You are on page 1of 22

Biokim

Anak Agung Gede Prawira Yuda 0913015087

Pendahuluan
Air (H 0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun ini masih bergantung kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase untuk air dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.

Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti ginjal, paru-paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi.

Kandungan Air
NAMA JARINGAN AIR DALAM %|

GINJAL JANTUNG PARU-PARU OTOT SKELET OTAK KULIT TULANG JAR. LEMAK

83 79 79 76 75 72 22 10

PERTUKARAN CAIRAN TUBUH


Pemasukan air setiap harinya melalui oral misalnya minuman dan makanan. Dimana Kira-kira 2/3 dari jumlah air yang masuk ini adalah dalam bentuk murni dan lainya dalam bentuk makanan.Sebagian kecil air ini merupakan hasil dari proses oksidasi hydrogen didalam makanan,yang jumlahnya berkisar 150-250ml/hari,tergantung dari kecepatan metabolism seseorang.

Pengeluaran air terjadi melalui urinie jumlahnya kurang lebih 1400 ml/hari, keringat rata-rata berkisar 350ml/hari, kepanasan atau evaporasi (penguapan) rata-rata 350ml/hari, proses respirasi (pernafasan) rata-rata 400ml/hari dan melalui feces (tinja) rata-rata 100ml/hari. Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas = 240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan perharinya.

Fungsi
Dalam proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh, air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen (O2) ke dalam 2 sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida (CO2) dan juga senyawa nitrat.

Selain berperan dalam proses metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringanjaringan tubuh seperti mata, mulut & hidung, pelumas dalam cairan sendi. tubuh, katalisator reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah & konsentrasi zat terlarut.
Dimana agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi ideal yaitu 37 C.

Pembagian Cairan Tubuh


Cairan Ekstrasel Cairan ekstrasel adalah semua cairan yang terdapat diluar sel atau biasa disebut CES. Cairan ekstrasel (ion-ion dan berbagai bahan nutrisi) dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel antara lain untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus dari sel.

Karena peranannya yang penting ini,maka cairan ekstrasel disebut juga internal environment.Cairan ini bergerak secara constant pada seluruh tubuh dan ditransport secara cepat kedalam sirkulasi melalui dinding kapiler.Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen yaitu: Plasma, Cairan interstitial dan Cairan transeluler

Cairan Intrasel Cairan intrasel juga biasa disebut CIS. Sekitar 25 liter dari 40 liter cairan dalam tubuh kita terdapat dalam 100 triliun sel, disebut cairan intraseluler yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh. Icairan ntrasel setiap sel mempunyai komposisi berbeda, tetapi konsentrasinya dari tiap komposisi ini dapat dikatakan sama dari sel satu ke sel lainya.

Cairan intrasel ini mempunyai pH yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pH pada cairan ekstrasel yaitu berkisar 6,8 samapai 7,2

Komposisi Cairan Tubuh


Komposisi cairan ekstrasel dan cairan intrasel berbeda satu sama lainya,namun komposisi cairan tubuh yang utama adalah AIR dan ELEKTROLIT. Pada cairan tubuh jumlah antara kation dan anion harus sama untuk mempertahankanelectrical neutrality . Contohnya pada plasma, dimana protein misalnya,mempunyai beberapa muatan negative atau anion,sehingga kation atau muatan positif harus ada untuk mengimbangi tiap molekul protein

Komposisi dari elektrolit baik pada intraseluler maupun pada plasma adalah: Kation = Natrium(Na+), Kalium(K+), Kalsium(Ca++), Magnesium(Mg++) anion = Klorida(Cl-), Bikarbonat(HCO3-), Fosfat(HPO42-), Sulfat(SO42-) dan protein

Pengaturan Kesimbangan Cairan tubuh


Dimana faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan serta faktor osmotik yang menyebabkan perpindahan cairan antara ruang ekstrasel dan ruang intrasel. 1. Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh 2. Pergerakan Cairan dan Elektolit tubuh

Peristiwa perpindahan air dan cairan terjadi dalam tiga fase yaitu: a.Fase pertama: Plasma darah pindah dari seluruh tubuh kedalam sistem sirkulasi,nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan traktus gastrointestinal b.Fase kedua: Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel Cairan dan substansi yang ada didalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk kedalam sel.Pembuluh darah kapiler dan membrane sel yang merupakan membrane semipermeabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.

c.Fase ketiga :

Pergerakan air dan cairan tubuh Antara lain : Osmosis dan tekanan osmotik, Difusi, Filtrasi, serta Transfor aktif Osmosis dan tekanan Osmotik Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabeldari larutan yang konsentrasi rendah ke larutan yang konsentrasi tinggi.
Na+ adalah ion utama yang mempengaruhi osmolalitas cairan ekstrasel dan berfungsi mengikat air agar tetap berada diluar sel. Sebaliknya K+ merupakan ion utama yang mempengaruhi osmolalitas dan berfungsi menahan air agar tetap berada didalam sel.

Jika konsentrasi larutan diluar sel lebih tinggi dari pada diluar sel berarti sel dalam keadaan hipertonik. Dan jika konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah maka sel dalam keadaan hipotonik
Dalam proses osmosi terjadi perpindahan cairan melalui membran sel agra terjadi keseimbangan maka dibutuhkan tekanan osmotik. Tekanan osmotik adalah tekanan yg diperlukan untuk menghentikan osmosis,

Difusi peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan yang konsentrasi tinggi ke larutan yang konsentrasi rendah.
Filtrasi Perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara bersama sebagai respon karena tekanan cairan. Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan, luas permukaan membran dan permeabilitas membran.

Transfor Aktif Transfor aktif adalah transfor yg menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan cairan, ion-ion dan molekul melalui mrmbran sel yg bersifat selektif pemiabel. Memerlukan lebih banyak energi (ATP) karena untuk menggerakan berbagai materi guna menembus membrane sel. Contohnya pompa natrium-kalium digunakan agar Na dapat keluar dari sel dan kalium masuk ke sel

Terjadinya Haus
Osmoreseptor memantau osmolalitas, akan mendeteksi kehilangan cairan dan akan mengaktifkan pusat rasa haus. Cairan akan dikeluarkan melalui ginjal dan saluran gastrointestinal. Kehilangan air diatur oleh saraf simpatis.

Dua macam kehilangan air yaitu: 1.Kehilangan air tak kasat mata.Ginjal melaui produksi urine(400-1500ml). 2.Kehilangan air kasat mata.Skin dan keringat (350400ml),lungs(350-400ml) dan saluran pencernaan melalui feces(100-200ml).

Mekanisme terjadinya haus melalui peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel akan merangsang osmoreseptor dihipothalamus. Dengan cara merangsang pelepasan renin yg dapat menimbulkan produksi angiontensin II. Angiontensin II berkerja pada subfomiks yaitu daerah resptor khusus dalam diensefalon yg merangsang neural yang berhubungan dengan haus.

Terimakasih

You might also like