You are on page 1of 41

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Sediaan sampo umumnya tersedia dalam bentuk cair dengan kemasan sachet ataupun botol plastik. Kebocoran kemasan botol dapat terjadi akibat kerusakan kemasan atau tutup yang mudah patah. Kemasan sacchet juga sulit menghindari terjadinya kebocoran ini. Selain itu, penuangan sampo cair dari kemasan botol atau sacchet memungkinkan isi sampo tumpah dan terbuang. Ketika isi sampo sudah habis, maka kemasan sampo cair tersebut akan dibuang dan dapat mencemari lingkungan karena bahan plastik sulit terdegradasi dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan sampo cair lainnya adalah sulitnya mengontrol jumlah sampo yang terpapar terhadap rambut atau kulit (1). Mengingat kekurangan dari sediaan sampo cair ini, maka dikembangkanlah sediaan sampo padat yang dapat mengatasi permasalahan kemasan yang mudah bocor. Sediaan sampo padat cukup menggunakan kemasan dari kertas/karton yang ramah lingkungan dan lebih murah dibandingkan kemasan botol plastik atau sacchet. Sediaan sampo padat juga seringkali di ormulasikan sebagai sediaan sampo dan mandi padat sehingga lebih praktis untuk digunakan dalam perjalanan. Kombinasi sediaan sampo dan mandi padat ini dapat meningkatkan produkti!itas industri kosmetik karena dapat menekan biaya produksi (1). Sampo padat mudah dicetak ke dalam !ariasi desain bentuk yang menarik dan bermacam"macam sesuai dengan karakteristik bentuk sampo padat yang diinginkan. #al ini dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan penjualan sampo. Sampo padat mempunyai kelebihan dibandingkan sampo cair baik dilihat dari segi kepraktisannya, ketertarikan konsumen, maupun dilihat dari segi ormulasi. Secara termodinamika, sampo padat jauh lebih stabil dibandingkan sampo cair (1). $enggunaan produk perawatan rambut yang mengandung banyak bahan kimia bisa menyebabkan rambut menjadi kering, kusam, dan gampang patah. %ntuk mengatasinya, sesekali manjakan rambut &nda dengan perawatan alami yang dibuat sendiri, salah satunya dengan daun seledri. Selama ini man aat seledri hanya diketahui untuk tubuh padahal senyawa yang terkandung dalam daun seledri bisa mencegah kerontokan rambut.

Makalah ini disusun untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai sampo padat anti rontok daun seledri, rancangan ormula sampo padat anti rontok daun seledri, bahan"bahan penyusun sampo padat anti rontok daun seledri, cara pembuatan sampo padat anti rontok daun seledri serta e!aluasi dan uji stabilitas sediaan sampo padat anti rontok daun seledri. 1.2. a. b. c. d. 1.3. Tujuan $enyusunan makalah ini bertujuan untuk ' Memahami bahan"bahan penyusun sediaan sampo padat anti rontok daun seledri Memahami contoh ormula sediaan sampo padat anti rontok daun seledri Memahami prosedur pembuatan sediaan sampo padat anti rontok daun seledri Memahami e!aluasi dan uji stabilitas sediaan sampo padat anti rontok daun seledri Manfaat &dapun man aat dari penyusunan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu menyusun rancangan ormula sediaan sampo padat anti rontok daun seledri, memahami prosedur pembuatan sediaan sampo padat anti rontok daun seledri dan memahami prosedur e!aluasi dan uji stabilitas sediaan sampo padat anti rontok daun seledri sehingga mampu memahami karakteristik sediaan sampo padat yang baik.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Se !aan Sa"#$ Sampo adalah sebagai sediaan yang mengandung sur aktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan lemak, kotoran dan kulit terkelupas yang melekat pada rambut dan kulit kepala tanpa menimbulkan e ek merugikan bagi rambut, kulit kepala atau kesehatan dari yang menggunakan ((). Sampo merupakan kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala ()). *alam bahasa +nggris, istilah Shampoo digunakan pada tahun 1,-( yang berarti .memijat,. dari bahasa &nglo"+ndian shampoo, dari bahasa #indi champo, bentuk imperati dari champna yang berarti .menekan, meremas otot.. Sampo yang kemudian diartikan sebagai .mencuci rambut. pertama dicatat pada tahun 1/-0, dan di tahun 1/-pertama kali tercatat sebagai kegiatan .membersihkan dengan menggunakan sampo.1 kemudian di tahun 1234 artinya diperluas pada penggunaan karpet, perabotan, dan lain sebagainya (4). 5ujuan penggunaan sampo adalah untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel"sel yang sudah mati dan lain sebagainya secara baik dan aman ()). 6ungsi utama dari shampo adalah membersihkan rambut dan kulit kepala, kotoran rambut termasuk sekresi alami dari kulit, kulit kepala yang terkelupas, penumpukan kotoran dari lingkungan dan sisa dari produk perawatan rambut yang digunakan oleh konsumen (3). %ntuk maksud tersebut sampo harus memenuhi beberapa syarat, yaitu ()) ' a. b. c. d. e. . g. h. i. j. k. *apat membersihkan dengan baik (si at deterjen) Memiliki si at membasahi (wetting) Memiliki si at dapat mengemulsi (emulsifying) Memiliki si at dapat membuat busa (foaming) *apat membersihkan dan menyehatkan kulit kepala Mudah dicuci/dibilas kembali Membuat rambut lebih mudah disisir dan dipola Membuat rambut lebih cemerlang Mungkin perlu mengandung bahan akti untuk mengatasi penyakit pada rambut dan kulit kepala (medicated shampoo) &man untuk dipakai, tidak mengiritasi mata dan tidak toksis Menyebarkan bau harum )

Sehingga dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa syarat sampo yang baik, meliputi (-)' a. b. c. Sampo harus membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air. Sampo harus mempunyai si at detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering. Sampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan 7at lipid yang ada di dalam komposisi sampo. Kotoran rambut yang dimaksud tentunya sangat kompleks yaitu ' sekret dari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan oleh lingkungan dan sisa sediaan kosmetika. d. e. 5idak mengiritasi kulit kepala dan mata. Sampo harus tetap stabil. Sampo yang dibuat transparan tidak boleh menjadi keruh dalam penyimpanan. 8iskositas dan p#"nya juga harus tetap konstan, sampo harus tidak terpengaruh oleh wadahnya ataupun jasadrenik dan dapat mempertahankan bau par um yang ditambahkan ke dalamnya. &dapun bahan"bahan penyusun ormulasi sampo, yaitu (), -, ,)' a. Sur aktan Sur aktan merupakan bahan utama yang digunakan dalam ormula sampo. Sur aktan ber ungsi untuk mencuci atau membersihkan, dimana tujuan penggunaan sampo adalah untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari segala macam kotoran. &da empat jenis sur aktan, yaitu sur aktan anionik, kationik, am oter dan nonionik. 9enis sur aktan yang paling banyak digunakan dalam ormula sampo adalah sur aktan anionik karena daya cucinya paling baik dibandingkan jenis sur aktan yang lainnya. :amun, seringkali digunakan kombinasi dengan jenis sur aktan lainnya untuk menurunkan kemungkinan iritasi. b. ;ahan pendispersi garam kalsium 5ujuan pemakaian bahan ini adalah untuk mencegah pengendapan garam kalsium yang akan menyebabkan rambut buram dan lengket. Misalnya produk"produk kondensasi alylolamine atty acid, polyo<yethylene alkyl phenols, dan produk kondensasi ethylene o<ide nonionik lainnya. c. ;ahan pengikat ion (sequestering agents) =aitu bahan"bahan yang mencegah terjadinya pengendapat garam"garam kalsium dan magnesium dengan jalan mengikat ion >a dan Mg. &da se?uestrants organik, misalnya garam"garam ethylene diamine tetra acetic acid dan ada se?uestran anorganik, misalnya polyphosphate. 4

d.

;ahan pelarut sur aktan Karena sur aktan tidak mudah larut dalam air, maka diperlukan bahan pelarut deterjen agar sampo tidak menjadi seperti awan. =ang biasa dipakai adalah alkohol, glikol atau gliserol

e.

;ahan pengental ;ahan pengental yang dapat digunakan dalam ormula sampo antara lain atty alkanolanida, betain, amin oksida, polimer ?uaternary. $enambahan garam organik dan anorganik juga dapat meningkatkan kekentalan. $olimer selulosa juga dapat digunakan sebagai pengental sampo, misalnya hidroksietilselulosa, metilselulosa dan hidroksipropil metilselulosa. $olimer sintetik seperti carbomer dapat meningkatkan !iskositas dan kestabilan sampo. Modi ikasi senyawa akrilat seperti acrylates/steareth"(0/methacrylate copolymer dan $@A"1(0 methyl glucose dioleate juga merupakan pengental yang e ekti untuk sampo cair.

. g. h.

;ahan pembentuk dan penstabil busa, misalnya amida"amida asam lemak ;ahan pencemerlang rambut, misalnya atty alcohol, stearyl alcohol ;ahan pelembab rambut dan kulit kepala Sur aktan sebagai komponen utama dari sampo mempunyai e ek menghilangkan lemak yang kuat pada rambut. #al ini menyebabkan rasa yang tidak menyenangkan1 bila dalam penambahan sur aktan cenderung untuk diserap pada rambut. Sur aktan ini dapat menyebabkan rambut rapuh dan rambut menjadi sulit diatur. Banolin dan turunan lanolin, cetyl dan oleat alkohol mempunyai e ek yang baik tetapi harus digunakan dengan hemat1 konsentrasi di atas (C biasanya memberikan e ek pembentukan busa dari shampoo. Banolin sering memberi e ek rambut menjadi jarang yang nyata pada konsistensinya pada shampoo.

i. j. k.

;ahan pengawet, misalnya ormaldehyde, sorbic acid, dan lain"lain $ar um dan bahan pewarna Mungkin bahan akti , misalnya anti ketombe (selenium sul ide 1"(,33, Dinc pyrithione (C)

Klasi ikasi sampo berdasarkan bentuk sediaannya, yaitu (),/) ' 1. Sampo kering, yaitu semua jenis sampo yang tidak membutuhkan air pada penggunaannya, contohnya sampo serbuk kering. Kekurangan sampo kering adalah kandungan hair"conditioning agennya terpaksa sedikit sekali. (. Sampo cair, yaitu semua jenis sampo yang dalam penggunaannya membutuhkan air, bentuknya meliputi cairan, gel, krim, atau bar. 3

Sampo cair jernih a. Soap Shampoo Merupakan larutan kalium dari minyak kelapa dan minyak tanaman lainnya, sehingga mengandung asam laurat yang tinggi. Sampo ini mudah larut dalam air dan membentuk banyak busa. 5iga cara pembuatannya ' 1. Sabun dasar yang sudah jadi dilarutkan dalam air (. &sam"asam lemak bebas dinetralisir dengan alkali ). Sabun disiapkan dengan mensaponi ikasi lemak"lemak netral b. Sampo yang didasarkan pada fatty alcohol sulfates c. Sampo yang didasarkan pada berbagai deterjen Sampo dalam bentuk krim Sampo cair jernih yang menjadi awan setelah lama disimpan atau setelah mengalami pendinginan hebat dianggap sebagai produk yang secara estetik cedera. Karena gangguan itu sering terjadi, awan itu sekalian diperbanyak sehingga sampo menjadi krim. Maka terciptalah sampo krim. Sampo krim dibuat sebagaimana sampo cair biasa, hanya bahan pelarut dikurangi, dan ditambahi bahan pembentuk awan (opacifying agent), berupa sodium stearate (asam stearate E larutan alkali natrium) atau 7inc/magnesium stearate atau sodium cetyl sul ate yang dapat diberikan dalam bentuk murni. Sampo dalam bentuk gel Sampo dalam bentuk gel jika kandungan bahan pengental di dalam sampo cair jernih atau sampo krim ditingkatkan, hasilnya adalah sampo yang transparant, kental seperti jelly. Menurut *ijjkstra, bahan dasar terbaik untuk preparta sampo tipe ini adalah campuran yang sama banyak antara triethanolamine lauryl sul ate dan triethanolamine myristinate. Sampo padat Sampo padat merupakan sampo yang tersedia dalam bentuk padat seperti halnya sabun padat. Komposisinya sama seperti sampo pada umumnya, yaitu mengandung sur aktan, hair conditioning agent, dan bahan tambahan lain seperti pengawet, pewangi, pewarna atau bahan akti lain. Sampo padat disukai karena ekonomis, tahan lama, jumlah yang diaplikasikan terkontrol, kemasan yang simple dan ramah lingkungan, mudah untuk diaplikasikan,

mudah untuk dibawa dalam perjalanan dan lain"lain. Selain itu, sampo padat secara termodinamika jauh lebih stabil dibandingkan sampo cair atau sampo krim. 2.2. E%alua&! Se !aan Sa"#$ Pa at @!aluasi sediaan sampo padat secara organoleptis meliputi warna, bau, bentuk dan tekstur. $emeriksaan organoleptik dapat dilakukan secara !isual dan pengamatan secara langsung terhadap sediaan. b. p# Sediaan dibuat larutan 1C, kemudian diukur p# larutan tersebut dengan p#"meter. c. %ji busa (1) Sebanyak 0.3 gram sediaan dilarutkan 100 ml larutan kalsium karbonat 40 ppm, kemudian diaduk, dan diukur !olume busa yang dihasilkan. d. Moisture content (2) 5imbang cawan porselen (a). kemudian timbang sampel sebanyak kurang lebih 3 gram sabun bagian dalam (b), potong kecil"kecil dan masukkan ke dalam cawan poanrselen. Masukkan ke dalam lemari pengering pada suhu 103G> selama ( jam. Masukkan ke dalam desikator hingga dingin (kira"kira 1 jam). 5imbang berat cawan berisi sampel kering. #itung kelembapan dengan rumus ' bH (c"a) < 100C b e. Mikrobiologi (10) *ilakukan uji mikrobiologi terhadap sediaan sampo padat, yaitu uji angka lempeng total, angka kapang khamir, $. aeruginosa, S. aureus, >. albicans

a. Frganoleptis

2.3.

Sta'!l!ta& Se !aan Sa"#$ Pa at (11) Stabilitas dide inisikan sebagai kemampuan suatu produk obat atau kosmetika untuk penyimpanan dan

bertahan dalam batas spesi ikasi yang ditetapkan sepanjang periode

penggunaan untuk menjamin identitas, kekuatan, kualitas dan kemurnian produk tersebut. Sediaan kosmetika yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas yang dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, dimana si at dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat. $enyimpanan tiga bulan pada suhu ),"43o> tanpa adanya tanda ketidakstabilan menunjukkan bahwa produk stabil pada suhu kamar (3")0o> selama lebih kurang setahun, dengan menganggap bahwa reaksi yang terjadi pada suhu yang dinaikkan sama dengan reaksi yang terjadi pada suhu kamar. $rosedur pengujian tersebut meliputi ' 1. @le!ated temperatur Secara umum dapat diperkirakan bahwa setiap kenaikan suhu 10o> akan mempercepat reaksi dua kalinya. :amun, secara praktis perkiraan ini agak terbatas karena kenyataannya suhu yang jauh di atas normal akan menyebabkan perubahan lain yang tidak pernah terjadi pada suhu normal. $enyimpanan sampel pada suhu yang sangat tinggi merupakan indikator kestabilan bukan ketidakstabilan. %ji stabilitas sediaan sampo padat meliputi penyimpanan pada suhu 3o>, (3o>, 40o> selama ) bulan dan 30o> selama 1 bulan.

(.

>ycling test termasuk ree7e"thaw test $engujian stabilitas produk dengan menggunakan perubahan temperatur dan atau

kelembaban dalam inter!al waktu tertentu sehingga produk dalam kemasannya akan mengalami tekanan yang ber!ariasi daripada tekanan yang statis yang kadang"kadang lebih parah daripada penyimpanan hanya dalam satu kondisi saja. >ycling test diterapkan untuk menguji produk terhadap kemungkinan mengalami kristalisasi atau berawan. Setelah sampel melewati - siklus, dimana 1 siklusnya disimpan pada suhu 4I(o> selama (4 jam, lalu dipindahkan ke o!en bersuhu 40I(o> selama (4 jam kemudian diamati perubahan isik yang terjadi. 2.*. Ra"'ut Jambut termasuk salah satu dari adneksa kulit yang tumbuh berasal dari kulit. Jambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis kulit dan melalui saluran olikel rambut keluar dari kulit. 9umlah rambut pada kulit kepala orang dewasa kurang lebih 100.000 helai, sementara jumlah papil rambut di kulit kepala tetap sejak bayi sampai tua. Jambut tumbuh dari kulit sebagai batang"batang tanduk dan tersebar di seluruh kulit tubuh dan kepala $ertumbuhan normal dan sehat di kepala mencapai sekitar 0,3 inci setiap bulannya Kesuburan dan pertumbuhan rambut dialami pada saat usia 13 tahun sampai dengan )0 tahun dan mulai berkurang pertumbuhannya menjelang usia 30 tahun ()). Macam"macam bentuk rambut meliputi (1() ' a. b. c. d. e. . Burus cirinya kelihatan lurus, tidak bergelombang dan tidak keriting. ;erombak cirinya memperlihatkan gelombang pada rambut, karena dikeriting atau rambut yang bergelombang asli. Keriting (alami atau hasil pengeritingan) Jambut pendek bila rambut sampai leher atau belum sampai bahu Jambut panjang, bila rambut melewati bahu Jambut setengah panjang bila rambut mengenai bahu/pundak. $roses pertumbuhan rambut berbeda antara rambut lurus, rambut berombak dan rambut keriting. $ada rambut lurus, semua bagian pada sisi batang rambut itu tumbuh secara serentak dan serasi, sehingga setiap saat timbul rambut yang sama panjangnya, sehingga batang rambut tumbuh lurus. Sementara pada rambut keriting, kecepatan pertumbuhan masing" masing sisi rambut tidak sama ()). 6ungsi rambut pada umumnya adalah (1)) '

a. Sebagai pelindung. Jambut melindungi kulit kepala dari berbagai gesekan atau benturan, juga kandung rambut yang berhubungan dengan ujung syara perasa dengan cepat mampu bereaksi terhadap keadaan yang menjadi penyebabnya, misal jika mendadak merasa tegang atau sangat ketakutan, penegak rambut yang menempel di kandung rambut akan mengkerut (bulu kuduk berdiri). b. a. b. c. d. Sebagai penunjang penampilan. Jambut adalah mahkota terindah setiap manusia 9enis"jenis rambut meliputi ())' Jambut yang panjang dan kasar Jambut yang kasar tetapi pendek berupa alis di atas mata Jambut yang agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut di kepala, yaitu pada ketiak dan sekeliling alat kelamin pada orang yang sudah akil baligh Jambut yang halus pada pipi, hidung, dahi, serta bagian tubuh lainnya (kulit lengan, perut, punggung, dan betis pada wanita) +lmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia ke dalam beberapa jenis, yaitu (1)) ' 1. Jambut Banugo ' Jambut halus yang dijumpai pada badan etus, kemudian digantikan oleh rambut !elus dan rambut terminal. (. Jambut 8elus ' Jambut halus, sedikit mengandung pigmen, berwarna terang, terdapat hampir di seluruh tubuh. ). Jambut 5erminal ' Jambut yang kasar, tebal dan gelap (mengandung banyak pigmen). 5erdapat di kepala, alis dan bulu mata, ketiak dan genetalia eksterna. Karna rambut bermacam"macam, yaitu hitam, coklat ataupun putih. $erbedaan warna rambut adalah akibat perbedaan susunan warna pigmen di dalam rambut. Jambut blonde mengandung campuran pigmen warna merah dan kuning. Jambut merah mengandung campuran pigmen warna merah dan pigmen warna hitam. Jambut coklat muda mengandung pigmen"pigmen merah, coklat dan hitam. Jambut coklat tua mengandung lebih banyak pigmen hitam daripada rambut coklat muda. Jambut hitam hanya mengandung pigmen warna hitam.

10

2.*.1

Anat$"! ra"'ut (3)

Aambar struktur rambut (14) &. ;atang rambut ;agian rambut yang ada di luar kulit dinamakan batang rambut. 9ika batang rambut kita potong melintang, maka terlihat tiga lapisan dari luar ke dalam, yaitu ' 1. Kutikula rambut, ter iri dari sel"sel keratin yang pipih dan saling bertumpuk, seperti sisik ikan atau genteng rumah. Bapisan ini keras dan ber ungsi melindungi rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang rambut. Kutikula rambut dapat rusak karena gesekan mekanis atau bahan kimia yang bersi at alkalis yang akan membuat rambut kering dan kutikula merenggang (terbuka) misalnya karena penggunaaan sampo, keriting rambut, dan lain"lain. (. Korteks rambut adalah lapisan yang lebih dalam, terdiri dari sel"sel yang memanjang tersusun rapat. 9ika rambut dibasahi dan direntang perlahan"lahan, rambut dapat memanjang sampai 1,3 kali karena bentuk sel"sel dalam korteks rambut ini. Bapisan ini sebagian terbesar terdiri dari pigmen rambut dan rongga" rongga udara. Struktur korteks menentukan tipe rambut ' lurus, berombak atau keriting. Bapisan korteks merupakan lapisan yang agak lunak dan mudah dirusak oleh bahan kimia yang masuk ke dalam rambut.

11

).

Medulla rambut dapat disamakan dengan sumsum rambut. +a terdiri dari tiga atau empat lapisan sel yang berbentuk kubus, berisikan keratohyalin, butir"butir lemak, dan rongga udara. Jambut yang lurus tidak memilik medulla. Jambut juga berisi sejumlah kecil urea, asam urat, <anthine, kreatin, glikogen, asam sitray, asam laktat dan sejumlah garam mineral serta en7im. ;ahan"bahan tersebut sebagian besar terdapat di dalam medulla. 9ika rambut berulang"ulang dicuci dengan air hangat )3G>, sebagian bahan itu akan larut.

Aambar kutikula, korteks, medula rambut, dan olikel rambut (14)

;.

&kar rambut &kar rambut atau olikel rambut terletak di dalam lapisan dermis kulit. 6olikel rambut

dikelilingi oleh pembuluh"pembuluh darah yang memberikan makanan. $ada saluran olikel rambut bermuara kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak (sebum) ke batang rambut dan kulit di sekitarnya. :ormalnya, semakin jauh batang rambut dari kulit kepala, semakin kering rambut tersebut. 9ika produksi sebum berlebihan, rambut dan kulit kepala akan berminyak (greasy hair atau sebhorrea). $ada akar rambut terlihat otot penegak rambut (arector pilli) yang menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri jika kita, misalnya, merasa ngeri. &kar rambut terdiri dua bagian, yaitu umbi rambut dan papil rambut. %mbi rambut merupakan bagian rambut yang akan terbawa jiak rambut kita cabut. $apil rambut merupakan bagian yang akan tertinggal di dalam kulit meskipun rambut dicabut sampai ke akar"akarnya, sehingga akan selalu terjadi pertumbuhan rambut baru kecuali jika papil rambut itu dirusak, misalnya dengan bahan kimia atau arus listrik (elektrolisis). 2.*.2 Pertu"'u+an ra"'ut $ertumbuhan rambut terbagi dalam tiga ase, yaitu ase anagen, ase katagen dan ase telogen. 6ase anagen merupakan ase rambut tumbuh, lamanya antra ("3 tahun, dengan rata"

1(

rata ),3 tahun (1000 hari). 6ase anagen dapat diperpanjang dengan keadaan"keadaan tertentu atau perawatan yang baik. 6ase katagen merupak ase istirahat, hanya berlangsung selama beberapa minggu. Sedangkan ase telogen berlangsung selama kurang lebih 100 hari. 5etapi semakin usia bertambah, jumlah rambut di kulit kepala semakin berkurang karena jumlah rambut dalam ase telogen lebih banyak dibandingkan rambut dalam ase anagen. $ada usia muda dan anak"anak, rambut yang ada dalam ase anagen lebih dari 20C, pada usia dewasa /3C, dan pada usia tua hanya /0C atau kurang ()). $ada kepala normal ' /3"20 C terdiri atas rambut anagen, 10"13 C terdiri atas rambut telogen, 1 C terdiri atas rambut katagen, terdiri dari 100.000 rambut dengan pertumbuhan rambut terminal I 0,), mm / hari (1)). Selama ase katagen, rambut berhenti tumbuh, umbi rambut mengkerut dan menjauhkan diri dari papil rambut, membentuk bonggol rambut atau rambut gada ( club hair), tetapi rambut belum rontok. Sementara itu, papil mulai membentuk rambut baru. Ketika rambut baru sudah cukup panjang dan akan keluar dari kulit, rambut lama terdesak dan rontok.

Aambar pembentukan rambut (handbook)

1)

Aambar ase pertumbuhan rambut (14) Karena ase anagen rata"rata berlangsung 1000 hari, sedangkan ase telogen selama 100 hari, maka normal rata"rata perbandingan antara jumlah rambut pada ase anagen dan ase telogen berkisar 2 ' 1. Sedangkan di setiap waktu, rambut pada ase katagen hanya sedikit. 9umlah rambut yang rontok normalnya setiap hari rata"rata 40"100 helai. 2.*.3. ,akt$r -ang Me"#engaru+! Pertu"'u+an Ra"'ut (13) 1. 6aktor 6isiologi ' 1.1. #ormon ' " &ndrogen ' Mempercepat pertumbuhan dan menebalkan rambut di daerah janggut (pada pria). $ada wanita, dapat menyebabkan hirsutisme. $ada penderita alopesia androgenik, dapat memperkecil diameter batang rambut dan memperkecil waktu pertumbuhan rambut anagen. " @strogen ' *apat memperlambat pertumbuhan rambut, tetapi memperpanjang anagen. 14

" 5iroksin. " Kortikosteroid. 1.(. Metabolisme. 1.). 8askularisasi. 1.4. :utrisi ' Malnutrisi protein dan kalori menyebabkan rambut menjadi kering, suram dan kehilangan pigmen setempat. Kekurangan !itamin ;1(, asam menyebabkan rambut rontok. (. 6aktor $atologi ' (.1. $eradangan sistemik / setempat ' Kuman lepra menyebabkan kulit atropi dan olikel rambut rusak, kerontokan alis mata dan bulu mata (madarosis). S ++ L rambut menipis secara merata atau setempat secara tidak rata, disebut moth eaten appearance. 5inea >apitis L kerusakan btg rambut, kerontokan rambut. (.(. Fbat ' &ntineoplasma (bleomisin, endoksan, !inkristin, antimitotik (kolkisin)) menghalangi pembentukan batang rambut sehingga rambut mudah rontok. Bogam berat (thalium, merkuri dan arsen) dapat terikat pada grup sul hidril dalam keratin rambut. 2.*.3. Mekan!&"e Pen.u.!an Ra"'ut (1*) Jambut dan kulit kepala secara normal dilibrikasi oleh sebum yang disekresikan oleh kelenjar sebaseus. Sekresi sebum ini melindungi rambut dan kulit kepala dari kekeringan akibat penguapan air. :amun dengan adanya kotoran dari udara atau lingkungan yang menempel pada sebum ini menyebabkan rambut dan kulit kepala menjadi kotor. %ntuk membersihkannya, dibutuhkan sur aktan yang dapat mengangkat kotoran tersebut dan kemudian tercuci oleh air (handbook). Sur aktan mempunyai bagian hidro ob dan hidro il. ;agian hidro ob akan berikatan dengan kotoran di rambut atau kulit kepala, sedangkan bagian hidro il akan berikatan dengan air, sehingga kotoran dapat diangkat dan terbawa pada saat pencucian oleh air. olat, 7at besi

13

Aambar Mekanisme $encucian Jambut (14) 2.*.*. /e&e+atan ra"'ut Jambut yang sehat adalah rambut yang tidak lurus, mengkilap, elastis, tidak kering, tetapi juga tidak terlalu berminyak, tidak kusut, dan mudah disisir serta ditata. *i kulit kepala terdapat banyak kelenjar sebasea yang memproduksi lemak rambut (sebum). ;ila rambut kita usap atau kulit kepala kita pijat"pijat, maka sebum akan tersebar di permukaan batang rambut dan rambut menjadi mengkilap serta leastis. $enghilangan lemak rambut secara menyeluruh, misalnya dengan mencuci rambut memakai sampo yang alkalis akan membuat rambut menjadi kusam, kering, mudah putus, dan sukar disisir dan ditata. Sebaliknya, jika produksi sebum berlebihan, rambut menjadi terlalu berminyak dan lengket, apalagi jika tercampur dengan debu dan kotoran dari udara ()). %ntuk memelihara agar rambut selalu bersih, sehat, dan tidak rontok, diperlukan berbagai kosmetik perawatan rambut, mulai dari kosmetik pembersih rambut, hair conditioner, sampai hair tonic ()). *iagnosis terhadap kondisi kesehatan rambut, meliputi (1() ' 1. 9enis kulit kepala ' berminyak, normal atau kering. $enilaian jenis kulit kepala sama dengan penilaian jenis kulit muka, yaitu dengan memperhatikan keadaan dan perabaan kulit dengan mempergunakan ujung jari tangan (. 9enis rambut a. 9enis rambut berminyak. Jambut berminyak disebabkan kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum secara berlebihan, hormon yang tidak seimbang, stress dan terlalu

1-

banyak mengeluarkan keringat. Jambut berminyak terlihat mengkilap, tebal, lengket, tidak teratur, selalu basah, cepat kotor, lengket dan sering ditumbuhi ketombe basah (pityriasis steotoides). b. 9enis rambut normal. Jambut normal terlihat segar atau bercahaya, tidak lengket, tidak kusam, teksturnya baik dan mudah diatur dan daya elastisitasnya (0C. c. 9enis rambut kering. Jambut kering karena kurangnya minyak alami rambut. Jambut kering terlihat kusam, pudar, ujung rambut pecah"pecah, tipis, mudah kusut, sulit diatur dan berwarna pirang atau kemerahan. d. Jambut kombinasi. Jambut kombinasi cenderung berminyak pada akar rambut, dan kering pada batang rambut, terkadang ujung rambut pecah"pecah. Jambut kombinasi terjadi karena terlalu banyak terkena bahan kimia yang terdapat dalam kosmetik rambut, atau terlalu banyak menggunakan conditioner. 2.*.0. /ela!nan Ra"'ut an /ul!t /e#ala 1. /ela!nan #a a ra"'ut (12110) a. Kelainan ;atang Jambut (1() 1) Jambut bermanik (monilethrix, beaded hair), (Abr. a) () Jambut berpilin (pili torti), (Abr. b) )) Jambut bercincin (pili annulati, ringed hair), (Abr. c) 4) Jambut bersimpul (trichonodosis), (Abr. d) 3) Jambut beruas (trichorrhexis nodosa), (Abr. e) -) Jambut terbelah (trichoptilosis), (Abr. )

Aambar Kelainan ;atang Jambut (13)

1,

b. Kelainan Kelebatan Jambut (1() 1. Hypotrichosis, adalah pertumbuhan rambut kurang dari normal. (. Hypertrichosis, adalah pertumbuhan rambut yang lebih banyak dari normal. Hypertrichosis merupakan kelainan bawaan, gi7i buruk, kelainan metabolisme dan pemakaian obatHobatan. $ada laki"laki disertai pertumbuhan rambut di punggung dan dada, pada perempuan terjadi pertumbuhan kumis dan janggut (hirsutisme). c. Kelainan Karna Jambut (1() 1. Heterokromia adalah rambut berwarna dua yang berbeda satu dari yang lain. (. Canities (ubanan) adalah perubahan warna rambut menjadi uban putih atau kelabu akibat hilangnya pigmen warna di kulit rambut dan digantikan dengan udara. d. Kelainan karena in eksi jamur ( inea Cipitis) (13) *i batang rambut, jamur dapat tumbuh hanya pada permukaan saja (ectothrix) atau menyusup ke dalam kulit rambut (endothrix). Dat tanduk menjadi rusak dan rambut mudah patah. $ada piedra ( hchosporasis !odosa) jamur membuat kutikula rambut, tumbuh secara melingkar dengan membentuk simpul"simpul yang berwarna hitam atau kelabu, keras dan tidak dapat ditarik lepas. e. +n eksi karena serangga ("ediculosis Capitis) (13) *isebabkan oleh kutu kepala, karena kontak langsung. $embasmian kutu kepala ini dilaksanakan dengan **5 atau gamesakan 1"(C dicampur dengan talk, xylol, gensil, gensoat, eurax. 5elur kutu kepala dapat dilepaskan dari rambut dengan membasmi rambut dengan larutan cuka pekat, biarkan semalam kemudian dicuci dan disisir dengan sisir serit. . Kelainan rambut karena kerusakan 7at tanduk (13) a) Jambut pecah atau bercabang ( richoptilosis) %jung"ujung rambut terbelah secara memanjang, kelainan ini dapat terjadi secara terus menerus, kurang gi7i atau pemakaian kosmetika rambut yang terlalu keras. b) $enyakit mutiara ( richorrhexis !odosa) $ada batang rambut terdapat bagian"bagian yang menebal, sehingga rambut menjadi rapuh dan mudah patah. $enyebabnya pemakaian sikat yang keras, dan pencucian rambut yang tidak bersih. 2. /ela!nan #a a /ul!t /e#ala (12110) a. Ketombe/sindap/busik (dandruff), terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan. Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu ' Ketombe kering ( "ityriasis Sicca) berupa

1/

sebagian sisik"sisik ketombe melekat erat dan sebagian terlepas di sekitarnya, Ketombe basah ("ityriasis Steodeos) berupa lapisan sisik berwarna putih kekuning"kuningan yang menempel kuat dan menyerap sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. b. Kutu kepala menimbulkan problema lebih parah daripada gangguan ketombe. Kutu betina berukuran sekitar )"4 mm sedikit lebih besar daripada kutu jantan, bertelur antara ,"10 butir dalam satu bulan masa hidupnya. c. Kadas ( inea #a$asa), disebabkan in eksi jamur tertentu, gejalanya adalah terbentuknya keropeng"keropeng (crustak). Kadas atau a!as dapat menyebabkan kebotakan permanen.
d. Kebotakan (%lopecia). Kebotakan disebabkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut

dapat terjadi sewaktu masa katagen/peralihan atau masa anagen/siklus pertumbuhan rambut. &da dua jenis kebotakan (alopecia), antara lain' a) ;otak merata (%lopecia Symtomatica) yaitu botak merata terjadi karena kerontokan rambut secara mendadak dan merata setelah mengindap penyakit yang disertai demam tinggi, karena penyakit yang menahun, setelah kehamilan, mengalami reaksi alergi yang hebat, setelah mengalami goncangan jiwa, dan karena keadaan gi7i buruk. Kerontokan rambut secara berlebihan terjadi karena kerusakan papil mata. b) ;otak lingkaran (%lopecia %reata). $ada kelainan ini terdapat kulit kepala botak. *aerah yang tidak berambut batasnya jelas, kulitnya tipis, bersih, mengkilat tanpa ujung patahan rambut. &lopecia ariata kadang"kadang jelas dan kadang"kadang tidak diketahui. c) ;otak menyeluruh (%lopecia &ni$ersal). Kebotakan ini terjadi karena kerontokan rambut menyeluruh, sehingga semua rambut kepala rontok. d) %lopecia Seborrhoica. Kebotakan ini terjadi karena akibat siborrhoe kulit kepala. Kerontokan rambut terjadi secara menahun dan merata, mulai dari daerah pelipis, dahi dan puncak kepala, sehingga hanya di daerah belakang kepala dan di atas telinga yang tersisa rambut. Kadang"kadang seluruh kepala menjadi botak, biasanya terjadi pada laki"laki. e) &lopecia Cicatri'ata atau "seudopelade (rocq. Kebotakan ini terjadi karena peradangan, kemudian menjadi jaringan parut yang tidak berambut lagi. ) &lergi merupakan perubahan reaksi tubuh terhadap sesuatu 7at pada kontak kemudian reaksi alergi yang berlangsung di kulit kepala dapat juga disebabkan karena penggunaan kosmetika..

12

e. Jontok. Jambut dikatakan rontok jika rambut yang rontok melebihi 10 helai. $enyebabnya sudah menderita penyakit tyfus, cacar dan bila sudah melahirkan. . >util ()ertitis *yrata) yaitu kulit kepala berlipat"lipat sehingga menimbulkan gambaran seperti papan gilasan. Kelainan ini disebabkan kulit kepala terlalu luas dan tebal, karena jaringan ikat di bawah kulit sangat jarang sehingga kulit tidak sempurna. g. Jos kepala (+ermatitis Seborrhoica) yaitu terjadi karena peradangan menahun, kulit menjadi merah dan tertutup sisik. Sisik ini dapat berlemak, basah atau kering. h. Kelainan Jambut dari segi Kedokteran (1)) 1. (. ). 4. @ lu!ium telogen. &lopesia aerata. &lopesia androgenik. 5rikotilomania. @6@K KB+:+S (>F:5F#) " @ lu!ium telogen " &lopesia aerata " &lopesia androgenik " &lopesia yang diinduksi kemoterapi " &lopesia androgenik " #irsutism " #ipertrikosis " &lopesia sikatrikal (liken planopilaris) " &lopesia karena traksi " &lopesia karena radiasi " 6olikulitis decal !anas " SB@ kronis Aangguan batang rambut (Moniletri<, $ilitorti, 5rikotiodistro i) " M&plasia cutis congenitalN " *isplasia etodermal

$atogenesis %ntuk $endekatan *iagnosis $J+:S+$ $&5FA@:@S+S 1. Aangguan Siklus 6olikel Jambut

(. $erubahan 6olikel Jambut yang 5idak *ikehendaki ). Jegenerasi 6olikel Jambut yang 5idak Sempurna

4. *e ek pada Struktur ;atang Jambut 3. Kesalahan $ertumbuhan 6olikel Jambut -. Kombinasi dari Semua 1. @ lu!ium 5elogen

*@6+:+S+' Keadaan di mana rambut dalam ase telogen (istirahat) terlepas lebih banyak dari normal (dari 130 jadi 400 helai sehari). Jambut rontok ini terjadi karena adanya rangsangan yang mempercepat ase anagen menjadi ase telogen. @5+FBFA+' @ndokrin '

(0

" sesudah melahirkan, abortus " hipotiroid dan hipertiroid " penghentian obat yang mengandung estrogen Stress ' " sesudah demam, keganasan, in eksi " operasi dan trauma berat " stress psikologi akut dan kronis :utrisi ' " penurunan berat badan yang cepat " kehilangan kalori/protein " de isiensi 6e kronis " kelebihan !itamin & +ntoksikasi ' thalium, merkuri, arsen Fbat"obat ' antikobalamin (heparin, O bloker (propanolol)), captopril, obat penurun kolesterol, colchicine, obat sitostatik, inter eron, litium, penicilamide, retinoid $enyakit in lamasi di kepala' *ermatitis seborroik, @rithroderma $&5FA@:@S+S' " 6ase anagen menjadi pendek. " Aagalnya rasio anagen ' telogen (normal P 10'1) dimana jumlah rambut pada masa telogen jauh lebih banyak (hitung telogen di atas (3C). " 5erbentuk rambut baru dalam ase anagen yang mendorong rambut lama. #+S5F$&5FBFA+' " 5idak ada kelainan histopatologi. " 6olikel kebanyakan dalam ase anagen. 5@J&$+' " 5idak ada terapi yang spesi ik. " ;ila aktor penyebabnya dihilangkan maka kerontokan rambut akan berhenti secara spontan dan rambut tumbuh kembali.

(1

Aambar @ lu!ium 5elogen (. &lopesia &reata *@6+:+S+' Kehilangan rambut yang cepat dan komplit sehingga terbentuk bercak satu atau lebih, berupa bulatan atau o!al, biasanya di kepala dan tempat berambut lain (alis mata, kumis, badan). @$+*@M+FBFA+' - 0,( C dari populasi. - $ria P Kanita. - Fnset pertama pada dekade +++. - $re!alensi dan insidensi dipengaruhi imunogenetik. @5+FBFA+' " $enyakit autoimun' tiroid. " 5rigger aktor' in eksi, trauma, obat"obat, stress. $&5FA@:@S+S' " 6ase telogen lebih pendek, diganti rambut anagen yang distro ik. " Kelainan ini diduga dipengaruhi oleh' a. Aenetik ' (3C penderita autosomal dominan. b. +munologi, dipengaruhi imunitas humoral. *engan imuno louresensi dijumpai endapan >), +gA, dan +gM sepanjang membrana basalis. c. 6aktor lain' keadaan atipikal. KB&S+6+K&S+' +keda membagi menjadi 4 tipe'

((

"

5+$@ %M%M terjadi pada umur (0"40 tahun1 - C berkembang menjadi alopesia totalis. totalis.

" 5+$@ &5+$+K mulai terjadi dari masa anak"anak1 ,3 C berkembang menjadi alopesia " 5+$@ $J@#+$@J5@:S+6 terjadi mulai usia dewasa muda1 )2 C berkembang menjadi alopesia totalis. " 5+$@ KFM;+:&S+, mulai setelah usia 40 tahun1 10 C berkembang menjadi alopesia totalis. A&M;&J&: KB+:+S ' " ;ercak o!al/bulat Q 1"3 cm dijumpai beberapa rambut yang terputus di bagian tepi. " ;ila rambut dicabut L bulbus atropi. " Sisa rambut seperti tanda seru (exclamation mark hair). " $ada kuku dijumpai' R M$itsN trans!ers atau longitudinal. R 5rachnonychia, Fnychomadesis. R ;ercak kemerahan. #+S5F$&5FBFA+' " Jambut L ase anagen SS. " 6olikel rambut lebih kecil dan tidak matang. " ;ulbus rambut di dalam dermis, dikelilingi in iltrasi lim osit. *+&A:FS+S ;&:*+:A' " 5inea kapitis. " Bupus eritematosus. " 5rikotilomania. $@:AF;&5&:' " +njeksi kortikosteroid intralesi ((ml/inj./sesi). " $oten steroid topikal (1"( < per hari). " &ntralin (0,1"(C per hari). " Mino<idil lot. (3 C"( < sehari) $JFA:FS+S' " ;eberapa kasus dapat sembuh spontan. " $rognosis buruk bila onset pada masa anakanak, kehilangan badan rambut, terlibatnya kuku, riwayat atopi, dan adanya keluarga yang menderita &lopesia areata.

()

Aambar &lopesia &reata ). &lopesia &ndrogenik

&da dua' 1. $ada laki"laki. (. $ada wanita. MALE PATTERN ALOPE2IA S+:F:+M' Male pattern baldness P common baldness. @5+FBFA+' 6aktor herediter dominan dan konsentrasi androgen ekstragonadal meningkat. KB&S+6+K&S+' #amilton membaginya menjadi / tipe' 5+$@ + ' rambut masih penuh. 5+$@ ++ ' tampak pengurangan rambut pada kedua bagian temporal1 pada 5+$@ + dan ++ belum terlihat alopesia. 5+$@ +++ ' border line 5+$@ +8 ' pengurangan rambut daerah rontotemporal dan mid rontal. 5+$@ 8 ' 5+$@ +8 yang menjadi lebih berat. 5+$@ 8+ ' seluruh kelainan menjadi satu. 5+$@ 8++ ' alopesia luas dibatasi pita rambut jarang. 5+$@ 8+++ ' alopesia rontotemporal menjadi satu dengan bagian !erteks.

(4

Aambar &lopesia &ndrogenik A@9&B& KB+:+S' " 5imbul pada akhir umur (0"an atau awal umur )0"an. " Jambut rontok secara bertahap, mulai dari bagian !erteks ke rontal. " Aaris rambut anterior menjadi mundur dan dahi terlihat lebar. " $uncak kepala menjadi botak. " 6olikel rambut menjadi lebih halus dan berwarna lebih muda. " Jambut terminal digantikan oleh rambut !elus.

(3

" ;agian parietal dan oksipital menipis. $@:AF;&5&:' " Sol. Mino<idil 3 C " ( T per hari. " Fral 6inasteride 1mg per hari. " Kombinasi keduanya (min. - bulan hingga ada respon). " 5ransplantasi rambut. ALOPESIA ANDRO3ENI/ PADA 4ANITA S+:F:+M' 6emale pattern baldness. KB&S+6+K&S+' Menurut #amilton, pada wanita dijumpai 5+$@ + H 8. @5+FBFA+' " Kelebihan androgen, namun kadar testosteron tidakmeninggi. " Serum erritin U 40 Vg/l. " *e . 5S#. " Menurut SM+5# dan K@B+S, keadaan ini dapat terjadi pada wanita homo7igot dan pria hetero7igot. A@9&B& KB+:+S' " Kerontokan rambut lebih banyak pada daerah!erteks, temporal lebih sedikit. " Jambut menjadi tipis dan suram. " Sering disertai rasa gatal dan terbakar. " ;erlangsung dalam jangka lama. " ;ila kedua orang tua menderita && L semua anak laki"laki &&, sebagian anak perempuan &&. $@:AF;&5&:' " Sol. Mino<idil ("3 C " ( T per hari. " 1, O"estradiol topikal (estradiol ben7oat (0"(3 mg/ml isopropanol) " &ntiandrogen oral (spironolacton 100"(00 mg/hari). " Kombanasi ketiganya (min. 4 bulan hingga ada respon). " Mempertahankan serum erritin di atas 40 Vg/l. " 5ransplantasi rambut

(-

Aambar &lopesia &ndrogenik $ada Kanita 4. 5rikotilomania

S+:F:+M' #air pulling maldness (Areek). *@6+:+S+' Keinginan atau kebiasaan untuk menarik rambut secara kon!ulsi . @$+*@M+FBFA+' " 5erjadi 0,-"),4 C pada orang dewasa, wanita ' pria P ,'1. " $ada anak"anak, lebih sering pada laki"laki. @5+FBFA+' &danya problem psikiatrik (stress/depresi). A&M;&J&: KB+:+S' " $ada anak"anak, trikotilomania sering dengan kebiasaan mengisap jari. " *ijumpai kumpulan rambut yang pendek dengan rambut normal di sekitarnya. #+S5F$&5FBFA+' " *ijumpai jumlah rambut katagen bertambah. " *ijumpai trichomalacia dan melanin dengan sekunder kanal olikuler akibat trauma pencabutan rambut. " 5idak dijumpai in iltrat in lamasi olikuler. " $ada potongan !ertikal rambut, dijumpai massa proteinaceous dan eritrosit (hamburger sign)

(,

$@:AF;&5&:' " Sulit. " %mumnya harus disertai konseling psikiatri. " *apat diberikan obat"obat psikotropik, seperti' sertralin atau klomipramin. " Kombinasi terapi sikap dan obat"obatan lebih e ekti .

Aambar 5rikotilomania 2.0 Daun Sele r!

5anaman seledri banyak tersebar di daerah 9awa dan dibudidayakan pada ketinggian 1000"(100 m di atas permukaan laut atau di pegunungan. Menurut >ron?uist (12/1), seledri diklasi ikasikan dalam di!isi Magnoliophyta, anak di!isi &ngiospermae, kelas Magnoliopsida, anak kelas Josidae, bangsa &piales, suku &piaceae, marga &pium, dan jenis &pium gra!eolens B. :ama daerah untuk seledri antara lain dalam bahasa Sunda di sebut saledri. Seledri mempunyai banyak kandungan gi7i, antara lain kalori sebanyak (0 kalori,

(/

protein 1 gram, lemak 0,1 gram, hidrat arang 4,- gram, kalsium 30 mg, os or 40 mg, besi 1 mg, !itamin & 1)0 S+, !itamin ;1 0,0) mg, dan !itamin > 11 mg per 100 gram bahan. *aun seledri banyak mengandung apiin, apigenin, manitol, inositol, asparagin, glutamin, kholin, dan linamarose, di samping substansi diuretik yang berman aat untuk meningkatkan jumlah air seni. Seledri banyak digunakan untuk mengobati sakit mata, keseleo, reumatik, hipertensi, dan sebagai penyubur rambut. @kstrasi ' *aun seledri dibersihkan dari kotoran dengan air bersih dan mengalir, lalu dikeringkan di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. *aun seledri yang telah mengering selanjutnya dibuat serbuk dengan menggunakan blender kemudian diayak. Serbuk daun seledri dibuat ekstrak dengan metode re luks selama ) jam. #asil re luks disaring sampai diperoleh iltrat cair, kemudian iltrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary e!aporator sampai diperoleh ekstrak kental. 2.5. Met$ a Pe"'uatan S+a"#$ a.Met$ e #e"'uatan &+a"#$ engan &urfaktan Metode pembuatan shampo yang digunakan adalah dengan pembuatan menggunakan sur aktan biasa.sur aktan digunakan sebgai salah satu komposisi dalam industri shampo. $ada jaman dahulu komposisi utama shampo adalah sabun. :amun karena sabun memiliki suatu kekurangan yaitu sabun tidak dapat menghasilkan busa dalam air sadah, selain itu busa sabun susah dibersihkan oleh air. 9ika rambut dicuci dengan sabun, maka kotoran akan tertinggal di rambut dan meninggalkan kesan kotor dan tidak hidup. *alam shampo modern, sabun telah diganti oleh sur aktan. Sur aktan dapat menghasilkan busa di segala jenis air dan dapat dibilas dengan mudah dan bersih. Sebagian besar sampo kini dalam kemasan ( in 1, bahan pembersih sekaligus conditioner. ;ahan pembersihnya akan membersihkan rambut dan kulit kepala, sementara conditioner"nya akan membuat rambut lebih mudah disisir ketika basah dan akan membuat rambut ketika kering lebih tampak .berisi (seolah lebih besar !olumenya). tanpa tampak beterbangan. Bebih lengkapnya, kandungan sampo yang beredar di pasar kini umumnya adalah, pertama, bahan pembersih, umumnya berupa sistem sur aktan. Kadang selain sur aktan, ditambahkan pula sedikit booster busa untuk mengubah sifat busa yang dihasilkan surfaktan.

(2

(ahan surfaktan yang umum digunakan adalah surfaktan anionik, seperti natrium lauril eter sulfat ,-uga sering disebut natrium lauret sulfat), natrium lauril sulfat, dan senyawa amonium. .edua, bahan conditioner, biasanya digunakan bahan berupa surfaktan kationik, seperti olealkonium klorida, distearildimonium klorida, dan isostearil etildimonium etosulfat..etiga, bahan aditif fungsional, termasuk di dalamnya bahan yang dapat mengontrol $iskositas sampo. +apat dibayangkan apabila sampo terlalu encer, sampo akan sukar dipakai, demikian pula -ika sampo, misalnya, sekental pasta gigi. (ahan yang umum digunakan adalah surfaktan amfoterik, seperti kokamidopropil betain atau kokamidopropil hidroksisultain. %ditif lain adalah pengontrol pH, agar sampo mempunyai pH antara /,0 dan 1,0. .eempat, pengawet. Sampo tanpa pengawet akan merupakan tempat ideal bagi berkembangnya berbagai -enis bakteri. Hal ini akan membuat produknya cepat rusak dan dapat membahayakan kesehatan. $engawet yang umum digunakan adalah natrium ben'oat, paraben, tetranatrium 2+ %. .elima, bahan aditif estetik, termasuk di dalamnya pewarna, parfum yang membuat sampo enak dipakai. .eenam, bahan3bahan aktif medis, misalnya beberapa sampo mengandung seng piritionin yang dapat mengobati ketombe, atau pantenol yang penting untuk pertumbuhan rambut dan yang meningkatkan kelembaban rambut. Ketika pertama kali ditemukan pada tahun 12/-, sampo ( in 1 menjadi topik perdebatan yang sengit di kalangan ilmuwan. $asalnya, kimiawan sebelum tahun 12/0"an percaya penuh bahwa tidak mungkin mencampurkan bahan pembersih dan conditioner, seperti disebut di atas pembersihnya adalah sur aktan anionik, sedangkan conditoner"nya adalah sur aktan kationik. '.Met$ e #e"'uatan &+a"#$$ engan &a#$n!f!ka&!(#en-a'unan) Met$ e #e"'uatan 'a&!& &+a"#$$ Saponi ikasi dengan pendidihan(discontinue) Metode ini memproduksi basis dan shampoo melalui proses saponifikasi,salting waktu /30

out,pencucian),pendidihan

akhir

pencucian

akhir,yang

memakan

hari.pertama3tama campuran minyak dan lemak men-adi asam lemak dan gliserol.%sam lemak kemudian bereaksi dengan soda kaustik menghasilkan soda asam lemak dan gliserol yang bercampur dengan fase air.,ini merupakan proses saponifikasi)

)0

Setelah proses saponi ikasi selesai,garam atau larutan garam jenuh ditambahkan secara bertahap,sambil diaduk untuk menghilangkan air,sampai sabun hanya larut dalam larutan garam.proses ini disebut pencucian. Setelah penggaraman,pemanasan dan pengadukan dihentikan,dan campuran didiamkan selama beberapa hari."roses ini menyebabkan sabun terpisah dan mengambang dibagian atas.Sisa cairan di bagian bawah ,campuran dari garam,kelebihan soda kaustik,gliserol,pengotor larut air dan lain3lain) kemudian dikeluarkan dari bagian bawah. Selama sabun masih mengandung air,gliserol,dan sedikit bahan yang tidak tersaponifikasi,ditambahkan lagi larutan garam,soda kaustik dan air ke dalam campuran,kemudian dikeluarkan dari bagian bawah. Melalui salting out,proses pencucian) dan proses akhir,pendidihan akhir,pencucian akhir)akan di dapat sabun yang sangat murni.Hasil dari proses ini akan didapat / lapisan yaitu neat soap ,cairan sabun dengan kemurnian tinggi mengandung kurang lebih /45 air) pada lapisan atas6nigre soap,cairan sabun kualitas buruk,mengandung pengotor)6dan cairan sisa yang terbentuk di lapisan bawah.!eat soap di lapisan atas,dipindahkan dan dikeringkan dengan pemanasan untuk memproduksi basis shampoo. Met$ e &a#$n!f!ka&! a&a" le"ak Metode ini memiliki bebrapa keuntungan dibandingkan saponi ikasi dengan

pendidihan.&ntara lain pemakaian energy lebih e isien dan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan busa lebih e isien.5ahap pertama dari metode ini adalah dengan mereaksikan trigliserida dengan soda kaustik (:aF#) atau potassiu m kaustik ,.7H),untuk membentukshampoo,gliserol,impurities,pengotor)..emudian hasil reaksi dipompakan ke unit pemisah statis ,separator)yang beker-a dengan prinsip perbedaan densitas."ada unit ini akan terbentuk 8 lapisan atas dan bawah. 9aitu lapisan sabun pada bagian atas dan lapisan recycle pada bagian bawah.recycle terdiri dari gliserin,sisa alkali,impurities dan air. Met$ e #e"'uatan &+a"#$$ #a at ar! 'a&!& a&a" le"ak ;asis shampoo yang diperoleh dari metode yang telah disebutkan di atas,didinginkan,ditambahkan !itamin atau conditioner.$encampuran ini menggunakan mesin pencampur,dan dipijat dan ditekan menggunakan roller dan plodder,dan dituang dalam cetakan batang.Kemudian batangan shampoo yang keluar dari mesin dicap dan dikemas Ber!kut 3 .$nt$+ f$r"ula&! S+a"#$ ker!ng -ang agak 'er'e a6

)1

6ormulasi :o ;ahan 1 ( )

;ubuk sabun dasar

-0, 0

-0, 0 " "

)0,0

;ubuk sodium lauryl sul ate +gepon 5 (anionic detergen)

" 10. 0

40.0 "

5etrasodium $yrophospate 5rilon &

" 10. 0

" "

10.0 "

;ubuk bora<

3.0

10. 0

"

;ubuk sodium bicarbonate

13. 0

(0. 0

"

Shampo padat juga dapat dibentuk dalam batangan,dengan ormulasi mirip dengan sabun batangan yang menggunakan natrium hidroksida.;erikut ini adalah ormula sampoo padat batangan. 2.7 Praf$r"ula&! 1. :atrium miristat Menghasilkan buih busa dan membersihkan rambut karena mempunyai daya cuci yang baik,mudah larut dalam air. (. :atrium $almitat
Sodium palmitate

)(

#(F>(>#()14>#) E ):aE F#H E ):aE :atrum palmitat ini diperoleh melalui netralisasi asam palmitat dengan natrium hidroksida yang dikenal sebagai netralisasi asam lemak pada temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Kelarutan dalam air,tetapi dengan bantuan pemanasan (3 derajat celcius $emerian serbuk padat berwarna putih kecoklatan,titik lebur ),0,/, K 5itik didih 113- K (//) derajat >elsius,1-(1 ahrenheit) ). :atrium Binoleat :atrium linoleat ini berasal dari biji pohon jarak dan digunakan untuk memberi kesan transparan pada shampo padat 4.:atrium Fleat ;erbntuk serbuk putih halus mudah larut air dengan rumus molekul

>1/#)):aF(,bobot molekul )04.44,$# lebih dari ,.

:atrium Fleat 3. :atrium stearat ;er ungsi untuk kelembutan pada rambut saat shampo digunakan. 6ungsi lain juga untuk menutrisi kulit kepala dan menguatkan rambut. *engan rumus molekul >1/#)3:aF(,bobot molekul )0-.4-,titik leleh (43"(33 >,dapat larut dalam air -. :atrium hidroksida Nama Sistematis ' :atrium #idroksida :ama lain ' Soda kaustik

))

Rumus molekul ' :aF# Massa molar ' )2,22,1 g/mol $enampilan ' 7at padat putih Densitas ' (,1 g/cmW, padat Titik leleh ' )1/G> (321 K) Titik didih ' 1)20G> (1--) K) Kelarutan dalam air : 111 g/100 ml ((0G>) Kebasaan ' (p K b)"(,4) Titik nyala ' 5idak mudah terbakar. *ata di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar ((3G>, 100 k$a)

)4

BAB III ,ORMULA

;&#&:

6FJM%B&S+ 1 6.S 130

S+6&5

:atrium miristat

1/0

Menghasilkan buih busa dan membersihkan rambut karena mempunyai daya cuci yang baik,mudah larut dalam air.

:atrium $almitat

((,

((3

:atrum palmitat ini diperoleh melalui netralisasi asam palmitat dengan natrium hidroksida yang dikenal sebagai netralisasi asam lemak pada temperatur dan tekanan yang tidak terlalu tinggi. Kelarutan dalam air,tetapi dengan bantuan pemanasan (3 derajat celcius,$emerian serbuk padat berwarna putih kecoklatan,titik lebur ),0,/, K,5itik didih 113- K (//) derajat >elsius,1-(1 ahrenheit)

:atrium linoleat

((,

((3

:atrium linoleat ini berasal dari biji pohon jarak dan digunakan untuk memberi kesan transparan pada shampo padat

:atrium oleat

/3

130

;erbntuk serbuk putih halus

)3

mudah larut air dengan rumus molekul >1/#)):aF(,bobot molekul )04.44,$# lebih dari ,.

:atrium stearat

(/

3,

;er ungsi

untuk

kelembutan pada rambut saat shampo digunakan. 6ungsi lain juga untuk menutrisi kulit kepala rambut. molekul air dan menguatkan rumus leleh *engan )0-.4-,titik

molekul >1/#)3:aF(,bobot (43"(33 >,dapat larut dalam

:aF#

1(3

1(3

Massa g/mol

molar '

)2,22,1

$enampilan ' 7at padat putih Densitas ' (,1 g/cmW, padat Titik leleh ' )1/G> (321 K) Titik didih ' 1)20G> (1--) K) Kelarutan dalam air : g/100 ml ((0G>) Kebasaan ' (p K b)"(,4) Titik nyala ' 5idak mudah terbakar. *ata di atas berlaku pada temperatur dan tekanan 111

)-

standar ((3G>, 100 k$a)

@kstrak Seledri &ir

*aun (0

1/

Sebagai bahan anti rontok

)40

)40

.2ara #e"'uatan &+a"#$$ #a at 'atangan6 1. Barutkan :aF# ke dalam air, tunggu hingga 43 derajat >elcius (. Masukan natrium palmitat,oleat,linoleat,stearat,miristat ). &duk terus hingga terbentuk trace baru kemudian masukkan ekstrak daun seledri aduk rata 4. 5uang ke cetakan dan tutup rapat 3. +napkan agar Shampo mengeras -. ;uka dari cetakan dan angin"anginkan shampo padat 2ara Paka!6 Aosokan shampo pada rambut yang telah dibasai hingga berbusa, pijat rambut, dan bilas hingga bersih E8ALUASI SEDIAAN SHAMPO a.Berat Ber&!+ $engukuran !olume sediaan '.De&kr!#&! &+a"#$ Karna,bau,X karakteristik isik dari shampoo ..PH &+a"#$ $engukuran dengan menggunakan instrument elektroda gelas .Penguj!an /a ar A'u

),

;aik kualitati maupun kuantitati dengan uji nyala X instrumentasi spektro otometer +J e.Penguj!an 'a+an t! ak "engua# #a a 19092 *itimbang 1 g sampel dalam botol timbang,panaskan pada steambath selama )0 menit.Banjutkan pemanasan di o!en pada suhu 1030> selama ( jam.dinginkan dalam deksikator,timbang dan laporkan sebagai bahan yang tidak menguap(( jam pada 1030 >) g.Penguj!an !nfra"era+ 'a+an -ang t! ak "engua# ;ahan tidak menguap dalam bentuk kristal garam memiliki spectrum +J pada ilm.$engujian ini untuk melihat adanya ester,hidrokarbon,senyawa polihidroksi alcohol,amida,sabun,asam lemak dan alkanolamin. +.Uj! A"$n!a ;uat campuran shampo dengan basa kuat :aF# )0C tandai jika bau ammonia timbul.>ara lainnya yaitu dengan menggunakan kertas lakmus pada shampoo yg telah dicampurkan dengan basa kuat.9ika kertas menjadi biru,maka positi adanya ammonia. !.Uj! Sen-a:a Ba&a N!tr$gen >ampurkan 1 g shampo dgn /g :atrium karbonat anhidrat panaskan campuran dengan nyala api gas.9ika campuran tsb mengubah warna kertas lakmus menjadi biru dan tercium bau spesi ik,maka positi adanya ammonia /basa nitrogen lainnya. j.Uj! /a ar A!r engan e&t!la&! T$luena $indahkan 10"(0 gr sampel ke dalam @rlenmeyer tambahkan 30 ml toluene dan batu didih.#ubungkan dengan alat destilasi dan destilasi hingga tidak ada lagi yang menetes ke penampung.*inginkan dan baca !olume air dibawah toluene pada suhu kamar.#itung persentasi air.

BAB I8

)/

PEMBAHASAN

RAN2AN3AN ,ORMULA @kstrak daun seledri mengandung asam amino, !itamin dan mineral yang esensial bagi pertumbuhan rambut, mencegah rusaknya jaringan dan mendorong perbaikan sel"sel rambut yang rusak. $rinsip pembuatan shampo adalah reaksi saponi ikasi antara asam lemak dengan basa (:aF# X KF#). $ada kesempatan ini shampoo yang dibuat adalah shampo padat berbentuk batang. 6ormula shampo padat yang dibuat menggunakan natrium miristat,natrium palmitat,natrium linoleat,natrium oleat,natrium stearat sebagai komponen utamanya.Sebagai larutan kaustik digunakan :aF#, penggunaan :aF# bertujuan agar terjadi reaksi saponi ikasi antara komponen asam lemak yang berasal dari minyak dan lemak dengan :aF#. Selain itu penggunaan :aF# agar dihasilkan shampo dalam bentuk padat. $ada contoh ormula digunakan bubuk sabun dasar ,sbg metoda pembuatan untuk reaksi saponi ikasi,juga digunakan serbuk bora< sebagai pengawet agar sediaan shampoo padat dapat tahan lama. B.PEMBUATAN Metoda pembuatan shampo selain saponi ikasi adalah dengan menggunakan sur aktan,tetapi pada kesempatan ini penulis membuat dengan metode saponi ikasi karena pada ormula digunakan :aF# yaitu reaksi antara asam lemak dengan basa. 2.E8ALUASI @!aluasi yang dilakukan terhadap shampoo adalah berat bersih, deskripsi shampo, $# shampo, $engujian Kadar &bu, $engujian bahan tidak menguap pada 103 0>, $engujian in ramerah bahan yang tidak menguap, %ji &monia, %ji Senyawa ;asa :itrogen, %ji Kadar &ir dengan destilasi 5oluena

)2

D.PEN3EMASAN . .

2ara Paka!6 Aosokan shampo pada rambut yang telah dibasai hingga berbusa, pijat rambut, dan bilas hingga bersih

40

BAB 8 /ESIMPULAN 1. ;ahan akti yang digunakan dalam sediaan shampo adalah ekstrak daun seledri karena daun seledri mudah didapat dan mengandung asam amino, !itamin dan mineral yang esensial bagi pertumbuhan rambut, mencegah rusaknya jaringan dan mendorong perbaikan sel"sel rambut yang rusak. (. Metoda pembuatan shampo selain saponi ikasi adalah dengan menggunakan sur aktan,tetapi pada kesempatan ini penulis membuat dengan metode saponi ikasi karena pada ormula digunakan :aF# yaitu reaksi antara asam lemak dengan basa. ). &gar penampilan sampo padat batang lebih menarik sebaiknya diberi par um dan pewarnaan. 4. Keuntungan dari sampo batang ini adalah dapat menyerap minyak pada rambut dengan baik 3. @!aluasi yang dilakukan terhadap shampoo adalah shampoo,$# berat bersih,deskripsi shampoo, $engujian Kadar &bu, $engujian bahan tidak menguap

pada 1030>, $engujian in ramerah bahan yang tidak menguap, %ji &monia, %ji Senyawa ;asa :itrogen, %ji Kadar &ir dengan destilasi 5oluena

41

You might also like