You are on page 1of 28

SIG DASAR

Bagian 2

Sumber data peta

image

Input Data / peta digital

Dileniasi obyek di muka bumi

Struktur Data
Data geografi suatu obyek pada suatu peta dapat dibedakan dalam bentuk:

Vector Linear
Points, lines & polygons

Copyright ESRI South Asia Sdn.Bhd

MODEL DATA VEKTOR


point (node): 0-dimension
single x,y coordinate pair zero area tree, oil well, label location

2
1

y=2

.
x=7 7 8

Point: 7,2

line (arc): 1-dimension


two (or more) connected x,y coordinates road, stream

2
1

polygon : 2-dimensions
four or more ordered and connected x,y coordinates first and last x,y pairs are the same encloses an area census tracts, county, lake

Line: 7,2 8,1


7
8

2
1 7 8

Polygon: 7,2 8,1 7,1 7,2

Example: Vector data

Metode penyimpanan data spatial (raster)

Raster

Contoh model data raster

Projection and Registration

Fitting a round world onto a flat map

Proyeksi Peta

Bukti bumi berbentuk bulat:


Kapal laut semakin menjauh dari kita, hanya kelihatan bagian atasnya. Gerhana bulan, selalu berbentuk tepi lengkung (bayangan benda bulat selalu lengkung bayangannya). Untuk konsep proyeksi peta kartografis, bumi dianggap sepserti bola (sphere) dengan jari-jari rerata (R) = 6.370,283 km

Tujuan Proyeksi
Memindahkan paralel dan meredian di bumi secara sistematis dan matematis sehingga berupa suatu penyajian pada bidang datar (peta), dengan mengusahakan kesalahan yang terjadi sekecil mungkin. Melalui graticule (paralel dan meredian), semua detil kenampakan bumi dipindahkan ke bidang peta.

Istilah-istilah dalam koordinat geodetis


Lingkaran paralel : lingkaran tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai lintang sama Lingkaran ekuator : salah satu lingkaran paralel yang mempunyai lintang nol Lingkaran meredian : lengkungan tempat kedudukan titiktitik yang mempunyai bujur sama Meredian greenwich : lengkungan meredian yang melalui kota greenwich di inggris. Berdasarkan perjanjian internasional, maka lengkungan meredian greenwich ini ditetapkan sebagai meredian yang mempunyai bujur 0

Lokasi titik di bumi


Mengikuti suatu sistem yang menggunakan panjang busur sepanjang meredian dan paralel. Ekuator (00) digunakan sebagai dasar untuk menghitung lintang suatu titik, ke arah utara atau ke selatan, untuk menentukan koordinat titik yang diinginkan Meredian Greenwich (di London), sebagai dasar untuk menghitung bujur (bujur timur dan barat) Semua koordinat geodetis dihitung terhadap Meredian Greenwich sebagai bujur nol dan terhadap lingkaran equator sebagai lintang nol.

PROYEKSI PETA BERDASARKAN BIDANG PROYEKSI


Proyeksi bidang datar: disebut juga proyeksi azimuthal atau zenithal, merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi kerucut merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi silinder merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksinya.

Proyeksi peta berdasarkan sumbu simetri bidang proyeksi,


Proyeksi normal apabila sumbu simetri (garis karakteristik) bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bumi. Proyeksi miring Membentuk sudut dengan sumbu bumi Proyeksi transversal (equatorial) apabila sumbu simetri tegak lurus terhadap sumbu bumi atau terletak pada bidang equator.

Proyeksi peta berdasarkan sifat asli yang dipertahankan


Proyeksi equivalent, mempertahankan luas, artinya luas diatas peta akan sama dengan luas di atas bumi setelah dikalikan skala. Proyeksi Conform mempertahankan besarnya sudut, artinya sudut pada bidang lengkung (bumi) akan sama besar dengan sudut tersebut pada peta. Proyeksi equidistant mempertahankan panjang jarak, jarak dipeta akan sama dengan jarak di bumi

PROYEKSI UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR (UTM)

merupakan proyeksi silinder transverse conform, artinya bidang proyeksinya berupa silinder yang mempunyai kedudukan transversal, serta sifat distorsinya conform.

Lebar zone (wilayah) sebesar 6o , dengan demikian bumi dibagi dalam 60 zone. Zone no 1, dimulai dari daerah yang dibatasi oleh meredian 180 BT dan 174 BT dilanjutkan ke arah timur sampai nomor 60 Proyeksi UTM semua koordinat titik mempunyai angka positif. Dibuat salib sumbu semu , sehingga titik nol darisistem salib sumbu (X,Y) mempunyai koordinat (500.000, 10.000.000) untuk titik-titik yang terletak di sebelah selatan equator. Titik yang terletak di sebelah utara equator, titik nol tersebut akan memiliki koordinat (500.000,0)

Fungsi analisis spasial terdiri dari


Klasifikasi (reclassify) fungsi ini mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu data spasial menjadi data spasial yang baru dengan menggunakan kriteria tertentu misal: dengan menggunakan data ketinggian muka bumi maka dapat diturunkan data spasial kemiringan lereng. Network (jaringan) fungsi ini merujuk data spasial titik (point) atau garis (lines) sebagai suatu jaringan yang tidak terpisahkan. Biasanya untuk bidang transportasi dan utility (jaringan listrik, air minum dls)

Overlay fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial sebagai masukkannya. misal, untuk mencari lahan yang berfungsi sebagai kawasan lindung
Buffering fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk polygon atau zone dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi input. misal, sempadam pantai

3D analysis Fungsi ini terdiri dari sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi Misal, menampilkan data spasial ketinggian dalam 3 dimensi
Digital image prosessing fungsi ini untuk pemrosesan data spasial permukaan bumi (citra digital), berbasiskan raster. sub-sub analisis pengolahan citra: filtering, koreksi radiometrik dls

Basic GIS Operations


Buffer Zones,
+ =

Contoh aplikasi SIG dalam kegiatan PWK:


Inventarisasi dan evaluasi sumber daya lahan Penentuan arahan fungsi kawasan Pengelolaan sumber daya dan dampak lingkungan dls

You might also like