You are on page 1of 21

LAPORAN KASUS

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK AD AKTIF TIPE AMAN

Oleh : SAIFUL BAHRI ( H1A 005 045 )

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT THT RUMAH SAKIT UMUM PRO INSI NTB FAKULTAS KEDOKTERAN UNI ERSITAS MATARAM !010 1

BAB I LAPORAN KASUS I" I#e$%&%'( P'(&e$ Nama Umur Jenis Kelamin Agama Alamat II" A$')$e(' Keluhan utama : !s "ikeluhkan keluar #airan melalui telinga kanan $i%a&at Pen&akit Sekarang : Pasien seorang anak berumur 6 tahun, perempuan "ikeluhkan oleh orang tuan&a keluar #airan melalui telinga kanan se'ak lebih kurang 1minggu &ang lalu( )airan tersebut berbau, be%arna kuning kehi'auan, agak kental "an bersi*at hilang timbul( +enurut orang tua os #airan tersebut "ikeluhkan keluar 'ika men"erita pilek atau batuk( +enurut pengakuan orang tua os rasa n&eri ,-., "emam ,-., re%el ,-., ri%a&at berenang "i kali ,/. 1 minggu &ang lalu( Keluhan pen"engaran menurun ti"ak a"a, ge'ala "i hi"ung "an "i tenggorok "isangkal( $i%a&at Pen&akit 0ahulu : !rang tua os mengaku pernah men"erita keluhan serupa pa"a ke "ua telinga os lebih kurang 1 tahun &ang lalu( $i%a&at Pen&akit Keluarga : +enurut pasien ti"ak a"a keluarga &ang mempun&ai keluhan &ang serupa "engan pasien( $i%a&at Pengobatan : !rang tua pasien memba%a os ke "okter 1 hari &ang lalu "an "iberikan obat ,pasien lupa "engan nama obatn&a.( $i%a&at Alergi : $i%a&at alergi "isangkal oleh pasien( : Anak A : 6 tahun : Perempuan : Islam : Sakra, Lombok imur

III"Pe)e*&+(''$ F&(&+ KU : 3aik Na"i : 4567m Status Lokalis B',&'$ Tel&$,' Aurikula : - 0e*ormitas - ;iperemis - <"ema 0aerah preaurikula : - ;iperemis - <"ema - =istula - N&eri tekan 0aerah retroaurikula : - ;iperemis - <"ema - =istula - N&eri tekan +A< : - Serumen - <"ema - ;iperemis - =urunkel - !tore +embran timpani : - Intak - )one o* light >ambar : Tel&$,' K'$'$ ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,/. kuning kehi'auan Tel&$,' K&*& ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,/. ,-. ,-. ,-. ,-. Suhu : 86,19) Kesa"aran : )+ $ : 2:67m

,-. ,-.

,/. ,-.

R&$-(+-.& A$%e*&-* +ukosa Septum : - 0e?iasi - 0e*ormitas - ;ematoma Konka me"ia @ in*erior : - ;ipertro*i - ;iperemis +eatus me"ia @ in*erior - Sekret serous - Polip >ambar :

K'/0) N'(& De+(%*' <"ema ,-., hiperemi ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-.

K'/0) N'(& S&$&(%*' <"ema ,-., hiperemi ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-. ,-.

Ke%e*'$,'$ B',&'$ +ukosa bukal +ukosa >igi Palatum "urum @ palatum mole +ukosa =aring onsil >ambar : Aarna mukosa merah mu"a, hiperemis ,-., massa ,-. Aarna mukosa merah mu"a, hiperemis ,-., karies ,-. ;iperemis ,-., massa ,-. ;iperemis ,-., e"ema ,-.,massa ,-., granul ,-., ulkus ,-. ;iperemis ,-., ukuran , 1- 1., "e"ritus ,-.

Pembesaran kelen'ar getah bening ,-.

I "

D&',$-(&( !titis me"ia supurati* kronik A0 akti* tipe aman

"

D&',$-(&( B'$#&$, : !titis me"ia akut A0

I" II" -

U(0l'$ Pe)e*&+(''$ Kultur u'i sensiti?itas =oto rontgen mastoi" Pe$'%'l'+('$''$ Antibiotik )u#i telinga "engan ;2!2 KI<

BAB II TIN1AUAN PUSTAKA 2"1" Pe$#'h0l0'$ !titis me"ia supurati* kronik ialah in*eksi kronik "i telinga tengah lebih "ari 2 bulan "engan a"an&a per*orasi membran timpani, sekret &ang keluar "ari telinga tengah "apat terus menerus atau hilang timbul( Sekret bisa en#er atau kental, bening atau berupa nanah( !titis me"ia supurati* kronik ,!+SK. "i"alam mas&arakat In"onesia "ikenal "engan istilah #ongek, teleran atau telinga berair( Keban&akan pen"erita !+SK menganggap pen&akit ini merupakan pen&akit &ang biasa &ang nantin&a akan sembuh sen"iri( Pen&akit ini pa"a umumn&a ti"ak memberikan rasa sakit ke#uali apabila su"ah ter'a"i komplikasi( 3iasan&a komplikasi "i"apatkan pa"a pen"erita !+SK tipe maligna seperti labirinitis, meningitis, abses otak &ang "apat men&ebabkan kematian( Ka"angkala suatu eksaserbasi akut oleh kuman &ang ?irulen pa"a !+SK tipe bening pun "apat men&ebabkan suatu komplikasi(1 0i seluruh "unia pre?alensi !+SK 6B88: 'uta 'i%a, 6:C ,842:: 'uta 'i%a. mengalami gangguan pen"engaran &ang sangat klinis bermakna( 0iperkirakan 25::: mengalami kematian "an D 2'uta mengalami ke#a#atanE 41C ter"apat "i negara berkembang( Pre?alensi !+SK "i In"onesia se#ara umum a"alah 8,5C(12 Pasien !+SK merupakan 2BC "ari pasien-pasien &ang berobat "i poliklinik Fog&akarta tahun 2::1(2 Pa"a "asarn&a keberhasilan pengobatan pen&akit in*eksi bakteri "engan antibiotik merupakan hasil akhir "ari 8 komponen, &aitu pen"erita, bakteri "an antibiotika( ;al ini "isebabkan karena pen&akit in*eksi bakteri a"alah mani*estasi klinik "ari interaksi antara pen"erita "an bakteri( A"apun untuk pengobatan in*eksi "ibutuhkan antibiotika &ang tepat "an "a&a tahan tubuh pen"erita itu sen"iri( +emilih antibiotika &ang tepat "apat "ilakukan ber"asarkan sekurang-kurangn&a mengetahui 'enis bakteri pen&ebab pen&akit "an akan lebih baik lagi apabila "isertai "engan a"an&a hasil u'i kepekaan pemeriksaan mikrobiologi( Keti"ak patuhan pen"erita "alam pera%atan, kuman &ang resisten, bentuk anatomi telinga, a"an&akomplikasi, men&ebabkan kesulitan "alam hal pengobatan "an pera%atan pen"erita !+SK(8 6 ; $S 0r Sar"'ito

2"!"

A$'%-)& Tel&$,' Te$,'h elinga tengah berbentuk kubus "engan batas-batasn&a a"alah sebagai berikut1: 3atas luar: membrane timpani 3atas "epan: tuba eusta#hius 3atas ba%ah: ?ena 'ugularis ,bulbus 'ugularis. 3atas belakang: a"itus a" antrum, kanalis *a#ialis pars ?ertikalis 3atas atas: tegmen timpani ,meningen7otak. 3atas "alam: berturut-turut "ari atas ke ba%ah kanalis semisirkularis horiGontal, kanalis *a#ialis, tingkap lon'ong ,o?al %in"o%., tingkap bun"ar ,roun" %in"o%. "an promontorium( elinga terngah ter"iri "ari suatu ruang &ang terletak antara membrane timpani

"an kapsul telinga "alam, tulang-tulang "an otot &ang ter"apat "i"alamn&a beserta penun'angn&a, tuba eusta#hius "an s&stem sel-sel u"ara mastoi"( 3agian ini "ipisahkan "ari "unia luar oleh suatu membrane timpani "engan "iameter kurang lebig setengah in#i(B +embrane timpani berbentuk bun"ar "an #ekung bila "ilihat "ari arah liang telinga "an terlihat oblik terha"ap sumbu liang telinnga( 3agian atas "isebut pars *laksi"a ,membrane shrapnel., se"angkan bagian ba%ah pars tensa ,membrane propria.( Pars *laksi"a han&a berlapis "ua, &aitu bagian luar a"alah lan'utan epitel kulit liang telinga "an bagian "alam "ilapisi olehsel kubus bersilia, seperti sel epitel saluran napas( Pars tensa mempun&ai satu lapis lagi "i tengah &aitu lapisan &ang ter"iri "ari serat kolagen"an se"ikit serat elastin &ang ber'alan se#ara ra"ier "ibagian luar "an sirkuler pa"a bagian "alam( 3a&angan penon'olan bagian ba%ah maleus pa"a membrane timpani "isebut sebagai umbo( 0ari umbo bermula suatu re*lek #aha&a ,#one o* light. kearah ba%ah &aitu pukul H untuk membrane timpani kiri "an pukul B untuk membrane timpani kanan( H

+embrane timpani "ibagi "alam 1 kua"ran, "engan menarik garis searah "engan prosesus longus maleus "an garis &ang tegak lurus pa"a garis itu "i umbo, sehingga "i"apatkan bagian atas-"epan, atas-belakang, ba%ah-"epan serta ba%ah-belakang, untuk men&atakan letak per*orasi membrane timpani( 0i"alam telinga tengah ter"apat tulang-tulang pen"engaran &ang tersusun "ari luar ke"alam &aitu, maleus, inkus "an stapes( ulang pen"engaran "i"alam telinga tengah saling berhubungan( Prosesus longus melekat pa"a membrane timpani, maleus melekat pa"a inkus, "an inkus melakt pa"a stapes( Stapes terletak pa"a tingkap lon'ong &ang berhubungan "engan koklea( ;ibungan antara tulang-tulang pen"engaran merupakan persen"ian( uba eusta#hius termasuk "alam telinga tengah &ang menghubungkan "aerah nasi*aring "engan telinga tengah(1

>ambar 1( Anatomi elinga 2"2" De3&$&(& Fang "isebut "engan otitis me"ia supurati* kronik a"alah in*eksi kronis "itelinga tengah "engan per*irasi membran timpani "an sekret &ang keluar "ari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul( Sekret &ang keluar mungkin en#er atau kental, bening atau berupa nanah( !titis me"ia akut "engan per*orasi membran timpani "apat men'a"i otitis me"ia supurati* kronis bila prosesn&a su"ah lebih "ari 2 bulan( 3ila proses in*eksi kurang "ari 2 bulan, "isebut sebagai otitis me"ia supurati* subakut(1 2"4" E%&-l-,& 5

er'a"i !+SK hampir selalu "imulai "engan otitis me"ia berulang pa"a anak, 'arang "imulai setelah "e%asa( =aktor in*eksi biasan&a berasal "ari naso*aring ,a"enoi"itis, tonsilitis, rinitis, sinusitis., men#apai telinga tengah melalui tuba <usta#hius( =ungsi tuba <usta#hius &ang abnormal merupakan *aktor pre"isposisi &ang "i'umpai pa"a anak "engan #le*t palate "an 0o%nIs s&n"rom( A"an&a tuba patulous, men&ebabkan re*luk isi naso*aring &ang merupakan *aktor insi"en !+SK &ang tinggi "i Amerika Serikat( =aktor ;ost &ang berkaitan "engan insi"en !+SK &ang relati* tinggi a"alah "e*isiensi immun sistemik( Kelainan humoral ,seperti hipogammaglobulinemia. "an #ellme"iate" , seperti in*eksi ;IJ, sin"rom kemalasan leukosit. "apat mani*est sebagai sekresi telinga kronis(8 Pen&ebab !+SK antara lain8: 1( Lingkungan ;ubungan pen"erita !+SK "an *aktor sosial ekonomi belum 'elas, tetapi mempun&ai hubungan erat antara pen"erita "engan !+SK "an sosioekonomi, "imana kelompok sosioekonomi ren"ah memiliki insi"en &ang lebih tinggi( etapi su"ah hampir "ipastikan hal ini berhubungan "engan kesehatan se#ara umum, "iet, tempat tinggal &ang pa"at( 2( >enetik =aktor genetik masih "iper"ebatkan sampai saat ini, terutama apakah insi"en !+SK berhubungan "engan luasn&a sel mastoi" &ang "ikaitkan sebagai *aktor genetik( Sistem sel-sel u"ara mastoi" lebih ke#il pa"a pen"erita otitis me"ia, tapi belum "iketahui apakah hal ini primer atau sekun"er( 8( !titis me"ia sebelumn&a( Se#ara umum "ikatakan otitis me"ia kronis merupakan kelan'utan "ari otitis me"ia akut "an 7 atau otitis me"ia "engan e*usi, tetapi ti"ak "iketahui *aktor apa &ang men&ebabkan satu telinga "an bukan &ang lainn&a berkembang men'a"i kea"aan kronis( 1( In*eksi 3akteri &ang "iisolasi "ari mukopus atau mukosa telinga tengah hampir ti"ak ber?ariasi pa"a otitis me"ia kronik &ang akti* menun'ukan bah%a meto"e kultur

&ang "igunakan a"alah tepat( !rganisme &ang terutama "i'umpai a"alah >ramnegati*, *lora tipe-usus, "an beberapa organisme lainn&a( B( In*eksi saluran na*as atas 3an&ak pen"erita mengeluh sekret telinga sesu"ah ter'a"i in*eksi saluran na*as atas( In*eksi ?irus "apat mempengaruhi mukosa telinga tengah men&ebabkan menurunn&a "a&a tahan tubuh terha"ap organisme &ang se#ara normal bera"a "alam telinga tengah, sehingga memu"ahkan pertumbuhan bakteri( 6( Autoimun Pen"erita "engan pen&akit autoimun akan memiliki insi"en lebih besar terha"ap otitis me"ia kronis( H( Alergi Pen"erita alergi mempun&ai insi"en otitis me"ia kronis &ang lebih tinggi "iban"ing &ang bukan alergi( Fang menarik a"alah "i'umpain&a sebagian pen"erita &ang alergi terha"ap antibiotik tetes telinga atau bakteria atau toksin-toksinn&a, namun hal ini belum terbukti kemungkinann&a( 5( >angguan *ungsi tuba eusta#hius( Pa"a otitis kronis akti*, "imana tuba eusta#hius sering tersumbat oleh e"ema tetapi apakah hal ini merupakan *enomen primer atau sekun"er masih belum "iketahui( Pa"a telinga &ang inakti* berbagai meto"e telah "igunakan untuk menge?aluasi *ungsi tuba eusta#hius "an umumn&a men&atakan bah%a tuba ti"ak mungkin mengembalikan tekanan negati* men'a"i normal( 3eberapa *aktor-*aktor &ang men&ebabkan per*orasi membran timpani menetap pa"a !+SK : K K K In*eksi &ang menetap pa"a telinga tengah mastoi" &ang mengakibatkan pro"uksi sekret telinga purulen berlan'ut( 3erlan'utn&a obstruksi tuba eusta#hius &ang mengurangi penutupan spontan pa"a per*orasi( 3eberapa per*orasi &ang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasi epitel(

1:

Pa"a pinggir per*orasi "ari epitel skuamous "apat mengalami pertumbuhan &ang #epat "iatas sisi me"ial "ari membran timpani( Proses ini 'uga men#egah penutupan spontan "ari per*orasi(

K 2"5" P'%-3&(&-l-,& 0is*ungsi tuba <usta#hius merupakan pen&ebab utama ter'a"in&a ra"ang telinga tengah ini ,otitis me"ia, !+.(1 Pa"a kea"aan normal, muara tuba <usta#hius bera"a "alam kea"aan tertutup "an akan membuka bila kita menelan( uba <usta#hius ini ber*ungsi untuk men&eimbangkan tekanan u"ara telinga tengah "engan tekanan u"ara luar ,tekanan u"ara atmos*er.( =ungsi tuba &ang belum sempurna, tuba &ang pen"ek, penampang relati* besar pa"a anak "an posisi tuba &ang "atar men'elaskan mengapa suatu in*eksi saluran na*as atas pa"a anak akan lebih mu"ah men'alar ke telinga tengah sehingga lebih sering menimbulkan !+ "aripa"a "e%asa( Pa"a anak "engan in*eksi saluran na*as atas, bakteri men&ebar "ari naso*aring melalui tuba <usta#hius ke telinga tengah &ang men&ebabkan ter'a"in&a in*eksi "ari telinga tengah( Pa"a saat ini ter'a"i respons imun "i telinga tengah( +e"iator pera"angan pa"a telinga tengah &ang "ihasilkan oleh sel-sel imun in*iltrat, seperti netro*il, monosit, "an leukosit serta sel lokal seperti keratinosit "an sel mastosit akibat proses in*eksi tersebut akan menambah permiabilitas pembuluh "arah "an menambah pengeluaran sekret "i telinga tengah( Selain itu, a"an&a peningkatan beberapa ka"ar sitokin kemotaktik &ang "ihasilkan mukosa telinga tengah karena stimulasi bakteri men&ebabkan ter'a"in&a akumulasi sel-sel pera"angan pa"a telinga tengah( +ukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, mukosa berubah bentuk "ari satu lapisan, epitel skuamosa se"erhana, men'a"i pseu"ostrati*ie" respirator& epithelium "engan ban&ak lapisan sel "i antara sel tambahan tersebut( <pitel respirasi ini mempun&ai sel goblet "an sel &ang bersilia, mempun&ai stroma &ang ban&ak serta pembuluh "arah( Pen&embuhan !+ "itan"ai "engan hilangn&a sel-sel tambahan tersebut "an kembali ke bentuk lapisan epitel se"erhana(

11

er'a"in&a !+SK "isebabkan oleh kea"aan mukosa telinga tengah &ang ti"ak normal atau ti"ak kembali normal setelah proses pera"angan akut telinga tengah, kea"aan tuba <usta#hius &ang tertutup "an a"an&a pen&akit telinga pa"a %aktu ba&i( 6 2"4" Kl'(&3&+'(& !+SK "apat "ibagi atas 2 'enis, &aitu !+SK tipe aman ,tipe mukosa L tipe benigna. "an !+SK tipe baha&a ,tipe tulang L tipe maligna.( 3er"asarkan akti*itas sekret &ang keluar "ikenal 'uga !+SK tipe akti* "an !+SK tenang( !+SK akti* a"alah !+SK "engan sekret &ang keluar "ari ka?um timpani se#ara akti*, se"angkan !+SK tenang a"alah &ang kea"aan ka?um timpanin&a terlihat basah atau kering( Proses pera"angan pa"a !+SK tipe aman terbatas pa"a mukosa sa'a, "an biasan&a ti"ak mengenai tulang( Per*orasi terletak "isentral( Umumn&a !+SK tipe aman 'arang menimbulkan komplikasi &ang berbaha&a( Pa"a !+SK tipe aman ti"ak ter"apat kolesteatoma( Kolesteatom a"alah suatu kista epiterial &ang berisi "eskuamasi epitel ,keratin.( Fang "imaksu" !+SK tipe maligna a"alah !+SK &ang "isertai "engan kolesteatom( !+SK ini "ikenal 'uga "engan !+SK tipe baha&a atau !+SK tipe tulang( Per*orasi pa"a !+SK tipe baha&a letakn&a marginal atau "i atik, ka"ang-ka"ang ter"apat 'uga kolesteatom pa"a !+SK "engan per*orasi subtotal( Sebagian besar komplikasi &ang berbaha&a atau *atal timbul pa"a !+SK tipe baha&a( 1 3entuk per*orasi membran timpani a"alah1 : 1( Per*orasi sentral Lokasi pa"a pars tensa, bisa antero-in*erior, postero-in*erior "an postero-superior, ka"ang-ka"ang sub total( 2( Per*orasi marginal er"apat pa"a pinggir membran timpani "engan a"an&a erosi "ari anulus *ibrosus( Per*orasi marginal &ang sangat besar "igambarkan sebagai per*orasi total( Per*orasi pa"a pinggir postero-superior berhubungan "engan kolesteatom( 8( Per*orasi atik er'a"i pa"a pars *lasi"a, berhubungan "engan primar& a#Muire" #holesteatoma( 12

8(H( 1(

Ge5'l' Kl&$&( 8 elinga berair ,otorrhoe. Sekret bersi*at purulen ,kental, putih. atau mukoi" ,seperti air "an en#er. tergantung sta"ium pera"angan( Sekret &ang mukus "ihasilkan oleh akti?itas kelen'ar sekretorik telinga tengah "an mastoi"( Pa"a !+SK tipe 'inak, #airan &ang keluar mukopus &ang ti"ak berbau busuk &ang sering kali sebagai reaksi iritasi mukosa telinga tengah oleh per*orasi membran timpani "an in*eksi( Keluarn&a sekret biasan&a hilang timbul( +eningkatn&a 'umlah sekret "apat "isebabkan in*eksi saluran na*as atas atau kontaminasi "ari liang telinga luar setelah man"i atau berenang( Pa"a !+SK sta"ium inakti* ti"ak "i'umpai a"ann&a sekret telinga( Sekret &ang sangat bau, ber%arna kuning abu-abu kotor memberi kesan kolesteatoma "an pro"uk "egenerasin&a( 0apat terlihat keping-keping ke#il, ber%arna putih, mengkilap( Pa"a !+SK tipe ganas unsur mukoi" "an sekret telinga tengah berkurang atau hilang karena rusakn&a lapisan mukosa se#ara luas( Sekret &ang ber#ampur "arah berhubungan "engan a"an&a 'aringan granulasi "an polip telinga "an merupakan tan"a a"an&a kolesteatom &ang men"asarin&a( Suatu sekret &ang en#er berair tanpa n&eri mengarah kemungkinan tuberkulosis( 2( >angguan pen"engaran Ini tergantung "ari "era'at kerusakan tulang-tulang pen"engaran( 3iasan&a "i'umpai tuli kon"ukti* namun "apat pula bersi*at #ampuran( >angguan pen"engaran mungkin ringan sekalipun proses patologi sangat hebat, karena "aerah &ang sakit ataupun kolesteatom, "apat menghambat bun&i "engan e*ekti* ke *enestra o?alis( 3ila ti"ak "i'umpai kolesteatom, tuli kon"ukti* kurang "ari 2: "b ini "itan"ai bah%a rantai tulang pen"engaran masih baik( Kerusakan "an *iksasi "ari rantai tulang pen"engaran menghasilkan penurunan pen"engaran lebih "ari 8: "b( 3eratn&a ketulian tergantung "ari besar "an letak per*orasi membran timpani serta keutuhan "an mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah( Pa"a !+SK tipe maligna biasan&a "i"apat tuli kon"ukti* berat karena putusn&a 18

rantai tulang pen"engaran, tetapi sering kali 'uga kolesteatom bertin"ak sebagai penghantar suara sehingga ambang pen"engaran &ang "i"apat harus "iinterpretasikan se#ara hati-hati( Penurunan *ungsi kohlea biasan&a ter'a"i perlahan-lahan "engan berulangn&a in*eksi karena penetrasi toksin melalui 'en"ela bulat ,*oramen rotun"um. atau *istel labirin tanpa ter'a"in&a labirinitis supurati*( 3ila ter'a"in&a labirinitis supurati* akan ter'a"i tuli sara* berat, hantaran tulang "apat menggambarkan sisa *ungsi kohlea( 8( !talgia , n&eri telinga. N&eri ti"ak laGim "ikeluhkan pen"erita !+SK, "an bila a"a merupakan suatu tan"a &ang serius( Pa"a !+SK keluhan n&eri "apat karena terben"ungn&a "rainase pus( N&eri "apat berarti a"an&a an#aman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret, terpaparn&a "urameter atau "in"ing sinus lateralis, atau an#aman pembentukan abses otak( N&eri telinga mungkin a"a tetapi mungkin oleh a"an&a otitis eksterna sekun"er( N&eri merupakan tan"a berkembang komplikasi !+SK seperti Petrositis, subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis( 1( Jertigo Jertigo pa"a pen"erita !+SK merupakan ge'ala &ang serius lainn&a( Keluhan ?ertigo seringkali merupakan tan"a telah ter'a"in&a *istel labirin akibat erosi "in"ing labirin oleh kolesteatom( Jertigo &ang timbul biasan&a akibat perubahan tekanan u"ara &ang men"a"ak atau pa"a pan"erita &ang sensiti* keluhan ?ertigo "apat ter'a"i han&a karena per*orasi besar membran timpani &ang akan men&ebabkan labirin lebih mu"ah terangsang oleh perbe"aan suhu( Pen&ebaran in*eksi ke "alam labirin 'uga akan me&ebabkan keluhan ?ertigo( Jertigo 'uga bisa ter'a"i akibat komplikasi serebelum( =istula merupakan temuan &ang serius, karena in*eksi kemu"ian "apat berlan'ut "ari telinga tengah "an mastoi" ke telinga "alam sehingga timbul labirinitis "an "ari sana mungkin berlan' ut men'a"i meningitis( U'i *istula perlu "ilakukan pa"a kasus !+SK "engan ri%a&at ?ertigo( U'i ini memerlukan pemberian tekanan positi* "an negati* 11

pa"a membran timpani, "engan "emikian "apat "iteruskan melalui rongga telinga tengah( 2"6" D&',$-(&( 0iagnosis !+SK "itegakan "engan #ara:1,8,6 1( Anamnesis ,histor&-taking. Pen&akit telinga kronis ini biasan&a ter'a"i perlahan-lahan "an pen"erita seringkali "atang "engan ge'ala-ge'ala pen&akit &ang su"ah lengkap( >e'ala &ang paling sering "i'umpai a"alah telinga berair, a"an&a sekret "i liang telinga &ang pa"a tipe tubotimpanal sekretn&a lebih ban&ak "an seperti berbenang ,mukous., ti"ak berbau busuk "an intermiten, se"angkan pa"a tipe atikoantral, sekretn&a lebih se"ikit, berbau busuk, ka"angkala "isertai pembentukan 'aringan granulasi atau polip, maka sekret &ang keluar "apat ber#ampur "arah( A"a kalan&a pen"erita "atang "engan keluhan kurang pen"engaran atau telinga keluar "arah( 2( >e'ala klinis A"a beberapa ge'ala klinis &ang men&ebabkan pasien berobat ke pela&anan kesehatan, antara lain: elinga berair ,otorrhoe., sekret bersi*at purulen ,kental, putih. atau mukoi" ,seperti air "an en#er. tergantung sta"ium pera"angan( >angguan pen"engaran, ini tergantung "ari "era'at kerusakan tulang-tulang pen"engaran( 3iasan&a "i'umpai tuli kon"ukti* namun "apat pula bersi*at #ampuran( !talgia ,n&eri telinga., n&eri ti"ak laGim "ikeluhkan pen"erita !+SK, "an bila a"a merupakan suatu tan"a &ang serius( Jertigo, ?ertigo pa"a pen"erita !+SK merupakan ge'ala &ang serius lainn&a( Pemeriksaan otoskopi akan menun'ukan a"an&a "an letak per*orasi( 0ari per*orasi "apat "inilai kon"isi mukosa telinga tengah( 1( Pemeriksaan au"iologi <?aluasi au"iometri, pembuatan au"iogram na"a murni untuk menilai hantaran tulang "an u"ara, penting untuk menge?aluasi tingkat penurunan pen"engaran "an 1B 8( Pemeriksaan otoskopi

untuk menentukan gap u"ara "an tulang( Au"iometri tutur berguna untuk menilai Nspee#h re#eption threshol"I pa"a kasus "engan tu'uan untuk memperbaiki pen"engaran( Pemeriksaan penala a"alah pemeriksaan se"erhana untuk mengetahui a"an&a gangguan pen"engaran( Untuk mengetahui 'enis "an "era'at gangguan pen"engaran "apat "ilakukan pemeriksaan au"iometri na"a murni, au"iometri tutur ,spee#h au"iometr&. "an pemeriksaan 3<$A ,brainstem e?oke" respon#e au"iometr&. bagi pasien anak &ang ti"ak kooperati* "engan pemeriksaan au"iometri na"a murni( B( Pemeriksaan ra"iologi $a"iologi kon?ensional, *oto polos ra"iologi, posisi S#hOller berguna untuk menilai kasus kolesteatoma, se"angkan pemeriksaan ) menun'ukkan anatomi tulang temporal "an kolesteatoma( 6( Pemeriksaan bakeriologik "engan me"ia kultur pa"a !+SK I"enti*ikasi kuman "i"asarkan pa"a mor*ologi koloni kuman &ang tumbuh pa"a me"ia kultur ,agar "arah. "an u'i biokimia( I"enti*ikasi bakteriologik "alam tubuh manusia ,"alam hal ini sekret telinga pen"erita !+SK3A. masih mengan"alkan teknik kultur murni( H( Pemeriksaan penun'ang lain berupa u'i resistensi kuman "ari sekret telinga( 8(4( Pe$'%'l'+('$''$ 1 erapi !+SK ti"ak 'arang memerlukan %aktu lama, serta harus berulang-ulang( Sekret &ang keluar ti"ak #epat kering atau selalu kambuh lagi( Kea"aan ini antara lain "isebabkan oleh satu atau beberapa kea"aan &aitu: a"an&a per*orasi membran timpani &ang permanen, sehingga telinga tengah berhubungan "engan "unia luarE ter"apat sumber in*eksi "i *aring, naso*aring, hi"ung "an sinus paranasalE su"ah terbentuk 'aringan patologik &ang irre?ersibel "alam rongga mastoi" "an E giGi "an higiene &ang kurang( Prinsip terapi !+SK tipe aman a"alah konser*ati* atau "engan me"ikamentosa( 3ila sekret &ang keluar terus-menerus, maka "iberikan obat pen#u#i telinga, berupa larutan ;2!2 8C selama 8-B hari( Se#ara oral "iberikan antibiotika "ari golongan ampisilin atau eritromisin ,bila pasien alergi terha"ap ampisilin. sebelum hasil tes 16 s#an "apat lebih e*ekti*

resistensi "iterima( Pa"a in*eksi &ang "i#urigai pen&ebebn&a telah resisten terha"ap ampisilin "apat "iberikan ampisilin asam kla?ulanat( 3ila sekret telah kering, tetapi per*orasi masih a"a setelah "iobser?asi selama 2 bulan maka i"ealn&a "ilakukan meringoplasti atau timpanoplasti( !perasi ini bertu'uan untuk menghentikan in*eksi se#ara permanen, memperbaiki membran timpani &ang per*orasi, men#egah ter'a"in&a komplikasi "an kerusakan pen"engaran &ang lebih berat, serta memperbaiki pen"engaran( 3ila ter"apat sumber in*eksi &ang men&ebabkan sekret tetap a"a, atau ter'a"in&a in*eksi berulang, maka sumber in*eksi itu harus "iobati terlebih "ahulu, mungkin 'uga perlu "ilakukan pembe"ahan, misaln&a a"enoi"ektomi atau tonsilektomi( Prinsip terapi !+SK tipe baha&a a"alah pembe"ahan, &aitu mastoi"ektomi( Ja"i, bila ter"apat !+SK tipe baha&a, maka terapi &ang tepat a"alah "engan melakukan mastoi"ektomi "engan atau tanpa timpanoplasti( erapi konser?ati* "engan me"ika mentosa han&alah merupakan terapi sementara sebelum "ilakukan pembe"ahan( 3ila ter"apat abses periosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaikn&a "ilakukan tersen"iri sebelum mastoi"ektomi( Untuk men#apai hasil terapi antimikroba &ang optimal pa"a !+SK, harus "ilakukan isolasi kuman pen&ebab "an u'i kepekaan terha"ap antimikroba( +eskipun "emikian, ti"ak semua !+SK berhasil "iatasi "engan terapi antimikroba, %alaupun terapi &ang "iberikan telah sesuai "engan u'i kepekaan(H 2"10" K-).l&+'(& Komplikasi !+SK "apat "ibagi atas:1,B,6 1( Komplikasi intratemporal ,komplikasi ekstrakranial. ter"iri "ari parese n( =asial "an labirinitis( 2( Komplikasi ekstratemporal ,komplikasi intrakranial. ter"iri "ari abses ekstra"ural, abses sub"ural, trombo*lebitis sinus lateral, meningitis, abses otak, hi"rose*alus otitis( Pa"a ra"ang telinga tengah menahun ini %alaupun telinga berair su"ah bertahuntahun laman&a telinga ti"ak merasa sakit, apabila "i"apati telinga terasa sakit "isertai

1H

"emam, sakit kepala hebat "an ke'ang menan"akan telah ter'a"i komplikasi ke intrakranial(

15

BAB III PEMBAHASAN Pa"a kasus ini "iperoleh in*ormasi &ang "apat men"ukung "iagnosis baik "ari anamnesa maupun pemeriksaan *isik &ang "ilakukan( 0ari hasil anamnesa "i"apatkan: Pasien "atang ke Poli ; "iantar orang tuan&a "ikeluhkan keluar #airan melalui telinga kanan( )airan keluar se'ak 1 minggu &ang lalu, #airan tersebut bersi*at bau, %arna kuning kehi'auan, agak kental "an keluarn&a hilang timbul(+enurut orang tua os #airan tersebut "ikeluhkan keluar 'ika men"erita pilek atau batuk( +enurut pengakuan orang tua os rasa n&eri ,-., "emam ,-., re%el ,-., ri%a&at berenang "i kali ,/. 1 minggu &ang lalu( Keluhan pen"engaran menurun ti"ak a"a, ge'ala "i hi"ung "an "i tenggorok "isangkal( !rang tua os mengaku pernah men"erita keluhan serupa pa"a ke "ua telinga os lebih kurang 1 tahun &ang lalu( !rang tua pasien memba%a os ke "okter 1 hari &ang lalu "an "iberikan obat ,pasien lupa "engan nama obatn&a.( 0ari hasil pemeriksaan klinis pa"a telinga "i"apatkan a"an&a otore pa"a telinga kanan, otore tersebut bersi*at mukopurulen "an "ari pemeriksaan otoskop terlihat membran timpani per*orasi sentral, ukuran ke#il, "an terletak pa"a kua"ran posterosuperior( Se"angkan pa"a telinga kiri hasil pemeriksaan "engan otoskop "i"apatkan serumen, membran timpani intak, #one o* light &ang minimal( Pa"a pemeriksaan hi"ung "engan menggunakan spekulum ti"ak "itemukan a"an&a kelainan seperti pera"angan "an kelainan &ang lain&a( 3egitu pula "engan pemeriksaan tenggorokan ti"ak tampak a"an&a pera"angan pa"a mukosa "in"ing *aring serta tonsil "alam batas normal( 3er"asarkan "ata pasien "iatas "apat mengarahkan "iagnosis &aitu !titis me"ia supurati* kronik A0 akti* tipe aman( 0iagnosis kronis "apat "ilihat "ari hasil anamnesis "imana orang tua os mengaku pernah men"erita keluhan serupa pa"a ke "ua telinga os lebih kurang 1 tahun &ang lalu sehingga untuk "iagnosis banting otitis me"ia akut "apat "isingkirkan( 0ikatakan akti* karena terlihat a"an&a otore "ari telinga kanan "an tampak a"an&a per*orsai sentral pa"a membran timpani "engan ukuran se"ang pa"a kua"ran posterosuperior( Pasien "i"iagnosis "engan !+SK tipe aman karena per*orasin&a letakn&a sentral, hal ini ber"asarkan teori mengatakan bah%a pa"a !+SK tipe aman 14

terbatas pa"a mukosa sa'a, "an biasan&a ti"ak mengenai tulang, per*orasi letakn&a "i sentral(1 0ari "ata pasien "iatas "apat "itemukan bah%a *aktor pre"isposisi ter'a"in&a !+SK pa"a pasien ini a"alah pasien sebelumn&a pernah mengalami keluhan serupa( ;al ini ber"asarkan teori mengatakan otitis me"ia kronis merupakan kelan'utan "ari otitis me"ia akut "an 7 atau otitis me"ia "engan e*usi, tetapi ti"ak "iketahui *aktor apa &ang men&ebabkan satu telinga "an bukan &ang lainn&a berkembang men'a"i kea"aan kronis( 8 Selain itu ri%a&at os berenang "i kali merupakan salah satu *aktor higiene &ang berpengaruh( !leh karena itu "apat "iberikan KI< pa"a orang tua pasien untuk men'aga kon"isi kesehatan anakn&a agar in*eksi saluran napas atas &ang merupakan *aktor pre"isposisi !+SK "apat "ihin"ari serta melarang anakn&a untuk ti"ak man"i ke kali sehingga kea"aan membran timpani selalu kering( Untuk terapi me"ikamentosa pa"a pasien ini "apat "iberikan obat #u#i telinga ,;2!2 8C. pa"a telinga &ang otore akti*( 0an "apat "iberikan antibiotik golongan ampisilin atau eritromisin ,bila alergi terha"ap penisilin. sebelum a"a hasil kultur( i"ealn&a a"alah memberikan antibiotik &ang sesuai "engan pen&ebabn&a, ileh kerena itu "iperlukan pemeriksaan kultur "an u'i resistensi antibiotika "ari sekret telinga(1

2:

D'3%'* P0(%'+' 1( 0'aa*ar PA( Kelainan telinga tengah( 0alam: Soepar"i, <, et al, <"( 3uku A'ar Ilmu Pen&akit elinga ;i"ung enggorokan( <"isi JI( 3alai Penerbitan =KUI, Jakarta( 2::6: p( 61-HH( 2( )hristanto, A( et al( Pendekatan Molekuler (RISA) untuk Membedakan Spesies Bakteri Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Aktif ( )ermin 0unia Ke"okteran No( 1BB, 2::H 8( Nursiah, S( Pola Kuman Aerob Penyebab OMSK dan Kepekaan =akultas Ke"okteran Uni?ersitas Sumatera Utara( 2::8 1( Soetirto, I( et al( &angguan Pendengaran ( uli)( 0alam: Soepar"i, <, et al, <"( 3uku A'ar Ilmu Pen&akit elinga ;i"ung enggorokan( <"isi JI( 3alai Penerbitan =KUI, Jakarta( 2::6: p(1:-22 B( 3allenger JJ( Penyakit elinga Kronis( 0alam 3uku Pen&akit elinga, ;i"ung, enggorok, Kepala "an Leher% <"(18 Jili" Satu( 3inarupa Aksara, Jakarta( 1441: p( 842-112( 6( Aboet, A( Radang +e"an(2::H H( 3oesoirie, S "an Lasminingrum( Per'alanan Klinis dan Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif( 3agian Ilmu Kesehatan UNPA07$SUP 2:1:( "r(;asan Sa"ikin ; -KL( =akultas Ke"okteran 2::4( 0iakses "ari 3an"ung( elinga engah Menahun( Uni?ersitas Sumatera Utara: erhadap

Beberapa Antibiotika di Bagian ! "K #S# $ RS#P% !% Adam Malik Medan (

http:77%%%(ketulian(#om7?17%eb7in"e6(phpQtoLarti#le@i"L18 pa"a 2: september

21

You might also like