You are on page 1of 4

PEMANFAATAN KERAMIK BEKAS DENGAN IMPLEMENTASI GEOMETRI Anasul Fuad

A. . LATAR BELAKANG MASALAH Kini banyak pembangunan yang tentunya menghasilkan limbah, keramik contohnya. Limbah keramik dapat ditemui di sisa-sisa tumpukan bahan bangunan yang baru saja dibuat, bahkan ketika ada pembongkaran bangunan biasanya keramik juga tidak luput sebagai barang bekas yang tak guna. Keramik sendiri merupakan bahan bangunan yang terbuat dari crystal atau
semi crystal dan dibentuk melalui pemanasan. Komposisi umum dari keramik adalah tanah liat (clay), kwarsa (flint) dan feldsfar .

Ada barang ada guna, itu adalah kalimat yang terus terfikirkan di kehidupan manusia. keramik bekas atau yang sudah pecah sekalipun ada gunanya. Mengimplementasikan geometri adalah salah satu cara merubah keramik bekas menjadi benda yang benilai ekonomis dan estetetis. Geometri sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang mengkaji tentang bentuk, ruang, sifat dan komposisinya dan juga ukuran benda satu dan yang lain. Berdasarkan uraian tersebut, geometri erat kaitannya dengan keramik yang dapat dirubah menjadi berbagai bentuk. Diharapkan dengan Implementasi geometri benar-benar menciptakan usaha yang menjanjikan, karena akan banyak nilai estetika dari implementai tersebut. B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah : 1. Banyaknya keramik bekas yang disia-siakan. 2. Kurangnya penerapan geometri dalam kehidupan sehari-hari. 3. Matematika sebagai fungsi ekonomi.

C. TUJUAN PROGRAM Program ini bertujuan: 1. Meningkatkan daya guna keramik bekas. 2. Menerapkan ilmu geometri di bidang ekonomi. 3. Meningkatkan softskill dalam kewirausahaan. D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Produk yang didapatkan dari program ini adalah ornament pecahan keramik dalam berbagai ukuran yang mempunyai nilai estetika tinggi. Implementasi geometri pada keramik ini diharapkan dapat dijalankan oleh mahasiswa, dan tentu dapat bernilai ekonomis tinggi juga.

E. KEGUNAAN Kegiatan ini memiliki kegunaan yang baik diantaranya : 1. 2. 3. 4. 5. Meningkatkan kreatifitas Membuka tempat usaha. Mengurangi limbah. Belajar berorganisasi dalam berusaha. Menjadikan keramik bekas menjadi property yang ramah lingkungan. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Keramik bekas adalah benda yang sudah taka sing disekitar kita, namun kesadaraan untuk memanfaatkanny asangat kecil. Ketika masyarakat hanya menghancurkan keraik tanpa bentuk dan digunakan sebagai penambal jalanberlubang, kita justru memandang itu hanyalah hal kecil yang tak perlu diangkat dan dikembangkan menjadi kreatifitas nantinya. Beralih dari pandangan tak prduli tersebut, usaha ini mengajak untuk memanfaatkan keramik menjadi benda bernilai ekonomis dan bernilai estetik. H. METODE PELAKSANAAN Program PKM-K ini dilakukan dengan cara kolektif dan terorganisir guna menghasilkan hasil yang sesuai. Alat yang digunakan: 1. Penggaris.

2. Sepidol 3. Pemotong keramik 4. Busur Bahan yang digunakan: Keramik bekas. Proses Produksi: 1. 2. 3. 4. 5. Menyiapkan alat seperti yang telah disebutkan. Mengumpulkan keramik bekas. Membentuk lalu mengukur pola yang akan dibuat diatas keramik bekas. Memotong eramik sesuai pola yang sudah dibentuk dan digambar. Merangkai bentuk satu dengan bentuk lain guna memastikan pola yang dibentuk adalah benar.

Proses pemasaran: Agar lebih efektif pemasaran akan dilakukan denga menyebarkan bosur di jalan dan menempelkan brosur di toko bangunan. I. No Jadwal kegiatan Uraian Kegiatan Pekan ke-1 1. 2. II. Pekan ke-1

Waktu Pekan ke-1

You might also like