You are on page 1of 3

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 2007, LAB.

FISIKA DASAR FMIPA UNS OSILOSKOP


.

OSILOSKOP (L4) I. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menerangkan bagian-bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsip kerjanya. 2. Menggunakan osiloskop untuk mengukur tegangan ! dan "! #frekeuensi$periode, amplitudo dan tergangan puncak-ke-puncak $%pp& '. Menggambar lissajous II. Dasar Teori (siloskop adalah alat yang digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar. alam osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube (!)*). +agian-bagian pokok !)* seperti tampak pada gambar 1. , 1 12 2 ' . / 0 1

Gambar 1. Bagian-bagian pokok tabung sinar katoda 3eterangan : 1. 4emanas $ filamen 2. 3atoda '. 3isi pengatur -. "noda pemusat .. "noda pemercepat /. 4elat untuk simpangan horisontal 0. "noda untuk simpangan 5ertikal ,. 6apisan logam 1. +erkas sinar elektron 12. 6ayar fluorosensi *).1 7elaskan bagaimana prinsip kerja dari tabung sinar katoda sampai bisa terbentuk pola gelombang pada layar osiloskop8 *).2 *ulis dan lukiskan persamaan gelombang sinus yang merambat dalam arah sumbu- x positif dan jelaskan masing-masing symbol yang dipakai8 *).' 7elaskan arti istilah-istilah berikut : a. amplitudo gelombang b. frekuensi gelombang c. periode gelombang d. fasa dan beda fasa e. *egangan puncak ke puncak #%pp& 4engukuran tegangan menggunakan multimeter, maka tampilan nilai tegangan pada multimeter dapat dianggap menunjukkan nilai tegangan yang sebenarnya. *api tidak halnya untuk sumber tegangan "!. 3arena seperti di ketahui bahwa tegangan "! merupakan

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS OSILOSKOP
.

tegangan dengan fungsi dari waktu.. (leh karena itu dikenal istilah tegangan maksimum dan tegangan efektif yang dirangkai dengan persamaan :
Veff Vmaks = 2
2

V = maks 2

TR.4 "pakah yang dimaksud dengan tegangan maksimum, tegangan effektif dan tegangan puncak ke puncak.9 :ntuk menghitung beda fase dari dua sinyal gelombang dapat di lakukan dengan mensuperposisikan dua sinyal gelombang tersebut. 4ada osiloskop dapat dilakukan dengan membuat gaelombang lissajous. ari lissajous yang terbentuk dapat di hitung beda fase sebagai berikut :

"

A , sehingga = arcsin sin = B B

*).. 7elaskan bagaimana bisa terbentuk gelombang lissajous 8 III. Metode Percobaan A. Alat yang Digunakan 1. (siloskop ;(S /22;. 2. <unction ;enerator <;-'.2. '. 3abel penghubung -. Multimeter .. Seperangkat battery sebagai sumber arus ! /. 3ertas grafik #+awa sendiri & B. Prosdur Percobaan 1. Mempelajari bagian-bagian osiloskop dan ungsinya. Secara rinci panel dan modus osiloskop terdiri dari : a. layar display b. tombol (=-(<< c. pengatur intensitas d. pengatur focus e. Sumber tegangan 2 %p-p f. 4emilih kecepatan horisontal g. 4enggeser gambar arah hori>ontal h. ?nput !hanel-1 i. 4engatur nilai skala 5ertical !hanel-1 j. 4enggeser arah gambar 5ertical !hanel-1 k. ?nput !hannel-2 l. 4engatur nilai skala 5ertical !hanel-1

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS OSILOSKOP
.

m.4enggeser gambar 5ertical !hanel-1 n. 4emilih channel dan modus kerja osiloskop o. *ombol ":*( harus selalu dalam keadaan tertekan p. 4engatur *)?;;@) harus selalu terputar habis ke kiri. *4.1 Mintalah pada assisten untuk menunjukan tiap bagian beserta fungsinya8

Sebelum melakukan pengukuran lakukanlah langkah-langkah kerja sebagai berikut : i. Aubungkan osiloskop dengan sumber arus 46= ii. Aidupkan osiloskop dengan saklar 4(B@) yang ditandai dengan menyalanya lampu indicator iii. 4ilih 6?=@ pada mode S(:)!@, atur 4(S?*?(= baik %@)*?3"6 maupun A()?S(=*"6, atur <(!:S dan ?=*@=S?*"S untuk mendapatkan gambar yang jelas. i5. 6akukan kalibrasi untuk memastikan bahwa osiloskop tersebut masih layak pakai. !. Mengukur tegangan arus seara" #D$% *4.2 :kurlah terlebih dulu dengan multimeter, batterey tunggal, terhubung seri dan terhubung parallel8 *4.' 6akukan langkah-langkah berikut untuk mengukur tegangan batterey dengan menggunakan osiloskop. i. 4ilih mode S(:)!@ pada 6?=@ ii. 4ilh mode !(:46?=; pada ! iii. 4ilih ! pada tombol "!- ! i5. Siapkan batterey yang akan di ukur 5. engan kabel penghubung, hubungkan battery dengan !A-2 5i. Aal yang perlu diperhatiakn sebelum mengukur adalah, letakkan nilai 2 di layar sebaik mungkin. 5ii. %ariasikan %(6*S$ ?% pada angka 1, 1.., 2 5iii. !atat semua hasil pengukuran yang anda dapatkan &. Mengukur tegangan A$ *4.- 6akukan langkah-langkah sebagai berikut untuk mengukur tegangan "! 8 i. 4ilih mode S(:)!@ pada 6?=@ ii. 4ilih mode !(:46?=; pada "! iii. 4ilh "! pada tombol "!- ! i5. Aubungkan !A-2 dengan output pada <unction ;enerator 5. 4ilih bentuk grafik sinusoidal pada wa5eform <unction ;enerator 5i. Mintalah persetujuan assisten sebelum anda menghidupkan function generator a. :ntuk mendapatkan bentuk gelombang yang mudah di analisa aturlah frekuensi gelombang dengan mode frekuensi yang ada di function generator b. Aitung %maks, %eff, dan %p-p serta frekuensi dan periodenya. %ariasikan %(6*S$ ?% pada angka 1, 1.., 2 dan *?M@$ ?% pada angka 1, 1.., 2 5ii. !atat semua hasil yang anda dapatkan. '. Menggambar (issajous dan meng"itung beda ase *4. . 6akukan langkah seperti pada pengukuran tegangan "! hanya saja tekan kembali tombol C-D. "tur frekuensi yang didapatkan, sehingga di dapat gambar lissajous yang paling baik dan mudah di analisa. ;ambar gelombang lissajous yang anda dapatkan pada kertas grafik yang anda bawa, analisa untuk mendapatkan beda fase. I). Pustaka. Sears, Eemansky : Fisika Untuk Universitas !istrik "a#net, +ina !ipta, +andung, 1112

You might also like