You are on page 1of 17

DILANTIN GINGIVAL HYPERPLASIA

Description: Dilantin has been used for 50 years to control convulsive disorders. Approximately 50% of those who take it develop fibrous overgrowth of the gingiva. Within weeks to ! months after initiation of therapy" there is enlargement of the interdental papillae and marginal gingiva. #his may progress to the point that the teeth are virtually submerged. $ncomplicated hyperplasia produces a firm pink growth% superimposed gingivitis or periodontitis may cause the gingiva to become boggy and red masking the true nature of the lesion. #he anterior gingiva is more severely affected than are posterior and lingual areas. &ingival growth is most pronounced in the first year of therapy. 'hildren and adults under !0 are more susceptible to the condition than are those who are past !0 when treatment begins. (ost authors agree that unclean teeth may contribute to the enlargement and scrupulous dental hygiene is re)uired to minimi*e the inflammatory component of the condition. #he term Dilantin hyperplasia is an inappropriate term. Dilantin is the +arke,Davis 'ompany-s proprietary name for phenytoin. Etiology: +henytoin therapy. As stated above" the condition may become aggravated by superimposed gingivitis and periodontitis. #here is evidence that phenytoin may impair the secretion of collagenase by gingival fibroblasts permitting the accumulation of excessive gingival collagen. Treatment: #he inflammatory component may be reduced by good dental hygiene. #he fibrous overgrowth re)uires surgical removal. Discontinuance of phenytoin therapy may result in gradual regression of the overgrowth with i n one year. Prognosis: &ood Differential iagnosis: .ereditary gingival fibromatosis" hyperplastic gingivitis from dental neglect" leukemic infiltrates of the gingiva" hyperplasia associated with cyclosporin A therapy and calcium channel blockers such as /verapamil 0'alan" 1soptin2" nifedipine 0+rocardia2" diltia*em 0'ardi*em23

Nama : !o"ama #asofi Nim : $$$%$&$&$&''

Gro(p : Perio onsia

A)*TE NE)R+TI,ING *L)ERATIVE GINGIVITIS

Gambar. Gambaran klinis ANUG pada daerah palatum keras (Leao et al., 2007)

Definisi: Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis /A4$&3 atau gingivitis ulseratif akut yang ternekrotisasi merupakan keadaan ynag ditandai dengan timbulnya ulserasi yang cepat dan terasa sakit pada tepi gingiva dan papila interdental. +enderita biasanya memiliki bau mulut yang tidak sedap /halitosis3 /5ewis 6 5amey " 78893. Etiologi an Patogenesis: +enyebab A4$& belum diketahui tetapi organisme anaerob terutama spirochaeta dan spesies :usobacterium umumnya terlibat. +ericoronitis" margin restorasi berlebih" merokok" malnutrisi" kelelahan dan stress dianggap sebagai faktor predisposisi /5ynch et al." 788;% 5ewis 6 5amey " 78893. Gam-aran .linis: 5esi A4$& sering didominasi oleh lesi ulseratif yang sangat sakit" nekrotik dan lesi membranous" sampai ke infeksi kronis dengan sedikit ge<ala,ge<ala. 5esi yang khas berupa ulserasi yang dangkal dan nekrotik" paling sering timbul pada papila interdental dan gingival marginal /5ynch et al." 788;3. $lserasi <ug dapat timbul di pipi" bibir" lidah" palatum dan daerah faringeal /&ambar ;.7=3. 5esi ulseratif dapat berkembang meluas dan melibatkan prosesus alveolaris disertai kuestrasi dari gigi,geligi dan tulang /5ynch et al." 788;3. Diagnosis: Diagnosis ditentukan secara klinis dengan melihat adanya lesi ulseratif pada mukosa rongga mulut. +ada pemeriksaan tonsil" nodus limfe regional biasanya sedikit membesar" akan tetapi kadang,kadang ditemukan limfadenopati yang mencolok pada anak,anak /5ynch et al." 788;3. Terapi an Pera/atan: Dalam <angka pendek" tindakan pertama terdiri atas terapi kebersihan mulut" termasuk pembersihan secara mekanis serta menghilangkan debris di tempat bersangkutan. +engobatan lokal dilakukan dengan metronida*ole secara sistemik untuk !,5 hari. #erdapat respon terhadap pemberian antibiotik sistemik dan local debridement. &e<ala menghilang bertahap diatas !,; minggu" tetapi sering rekuren. Dalam <angka pan<ang" terapi kebersihan untuk mencegah kerusakan gingival yang lebih lan<ut harus dilakukan /5ynch et al." 788;% 5ewis 6 5amey " 78893.

Nama : Tiara 0ort(na #1 # Nim : $$$%$&$&$&%'

Gro(p : Perio onsia

PERI+D+NTITIS PREP*#ERTAS

+enyakit periodontal dibagi atas dua golongan yaitu gingivitis dan periodontitis1 >entuk penyakit periodontal yang paling sering di<umpai adalah proses inflamasi dan mempengaruhi <aringan lunak yang mengelilingi gigi tanpa adanya kerusakan tulang" keadaan ini dikenal dengan &ingivitis. Apabila penyakit gingiva tidak ditanggulangi sedini mungkin maka proses penyakit akan terus berkembang mempengaruhi tulang alveolar" ligamen periodontal atau sementum" keadaan ini disebut dengan +eriodontitis. , Perio ontitis Prep(-ertas +eriodontitis prepubertas ada dua bentuk terlokalisir dan menyeluruh. >entuk terlokalisir biasanya di<umpai pada usia ; tahun dan mempengaruhi hanya beberapa gigi sa<a" sedangkan bentuk menyeluruh dimulai saat gigi tetap mulai erupsi dan mempengaruhi semua gigi desidui. 7. +asien di bawah umur 7 tahun /; atau 5 tahun3. . +erbandingan <enis kelamin hampir sama. !. Angka karies biasanya rendah ;. 5. =. +lak dan kalkulus yang melekat pada gigi biasanya sedikit ?ehilangan tulang dan lesi furkasi /furcation involment3 terlihat secara radiografis. ?erusakan <aringan periodontal lebih cepat pada bentuk generalisata dari pada bentuk terlokalisir.
Nama : D/i Sri Lestari Nim : $$$%$&$&$&2'

Gro(p : Perio onsia

)E!ENT+!A

'ementoma ter<adi sebagai lesi selflimiting sekitar apeks gigi penting. ?ondisi ini lebih umum pada orang kulit hitam" dan gigi anterior bawah adalah situs utama. 5esi soliter atau mungkin ter<adi di kelipatan. 5esi awal adalah proliferasi <aringan ikat periapikal <inak fibrosa di ligamentum periodontal. #idak ada ge<ala dan x,ray menun<ukkan radiolusensi periapikal biasanya tidak melebihi satu sentimeter. @ementum perlahan, lahan terbentuk di daerah pusat dan seluruh lesi men<adi dikonversi ke massa mineralisasi yang muncul radiopak pada x,ray. @eringkali halo radiolusen tipis tetap sekitar lingkar lesi buram. Etiologi: #idak diketahui Pengo-atan: #idak ada pengobatan yang diperlukan. Prognosis: >aik" lesi membatasi diri. Diagnosis iferensial: Diagnosis banding selama tahap kista periapikal termasuk litik" abses" dan granuloma. #ahap buram harus dibedakan dari kondensasi osteitis dan osteosclerosis. #es vitalitas gigi +ulp terkait adalah kebutuhan mutlak untuk sampai pada diagnosis yang akurat.

Nama : E Nim

y Y( "a Y(stia/an

: $$$%$&$&$&33

Gro(p : Perio onsia

PERI+D+NTITIS .R+NIS

@uatu penyakit infeksi yang mengakibatkankeradangan pada <aringan penyanggagigi"hilangnya perlekatan yang cepat danadanya kehilangan tulang +eriodontitis ?ronis vs +eriodontitis Agresif

@ymptom periodontitis ,&ingivaA mudah berdarah namun tidak sakit ,DentalA <arak interdental ,4yeri bila dirangsang oleh makanan dan suhu +roses penyakit ini lambat" dipicu oleh faktor lokal /akumulasi plak" calculus sebagai plak retentive factor" restorasi subgingival dan overhaning" karies subgingiva" gigi berdesakan3 dan faktor sistemik /Diabetes tipe 1DD( dan Diabetes tipe 11 41DD(3" bermakna pada usia !0 tahun" berbeda tiap area" cepat pada interproximal area.

Nama : Ro"mat(l *mma" Nim : $$$%$&$&$&&3

Gro(p : Perio onsia

PERI+D+NTAL

&ambar +orrhyromonas &ingivalis

&ambar +eriodontal

Perio ontal 4penya5it penyangga gigi6 +eriodontal adalah radang kronis pada gusi and <aringan di sekitar akar gigi. Analisis genomenya menyatakan bahwa Porphyromonas gingivalis dapat me,metabolisme asam amino dan menghasilkan se<umlat metabolit atau produk akhir" di mana metabolit tersebun bersifat racun /toxic3 terhadap <aringan gingival pada manusia. @elain itu berpengaruh terhadap perkembangan suatu penyakit periodontal. GE7ALA &e<ala yang ditimbulkan oleh penyakit ini antara lain A 7. Deodorisasi dalam mulut /bau nafas yang tidak enak3. . &usi berdarah. !. ?epekaan atau sensitifitas gusi. ;. +erubahan warna pada gigi dari kuning men<adi hitam. PAT+GENITAS :aktor terpenting yang bisa menimbulkan penyakit gigi berlubang adalah plak. +lak merupakan massa bakteri yang melekat di permukaan gigi. +lakbiasanya melekat pada permukaan gigi yang sulit ter<angkau lidah atau sikat gigi" seperti pada celah antara dua gigi. +lak" yangmerupakan massa bakteri" <ika bertemu dengan gula dari makanan /karbohidrat3 akan menghasilkan asam laktat. Asam inilah yang menyebabkan larutnya mineral dari permukaan gigi atau disebut dengan demineralisasi" sehingga gigi men<adi sensitif. Bika proses ini ber<alan berulang,ulang akan menyebabkan gigi berlubang. +lak yang tidak ter<angkau sikat akan bertambah tebal dari waktu ke waktu. .al ini menyebabkan kondisi di bawah permukaan plak men<adi kekurangan oksigen" sehingga menyebabkan tumbuhnya bakteri. >akteri selan<utnya menimbulkan peradangan yang mengakibatkan ter<adinya destruksi <aringan /penyakit <aringan penyangga gigi3. PEN)EGAHAN 7. Ca<in menyikat dan membersihakan gigi" minimal kali dalam sehari. . (enggunakan spray mulut untuk memperkecil terbentuknya plank pada mulut. !. (engkonsumsi vitamin '

Nama : Riria Hen arto P(tri Nim : $$$%$&$&$&&%

Gro(p : Perio onsia

GINGIVITIS

&ingivitis merupakan peradangan gusi yang ter<adi bila plak" bakteri dan en*im,en*im bakteri mengikis dan merusak gigi serta <aringan fibrosa yang menghubungkan akar gigi dengan gusi. Penye-a&ingivitis hampir selalu ter<adi akibat penggosokan dan floshing /membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi3 yang tidak benar" sehingga plak tetap ada di sepan<ang garis gusi. +lak merupakan suatu lapisan terdiri dari bakteri. +lak lebih sering menempel pada tambalan yang salah atau disekitar gigi yang terletak bersebelahan dengan gigi palsu yang <arang dibersihkan. Bika plak tetap melekat pada gigi selama lebih dari D <am" maka akan mengeras dan membentuk karang gigi /kalkulusfloshing /benang gigi3. +lak merupakan penyebab utama penyakit gingivitis. :aktor lainnya yang akan semakin memburuk peradangan adalah A ?ehamilan +ubertas +il ?>

Ebat,obat tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan gusi yang berlebihan sehingga plak sulit dibersihkan dan ter<adilah gingivitis. Ebat,obat tersebut adalahA :enitoin /obat anyi ke<ang3 @iklosporin /diminum oleh penderita yang men<alani pencangkokan organ3 'alcium channel blockers /misalnya nifedipin" obat untuk mengendalikan tekanan darah dan kelainan irama <antung3 +il atau suntikan ?>

?ekurangan vitamin ' bisa menyebabkan gingivitis" dimana gusi meradang dan mudah berdarah. ?ekurangan niasin /pellagra3 <uga bisa menyebabkan peradangan dan pendarahan gusi" dan mempermudah ter<adinya infeksi mulut. Gingi8itis es5(amati8a merupakan suatu keadaan yang paling sering ditemukan pada wanita pasca monopause. 5apisan gusi yang paling luar terpisah dengan <aringan dibawahnya. &usi men<adi sangat longgar sehingga lapisan terluarnya bisa digerakkan dengan kapas lidi.

+ada kehamilan" gingivitis semakin memburuk. .al ini terutama disebabkan oleh perubahan hormonal. ?eadaan ini didukung oleh kurangnya men<aga kebersihan mulut karena wanita hamil sering merasa mual di pagi hari. @elama kehamilan" iritasi iringan /yang paling sering adalah pembentukkan karang gigi3 bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari <aringan gusi yang menyerupai ben<olan. ?eadaan ini disebut tumor kehamilan. Bika terluka atau pada saat makan" <aringan gusi yang membengkak ini mudah mengalami pendarahan. +ada peri5oronitis9 yang membengkak adalah gusi pada sebuah gigi yang belum keluar seluruhnya. 'airan" potongan makanan dan bakteri bisa terperangkap di dalam bagian gusi yang menutupi gigi ini. >isa ter<adi infeksi" yang selan<utnya bisa menyebar ke tenggorokan atau pipi. Ge:ala : +ada gingivitis simplek" gusi tampak merah" gusi membengkak dan mudah digerakkan. Bika penderita menggosok gigi atau makan" gusi seringkali berdarah. Bika gingivitisnya berat" maka pada saat bangun bantal akan dipenuhi oleh bercak darah" terutama <ika pada saat tidur penderita bernapas melalui mulutnya. &ingivostomatitis herpetic akut merupakan infeksi virus pada gusi dan bagian mulut lainnya" yang menimbulkan nyeri. &usi tampak berwarna merah terang dan terdapat banyak luka terbuka yang berwarna putih atau kuning didalam mulut. &ingivitis pada leuklimia merupakan tanda awal dari leukemia pada sekitar 5% penderita anak,anak. +enyusupan /infiltrasi3 sel,sel leukemia kedalam gusi menyebabkan gingivitis dan berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi akan semakin memburuk keadaan ini. &usi tampak merah dan mudah berdarah. +endarahan sering kali berlan<ut sampai beberapa menit atau lebih karena pada penderita leukemia" darah tidak membeku secara normal. Diagnosa Diagnosa ditegakkan berdasarkan ge<ala dan hasil pemeriksaan fisik. &usi yang berdarah tampak merah" bengkak dan mudah berdarah. Pengo-atan ?ondisi medis yang menyebabkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi. Bika penyebabnya adalah obat,obatan" maka pertumbuhan gusi yang berlebihan harus diangkat malalui pembedahan.Bika ter<adi kekurangan vitamin ' dan niasin" maka diberikan tambahan vitamin. &ingivostomatitis herpetic akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu minggu. >isa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum. #umor kehamilan diangkat melalui pembedahan" tetapi tumor ini cenderung tumbuh kembali selama kehamilan tetap berlangsung. +ada gingivitis deskuamativa diberika terapi sulih hormon. +ilihan pengobatan lainnya adalah tablet kortiosteroid atau salep kortikosteroid yang dioleskan langsung ke gusi. $ntuk mensegah ter<adinya pendarahan pada leukemia" sebaiknya penderita membersihkan giginya tidak dengan sikat gigi" tetapi menggunakan bantalan atau busa. Ebat kumur klorhesidin bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah infeksi mulut. +ada periokoronitis" sisa makanan dan bakteri dibawah lipatan gusi diberikan oleh dokter gigi. Bika rontgen menun<ukkan bahwa gigi geraham tidak mungkin tumbuh secara sempurna" maka gigi geraham atas dicabut dan diberikan antibiotic selama beberapa hari sebelum gigi geraham bawah <uga dicabut.

Nama : N(r-aetty Roc"ma" Nim : $$$%$&$&$&';

Gro(p : Perio onsia

GINGIVITIS !ARGINAL .R+NIS

Definisi : +ingivitis kronis /peradangan gusi yang paling umum ditemukan" timbul secara perlahan,lahan dalam waktu yang lama" dan tidak terasa sakit apabila tidak ada komplikasi dari gingivitis akut dan subakut yang semakin parah3 atau peradangan gusi pada daerah margin yang banyak di<umpai pada anak" ditandai dengan perubahan warna" ukuran konsistensi" dan bentuk permukaan gusi. +enyebab peradangan gusi pada anak, anak sama seperti pada dewasa" yang paling umum yaitu disebabkan oleh penimbunan bakteri plak. +erubahan warna dan pembengkakan gusi merupakan gambaran umum ter<adinya gingivitis kronis.

Patogenesis Gingi8itis !arginal .ronis : 7. 5esi 1nisiasi . 5esi awal !. 5esi terbentuk ;. 5esi advancedFmeluas3 (anifestasi awalnya dari adanya inflamasi gingival adalah perubahan vascular yang terdiri dari dilatasi kapiler dan pengingkatan dan peningkatan aliran darah. +erubahan inflamsi awal ini ter<adi sebagai respon dan aktivasi leukosit terhadap microbial dan stimulus sel endotel. 5esi initial ter<adi , ; hari setelah stimulus mikrobal ini ter<adi pada gingivitis . melalui. ?arakteristik dari peradangan adalah perubahan gingival itu dimana yang dulu tipis u<ung ta<am men<adi edema dan bengkak pada mendekati po<okan ton<olan mahkota. +erubahan tekstur permukaan men<adi mengkilat " kehilangan bentuk gingiva yang bergelombang " kehilangan interdental groof dan free marginal groove" serta ter<adi pendaharan pada tekanan ringan sampai sopan " atau timbulnya eksudat supratif melalui orifis gingival.

Nama : Lita Damafitria

Nim

: $$$%$&$&$&<;

Gro(p : Perio onsia

PERI+D+NTITIS AGRESI0

+enyakit ini biasa disebut sebagai periodontitis agresif. (engapa disebut agresifG +eriodontitis agresif adalah infeksi bakteri yang menyebabkan inflamasi pada <aringan pada pendukung gigi dengan karakterisitik kerusakan yang cepat dari ligamen periodontal" tulang alveolar dan kehilangan gigi. +eriodontitis agresif merupakan salah satu kelainan periodontal yang ter<adi terutama pada usia pubertas dan dewasa muda" baik pria maupun wanita. &ambaran klinis yangcukup <elas periodontitis agresif adalah kerusakan tulang alveolar yang cepat" tidak berhubungan dengan iritasi lokal" mengenai lebih dari satu gigi permanen dan ter<adi pada orang muda yang sehat. >akteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans diduga berperan penting sebagai faktor etiologi dari periodontitis agresif. +erawatan periodontitis dapat dengan tindakan bedah periodontal maupun non bedah periodontal dikombinasikan dengan pemberian antibiotik maupun tanpa antibiotik. +enting dilakukan pemeliharaan kebersihan mulut secara profesional dalam perawatan periodontitis agresif. +erawatan khusus diperlukan agar penyakit ini tidak semakin parah. Bika perawatan khusus tidak dilakukan" maka bukan tidak mungkin pada usia dewasa" gusi dan <aringan penyangga mengalami kerusakan yang cukup parah. @elain kebersihan gigi dan mulut yang harus selalu di<aga" dalam kasus ini <uga dibutuhkan kontrol rutin ke dokter gigi untuk pembersihan karang gigi.

Nama : Gacelia =eny ! Nim : $$$%$&$&$&$<

Gro(p : Perio onsia

TERAPI ESTETIS PADA .AS*S PE!#ESARAN G*SI

+enyakit atau kelainan pada <aringan penyangga yang paling banyak ter<adi adalah kelainan gusi" karena merupakan bagian dari <aringan penyangga yang terletak dipermukaan. @alah satu kelainan itu adalah pembesaran gusi yang dapat ter<adi karena peradangan" tanpa peradangan" kombinasi keduanya" pengaruh sistemik" dan neoplastik. +ada keadaan yang normal" <aringan gusi mengisi ruang di antara tiap gigi. Dimulai pada titik kontak antara dua gigi" kemudian mengelilingi leher gigi dan dilan<utkan ke arah bawah dan samping. +embesaran gusi adalah suatu keadaan di mana ter<adi penambahan ukuran dari gusi. Dalam keadaan ini" <aringan gusi menggelembung secara berlebihan di antara gigi dan atau pada daerah leher gigi. +enambahan ukuran ini dapat ter<adi secara hipertrofi" hiperplasia ataupun kombinasi antara keduanya. Hipertrofi dapat dibedakan dengan "iperplasia sebagai berikutA .ipertrofi /Inflammatory Gingival Enlargement3 adalah penambahan ukuran pada sel,sel yang mengakibatkan penambahan ukuran pada suatu organ" sedangkan hiperplasia /Fibrotic Gingival Enlargement3 adalah penambahan <umlah selnya. .ipertrofi dan hiperplasia gingiva dapat ditemukan lebih sering pada anak,anak" rema<a dan dewasa muda. +ada anak,anak keduanya dapat timbul pada saat tumbuhnya gigi susu atau gigi tetap. +embesaran gusi dapat dikelompokkanA ?eradanganA kronik atau akut +engaruh obatobatan >erhubungan dengan penyakit sistemik terbagi dalamA a3 kondisi sistemik seperti kehamilan" pubertas" kekurangan vitamin '% b3 penyakit sistemik seperti leukemia% +embesaran neoplastikA tumor <inak atau tumor ganas% +embesaran semu seperti penyakit +agetHs" fibrous displasia" cherubism. Inflammatory gingival enlargement lebih sering di<umpai. 5esi dimulai pada daerah dengan kebersihan mulut yang buruk" di mana terdapat pengumpulan sisa,sisa makanan atau karena adanya iritasi yang lain. Daerah yang pertama kali terkena adalah daerah gusi diantara gigi" di mana ter<adi pembekakanFpenon<olan keluar di antara gigi" yang kemudian dapat men<adi tempat yang baik bagi akumulasi sisa makanan dan infeksi. &usi men<adi licin" tumpul" mengkilat" bengkak dan mudah berdarah. Casa sakit tidak menon<ol" hanya pembengkakan gusi yang berwarna merah keunguan serta mudah berdarah" mengakibatkan penderita merasa terganggu.

Inflammatory gingival enlargement ini cenderung menyebar secara perlahan,lahan. +embesaran gusi yang ditimbulkan dapat mengakibatkan sulitnya pemeliharaan kebersihan mulut dengan baik" sehingga gusi rentan terhadap infeksi oleh bakteri di dalam mulut. Inflammatory gingival enlargement dapat disebabkan oleh faktor lokal dan faktor sistemik. :aktor lokal primer adalah plak" sedangkan faktor lokal sekunder adalah karang gigi" letak gigi yang tidak beraturan " kebiasaan sikat gigi yang tidak bersih" anatomi gigi yang tidak baik" cengkeram gigi palsu yang tidak baik" kawat untuk meratakan gigi" bernafas melalui mulut. :aktor sistemiknya yaitu karena kondisi sistemik /kehamilan" pubertas" kekurangan vitamin ' dan karena penyakit sistemik /leukemia3. Gam-ar1 @ebelum dan sesudah perawatan terapi bedah esttetis pada inflammatory gingival enlargement. +erawatan inflammatory gingival enlargement pada prinsipnya terdiri dari memperbaiki kebersihan mulut" menghilangkan semua faktor iritasi lokal dan faktor sistemik bila mungkin serta perawatan di rumah oleh penderita dengan sebaik,baiknya dan benar. +ada kasus ini terapi estetis dengan tindakan bedah men<adi pilihan" karena dapat menghilangkan pembesaran gusi dan mengembalikan kontur gusi. +engembalian kontur gusi selain untuk tu<uan estetis <uga untuk mencegah kambuhnya penyaki

Nama : Sisca Ri>5ia Arifianti

Nim

: $$$%$&$&$&?%

Gro(p : Perio onsia

A#SES GINGIVAL

DE0INISI Abses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lobang yang berisi nanah /pus3 dalam <aringan yang sakit. Dental abses artinya abses yang terbentuk didalam <aringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi atau perluasan dari ganggren pulpa. Abses yang terbentuk merusak <aringan periapikal" tulang alveolus" tulang rahang terus menembus kulit pipi dan membentuk fistel &usi adalah bagian mukosa mulut yang menutupi proceccus alveolar rahang dan mengelilingi leher gigi. &ingiva adalah bahasa yang digunakan secara umum dalam bidang kedokteran gigi. @edangkan gusi adalah bahasa pasaran yang digunakan masyarakat secara luas. PAT+0ISI+L+GI Abses gingival sebenarnya adalah komplikasi daripada karies gigi. >isa <uga disebabkan oleh trauma gigi /misalnya apabila gigi patah atau hancur3. Imail yang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang akan menginfeksi bagian tengah /pulpa3 gigi. 1nfeksi ini men<alar hingga ke akar gigi dan tulang yang menyokong gigi. 1nfeksi menyebabkan ter<adinya pengumpulan nanah /terdiri dari <aringan tubuh yang mati" bakteri yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih3 dan pembengkakan <aringan dalam gigi. 1ni menyebabkan sakit gigi. Bika struktur akar gigi mati" sakit gigi mungkin hilang" tetapi infeksi ini akan meluas terus menerus sehingga men<alar ke <aringan yang lain. ETI+L+GI Abses gingiva ter<adi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut atau dalam gigi" +enyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut. Jaitu bakteri coccus aerob gram positif" dan coccus anaerob gram seperti fusobacteria" @treptococcus sp dan bakteri lainnya. >akteri terdapat dalam plak yang berisi sisa makanan dan kombinasi dengan air liur. >akteri,gakteri tersebut dapat menyebabkan karies dentis" gingivitis" dan periodontitis. Bika mencapai <aringan yang lebih dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam" maka akan ter<adi infeksi odontogen.

Abses gingival ini ter<adi akibat adanya faktor iritasi seperti plak" kalkulus" karies dentis" invasi bakteri /@taphylococcus aureus" @treptococcus" .aemophilis influen*ae3" inpaksi makanan atau trauma <aringan. ?eadaan ini dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar sehingga ter<adi gigi goyang. &ingival abses ter<adi ketika bakteri menginfeksi gusi anda" menyebabkan penyakit gusi /yang dikenal sebagai periodontitis3. +eriodontitis menyebabkan radang di dalam gusi anda" yang dapat membuat <aringan yang mengelilingi akar gigi anda /periodontal ligament3 terpisah dari dasar tulang gigi anda. +erpisahan ini menciptakan suatu celah kecil yang dikenal sebagai suatu periodontal pocket" yang sulit untuk dibersihkan" dan membolehkankan bakteri masuk dan menyebar. &ingival abses selalu ter<adi akibat hasil dari A +enanganan gigi yang yang menciptakan periodontal pocket secara kebetulan 6 +enggunaan antibiotik yang tidak diperlakukan untuk periodontitis" yang dapat menyembunyikan suatu abses" dan kerusakan pada gusi" walaupun tidak terdapat periodontitis.

Nama : !a(li a N(santari Nim : $$$%$&$&$&@<

Gro(p : Perio onsia

PERI)+R+NITIS

Pericoronitis adalah peradangan <aringan gusi disekitar mahkota gigi yang erupsi sebagian" paling sering pada gigi geraham bungsu /molar 1113 bawah. +ericoronitis ter<adi akibat penumpukan bakteri" plak" dan sisa makanan pada rongga operculum gusi dan gigi yang bererupsi sebagian. Dapat ter<adi pula edema inflamasi akibat trauma <aringan gusi tersebut dari gigi yang berlawanan" memicu pembengkakan operculum" nyeri" rasa tidak enak disebabkan adanya pus dari bawah operculum. &e<ala dan tanda pericoronitis seperti yang di<elaskan di atas ge<ala berupa rasa tidak enak pada mulut" nyeri" trismus /ketidakmampuan untuk membuka mulut secara sempurna3. #anda dari pericoronitis yaitu pembengkakan dan memerahnya <aringan gingival di sekitar gigi yang bererupsi sebagian dan kadang terdapat pus dari balik operculum. +ericoronitis memiliki tanda yang khas sehingga <arang ter<adi kesalahan diagnosis. +erawatan dilakukan dengan membersihkan daerah tersebut dengan air salin atau air garam hangat. +emberian antibiotic dilakukan pada keadaan yang parah. Bika gigi tidak dapat tumbuh /erupsi3 sempurna maka gigi sebaiknya dicabut atau dilakukan pembuangan <aringan gingival yang men<adi operculum

Nama : Ay( Leila Nim : $$$%$&$&$&@$

Gro(p : Perio onsia

You might also like