You are on page 1of 32

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Penyakit Pnemonia 1. Pengertian Pnemonia adalah suatu peradangan pada paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing (Ngastiyah, 1997 : 9!, tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bah"a

pnemonia adalah in#eksi saluran perna#asan akut bagian ba"ah yang mengenai parenkim paru ($ansjoer, dkk% &''' : ()*!% +edangkan pengertian pnemonia menurut ,ong (199) : ( (! adalah peradangan di mana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat% Pengertian di atas dapat disimpulkan bah"a penyakit pnemonia adalah peradangan pada parenkim paru dengan #aktor penyebab yang kompleks dan terjadi konsolidasi cairan pada rongga alveoli oleh eksudat% 2. Etio ogi Pnemonia -tiologi pnemonia sebagai berikut : a% .akteri gram positi# 1! +treptococcus pnemoniae, yang merupakan penyebab umum pnemonia di masyarakat &! +taphylococcus aureus, melalui darah dan aspirasi% /

b%

.akteri gram negati#% 1! 0emophylus in#luen1a &! 2lebsiella pnemonia ! Pseudomonas aeruginosa (! ,egionella pneumophillia, melalui inhalasi

c%

.akteria pnemonia anaerobic% 1! +treptococcus anaerobic &! 3uso bakteria

d%

Penyebab lain 1! $ycoplasma pnemonia &! 4irus : rubella, herpes simple5, in#luen1a adenovirus ! 6amur : candida, histoplasma

e%

Penyebab non in#eksi 1! &! 7nhalasi gas toksik, kimia"i 8spirasi isi lambung, minyak sayur, mineral, minyak bumi%

. Anatomi !an "isio ogi Par#$Par# a% 8natomi paru-paru +istem perna#asan terdiri dari sistem perna#asan atas dan ba"ah yang dimulai dari hidung sampai paru-paru% Paru- paru merupakan sistem perna#asan bagian ba"ah dan dapat dilihat pada gambar 1%

1'

9ambar 1 :raktus respiratorius bagian ba"ah, trakea ;pohon< bronchial dan paru-paru +umber : =osa $% +acharin (199( : (*!

+yai#uddin (1997 : 9' ! mengemukakan tentang anatomi paru-paru% Paru-paru terletak pada rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada, bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atau hilus dan pada mediastinum depan terletak jantung% Paru-paru dibungkus oleh pleura% Pleura dibagi dua yaitu : 1!% Pleura 4isceral yaitu selaput paru yang langsung membungkus paruparu% &!% Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah luar% 8ntara kedua pleura terdapat kavum pleura yang hampa udara sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sur#aktan yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura untuk mencegah gesekan antara dinding dada dan paru-paru se"aktu berna#as%

11

Paru - paru terdiri dari sebagian besar alveoli% Pada alveoli terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida% Paru-paru dibagi dua bagian yaitu : 1!% Paru-paru kanan% :erdiri dari tiga lobus yaitu lobus pulmo de5tra superior yang terdiri dari lima segmen, lobus media yang terdiri dari dua segmen dan lobus in#erior yang terdiri dari tiga segmen% &!% Paru-paru kiri% :erdiri dari pulmo sinistra lobus superior yang terdiri dari lima segmen dan lobus in#erior yang terdiri dari lima segmen% :iap segmen terbagi menjadi belahan yang disebut lobulus% :iap lobus terdapat sebuah bronkiolus yang bercabang disebut duktus alveolus yang berakhir pada alveolus% 2apasitas paru-paru merupakan kesanggupan paru-paru dalam menampung udara di dalamnya% 2apasitas paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut : 1! 2apasitas total yaitu jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam-dalamnya% &! 2apasitas vital paru-paru yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal% %. "isio ogi par#$par#. 3isiologi paru-paru adalah pertukaran gas oksigen dan

karbondioksida% 8dapun #isiologi perna#asan yaitu :

1&

1! Perna#asan paru-paru (eksterna! Perna#asan eksterna merupakan pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi di paru-paru yaitu oksigen diambil melalui mulut sampai ke alveoli yang berhubungan dengan darah dalam kapiler pulmoner, alveoli memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran diambil oleh sel darah merah diba"a ke jantung dan dipompakan ke seluruh tubuh% >i dalam paru-paru karbondioksida merupakan hasil buangan menembus membran alveoli, dari kapiler darah dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir di mulut dan hidung% &! Perna#asan jaringan (interna! 0aemoglobin yang banyak mengandung oksigen mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, darah mengeluarkan oksigen ke dalam jaringan mengambil karbondioksida untuk diba"a ke paru-paru% (. Pato&isio ogi Perjalanan penyakit pnemonia menurut 9uyton (199* : /'! yaitu dimulai dengan in#eksi di dalam alveolus, membran paru menjadi lebih meradang dan berpori besar sehingga cairan serta sering sel darah merah dan putih pun keluar dari darah masuk ke alveolus% 6adi alveolus yang terin#eksi secara progresi# terisi dengan cairan dan sel% 7n#eksi tersebut menyebar dan perluasan bakteri dari alveolus ke alveoli sehingga sebagian paru-paru kadang seluruh lobus bahkan satu paru-paru menjadi terisi cairan dan debris sel% 3ungsi paru-paru

selama pnemonia berubah pada berbagai stadium% +tadium a"al proses pnemonia mungkin terbatas pada sebuah paru-paru dan ventilasi alveolus dapat berkurang% 0al ini dapat menyebabkan dua kelainan utama paru-paru yaitu : a% Penurunan luas total permulaan membran respirasi yang tersedia b% =asio ventilasi, per#usi menurun% 2edua e#ek ini disebabkan berkurangnya kapasitas di#usi yang menyebabkan hipoksemia% '. Tan!a !an ge(a a $enurut $ansjoer, dkk% (&''' : ())! mengemukakan bah"a mani#estasi klinik dari penyakit pnemonia secara umum di bagi menjadi : a% $ani#estasi non spesi#ik in#eksi dan toksisitas berupa demam ( 9-(' ?@!, sakit kepala, iritabel, gelisah, malaise, na#su makan berkurang, keluhan gastrointestinal% b% 9ejala umum saluran perna#asan ba"ah berupa batuk, takipnoe,

ekspektorasi sputum, na#as cuping hidung, sesak, merintih dan sianosis% 8nak yang lebih besar akan lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada% c% :anda pnemonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian ba"ah ke dalam saat berna#as bersama dengan peningkatan #rekuensi na#as!, perkusi pekak, suara na#as lemah dan ronchi%

1(

). Komp ikasi Penyakit Pnemonia $enurut $ansjoer, dkk% (&''' : ())! komplikasi penyakit pnemonia yaitu abses kulit, abses jaringan lunak , otitis media, sinusitis , meningitis purulenta, perikarditis dan epiglotis kadang ditemukan pada in#eksi 0% in#luen1a tipe .% 7. Pengo%atan !an Penata aksanaan Penatalaksanaan penyakit pnemonia menurut Ngastiyah (1997 : (1! adalah : a% Pemberian penisilin *'%''' ABkilogram berat badanBhari, ditambah kloram#enikol *'-7' mgBkilogram berat badanBhari atau diberikan antibiotik yang mempunyai spektrum luas seperti ampisilin% b% Pemberian oksigen :idal volume C 1'-1* ccBkilogram berat badan% $enit volume C tidal volume 5 &(Bmenit% 2ebutuhan oksigen normal setiap menit C menit volume 5 konsentrasi oksigen di udara (&'D!% c% Pemberian cairan intravena, biasanya campuran glukosa *D dan Na@l ',9D dalam perbandingan :1 ditambah larutan 2@l 1' mgB*''mlB botol in#us% /% Dampak )ospita isasi pa!a Bayi *+$1 ta,#n- yait# . a% 0ospitalisasi merupakan pengalaman yang mengancam dan merupakan stressor bagi klien dan keluarga%

1*

b% Pada bayi sulit untuk memahami secara maksimal bagaimana reaksi bayi bila dira"at karena bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya% c% Pada bayi usia / bulan atau lebih telah mengenal ibunya sebagai orang yang berbeda dengan dirinya sehingga terjadi cemas pada orang tidak dikenal dan bayi akan menolak orang lain% d% =espons bayi terhadap rasa nyeri dapat dilihat melalui ekspresi "ajah yang tidak menyenangkan, pergerakan tubuh seperti E menggeliat, menangis kuat% 9% Karakteristik Usia Bayi +etiap usia mempunyai karakteristik yang khusus dan berkembang sejalan dengan bertambahnya usia% 2arakteristik usia bayi menurut +acharin (199( : 1 ! yaitu: a% Pertumbuhan Pertumbuhan tinggi badan tidak seragam sepanjang hidup% Pada usia )-7 bulan tinggi badan bertambah 1,&* senti meterBminggu% Pertumbuhan berat badan pada usia ini bertambah 9'-1*' gramBminggu% b% 2ebutuhan nutrisi dan cairan 2ebutuhan makanan pada usia )-9 bulan 11' kilo kaloriBkilogram berat badanB',(($6B2ilogram berat badan% +edangkan kebutuhan cairan yaitu 1 '-1** ml Bkilogram berat badan Bhari%

1)

c% Psikologis $enurut 3reud dikutip oleh +acharin psikologis bayi belum berkembang, bersi#at pasi# dan tergantung pada ibunya% +edangkan menurut -ric -ricson merupakan perkembangan rasa percaya, sangat tergantung suasana lingkungan yang penuh kasih sayang% d% 2omunikasi Pada usia )-7 bulan bayi sudah mengoceh, beraneka suku kata yang jelas dirangkaikan dengan perubahan kerasnya suara dan tingginya nada% $engamati tokoh pengasuh dalam melakukan kegiatannya dengan seksama% e% 2ogniti# $enurut Piaget F Garner yang dikutip oleh +acharin bah"a perkembangan kogniti# pada bayi berada pada tahap sensorimotorik, anak memperlihatkan adanya pengertian yang lumayan terhadap lingkungannya% $ereka dapat menggunakan peralatan sederhana untuk memperoleh objeknya dan dapat mengantisipasi konsekuensi dari aksi yang relati# langsung serta dapat mengenali penyebab dari peristi"a yang terjadi% +emua kemampuan ini terbatas tapi keberadaannya merupakan suatu prestasi% Antuk mencapai tingkat pengendalian internal yang terekspresi dalam urutan prilaku tindakan motorik%

17

#% +osial Perkembangan sosial pada usia bayi yaitu tersenyum yang dianggap respons sosial% Pada usia )-7 bulan senyum menjadi lebih selekti# yaitu terutama senyum pada orang tua dan saudara kandungnya% 1'% Dampak Penyakit Pnemonia Ter,a!ap Ke%#t#,an Dasar a% 2ebutuhan oksigen >engan adanya peradangan pada paru-paru dan konsolidasi cairan, maka pertukaran oksigen antara udara bebas dan udara paru-paru kurang e#ekti#% +elain itu juga sekret menumpuk di saluran na#as sehingga asupan oksigen dan karbondioksida tidak e#ekti#% 2arena kurang e#ekti#nya jalan na#as tersebut maka kebutuhan oksigen kurang adekuat% b% =asa nyaman 8kumulasi lendir yang tidak dapat dikeluarkan yang kental dan menetap menimbulkan rasa tidak nyaman pada klien dan juga akibat proses peradangan yang menyebabkan iritasi pada jalan na#as yang menimbulkan rasa nyeri% c% Pemenuhan nutrisi 2ebanyakan anak dengan gangguan respiratori mengalami kesulitan makan% 8nak dengan gangguan respiratori kronik membutuhkan

peningkatan kalori untuk mempertahankan kebutuhan energinya% 2ondisi respiratori dapat mengakibatkan keadaan malnutrisi yang berlangsung lama%

1/

d% @airan dan elektrolit >engan adanya peradangan pada saluran pernapasan ba"ah, maka metabolisme akan meningkat% Peningkatan kecepatan respirasi menyebabkan klien cepat lelah sehingga intake nutrisi tidak adekuat% .erna#as melalui mulut dan demam menambah kehilangan cairan yang tidak disadari% e% Psikologis Pada keluarga akan timbul perasaan cemas karena kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan cara pera"atannya atau bisa juga disebabkan oleh karena hospitalisasi #% 8ktivitas 2lien dengan pnemonia mengalami sesak na#as dan intake nutrisi tidak adekuat, akan mengalami kelemahan #isik secara menyeluruh sehingga klien tidak dapat melakukan aktivitas secara penuh% g% 7stirahat tidur 2lien dengan pnemonia adalah pasien payah, suhu tubuhnya kadang tinggi dan sesak na#as disertai batuk produkti# sehingga keadaan tersebut akan merangsang susunan sara# sim#atis untuk mengaktivasi =8+ dan mengakti#kan ke organ tubuh menyebabkan =-$ menurun sehingga akan selalu terjaga%

19

B. Konsep Dasar As#,an Kepera/atan K ien Dengan Pnemonia 8suhan kepera"atan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek kepera"atan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan menggunakan metodologi proses kepera"atan, berpedoman pada standar kepera"atan dilandasi etik dan etika kepera"atan dalam lingkup "e"enang dan tanggung ja"ab kepera"atan (PPN7, 1999 : *!% >alam memberikan asuhan tidak lepas dari proses kepera"atan yaitu suatu pendekatan sistematis untuk mengenal masalah-masalah pasien dan mencarikan alternati# pemecahan masalah dalam memenuhi kebutuhan klien% (-##endy, 199* : ! yang terdiri dari : 1. Pengka(ian $enurut -##endy (199* : ) ! pengkajian adalah metode sistematis untuk memperoleh data dan in#ormasi yang penting tentang keadaan dan status kesehatan pasien dalam rangka pemenuhan kebutuhannya% 2egiatan yang dilakukan yaitu pengumpulan data, klasi#ikasi data, analisa data, menetapkan masalah klien, yang terdiri dari : a. Peng#mp# an !ata 8dalah pengumpulan in#ormasi tentang pasien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah serta kebutuhan-kebutuhan kepera"atan dan kesehatan pasien (Nasrul -##endy, 199* : 19!%

&'

1!

7dentitas a! 7dentitas klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, kedudukan klien dalam keluarga, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, diagnosa medis, nomor rekam medik, alamat% b! 7dentitas orang tua atau penanggung ja"ab meliputi: nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, alamat%

&! a!

=i"ayat kesehatan 2eluhan utama Pada kasus pnemonia umumnya klien keluarga mengeluh batuk, sesak na#as, demamBsuhu tubuh meningkat% b! =i"ayat kesehatan sekarang >ikembangkan dari keluhan utama dengan memakai rumus PH=+: yaitu : P : Paliati#, yaitu apa yang memperberat keluhan yang dialami klien I Pada umumnya klien diba"a ke rumah sakit karena adanya sesak na#as, sianosis, suhu naik cepat 9-('?@% H : Hualitas, yaitu bagaimana keluhan tersebut dirasakan oleh klien (panas, pedih! I

&1

Pada pnemonia anak merasa sakitBnyeri dada se"aktu berna#as dan batuk% =asa nyeri ini diakibatkan gesekan pleura yang meradang% (Price F Gilson, 199* : )/ !% = : =egion, yaitu di manakah gangguan tersebut dirasakan I apakah gangguan tersebut menyebar ke daerah lain I 8pa yang dilakukan untuk mengurangi keluhan tersebut I .iasanya nyeri pada dada adalah yang paling khas dari penyakit radang paru-paru% Nyeri itu bagaikan diiris-iris dan tajam, diperberat dengan batuk, bersin dan na#as yang dalam% Nyeri dapat sedikit diredakan dengan menekan daerah yang terkena peradangan tersebut% + : +kala, yaitu seberapa berat keluhan tersebut dirasakan I bagaimana keluhan tersebut mempengaruhi kemampuan #ungsi dirinya I 2lien pnemonia adalah klien payah, sering hiperpireksia maka klien perlu cukup istirahat, semua kebutuhannya harus ditolong di tempat tidur% : : :ime, yaitu berapa lama keluhan itu dirasakan I 8pakah ada perbedaan intensitas keluhan misal : menghebat pada malam hari I

&&

Penyakit saluran perna#asan, batuk akan terus terjadi selama proses peradangan dengan atau tanpa eksudat, termasuk penyakit pnemonia, batuk merupakan gejala yang mencolok% c! =i"ayat kesehatan dahulu (1! =i"ayat penyakit dahulu >ikaji apakah sebelumnya pernah mengalami gangguan seperti batuk-batuk sesak na#as, pernah mengalami trauma B pembedahan dada, penggunaan obat-obatan dan apakah pernah dira"at di rumah sakit I Pada kasus pnemonia banyak #aktor yang melatar belakangi terjadinya penyakit tersebut maka perlu dikaji hal-hal sebagai berikut : (a! .iasanya klien sebelumnya mempunyai ri"ayat in#eksi traktus respiratorius bagian atas selama beberapa hari, seperti : #lu, pilek, batuk-batuk% (b! Perlu dikaji lingkungan klien di rumah, apakah ada keluarga yang perokok, cukup ventilasi rumah, adanya polusi berlebih% (&! =i"ayat kehamilan dan persalinan (a! Pertumbuhan 8nak dengan penyakit pnemonia pada umumnya mempunyai latar belakang $alnutrisi -nergi Protein ($-P!

&

atau keterlambatan pertumbuhan di mana mengalami penurunan berat badan% (b! Perkembangan :ingkat perkembangan meliputi : $otorik kasar : umur berapa anak bisa tengkurap, berdiri, berjalan, berlari% $otorik halus : kapan sudah bisa memegang, memasukan benda .ahasa ke kotak dan menggenggam%

: kapan anak mulai tersenyum bisa bicara mama, papa%

((! =i"ayat nutrisi Perlu diketahui kebiasaan makan klien, baik menu dan makanan kesukaannya, porsi makan, na#su makan, diet, masalah yang berhubungan dengan makan% Pada anak dengan gangguan saluran perna#asan memiliki ri"ayat nutrisi yang kurang karena tidak adekuatnya masukan nutrisi dengan demikian 1at-1at gi1i yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi sehingga tubuh anak menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit% (*! =i"ayat imunisasi Penyakit in#eksi perna#asan pada anak sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi yaitu .@9 dan >P:%

&(

()! =i"ayat kesehatan keluarga $eliputi penyakit yang pernah masih diderita anggota keluarga, penyakit menular, keturunan, jika ada penyakit yang diturunkan buat genogramnya% ! Pemeriksaan #isik $elakukan pemeriksaan #isik kepada klien untuk menentukan masalah kesehatan, yang meliputi

=evie" o# system yaitu : a! +istem respirasi Pada kasus pnemonia pada umumnya terdapat kesulitan berna#as yang ditandai dengan adanya pergerakan cuping hidung, retraksi interkostal, batuk bersputum , pada auskultasi terdengar ronchi, perna#asan cepat (takipnoe!% b! +istem kardiovaskuler Pada pnemonia terjadi sianosis pada kuku, kulit membran mukosa% +ianosis pada kuku menunjukkan vasokontriksi respons tubuh terhadap demam sedangkan sianosis daun telinga dan membran mukosa serta kulit sekitar mulut menunjukkan hipoksemia sistemik% 6uga terjadi takikardi% +erta kaji tekanan darahJ mm0g, nadi regulerBireguler, palpitasi atau tidak, konjungtiva pucat atau tidak, peningkatan vena jugularisBtidak%

&*

c! +istem gastrointestinal Pada sistem ini dapat ditemukan kemungkinan adanya na#su makan memburuk, penurunan berat badan% >an juga perlu dikaji #rekuensi bising ususJ 5Bmenit, asitesBtidak, keadaan mulut bersih atau tidak, nyeri tekan pada perutBtidak, perubahan berat badan Btidak% d!% +istem muskuloskeletal 2emungkinan dijumpai otot lemah, kelelahan atau keletihan, penurunan toleransi terhadap aktivitas% 2aji adakah nyeri otot atau tidak, kaku ototB tidak, keadaan ekstremitas atas maupun ba"ah, bentuk normal atau tidak, nilai tonus otot, terpasang in#usB tidak% e!% +istem genitourinaria Pada sistem ini kemungkinan kelainan sangat kecil, selama #ungsi ginjal masih baik% 2aji #rekuensi .82J5 Bhari, kondisi alat genetalia ada kelainan B tidak, pola urinaria normalBtidak, nyeri "aktu .82Btidak, "arna urine% #! +istem integumen (1! 2ulit .iasanya pada kulit terjadi sianosis khususnya kulit sekitar mulut, kulit lembab karena banyak keluar keringat akibat demam% >an kaji suhuJ?@, turgor kulit, tekstur, bersisik Btidak, adakah luka memar Btidak, ada lesi Btidak% .8.J5 Bhari,

&)

(&! 2uku .iasanya "arna kuku sianosis yang menunjukkan vasokontriksi% 2aji lekukan kuku normal Btidak, keadaan kuku rapuh B tidak% ( ! =ambut kepala 2eadaan rambut, distribusi rambut merata Btidak, mudah tidak dicabut, bersihBkotor lebatBjarang, "arna rambut% g! +istem neurosensoris Pada gangguan sistem perna#asan kemungkinan mengeluh pusing, kesadaran komposmentis, kemungkinan ditemukan terjadinya penurunan kesadaran% Pada bayi kadang disertai kejang karena menggigil% 2aji adanya tremor, gangguan bicara Btidak, penglihatan klien, nilai 9@+ (9lasgo" @oma +cale !, #ungsi sara# kranial% h! +istem endokrin 2aji apakah ada pembesaran kelenjar tiroid, apakah mempunyai penyakit diabetes, apakah pertumbuhan dan

perkembangan sesuai dengan tingkat usia I (! Pola aktivitas sehari- hari a! Pola nutrisi : kebiasaan makan sehari-hari, jam makan,

#rekuensi makan, porsi dan jenis makanan yang disukai Btidak disukai, diet, alergi terhadap makanan%

&7

@airan

: jenis minuman, #rekuensi, kehilangan cairan yang

berlebihan : vomitus, suction lambung, drainage berlebihan% 8supan makanan : minum, in#us% b! Pola eliminasi : kebiasaan .8., .82, #rekuensi, "arna, bau, konsistensi, jumlah% c! Pola istirahat tidur : kebiasaan tidur sehari-hari, jam tidur, lama tidur, sering bangun "aktu tidur, masalah yang berhubungan dengan tidur% d! Personal hygiene : kebiasaan mandi, cuci rambut, ganti pakaian, gunting kuku, gosok gigi% e! Pola aktivitas : bermain E bermain kesukaan, tempat bermain, apakah anak lebih senang bermain sendiri Bbersama% *! 8spek psikologis >ampak psikologis dari klien mungkin dihadapkan rasa nyeri, perubahan tingkah laku dan cemas akibat timbulnya sesak na#as% >ampak psikologis dari orang tua bisa timbul karena melihat kondisi anaknya dan ketidaktahuan tentang penyakit serta pera"atannya% )! 8spek sosial 8spek sosial meliputi : a% 2ultural, yaitu ras B keturunan b% Pola interaksi

&/

c% ,ingkungan rumah, yaitu pengasuh, jumlah saudara, keadaan lingkungan% 7! 8spek spiritual 8spek spiritual yaitu tentang keyakinan nilai-nilai ketuhanan yang dianut, keyakinan dan harapan akan kesembuhan Bkesehatannya% /! Pemeriksaan diagnostik $enurut Ngastiyah (1997 : (1! pemeriksaan penunjang pada penyakit pnemonia yaitu : a! ,aboratorium 9ambaran darah tepi menunjukkan leukositosis dapat mencapai 1*%'''-('%''' Bmm , analisa gas darah dapat menunjukkan asidosis metabolik atau tanpa retensi karbondioksida% b! 3oto thorak :erdapat bercak konsolidasi pada satu atau beberapa lobus%

%. Ana isa !ata 8dalah kemampuan mengaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan kepera"atan klien% (-##endy, 199* : &(!% 2emungkinan masalah yang mungkin muncul pada klien pnemonia menurut >oenges, dkk% (&''' : 1))! dan -ngram (1999 : )&! yaitu :

&9

1! .ersihan jalan na#as tidak e#ekti#% &! 2erusakan pertukaran gas% ! 7ntoleransi aktivitas% (! Nyeri (akut!% *! Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh% )! =isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan% 7! @emas 0. Diagnosa kepera/atan 8dalah pernyataan atau kesimpulan yang diambil dari pengkajian tentang kasus kesehatan klien% (-##endy, 199* : &)! % 2emungkinan diagnosa kepera"atan yang mungkin timbul pada klien pnemonia adalah : 1! .ersihan jalan na#as tidak e#ekti# berhubungan dengan peningkatan produksi sputum, in#lamasi tracheobronchial% &! 2erusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolar-kapiler, hipoventilasi% ! 7ntoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, kelemahan #isik% (! Nyeri (akut! berhubungan dengan in#lamasi parenkim paru, batuk menetap% *! Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan na#su makan%

'

)! =isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan penurunan masukan oral, dia#oresis% 7! @emas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi pengobatan% 2. Peren0anaan 8dalah acuan tertulis yang terdiri dari berbagai intervensi kepera"atan yang direncanakan dapat mengatasi diagnosa kepera"atan sehingga klien dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya% (PPN7, 199/ : /!% Perencanaan terdiri dari : a% .ersihan jalan na#as tidak e#ekti# :ujuan : .ersihan jalan na#as menjadi e#ekti#

2riteria : 3rekuensi na#as normal, tidak ada suara na#as tambahan, tidak menggunakan otot perna#asan tambahan, tidak terjadi dispnoe dan sianosis, tidak ada batuk%

:abel & 7ntervensi dan =asional untuk .ersihan 6alan Na#as :idak -#ekti# No% 1 1 $andiri #rekuensi atau 2aji pernapasan dan gerakan dada% :akipneu, pernapasan dangkal dan terjadi karena ketidaknyamanan kedalaman gerakan dada tak simetris, sering gerakan dinding dada% .unyi napas bronkhial terdengar pada na#as pada ukan indikasi% penghisapan ,ak respons terhadap jalan akumulasi secara atau cairan, sekret% $embersihkan mampu napas batuk sesuai mekanik kepada pasien yang tidak melakukan penurunan kesadaran% Antuk membantu sekret yang kental .eri menjadi mudah dikeluarkan dan juga kan cairan hangat &%*'' ml per cairan membantu mengalirkan obathari (sesuai usia! kecuali obatan dalam tubuh% & kontraindikasi 2olaborasi 8us kultasi area paru dan bunyi inspirasi dan atau ekspirasi 7ntervensi & =asional

&

.eri $ukolitik untuk menurunkan batuk, kan obat sesuai dengan indikasi ekspektoran mukolitik, bronkodilator, untuk membantu

ekspektoran, memobilisasi sekret, bronkodilator

1 analgetik%

& untuk menurunkan spasme bronkus dan analgetik diberikan untuk

menurunkan ketidaknyamanan b% 2erusakan pertukaran gas :ujuan : $enunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenase jaringan serta tak ada distress pernapasan% 2riteria : :idak ada dispneu, tidak ada sianosis, tidak terjadi takikardi dan hipoksia serta tidak ada perubahan mental%

:abel 7ntervensi dan =asional untuk 2erusakan Pertukaran 9as No 1 1 diri 7ntervensi & $an Antuk mengidenti#ikasi kemajuan atau dari hasil yang Panta penyimpangan u status pernapasan tiap / jam diharapkan% >emam tinggi sangat menentukan dan tanda vital tiap ( jam% =asional

kebutuhan i suhu tubuh% meningkat%

cairan

karena

demam

8"as mengakibatkan metabolisme

1 Kbservasi

& "arna kulit, +ianosis vasokontriksi kuku atau menunjukkan respons tubuh membran mukosa, kuku%

terhadap demam% +ianosis daun telinga, membran mukosa dan kulit sekitar mulut menunjukkan

hipoksemia sistemik% Pertahankan posisi #o"lers atau semi-3o"lers Posisi tegak lurus memungkinkan

ekspansi paru lebih penuh dengan cara menurunkan tekanan abdomen dan dia#ragma%

&

2olaborasi .erik an terapi oksigen dengan benar% 8gar kebutuhan oksigen terpenuhi dan dapat menurunkan kerja pernapasan

c% 7ntoleransi aktivitas :ujuan : $enunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas%

2riteria

: :idak ada kelemahan, klien dapat melakukan aktivitas tanpa mengalami napas cepat, sesak napas dan kelelahan%

:abel ( 7ntervensi dan =asional untuk 7ntoleransi 8ktivitas No 1 1 $andiri $onit Antuk mengidenti#ikasi kemajuan 7ntervensi & =asional

or #rekuensi nadi dan napas yang dicapai atau penyimpangan dari sebelum dan sesudah aktivitas% -valu sasaran yang diharapkan% $enetapkan kemampuan atau

asi respons pasien terhadap kebutuhan pasien dalam melakukan aktivitas% aktivitas $eminimalkan kelelahan dan

.antu membantu keseimbangan suplai dan aktivitas pera"atan diri yang kebutuhan oksigen% diperlukan% 9ejala tersebut merupakan tanda

adanya intoleransi aktivitas :unda aktivitas jika #rekuensi

nadi dan napas meningkat%

d% Nyeri (akut! :ujuan 2riteria : nyeri hilang atau terkontrol% : nyeri hilang, ekspresi "ajah rileks, tidak gelisah, tidak memegang area yang sakit% :abel * 7ntervensi dan =asional untuk Nyeri (8kut! No 1 1 $andiri ntau tanda vital tekanan darah yang meningkat menunjukkan pasien mengalami nyeri% .erikan tindakan nyaman :indakan misal: pijatan punggung, dengan non analgetik diberikan dapat Pa Perubahan #rekuensi jantung dan 7ntervensi & =asional

sentuhan

lembut

perubahan posisi, relaksasi%

menghilangkan karena nyeri%

ketidaknyamanan

&

2olaborasi .erikan analgetik dan 8ntitusi# dapat menekan batuk non produkti# atau menurunkan mukus berlebihan% 8nalgetik untuk

antitusi# sesuai indikasi%

meningkatkan kenyamanan e% Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, :ujuan 2riteria : $enunjukkan peningkatan na#su makan% : Peningkatan masukan makanan, tidak ada penurunan berat badan lebih lanjut% :abel ) 7ntervensi dan =asional untuk Perubahan Nutrisi 2urang dari 2ebutuhan :ubuh No 1 1 $andiri .erikan kebersihan mulut setelah muntah dan makan% .erikan makanan B 8+7 dalam >apat porsi kecil tapi sering% ng berat badan% :imba meningkatkan masukan B bantu $enurunkan e#ek mual% sebelum 7ntervensi & =asional

meskipun na#su makan berkurang Antuk mengidenti#ikasi kemajuan atau penyimpangan dari sasaran yang diharapkan% .ising usus mungkin menurun bila

8uskul

proses

in#eksi

berat,

distensi

tasi bising usus, palpasiBobservasi abdomen akibat menelan oksigen%

abdomen% #% =isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan :ujuan 2riteria : $enunjukkan keseimbangan cairan% : $ukosa membran lembab, turgor kulit baik, tidak ada penurunan berat badan, tidak mengeluh kehausan%

:abel 7 7ntervensi dan =asional untuk =isiko :inggi terhadap 2ekurangan 4olume @airan No 1 1 $andiri 2aji Antuk mengidenti#ikasi kemajuan atau 7ntervensi & =asional

perubahan tanda vital, timbang penyimpangan dari sasaran yang berat badan tiap hari% diharapkan% turgor kulit, kelembaban% 2aji 7ndikator langsung keadekuatan

volume cairan% >idapatkan in#ormasi volume tentang dan

Pant keadekuatan au masukan dan pengeluaran%

cairan

kebutuhan penggantian% Pemenuhan kebutuhan dasar cairan

.eri

menurunkan risiko dehidrasi%

kan cairan sedikitnya &%*'' ml per hari atau sesuai indikasi individu% g% @emas :ujuan 2riteria : $enyatakan pemahaman kondisi, pemeriksaan serta pengobatan% : .erkurangnya keluhan, perasaan takut, cemas dan gelisah,mengerti kondisi pasien dan pemeriksaan diagnostik serta rencana pengobatan%

:abel / 7ntervensi dan =asional untuk @emas No 1 1 $andiri >iskusikan aspek% ketidakmampuan dari penyakit, lamanya penyembuhan, harapan kesembuhan% : .atuk ekankan pentingnya melanjutkan batuk e#ekti#Blatihan pernapasan% e#ekti# memudahkan untuk 7n#ormasi dapat meningkatkan koping dan membantu menurunkan cemas dan masalah berlebihan% 7ntervensi & =asional

pengeluaran sekret dengan baik dan benar karena pasien berisiko untuk

kambuh% : >apat mencegah kambuhnya

ekankan pentingnya melanjutkan evaluasi medik

pnemonia dan komplikasi

1. Imp ementasi2Pe aksanaan Pelaksanaan tindakan kepera"atan harus di sesuaikan dengan rencana tindakan yang telah di susun dan disesuaikan dengan kondisi klien% 8dapun pengertian pelaksanaan menurut -##endy (199* : ('! adalah pengelolaan dan per"ujudan dari rencana kepera"atan yang telah di susun pada tahap perencanaan meliputi tindakan secara mandiri dan kolaborasi dan rujukan% 3. E4a #asi -valuasi dilakukan setelah melakukan tindakan kepera"atan untuk menilai tingkat keberhasilan% 8dapun pengertian evaluasi menurut -##endy (199* : ()! adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di tetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya%

You might also like

  • Cilacap
    Cilacap
    Document2 pages
    Cilacap
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Dinding
    Dinding
    Document22 pages
    Dinding
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Finishing Batu Alam
    Finishing Batu Alam
    Document14 pages
    Finishing Batu Alam
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document77 pages
    Bab I
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document39 pages
    Bab I
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document81 pages
    Bab 1
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Upaya Pemberdayaan Wanita Tuna Susila (WTS)
    Upaya Pemberdayaan Wanita Tuna Susila (WTS)
    Document25 pages
    Upaya Pemberdayaan Wanita Tuna Susila (WTS)
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document40 pages
    Bab I
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document81 pages
    Bab 1
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet
  • Sistem Respirasi 1
    Sistem Respirasi 1
    Document26 pages
    Sistem Respirasi 1
    Onix Radempthus ObinaYonk
    No ratings yet