You are on page 1of 1

Kawasan Industri

Pembebasan Lahan Bebani Harga


Tingginya harga pembebasan lahan turut meningkatkan harga kawasan industri di Indonesia yang dikelola swasta. Pemerintah diharapkan membantu pengelola kawasan industri menyediakan kavling industri dengan harga bersaing.

Harga pembebasan lahan ini bukan hanya terkait harga lahan mentahnya, kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Industri Indonesia Sanny Iskandar, Senin (17/3). Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono mengatakan, harga kawasan industri di Indonesia sangat tinggi di bandingkan negara lain. Harga pembebasan lahan dimaksud juga meliputi biaya-biaya pengurusan perizinan peruntukan lokasi kawasan industri dan diterbitkannya sertifikat tanah atau hak guna bangunan induk. Di sisi lain, kata Sanny, biaya infrastruktur dan utilitas juga menjadi beban pengembang atau pengelola kawasan industri di Indonesia.

Dibangun pemerintah
Kondisi ini berbeda dengan di beberapa negara yang pembangunan infrastrukturnya dibangun pemerintah, apalagi untuk kawasan industri yang dikembangkan badan usaha milik pemerintah. Karena biaya infrastruktur dibangun dari anggaran pemerintah, harga lahan industrinya menjadi lebih efisien (rendah), kata Sanny. Ia merinci, biaya pengembangan infrastruktur dan utilitas dimaksud terdiri atas biaya pematangan lahan. Selain itu juga biaya pembangunan akses jalan masuk, khususnya dari jalan tol (simpang susun) dan sistem jaringan jalan di dalam kawasan. Biaya lainnya dikeluarkan untuk membangun sistem jaringan telekomunikasi, pembangkit listrik dan sistem distribusinya, serta instalasi pengolahan air bersih dan jaringan saluran distribusinya. Selain itu juga biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah berikut jaringan saluran pembuangan dan drainase. Sanny menuturkan, harga lahan industri di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta tak selalu lebih tinggi dibandingkan negara lain. Harga lahan di kawasan itu 140-190 dollar AS per meter bergantung pada lokasi.

Sumber: Kompas/18 Maret/2014

You might also like