You are on page 1of 9

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Transportasi merupakan suatu usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau mengalihkan orang ataupun barang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain objek tersebut lebih berguna atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Dua hal penting yang menunjang terjadinya transportasi adalah prasarana dan sarana transportasi. Prasarana transportasi darat yang utama adalah jalan, yang memiliki peran menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain lain. Jalan juga merupakan media bagi operasi sarana transportasi. Transportasi berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi daerah-daerah yang mempunyai potensi tetapi belum berkembang dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya. Transportasi mempunyai karakteristik dan atribut yang

menunjukkan arti dan fungsi spesifiknya. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan manusia dengan tata guna lahan. Rencana pengembangan sistem transpotasi regional dan jaringan jalan merupakan komponen pendukung pembentukkan strusktur ruang wilayah. Arus pergerakan barang dan manusia merupakan indikator dinamika perekonomian wilayah. Arahan pengembangan sistem transpotasi dan jaringan jalan meliputi aspek pengembangan fungsi jalan, status pengolahan, pengembangan jalur-jalur dan upaya peningkatan jalan. Perencanaan jalan merupakan suatu proses yang dinamis karena menyangkut hal-hal yang sifatnya selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Selain itu, perencanaan tidak pernah bisa selesai/berhenti tetapi selalu berlanjut untuk mencapai kondisi
1

yang lebih baik dimasa yang akan datang. Untuk mencapai kondisi tersebut, maka rencana yang dihasilkan haruslah suatu produk yang bermutu dalam arti rencana yang terbentuk telah dapat mengakomodir semua faktor-faktor yang ada dalam perencanaan. Data merupakan faktor penting dalam perencanaan yang berfungsi sebagai sumber informasi untuk menyusun rencana yang menyeluruh mengenai suatu wilayah maupun pengembangan sektoral, serta data tersebut haruslah bersifat obyektif, representatif, mempunyai kesalahan baku yang kecil, up to date dan relevan. Jalan merupakan salah satu prasarana perkotaan dalam sistem transportasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung antar wilayah, membuka akses terhadap daerah tertentu serta berperan dalam kelancaran pergerakan manusia dan barang. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang di lakukan secara sukarela, serta bersifat sementara waktu untuk menikmati obyek atau daya tarik wisata. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata. Kepariwisataan merupakan salah satu dari aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya untuk memenuhi kesenangan hati. kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Beranjak dari acuan tersebut maka tidak ada batasan standar antara satu kawasan wisata dengan kawasan wisata yang lain, hanya saja yang menjadi batasan sebuah kawasan wisata adalah disesuaikan dengan kebutuhan pariwisata. Pembangunan dan pengembangan kawasan obyek wisata, kondisi geografis sekitar obyek wisata, terutama pada kondisi jalan sekitar yang menjadi akses untuk sampai di tempat obyek wisata, yang merupakan salah satu faktor penting atau menjadi pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan potensi kawasaan obyek wisata tersebut. Pengembangan pariwisata agar dapat bisa tercapai maka pembangunan pariwisata harus diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam, makin besar sumber daya alam yang dimiliki suatu Negara ataupun wilayah tertentu, maka semakin

besar pula harapan untuk mencapai tujuan pembangunan dan pengembangan pariwisata di daerah tersebut. Permasalahan-permasalahan transportasi perkotaan umumnya

meliputi kemacetan lalulintas, parkir, angkutan umum, polusi dan masalah ketertiban lalu lintas .Semakin banyaknya volume kendaraan yang ada di jalan raya menyebabkan tingkat terjadinya kemacetan lalu lintas yang semakin meningkat intensitasnya. Misalkan saja dalam analisis kasus kemacetan sistem jaringan jalan yang terkait dengan wilayah Kabupaten Rembang, dalam ruas jalan arteri primer yang menghubungkan Merak Tangerang - Jakarta - Bekasi - Cirebon - Tegal - Pekalongan - Kendal Demak - Semarang - Kudus - Pati - Rembang - Surabaya - Sidoarjo Pasuruan - Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi dengan prioritas yang tinggi, tentunya hal ini akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang dalam kesehariannya memanfaatkan arus transportasi masal untuk menunjang pekerjaan. Permasalahan yang dihadapi pada setiap daerah tidak lain karena banyaknya bangunan-bangunan pemerintah, swasta, terutama penduduk sepanjang jalan pantura dan jalan propinsi yang belum teridentifikasi. Adanya bangunan-bangunan yang kurang tertata dengan baik dan memanfaatkan ruang yang kurang optimal, Sehingga sering kali menimbulkan kemacetan lalu lintas yang akan selalu menimbulkan dampak negatif, baik terhadap pengemudinya sendiri maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. Bagi pengemudi kendaraan, kemacetan akan menimbulkan ketegangan (stress), selain itu juga akan menimbulkan dampak negatif ditinjau dari segi ekonomi yang berupa kehilangan waktu karena waktu perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasi kendaraan (bensin, perawatan mesin) karena seringnya kendaraan berhenti. Semakin tingginya tingkat kemacetan maka semakin besar pula dampak negatif yang ditimbulkan bagi masyarakat selain aktivitas yang terganggu, tingkat kecelakaan pun juga akan meningkat, Karena dari segi karakteristik lalu lintas, pada ruas jalan raya pantura yang ada di Kabupaten Rembang sebagai jalan kolektor primer dimana jaringan jalan yang melayani

angkutan pengumpul dari jalan lokal ke jalan arteri dengan ciri-ciri perjalanan sedang dan yang ada pada ruas jalan raya pantura Kabupaten Rembang itu sendiri ada 3 macam jenis lalu lintas, yaitu lalu-lintas lokal, lalu-lintas regional dan menerus, Sehingga dengan bercampurnya ketiga jenis lalu-lintas tersebut menyebabkan volume lalu-lintas yang cukup besar pada ruas jalan raya pantura kabupaten Rembang. Selain itu, telah terjadinya perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya pegerakan masyarakat, terutama pada periode pagi, siang dan sore hari, serta meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan dan berubahnya pola penggunaan lahan yang cukup pesat. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu adanya studi untuk merencanakan hal tersebut. Salah satunya dengan melihat pola spasialnya dengan bantuan sistem informasi geografi (SIG), SIG memiliki kemampuan untuk melihat, memonitoring serta membantu adanya permasalahan tersebut dengan menggunakan peta sehingga mampu untuk melihat jaringan-jaringan secara spasial, dan nantinya pada saat survey bisa menggunakan alat bantu GPS (Global Positioning System) yaitu suatu metoda pengukuran posisi di atas permukaan bumi dengan menggunakan teknologi satelit. Berdasarkan uraian latar belakang dengan berbagai pertimbanganpertimbangan tersebut penulis mengambil judul Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Arc View Gis) Untuk Menentukan Klasifikasi Fungsi Jalan dan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Terhadap Pengembangan Potensi Pariwisata Di Kabupaten Rembang .

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah penentuan jalan berdasarkan sistem klasifikasi fungsi dengan berbasis SIG (sistem informasi geografis) di Kabupaten Rembang? 2. Bagaimana pengaruh tingkat pelayanan ruas jalan terhadap pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Rembang?

1.3 BATASAN PENELITIAN Penelitian ini dibatasi dengan mengambil sample pengukuran hanya pada ruas jalan arteri kota Rembang kab.Rembang, dengan waktu pengukuran pagi hari jam 08.00 10.00 WIB. Kendaraan yang diukur adalah kendaraan bermotor, dan tidak menghitung hambatan samping yang ada. Perhitungan kapasitas menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 1.4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dan menginformasikan tentang kondisi jalan berdasarkan klasifikasi fungsi jalan dengan berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) di Kabupaten Rembang. 2. Mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pelayanan ruas jalan terhadap pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Rembang dalam sistem pengembangan infrastruktur transportasi.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input atau masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terutama sebagai kajian dasar mengenai studi tingkat penentuan klasifikasi fungsi jalan, dan pengaruh tingkat pelayanan ruas jalan raya terhadap pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Rembang dengan sistem pengembangan Infrastruktur Transportasi dengan berbasis sistem informasi geografis (SIG) serta dapat dilanjutkan untuk penelitian yang lebih luas dalam rekayasa lalu lintas.

2. Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi lembaga-lembaga terkait pembuat kebijakan yang berhubungan dengan kondisi jalan raya Kabupaten Rembang sehingga dapat

diformulasikan dalam rangka mempersiapkan program pembangunan selanjutnya. 1.6 METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis ini adalah sebagai berikut : a. Observasi Observasi dilakukan secara langsung melalui obyek atau daerah yang menjadi lokasi survei yaitu jaringan jalan dan obyek wisata yang ada di kabupaten Rembang untuk mendapatkan informasi yang akurat. b. Studi Literatur Studi Literatur ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengumpulkan data-data melalui buku-buku, literature, paper, makalah dan sumber sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2.

Tahap pembuatan Aplikasi Arc View Gis a. Metode pembutan Aplikasi Arc View Gis ini adalah dengan menggunakan metode Metode Overlay (Tumpang Susun), Metode Pengharkatan (scoring) dan Perangkingan, Design, Pengujian, dan Maintenance.

3.

Tahap Penyusunan Buku Skripsi Tahap terakhir ini merupakan dokumentasi pelaksanaan skripsi. Diharapkan, buku skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengembangkan sistem ini lebih lanjut maupun pada lain kasus.

1.7 PENEGASAN ISTILAH Untuk menghindari terjadinya keliruan atau kesalahfahaman dalam menafsirkan judul skripsi ini dan membatasi yang dibahas, maka dalam bagian ini akan diberikan batasan-batasan sebagai berikut : a. Aplikasi Aplikasi adalah Penggunaan atau penerapan (Sugono, 2008) b. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis) menurut Esri tahun 1990 dalam Prahastha tahun 2001 SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,

mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentukinformasi yang bereferensi Geografi. c. Hirarki Hirarki dalam hal ini yang dimaksudkan adalah hirarki jalan atau klasifikasi jalan yaitu pengelompokan jalan berdasarkan fungsi jalan, berdasarkan administrasi pemerintahan dan berdasarkan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan berat kendaraan. Penentuan klasifikasi jalan terkait dengan besarnya volume lalu lintas yang menggunakan jalan tersebut, besarnya kapasitas jalan, keekonomian dari jalan tersebut serta pembiayaan pembangunan dan perawatan jalan (wikipedia indonesia.org) Akan tetapi dalam penelitian ini di fokuskan mengkategorikan jalan sesuai dengan fungsi dan kapasitas. d. Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas (UU No. 13 Tahun 1980)
7

e. Pengembangan Pengembangan adalah suatu proses untuk mengubah yang terbatas sehingga dapat mempengaruhi timbulnya potensi yang baru, dalam hal ini termasuk mencari peluang yang ada dalam kelompok kelompok yang berbeda, yang tidak semuanya memiliki potensi yang sama. Menurut Zen (1999), pengembangan wilayah merupakan usaha menyatukan secara harmonis sumber daya alam, manusianya dan teknologi dengan memperhitungkan daya tampung lingkungan itu sendiri. f. Potensi Potensi adalah kekuatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Sedangkan menurut pemahaman peneliti potensi merupakan kandungan sumber daya yang ada dan mempunyai peluang untuk dikembangkan, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya yang manusia. g. Pariwisata Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata. Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini adalah sebagai berikut : Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. a. Bagian awal Bagian awal skripsi terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

b. Bagian isi Pada bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari: Bab I: Pendahuluan Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,batasan penelitian, tujuan dan manfaat hasil penelitian, metodologi penelitian,penegasan istilah, serta sistematika penulisan skripsi. Bab II: Landasan Teori Bagian ini berisi tentang tinjauan pustaka, dikemukakan tentang teori-teori yang mendukung pembuatan aplikasi yang akan dibuat. Bab III: Analisis Dan Perancangan Sistem Bagian ini berisi tentang lokasi penelitian, populasi, sampel penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, alat dan bahan pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV: Implementasi Dan Pengujian Bagian ini berisi pengimplementasian aplikasi Arc View Gis yang di buat serta pengujian dan pembahasan penelitian. Bab V: Simpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran. c. Bagian Akhir Bagian akhir skripsi berisikan datar pustaka dari buku serta kepustakaan lain yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi dan juga lampiran-lampiran yang berisi kelengkapan data, instrumen, dan sebagainya.

You might also like