You are on page 1of 8

OVERVIEW

Requirement Engineering
Oleh :
Rizki Ekaningsari Ari Dwi Ningsih Rizki Fadhil S Afifa Filiani S Azmi Afifah Z Ari Cahaya P 5212100019 5212100032 5212100034 5212100121 5212100140 5212100163

Outline
What is requirement ? Why requirement is important ? What is Requirement Engineering ?

What is Requirements? (1)


Tahapan awal dari pengembangan sistem sebagai spesifikasi apa yang harus dilaksanakan atau sebagai constraint dari sistem. Hal-hal yang harus dimiliki produk atau kualitas yang harus terpenuhi pada produk. Seorang pengguna seharusnya dapat memprioritaskan apa yang dibutuhkan dari pada apa yang diinginkan. Jadi, setelah pengguna telah menetapkan apa saja yang di butuhkan, baru selanjutnya menetapkan apa saja yang diinginkan, sehingga produk / tujuan yang diinginkan dapat terpenuhi dengan baik.

What is Requirements? (2)


a user level facility description a detailed specification of expected system behavior a general system property a specific constraint on the system information on how to carry outsome computation a constrainton the development of the system

Why Requirement is important ? (1)

Pada ilustrasi gambar tersebut, menunjukkan : Pelanggan tidak tahu apa yang dibutuhkan Pelanggan tidak dapat mengungkapkan apa yang diinginkan

Pelanggan tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai fungsi-fungsi dan fitur-fitur yang akan dirancang

Why Requirement is important ? (2)


Merupakan starting point untuk semua proyek pengembangan software. Pada coventional development, biaya untuk memperbaiki kesalahan sistem setelah dijalankan tinggi. Perubahan yang pasti terjadi dalam requirements : 1. Pemahaman ketika requirement dikembangkan 2. Hasil dari pengembangan software
3. Setelah sistem dijalankan (perbaikan, evaluasi)

Why Requirement is important ? (3)

What is Requirement Engineering ?


Penerapan prinsip prinsip dan teknik untuk mengembangkan, mengkomunikasikan, dan mengelola requirements.

What is Requirements Engineering ? (1)


Requirement Engineering digunakan untuk mengidentifikasi batasan-batasan teknologi dimana sebuah aplikasi dapat dijalankan. Proses dari requirement engineering merupakan proses iterative dan saling berkaitan. Tujuan : untuk menganalisa masalah, mendokumentasikan hasil dalam berbagai format dan mengevaluasi hasil produk.

What is Requirement Engineering? (2)


Requirements Engineering merupakan kumpulan proses dari : Eliciting Understanding Specifying Validating

Penjelasan : Eliciting Pada proses ini software engineer bekerja dengan customer dan end-user untuk mencari tahu domain dari aplikasi, layanan seperti apa yang harus disediakan, required perfomance dari sistem, hardware constraint, dan lain lain. Understanding Proses untuk memahami/ menganalisa dari hasil yang diambil dari proces eliciting Specifying Proses penulisan user and system requirements pada requirements document. User requirements menjelaskan fungsional requirements dan non fungsional requirements. System requirements menjelaskan external behavior dari sistem dan batasan operasionalnya. Validating Proses pengecheck-an bahwa requirement telah sesuai dengan permintaan customer. Error pada requirements documents dapat menunjuk kepada biaya ekstensif saat pengulangan kerja ketika masalah sudah ditemukan saat ataupun sesudah pengembangan sistem.

SESI PERTANYAAN

PERTANYAAN
1. Mengapa changing requirements/spesification menjadi salah satu penyebab kegagalan suatu proyek?padahal ketika menganalisa requirement telah ada tahap eliciting, understanding,specifiying, dan validating (Satrio, 35) 2. Mengapa pada iterasi proses requirement engineering proses understanding tidak ikut dalam iterasi tersebut?apakah proses understanding bukan proses yang penting sehingga perlu dihilangkan dari iterasi proses requirement engineering? (Fitria, 31)

JAWABAN
1. Perubahan requirement dapat terjadi bukan hanya karena faktor internal saja namun juga dapat berubah karena faktor eksternal. perubahan akibat faktor eksternal ini lah yang biasanya jarang terprediksi misalnya akibat perubahan kebijakan pemerintah sehingga mengharuskan organisasi atau perusahaan juga harus mengganti.

2. Menurut pendapat kelompok kami, iterasi hanya akan terjadi secara terus-menerus ketika terdapat perubahan requirement yang diminta customer/owner didalamnya. Nah pada saat change requirement tersebut kita tidak memerlukan banyak pemahaman dalam melakukan perubahan yang diminta tersebut, kita sebagai developerhanya perlu menyesuaikan/memenuhi apa yang diinginkan (apa yang ingin diubah oleh customer), contohnya ketika produk kita telah jadi dengan layout berwarna coklat ternyata customer ingin layoutnya berwarna terang seperti kuning, nah disini tidak memerlukan banyak pemahaman (understanding) tentang perubahan itu sendiri sehingga yang terlibat dalam iterasi hanya fase elicitation, specification, dan validation.

You might also like