You are on page 1of 27

Nama Lengkap : Ny.

T Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 20 Februari 1996 Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Jenis kelamin : Perempuan Suku Bangsa : Betawi

Agama : Islam Pendidikan : SMP

Alamat : Jln. Balai Rakyat Dalam No.28


RT 05/03, Kelurahan Tugu Selatan

Tanggal masuk : 10 Maret 2014

Diambil dari Autoanamnesis tanggal 3 Maret 2014

Keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam SMRS

Keluhan Tambahan
Nyeri di bagian bawah perut

Pasien mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak

1 jam SMRS. Darah yang keluar awalnya sedikit namun


darah yang keluar menjadi banyak berwarna merah gelap. Pasien sudah 2x ganti pembalut. Pasien juga

merasa nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Pasien


tidak merasa pusing atau pun mual-muntah. Pasien mengatakan ini merupakan kehamilannya yang

pertama, belum pernah melahirkan sebelumnya dan


belum pernah keguguran.

Hipertensi, Asma, alergi, DM, penyakit jantung, dan riwayat kejang disangkal

Keluarga dengan riwayat Abortus (-) Hipertensi, Asma, alergi, DM, penyakit jantung, dan riwayat kejang disangkal.

Menarche : usia 13 tahun, haid teratur, GP 2x/hari lamanyab 6 hari, tidak nyeri HPHT : 22 Oktober 2013 TP : 9 Agustus 2014 UK : 17 minggu

Status Generalis Keadaan umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : 120/80 mmHg RR : 22 x/menit Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,6 oC Tinggi Badan : 150 cm Berat Badan : 51 kg Kesan Gizi : cukup Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/THT : dalam batas normal Leher : KGB ttm, Tiroid ttm Jantung : BJ I-II reguler, murmur -, gallop Paru : SN vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/Abdomen : striae gravidarum (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), nyeri ketok (-) Ekstremitas : akral hangat, sianosis (-) edema (-)

Pemeriksaan Luar Palpasi TFU : pertengahan simphisis dan pusat Leopold I : ballotement (+) Leopold II : Leopold III : Leopold IV : DJJ : tidak ditemukan

Pemeriksaan Dalam I : V/V tenang, perdarahan pervaginam (+) VT : portio tebal dan lunak, antefleksi, pembukaan 1 cm, tidak teraba jaringan,massa/nyeri adneksa (-), cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.

(belum ada)

Wanita usia 18 tahun dengan G1P0A0 hamil 17 minggu datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 jam SMRS. Pasien sudah 2x ganti pembalut. Pasien juga merasa nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak merasa pusing atau pun mual-muntah.

Ini merupakan kehamilannya yang pertama dan belum pernah

keguguran. HPHT : 22 November 2013, TP: 29 Agustus 2014. Menurut


HPHT usia kehamilan 17 minggu.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV normal, konjungtiva anemis -

/-, TFU : pertengahan antara simphisis dan pusat, DJJ : tidak


ditemukan, VT: portio tebal dan lunak, antefleksi, pembukaan 1 cm, tidak teraba jaringan, massa/nyeri adneksa (-), cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.

G1P0A0 hamil 17 minggu dengan abortus insipien

Rencana USG IVFD RL 20 tpm Observasi KU, kesadaran, TTV Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang keadaan ibu dan janin serta rencana tindakan

11 Maret 2014 S : Masih terasa nyeri di perut bagian bawah, masih keluar gumpalan darah dari jalan lahir. O : TD : 110/70 mmHg Suhu : 36,4 oC Nadi : 82 x/ menit RR : 22 x/menit Mata : konjungtiva anemis -/G1P0A0 H 17 minggu dengan abortus inkomplit Kuret Metergin 2 x I tab p.o Cefadroxil 2 x 500 mg tab p.o Hemobion 1 x I tab p.o Asam mefenamat 3 x 500 mg tab p.o

A : P :

3 Maret 2014 pukul 06.00 WIB S : Nyeri terasa semakin kuat di perut bagian bawah, perdarahan (+) semakin banyak dan keluar gumpalangumpalan darah berwarna merah kecoklatan. O : TD : 110/70 mmHg Suhu : 36,4 oC Nadi : 82 x/ menit RR : 22 x/menit Mata : konjungtiva anemis -/VT : portio tebal lunak, antefleksi, pembukaan 3 cm, teraba jaringan. Laboratorium (tanggal 3 Maret 2014) Hematologi Lengkap Hemoglobin : 11.4 gr/dl Hematokrit : 34 % Leukosit : 9600 /uL Trombosit : 257.000/uL A : G1P0A0 H 17 minggu dengan abortus inkomplit P : Rencana USG IVFD RL 20 tpm

3 Maret 2014 pukul 09.45 WIB S : Masih terasa nyeri pada bagian bawah perut, perdarahan (+) O : TD : 110/70 mmHg RR : 22 x/menit Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,5 oC Dilakukan USG hasil kantung gestasi tidak utuh, ada sisa hasil konsepsi A : G1P0A0 H 17 minggu dengan abortus inkomplit P : Kuret

Laporan kuret

Kandung kencing dikosongkan oleh penderita sendiri


Pasien dalam posisi litotomi Diberikan pronalges supp 100 mg ke anus

Diberikan SA 0,25 mg dan diazepam 5 mg secara iv bolus perlahan-lahan


Dilakukan antisepsis pada daerah genitalia eksterna, vagina dan serviks Dipasang spekulum sims atas dan bawah, selanjutnya serviks dipresentasikan dengan tenakulum.

Sonde uterus masukkan ke dalam cavum uteri sejauh 10 cm. Dilakukan kuretase dengan sendok kuret hingga cavum uteri bersih dari jaringan sisa konsepsi.

Perdarahan + 100 cc
Kuretase selesai

3 Maret 2014 pukul 10.45 WIB (post kuret)


S : masih terasa ngilu pada daerah bagian bawah perut, pusing (-)

O:

TD : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/mntt adekuat Kontraksi uterus baik

RR : 21 x/menit
Suhu : 36,2 oC

A : P :

P0A1 post kuret a/i abortus inkomplit Bactesyn 3 x 375 mg

Methergin 2 x 0,125 mg
Tramadol 2 x 50 mg

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup luar kandungan.

Batasan abortus adalah umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.

Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi


Kelainan kromosom Lingkungan sekitar tempat implantasi kurang sempurna Pengaruh dari luar

Kelainan pada plasenta Faktor maternal


Infeksi akut yang berat Malnutrisi, anemia berat, avitaminosis dan gangguan metabolisme, kekurangan vitamin A,C, atau E.

Penyakit berat seperti decompensasio cordis, penyakit paru berat, anemia


gravis, diabetes mellitus.

Kelainan alat kandungan: Retrofleksi uteri, mioma uteri, hipoplasia uteri

Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis

Diikuti oleh nekrosis jaringan di sekitarnya

Hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing dalam uterus.

Keadaan ini menyebabk an uterus berkontraksi untuk mengeluark an isinya

Kehamilan kurang dari 8 minggu Hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya Villi koriales belum menembus desidua secara mendalam.

Kehamilan antara 8 sampai 14 minggu Villi koriales menembus desidua lebih dalam Plasenta tidak dilepaskan sempurna yang dapat menyebabkan banyak perdarahan.

Kehamilan 14 minggu keatas Umumnya dikeluarkan setelah ketuban pecah ialah janin, disusul beberapa waktu kemudian plasenta.

Abortus spontan Abortus provokatus (induced abortion)

Abortus imminens Abortus insipiens Abortus inkomplit Abortus komplit Missed abortion Abortus habitualis Abortus infeksiosa dan septik

Abortus Medisinalis (abortus therapeutica) Abortus Kriminalis

Perdarahan Bercak sedang

Serviks Tertutup

Uterus Sesuai dengan usia gestasi Sedikit membesar dari normal

Gejala Kram perut bawah Uterus lunak Limbung atau pingsan Nyeri perut bawah Nyeri goyang porsio Masa adneksa Cairan bebas intraabdomen Sedikit/tanpa nyeri perut bawah Riwayat ekspulsi hasil konsepsi Kram atau nyeri perut bawah Belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi Kram atau nyeri perut bawah Ekspulsi sebagian hasil konsepsi

Diagnosis Abortus imminens Kehamilan ektopik terganggu

Tertutup/ terbuka

Lebih kecil dari usia gestasi

Abortus komplit

Sedang hingga masif

Terbuka

Sesuai usia kehamilan

Abortus insipien Abortus inkomplit Abortus mola

Lunak dan lebih besar dari usia gestasi

Mual muntah Kram perut bawah Sindroma mirip preeklampsia Tak ada janin, keluar jaringan seperti anggur

You might also like