You are on page 1of 6

Jurnal Tashawwuf

Peta Perjalanan Kehidupan Manusia


(Telaah al Qur’an dan Hadits)
Diterbitkan oleh:
Yayasan Bina Qalbu
Jl. RSI Faisal Raya B25/C1A Makassar
Telp. 0411-875694
Email: BinaQalbu@Telkom.Net

EDISI 01 – TAHUN 2001

Tulisan ini dapat didistribusikan kepada siapapun tanpa perlu izin dari penerbit,
kecuali untuk keperluan komersial.
LAHIR DALAM KEADAAN FITHRAH Hadits

MENGIKUTI
QS 38:26 MENCINTAI
HAWA NAFSU & QS 16:107-108
QS 45:23 DUNIA >AKHIRAT
SYAHWAT

DOSA MENGOTORI QALBU QS 2:74

QS 46:27
AYAT-AYAT ALLAH QS 6:46
QS 12:105

T Y
SADAR? TAUBATAN NASUUHA QS 66:8

QS 29:2
QS 2:155
QS 7:168
UJIAN ALLAH
QS 21:35
Y
QS 30:29
QS 45:23
T T QS 3:154
MASIH MAU SIKAP
DISESATKAN ALLAH QS 9:126
TAUBAT? BENAR?
QS 11:7

Y
DIMURKAI ALLAH QS 24:21
RAHMAT ALLAH
QS 57:28
QS 16:106
QS 20:81
KEMBALI KE FITHRAH

PETUNJUK LANGSUNG QS 64:11


KE QALBU QS 10:9

BERADA DI QS 22:54
SHIRATH AL MUSTAQIIM QS 5:16

ALAM KUBUR

SIKSA KUBUR Hadits HIDUP DI SISI ALLAH &


QS 6:122
BERJALAN DI TENGAH
QS 2:154
MANUSIA

ALAM AKHIRAT

QS 3:162
QS 61:11-12
NERAKA QS 26:94 SURGA
QS 66:8
QS 27:90

Peta Perjalanan Kehidupan Manusia


Peta Perjalanan Kehidupan Manusia
Lahir Dalam keadaan Fithrah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia
Setiap manusia hadir ke dunia ini dengan modal akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. (QS. 38:26)
dasar kesucian. Dengan modal inilah seseorang
berniaga (berjual beli) di kehidupan dunia ini. Akibat melakukan Dosa
Setiap kamu lahir dalam keadaan fithrah, orang Dosa yang dilakukan oleh manusia membuat
tuanyalah yang menyebabkan menjadi Yahudi, Nasrani hatinya semakin kotor tertutup noda. Semakin
dan Majusi. (Hadits) banyak noda-noda dosa itu menempel di hati,
Dalam perniagaannya di dunia ini sebahagian besar semakin gelaplah dan semakin keraslah hatinya,
manusia dalam keadaan merugi. Sedikit sekali bahkan kekerasannya lebih keras daripada batu.
orang yang kembali kepada modal dasarnya Manakala seorang hamba melakukan dosa, maka
apalagi beruntung. menempelah pada hatinya setitik noda, dan manakala ia
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam melakukan taubat maka lepaslah noda tersebut (Hadits)
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
mengerjakan bahkan lebih keras lagi. (QS. 2:74)
amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati Semakin banyak noda yang menutupi hati, maka semakin
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi sulitlah ia menerima petunjuk Allah. Dan kehidupan
kesabaran. (QS. 103:2-3) tanpa petunjuk Allah hanyalah kesesatan.
Kerugian manusia dari modal dasarnya dalam “Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk
perniagaannya di dunia, karena manusia mengotori kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang
jiwanya dengan membiarkan dirinya melakukan sesat". (QS. 6:77)
dosa-dosa.
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan Ayat-ayat Allah
jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang Walaupun manusia hidup dalam kegelapan hati,
mengotorinya. (QS. 91:9-10) tetapi Allah Ta’ala Yang Maha Adil, selalu
memanggil manusia untuk kembali kepada-Nya
Penyebab Dosa dengan ayat-ayat-Nya.
Semua dosa yang dilakukan oleh manusia Ayat-ayat Allah terbagi atas dua jenis, yaitu Ayat-
sesungguhnya disebabkan manusia mencintai ayat Qauliyah (al Qur’an) dan Ayat-ayat Qauniyah
dunia lebih dari akhirat. (alam semesta), yang semua bertujuan agar
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya manusia kembali (bertaubat) kepada Allah.
mereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, ...al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati, pembeda. (QS. 2:185) ... dan Kami telah mendatangkan
pendengaran dan penglihatannya telah dikuncimati oleh tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya
Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. mereka kembali (bertaubat). (QS. 46:27)
16:107-108) Ayat-ayat Qauniyah ini melingkupi seluruh alam
Akibat mencintai dunia lebih dari akhirat, semesta. Bahkan segala hal dalam kehidupan kita,
menyebabkan manusia rela menjadi budak diatur apakah sebuah masalah ataupun kesenangan,
oleh hawa nafsu dan syahwatnya. semuanya merupakan bagian dari ayat-ayat
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan Qauniyah ini. Hal ini berkali-kali Allah hadapkan
hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah kepada kita, namun karena terlampau mencintai
membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah dunia sehingga selalu merelakan diri diatur oleh
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan hawa nafsu dan syahwatnya, menyebabkannya
meletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakah tetap berpaling dari ayat-ayat itu.
yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah Katakanlah:"Terangkanlah kepadaku jika Allah
(membiarkannya sesat).Maka mengapa kamu tidak mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup
mengambil pelajaran (QS. 45:23) hatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasa
Setiap hal yang dilakukan manusia atas dasar hawa mengembalikannya kepadamu" Perhatikanlah,
nafsu dan syahwatnya, sesungguhnya tiada bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-
memberi faedah sedikitpun kepada dirinya kecuali tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap
dosa, inilah yang akan menyebabkannya semakin berpaling (juga). (QS. 6:46) Dan banyak sekali tanda-
tersesat dari jalan Allah. tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang

Halaman 1
mereka melaluinya, sedang mereka berpaling Dan dengan ujian-ujian itu, apabila seorang
daripadanya. (QS. 12:105) manusia mensikapinya secara benar, maka Allah
akan membersihkan noda-noda yang
Taubatan Nusaaha menyelubungi hatinya.
Dengan ayat-ayat Allah itu, ada orang yang sadar, Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang
kemudian kembali (taubat) kepada Allah. Namun ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang
kebanyakan manusia mengabaikannya. ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada hati. (QS. 3:154)
manusia dan al-Qur'an ini tiap-tiap macam Dengan ujian itu pula Allah Ta’ala sedang
perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai mendidik kita, untuk melakukan proses perbaikan
kecuali mengingkari(nya). (QS. 17:89) Dan diri dan juga sekaligus mendidik kita untuk lebih
sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di ma’rifat (mengenal) Allah. Dan proses ini bukanlah
antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran hanya sekali atau dua kali, tetapi terus menerus
(daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau sepanjang hayat.
kecuali mengingkari). (QS. 25:50) Hai orang-orang yang Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak
semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?
menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan (QS. 9:126)
kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-
sungai. (QS. 66:8) Rahmat Allah
Sesungguhnya manusia tidak akan dapat
Ujian Allah mensucikan dirinya dengan banyak amalnya, tetapi
Manakala seseorang benar-benar ingin kembali manusia dapat selamat hanyalah karena rahmat
kepada Allah, maka bertubi-tubi akan dihadapi (pertolongan) Allah.
olehnya ujian-ujian dari sisi Allah. Karena Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya
sesungguhnya dengan ujian-ujian ini akan terlihat kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari
siapa orang-orang yang sungguh-sungguh kamu bersih selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan
merindukan Allah dan siapa yang tidak. siapa yang dikehendaki-Nya.Dan Allah Maha
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 24:21)
(saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka Adapun banyaknya amal kita seharusnya sebagai
tidak diuji lagi? (QS. 29:2) Dan sungguh akan Kami sebuah ungkapan betapa keinginan dan
berikan cobaan kepadam, dengan sedikit ketakutan, pengharapan kita akan pertolongan-Nya. Dengan
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. banyaknya amal-amal, sesungguhnya kita sedang
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang mengetuk pintu agar Allah membukanya, serta
sabar, (QS. 2:155) Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia menolong kita. Bagaimana mungkin Allah akan
ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang- menolong kita apabila tiada setetespun
orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak pengharapan kita akan pertolongan-Nya?
demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang Allah akan memberikan kepada kita pertolongan
baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka (rahmat) dua bagian, yaitu: 1) Mensucikan atau
kembali (kepada kebenaran). (QS. 7:168) Tiap-tiap yang mengampuni kita dan 2) Menjadikan dari dalam
berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu diri kita Cahaya yang dengan cahaya itulah
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang seorang manusia dapat berjalan tetap dalam
ssebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu bimbingan-Nya.
dikembalikan. (QS. 21:35) Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul),
bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-
Mensikapi Ujian Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu
Ujian-ujian itu dihadapkan kepada manusia, untuk dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang
dilihat siapa manusia-manusia yang baik amalnya, dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia
karena mereka yang ingin kembali kepada Allah mengampuni kami. Dan Allah Maha Pengampun lagi
tentu akan berusaha agar amal-amalnya baik. Maha Penyayang. (QS. 57:28)
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji
kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Petunjuk Langsung ke Qalbu
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Apabila seseorang mendapatkan rahmat dari Allah
67:2) sehingga disucikan-Nya dari dosa-dosa, maka
Dengan ujian-ujian tersebut, Allah menguji apa-apa hatinya akan dapat menerima petunjuk yang Allah
yang ada dalam dada kita, seperti kesabaran, berikan kepadanya.
kesyukuran, keikhlasan, keberserahan diri, dsb.

Halaman 2
Sedikit sekali manusia pada zaman ini yang Orang yang Sesat
menyadari dan mengetahui bahwa sesungguhnya Dalam Ummul Kitab, Surat al Fathihah, dikatakan
setiap manusia dapat menerima petunjuk langsung bahwa manusia terbagi atas 3 golongan: 1)
dari Allah. Golongan yang diberi nikmat, yaitu mereka yang
Dan ketahuilah bahwa petunjuk itu ada 2 jenis, berad di atas Shiraath al Mustaqiim 2) Golongan
yaitu 1) Petunjuk Umum dan 2) Petunjuk Khusus. yang sesat dan 3) Golongan yang dimurkai Allah.
Petunjuk Umum adalah petunjuk yang Allah Ta’ala Golongan yang sesat adalah mereka yang zalim,
berikan kepada semua manusia untuk sadar, yang tidak mendapat petunjuk Allah dikarekan
kembali kepada-Nya. Al Qur’an adalah petunjuk merelakan diri segala aktivitasnya diatur oleh hawa
umum tersebut. Dan pelaksanaan yang baik atas nafsu dan syahwatnya. Karenanya Allah
substansi-substansi petunjuk umum tersebut, maka membiarkannya sesat bahkan lebih sesat dari
Allah akan melimpahkan kepadanya petunjuk binatang ternak.
khusus, yang berlaku individual, langsung ke Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa
hatinya. Untuk menuntun seorang manusia kepada nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang
jalan yang lurus (Shiraath al Mustaqiim). akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan
Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya tiadalah bagi mereka seorang penolongpun. (QS. 30:29)
Dia akan memberi petunjuk langsung kepada hatinya. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan
(QS. 64:11) Sesungguhnya orang-orang yang beriman hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah
dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya, (QS. telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
10:9) Dari Abi Said Rasulullah SAW bersabda meletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakah
:“…takutlah kamu akan firasat orang-orang mukmin, yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
sebab mereka memandang dengan cahaya Allah…” (HR (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak
Turmudzi) Dari Ummu Salamah R.A, Rasulullah SAW mengambil pelajaran (QS. 45:23)
bersabda : “Apabila dikehendaki oleh Allah kebajikan
pada seorang hamba, niscaya dijadikan-Nya orang itu Orang yang Dimurkai Allah
memperoleh pelajaran dari hatinya.” (HR. Abu Ketersesatan yang terus menerus, tanpa ingin
Manshur Ad-Dailamy) kembali (bertaubat) kepada Allah menyebabkannya
Syarat untuk menerima petunjuk langsung tersebut sedikit demi sedikit tergelincir ke dalam golongan
adalah Iman. Namun Iman yang mana? Iman yang orang yang dimurkai Allah.
menjadi syarat turunnya petunjuk langsung ini, ... akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk
bukanlah Iman yang sekedar definisi tentang rukun kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan
Iman, akan tetapi Iman yang menjadi syarat ini baginya azab yang besar. (QS. 16:106) Makanlah di
adalah Iman yang berupa cahaya, sebagai sebuah antara rezki yang baik yang telah Kami berikan
rahmat, yang Allah anugerahkan kepada hati kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya,
orang-orang yang sungguh-sungguh bertaubat yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan
kepada-Nya. barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka
sesungguhnya binasalah ia. (QS. 20:81)
Berada di Shiraath al Mustaqiim
Dengan petunjuk langsung inilah seseorang baru Orang yang Mati dalam Keadaan Shalih
dapat dikatakan tidak tersesat dari jalan Allah. Apabila seseorang menghadapi ajalnya, dalam
Dengan petunjuk langsung inilah seseorang keadaam kembali kepada modal dasar kesuciannya
dipimpin Allah kepada Shiraath al Mustaqiim. (fithrah) atau bahkan lebih dari itu (beruntung),
Alangkah naifnya apabila dalam sehari (minimal) maka sesungguhnya walaupun jasadnya dikubur di
17 kali seseorang memohon ditunjukkan kepada dalam tanah, namun jiwa (nafs) nya tidaklah mati,
Shiraath al Mustaqiim, namun ia tidak pernah tahu ia hidup di sisi Allah dan dapat berjalan-jalan di
apa-apa saja yang harus dibekalinya untuk tengah-tengah manusia, namun kebanyakan
mendapatkan itu. manusia tidak menyadarinya.
sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;
22:54) Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang- bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak
orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan menyadarinya. (QS. 2:154) Dan apakah orang yang
keselamatan, dan (dengankitab itu pula) Allah sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan
cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan cahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah
menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 5:16) masyarakat manusia, serupa dengan orang yang

Halaman 3
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali Karena tersesat apalagi dimurkai, kelak di hari
tidak dapat keluar dari padanya. (QS. 6:122) kiamat ia akan digiring ke Jahannam dengan cara
Dan di akhirat nanti ia akan mendapatkan balasan diseret oleh malaikat.
Surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat.
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah (QS. 26:94) Apakah orang yang mengikuti keridhaan
yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, Allah sama dengan orang yang kembali membawa
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya
memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di adalah jahannam Dan itulah seburuk-buruk tempat
bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke kembali (QS. 3:162) Dan barangsiapa yang membawa
tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulah kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam
keberuntungan yang besar. (QS. 61:11-12) Hai orang- neraka.Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal)
orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. 27:90)
taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang
kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan
memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-
dibawahnya sungai-sungai... (QS. 66:8) penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan
mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas
muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak.
Orang yang mati dalam Keadaan Sesat Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-
atau Dimurkai Allah tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami
Jika qalbu seseorang telah tertutup dinding, maka tambah lagi bagi mereka nyalanya. (QS. 17:97) Dan
didunianya menjadi gelap gulita, tidak bisa melihat barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka
Shirath Al Mustaqiim. Jika kondisi kebutaan ini sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan
terbawa kelama kubur ketika ajalnya, maka Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta". Berkatalah ia:"Ya Rabbku, mengapa
keberadaanya di alam kubur yang asing dalam
Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta,
kondisi buta, merupakan kegelapan diatas
padahal aku dahulunya seorang yang melihat" (QS.
kegelapan. Jauh lebih tersesat jalannya. Lebih-lebih
20:124-125)
jika kondisi butanya terbawa ke alam akhirat.
Seorang manusia bila ingin lepas dari siksa
Dari Abu Umamah r.a dia berkata: Pada siang hari yang
jahanam tidak boleh membawa dosa ketika ajalnya.
sangat terik Rasulullah Saw melintasi sebidang tanah
Seandainya kita datang menghadap Allah Ta’ala
warqad. Semua orang berjalan di belakang Nabi. Setelah
Nabi mendengar suara-suara sandal itu, beliau merasa dengan membawa hanya sebiji dosa sekali pun, kita
senang. Kemudian beliau duduk sampai mereka berlalu tidak akan selamat dari pembersihan jahanam.
jauh dihadapannya. Setelah beliau melintasi sebidang Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Rabbnya
tanah warqad, tahu-tahu ada dua kuburan yang di dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya
dalamnya telah di kuburkan dua orang laki-laki. neraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak
Rasulullah Saw berhenti seraya bertanya, “siapa yang (pula) hidup. Dan barangsiapa datang kepada Rabbnya
kalian kuburkan di sini hari ini?” Mereka menjawab, “Si dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh beramal
Fulan dan Si Fulan.” Mereka berkata lagi, “Wahai Nabi, saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh
bagaimana hal itu?” Rasulullah Saw. Menjawab, “Salah tempat-tempat yang tinggi (mulia), (QS. 20:74-75)
seorang dari mereka tidak membersihkan kencingnya,
yang satu lagi, berjalan dengan menggunakan jimat (an-
namimah).” Lalu beliau mengambil pelepah kurma yang
kering dan meletakkan di atas kedua kuburan tersebut. ??
Mereka bertanya, “Mangapa engkau melakukan hal ini
wahai Nabi Allah?” Beliau menjawab, “Agar
meringankan keduanya.” Mereka bertanya lagi, “Wahai Makassar, 8 Maret 2001
Rasulullah, sampai kapan mereka berdua di siksa?”
Rasulullah Saw menjawab, “Hal ini gaib, tidak ada yang Yayasan Bina Qalbu
mengetahuinya kecuali Allah. Kalau tidak karena hati Jl. RSI Faisal Raya B25/C1A Makassar
kalian berbuih (kotor), dan kalian seringkali menambah- Telp. 0411-875694
Email: BinaQalbu@Telkom.Net
nambah pembicaraan, niscaya kalian akan mendengar
apa yang aku dengar” (HR Ahmad) Dan barangsiapa
yang buta (qalbunya) di dunia ini, niscaya di akhirat
(nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat
jalannya. (QS. 17:72)

Halaman 4

You might also like