You are on page 1of 9

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan 2.1.1 Pemeriksaan Subjektif Anamnesa adalah percakapan professional antara dokter dengan pasien untuk mendapat data/ riwayat pasien yang dikeluhkan pasien. Ada tiga komponen tentang riwayat pasien : riwayat social, riwayat dental, riwayat medis (Harshanur, 2010 . Riwayat dan atatan medis !una menghindari informasi yang tidak rele"an dan untuk mencegah kesalahan dan kelalaian dalam u#i klinis. $ertanyaan%pertanyaan yang menyangkut keluhan utama pasien, riwayat medis yang lalu, dan riwayat kesehatan gigi dll (Harshanur, 2010 . Riwayat S!sia" 1. 2. (. ). 1. 2. (. ). .. /. 0. &ama 'inatang $eliharaan $eker#aan *sia $enyakit #antung kongenital +emam ,eumatik -elainan darah Asma Hepatitis $enyakit kulit Alergi

Riwayat #edis

2.1.2 Pemeriksaan $bjektif 1enurut Harshanur (2010 ge#ala o2#ektif oleh pengu#i dan o2ser"asi yang dilakukan oleh seorang klinis. $engu#ian terse2ut : 1. $emeriksaan 3isual 4aitu pemeriksaan 2erdasarkan penglihatan. 1isalnya pada gingi"a, penyimpangan dari warna merah muda sehat dapat dikenali adanaya suatu inflamasi. 2. $erkusi *#i ini memungkinkan untuk menge"aluasi status peridonsium sekitar gigi. !igi di2erikan pukulan cepat, mula5mula dengan #ari dengan intensitass rendah (.. $alpasi 6es ini dilakukan dengan menggunakan u#ung #ari dengan tekanan ringan untuk memeriksa konsistensi #aringan dan respon rassa ssakit. ). 1o2ilitas +epresi2ilitas 6es ini digunakan untuk menge"aluasi integritass apparatus pengikat di sekeliling gigi. tes ini dari menggerakann suatu gigi kea rah lateral dalam soketnya dengan menggunkan #ari. 6u#uan untuk menentukan apakah gigi terikat kuat atau longgar pada al"eolusnya. .. *#i 7istrik $ulpa 6es yang digunakan untuk menentukan "italitas pulpa. 6u#uan untuk meranggsang respon pulpa dengan menggunakan arus listrik yang makin meningkat pada gigi. /. 6es 6hermal a. 6es 6hermal dingin 1etode yg digunakan : 1. 8s 2. 9:2 (es kering : paling efektif tetapi memerlukan armamentarium khusus (. 'ahan pem2eku (ethyl chloride kemudian intensitass ditingkatkan denagn menggunakan tangkai suatu instrumens, untuk menentukan gigi merasa sakit atau tidak.

2. 6es 6hermal panas 1etode yg dipakai : 1. !utta percha yg dipanaskan di api dan diaplikasikan ke permukaan la2ial 2. ;riksi di permukaan gigi dengan 2ur ru22er cup (. Air $anas ). <nstrumen yg dipanaskan (dapat menye2a2kan in#uri 0. *#i -a"itas 6es ka"itas ini dilakukan denagn cara menge2ur melalui pertemuan email dentin gigi. $enge2uran dilakukan dengan kecepatan rendah dan tanpa air pendingin (Harshanur, 2010 . 2.1.% Pemeriksaan Tamba&an ,adiografi -adang5kadang dilakukan pemeriksaan klinis dapat mem2erikan semua keterangan yang diperlukan mengenai pasien.+iperlukan dengan alas an5alassan se2agai 2erikut : 1. 2. (. *ntuk mendiagnosa keries gigi pada padda permukaan gigi yang tidak dapat terlihat *ntuk mendeteksi kelainan klinis *ntuk menentukan gangguan khusus (Harshanur, 2010 .

2.2 Karies -aries 2erasal dari 2ahasa 7atin yaitu caries yang artinya ke2usukan. -aries gigi adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email se2agai aki2at terganggunya keseim2angan antara email dan sekelilingnya yang dise2a2kan oleh pem2entukan asam mikro2ial dari su2strat sehingga tim2ul destruksi komponen5komponen organik yang akhirnya ter#adi ka"itas (-idd, 1==2 . +engan perkataan lain, dimana prosesnya ter#adi terus 2er#alan ke 2agian yang le2ih dalam dari gigi sehingga mem2entuk lu2ang yang tidak dapat diper2aiki kem2ali oleh tu2uh melalui proses penyem2uhan, pada proses ini

ter#adi demineralisasi yang dise2a2kan oleh adanya interaksi kuman, kar2ohidrat yang sesuai pada permukaan gigi dan waktu (-idd, 1==2 . $erkem2angan karies dapat 2er2eda antara satu dan lain orang dari antara populasi satu dan populasi lain. Apa2ila perkem2angannya lam2at, mungkin mem2utuhkan waktu 2ertahun tahun lamanya sehingga karies men#adi ka"itas 2esar. Akan tetapi proses yang sama hanya mem2utuhkan waktu 2e2erapa 2ulan sa#a, kalau perkem2angannya cepat (-idd, 1==2 . 2.2.1 K"asifikasi Karies 1. Karies 'i(i #enurut Keda"amannya a. -aries Superfisialis yaitu kedalaman karies 2aru mengenai email sa#a (sampai dentino enamel #unction , sedangkan dentin 2elum terkena. 2. -aries Media yaitu karies sudah mengenai dentin, tetapi 2elum mele2ihi setengah dentin. c. -aries Profunda yaitu karies yang sudah mengenai le2ih dari setengah dentin dan kadang5kadang sudah mengenai pulpa. d. -aries $rofunda $erforasi (-idd, 1==2 . 2. Karies 'i(i #enurut )!kasi Terjadinya 1. -aries pit dan fisur -aries yang ter#adi karena daerah pit dan fisur sulit di#angkau oleh sikat gigi. 2. -aries permukaaan halus
7esi permukaaan halus dimulai pada email dan sementum dan dentin akar yang ter2uka, lesi terdapat pada 2agian distal dan, mesial gigi (-idd, 1==2 .

2.% *ia(n!sa K!nser+asi 'i(i $ulpitis re"ersi2le merupakan proses inflamasi ringan yang apa2ila penye2a2nya dihilangkan maka inflamasi menghilang dan pulpa akan kem2ali normal. ;aktor5faktor yang menye2a2kan pulpitis re"ersi2le, antara lain stimulus ringan atau se2entar seperti karies insipient, erosi ser"ikal, atau atrisi oklusal, se2agian 2esar prosedur operatif, kuretase periodontium yang dalam dan fraktur email yang menye2a2kan tu2ulus dentin ter2uka (8ccles, 1==) . 2.%.1 Pu",itis Reversible

$ulpitis reversible 2ersifat asimtomatik dapat dise2a2kan karena karies yang 2aru muncul dan akan kem2ali normal 2ila karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan 2aik, apa2ila ada ge#ala (2ersifat simtomatik 2iasanya 2er2entuk pola khusus. Aplikasi stimulus dingin atau panas, dapat menye2a2kan rasa sakit yang ta#am. >ika stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera reda. ?timulus panas dan dingin menim2ulkan nyeri yang 2er2eda pada pulpa normal. -etika panas diaplikasikan pada gigi dengan pulpa yang tidak terinflamasi, respon awal yang langsung ter#adi (tertunda , namun #ika stimulus panas ditingkatkan maka intensitas nyeri akan meningkat. ?e2aliknya, #ika stimulus dingin di2erikan, pulpa normal akan segera terasa nyeri dan menurun #ika stimulus dingin dipertahankan. 'erdasarkan o2ser"asi hal ini, respon dari pulpa sehat maupun terinflamasi tampaknya se2agian 2esar dise2a2kan oleh peru2ahan dalam tekanan intrapulpa (8ccles, 1==) . 2.%.2 Pu",itis Irreversible $ulpitis irreversible merupakan inflamasi parah yang tidak akan 2isa pulih walaupun penye2a2nya dihilangkan dan lam2at atau cepat pulpa akan men#adi nekrosis. $ulpa irreversible ini seringkali merupakan aki2at atau perkem2angan dari pulpa reversible. +apat pula dise2a2kan oleh kerusakan pulpa yang parah aki2at pengam2ilan dentin yang luas selama prosedur operatif, trauma atau pergerakan gigi dalam perawatan ortodontic yang menye2a2kan terganggunya aliran darah pulpa (8ccles, 1==) . 'eja"a $ada awal pemeriksaan klinik pulpitis irre"ersi2el ditandai dengan suatu paroksisme (serangan he2at , rasa sakit dapat dise2a2kan oleh hal 2erikut: $eru2ahan temperatur yang ti2a5ti2a, terutama dingin@ 2ahan makanan manis ke dalam ka"itas atau pengisapan yang dilakukan oleh lidah atau pipi@ dan sikap 2er2aring yang menye2a2kan 2endungan pada pem2uluh darah pulpa. ,asa sakit 2iasanya 2erlan#ut #ika penye2a2 telah dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penye2a2 yang #elas. ,asa sakit seringkali dilukiskan oleh pasien se2agai menusuk, ta#am atau menyentak5nyentak, dan umumnya adalah parah.

,asa sakit 2isa se2entar5se2entar atau terus5menerus tergantung pada tingkat keterli2atan pulpa dan tergantung pada hu2ungannya dengan ada tidaknya suatu stimulus eksternal. 6erkadang pasien #uga merasakan rasa sakit yang menye2ar ke gigi di dekatnya, ke pelipis atau ke telinga 2ila 2awah 2elakang yang terkena. 1enentukan lokasi nyeri pulpa le2ih sulit di2andingkan nyeri pada periapikal/periradikuler dan men#adi le2ih sulit #ika nyerinya semakin intens. ?timulus eksternal, seperti dingin atau panas dapat menye2a2kan nyeri 2erkepan#angan (8ccles, 1==) . &yeri pada pulpitis irreversible 2er2eda dengan pulpa yang normal atau sehat. ?e2agai contoh, aplikasi panas pada inflamasi ini dapat menghasilkan respon yang cepat dan aplikasi dingin, responnya tidak hilang dan 2erkepan#angan. Aalaupun telah diklaim 2ahwa gigi dengan pulpitis irre"ersi2le mempunyai am2ang rangsang yang rendah terhadap stimulasi elektrik, menurut 1umford am2ang rangsang persepsi nyeri pada pulpa yang terinflamasi dan tidak terinflamasi adalah sama (8ccles, 1==) . 2.- Indikasi dan K!ntraindikasi Perawatan .nd!d!ntik 2.-.1 Indikasi Perawatan .nd!d!ntik *mumnya gigi dengan kelainan #aringan pulpa dan/atau kelainan #aringan periapeks merupakan kasus endodontik. ?edangkan kontra indikasi perawatan endodontik yang se2eanarnya tidak 2anyak didapat. ?eiring gigi tanpa kelainan #aringan pulpa atsu #arinagn periapeks #uga memerlukan perawatan endodontic guna mendapatkan tempat pasak 2agi retensi restorasinya. !igi yang dipertahankan untuk menyangga suatu overlay denture kadang % kadang #uga perlu dirawat, karena gigi akan diprepasi sedemikian rupa sehingga meli2atkan kamar pulpa. Adakalanya suatu perawatan endodontik pencegahan #uga dilakukan untuk menghindari cederanya #aringan pulpa pada waktu pe2uatan mahkota kelak ('ence, 1==0 . 2.-.2 K!ntra Indikasi Perawatan .nd!d!ntik 1eskipun kontra indikasi perawatan endodontik hanya 2e2erapa sa#a, 2erikut ini adalah alas an kenapa gigi yang mengalami kelainan pulpa dan periapeks harus dica2ut ('ence, 1==0

a. !igi yang tidak dapat direstorasi ?emua gigi yang tidak dapat direstorasi sehingga dapat diterima 2aik secara fungsional maupun estetik sesudah perawatan se2aiknya dica2ut. 2. $enyangga periodonsium tidak cukup >ika penyangga periodontium yang adekuat tidak ada, perawatan endodontik merupakan kontra indikasi. &amun sering suatu lesi periodontium merupakan aki2at dari #aringan pulpa. +alam hal ini perawatan endodontik harus dilakukan. c. !igi yang tidak strategis !igi tanpa antagonis dan tidak diperlukan untuk pen#angkaran gigi tiruan tidak ada gunanya untuk drawat endodontik. 6api se2elum menentukan suatu penca2utan perlu diperhatikan tim2angan manfaat gigi terse2ut diwaktu yang akan datang. d. ;raktur akar "ertikal !igi dengan fraktur "ertikal yang meli2atkan akarnya, prognosis perawatannya tidak 2aik. $enca2utan adalah indikasi untuk gigi % gigi terse2ut. !igi % gigi dengan saluran akar tersum2at atau sangat 2engkok yang tidak memungkinkan instrumentasi sampai 2atas dentin semen. >ika perawatan 2edah apeks pun tidak dapat dilakukan karena alas an kesehatan atau anatomic, maka harus dilakukan penca2utan. e. ,esorpsi yang luas !igi % gigi dengan resorpsi interna atau eksterna yang saluran akarnya tidak dapat di2ersihkan dan diisi dengan 2aik secara kon"ensional maupun 2edah se2aiknya dica2ut ('ence, 1==0 . 2./ Perawatan .nd!d!ntik 2./.1 Pu",ekt!mi $ulpektomi adalah tindakan pengam2ilan seluruh #aringan pulpa dari seluruh akar dan korona gigi. <ndikasi :

10

1. !igi sulung dengan infeksi yang melewati kamar pulpa, 2aik pada gigi "ital, nekrosis se2agian maupun gigi sudah non "ital. 2. ?aluran akar dapat dimasuki instrumen. (. -elainan #aringan periapeks dalam gam2aran radiografi kurang dari sepertiga apikal (6arigan, 200) . a. Pu",ekt!mi 0ita" $engam2ilan seluruh #aringan dalam ruang pulpa dan saluran akar secara "ital. $ulpektomi "ital sering dilakukan pada gigi anterior dengan karies yang telah meluas ke arah pulpa, atau gigi yang mengalami fraktur (6arigan, 200) . <ndikasi : 1. <nsisi"us sulung yang mengalami trauma dengan kondisi patologis. 2. 1olar sulung kedua, se2elum erupsi molar permanen pada umur / tahun. (. 6idak ada 2ukti % 2ukti kondisi patologis dengan resorpsi akar yang le2ih dari 2/(. b. Pu",ekt!mi *e+ita" $engam2ilan seluruh #aringan pulpa dalam ruang pulpa dan saluran akar yang le2ih dahulu dimatikan dengan 2ahan de"italisasi pulpa. $ulpektomi de"ital sering dilakukan pada gigi posterior yang telah mengalami pulpitis atau dapat #uga pada gigi anterior pada pasien yang tidak tahan terhadap anastesi. $emilihan kasus untuk perawatan secara pulpektomi de"ital ini harus 2enar52enar dipertim2angkan dengan melihat indikasi dan kontraindikasinya. $erawatan ini sekarang sudah #arang dilakukan pada gigi tetap, 2iasanya langsung dilakukan perawatan pulpektomi "ital walaupun pada gigi posterior. $ulpektomi de"ital masih sering dilakukan hanya pada gigi sulung, dengan mempergunakan 2ahan de"italisasi paraformaldehid, seperti 6oBa"it dan lain5lain (6arigan, 200) . . Pu",ekt!mi N!n 0ita" $erawatan saluran akar ini sering dilakukan pada gigi anterior yang mempunyai saluran akar satu, walaupun kini telah 2anyak dilakukan pada gigi posterior dengan saluran akar le2ih dari satu #ika sarana 2enar52enar mengiCinkan dengan seleksi kasus yang tepat. !igi yang dirawat dengan pulpektomi non "ital adalah gigi dengan diagnosis gangren pulpa atau nekrosis (6arigan, 200) .

11

<ndikasi : 1. 1ahkota gigi masih dapat direstorasi dan 2erguna untuk keperluan estetik. 2. !igi tidak goyang dan periodontal normal. (. 'elum terlihat adanya fistel. ). ,o5foto : resorpsi akar tidak le2ih dari 1/( apikal, tidak ada granuloma pada gigi5geligi sulung. .. -ondisi pasien 2aik. /. -eadaan sosial ekonomi pasien 2aik (6arigan, 200) . -ontraindikasi : 1. !igi tidak dapat direstorasi lagi. 2. -ondisi kesehatan pasien #elek, mengidap penyakit kronis seperti dia2etes, 6'9 dan lain5lain. (. 6erdapat pem2engkokan u#ung akar dengan granuloma (kista yang sukar di2ersihkan (6arigan, 200) . 2.1 $bat2!batan Streri"isasi Sa"uran Akar *ntuk melakukan sterilisasi saluran akar, dapat digunakan 2e2erapa 2ahan, yaitu : 1. 9h-1 (Chlorphenolkamfermentol 9h-1 mempunyai anti2akteri spektrum luas. 1asa aktif selama 1 hari. 2. Chresophen Chresophen merupakan antiphlogisticum, sangat 2aik untuk kasus dengan permulaan periodontitis apikalis akut yang dapat ter#adi pada peristiwa o"erinstrumentasi. 1asa aktifnya antara (5. hari. (. -alsium hidroksid (9a:H $engaruh antiseptiknya 2erkaitan dengan pH5nya yang tinggi dan pengaruh melumerkan #aringan pulpa yang nekrotik. 9a:H merupakan disinfektn intra pulpa yang sangat efektif. 1asa aktifnya selama 051) hari. ). 8ugenol 8ugenol memiliki sifat se2agai penghalang impuls saraf interdental. 8ugenol merupakan golongan minyak esensial. 1asa aktif selama ( hari ('akar, 201( .

You might also like