You are on page 1of 12

BAB XI

ANALISIS EKONOMI
Suatu perusahaan yang akan didirikan harus memiliki perencanaan dalam hal
perekonomian. Jika perencanaan ekonomi perusahaan tersebut baik maka usaha ini
dipastikan layak untuk dijalankan. Evaluasi ekonomi merupakan alat bantu yang
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu proyek investasi
dipandang dari sudut investasi awal pendapatan dari penjualan, besarnya laba yang
diperoleh, lamanya modal investasi dapat dikembalikan dan terjadinya titik impas.
A. Investasi
Uraian
Tanah
Bangunan
Biaya Kontraktor
Pemasangan Alat
Pemasangan Listrik
Engineering & Pemipaan
Inventaris Kantor
Utilitas
Truk
Kendaraan Dinas
Genset
Mesin Pengupas + pencucian ubi
Alat pengukusan
Timbangan gantung digital
Mixing tank
Alat Penyaringan
Mesin pembotolan
Mesin pelabelan + inject printing
Case packing
Hand conveyor
Forklift
Peralatan Laboraturium
Total

Jumlah
Harga (Rp) / unit
2
67.035/m
Rp
150.000
12.500/m2
Rp 1.750.000

3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

180.000.000
150.000.000
40.000.000
30.630.000
65.000.000
2.000.000
30.000.000
30.000.000
240.000.000
250.000.000
27.000.000
2.034.000
30.000.000

Jumlah Biaya (Rp)


Rp 10.055.250.000
Rp 21.875.000.000
Rp
350.000.000
Rp
100.000.000
Rp
50.000.000
Rp
10.000.000
Rp
650.000.000
Rp
10.000.000
Rp
540.000.000
Rp
450.000.000
Rp
80.000.000
Rp
30.630.000
Rp
65.000.000
Rp
2.000.000
Rp
30.000.000
Rp
30.000.000
Rp
240.000.000
Rp
250.000.000
Rp
27.000.000
Rp
2.034.000
Rp
30.000.000
Rp
15.000.000
Rp 34.891.914.000

B. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)


Variable cost merupakan jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan
perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya
variabel total. Dalam pengertian ini biaya variabel dapat dihitung berdasarkan
persentase tertentu dari penjualan, atau variable cost per unit dikalikan dengan
penjualan dalam unit.
1.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bahan Baku dan Bahan Pembantu per Bulan


Kebutuhan/
Kebutuhan/
Uraian
Hari (kg)
Bulan (kg)
Ubi Ungu
12.816
333.216
Gula Pasir
12.192
316.992
CMC
5.486
142.636
Asam Sitrat
7.315
190.190
Asam Benzoat
2.926
76.076
Botol Sirup
103.708
2.696.408
Label
103.708
2.696.408
Tutup botol
103.708
2.696.408
kardus besar
11.523
299.598
Lakban bening
150
3.900
Bahan kimia
laboraturium
lain-lain
Total

Harga Satuan Hari/


(per kg)
Bulan Biaya (Rp/bln)
3.000
26
999.648.000
11.000
26 3.486.912.000
2.000
26
285.272.000
1.000
26
190.190.000
2.000
26
152.152.000
1.500
26 4.044.612.000
1.000
26 2.696.408.000
5.000
26 13.482.040.000
400
26
119.839.200
5.000
26
19.500.000
8.000.000
5.000.000
25.489.573.200

2. Energi per bulan


No.

Uraian

Kebutuhan/bulan

Harga satuan

Biaya/bulan

1 Listrik

41.625

1.575

65.559.375

2 Solar

5.500

6.500

35.750.000

3 Batu Bara

4.000

7.000

28.000.000

4 Premium

1.000

6.500

6.500.000

Total

3. Biaya Perawatan dan Perbaikan (BPP) per Bulan

135.809.375

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
13

Uraian
Mesin Pengupas + pencucian ubi
Alat pengukusan
Timbangan gantung digital
Mixing tank
Alat Penyaringan
Mesin pembotolan
Mesin pelabelan + inject printing
Case packing
Hand conveyor
Forklift
Peralatan Laboraturium
Inventaris Kantor
Truk
Kendaraan Dinas
Genset
Total

Harga

30.630.000
65.000.000
2.000.000
30.000.000
30.000.000
240.000.000
250.000.000
27.000.000
2.034.000
30.000.000
15.000.000
650.000.000
540.000.000
450.000.000
80.000.000

4. Biaya Umum per Bulan


No.
Uraian
1 Alat tulis habis pakai
2 Biaya Telpon dan Internet
Total

FPP

1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%
3.0%
1.2%
1.2%
1.2%
1.2%

Jam kerja per


hari

Hari kerja per


bulan

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2

26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26
26

Jumlah (Rp)
1.000.000
6.000.000
Rp 7.000.000

Total Biaya Tidak Tetap (Total Variable Cost) per Bulan


No.
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
25.489.573.200
1 Bahan Baku dan Bahan Pembantu per Bulan
135.809.375
2 Energi per bulan
20.786.975,04
3 Biaya Perawatan dan Perbaikan perbulan
7.000.000
4 Biaya Umum per Bulan
25.653.169.550
Total
C. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Fixed cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh
oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu(function of time)
sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu. Contoh biaya sewa,

BPP

286696.8
608400
18720
280800
280800
2246400
2340000
252720
19038.24
280800
351000
4056000
5054400
4212000
499200
20.786.975,04

depresiasi, bunga.Berproduksi atau tidaknya perusahaan biaya ini tetap


dikeluarkan.
1. Biaya Usaha per Bulan
No.

Uraian

1
2
3
4
5
6

Presiden direktur
General Manager
Manager Devisi
Sekertaris
Leader Departemen
Staff Office
Staff Produksi, Engineering,
dan Gudang
OB
Satpam
Anggaran Lembur
Total

7
8
9
10

Jumlah
Gaji/Bulan (Rp)
Orang
1
11.000.000
1
7.000.000
7
4.000.000
1
2.000.000
5
2.500.000
18
2.000.000
165
5
4
207

2. Biaya Penjualan
No.
Uraian
1 Biaya Promosi Iklan
Total

3. Penyusutan per Bulan

Biaya/Bulan (Rp)
20.000.000
Rp 20.000.000

2.000.000
1.000.000
1.500.000
10.000.000

Jumlah (Rp)
11.000.000
7.000.000
28.000.000
2.00.0000
12.500.000
36.000.000
330.000.000
5.000.000
6.000.000
10.000.000
447.500.000

No.
1
2

Uraian
Inventaris
Kantor
Mesin dan
Peralatan

Bangunan

Truk

5
6

Kendaraan
Dinas
Peralatan
Laboratorium

Harga (Rp)

S
(%)

I (%)

Nilai Sisa (Rp)


422.500.0
00
550.664.
800
19.687.500.0
00
432.000.0
00
360.000.0
00
13.500.0
00

650.000.000 35%

12

786.664.000 30%
21.875.000.00
0 10%

12

540.000.000 20%

12

2
0
1
0
2
0
1
0

450.000.000 20%

12

15.000.000 10%

12

12

Depresiasi per
Tahun (Rp)
1
1.375.000
2
3.599.920
109
.375.000
1
0.800.000
1
1.250.000
300.000

Total
4. Amortisasi
No.
Uraian
1 Perijinan (Hak Cipta, Merk Dagang)
2 Pajak Bumi dan Bangunan
Total

Biaya (Rp)/tahun

1.000.000
4.500.000
5.500.000

5. Bunga per Bulan (1%)


No.
1
2
3
4

Uraian
Biaya Usaha
Biaya Tidak Tetap
Investasi
Amortisasi
Total

Biaya per Bulan (Rp)


447.500.000
25.653.169.550
34.891.914.000
5.500.000

Bunga/Bulan (Rp)
4.475.000
256.531.695,5
348.919.140
55.000
609.980.835,5

6. Asuransi per Bulan (0.5%)


No.
Uraian
1 Asuransi
Total

7. Dana Sosial per Bulan

Investasi (Rp)

Asuransi per bulan (Rp)

34.891.914.000
Rp 5.000.000

Total Biaya Tetap (Total Fixed Cost) per Bulan

174.459.570
174.459.570

Depresiasi per
Bulan (Rp)
947.917
1.9
66.660
9.
114.583
9
00.000
937.500
25.000
13.
891.660

No.
1
2
3
4
5
6
7

Uraian
Biaya Usaha
Biaya Penjualan
Penyusutan
Amortisasi
Bunga
Asuransi
Dana Sosial
Total

Total Biaya Produksi

Biaya per Bulan (Rp)


447.500.000
20.000.000
13.891.660
5.500.000
609.980.835,5
174.459.570
5.000.000
1.276.332.066
= TVC + TFC
=Rp25.653.169.550+Rp1.276.332.066
=Rp 26.929.501.616

a. Kapasitas produksi
= 103.708 botol x 26 hari
= 2.696.408 botol/bulan
b. Harga pokok produksi
=
=

Rp 26.929.501.616
2.696.408botol

= Rp 9.987,00

Dengan harga pokok produksi Rp 9.987,00 dapat diasumsikan bahwa


harga jual sirup ubi ungu tiap botol senilai
c.

Biaya Penjualan 1 bulan

Rp 12.000,00.
= 2.696.408 x Rp 12.000,00

= Rp 32.356.896.000,00
D. Perhitungan Laba
1. Laba Kotor per Bulan

= Biaya Penjualan Biaya Produksi


= Rp 32.356.896.000,00 Rp 26.929.501.616,00
= Rp 5.427.394.384,00
2. Laba bersih per Bulan
= Laba kotor asuransi
= Rp 5.427.394.384,00 Rp 174.459.570,00
= Rp 5.252.934.814,00
E. Break Event Point (BEP)
BEP adalah suatu titik keseimbangan dimana pada titik tersebut jumlah
hasil penjualan sama dengan jumlah biayan yang dikeluarkan atau perusahaan
tersebut tidak mengalami laba atau rugi. Jika jumlah penjualan berjumlah kurang
dari titik ini maka akan diperoleh kerugian bersih.
Total Fixed Cost (Rp/bln)

= Rp 1.276.332.066,00

Total Variable Cost (Rp/bln) = Rp 25.653.169.550,00


Variable Cost (Rp/botol)

TVC (Rp/bln)
Q (botol)

= 25.653.169.550
2.696.408

= Rp 9.513,83

Q BEP

1.276.332.066
12.000 - 0,79

106.368 botol

Artinya, pada tingkat produksi sebanyak 106.368 botol dengan harga per
botol Rp 12.000,- maka dengan produksi 106.368 tidak mengalami keuntungan
dan kerugian atau akan menghasilkan titik impas.
F. Return on Investment (ROI)
ROI adalah perbandingan besarnya laba per tahun dengan besarnya modal
yang dinyatakan persen per tahun.ROI dihitung berdasarkan laba kotor yaitu
selisih hasil penjualan dengan biaya produksi keseluruhan (belum dikurangi
pajak pendapatan) atau berdasarkan laba bersih yaitu laba dikurangi pajak
pendapatan.Besarnya modal dinyatakan sebagai modal tetap atau modal
keseluruham modal tetap dan modal kerja.
ROI sebelum pajak

laba kotor
x100%
Biaya produksi (bulan)

5.427.394.384
x100%
26.929.501.616

= 20,15 %
ROI sesudah pajak

laba bersih
x100%
Biaya produksi (bulan)

5.252.934.814
x100%
26.929.501.616

= 19,50 %

G. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C Ratio)


Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio) merupakan perbandingan antara benefit
yang telah di-present-value-kan dengan biaya yang telah di-present-value-kan.
Semakin besar B/C Ratio, semakin besar perbandingan antara benefit dengan
biaya, yang berarti proyek relatif semakin menguntungkan. Suatu proyek akan

dipilih apabila B/C Ratio > 1, apabila B/C Ratio < 1 maka usulan proyek akan
ditolak.
H. Benefit Cost Ratio (B/C)
Biaya penjualan

= Biaya produksi

32.356.896.000
26.929.501.616

= 1,20
Karena nilai B/C lebih dari 1, maka perusahaan tidak mengalami kerugian
dan dianggap layak.
I. Pay Back Periode
POT adalah jangka waktu pengembalian modal atau dimana perusahaan
telah mampu mengembalikan modal awalnya yang ditunjukkan oleh komulatif
cash flow = 0. Suatu investasi dikatakan layak secara ekonomis jika jangka
waktu pengembalian modalnya lebih kecil dari umur investasi.
POT

Investasi
Laba kotor

34.891.914.000
5.427.394.384

= 4 tahun 9 bulan

J. Net Present Value (NPV)


Net Present Value diperoleh dari perbedaan antara nilai sekarang dari penerimaan total dan nilai sekarang dari
pengeluaran sepanjang umur proyek pada tahun yang diberikan. Pendekatannya adalah pada konsep cash flow (cash
in/cashout).

Tahun

Investasi
3489191400
0

Cost
Pemeliharaan
Produksi

Benefit (B)

B-C

DF
15%

NPV

DF
180%

NPV

Total

34891914000

-34891914000

0.86957

-30340794783

0.35714

-12461397857

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

1.00000

62135408208

0.12755

7925434720

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.15303

9508615740

0.04555

2830512400

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.06250

3883463013

0.01627

1010897286

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.49068

30488431556

0.00581

361034744.9

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.69507

43188241730

0.00208

128940980.3

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.06114

3798864301

0.00074

46050350.12

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.01467

911685809.5

0.00026

16446553.61

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.58621

36424247635

0.00009

5873769.148

10

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.86445

53713070157

0.00003

2097774.696

11

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.00625

388489163

1.20576E-05

749205.2484

12

2993324406

3.23154E+11

3.26147E+11

3.88283E+11

62135408208

0.00057

35214783.28

4.30629E-06

267573.303

2.14135E+11

-133092499.5

Net Present Value (NPV) adalah menghitung selisih antara nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang.
Jadi NPV merepresentasikan nilai keuntungan yang akan terjadi di masa depan
dan pada masa sekarang.
Pada NPV, semua aliran kas masa depan (future cash flow) dikonversikan
menjadi suatu nilai ekuivalen pada waktu tahun ke nol dengan menggunakan
teknik diskounting (discon factor). Setiap laba masa depan (future income)
didiskon, artinya dibagi dengan bilangan yang merepresentasikan biaya yang
dibayarkan (oppurtunity cost) dari saat memiliki modal mulai tahun ke nol hingga
tahun dimana laba diterima atau dibelanjakan. Adapun rumus perhitungan NPV
adalah sebagai berikut :
NPV = Ao + (A1 / (1 + r))
dimana, Ao = nilai awal investasi; A1 = nilai penerimaan dari investasi; r =
tingkat suku bunga yang relevan discon factor.NPV yang diperoleh positif dan
negatif, maka harus membuat interpolasi antara DF di mana NPV positif dengan
DF di mana NPV negatif agar tercapai NPV = 0 (rumus interpolasi sama dengan
rumus perhitungan IRR).
K. Internal Rate of Return (IRR)
Analisis kelayakan ini memberikan pedoman bahwa proyek akan dipilih
apabila nilai IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku. sedangkan bila IRR
lebih kecil dari suku bunga yang berlaku maka proyek tersebut dinyatakan tidak
layak untuk dilaksanakan. Asumsi MARR per tahun sebesar 15%.
IRR

= 30,95 %

Usaha ini layak dijalankan karena nilai IRR (30,95%) > MARR (15%)

You might also like