You are on page 1of 62

Penyusunan Road Map Jembatan

Indonesia
Kelompok Bidang Keahlian Jembatan dan Bangkapja
Apa sih itu road map ?
` Road map : a detailed plan to guide progress
toward a goal
` Terjemahan bebas : suatu rencana detail untuk
membimbing pengembangan mencapai suatu
sasaran(Sumber : Merriam Webster Collegiate
Dictionary Tenth Edition,1996)

` A technology roadmap is a plan that matches


short-term and long-term goals with specific
technology solutions to help meet those goals.
Sandia National Laboratories
` While it has been used by some companies and
industries, the focus has always been on the
technology roadmap as a product, not on the
process.
` The main benefit of technology roadmapping is that
it provides information to make better technology
investment decisions by identifying critical
technologies and technology gaps and identifying
ways to leverage R&D investments.
` technology roadmapping, as described in this paper,
is an effective technology planning tool to help
identify product needs, map them into technology
alternatives, and develop project plans to ensure
that the required technologies will be available when
needed.
Sandia National Laboratories
At both the individual corporate and industry levels,
technology roadmapping has several potential uses
and resulting benefits. Three major uses are:
` First, technology roadmapping can help develop a
consensus about a set of needs and the
technologies required to satisfy those needs.
` Second, it provides a mechanism to help experts
forecast technology developments in targeted areas.
` Third, it can provide a framework to help plan and
coordinate technology developments both within a
company or an entire industry.
Sandia National Laboratories
The main benefit of technology roadmapping is that
it provides information to help make better
technology investment decisions. It does this by:
` First, identifying critical technologies or technology
gaps that must be filled to meet product
performance targets.
` Second, identifying ways to leverage R&D
investments through coordinating research activities
either within a single company or among alliance
members.
Sandia National Laboratories
Technology roadmapping is a needs-driven
technology planning process to help identify, select,
and develop technology alternatives to satisfy a set
of product needs. It brings together a team of
experts to develop a framework for organizing and
presenting the critical technology-planning
information to make the appropriate technology
investment decisions and to leverage those
investments.
Sandia National Laboratories
` A technology roadmap is the document that is
generated by the technology roadmapping process.
It identifies (for a set of product needs) the critical
system requirements, the product and process
performance targets, and the technology
alternatives and milestones for meeting those
targets. In effect, a technology roadmap identifies
alternate technology “roads” for meeting certain
performance objectives.
Sandia National Laboratories
` Phase I. Preliminary activity
` 1. Satisfy essential conditions.
` 2. Provide leadership/sponsorship.
` 3. Define the scope and boundaries for the
technology roadmap.
Sandia National Laboratories
` The intended use of the roadmap determines the planning horizon and
the level of detail. The time horizon for roadmaps varies, but for
industry roadmaps it is typically at least 10 to 15 years, although there
are intermediate points every three to five years.
` This step is important for roadmapping at both the corporate and
industry level.However, it is more difficult, complex, and time-
consuming at the industry level for two reasons:
` · First, there are many levels of needs, which must be decomposed,
and different levels of product, subsystems, and/or components that
can be roadmapped. The level selected must have a commonality for
the various participants.
` · Second, since many U.S. companies do not know how to effectively
collaborate, thisstep (and the previous two) involves a major learning
effort, so this phase of industry roadmapping can easily take at least
six months. The involvement of an industry umbrella organization,
such as a consortium or a trade association, can improve the speed
and efficiency of the process and can often provide some of the
support resources
Sandia National Laboratories
` Phase II. Development of the Technology Roadmap
` 1. Identify the “product” that will be the focus of the
roadmap.
` 2. Identify the critical system requirements and their
targets.
` 3. Specify the major technology areas.
` 4. Specify the technology drivers and their targets.
` 5. Identify technology alternatives and their time
lines.
` 6. Recommend the technology alternatives that
should be pursued.
` 7. Create the technology roadmap report.
Sandia National Laboratories
` Phase III. Follow-up activity
` 1. Critique and validate the roadmap.
` 2. Develop an implementation plan.
` 3. Review and update.
Konsep Road Map Lean Construction , Manajemen Konstruksi ITB
Konsep Road Map Performance Based – Struktur ITB
Background Distribusi jembatan berdasarkan bentang dan
jenis bangunan atas jembatan di jalan nasional (Vasa, 2008)

No Bentang Panjang Buah


(meter) km % buah %
1 0 - 20 93,9 30 12.068 73
2 20 - 40 42,6 13 1.849 11
3 40 - 60 68,6 22 1.741 10
4 60 - 100 39,3 12 544 3
5 > 100 71,8 23 385 2
316,2 100 16.587 100

No Jenis Panjang Buah


Jembatan
km % Buah %
1 Culvert 20,6 7 2.823 17
2 Gelagar 164,4 51 11.384 69
3 Rangka 100,5 32 1.589 10
4 Lain-lain 30,7 10 791 5
316,2 100 16.587 100
Background Distribusi jembatan berdasarkan bentang dan jenis
bangunan atas jembatan di jalan nasional (Vasa, 2008)
No Tahun Panjang Jumlah
km % Buah %
1 <1970 50.4 16 3.388 20
2 1970-1980 54.9 17 3.910 24
3 1980-1990 86.1 27 4.508 27
4 1990-2000 112.7 36 4.481 27
5 > 2000 11.8 4 300 2
316.2 100 16.587 100

No Kondisi Panjang Jumlah


Jembatan km % Buah %
1 0 157.0 49 7.980 48
2 1 58.9 19 3.708 22
3 2 44.2 14 2.629 16
4 3 25.4 8 1.253 8
5 4 13.2 4 619 4
6 5 17.5 6 398 2
316.2 100 16.587 100
Background
` Indonesia sebagai negara tropis yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki banyak sungai besar dan kecil tercatat telah membangun
tidak kurang 89.000 buah jembatan atau ekivalen panjang kurang lebih
1.050 km baik permanen maupun yang masih bersifat lintasan-basah
(wet-crossing).
` Dari jumlah tersebut tidak kurang dari 35.000 buah jembatan berada
pada sistem jaringan jalan utama yang mendukung perekonomian
secara langsung yaitu pada ruas jalan nasional dan provinsi. Ini
ekivalen panjang kurang lebih 660 km dan sisanya berada di ruas jalan
kabupaten, desa dan jalan di daerah perkotaan.
` Pada ruas jalan nasional terdapat kurang lebih 16.587 buah jembatan
dengan ekivalen panjang 316,2 km dengan populasi jembatan rangka
baja kurang lebih 1.589 jembatan (10%) dengan ekivalen panjang 100,5
km. Dari jembatan-jembatan yang berada pada ruas jalan nasional dan
provinsi, jumlah jembatan yang melintasi sungai-sungai dengan lebar
lebih dari 100 meter kurang dari 2%.
Background
` Jembatan adalah elemen kunci dalam sebuah sistem transportasi
karena tiga buah alasan (Saduran dari “Design of Highway Bridges Based on
AASHTO LFRD Bridge Design Specification", Barker. Richard M., Puckett, Jay
A., John Wiley & Sons, Inc., 1997, New York, pp 2), yaitu :
a) Jembatan mengatur kapasitas sistem transportasi
b) Jembatan mempunyai biaya per meter yang paling tinggi
c) Jika jembatan gagal dalam mengatur sistem transportasi, maka sistem
secara keseluruhan akan gagal.

` Jika lebar jembatan tidak cukup untuk memikul sejumlah jalur yang
diperlukan untuk menampung volume lalu lintas, maka jembatan akan
merupakan konstruksi penghambat dalam aliran arus lalu lintas.

` Jembatan itu mahal. Biaya tipikal per km jembatan adalah sekitar


sepuluh kali harga per km dari jalan. Investasi harus dilakukan dengan
serius ketika budget yang ada disalurkan untuk sistem transportasi
efisien dan efektif
`
Background
` Ketika jembatan tidak dapat melayani sistem transportasi, untuk
alasan apa pun, sistem transportasi akhirnya harus dibatasi. Lalu-
lintas harus mengambil jalan putar pada rute yang mungkin yang tidak
didisain untuk menampung volume yang meningkat. Pengguna sistem
transportasi akan merasakan meningkatnya waktu tempuh dan bahan
bakar yang harus dikeluar. Keadaan normal tidak akan kembali sampai
jembatan diperbaiki dan diganti.

` Karena jembatan merupakan elemen kunci dalam sistem transportasi,


keseimbangan harus dicapai antara penampungan volume dan beban
lalu lintas di waktu yang akan datang dengan biaya dari pelebaran dan
bertambah beratnya struktur jembatan. Kekuatan harus selalu
diutamakan, begitu pula dengan pencegahan penurunan mutu kualitas
bahan jembatan seiring dengan berjalannya waktu. Perencana
jembatan baru harus mengkaji faktor-faktor yang telah diceritakan di
atas dan harus mempunyai keputusan bijaksana dalam
menyeimbangkan antara kapasitas dan biaya, begitupula dengan
aspek keamanan struktur jembatan.
Strategic Issues and Description of the
Need for the Technology
… UU No. 38 – 2004 tentang Jalan
… UU No. 18 -1999: Jasa Konstruksi Ketentuan umum, Pasal 13,
Pasal 22,Bab VI, Pasal 43 tentang kegagalan bangunan
… Sasaran RPJM Nasional Prasarana Jalan
… Perkembangan panjang jalan yang tidak dapat mengimbangi
pertumbuhan kendaraan dan Isu keterbatasan anggaran
… Global warming
… Perlu adanya pentahapan teknologi di bidang jalan dan
jembatan yang lebih aman (safer), ramah lingkungan (greener),
dan pintar (smarter).
… Kebutuhan teknologi yang hemat energi dan rendah polusi
` Isu Trans Asia – Highway 2015
` Kebutuhan terhadap teknologi :
` Mempunyai nilai ekonomis
` Persyaratan struktur terpenuhi (kuat,kaku,stabil,tahan fatik)
` Pemberdayaan masyarakat
State of the art
` BMS 1992
` Selanjutnya Lihat tabel di bawah ini
BMS 1992 = bridge management system
` General Procedures / Prosedur umum –relevansi penerapannya untuk semua aspek yang
menyangkut monitoring
` Bridge Inspection / Inspeksi Jembatan– relevansinya untuk pengumpulan data
` Computer Guidelines Manual / Manual Tata Cara Program Komputer – relevansi penerapannya
untuk sistem manajemen informasi BMS
` Planning and Programming Procedures and Methodology / Prosedur dan metodologii
perencanaan dan pemrograman – relevansi penerapannya untuk perencanaan dan program
` Special Inspection : Preparation of Treatment Strategies / Inspeksi Khusus : Persiapan
Penanganan Strategis – relevansi penerapannya untuk strategi pemeriksaan khusus dan
penanganan strategis
` Bridge Investigation / Penyelidikan Jembatan
` Bridge Design/ Desain Jembatan, Bridge Design Code and Commentary/ Peraturan Jembatan dan
Penjelasannya,
` Standard Specification / Spesifikasi Standar, Guide line for Preparation of Specification / Pedoman
Penyiapan Spesifikasi – relevansi penerapannya untuk diterapkan dalam penyelidikan dan desain
jembatan.
` Bridge Span Allocation System/ Sistem Pengalokasian Panjang Bentang Jembatan, (b) Store
Management/ Manajemen Gudang (Komponen Jembatan), (c) Store Inventory Control System/
Sistem Kontrol Inventaris Gudang - relevansi penerapannya untuk Manajemen Bahan Jembatan,
` Bridge Constrution Supervision / Pengawasan Konstruksi Jembatan,
` Bridge Construction Techniques / Teknik Konstruksi Jembatan - relevansi penerapannya untuk
Konstruksi Jembatan
` Bridge Maintenance and Rehabilitation – relevansi penerapannya untuk rehabilitasi dan perawatan
jembatan.
Bridge
Taxonomy
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan teknologi
teknologi dasar teknologi dasar masa depan
Tahap
Perencanaa Pra studi dan Tinjauan Tinjauan ekonomi Tinjauan wilayah (RTRW,
n program studi struktur estetika) dan lingkungan
kelayakan jem (termasuk hidup (AMDAL)
batan investigasi)
Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan data Penyimpanan data pada
data data Hardcopy pada komputer sistem jaringan dan
dan stand-alone penyimpanan riwayat data
pengontrolan
secara visual
Jenis bank Ketersediaan Komponen dan Kinerja jembatan ,
data untuk komponen dan Struktur jembatan, karateristik kendaraan di
perencanaan bahan jembatan volume kendaraan atas jembatan, dan kondisi
program dan kondisi alam (topografi, angin,
infrastruktur gempa, gerusan, abrasi,
lainnya). arus , gelombang dan
korosi).
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Perancangan Metode ASD (Allowable Plastic Design, LFD Load Resistance
perancangan Stress Design) (Load Factored Factored Design
Design) (LRFD) –risk
assessment
Pemodelan ModelFrame Model Frame 3D dan Model Solid
struktur 2D Pelat : Plate strip
bangunan atas

Perancangan Pemodelan Empirical formula Computational Fluid


struktur Beban Statis untuk bentang Design
terhadap angin panjang Terowongan Angin

Perancangan Statik Ekuivalen – Push-over analysis Analisis dinamik


struktur respon spektra - 2D dan 3D – respon Time – hystory
terhadap desain elastis spektra – desain analysis – desain
gempa daktilitas kinerja
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Perancangan Beban aliran air Rumusan empiris Beban sungai dan Beban gelombang
aliran satu arah laut dan aliran dua
arah
Pengembangan 0 m – 60 m 60 – 200 m 200 m – 5000 m
Bentang utama
Jembatan
Analisa penampang Rumusan teoritis Rumusan teoritis FEM (finite element
elastis plastis dan method)
penyederhanaan berdasarkan
struktur termasuk konstitutif model
Strut-Tie model. bahan
Analisa kekuatan Linear material Non-linear material Stabilitas dan
bahan kondisi fatik
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Perancangan Soil-structure Rumusan empiris Model-model empiris FEM dan BEM
interaction dan (Boundary element
penyederhanaan method)
dalam bentuk berdasarkan
kumpulan massa dan konstitutif model
pegas bahan
Model pergerakan Landasan dan Landasan dan Kontrol aktif dan
jembatan perletakan baja perletakan karet integral bridge
dan model sendi- dan spherical, pot
rol dan disc
Pengujian bahan dan Quality control Quality assurance Total quality
struktur dan management
pengawasan
konstruksi
Beban yang melintas Jembatan Jembatan kendaraan Jembatan
penyebrangan standar BMS kendaraan overload
orang dan atau kendaraan
jembatan lalu- extra berat
lintas ringan
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Tender / kontrak Tradisional Terintegrasi Life-cycle

Spesifikasi Spesifikasi untuk Spesifikasi untuk Spesifikasi


kontrak kontrak terintegrasi berbasis kinerja
tradisional

Pencampuran Rumusan Reaksi kimia yang Nano-technology


bahan beton empiris lebih detail

Kinerja beton Beton tanpa AE (air-entrained) , SCC (Self


bahan campural Bahan aditif compacting
apapun lainnya, dan serat concrete)
tambahan
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Pengadaan beton Beton cor di Beton cor ready- Beton pracetak
tempat mixed

Agregat beton Agregat batu asli Agregat artificial / Agregat daur ulang
ringan bahan beton dan
bahan hasil dan
limbah industri
Bahan semen Portland Cement Abu terbang/ Fly Pemanfaatan
ash dan tailing Produk organik
tanaman = green
concrete
Kuat tekan beton Konvensional High strength Ultra high strength
dan lean concrete concrete
concrete
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Teknologi Bentang tunggal Balance cantilever Jembatan kabel
konstruksi dengan dengan elemen dan Heavy Lifting ,
perancah segmental, Heavy Launching
launching
Pembongkaran Dengan Dengan peralatan Penghancuran
struktur peralatan ringan berat dengan bahan
peledak /
demolition
Bahan Baja Baja Baja tahan karat High Performance
Steel

Fastener baja Paku keling Baut / las pabrik Baut mutu tinggi /
las lapangan dan
las di lingkungan
air
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Elemen Prategang Batang Kabel prategang Kabel prategang
untuk struktur dengan ketahanan
beton pre dan post fatik
tension
Komponen kayu Kayu Pengolahan dan Struktur komposit
gelondongan pengawetan bahan kayu-beton
hasil Struktur
penggergajian GLULAM(glue
laminated timber)
baja, external
prestressing

Fastener kayu pengikat tali paku baja baut dan pelat baja
dan/atau pasak
kayu

Pendeteksian Pemanfaatan Uji benda uji Mechanical stress


kekuatan kayu kelas mutu kayu struktural dan grading
tipikal yang contoh uji kecil
diperoleh
melalui Tabel
kayu
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Pilar Dinding penuh Tiang tunggal Tiang langsing dan
penuh atau tiang
berongga dan/atau
tiang penuh dengan
pengaku

Pilon Pilon kaku untuk Pilon pendek untuk Pilon fleksibel


jembatan cable- jembatan jenis untuk jembatan
stayed dan extradose = cable-stayed dan
gantung jembatan cable gantung
stay dan gantung
Fundasi Fundasi dangkal Fundasi sumuran Fundasi caisson
dan fundasi dan fundasi tiang untuk laut dalam
langsung dan tiang komposit

Perkembangan Dibentuk dari Dilakukan suatu FRP (fiber


bahan konstruksi bahan mentah perlakuan khusus reinforced plastic)
dan pengolahannya (batu, kayu, sehingga dihasilkan yang dibentuk
besi) bahan beton, baja, sesuatu mold yang
kayu dan direncanakan dan
pencampuran dilem
termasuk bahan
pracetak
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Konstruksi Peralatan dan bekisting Gantry crane Traveler formwork
pembentukan dan/atau dengan elemen dan perawatan
elemen perancah baik di pracetak dan komponen yang
pabrik atau di segmental lebih kompleks
lapangan
Struktur penahan Pasangan batu Struktur beton Tanah bertulang
tanah atau bata (reinforced earth)

Tanah timbunan dan Bahan tanah asli Diperkuat dengan Modifikasi dengan
percepatan dan urugan geosintetik bahan timbunan
penimbunan tanah ringan
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Pengoperasi Pemantauan / Visual Dengan Dengan
an dan Monitoring menggunakan alat menggunakan
evaluasi berat bergerak sensor yang
tertanam dan
pemanfaatan
remote sensing
untuk pemanfaatan
jarak jauh
Jenis Pemeriksaan Rutin Detail Khusus

Penanganan Pemeliharaan Rehabilitasi dan Pelebaran dan


rutin Penggantian Modernisasi

Jenis Penanganan Penebalan dan Pengecatan dan Catodic protection


korosi dan penambahan pelapisan – epoxy atau perlakukan
kerusakan akibat dimensi coated khusus pada bahan
gejala alam jembatan
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Pengoperasi Rehabilitasi Perbaikan Perbaikan struktur Perubahan sistem
an dan (perbaikan dan struktur dengan dengan struktur
evaluasi perkuatan) pemasangan pemasangan bahan
bahan yang yang tidak sama
sama termasuk micropile
untuk fundasi
Evaluasi kondisi Penilaian beban / Destructive test Non destructive
jembatan load rating test

Prioritas Pemilihan Pemilihan manual Screening and


penanganan manual berdasarkan data ranking secara
berdasarkan softcopy (screening otomatis dengan
data hardcopy and ranking) konsep
pemanfaatan
expert system
berdasarkan data
softcopy
Penanganan darurat Lintasan basah Kapal pontoon Jembatan terapung
di lintasan basah yang dan/atau dalam arah (very large floating
dan/atau dilengkapi oleh melintang sungai platform= VLFP)
perlintasan lainnya gorong-gorong dan/atau elemen dan movable bridge
kecil jembatan semi-
permanen
Fokus Sub-Fokus Penguasaan Pengembangan Penguasaan
teknologi dasar teknologi dasar teknologi masa
depan
Tahap
Peningkatan Sosialisasi dan Penyuluhan Penyampaian lewat Lewat Web-site dan
kapasitas diseminasi kepada dengan tatap brosur tele-conference
litbang semua stakeholder muka

Pengembangan Pengadaan dan Pendeteksian dan Pengembangan


peralatan lapangan pemanfaatan pemahaman konsep komponen dan
dan laboratorium peralatan yang kerja peralatan yang peralatan baru
telah diproduksi telah diproduksi
Pengembangan Pengadaan dan pembuatan program pembuatan program
perangkat lunak pemanfaatan dengan dengan
perangkat lunak memanfaatkan memanfaatkan
yang telah jadi macro template template program
program office matlab
Peningkatan Diklat ,training, Diklat ,training, Pendidikan formal di
kompetensi SDM seminar, dan seminar, dan dalam dan luar
penulisan KTI di penulisan KTI di luar negeri untuk
dalam negeri negeri terutama mendapat wawasan
terutama ditujukan untuk dan ilmu baru serta
ditujukan untuk wawasan dan ilmu memperluas
mendapatkan baru atau jaringan antar ahli
sertifikat ahli pemanfaatan profesi
profesi atau peralatan dan
peningkatan perangkat lunak
kompetensi terkini .
jabatan
fungsional
Vision of the Technology

Terhubungnya semua pulau di Indonesia


dengan pengembangan jaringan jalan dan
jembatan yang handal, berkelanjutan dan
terintegrasi dengan intellegent traffic system

… Menyiapkan teknologi jembatan untuk


mendukung jaringan jalan dan jembatan yang
handal, berkelanjutan dan terintegrasi dengan
intellegent traffic system
Goal (Tujuan)

` Mewujudkan teknologi bidang jembatan dan


bangunan pelengkap jalan yg dapat mendukung
secara menyeluruh dan integral dengan
perkembangan teknologi industri transportasi
Sasaran

¾ Tersedianya NSPM jembatan yang handal dan


berkelanjutan untuk kalangan pengelola
jembatan
¾ Terwujudnya berbagai inovasi teknologi
jembatan untuk mengatasi berbagai masalah
transportasi
¾ Tersedianya sistem informasi manajemen
jembatan yang handal
Fokus
` Jembatan Standar (Jembatan yang dapat
distandarkan dan akan distandarkan karena
kesederhanaan perencanaan dan kepraktisan di
lapangan menjadi perhatian utama)
` Jembatan Khusus (Jembatan yang harus
didisain khusus karena bahan dan struktur serta
interaksi struktur dan beban yang bekerja
sangat kompleks sehingga kesederhanaan
perencanaan tidak menjadi fokus dan kebutuhan
optimasi yang diperlukan sangat tinggi)
Database jembatan
standar

Jembatan bentang
utama s/d 60 m

Jembatan darurat
Jembatan
Standar
Jembatan Pilar kolom tunggal
Indonesia dan ganda
Jembatan
Khusus
Fundasi Dangkal, Sumuran, Tiang

Gorong-gorong dan Lintasan


basah (wet crossing )
Database jembatan khusus (e.g.
forensic engineering)

Jembatan lalu-lintas ringan

Jembatan Jembatan
Standar bentang utama
60 s/d 200 m

Jembatan Jembatan kabel


Indonesia
Jembatan yang dapat digerakkan
Jembatan (movable and floating bridge)
Khusus
Fundasi di laut dalam

Pilar kolom majemuk dan pilon


berongga dan langsing

Perkuatan, pelebaran, dan modernisasi


(perubahan sistem struktur) jembatan

Fender
Key Areas for Action
Jembatan Jembatan
Standar Khusus
Tahap Tinjauan struktur Tinjauan ekonomi dan
perencanaan Sistem wilayah

Tahap Rumusan empiris Rumusan analisa


Perancangan Detail Bahan standar struktur yang kompleks
+ uji laboratorium
Bahan kinerja tinggi
Tahap Tradisional (tiap Terintegrasi dan Life-
Pengadaan Barang / tahapan dilakukan oleh cycle
Jasa satu penyedia jasa )

Tahap Metode dengan Metode dengan


Konstruksi teknologi dan peralatan peralatan yang
yang sederhana kompleks (heavy liftting,
traveller formwork,
gantry crane)
Tahap penanganan Pemeliharaan dan Perkuatan, Pelebaran
Perbaikan Modernisasi
Strategies
` Pengidentifikasi resiko dan kelayakan konstruksi
dikaitkan dengan sumber daya bahan, tenaga dan
peralatan dan fenomena alam dan kinerjanya yang
ada.
` Pengidentifikasi dan adopsi modifikasi berbagai
ketentuan perencanaan dan penanganan
` Pengidentifikasi fenomena struktur terhadap beban-
beban transien dan beban lingkungan
` Sistem informasi manajemen jembatan yang
menyeluruh
` Bank data bahan beton dan komponen jembatan
Milestone
2010-2014 2015-2019 2020-2024
Bangunan Atas Bentang Utama Bentang Utama Bentang Utama
s/d 60 m 60 s/d 200 m 200 s/d 5000 m

Bangunan Bawah Pilar Dinding Pilar Kolom Pilar segmental


penuh, Kolom majemuk
tunggal ganda
Fundasi Fundasi Tiang Fundasi Caisson Fundasi Laut
komposit, Tiang Dalam atau Very
Bor, Minipile large floating
platform/ tension
leg platform
Bahan Bahan standar Bahan kinerja Bahan alternatif /
tinggi bahan daur ulang
Program utama road map
1. Pengkajian teknologi struktur jembatan bentang utama s/d 200 m
terbaru
2. Pengembangan teknologi konstruksi dengan pemanfaatan bahan
dan sumber daya lokal
3. Pengkajian dan uji coba skala laboratorium pilar jembatan
4. Pengembangan teknologi monitoring dan evaluasi kondisi
jembatan
5. Pengembangan teknologi penanganan jembatan
6. Pengkajian perkembangan teknologi fundasi tiang
7. Pengkajian teknologi bangunan atas dan pilon jembatan bentang
panjang
8. Pengkajian fundasi laut dalam
Program Pengkajian teknologi struktur jembatan bentang utama s/d
200 m

` Pengembangan Jembatan integral


` Pengembangan Jembatan boks baja
` Pengembangan Jembatan boks beton
` Pengembangan Jembatan hibrida
` Pengembangan Jembatan balok dan rangka pelengkung
` Pengembangan Jembatan pracetak dan segmental
` Pengembangan gorong-gorong
` Pengkajian sambungan baut dan las
` Pengkajian sambungan segmental
Program Pengembangan teknologi konstruksi dengan
pemanfaatan bahan dan sumber daya lokal

` Pengembangan beton dengan bahan subsitusi semen


` Pengembangan beton dengan pemanfaatan agregat alternatif
` Pengembangan jembatan pelengkung pasangan batu dan batu bata
` Pengembangan Jembatan Lalu-lintas Ringan
` Pengembangan Jembatan Penyebrangan Orang
Program Pengkajian dan uji coba skala laboratorium pilar jembatan

` Pengembangan pilar jembatan kolom penuh ganda dan majemuk


` Pengembangan pilar jembatan kolom berongga
` Pengembangan pilar jembatan pracetak segmental
` Pengembangan pilar jembatan komposit
` Uji coba skala laboratorium
Program Pengembangan teknologi monitoring dan evaluasi
kondisi jembatan

` Pengembangan teknologi monitoring respon jembatan dan beban


jembatan yang terintegrasi dalam suatu sistem informasi.
` Pengembangan teknologi penilaian beban
` Pengembangan teknologi pemeriksaan khusus jembatan
` Pengkajian deterioration model
` Pengkajian life-cycle-cost analysis
Program Pengembangan teknologi penanganan jembatan

` Pengembangan teknologi otomatisasi penanganan jembatan


berdasarkan hasil penilaian kondisi jembatan (expert system)
` Pengembangan teknologi pengangkatan jembatan
` Pengembangan teknologi penanggulangan korosi jembatan
` Pengembangan lintasan basah
` Pengembangan jembatan darurat
` Pengembangan jembatan pontoon
` Pengembangan teknologi penanggulangan tumbukan lalu-lintas
darat dan laut
Program Pengkajian perkembangan teknologi fundasi tiang

` Pengembangan teknologi fundasi tiang komposit


` Pengembangan teknologi fundasi tiang bor
` Pengembangan teknologi perkuatan fundasi pilar dan kepala
jembatan
Program Pengkajian teknologi bangunan atas dan pilon
jembatan bentang panjang

` Pengkajian struktur statis jembatan bentang panjang


` Pengkajian pengaruh angin terhadap jembatan
` Pengujian struktur deck lantai jembatan skala lab
` Pengujian struktur penuh skala lab untuk terowongan angin
` Pengembangan peredam getaran
` Pengembangan kontrol aktif/tuned mass damper jembatan
Program Pengkajian fundasi laut dalam

` Pengembangan eksplorasi kondisi tanah di bawah dasar laut


` Pengembangan fundasi caisson
` Pengembangan perbaikan tanah dasar
` Pengembangan perlindungan fundasi jembatan di atas tanah
` Pengembangan pengaruh gelombang terhadap fundasi
Governing Structure
… Puslitbang Jalan dan Jembatan
… Dirjen Bina Marga
… Pengelola Jembatan tingkat daerah dan swasta
… Balitbang PU
… BPKSDM (Pusat Pengembangan Jasa Konstruksi)
… Institusi akademis dan riset dalam dan luar negeri
… BPPT (Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur, UPT LAGG)
… LAPAN (Laboratorium Aerodinamika)
… LIPI (Puslit Kimia, Fisika, UPT Balai Litbang Biomaterial, Pusat Inovasi)
… Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Departemen Peridustrian
… Asosiasi Profesi dan Pengusaha
… Badan Standardisasi Nasional
… Direktorat Transportasi, Bappenas
… Departemen Perhubungan
… Departemen Pertanian / Kehutanan
… Puslitbang Geologi, Departemen ESDM
… Bakosurtanal
… Badan Pertanahan Nasional
… Batalion Zeni Bangunan TNI AD
Human Resources & Competency
¾ Structural / Bridge Engineering
¾ Computational Mechanics Engineering
¾ Construction Engineering & Infrastructure Management
¾ Information Engineering
¾ Statistics
¾ Chemistry / Material Engineering
¾ Instrumentation/ Electrical/ Physical Engineering
¾ Non-destructive Testing/Evaluation Engineering
¾ Aerospace Engineering
¾ Geotechnical Engineering
¾ Geodetic Engineering
¾ Marine Architecture and Offshore Engineering
¾ Hydraulic Engineering
Facilities should be provided
… Pseudo-dynamic with strong wall up to 1000 kN
… Dynamic testing machine with strong floor up to 1000 kN
… Static testing machine with strong floor up to 5000 kN
… High reability vibration, deflection, strain indentification
Testing Equipment
… Weight-in-motion
… Wind tunnel
… FEM and CFD analysis software
… Universal Testing Machine up to 2000 kN
… Scanning Electron Microscope (SEM)
… Laboratory with controlled temperature and insulation system
… Laboratory and construction inspection equipment

You might also like