You are on page 1of 2

10 [ sun hodos - edisi 1 - april 2009 ]

SOROTAN
POTENSI & PRESTASI
Sejarah Bukan Sekadar
Album Kenangan
Momen ulang tahun adalah alasan untuk meninjau kembali sejarah. Sejenak kita menoleh
ke belakang untuk mendapat gambaran mengenai GKI Seroja, khususnya mengenai potensi
dan prestasi yang telah terjadi dalam kurun waktu 36 tahun. Ada banyak rupa-rupa hal yang
diwariskan. Bukan sekadar harta benda, tetapi ada yang jauh lebih berharga, yaitu pondasi
dan semangat. Kita bangga kalau semangat dan pondasi yang diletakkan itu kokoh sehingga
generasi penerus bisa membangun sesuatu yang berguna di atasnya.

gedung yang sekarang ini dibutuhkan


dana kurang lebih Rp. 300 juta. Padahal
sebelumnya GKI Seroja masih berkutat di
permasalahan defisit keuangan. Tidak lama
kemudian kita membangun lagi pastori di
jalan Puspa, Cengkareng Timur. Dari mana
semua kemampuan itu? Kalau menggunakan
nalar manusia, rasanya tidak mungkin,”
ungkap beliau.
sh/dat

Kembali lagi pengalaman yang diceritakan


Purnama Sihombing, yang Juni 2009 nanti
akan mengakhiri tugasnya di MJ GKI Seroja
MENARIK untuk direnungkan. Apakah GKI Seroja dengan segala pesonanya memberikan bersamaan juga pelayanannya di Badan
damai dan sukacita dalam kehidupan kita? Redaksi mencoba menggali di mana titik tolak, di Pekerja Majelis Klasis (BPMK) GKI Klasis
mana pengalaman-pengalaman yang paling menentukan dalam kehidupan bergereja. Jakarta Utara. Prestasi yang paling dikenang
Kenangan apa yang patut dibanggakan dan menjadi contoh untuk ditumbuhkembangkan dan patut diteruskan adalah banyaknya
saat ini dan di masa mendatang. penghargaan di bidang seni dan olahraga
dari semua komisi. Begitu juga dengan
Kaya Potensi dan Prestasi banyaknya kelompok paduan suara di masa
Prestasi! Kata yang tepat dan mewakili saat mata tertuju ke barisan piala, plakat dan piagam lalu. “Tapi kok sekarang hanya paduan suara
yang tertata di atas lemari di lantai 1 GKI Seroja. Kalau anda dulu masih sempat membuka- Serafim dan Anugerah saja? Malah keang-
buka album foto kenangan GKI Seroja, tersirat jelas ragam potensi jemaat yang dikaryakan gotaannya ada yang ganda. Mengingat jumlah
menghasilkan prestasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti prestasi adalah jemaat yang banyak dan faktor kesukaan
hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan. Sedangkan potensi adalah ke- jemaat bernyanyi, seharusnya bisa dilibat-
mampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan daya. kan dong? Dan keanggotaannya konsen.”
Dari penelusuran hasil wawancara ke narasumber, semua mengakui kayanya potensi dan harapnya. Begitu juga mengenai pengiring
prestasi jemaat di GKI Seroja. “Penting juga ya, prestasi di masa lalu dikenang dan kita bang- musik di gereja. Dia mengakui keahlian
gakan. Namun bukan berarti kita hidup di masa lalu kan? Apalagi kalau prestasinya jelas- jemaat muda dalam bermain musik. Saran-
jelas positif,” tutur Penatua Purnama Sihombing, anggota Majelis Jemaat (MJ) GKI Seroja di nya jemaat muda berani mencoba variasi
seksi pengkhotbah. Menurutnya kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan selama ini sebenar- alat musik selain organ yang biasa Bapak B.E
nya sudah baik dan menarik. Banyaknya piala dan tanda penghargaan lainnya di gereja Gultom dan Bapak A. Tambunan mainkan
seharusnya bisa memacu dan terus dikembangkan. “Malah ada program GKI Seroja yang di kebaktian umum. Mengingat potensi dan
dicontoh oleh GKI Samanhudi.Yaitu pelatihan keterampilan agar jemaat bisa menciptakan prestasi masa lalu itu, ia yakin GKI Seroja
lapangan pekerjaan. Saat itu dikoordinir oleh Pak Marison dan Pak Samuel. Selama ini kita bisa semakin besar, berprestasi dan berpe-
mengeluh keterbatasan dana untuk berkegiatan. Tapi ketika digumuli dan diumumkan, tahu- ngaruh. “Dikaitkan konteks kita di tengah-
tahu ada saja yang membantu. Misalnya sarana LCD Projector untuk mendukung kegiatan tengah masyarakat berikut pergumulannya
dan ibadah. Begitu juga pergumulan saat renovasi gedung gereja. Apapun yang awalnya kita ternyata kita mampu bertahan malah ber-
pesimis ternyata bisa terjadi dan berkembang,” ungkapnya. buat lebih. Mudah-mudahan menjadi sarana
Hal senada juga diakui Pendeta Setiawati Sucipto M.Min, pengerja GKI Seroja. “Dulu kita perjumpaan kita dengan Tuhan.” tambah
mengenal gereja kita ini gereja pilar. Kita beribadah dibawah 6 pilar. Untuk membangun Penatua Purnama Sihombing.
[ sun hodos - edisi 1 - april 2009 ] 11

sh/dat

sh/doksrj
sh/mar
KOOR WANITA
PDT. SETIAWATI & GKI SEROJA ERA ‘80
PAULA LIE MIE LAN (IBU RUDY)

Pendeta Setiawati juga mengisahkan prestasi GKI Seroja orang-orang sombong, angkuh, dan congkak. Mereka akan dipatahkan
yang paling berkesan. Antara lain saat Bapak S. Raharjo dan diberi ganjaran oleh Tuhan sendiri.
terpilih menjadi ketua BPMK tahun 2000-2003. Lucunya
saat itu kedua kandidat berasal dari GKI Seroja yaitu Pemicu Prestasi
Bapak Raharjo dan Bapak Sukismo. Sejarah sebelumnya, Di balik prestasi ada unsur-unsur yang terlibat diantaranya adalah Kuasa
ketua BPMK selalu pendeta. “Ini adalah prestasi di dalam Tuhan, sumber daya manusia, dana, sarana, dan waktu. “Tuhan menabur
Tuhan,” tegasnya. karunia dan talenta pada setiap orang. Hanya kita tidak menyadarinya.
GKI Seroja yang dianggap gereja kecil oleh beberapa pihak Bila talenta dan karunia itu berada didalam komunikasi yang terbuka,
ternyata mampu membangun gedung gereja. Mempunyai interaksinya bagus, akhirnya memunculkan suatu usaha atau dorongan
dua anak yaitu GKI Sumbawa Dua dan GKI Kalideres. untuk melakukan yang terbaik,” tutur Pendeta Setiawati Sucipto. Bagi-
Kalau menggunakan cara pengukuran manusia ini luar nya interaksi yang baik akan menunjang prestasi dan semua itu terjadi
biasa. Bahkan mampu mengutus anggotanya aktif di Klasis bukan kebetulan. Tetapi sebuah kesadaran akan karunia dan talenta yang
dan Sinode. ada di dalam diri bisa terwujud, terasah ketika kita mau berbagi. Setiap
Ada lagi yang membanggakan, seperti pengalaman berke- orang mengambil bagian untuk saling menajamkan. “Makin kita terbuka
san dan mengharukan bagi Ibu Paula Lie Mie Lan, mantan dengan orang lain dalam menerima pandangan orang lain dan bekerja
penatua bidang Pembangunan Jemaat. Saat ia mengetuai sama akan semakin baik lho,” tambahnya. Dalam banyak hal, bukan saja
Panitia Hari Raya Gerejawi, ia dan teman-teman mem- kegiatan-kegiatan besar. Contoh sederhana saat Persidangan Majelis Je-
bagikan bingkisan Natal berupa makanan dan minuman di maat banyak ide dan saran dari peserta rapat membantu proses peng-
sekitar Tangerang, Jembatan Dua dan Grogol. Aksi Peduli ambilan keputusan. Begitu juga dalam Pendalaman Alkitab (PA) dengan
Sesama tersebut dimulai jam satu dini hari. “Eh.. bingkisan? jemaat. Seringkali ia mendapatkan jawaban-jawaban berasal dari peserta
Ada malaikat turun dari surga!” reaksi seorang tukang PA. Pengalaman unik ketika bertemu Bapak A.R Marison, yang saat
becak di Cikokol. “Rezeki dari mana ini Tuhan?” tanya ini mengetuai Komisi Pelayanan Kasih. “Saat memikirkan tentang GKI
penyapu jalan di Daan Mogot. “Walaupun tidak seberapa, Seroja yang begini-begitu lalu mendapatkan jalan buntu. Ternyata ia bisa
bagi mereka itu luar biasa,” ungkap ibu Paula yang saat ini mengingatkan, menajamkan, membagi sesuatu yang baru,” ungkapnya.
menjabat Ketua II Komisi Pelawatan. Kiranya uraian faktor pemicu prestasi ini dapat menggambarkan bahkan
memacu prestasi lagi demi Tuhan. Sebagai apresiasi kepada jemaat GKI
Prestasi atau Kemegahan? Seroja. Menjadi inspirasi untuk Majelis Jemaat dan Badan Pelayanan GKI
Tidak bisa dipungkiri dalam perjalanannya GKI Seroja Seroja yang baru dilantik. Rasul Paulus mengajarkan bahwa kemegahan
mengalami perubahan dan kemajuan. “Kalau kita mau kita seharusnya di dalam Tuhan (I Korintus1 : 31), bukan di hadapan
mengukur pasti banyak dan itu bukan semata prestasi. Tuhan (ayat 29).
Semua contoh di atas kalau dikaitkan dengan kehidupan
bergereja ini bukan apa-apa. Semuanya terjadi karena Menjadi Saluran Berkat
Tangan Tuhan yang mau menyatakan kasih dan kuasa- Mazmur 23 tidak saja mengajarkan cara menghadapi tantangan tetapi
Nya ditengah-tengah kita. Sebab kalau mau dibandingkan juga menyikapi kesuksesan. Pertama kita harus selalu menyadari bahwa
dengan ukuran dan kemampuan manusia, tidak mungkin. sukses bukan karena kita hebat, tetapi lebih utama karena Anugerah
Dalam hati saya bertanya, kok GKI Seroja bisa melaku- Tuhan. Dalam rencanaNya, Allah mempercayakan berkat-berkat kepada
kan ini-itu? Saya yakin kita bukan hanya memiliki prestasi kita. Karena itu kita tidak boleh menjadi sombong. Kedua, kesuksesan
tapi kita bermegah. Kalau itu sebuah prestasi, berarti ada bukan untuk dinikmati sendiri, melainkan untuk disalurkan kepada
kemampuan diri diatasnya. Kita bisa jatuh kedalam dosa sesama. Sama seperti segala berkat yang lain, Tuhan ingin kesuksesan
kesombongan,” jelas Pendeta Setiawati yang juga aktif di kita dipakai untuk memberkati orang lain dan memuliakan namaNya.
Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) sampai saat ini. Dengan demikian, kita akan menjadi orang sukses yang bahagia. Bukan
Apakah yang dimaksud kemegahan itu? Menurut KBBI, karena kemenangan dan prestasinya melainkan karena kesadaran yang
kemegahan artinya kemuliaan, kemasyhuran, kebesaran. kita miliki tentang siapa yang memberi kesuksesan tersebut. Marilah
Kemegahan dalam Alkitab (ITB/ LAI) selalu berhubungan kita terus membangun dengan ucap syukur karena Tuhan Yesus menjadi
dengan Tuhan dan umat-Nya yang taat (Ulangan 33:26, 29; Gembala kita. Meski pembaruan harus senantiasa ada, namun tidaklah
Mazmur 47:4-5; 68:34-35; 93:1). Kesimpulannya adalah: kurang pondasi dan semangat yang telah diwariskan oleh pendahulu-
(1) milik Tuhan, dan (2) milik umatNya yang taat, tapi pendahulu kita di GKI Seroja. Sejarah yang lalu bukan sekadar album
semata-mata karena dibuat megah, jaya, luhur, dan mulia kenangan, apakah kita terinspirasi?
oleh Tuhan. Sebaliknya, orang fasik dan umat yang tidak - Maniar Naibaho
taat kepada Tuhan yang ‘mengangkat kekuatannya’ adalah

You might also like