You are on page 1of 7

HUKUM HARDY WEINBERG

Proses perubahan evolusioner

Evolusi biologi adalah proses perubahan dan diversifikasi organisme melalui waktu. Perubahan evolusioner mempengaruhi semua aspek kehidupan: morfologi, fisiologi, tingkah laku, dan ekologi Terdapat 2 langkah proses evolusi:
Mutasi dan rekombinasi: proses yang menimbulkan variasi hereditas Genetic drift dan seleksi alam: variasi genetik diwariskan berbeda dari generasi ke generasi

Proses yang menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi alel dari generasi ke generasi adalah mutasi, seleksi alam, aliran gen (migrasi) dan random drift

Random mating:

Pernyataan utama hukum Hardy-Weinberg:


Dengan

absennya proses evolusioner-mutasi, migrasi, drift dan seleksi-frekuensi gen dari generasi ke genrasi akan cenderung tetap Jika perkawinan terjadi random, frekuensi genotip berkaitan dengan dengan frekuensi alel yang sederhana (hasil kuadrat). Jika frekuensi alel pada awalnya sama, kesetimbangan frekuensi genotip pada lokus tertentu akan sama pada satu generasi tunggal perkawinan acak.

Hukum Hardy Weinberg:

Proses pewarisan tidak mengubah baik frekuensi alel maupun frekuensi genotip (pada perkawinan random) pada lokus tertentu Kesetimbangan frekuensi genotip pada lokus tertentu akan sama pada suatu generasi yang perkawinannya random, yakni frekuensi alel pada kedua jenis kelaminnya sama Kesetimbangan frekuensi genotip diperoleh dari kuadrat frekuensi alel

Mikroevolusi dengan demikian dapat dikatakan merupakan penyimpangan dari hukum kesetimbangan HardyWeinberg, yang terjadi bila:

1.

Ukuran populasi yang diambil hanya kecil, dengan demikian akan terjadi genetic drift

2.

Terdapat migrasi dari populasi lainnya, dengan demikian terjadi

aliran gen
3.

Terjadi mutasi pada alel, sehingga kesetimbangan alel akan berubah

4.

Perkawinan yang terjadi tidak acak, sehingga ada pengaruh


genetic drift

5.

Terjadi seleksi alam yang mengubah kumpulan gen akibat adanya

perbedaan kesuksesan reproduksi

3 statements dalam hukum Hardy Weinberg:

Frekuensi alel tidak berubah dari generasi ke generasi:

Frekuensi alel A pada turunan adalah frekuensi AA ditambah frekuensi Aa atau p2+pq = p(p+q) = p(1) = p

Kesetimbangan frekuensi genotip diperoleh dari ekspansi kuadrat dan tidak berubah

Karena frekuensi alel turunan adalah p dan q, sama seperti tetuanya, maka frekuensi frekuensi genotip pada generasi berikutnya tetap p2+2pq+q2

Kesetimbangan frekuensi genotip adalah tetap pada satu generasi tunggal

Jika frekuensi alel tetap p dan q, maka frekuensi genotip diantara turunan berikutnya akan juga p2+2pq+q2

Teorema Hardy Weinberg

Frekuensi alel dan genotipe dalam kumpulan gen suatu populasi tetap konstan selama beberapa generasi kecuali ada yang bertindak sebagai agen lain selain rekombinasi seksual
A
AA

A
Aa
Pq = 0,16 P2 = 0,64

AA
Pq = 0,16

AA
q2 = 0,04

Frekuensi genotipe 2nd 0,04 aa Frekuensi alel

: :

p2 = 0,64 AA

2pq = 0,32 Aa p = 0,8 A

q2 = q = 0,2 a

Struktur genetika generasi kedua

You might also like