You are on page 1of 3

Bagaimana agar remaja tak kesandung kasus kejahatan ?

Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Selain itu, remaja adalah masa perantara dari masa anak-anak menuju dewasa yang bersifat kompleks, menyita banyak perhatian dari remaja itu sendiri dengan orang lain, dan masa penyesuaian diri terdidik. Selain itu, masa ini juga dikenal dengan masa konflik, terutama konflik remaja dengan dirinya sendiri dengan remaja yang lain sehingga membutuhkan penanganan khusus yang menuntut tanggung jawab paripurna. Pada masa-masa ini, seorang yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah baik di sekolah, rumah maupun di lingkungan pergaulan. Kalau kita melihat realita sekarang khususnya anak-anak remaja, ternyata kurang memperhatikan moral yang tercermin dari perilaku mereka sehingga tidak menghormati nilai-nilai kemanusiaan, seperti kurang menghormati orang tua, kurang mentaati norma-norma keluarga, hidup tidak disiplin. Di zaman yang serba modern ini, anak-anak semakin lupa terhadap apa yang harus ia lakukan sebagai penerus bangsa, kewajiban seorang pelajar yaitu belajar dan patuh terhadap guru dan terutama orang tua. Tetapi di era yang semakin maju anak-anak sekarang moralnya semakin menurun. Contohnya saja yang paling dasar yaitu remaja sekarang jarang sekali mengucapkan terimakasih, misalnya setelah naik angkot mereka langsung pergi saja tanpa mengucapkan terimakasih. Kadang juga remaja sekarang jarang sekali mengucapakan salam. Untuk saat-saat ini juga sering terjadi yang namanya tawuran antar pelajar, antar warga, geng motor. Itu semua terjadi karena kurangnya moral anak-anak pada zaman sekarang. Apalagi sekarang semakin meningkatnya arus globalisasi. Jarang sekali remaja yang memanfaatkan halhal yang positif dari berkembangnya arus globalisasi. Kebanyakan anak remaja sekarang terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Sehingga mengakibatkan moralnya mulai menurun. Seharusnya perkembangan teknologi dan arus globaliasi mereka tanggapi dengan baik yaitu dengan memanfaatkan hal-hal yang positif. Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah : Tugas Perkembangan Remaja 1. Mampu menerima keadaan fisiknya; 2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa; 3. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis; 4. Mencapai kemandirian emosional; 5. Mencapai kemandirian ekonomi;

6. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat; 7. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua; 8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa; 9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan; 10. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga. Masalah yang timbul apabila tidak memenuhi tugas perkembangan remaja Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugastugas tersebut, yaitu : 1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilainilai. 2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

FAKTOR PEMICU KENAKALAN REMAJA Remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun, usia yang sangat rentan terhadap godaan. Pada rentang usia ini seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Sehingga ia berada pada masa transisi dan kadang belum dapat mengambil keputusan-keputusan dalam setiap tindakannya. Banyak perilaku menyimpang yang dapat terjadi dalam kehidupan remaja sehingga dikenal dengan istilah kenakalan remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orangorang di sekitarnya. Tindakan-tindakan seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, kebut kebutan di jalan, kekerasan antar teman dan tawuran antara pelajar seringkali terjadi. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat menyebabkan kenakalan remaja, adanya perubahan biologis dan sosiologis dalam diri remaja yang dapat menimbulkan krisis identitas. Remaja memiliki kontrol diri yang lemah, sehingga kadang kala tidak dapat membedakan antara tingkah laku yang baik dengan yang tidak baik. Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah keluarga. Perceraian orangtua, komunikasi yang kurang baik antar anggota keluarga, dan perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Ditambah lagi perlakuan yang salah dalam keluarga pun, seperti

terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, penolakan terhadap eksistensi anak, dapat menyebabkan anak berperilaku tidak baik. Komunitas dan pergaulan dengan teman sebaya yang kurang baik juga sangat berpengaruh. Di kalangan remaja umumnya mereka memiliki komunitas teman semacam geng yang selalu bersama-sama. Umumnya geng ini terbentuk karena adanya latar belakang hobby yang sama, kelompok belajar, teman jalan bareng, yang tidak hanya menimbulkan dampak positif tapi kadang dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan remaja. Agar remaja tidak terkena kasus kriminal, dengan cara ; 1. 2. 3. 4. 5. PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER LIBATKAN SEMUA PIHAK DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN PENTINGNYA KUALITAS HUBUNGAN DALAM KELUARGA Remaja Selalu Butuh Pengakuan BERIKAN PELUKAN PADA ANAK

http://blog.tp.ac.id/faktor-faktor-penyebab-timbulnya-perilaku-menyimpang-pada-remaja
http://bunkslamet.wordpress.com/2011/05/16/pengertian-etika/

http://denisnovia.wordpress.com/2013/01/20/54/

You might also like