You are on page 1of 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar 1. Tingkat Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yaitu :indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, rasa dan raba. sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2 !".

b. Tingkat Pengetahuan #anusia #enurut $enyamin %.$loom yang dikutip oleh Notoatmodjo (2 bah&a pengetahuan dibagi dalam enam tingkatan yaitu : 1" Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. 'ang termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesi(ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. )leh sebab itu tahu* merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. +ata kerja yang !" mengatakan

mengukur bah&a orang tahu apa yang dipelajari antara lain: mampu menyebutkan, menguraikan, mende(inisikan, menyatakan dan memilih. 2" #emahami (Comprehension) ,iartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. )rang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus mampu menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan membedakan. !" -plikasi (Application) ,iartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil atau pengalaman hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks yang lain. +ata kerja yang menyatakan orang sudah mampu mendemonstrasikan, menghitung, menyelesaikan, mengoperasikan, menghubungkan dan menyusun suatu metode atau rumus yang diaplikasikan dalam kondisi yang sebenarnya. ." -nalisis (Analysis) -dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen/komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. +emampuan analisis ini dapat dilihat dari kemampuan orang untuk menentukan perbedaan, memisahkan, membuat diagram, membuat estimasi, mengambil kesimpulan dan menyusun sesuai dengan urutannya. 0" %intesis (Synthesis)

#enunjukan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian1bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun (ormulasi baru dari (ormulasi1(ormulasi yang ada. +emampuan orang untuk menyusun, merencanakan atau merancang, membuat komposisi, membuat kembali dan mere2isi. 3" 42aluasi (Evaluation) #enunjukkan pada kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek yang berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada. ,alam keadaan ini orang sudah mampu untuk menimbang, mengkritik, membandingkan, memberi alasan, menyimpulkan dan memberi dukungan. c. Pengukuran Pengetahuan Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan &a&ancara atau angket yang berisi pertanyaan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau disesuaikan dengan tingkat pengetahuan yang diukur (Notoatmodjo, 2 !".

-dapun pertanyaan yang dapat digunakan pengukuran pengetahuan secara umum, yaitu: 1" Pertanyaan %ubyekti( ,igunakan untuk penilaian yang melibatkan (aktor subyekti( dari penilai. 2" Pertanyaan )byekti( ,igunakan untuk penilaian yang melibatkan (aktor obyekti( dari penilai. 5ontoh: untuk pemakaian alat kontrasepsi yang mengandung hormon diperlukan data tentang tekanan darah pasien.

,alam proses menerima pengetahuan, seseorang dapat dipengaruhi juga oleh sikap, yaitu reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau obyek. %ikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulasi tertentu. ,alam kehidupan sehari/hari sikap merupakan reaksi yang bersi(at emosional terhadap stimulasi sosial. d. Pengetahuan tentang +$ $anyak &anita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode/metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional +$, kesehatan indi2idual dan seksualitas &anita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (,epkes 67, 1889". Pelayanan +eluarga $erencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan +esehatan 6eproduksi 4sensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan +eluarga $erencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. ,engan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan (ertilitas menjadi pendekatan yang ber(okus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. #aka pelayanan +eluarga $erencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak/hak dari pasien atau masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan (%ai(uddin, 2 !".

%ebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. %ebelumnya ibu mencari in(ormasi terlebih dahulu tentang cara/cara +$ berdasarkan in(ormasi yang

lengkap, akurat dan benar. :ntuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, e(ekti( dan e(isien ($appenas, 2 .". -da beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program +$ diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan (aktor pendukung lainnya. :ntuk mempunyai sikap yang positi( tentang +$ diperlukan pengetahuan yang baik, maka kepatuhan dalam melaksanakan program +$ akan meningkat dan sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program +$ berkurang (Notoatmojo, 2 2. +eluarga $erencana (+$" Pengertian +$ menurut ;<) adalah upaya untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan dengan mengatur inter2al diantara kelahiran dan mengontrol &aktu kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri sehingga dapat menentukan jumlah anak dalam keluarga (<artanto, 2 .". +eluarga $erencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan 8" !".

jarak antara kelahiran anak yang diinginkan (=itri, 2

-ntisipasi persoalan kependudukan dan keluarga berencana menjadi terabaikan di era otonomi daerah, oleh karena itu ,P6 berencana mengamandemen :ndang/:ndang Nomor 1 Tahun 1882 tentang +ependudukan dan +eluarga $erencana. Pertimbangan utama amandemen adalah :: No 1 >1882 tidak mengakomodasi perubahan ?aman, termasuk penanganan kependudukan dan +eluarga $erencana (+$" di era otonomi daerah dan globalisasi ($appenas, 2 .".

%alah satu aspek utama penilaian program +$ adalah kualitas pelayanan yang diberikan. Perbaikan pelayanan akan memperbesar jumlah peserta +$ yang puas, dan pada

gilirannya akan meningkatkan angka pre2alensi dan menurunkan tingkat (ertilitas. =aktor yang menentukan dalam pelayanan +$ yang berkualitas salah satunya adalah sumber daya manusia, baik pengelola, pelaksana maupun pemberi pelayanan +$ di lapangan. %ecara umum pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia masih ber2ariasi, sehingga salah satu upaya yang penting adalah meningkatkan keterampilan petugas klinik melalui pelatihan teknis yang berkesinambungan, penerbitan pedoman pelayanan dan standard operational procedur (%)P" (%ai(uddin, 2 !".

+eluarga berencana merupakan suatu cara yang e(ekti( untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan dengan risiko tinggi. +eluarga berencana tidak dapat menjamin kesehatan ibu dan anak, tetapi dengan melindungi keluarga terhadap kehamilan risiko tinggi, dapat menyelamatkan ji&a dan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas ibu. +ehamilan risiko tinggi dapat timbul pada kehamilan dengan usia ibu terlalu muda (kurang dari 19 tahun", terlalu tua (lebih dari !0 tahun", terlalu sering (kehamilan setelah . kelahiran" dan terlalu dekat (kehamilan dengan jarak kurang dari . tahun", sehingga dikenal dengan empat terlalu*. 6isiko kehamilan pada ibu setelah . kali melahirkan atau jarak kelahiran kurang dari 2 tahun antara lain : 1" $erat $adan @ahir 6endah ($$@6" 2" @ebih sering terpapar penyakit !" Nutrisi kurang ." ;aktu atau lama menyusui pada bayi baru lahir kurang 0" Tumbuh kembang lebih lambat

3" +ompetisi dalam sumber/sumber keluarga A" Pendidikan> intelegensia dan pendidikan akademis lebih rendah (<artanto, 2 .".

,alam usaha menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua, perlu dibuat suatu perencanaan keluarga menuju keluarga yang berkualitas. Perencanaan keluarga menuju keluarga yang berkualitas dibagi atas tiga masa dari usia reproduksi perempuan. Pembagian ini didasarkan pada data epidemiologi bah&a risiko kehamilan dan persalinan baik bagi ibu maupun bagi anak angka tertinggi pada usia kurang dari 2 tahun, terendah pada usia 2 /!0 tahun dan meningkat lagi secara tajam setelah usia lebih dari !0 tahun. ,alam memilih metode kontrasepsi haruslah tepat yakni disesuaikan dengan tahapan masa eproduksi. +etiga masa tersebut adalah : 1" #asa menunda> mencegah kehamilan $agi Pasangan :sia %ubur (P:%", masa ini ditandai dengan umur istri kurang dari 2 tahun. Pada usia ini sebaiknya jangan mempunyai anak dahulu karena berbagai alasan. 5iri/ciri kontrasepsi yang diperlukan yaitu : a. 6e2ersibilitas yang tinggi b. 4(ekti2itas yang relati( tinggi +ontrasepsi yang sesuai dengan prioritas yaitu pil +$ dan cara sederhana. 2" #asa mengatur kesuburan> menjarangkan kehamilan

#asa ini ditandai dengan usia istri antara 2 /! tahun, periode ini merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan dan dengan jumlah anak 2 orang juga jarak antara kelahiran adalah 2 1 . tahun. 5iri/ciri kontrasepsi yang diperlukan yaitu : a. 6e2ersibilitas cukup tinggi b. 4(ekti2itas cukup tinggi c. ,apat dipakai 2 sampai . tahun d. Tidak menghambat produksi -ir %usu 7bu (-%7" +ontrasepsi yang sesuai dengan prioritas yaitu -+,6, suntikan, susuk +$ (implant" dan pil +$. !" #asa mengakhiri kesuburan (tidak hamil lagi" #asa ini ditandai dengan usia istri diatas ! tahun, terutama untuk usia !0 tahun sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak. 5iri/ciri kontrasepsi yang diperlukan yaitu: a. 4(ekti2itas sangat tinggi b. ,apat dipakai dalam jangka panjang c. Tidak menambah kelainan yang sudah ada +ontrasepsi yang sesuai dengan prioritas yaitu kontrasepsi mantap, -+,6, susuk +$ (implant" dan suntikan (<artanto, 2 .".

)leh karena itu dalam melakukan pemilihan alat kontrasepsi harus memperhatikan e(ekti2itas, keamanan, (rekuensi pemakaian dan e(ek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. %elain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. =aktor lainnya adalah (rekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, e(ek samping ke laktasi, dan e(ek dari kontrasepsi tersebut di masa depan (klikdokter, 2 9"

Pelayanan +$ dapat diperoleh di $idan Praktek %&asta, klinik kesehatan atau langsung di 6umah %akit. Program +$ di 6umah %akit (P+$6%" telah dikembangkan sejak tahun 1839 dan sudah mengalami modi(ikasi sampai saat ini. %asaran pelayanannya tidak hanya diarahkan pada pasien paska persalinan dan keguguran yang dilayani di :nit +ebidanan/+andungan, tetapi seluruh pasien ra&at/tinggal maupun ra&at/jalan beserta keluarganya, serta pengunjung dan pengantar pasien. 6uang lingkup kegiatan yang a&alnya bertumpu di :nit +ebidanan/+andungan dengan demikian diperlukan keseluruhan :nit lainnya yang ada di 6umah %akit. #enurut <artanto (2 ." latar belakang dikembangkannya Program +$ di 6umah

%akit karena 6umah %akit memiliki beberapa hal yang spesi(ik dan menguntungkan program +$, antara lain: 1" 6umah %akit memiliki tenaga yang diakui dan dipercaya oleh masyarakat di bidang pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan, termasuk +$, sehingga petugas 6umah %akit potensial sebagai penyuluh dan penggerak +$ di masyarakat.

2" Peralatan dan tenaga yang tersedia di 6umah %akit memungkinkan pelayanan yang lebih bermutu, sehingga 6umah %akit potensial untuk pelaksanaan (ungsi pengayoman medis +$. !" Petugas 6umah %akit merupakan suatu kelompok masyarakat tersendiri, jumlahnya cukup banyak dan hubungannya cukup heterogen, sehingga untuk melaksanakan kegiatan +$ diperlukan pendekatan khusus. ." 6umah %akit merupakan jalur terakhir bagi masyarakat untuk moti2asi dan pelayanan kesehatan termasuk +$, sehingga 6umah %akit dapat dijadikan pusat rujukan pelayanan kesehatan termasuk +$ oleh unit pelayanan kesehatan lainnya yang ada di luar 6umah %akit. 0" ,i dalam perkembangan Program +$ Nasional diperlukan upaya maksimal selain memperluas jangkauan pelayanan dengan menambah makin banyak peserta keluarga kecil, juga mempertahankan apa yang telah dicapai melalui upaya pengayoman medis +$. 6umah sakit di masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima yang meliputi (okus menyediakan kebutuhan, kompeteti(, menyediakan pelayanan baru sesuai perkembangan iptek, lebih peka mengetahui kebutuhan, lebih e(ekti(, tari( lebih terjangkau, dan menciptakan kepuasan semua pihak (,irektorat Bendral $ina Pelayanan #edik %pesialistik ,epartemen +esehatan 67, 2 !. Pemilihan -lat +ontrasepsi +ontrasepsi adalah upaya mencegah terjadinya kehamilan, upaya tersebut dapat bersi(at sementara, dapat pula bersi(at permanen (Pra&irohardjo, 2 2". Badi, pemilihan 0".

kontrasepsi adalah menentukan alat atau obat yang digunakan untuk mencegah atau

menghindari terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma baik yang bersi(at sementara maupun bersi(at permanen. +ualitas yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu metode kontrasepsi adalah: 1" 4(isien, yaitu tara( keamanan> kee(ekti(an yang dita&arkan bila kontrasepsi dipakai secara benar. 2" +emudahan penggunaan, yaitu keterbatasan dari metode tersebut dan resiko kesalahan. Belasnya suatu metode yang dalam teori mantap secara ilmiah bisa gagal bila pemakaiannya salah. !" +eamanan, maksudnya metode tersebut menimbulkan e(ek samping sedikit sekali bahkan tanpa e(ek samping sama sekali, baik jangka pendek atau jangka panjang, pada kesehatan (isik dan psikologi perempuan maupun laki/laki. ." +emungkinan pemulihan, berarti metode tersebut hanya mempunyai e(ek kontrasepti( selama digunakan saja. $ila kehamilan diinginkan, penghentian metode kontrasepsi memungkinkan terjadinya kehamilan tersebut. 0" +emudahan penyediaan, yaitu apakah butuh pasokan, apakah dapat dibeli di apotik, apakah harus dengan resep dokter atau latihan khusus mengenai pemakaian metode tersebut (,olto, 188A" . %etelah calon akseptor mengetahui kualitas alat kontrasepsi yang akan dipilih, maka dalam menentukan pilihannya, seorang akseptor akan dipengaruhi oleh beberapa (aktor. =aktor/(aktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi menurut <artanto (2 lain adalah: ." antara

1" =aktor Pasangan (#oti2asi dan 6ehabilitasi" Terdiri dari umur baik istri maupun suami, gaya hidup, (rekuensi senggama, jumlah keluarga yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu, sikap ke&anitaan dan sikap kepriaan. 2" =aktor +esehatan (+ontraindikasi -bsolut atau 6elati(" Terdiri atas status kesehatan yaitu penyakit yang pernah atau sedang diderita, ri&ayat haid, ri&ayat keluarga yaitu adanya penyakit menurun, pemeriksaan (isik dan pemeriksaan panggul. !" =aktor #etode +ontrasepsi (Penerimaan dan Pemakaian $erkesinambungan" Terdiri dari e(ekti2itas alat kontrasepsi yang dipilih, e(ek samping minor, kerugian yang ditimbulkan akibat pemakaian kontrasepsi tersebut baik jangka panjang maupun jangka pendek, komplikasi/komplikasi yang potensial dan biaya yang identik dengan kondisi sosial ekonomi. #enurut -bdul $ari %ai(uddin (2 1. #etode +ontrasepsi #antap a. Tubektomi #etode ini dilakukan melalui tindakan operasi kecil dengan cara mengikat atau memotong saluran telur &anita. +euntungan : aman, mudah dan hospitalisasi hanya sekali saja. !", cara atau metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi:

+erugian : risiko komplikasi, kejadian in(eksi luka operasi. b. Casektomi #etode ini dilakukan melalui tindakan operasi ringan dengan cara mengikat atau memotong saluran sperma pria. +euntungan : e(ekti(, aman, sederhana dan cepat. +erugian : memerlukan tindakan operasi, kadang menyebabkan komplikasi dan biasanya timbul masalah psikologis. 2. #etode +ontrasepsi 4(ekti( Terpilih a. +ontrasepsi Pil +ontrasepsi oral (Pil" adalah cara kontrasepsi untuk &anita yang berbentuk pil di dalam stip yang berisi gabungan dari hormon estrogen dan progesteron atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja. #acam/macam kontrasepsi pil: a" Pil +ombinasi #erupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron. Benis dari pil kombinasi ada ! macam, yaitu: 1". Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akti( estrogen> progesteron dalam dosis yang sama, dengan A tablet tanpa hormon akti(.

2". Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akti( estrogen> progestin dengan dua dosis yang berbeda, dengan A tablet tanpa hormon akti(. !". rifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon akti( estrogen> progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan A tablet tanpa hormon akti(. +euntungan: dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat, siklus haid menjadi teratur, tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. +erugian: mahal, akseptor jenuh karena harus setiap hari mengkonsumsi, mengganggu masa laktasi dan tidak dapat mencegah in(eksi menular seksual. 4(ek samping: jera&at, tidak haid(amenorrhoe", perdarahan bercak, mual, sakit kepala, payudara nyeri dan berat badan bertambah. ;aktu mulai menggunakan pil kombinasi adalah: 1" %etiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak sedang dalam keadaan hamil. 2" <ari pertama sampai hari ke/ A siklus haid. !" $oleh menggunakan pada hari ke/ 9, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom" mulai hari ke/ 9 sampai hari ke/ 1. atau tidak melakukan hubungan seksual sampai ibu telah menghabiskan paket pil tersebut.

." %etelah melahirkan, yaitu: a". %etelah 3 bulan pemberian -%7 eksklusi( b". %etelah ! bulan dan tidak menyusui c". Pascakeguguran (segera atau dalam &aktu A hari" 0" $ila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu datang haid. b" Pil Progestin (Pil #ini" $erupa pil yang mengandung progesteron sintetik dengan dosis rendah. Benis dari mini pil ada 2 macam, yaitu: 1" +emasan dengan isi !0 pil: ! mg le2onorgestrel atau !0 mg noretindron.

2" +emasan dengan isi 29 pil: A0 mg norgestrel. +euntungan: mengurangi nyeri haid, dapat mengurangi keluhan premenstruasi sindrome, mencegah kanker endometrium, e(ek samping sedikit dan tidak mempengaruhi -%7. +erugian: e(ekti2itas rendah bila diminum bersama dengan obat tu!erculosis atau obat epilepsi, peningkatan> penurunan berat badan dan tidak melindungi dari in(eksi menular seksual.

4(ek samping: terjadi perdarahan bercak, lama dan 2olume darah haid berubah dan panjang siklus haid ber2ariasi. ;aktu mulai menggunakan #inipil adalah: 1" #ulai hari pertama sampai hari ke/ 0 siklus haid. Tidak diperlukan pencegahan dengan kontrasepsi lain. 2" ,apat digunakan setiap saat, asal tidak terjadi kehamilan. $ila menggunakannya setelah hari ke/ 0 siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja. !" $ila ibu tidak haid (amenorea", minipil dapat digunakan setiap saat, asal diyakini tidak hamil. Bangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja. ." $ila menyusui antara 3 minggu dan 3 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. $ila menyusui penuh, tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan. 0" $ila lebih dari 3 minggu pascapersalinan dan ibu telah mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari 1 1 0 siklus haid. 3" #inipil dapat diberikan segera pascakeguguran. A" $ila ibu sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain, dan ingin mengganti dengan minipil, maka minipil dapat segera diberikan, bila saja

kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya. 9" $ila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, minipil diberikan pada jad&al suntikan yang berikutnya. Tidak diperlukan penggunaan metode kontrasepsi yang lain. 8" $ila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal dan ibu tersebut ingin menggantinya dengan minipil, maka minipil dapat diberikan pada hari 1 1 0 siklus haid dan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain. 1 " $ila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah -+,6 (termasuk -+,6 yang mengandung hormon", minipil dapat diberikan pada hari 1 1 0 siklus haid. ,ilakukan pengangkatan -+,6. b. +ontrasepsi %untik Pada kontrasepsi suntik terdapat dua senya&a yaitu: a" "M#A ("epo Medro$yprogesterone Asetat" D "epo #rovera #engandung 10 mg ,#P-, yang diberikan setiap ! bulan. +euntungan: e(ekti(, tidak berpengaruh pada -%7, tidak mengganggu hubungan seksual dan dipakai dalam jangka panjang. +erugian: tidak dapat dihentikan se&aktu/&aktu sebelum suntikan berikutnya dan tidak dapat mencegah> melindungi dari in(eksi menular seksual.

4(ek samping: jera&at, terjadi gangguan haid dan peningkatan berat badan. b" "epo %oretisteron (%orethindrone Enanthate" D %oristerat #engandung 2 mg noretindron enantat, yang diberikan setiap 2 bulan.

+euntungan: kemungkinan amenorrhoe kecil, siklus haid menjadi teratur, perdarahan bercak sedikit dan e(ek samping lebih cepat menghilang setelah suntikan dihentikan. +erugian: biaya keseluruhan lebih tinggi, penyuntikan lebih sering dan tidak dapat melindungi dari in(eksi menular seksual. 4(ek samping: sakit kepala dan berat badan bertambah. c. +ontrasepsi 7mplan +ontrasepsi ini terdiri dari: a" Norplant, terdiri dari 3 batang silastik lembut berongga dengan panjang !,. cm dan diameter 2,. mm. $erisi !3 mg hormon &evonorgestrel dengan daya kerja 0 tahun b" 7mplanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang . mm dan diameter 2,. mm. $erisi 39 mg !/keto/desogestrel dengan daya kerja ! tahun. c" 7ndoplant, terdiri dari 2 batang. $erisi A0 mg hormon &evonorgestrel, daya kerja ! tahun. +euntungan: e(ekti2itas tinggi, tanpa kontrasepsi sementara selama pemakaian, jangka &aktu pemakaian lama dan e(ek samping segera berakhir setelah implant dikeluarkan.

+erugian: membutuhkan tindakan medis, tidak dapat dihentikan se&aktu/&aktu dan kadang keluar nanah (pus" atau implant tampak keluar bila terjadi in(eksi. 4(ek samping: siklus menstruasi terganggu, terjadi perubahan pola haid dan timbul perdarahan bercak. d. -lat +otrasepsi ,alam 6ahim (-+,6" Terdapat dua macam penggolongan -+,6 atau yang sering disebut 7:, ('ntra (terine "evices" yaitu yang mengandung logam (5u 7:," dan yang mengandung hormon (progesterone atau levonorgestrel". +euntungan 5u 7:,: e(ekti2itas tinggi, kontrasepsi jangka panjang, dapat dipakai sampai menopause dan tidak mengganggu produksi -%7. +erugian 5u 7:,: perlu diganti setelah pemakaian beberapa tahun dan lebih mahal dari pada metode yang lainnya. +euntungan 7:, hormonal: e(ekti2itas tinggi, berjangka panjang dan membantu mencegah kehamilan ektopik. +erugian 7:, hormonal: jauh lebih mahal dibanding 5u 7:,, lebih sering menimbulkan perdarahan dan bercak darah. 4(ek samping: pada saat pemasangan terasa nyeri, mual muntah, bisa terjadi in(eksi dan penyakit radang panggul pada perempuan yang menderita in(eksi menular seksual.

!. #etode +ontrasepsi %ederhana

a. +ondom +erja dari kondom adalah menghalangi spermato)oa masuk ke dalam traktus genetalia interna &anita. +euntungan: murah, mudah didapat, tidak membutuhkan tindakan medis dan dapat mencegah dari penyakit menular seksual. +erugian: angka kegagalan relati( tinggi, harus selalu tersedia, perlu menghentikan spontanitas seksual sementara untuk pemasangan. 4(ek samping: risiko kondom bocor, pada beberapa orang yang sensiti( terhadap bahan karet dapat menimbulkan in(eksi dan risiko kondom tertinggal di dalam 2agina. b. %permisid %permisid adalah ?at/?at kimia yang kerjanya melumpuhkan spermato)oa di dalam 2agina sebelum spermato)oa bergerak ke dalam traktus genetalia interna. +euntungan: aman, tidak membutuhkan tindakan medis dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi cadangan untuk &anita dengan kontraindikasi pemakaian alat kontrasepsi hormonal. +erugian: angka kegagalan relati( tinggi, harus digunakan segera sebelum senggama dan pada &anita yang memiliki ri&ayat alergi dapat terjadi iritasi dan in(eksi. 4(ek samping: terjadi reaksi alergi, sediaan tidak meleleh atau tidak membentuk busa dalam 2agina. c. ,ia(ragma

#erupakan kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet" yang diinsersikan ke dalam 2agina sebelum berhubungan seksual sehingga menutup ser2iks. +euntungan: e(ekti( bila sesuai prosedur pemakaian dan tidak mengganggu produksi -%7. +erugian: angka kegagalan tinggi, risiko in(eksi tinggi dan kepatuhan pasien menentukan keberhasilan. 4(ek samping: reaksi alergi dia(ragma, in(eksi saluran uretra dan rasa nyeri terhadap tekanan kandung kemih dan rektum.

.. #etode +ontrasepsi -lamiah a. %enggama Terputus -dalah mengeluarkan kemaluan pria dari alat kelamin &anita menjelang ejakulasi. +euntungan: murah, tidak menggunakan ?at kimia, tidak membutuhkan tindakan apapun, tersedia setiap saat dan tidak memiliki e(ek samping. +erugian: angka kegagalan cukup tinggi, mempengaruhi sensasi seksual dan tidak dapat diterapkan pada pria dengan dis(ungsi seksual. b. Pantang $erkala -dalah tidak melakukan hubungan seksual saat istri sedang dalam masa subur. +euntungan: murah, aman, dapat diterima berbagai kalangan dan menambah komunikasi pasangan suami/istri.

+erugian: kurang e(ekti(, stres psikologis, menghambat spontanitas seksual dan tidak dapat dilakukan pada &anita dengan gangguan siklus menstruasi. c. #etode @endir %er2ik -dalah metode kontrasepsi dengan melihat lendir dalam 2agina untuk mengetahui masa subur pada seorang &anita. +euntungan: murah atau tanpa biaya +erugian: angka kegagalan cukup tinggi, membutuhkan pengetahuan tentang alat reproduksi, perlu pencatatan setiap hari dan in(eksi 2agina akan mengganggu penilaian lendir.

-da ! asas pemakaian kontrasepsi, yaitu: 1" 5ara apapun yang dipakai adalah lebih baik dari pada tidak menggunakan alat kontrasepsi sama sekali. 2" 5ara yang terbaik hasilnya adalah cara yang digunakan oleh pasangan dengan teguh secara terus menerus. !" Penerimaan pasangan terhadap suatu cara adalah unsur yang penting untuk berhasilnya suatu cara kontrasepsi.

B. Kerangka Konsep Cariabel bebas Tingkat pengetahuan ibu tentang +$ Cariabel terikat
Ketepatan pemilihan metode kontrasepsi Memilih dengan tepat

Memilih dengan tidak tepat

1. Tingkat pendidikan 2. Sosial ekonomi 3. Penyediaan kontrasepsi 4. Status kesehatan 5. Dukungan suami

C. Hipotesis -da hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang +eluarga $erencana dengan ketepatan pemilihan metode kontrasepsi*.

You might also like