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

Demand 9. '.. 0. '.. '.. ,.. ).. '.. '?. 9.. -.. ). '.. 9.. 0). ?. ?. '.. '). '..

$oundary satu sentral lokal


5h 3.. ',.. '-.. 9.. 5v *v *h 3.. '?.. ,3.. ,B.. ,.. ,.. -.. ',.. ').. 9..

'... ),.. ,3.. ,B..

*ontoh penerapan cooper center + center of gravity Demand 9. '.. '?. '.. ?. *etak local sentral

'.. ,.. 9.. 9.. '.. 0. ).. -.. 0). '). ?. '..

'.. '.. ).

0 total demand 1 .234

Perencanaan +arloka, -./

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

Iarlokab bertopologi star! setiap terminal mendapat akses ' kabel 5aluran primer + kabel penghubung antara sentral dan &C 5aluran sekunder + kabel penghubung antara &C dan DP Drop Kire + kabel penghubung antara DP dan CT$ :ouse Kiring + kabel penghubung antara CT$ dan terminal Perencanaan +arloka, -5/ Perencanaan saluran primer $uat peta saluran primer di pinggir jalan7jalan utama dan jalan besar (iterasi ') Pindahkan data demand per sGuare ke dalam peta saluran primer &encanakan posisi &C! hitung kapasitas &C dan beri nama &C secara sistematis =akukan iterasi ) dst bila setelah dibuat peta saluran sekunder ! ada yg perlu disempurnakan *ontoh peta saluran Primer

&C$
''.. p

&C4" &C 4 &C4$

&C" "
?.. m ('0.. p) ')0. m (''.. p)

5entral =okal

&C"
3.. p

&C*

&CD

&C*"

&CD"

&CD $

Perencanaan +arloka, -6/ Perencanaan saluran 5ekunder $uat peta saluran sekunder di pinggir jalan7jalan yg blm tercakup dalam peta saluran primer (iterasi ') Pindahkan data demand per sGuare ke dalam peta saluran sekunder &encanakan posisi DP! hitung demand tiap DP dan beri nama secara sistematis =akukan iterasi ) dst2 Perencanaan +arloka, -7/ Pembuatan diagram garis dalam perhitungan $L

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

$uat diagram garis berupa garis (sbg interprestasi kabel primer dan sekunder)! lengkapi tiap garis dengan informasi kapasitas! jenis kabel dan panjang kabel =engkapi diagram garis dengan semua &C dan DP yg ada! lengkapi informasi nama dan kapasitas tiap &C dan DP Uraikan diagram garis dalam tabel $L =akukan perhitungan $L ($ill of Luantity) *ontoh Diagram 8aris (tidak lengkap)

)). m ().. p) ?.. m ('0.. p) &C " ')0. m (''.. p) &C ""

90. m ()3. p)

DP"" ' DP"" )

3.. m ().. p) 3). m (,.. p)

)3. m (,.. p)

DP"" , d DP"" 9

5entral =okal

&C $

0?. m (,3. p)

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

*ontoh $L (tidak lengkap) Mo2 4lemen Iumlah :arga 5atuan (ribu &upiah) ,92.. Iumlah :arga (ribu &upiah) )-2)..2..

'2 Iaringan Primer ?.. m '2 =4 A&C" ('0.. p) )2 sd2 '' )2 Iaringan 5ekunder )).m '2 &C"7DP" (').. p) )2 dst2 ,2 "ccessories a2 &umah Cabel b2 Distribution Point c2 dst2 92 $iaya Perencanaan 32 /ngkos Cerja 02 *onstruction & 6anagement

)?2..

02'0.2..

Perencanaan Iarlokab Perencanaan saluran penanggal (drop #ire) % Dilakukan setelah pembangunan jaringan primer dan sekunder selesai Dilakukan sesuai data calon pendaftaran pelanggan Perencanan :ouse Kiring % dilakukan instalatir jaringan Instalasi kabel di dalam rumah pelanggan 6erupakan milik pelanggan! menyesuaikan pelanggan #alaupun ada standarnya 6enggunakan kabel yang matched impedanc Transmisi Sin8al di 9Basic *ine :ircuit -./ $elum ada modulasi kecuali yg bukan peruntukannya! contoh untuk internet Dibutuhkan perangkat yang bisa membangkitkan gelombang elektrik yg mengandung informasi yg akan ditransmisikan! karena transmisi di basic line circuit berbentuk gelombang elektrik2 6isal Transducer % dibutuhkan di basic line sircuit telephony ! *ontoh transduser tsb % 6icrophone (di telephone set) 5canner (di telefacsimile) Dll *oder % dibutuhkan di basic line circuit telegraphy ! contoh coder tsb adalah transmitter kode morse di teleprinter Transmisi Sin8al di 9Basic *ine :ircuit -5/ $entuk gelombang elektrik di basic line circuit berupa sinyal analog atau sinyal digital Iarlokab P5TM bisa simultan mentransmisikan sinyal telephony dan telegraphy %

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

5entral P5TM memfilter saluran pelanggan ! hanya meneruskan sinyal . s<d 9... : (analog maupun diskrit)2 5entral telegraph menerima informasi terkode ITU7T IT" no2) + $audot code + alphabet I")

Transmisi Sin8al di 9Basic *ine :ircuit -6/ *ontoh media transmisi *opper #ire (single atau multipair) % banyak digunakan di masa lalu di local loop(P/T5) *oaNial cable % banyak digunakan di masa lalu di jaringan junction intralocal 6icro#ave radio % Oline7of7sigthP radio system2 $anyak digunakan di masa lalu di jaringan backbone antar kota2 6asa kini digunakan sebagai backup jika sudah ada optical fibre Transmisi Sin8al di 9Basic *ine :ircuit -7/ *ontoh media transmisi Tropospheric scatter % digunakan dulu ! murah tetapi fadingnya besar :igh 1reGuency &adio % digunakan dulu di Oship7to7shore communications2 5ekarang digunakan di P=6M 5atellite communication % bagus cakupannya ! tetapi delay tinggi /ptical fibre % dulu hanya untuk band#idth < kecepatan tinggi di backbone ! sekarang banyak digunakan di local net#ork Dasar Transmisi Tele;hon8 -./ $asic impairments di jarlokab% "ttenuation distortion % sebagai akibat attenuation7freGuency response di kanal voice! menyebabkan gangguan O#arna suaraP di penerima Phase distortion % menimbulkan diffrential delay Moise (M) ! terdiri dari Thermal noise % Pn + k2T2$ (paling diperhitungkan untuk 5<M) Intermodulation noise (mengakibatkan improper level setting ! non linerarly device function ! non linear envelope delay dan terparah bisa device malfunction) *osstalk % dinilai mengganggu bila 9 kata atau lebih dari unsur crosstalk terdengar listener dalam pembicaraan - detik2 Impulse noise % berpengaruh besar pada transmisi data Dasar Transmisi Tele;hon8 -5/ &eceived signal strength (5) % d$m + d$m/ ( d$r Titik Pen ukuran

)T*P

/T=P + Qero Test =evel Point d$m + :asil pengukuran ('. log H mK) d$mo + d$m di /T=P (di level jaringan)

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

Dasar Transmisi Tele;hon8 -6/ T<o <ire transmission2 " telephone conversation inherently reGuires transmission in both direction2 T#o #ire transmission adalah sistem transmisi yang menyalurkan dua arah transmisi pada sepasang ka#at yang sama2 =our <ire transmission. &eGuire that oppsitely portions of single conversation dilakukan pada dua path yang berbeda2 Path di sini bisa berarti sepasang ka#at ! bisa berarti satu kanal radio juga bisa berarti satu time slot2 Transformer )K<9K di transmisi telephony+ hybrid Dasar Transmisi Tele;hon8 -7/ *ircuit tradisional sekaligus sebagai hybrid dan untuk menangani sidetone adalah balance transformer2 Dasar Transmisi Tele;hon8 -3/ *atu daya untuk terminal pelanggan % dibutuhkan untuk transmisi sinyal di saluran dan untuk signalling P5TM di masa lalu menggunakan prinsip local battery2 *atu daya harus tersedia di terminal pelanggan P5TM di masa akhirnya menggunakan central battery2 *atu daya di sentral 2 P=6M ! I5DM ! #ireless7local loop % kembali lagi menggunakan prinsip local7battery Data Transmission Basic -./ 8angguan yang mungkin terjadi di transmisi data seperti halnya di transmisi analog2 =ihat halaman $asic impairment jarlokab2 Pengaruh gangguannya di transmisi data adalah lebih spesifik ! antara lain % 4rror! umumnya disebabkan oleh attenuation distortion ! sebagai akibat nyatanya adalah bit ' terbaca . dan sebaliknya2 4rror sulit dihindari ! maka harus diantisipasi2 Data Transmission Basic -5/ Lo5 untuk menyatakan 4rror in data transmission Dinyatakan dalam P4 (probabilitas error) yang menyatakan kemungkinan adanya sejumlah error bit pada data2 6isal P4 + .!..' berarti dalam transmisi data ada kemungkinan adanya ' error bit di setiap '... bit yg ditransmisikan2 Iadi P4 tidak pakai satuan 5I $isa dinyatakan juga dengan $4& (bit error rate) % jumlah error bit persatuan #aktu transmisi2 6isal $4& + ' kbps ! berarti setiap transmisi data selama ' detik kemungkinan akan ada error bit sebanyak ' k + '... bit2

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

Data Transmission Basic -6/ 6acam7macam coding% Information *ode % mengkodekan informasi menjadi sejumlah sinyal biner atau non biner =ine code % merepresentasikan information code dalam bentuk sinyal elektrik 4rror control *ode % penyusunan informasi yg sudah terkode (information code) ke dalam suatu susunan data biner tertentu ! yg umumnya dengan menambahkan sejumlah bit pada posisi tertentu2 Tujuan untuk mengantisipasi error2 dll Data Transmission Basic -7/ Information *ode *haracter code2 6engkodekan semua karakter (alphabet ! tanda baca ! bilangan dll) dalam bentuk sinyal biner maupun non7biner2 Eg termasuk non biner % 6orse *ode dan $audot code2 Termasuk binary % "5*II (alphabet I"3 % setiap karekter dikodekan menjadi bit) dan 4$*DI* (? bit character code) Pictorial and 8raphical images code ! terdapat pada scanner facsimile (dan di printing eGuipmet facsimile tersebut terdapat dekoder)2 Teknologi a#al untuk image black<#hite ! kemudian dikembangkan untuk colour image2 Rideo *ode % merupakan pengembangan pictorial & graphical images code2 "da syarat ,. frame per second yg menyebabkan kebutuhan bit rate lebih besar2 1ormat ,. frame tidak semuanya berisi information code2 Data Transmission Basic -3/ *ontoh Pictorial and 8raphical images code % 5tandar scanner facsimile untuk P5TM % kertas ukuran "9 dibagi menjadi '-)? picture elements represent one scan of hori antal ro# of the grid! some )'3 mm in length2 "da sekitar 09 kotak setiap mm persegi2 5etiap kotak (picture element) hasil scanner ditandai sebagai black($) atau #hite(K)2 Cemudian setiap picture element dikodekan menjadi bit ' atau . tergantung hasil scanning2 Urutan bit yang merupakan information code adalah dimulai (most significant bit) dari picture element pada baris paling atas sebelah kiri ! diikuti picture element sebelah kanan pada baris sama ! dan seterusnya sampai picture element terkanan pada baris pertama2 =alu diikuti picture element terkiri pada baris kedua dan seterusnya ! least significant bit merupakan code dari picture element yang ada di baris terba#ah di posisi paling kanan2

P!SAT P"#$"MBA#$A# BA%A# AJA&'!MB

Iradath( ST.( MBA

SIST"M K)M!#IKASI II

You might also like