You are on page 1of 11

4

BUPATI TORAJA UTARA


KEPUTUSAN BUPATI TORAJA UTARA NOMOR : 70 / II / 2013 TENTANG KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013 BUPATI TORAJA UTARA, Menimbang : a. bahwa pembangunan sanitasi permukiman merupakan salah satu program pembangunan yang telah ditetapkan target pembangunannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kabupaten Toraja Utara, maka perlu membentuk POKJA Sanitasi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, maka perlu ditetapkan Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi Kabupaten Toraja Utara Tahun 2013 dengan Keputusan Bupati Toraja Utara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851); 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Toraja Utara di Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4874); 9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP); 16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman (KSNP-SPALP);

17. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Repulik Indonesia Nomor 660/4919/SJ Tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 5 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 2); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 9 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010 Nomor 9); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 6 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2012 Nomor 6); 21. Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 63 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun 2012 Nomor 63). MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi Kabupaten Toraja Utara Tahun 2013 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Kelompok Kerja (POKJA) sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan program PPSP di wilayah Kabupaten Toraja Utara; 2. advokasi, yaitu meningkatkan kesadaran, kepedulian, komitmen dan kemampuan berbagai pemangku kepentingan sanitasi diseluruh wilayah Kabupaten Toraja Utara untuk turut serta dalam pembangunan sanitasi; 3. advisori, yaitu memberikan input strategis bagi pengembangan kebijakan, program dan kegiatan yang dibutuhkan pemerintah provinsi dan pokja sanitasi Kabupaten Toraja Utara dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan sanitasi. : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Kelompok Kerja (POKJA) bertanggung jawab kepada Bupati Toraja Utara. : Uraian tugas masing-masing personil Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi Kabupaten Toraja Utara tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2013 serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Rantepao pada tanggal 1 Februari 2013 BUPATI TORAJA UTARA,

FREDERIK BATTI SORRING

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI TORAJA UTARA NOMOR : 70 / II / 2013 TANGGAL : 1 Februari 2013 TENTANG KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013

SUSUNAN KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013

A. Penanggung Jawab : 1. Bupati Kabupaten Toraja Utara 2. Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara B. Ketua C. Sekretaris D. Bidang Bidang 1) Ketua Wakil Ketua Anggota : Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara. : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Toraja Utara. : : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. : Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan daerah. : 1. Kepala Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Tata Ruang, Pertanahan, Lingkungan Hidup dan Permukiman pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2. Kepala Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Transportasi dan Pengelolaan SDA pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 3. Kepala Sub Bidang Perencanaan Pemerintahan pada Badan Pembangunan Daerah. 4. Aswar, ST., Staf pada Pembangunan Daerah. 2) Bidang Pendanaan Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Daerah. Pengelolaan Keuangan Pendapatan Badan Pembangunan Perencanaan Perencanaan pada

Bidang Perencanaan

: Kepala Bidang Anggaran pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah. : 1. Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian pada Badan Pembangunan Daerah.

Pembangunan Perencanaan

2. Kepala Sub Bagian Program pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

3. Kepala Sub Bagian Keuangan Perencanaan Pembangunan Daerah.

pada

Badan

4. Indah Berlian Akuarifmi, SE., Staf pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 3) Bidang Teknis Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman. : Kepala Bidang Tata Bangunan dan pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman. Permukiman

: 1. Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman. 2. Kepala Seksi Bina Lingkungan dan Permukiman pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman 3. Ronal Ramli Bandaso, ST., pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 4. Pendi Tandi Tasik, ST., pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman

4)

Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan masyarakat Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Dinas Kesehatan. : Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan. : 1. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemerintahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2. Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Lembang. 3. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesahatan. 4. Sadrak, Staf pada Dinas Kesehatan

5)

Bidang Monitoring dan Evaluasi Ketua Wakil Ketua Anggota : Kepala Hidup. Badan Pengendalian Pengelolaa Lingkungan

: Kabid Tata Lingkungan pada Badan Pengendalian Pengelolaan Lingkungan Hidup. : 1. Kepala Statistik dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah. pada Badan

2. Kepala Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 3. Drs. Perdi Palangan, M.Si., Staf Perencanaan Pembangunan Daerah pada Badan

4. Yuliana Bubun Rantetau, SKM, M.Kes., Staf pada Badan Pengendalian Pengelolaan Lingkungan Hidup

6)

Sekretariat Ketua Anggota : Sekretaris Daerah. pada Badan Perencanaan Pembangunan

: 1. Kepala Sub Bagian Umum pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2. Matius Tadung Simak 3. Hendra Wardi, S.Kom 4. Alman, ST 5. Arwina 6. Alta Allorante 7. Abighael T. Allorante, SH 8. Yunus Losong Staf Bappeda Staf Bappeda Staf Bappeda Staf Bappeda Staf Bappeda Staf Bappeda Staf Bappeda

BUPATI TORAJA UTARA,

FREDERIK BATTI SORRING

LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI TORAJA UTARA NOMOR : 70 / II / 2013 TANGGAL : 1 Februari 2013 TENTANG KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013

URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2013

A. Ketua 1) mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan peran, fungsi, dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota; 2) mengendalikan pengelolaan kerja pokja sanitasi kabupaten/kota agar tetap sesuai dengan misi kabupaten/kota; 3) memberikan arahan kebijakan sanitasikabupaten/kota; terkait pelaksanaan fungsi pokja

4) memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya bagi pokja sanitasi kabupaten/kota. B. Sekretaris 1) mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja pokja sanitasi kabupaten/kota; 2) merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan pokja sanitasi sanitasi kabupaten/kota dalam pelaksanaan program PPSP dan sejenisnya; 3) memberikan masukan strategis terkait aspek kelembagaan dalam penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek kelembagaan dalam BPS dan SSK dari hasil review pokja sanitasi sanitasi provinsi; 4) memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang; 5) menghimpun laporan bidang-bidang kerja pokja sanitasi kabupaten/kota; 6) fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP oleh pokja sanitasi kabupaten/kota serta konsultasi ke provinsi dan pusat; 7) menyiapkan pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi kabupaten/kota; 8) menyiapkan bahan masukan kepada penyusunan roadmap Sanitasi Provinsi; pokja sanitasi provinsi dalam

9) fasilitasi tim pokja sanitasi kabupaten/kota menghadiri pertemuan tahunan Kabupaten/Kota peserta program PPSP dan penguatan kapasitas kelembagaan PPSP; 10) fasilitasi tim pokja sanitasi kabupaten/kota dalam melakukan penyusunan BPS dan SSK; 11) melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan program PPSP yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota;

12) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas terhadap ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. C. Bidang Perencanaan 1) mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan BPS dan SSK; 2) memastikan bahwa BPS dan SSK menjadi bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah program PPSP yang dirumuskan kedalam dokumen RPJMD; 3) memastikan kesesuaian prioritas program dan kegiatan dituangkan dalam SSK telah selaras dengan RPJMD; PPSP yang

4) menyusun program dan kegiatan prioritas PPSP bersama-sama dengan bidang lain untuk bahan masukan penyusunan RKPD sebagai bahan penyusunan RKA-SKPD dalam rangka penganggaran dalam APBD; 5) membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 6) melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; perencanaan yang

7) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. D. Bidang Pendanaan 1) mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan BPS dan SSK; 2) memberikan masukan terhadap kebijakan dan peraturan daerah dalam upaya optimalisasi pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan pendanaan sanitasi di kabupaten/kota; 3) memberikan masukan strategis terkait aspek pendanaan dalam penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek pendanaan dalam BPS dan SSK dari hasil review pokja sanitasi provinsi; 4) menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan kepada pokja sanitasi dalam pelaksanaan/implementasi program PPSP; 5) meneliti RKA-SKPD kabupaten/kota untuk memastikan pendanaan pada setiap tahapan program PPSP dialokasikan kedalam APBD; 6) membuat laporan kerja terkait bidang pendanaan secara berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 7) melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pendanaan yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 8) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. E. Bidang Teknis 1) menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam rangka penyusunan BPS dan SSK; 2) memberikan masukan strategis terkait aspek teknis penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek teknis BPS dan SSK dari hasil review pokja sanitasi provinsi;

3) menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada pokja sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik program PPSP agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan; 4) membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 5) melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 6) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. F. Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat 1) mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan BPS dan SSK; 2) menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan program PPSP; 3) menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan mengembangkan sanitasi sehat di kabupaten/kota; 8) menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan BPS, serta memberikan input strategis aspek PMJK dan komunikasi terhadap penyusunan SSK; 4) membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 5) melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang komunikasi, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 6) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. G. Bidang Pemantauan dan Evaluasi 1) menyiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan BPS dan SSK; 2) menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan Program PPSP pada setiap SKPD terkait; 3) menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil temuan pelaksanaan program PPSP di kabupaten/kota untuk dilakukan perbaikan oleh SKPD terkait; 4) membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada ketua pokja sanitasi sanitasi kabupaten/kota; 5) melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten/kota; 6) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten/kota. H. Sekretariat Pokja Sanitasi, mempunyai tugas 1) menyiapkan pelaksanaan rapat-rapat internal pokja sanitasi, lokakarya, dan pelatihanpelatihan; 2) melakukan pengolahan dan menganalisa data kemajuan pelaksanaan PPSP kabupaten/kota melalui web ppsp.nawasis.info;

3) menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas pokja sanitasi dan laporan sekretariat pokja sanitasi sanitasi serta menyusun laporan program PPSP untuk dilaporkan secara berkala kepada ketua pokja sanitasi sanitasi kabupaten/kota; 4) menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan Program PPSP kepada Bupati/Walikota.

BUPATI TORAJA UTARA,

FREDERIK BATTI SORRING

You might also like