You are on page 1of 2

DUIT: Kiat Sukses Belajar di FKUI Sudah menjadi hal yang lumrah bila setiap orang memandang kalo

jadi mahasiswa FK, apalagi mahasiswa FKUI pasti kerjaannya belajar siang dan malam, tanpa kenal lelah. Jika ditanya mengapa terus belajar, pasti jawabannya, gimana gak belajar mati-matian, pelajaran kedokteran itu kan susah banget, banyak hafalannya!. Apalagi bagi mahasiswa baru yang belum terlalu mengenal dunia perkuliahan, orientasinya pasti ingin belajar dan menoreh prestasi sebaik mungkin di kampus. Tidak ada yang salah dengan belajar, karena Allah juga memerintahkan kita untuk terus menerus menuntut ilmu. Allah berfirman dalam surat Al-Mujadillah ayat 11, Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberikan ilmu di antara kalian beberapa derajat. Sebenarnya yang menjadi permasalahan adalah ketika kita terlalu fokus belajar kedokteran, tapi kita melupakan hal lainnya, yaitu lupa untuk mempersiapkan bekal kehidupan akhirat kita. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa sukses belajar ilmu kedokteran dan sekaligus akhirat? Dengan berbekal DUIT, kita bisa seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat. Apa itu DUIT? Monggo silahkan dibaca 1. D DOA Pertama kali yang harus dilakukan sebelum belajar adalah berdoa. Berdoa agar Allah memudahkan jalan kita untuk menuntut ilmu-NYA. Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang bisa mendekatkan kita kepada Allah, karena dengan mempelajari ilmu kedokteran ini, kita bisa mengetahui betapa sempurnanya Allah menciptakan tubuh manusia. Kita bisa mengetahui betapa kompleksnya suatu sel bereplikasi, proses bernapas, dan begitu kuatnya jantung memompa darah. Tak terbayangkan bukan oleh kita, bagaimana seandainya Allah tidak mengizinkan jantung kita berdetak 1 menit saja. Semua proses yang ada di tubuh berhenti, karena tidak ada darah yang di pompa ke seluruh tubuh dan akibatnya sel-sel tubuh kekurangan oksigen, yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel. MasyaAllah, begitu besar bukan ilmu Allah ini! Selain itu, begitu banyak ilmu kedokteran yang telah Allah jelaskan dalam firman-NYA, misalnya dalam surat Al-Muminuun ayat 12-14:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu, Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal daging, dan segumpal daging itu, Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS Al-Mu'minuun: 12-14)

Dengan mempelajari ilmu kedokteran kita dapat bersyukur atas kesempurnaan yang telah Allah berikan. Kita diberikan akal yang pintar, fisik yang sehat, anggota tubuh yang lengkap, dan tentunya kesempatan belajar di FKUI. Sudah selayaknya kita berdoa dan bersyukur kepada Allah atas semua karunia-NYA yang telah diberikan kepada kita. Dan jangan lupa, doa ini diiringi dengan niat menuntut ilmu untuk mencari keredhoan Allah. Dengan niat yang tulus karena Allah, Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi. 2. U USAHA Setelah berdoa memohon kemudahan dalam menuntut ilmu, selanjutnya adalah berusaha. Berusaha dengan sebaik-baiknya dalam mempelajari ilmu tersebut. Mahasiswa FKUI, kegiatannya di kampus bukan hanya kuliah, tetapi ada berbagai organisasi yang bisa diikuti untuk menjadi seven stars doctor. Nah, tentunya di antara begitu banyak kegiatan yang harus dilakukan

tersebut, kita harus punya kiat belajar yang efektif agar bisa membagi waktu diantara kegiatankegiatan tesebut. Beberapa kiat belajar yang efektif, seperti : Kenali sifat belajar kamu. Kamu harus tau kamu orang tipikal belajar kelompok atau sendiri. Kenali juga kamu tipikal auditorik, visual, atau kinestetik. Kalau udah tau tipikal belajar, belajar pun jadi menyenangkan. Harus tau kapan waktu belajar yang efektif. Ada orang yang tipikal belajar setelah mandi dan shalat isya, ada yang tidur dulu kemudian bangun di sepertiga malam. Ada baiknya kalau menerapkan belajar di sepertiga malam, karena suasana lebih tenang dan konsentrasi. Apabila kamu belajar di sepertiga malam, ada baiknya shalat tahajud terlebih dahulu untuk menyegarkan tubuh dengan gerakan shalat. Shalat tahajud juga merupakan cara kita mendekatkan diri kepada Allah dan di shalat tersebut kita bisa mengadu apa aja tentang masalah kita. Setelah hati tenang, maka ilmu pun mudah untuk masuk. Memperhatikan kuliah dengan konsentrasi penuh dan membuat ringkasan setiap materi kuliah. Setelah membuat ringkasan tersebut, baca ulang catatan tersebut dan berdiskusi atau mengajarkan materi tersebut kepada teman, agar lebih memahami materi. Manfaatkan setiap waktu luang yang ada untuk belajar dan jangan belajar ketika mendekati ujian saja. Kalau badan capek, maka lebih baik baik beristirat terlebih dahulu karena dapat mengurangi konsentrasi. 3. I ILMU Untuk menjadi pintar, tentunya kita butuh ilmu bukan. Nah, dalam menuntut ilmu ada beberapa adab yang harus dijaga, seperti: Memulai belajar dengan berdoa Patuh terhadap guru dan orang tua Menghindari dosa besar dan kecil dalam menuntut ilmu, misalnya mencontek ketika ujian Mengamalkan ilmu yang telah dimiliki secara terus-menerus Dan tentunya, jangan hanya belajar tentang kedokteran saja, tapi ilmu agama juga harus dipelajari. Caranya bisa dengan mengikuti kajian-kajian di kampus. Kalau di FKUI, bisa refresh ilmu agama melalui INSIS, Inspirasi Islam Sore yang dilaksanakan oleh Forum Studi Islam FKUI. Ingat yaa, harus seimbang ilmu dunia dan akhirat. 4. T TAWAKAL Setelah berdoa, usaha, dan memenuhi adab berilmu, sekarang yang kita lakukan adalah bertawakal terhadap semua yang telah kita lakukan. Allah berfirman dalam surat Al-Anfaal, ayat 61, "Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, namun bagaimana dengan hasilnya, biarlah Allah yang mengaturnya. Setelah melakukan DUIT tersebut, insyaAllah ilmu kedokteran dan akhirat pun bisa kita dapatkan. Salamat mencoba, semoga sukses dunia dan akhirat . (Anggi PNP)

You might also like