You are on page 1of 14

TINJAUAN PUSTAKA LETAK SUNGSANG Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus

uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Dikenal beberapa jenis letak sungsang, yaitu : presentasi bokong, presentasi bokong kaki sempurna, presentasi bokong kaki tidak sempurna, dan presentasi kaki. Pada presentasi bokong, akibat ekstensi kedua sendi lutut, kedua kaki terangkat keatas sehingga ujungnya terdapat setinggi bahu atau kepala janin. Dengan demikian pada pemeriksaan dalam hanya dapat diraba bokong. Pada presentasi bokong kaki sempurna disamping bokong dapat diraba kedua kaki. Pada presentasi bokong kaki tidak sempurna hanya terdapat satu kaki disamping bokong sedangkan kaki yang lain terangkat keatas. Pada presentasi kaki bagian terendah adalah satu atau dua kaki. Letak sungsang ditemukan kira-kira 2- !. "reenhill melaporkan r'umah (akit $asan (adikin )andung ,* !. Diagnosis Diagnosis letak sungsang umumnya tidak sulit. Pada pemeriksaan luar, dibagian bawah uterus tidak dapat diraba bagian yang keras dan bulat, yakni kepala, dan kepala teraba di fundus uteri. +adang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolaholah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala. (ering kali wanita tersebut menyatakan bahwa kehamilannya terasa lain daripada kehamilan terdahulu, karena terasa penuh dibagian atas dan gerakan terasa lebih banyak dibagian bawah. Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada umbilikus. ,pabila diagnosis letak sungsang dengan pameriksaan luar tidak dapat dibuat, karena misalnya dinding perut tebal, uterus mudah berkontraksi atau banyak air ketuban maka diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dalam. ,pabila masih ada keragu-raguan, harus dipertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan -(" atau &'.. (etelah ketuban pe/ah , dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sakrum, kedua tuberossis oskii, dan anus. )ila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan panjang telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga sulit untuk membedakan dengan muka. Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan bokong dengan - ,#!. $olland :2-%!, sedangkan dirumah sakit Dr. Pirngadi &edan ditemukan frekuensi , ! dan di

muka karena jari yang akan dimasukkan kedalam anus mengalami rintangan otot, sedangakan jari yang dimasukkan kedalam mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa ada hambatan. Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat teraba disamping bokong, sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kaki disamping bokong. Etiologi Letak janin didalam uterus tergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai 0 %2 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak sehingga memungkinkan janin bergerak lebih leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri pada presntasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan /epat dan jumlah air ketuban relatif lebih berkurang. +arena bokong dan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas difundus uteri, sedangkan kepala menempati ruang yang lebih ke/il di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum /ukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan /ukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. 1aktorfaktor lain yang memegang peranan penting dalam terjadinya letak sungsang antara lain : multiparitas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa dan panggul sempit. +adang-kadang letak sungsang disebabkan oleh kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak didaerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang, karena plasenta mengurangi luasnya ruangan didaerah fundus. Mekanisme Persalinan )okong masuk kedalam rongga panggul dengan garis pangkal paha melintang atau miring. (etelah menyentuh dasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga dipintu bawah panggul garis panggul paha menempati diameter anteroposterior dan trokanter depan berada di bawah simfisis. +emudian terjadi fleksi lateral pada badan janin, sehingga trokanter belakang melewati perineum dan lahirlah seluruh bokong diikuti oleh kedua kaki. (etelah bokong lahir terjadi putaran paksi luar dengan perut janin berada di posterior yang memungkinkan bahu melewati pintu atas panggul dengan garis terbesar bahu melintang atau miring. 2erjadi putaran paksi dalam pada bahu, sehingga bahu depan berada dibawah simfisis dan bahu belakang melewati perineum. Pada saat tersebut kepala masuk kedalam rongga panggul dengan sutura sagitalis melintang atau miring. Didalam rongga panggul terjadi putaran paksi dalam kepala, sehingga muka memutar ke posterior dan oksiput ke arah

simfisis. Dengan suboksiput sebagai hipomoklion, maka dagu, mulut, hidung,dahi dan seluruh kepala berturut-turut lahir meleawati perineum. ,da perbedaan nyata antara kelahiran janin dalam presentasi kepala dan presentasi sungsang. Pada presentasi kepala yang lahir terlebih dahulu adalah bagian janin yang terbesar, sehingga bila kepala telah lahir, kelahiran badan tidak memberi kesulitan. (ebaliknya pada letak sungsang, berturut-turut lahir bagian yang makin lama makin besar, dimulai dari bokong, bahu, lalu kepala. Dengan demikian meskipun bokong telah lahir, hal tersebut belum menjamin bahwa kelahiran kepala berlangsung dengan lan/ar. Prognosis ,ngka kematian bayi pada letak sungsang lebih tinggi bila dibandingkan dengan letak kepala. (ebab kematian perinatal terpenting adalah prematuritas dan penanganan persalinan yang kurang sempurna dengan akibat hipoksia atau perdarahan didalam tengkorak. (edangkan hipoksia terjadi akibat terjepitnya tali pusat antara kepala dan panggul pada waktu kepala memasuki rongga panggul serta akibat retraksi uterus yang dapat menyebabkan lepasnya plasenta sebelum kepala lahir. +elahiran kepala yang lebih lama dari 3 menit setelah umbilikus dilahirkan, akan membahayakan kehidupan janin. (elain itu bila janin bernafas sebelum hidung dan mulut lahir dapat membahayakan, karena mukus yang terisap dapat menyumbat jalan nafas. )ahaya asfiksia janin juga terjadi akibat tali pusat menumbung, hal ini sering dijumpai pada presentasi bokong kaki sempurna atau bokong kaki tidak sempurna, tetapi jarang dijumpai pada presentasi bokong. Perlakuan pada kepala janin terjadi karena kepala harus melewati panggul dalam waktu yang lebih singkat daripada persalinan dengan presentasi kepala., sehingga tidak ada waktu bagi kepala janin untuk menyesuaikan diri dengan besar dan bentuk panggul. +ompresi dan dekompresi kepala terjadi dengan /epat, sehingga mudah menimbulkan luka pada kepala dan perdarahan pada tengkorak. )ila didapatkan disproporsi sefalopelvik, meskipun ringan, persalinan delam letak sungsang sangat berbahaya. ,danya kesempitan panggul sudah harus diduga waktu persalinan antenatal.4 khususnya pada seorang primigravida dengan letak sungsang. -ntuk itu harus dilakukan pemeriksaan lebih teliti, termasuk pemerikasan panggul roentgenologik atau &.'.. untuk menyingkirkan kemungkinan adanuya kesempitan. &ultiparitas dengan riwayat obstetrik yang baik, tidak selalu menjamin persalinan dengan letak sungsang akan berlangsung lan/ar, sebab janin yang besar dapat menyebabkan disproporsi meskipun ukuran panggul normal.

Penanganan Dalam kehamilan &engingat bahaya-bahayanya maka sebaiknya persalinan dalam letak sungsang dihindarkan. -ntuk itu bila pada waktu pemeriksaan antenatal dijumpai letak sungsang, terutam pada primigravida, sebaiknya diusahakan melakukan versi luar menjadi presentasi kepala. 5ersi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan antara % dan %3 minggu. Pada usia kehamilan kurang dari % minggu versi luar belum perlu dilakukan karena sebagian janin masih dapat memutar sendiri, sedangkan setelah %3 minggu versi luar sulit untuk berhasil karena janin sudah besar dan air ketuban relatif lebih banyak berkurang. (ebelum melakukan versi luar, diagnosis letak janin harus pasti, sedangkan denyut jantung janin harus dalam keadaan baik. ,apabila bokong sudah turun, bokong harus dikeluarkan lebih dulu dari rongga panggul, tindakan ini dilakukan dengan kedua jari-jari tangan penolong pada perut ibu bagian bawah untuk mengangkat bokong janin. +alau bokong tidak dapat dikeluarkan dari panggu, usaha untuk mealukan versi luar tidak ada gunanya. (etelah bokong keluar dari panggul, bokong ditahan dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain mendorong kepala kebawah sedemikian rupa, sehingga fleksi tubuh bertambah. (elanjutnya kedua tangan bekerjasama untuk melaksanakan putaran janin menjadi presentasi kepala. (elama versi dilakukan dan setelah versi luar berhasil, denyut jantung janin harus selalu diawasi. (esudah janin berada dalam presentasi kepala, kepala didorong masuk kedalam rongga panggul. 5ersi luar hendaknya dilakukan dengan kekuatan yang ringan tanpa mengadakan paksaan. 5ersi luar tidak ada gunanya di/oba bila air ketuban terlalu sedikit, karena usaha tersebut tidak akan berhasil. +ontraindikasi lain untuk melakukan versi luar adalah: Panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, hamil kembar, plasenta previa. Pada panggul sempit tidak ada gunanya melakukan versi luar karena meskipun berhasil menjadi presentasi kepala , akhirnya diperlukan se/tio sesaria. 2etapi bila kesempitan panggul hanya ringan, versi luar harus diusahakan karena kalau berhasilakan memungkinkan dilakukan partus per/obaan. 5ersi luar pada perdarahan antepartum tidak boleh dilakukan karena dapat menambah perdarahan akibat lepasnya plasenta. Pada penderita hipertensi, usaha versi luar dapat menyebabkan solutio plasenta.4 sedangkan pada kehamilan kembar selain janin yang lain dapat menghalangi usaha versi luar tersebut, yang lebih berbahaya ialah bila janin terletak dalam satu kantong amnion kemungkinan tali pusat kedua janin akan saling melilit.

+alau versi luar gagal karena penderita menegangkan otot-otot dinding perut penggunaan narkosis dapat dipertimbangkan. +erugian penggunaan narkosis untuk versi luar anatar lain : narkosis harus dalam, sebab dengan narkosis ringan versi luar jauh lebih sulit dibandingkan penderita dalam keadaan sadar. Disamping itu, karena penderita tidak merasakan sakit ada bahaya kemungkinan digunakannya tenaga berlebihan dan dapat mengakibatkan terlepasnya plasenta. 6adi sebaiknya tidak melakukan versi luar dengan narkosis. Dalam persalinan 6enis pimpinan persalinan sungsang: 7. Persalinan pervaginam )erdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam, persalinan pervaginam dibagi menjadi % yaitu: a8 Persalinan spontan 9spontaneous breech8. 6anin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. La:im disebut /ara )ra/ht. b8 &anual ,id 9partial breech extraction; assisted breech delivery 8. 6anin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu, sebagian lagi dengan tenaga penolong. /8 ;kstraksi sungsang 9total breech extraction8. 6anin dilahirkan sekluruhnya dengan memakai tenaga penolong. 2. Persalinan per abdominam 9seksio sesaria8

Pertolongan Persalinan Spontan 2ahapan 7. 2ahap pertama : 1ase lambat, yaitu mulai lahirnya bokong smpai pusar 9skapula depan8. Disebut fase lambat karena fase ini hanya untuk melahirkan bokong, yaitu bagian janin yang tidak berbahaya. 2. 2ahap kedua : fase /epat, yaitu mulai dari lahirnya pusar sampai lahirnya mulut. Disebut fase /epat karena pada fase ini kepala janin mulai masuk pintu atas panggul, sehingga kemungkinan bernafas lewat mulut. %. 2ahap ketiga : 1ase lambat yaitu mulai lahirnyua mulut sampai seluruh kepala lahir. Disebut fase lambat karena kepala akan keluar dari ruangan yang bertekanan tinggi tali pusat terjepit. <leh karena itu fase ini harus segera diselesaikan dan tali pusat segera dilonggarkan. )ila mulut sudah lahir, janin dapat

9uterus8, ke dunia luar yang tekanannya lebih rendah, sehingga kepala harus dilahirkan se/ara perlahan-lahan untuk menghindari terjadinya perdarahan intrakranial 9adanya ruptur tentorium serebelli8. 2eknik 7. (ebelum melakukan pimpinan persalinan penolong harus memperhatikan sekali persiapan untuk ibu, janin maupun penolong. Pada persiapan kelahiran harus selalu disediakan /unam Piper, 2. .bu tidur dalam posisi litotomi, sedangkan penolong berdiri didepan vulva. +etika timbul his ibu disuruh mengejan dan merangkul kedua pangkal paha. Pada waktu bokong mulai membuka vulva 9crowning8 disuntikkan 2-# unit oksitosin im. Pemberian oksitosin ini untuk merangsang kontraksi rahim sehingga fase /epat dapat diselesaikan dalam 2 his berikutnya. %. . #. *. ;pisiotomi dikerjakan pada saat bkong membuka vulva. (egera setelah bokong lahir, bokong digenggam dengan /ara )ra/ht, yaitu kedua ibu jari penolong sejajar sumbu panjang paha, sedangkan jari-jari lain memegang panggul Pada setiap his ibu disuruh mengejan. Pada waktu tali pusat lahir dan tampak sangat teregang, tali pusat dilonggarkan terlebih dahulu.. +emudian penolong melakukan hiperlordosis pada bagian badan janin guna mengikuti gerakan rotasi anterior, yaitu pungggung janin didekatkan ke perut ibu. Penolong hanya mengikuti gerakan ini tanpa melakukan tarikan., sehingga gerakan tersebut hanya disesuaikan dengan gaya berat badan janin. )ersamaan dengan dimulainya gerakan hiperlordodis ini , seorang asisten melakukan ekspresi Kristeller pada fundus uteri, sesuai dengan sumbu panggul. &aksudnya: a. b. /. =. 3. ,gar tenaga mengejan lebih kuat, sehingga fase /epat dapat segera diselesaikkn. &enjaga kepala janin agar tetap berada dalam posisi fleksi. &enghindari terjadinya ruang kosong antara fundus uterus dan kepala janin, sehingga tidak terjadi lengan menjungkit. Dengan gerakan hiperlordosis ini berturut-turut lahir pusar, perut, bahu, lengan, dagu, mulut dan akhirnya seluruh kepala. 6anin yang baru dilahirkan diletakkan dalam perut ibu, seorang assisten segera menghisap lendir dan bersamaan dengan itu penolong segera memotong tali pusat. +euntungan

a. b. +erugian : a. b.

2angan penolong tidak masuk kedalam jalan lahir sehingga mengurangi bahaya infeksi. >ara ini adalah /ara yang paling mendekati persalinan fisiologik, sehingga mengurangi trauma pada janin. #-7? ! persalinan se/ara )ra/ht mengalami kegagalan, sehingga tidak semua persalinan letak sungsang dapat dipimpin dengan /ara )ra/ht. Persalinan se/ara )ra/ht mengalami kegagalan terutama dalam keadaan panggul sempit, janin besar, jalan lahir kaku misalnya pada primigravida, adanya lengan menjungkit atau menunjuk.

Manual Aid Partial Breech Extraction! .ndikasi a. b. 2ahapan 7. 2ahap pertama: lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan dengan tenaga dan kekuatan ibu sendiri. 2. 2ahap kedua: lahirnya bahu dan lengan yang memakai tenaga penolong. >ara@teknik untuk melahirkan bahu dan lengan ialah se/ara : +lasik 9Deventer8, &ueller, Lovset, )i/kenba/h. %. 2ahap ketiga: lahirnya kepala +epala dapat dilahirkan dengan /ara: &auri/eau, Aajouks, Bigand &artin-Bin/kel, Prague terbalik, >unam Piper. 2eknik 2ahap pertama : dilakukan persalinan se/ara )ra/ht sampai pusar lahir. 2ahap kedua : melahirkan bahu dan lengan leh penolong. "ara Klasik 7. Prinsip : melahirkan lengan belakang terlebih dahulu, karena lengan belakang berada diruangan yang lebih luas 9sakrum8, baru kemudian melahirkan lengan Persalinan /ara )ra/ht mengalami kegagalan, misalnya bila terjadi kema/etan baik pada waktu melahirkan bahu atau kepala. Dari semula memang hendak melakukan pertolongan se/ara manual aid.

depan yang berada dibawah simfisis. 2etapi bila lengan depan sukar dilahirkan, maka lengan depan diputar menjadi lengan belakang., yaitu dengan memutar gelang bahu kearah belakang dan baru lengan belakang ini dilahirkan. 2. +edua kaki janin dipegang dengan tangan kanan penolong pada pergelangan kakinya dan dielevasi keatas sejauh mungkin, sehingga perut janin mendekati perut ibu. %. )ersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir dan dengan jari tengah dan telunjuk menelusuri bahu janin sampai pada fossa kubiti kemudian lengan bawah dilahirkan dengan gerakan seolah-olah lengan bawah mengusap muka janin. . -ntuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin diganti dengan tangan kanan penolong dan ditarik /uram kebawah sehingga punggung janin ,mendekati punggung ibu. #. Dengan /ara yang sama lengan depan dilahirkan. *. )ila lengan depan sukar dilahirkan, maka harus diputar menjadi lengan belakang. "elang bahu dan lengan yang sudah lahir di/engkam dengan kedua tangan penolong sedemikian sehingga kedua ibu jari tangan penolong terletak dipunggung dan sejajar dengan sumbu badan janin sedang jari-jari lain men/engkram dada. Putaran diarahkan keperut dan dada janin sehingga lengan depan terletak dibelakang. +emusian lengan belakang ini dilahirkan dengan teknik tersebut diatas. =. Deventer melakukan /ara klasik ini dengan tidak mengubah lengan depan menjadi lengan belakang. >ara ini disebut /ara Deventer. +euntungan /ara klasik ialah pada umumnya dapat dilakukan pada semua persalinan sungsang, tetapi kerugiannya adalah lengan janin masih relatif lebih tinggi didalam panggul sehinggajari penolong harus masuk kedalam jalan lahir yang dapt menimbulkan infeksi. "ara Mueller 7. Prinsip: melahirkan bahu dan lengan depan terlebih dahulu dengan ekstraksi , baru kamudian melahirkan bahu dan lengan belakang 2. )okong janin dipegang se/ara femuro-pelviks 9duimbekken greep8 yaitu kedua ibu jari penolong diletakkan sejajar spina sakralis media dan jari telunjuk pada krista iliaka dan jari-jari lain men/engkram paha bagian depan.Dengan pegangan ini

badan janin ditarik /uram kebawah sejauh mungkin sampai bahu depan tampak dibawah simfisis, dan lengan depan dilahirkan dengan mengait lengan bawahnya. %. (etelah bahu depan dan lengan depan lahir, maka badan janin yang masih dipegang se/ara femuro-pelviks ditarik keatas, sampai bahu belakang lahir. )ila bahu belakang tidak lahir dengan sendirinya, maka lengan belakang dilahirkan dengan mengait lengan bawah dengan kedua jari penolong. +euntungan dengan teknik &ueller ini adalah tangan penolong tidak masuk jauh kedalam jalan lahir, sehingga bahaya infeksi minimal. "ara Lo#set 7. Prinsip$ memutar badan janin dalam setengah lingkaran bolak-balik sambil dilakukan traksi /uram kebawah sehingga bahu yang sebelumnya berada dibelakang akhirnya lahir dibawah simfisis. $al ini berdasarkan kenyataan bahwa adanya inklinasi antara pintu atas panggul dengan sumbu panggul dan bentuk lengkungan panggul yang mempunyai lengkungan depan lebih pendek dari lengkungan belakang, sehingga setiap saat bahu belakang selalu dalam posisi lebih rendah dari bahu depan. 2. )adan janin dipegang se/ara femuro-pelviks dan sambil dilakukan traksi /uram ke bawah badan janin diputar setengah lingkaran, sehingga bahu belakang menjadi bahu depan. +emudian sambil dilakukan traksi, badan janin diputar kembali kearah yang berlawanan setengah lingkaran, demikian seterusnya bolak-balik, sehingga bahu belakang tampak dibawah simfisis dan lengan dapat dilahirkan. %. )ila lengan janin tidak dapat lahir dengan sendirinya maka lengan janin ini dapat dilahirkan dengan mengait lengan bawah dengan jari penolong. +euntungan /ara Lovset a. 2eknik yang sederhana dan jarang gagal b. Dapat dilakukan pada segala ma/am letak sungsang tanpa memperhatikan posisi lengan. 2angan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir, sehingga bahaya infeksi minimal. /. >ara Lovset ini dianjurkan dalam memimpin persalinan letak sungsang pada keadaan dimana diharapkan akan terjadi kesukaran, misalnya: Primigravida, janin yang besar, panggul yang relatif sempit.

"ara %i&ken'a&h(s Prinsip$ kombinasi /ara &ueller dengan /ara +lasik Melahirkan lengan menun)uk 7. Cang dimaksud lengan menunjuk adalah adalah bila salah satu lengan janin melingkar dibelakang leher dan menunjuk ke suatau arah. )erhubung posisi lengan sema/am ini tidak dapat dilahirkan karena tersangkut dibelakang leher, maka lengan tersebut harus dapat diubah sehingga terletak didepan dada. 2. )ila lengan belakang yang menunjuk, maka badan atas janin di/engkram dengan kedua tangan penolong, sehingga kedua ibu jari diletakkan pada punggung janinsejajar dengan sumbu panjang badan. (edang jari-jari lain men/engkram dada. )adan anak diputar searah dengan arah lengan menunjuk kearah belakang 9sakrum8, sehingga lengan tersebut terletak didepan dada dan menjadi lengan belakang. +emudian lengan ini dilahirkan dengan /ara klasik. %. )ila lengan depan yang menunjuk, maka dilahirkan dengan /ara yang sama, hanya /ara memegang badan atas dibalik, yaitu ibu jari diletakkan didada dabn jari lain men/engkram punggung. Melahirkan lengan men)ungkit Cang dimaksud lengan menjungkit adalah bila lengan dalam posisi lurus keatas disamping kepala. >ara terbaik untuk melahirkan lengan menjungkit adalah dengan /ara Lovset. Tahap Ketiga$ Melahirkan kepala *ang men*usul a+ter &oming head! "ara Mauri&eas ,eit-Smellie! 7. 2angan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan kedalam jalan lahir. 6ari tengah dimasukkan kedalam mulut dan jari telunjuk, dan jari ke men/engkram fossa /ania, sedangkan jari lain men/engkram leher. )adan anak diletakkan diatas lengan bawah penolong, seolah-olah janin menunggang kuda. 6ari teluinjuk dan jari ketiga penolnolomg yang lain men/engkram leher dari arah punggung janin. 2. +edua tangan penolong menarik kepala janin /uram kebawah sambil seorang asisten melakukan ekspresi Kristeller. 2enaga tarikan terurama dilakukan oleh

penolong yang men/engkram leher janin dari arah punggung. )ila suboksiput tampak dibawah simfisis , kepala janin dielevasi keatas dengan suboksiput sebagai hipomoklion sehingga berturut-turut lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan akhirnya lahirlah seluruh kepala janin. "ara Na)ouks Dilakukan bila kepala masih tinggi, sehingga jari penolong tidak dapat dimasukkan kedalam mulut janin. +edua tangan penolong men/engkram leher janin dari arah depan dan belakang. +edua tangan penolong menarik bahu /uram kebawah dan bersamaan dengan itu seorang asisten mendorong kepala janin keaarah bawah. >ara ini tidak dianjurkan karena menimbulkan trauma yang berat pada sumsum tulang didaerah leher. "ara Prague ter'alik Digunakan bila oksiput dengan ubun-ubun ke/il berada dibelakang dekat sakrum dan muka janin menghadap simfisis. (atu tangan penolong men/engkeram leher dari arah bawah dan punggung janin diletakkan pada telapak tangan penolong. 2angan penolong yang lain memegang pergelangan kaki. +aki janin ditarik keatas bersamaan dengan tarikan pada bahu janin., sehingga perut janin mendekati perut ibu. Dengan laring sebagai hipomoklion, kepala janin dapat dilahirkan. "ara "unam Piper (eorang asisten memegang badan janin pada kedua kaki, dan kedua lengan janin diletakkan dipunggung janin. +emudian badan janin dielevasi keatas sehingga punggung tekniknya sama dengan pemasangan /unam pada teknik janin mendekati punggung ibu. Pemasangan /unam belakang kepala.. $anya pada kasus ini /unam dimasukkan dari arah bawah sejajar dengan pelipatan paha belakang.(etelah suboksiput tampak dibawah simfisis , /unam dielevasi ke atas dan dengan suboksiput sebagai hipomoklion, berturut-turut lahir bagian-bagian janin sampai seluruh kepala. P./SEDU. EKST.AKSI SUNGSANG Teknik Ekstraksi Kaki

7. (etelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan bagian-bagian ke/il janin dimasukkan se/ara obstetrik kedalam jalan lahir, sedang tangan yang lain membuka labia. 2angan yang didalam men/ari kaki depan dengan menelusuri bokong, pangkal paha sampai lutut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi fleksi. 2angan yang diluar mendorong fundus uterus ke arah bawah. (etelah kaki bawah fleksi pergelangan kaki dipegang oleh jari kedua dan jari ketiga dan dituntun keluar dari vaginan sampai batas lutut. 2. +edua tangan penolong memegang betis janin, yaitu kedua ibu jari diletakkan dibelakang betis sejajar sumbu panjang betis, dan jari-jari lain didepan betis. Laulu kaki ditarik /uram kebawah sampai pangkal paha lahir. %. Pegangan dipindah pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari di belakang paha, sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari lain didepan paha. . Pangkal paha ditarik /uram kebawah sampai trokanter depan lahir. +emudian pangkal paha dengan pegangan yang sama dielevasi keatas sehingga trkanter belakang lahir. #. (ebaliknya bila kaki belakang dilahirkan terlebih dahulu, maka yang lahir lebih dahulu adalah trokanter belakang lalu untuk melahirkan trokanter depan maka pangkal paha ditarik terus /uram kebawah. *. (etelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin digunakan teknik femuro-pelviks. Lalu badan janin ditarik /uram kebawah sampai pusar lahir. =. -ntuk melahirkan bagian badan janin yang lain dilakukan /ara persalinan yang sama dengan manual aid. Teknik ekstraksi 'okong 7. ;kstraksi bokong dilakukan bila jenis letak sungsangnya adalah bokong murni 9frank breech8 dan bokong sudah berada di dasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan kaki. 2. 6ari telunjuk tangan penolong yang searah dengan bagian ke/il janin, dimasukan kedalam jalan lahir dan diletakkan di pelipatan paha depan. Dengan jari telunjuk ini, pelipatan paha dikait dan ditarik /uram kebawah. -ntuk memperkuat tenaga, tanagn penolong yang lain men/engkram pergelangan tangan tadi dan turut menarik /uram kebawah.

%. )ila dengan tarikan ini trokanter depan mulai tampak di bawah simfisis maka jari telunjuk penolong yang lain segera mengait pelipatan paha ditarik /uram kebawah sampai bokong lahir. . (etelah bokong lahir, bokong dipegang se/ara femuro-pelviks kemudian janin dilahirkan se/ara manual aid. Penyulit: sufokasi, asfiksia fetalis, kerusakan jaringan otak, fraktur pada tulang-tulang janin. Ekstraksi Sungsang Total Breech Extraction! >ara ini sudah tidak dianjurkan lagi pada janin hidup karena penyulit janin sangat buruk. Persalinan Letak sungsang per a'dominam +riteria yang dipakai pegangan bahwa letak sungsang harus dilahirkan perabdominam : a8 Primigravida tua b8 Ailai sosial janin tinggi 9high so/ial value baby8 /8 'iwayat persalinan yang buruk d8 6anin besar, lebih dari %,# - kg. e8 Di/urigai adanya kesempitan panggul. f8 Prematuritas

Datu/hni dan ,ndros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat apakah persalinan dapat dilahirkan pervaginam atau per abdominam: 0 Paritas -mur kehamilan 2aksiran berat janin Pernah letak sungsang 92#?? gr8 Pembukaan serviks Station ,rti nilai : G 2 /m G -% % /m -2 E /m primi E %F mgg E %*%? gr tidak 1 multi %3 mgg %7=* H %*%? gr 7I G %= mgg G %7=* gr 2I 0

-7 atau lebih rendah

J%

: persalinan per abdominam : evaluasi kembali se/ara /ermat, khususnya berat badan janin4 bila nilai tetap, dapat

dilahirkan Pervaginam E# : dilahirkan pervaginam

You might also like