You are on page 1of 4

PSIKOLOGI SOSIAL

Field Theory
Analisis film THE HELP

OLEH :

Tria Wulandari Elifia Wandany Alfina Dewi Hermansyah Muh. Tirta Purnomo

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

Sinopsis Film THE HELP Dalam film The Help menceritakan tentang seorang gadis berkulit putih bernama Eugenia Phelan atau disapa dengan Skeeter yang baru saja menyelesaikan kuliahnya dari kembali ke kampung halamannya di Jackson, Mississippi, Amerika Serikat untuk menjadi seorang penulis professional. Berawal dari ketika Skeeter melamar kerja di Penerbit Harper and Row, New York dan ditolak oleh Elaine Stein karena harus mempunyai pengalaman kerja sehingga Skeeter melamar pekerjaan di The Jackson Journal dan diterima sebagai penulis kolom mengenai kebersihan rumah tangga. Tuntutan pekerjaannya tersebut membuat Skeeter untuk berkenalan dengan Aibileen, seorang wanita berkulit hitam yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah salah satu teman lamanya Elizabeth Leefolt. Skeeter meminta bantuan Aibileen untuk menjawab surat-surat sampai dia ahli dibidang tersebut. Dari perkenalannya dengan Aibileen, membuka mata Skeeter bagaimana perlakuan kulit putih terhadap kaum kulit hitam yang dianggap sebagai kaum terendah yang pembawa penyakit sehingga harus dibuatkan toilet pribadi yang berada di luar rumah. Oleh sebab itu, Skeeter bercita-cita untuk membuat buku tentang kaum kulit hitam yang bekerja sebagai pembantu di rumah kulit putih dengan meminta bantuan Stein untuk menerbitkannya. Bagi Stein hal itu tidaklah mudah untuk memperoleh informasi tentang hal tersebut tapi bagi Skeeter, dia telah memperoleh orang yang dapat membantunya. Orang pertama yang diminta bantuan adalah Aibileen. Awalnya Aibileen tidak setuju, tetapi karena Tuhan dan Hilly Holbrook yang memecat Minny karena menggunakan toilet di dalam rumah Hilly. Pada akhirnya, Skeeter dibantu oleh beberapa pembantu rumah tangga lainnya dan kisah Constantine yang dipecat oleh ibunya sendiri sehingga Skeeter mampu menerbitkan buku yang berjudul The Help.

Analisis Film The Help Di dalam film The Help, Treelore anak Aibileen merupakan salah satu bagian dari life spacenya. Ketika Treelore meninggal, Aibileen merasa tidak memiliki semangat hidup lagi. Hal ini karena Treelore merupakan salah satu orang yang berpengaruh dalam hidupnya. Setelah kehilangan Treelore, Minny sahabatnya membantu Aibileen untuk melewati semuanya. Kemudian, anak dari Elizabeth bernama Mae Mobley yang diasuh oleh Aibileen, ketika Aibileen dipecat baginya dunianya telah berakhir dengan ia terus menerus menangis. Hal ini tergambar bahwa Aibileen merupakan life space dari Mae Mobley karena Aibileen lah yang ia anggap sebagai ibu sebenarnya. Sedangkan dalam life space Skeeter, orang yang paling berpengaruh adalah Constantine. Dalam film terlihat bahwa dari kisah Constantine memiliki valensi positif sehingga Skeeter memiliki force untuk menuliskan kisah mengenai pembantu rumah tangga ke dalam sebuah buku, yang salah satunya menceritan kisah Constantine. Lalu dalam taori dijelaskan bahwa jika valensi bersifat positif, maka ia akan menarik force yang ada disekitarnya untuk bergerak menuju kearahnya. Sebaliknya, jika valensi bersifat negative maka force tersebut akan mengindar dari wilayahnya. Hal ini tergambar bagaimana ketika buku The Help telah rilis, teman Skeeter yaitu Hilly menjadi benci terhadapnya karena Sketeer menceritakan pengalaman buruk Hilly (memakan kue pie yang dibuat dengan kotoran Minny) kedalam buku tersebut, hal ini berarti wilayah Skeeter bervalensi negatif terhadap Hilly yang kemudian Hilly melakukan lokomosi yaitu mendatangi rumah Skeeter dan mengancamnya akan memasukkannya ke dalam penjara. Perlu ditambahkan lagi bahwa lokomosi dihasilkan karena adanya need yaitu Hilly mendatangi Sketeer karena ia tidak mau jika pengalaman buruk yang ada dalam buku tersebut diketahui oleh banyak orang. Kemudian sebaliknya, orang-orang kulit hitam justru memiliki valensi positif terhadap Skeeter dimana karenanya lah perasaanperasaan mereka bisa terungkap dan melindungi ras kulit hitam. Contoh lainnya dalam film ini ialah saat ibu Skeeter mengusir dan memecat konstantine Contantine karena ibu presiden. Dalam kasus ini, Ibu presiden merupakan bagian dari life space Ibu Skeeter dimana ibu presiden memiliki valensi positif terhadap Ibu Skeeter sehingga mempu mendorong Ibu Sketeer untuk mengikuti perintahnya. Kemudian tindakan Ibu Sketeer untuk mencari Constantine juga merupakan penggambaran bahwa Contantine juga memiiliki valensi yang positive terhadap Ibu Skeeter, namun ia terpaksa mengusir Constantine karena perintah Ibu Presiden. Inilah yang disebut force yang berasal dari orang lain

Selain itu, ada pula contoh saat dimana para pembantu akhirnya mau membantu dalam penulisan buku oleh Sketeer disini dilihat bahwa sebelum yule mae ditahan dan dipukul, barrier yang harus dilewati para pembantu ini untuk mencapai wilayah Skeeter (Untuk membantu Skeeter) masih sangat keras. Seperti halnya sebelum Minny dipecat oleh Hilly yang jahat dan bekerja dengan celia yang baik hati serta sebelum minny dipecat oleh Hilly.

Dalam Applikasi Field Theory : Berdasarkan teori pada the model of social power, power yang dimiliki oleh ibu rumah tangga kaum kulit putih dapat memaksa maid mereka dan memberikan perlakuan kaum kulit hitam yang dianggap sebagai kaum terendah yang pembawa penyakit sehingga harus dibuatkan toilet pribadi yang berada di luar rumah. Berdasarkan bases of social power, power yang dimiliki oleh kaum kulit putih terhadap kaum kulit hitam termasuk ke dalam coercive power dimana pada kaum kulit putih memiliki kemampuan untuk memberikan punishment kepada kaum kulit hitam. Hal ini dapat terlihat dalam film the help di mana pada salah satu percakapan antara Sketeer dan Aibileen di depan bus mengenai buku yang ingin dibuat oleh Sketeer. Pada pembicaraan itu, Aibileen mengatakan bahwa apa yang akan mereka lakukan sangat beresiko. Aibileen mengatakan bahwa mereka (kaum kulit putih) membakar mobil sepupuku Shinelle hanya karena ia ikut pemilihan suara. Dari kata-kata yang diucapkan oleh Aibileen, terlihat bahwa kaum kulit putih dapat memberikan punishment kepada kaum kulit hitam jika mereka melakukan hal-hal yang melanggar menurut aturan mereka. Berdasarkan teori pada analysis of cooperation and competition, tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh Sketeer, Aibileen, Minny dan maid lainnya dalam film tersebut memiliki sifat wilayah tujuan yang cooperation di mana tujuan dari skeeter adalah untuk membuat mengenai kaum kulit hitam yang bekerja sebagai maid di rumah kaum kulit putih. Pada awalnya hanya Aibileen yang setuju untuk diwawancarai oleh Sketeer tapi seiring dengan berjalannya waktu dan beberapa peristiwa yang terjadi di sekitar mereka, Minny yang kemudian diikuti oleh beberapa kaum kulit hitam lainnya menyetujui untuk membantu dalam pembuatan buku Sketeer.

You might also like