You are on page 1of 3

Tugas IndividuI rigasi Drainase Lahan

Dehangga Surya Legika 105040201111002 kelas L

ANALISANERACA AIR PER !"AAN DAS REN##!N# !NT!" E EN!$I "E%!T!$AN AIR IRI#ASI DAN D& ESTI" PEND!D!" "A%!PATEN L& %&" TEN#A$ Untuk mengetahui besarnya potensi dan kebutuhan air serta keseimbangan air, kajian neraca air DAS Renggung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan domestik di Kabupaten Lombok Tengah.Dalam penelitian ini besarnya potensi air saat ini sebesar !","! juta m"yang terdiri dari air sungai sebesar ,#$ juta m" dan suplesi dari %LD sebesar &,'# juta m" , dengan curah hujan rerata tahunan sebesar (."&$ mmatau setara dengan # ,#( juta m". Ketersediaan air sungai dihitung berdasarkan debit andalan )&* +,)&- yangdidapat dari A.LR Renggung/0onggong dari tahun ($$ sampai dengan tahun &((. Debit ini dijadikan da sar dalam menentukan ketersediaan air dalam DAS Renggung. %asil analisis menunjukkan bah1a tersediaDebitmaksimum ",2#) m"3det terjadi pada bulan 4aret, debit rata/rata &,' ( m" 3det, debit minimum &,2&) m"3detterjadi pada bulan 5ktober. 6esarnya kebutuhan air multi sektor saat ini sebesar #,(( juta m". Kebutuhan air multi sektor meliputi7 kebutuhan air domestik, irigasi,peternakan, perikanan dan industri yang dibatasi pada Kecamatan yang masuk di dalam DAS, sedangkan analisis ketersediaan air meliputi analisis ketersediaan air hujan dan air permukaan. 0otensi sumber daya air di DAS Renggung Kabupaten Lombok Tengah, sudah saatnya dikelola dengan baik karena kebutuhan air yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan bertambahnya sektor yang harus dilayani seperti pertanian, peternakan, perikanan, industri, pari1isata dll. Disisi lain ketersediaan air jumlahnya relati8 tetap, bahkan cenderung semakin berkurang karena menurunnya kondisi dan daya dukung lingkungan yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidak seimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air. Apabila hal tersebut tidak diantisipasi maka dikha1atirkan akan menimbulkan ketegangan dan bahkan kon8lik akibat terjadinya benturan kepentingan. 4engingat pengelolaan sumber daya air merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna, peman8aat maupun pengelola, tidak dapat dihindari perlu upaya bersama untuk mulai mempergunakan pendekatan satu sungai, satu rencana dan satu pengelolaan terpadu. 0erubahan perilaku hidrologi dan perubahan 8isiogra8i +tata guna- lahan telah menyebabkan perubahan pola ketersediaan air yang ditandai dengan 8enomena banjir dibeberapa ka1asan pada musim hujan, dan kekeringan di musim kemarau. Sehubungan dengan itu perlu adanya suatu upaya pengaturan kembali pengelolaan dan pengembangan sumber daya air secara lebih terpadu dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan perubahan di masa yang akan datang. Ketersediaan air hujan yang dimaksud adalah 9olume air hujan rata/rata tahunan pada DAS Renggung yang dihitung guna mengetahui berapa sebenarnya 9olume air rata/rata tahunan yang diterima sistem hidrologi pada DAS Renggung. :urah hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu rancangan peman8aatan air adalah curah hujan rata/rata di seluruh daerah yang bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu. :urah hujan ini disebut sebagai curah hujan daerah dan dinyatakan dalam mm +Sosrodarsono, ($)& 7 '-. Dalam analisa ini untuk perhitungan hujan ka1asan memakai metode 0oligon Thiessen dan untuk peluang memakai metode .eibul7 Debit Andalan Debit andalan adalah debit yang tersedia sepanjang tahun dengan besarnya resiko kegagalan tertentu yang dapat dipakai untuk keperluan diantaranya +seperti irigasi, air minum, 0LTA dan lain/lain- sepanjang tahun dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan. ;ika ditetapkan debit andalan sebesar )&* berarti akan dihadapi resiko adanya debit<debit yang lebih kecil dari debit andalan sebesar &* pengamatan +Anonim, ($)27'$-.

%asil analisis hidrologi terhadap DAS Renggung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut7 (. 0otensi ketersedian air di DAS Renggung sebesar !","! juta m"3tahun yang terdiri dari air sungai sebesar ,#$ juta m ", dan suplesi dari %LD sebesar &,'# juta m " 3tahun dengan curah hujan rerata tahunan (."&$ mm atau setara dengan # ,#( juta m " Ketersediaan air hujan rata/rata terbesar terjadi pada bulan ;anuari sebesar ),$" mm atau setara dengan !!,(2 juta m " 3bulan dan ketersediaan air hujan terkecil terjadi pada bulan Agustus sebesar ),& mm atau setara dengan (,## juta m " 3bulan. . Ketersediaan air dari A.LR dengan debit andalan )&* adalah sebagai berikut7 = Debit maksimum ",2#) m " 3dt, yang terjadi pada bulan 4aret, = Debit rata/rata &,' ( m " 3dt, = Debit minimum &,2&) m " 3dt yang terjadi pada bulan 5ktober. ". Keseimbangan air +1ater balance- yang dicapai untuk memenuhi kebutuhan air sesuai tahun tinjauan adalah sebagai berikut7 = Tahun &(( maksimum 7 ,)) juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',"2 juta m " > minimum 7 "$,! juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit- = Tahun &(2 maksimum 7 ,'' juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',"" juta m " > minimum 7 "2, $ juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit- = Tahun & ( maksimum 7 ,2# juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',"$ juta m " > minimum 7 "$,! juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit- = Tahun & 2 maksimum 7 ,!# juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',"( juta m " > minimum 7 "2,&2 juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit- = Tahun &"( maksimum 7 ,&# juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',!' juta m " > minimum 7 "2,(( juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit- = Tahun &"2 maksimum 7 (, " juta m " terjadi pada bulan 4aret +surplus-, rata/rata 7 (',$' juta m " > minimum 7 "2,#' juta m " terjadi pada bulan Desember, +de8isit-. Saran 7 (. 4embuat bangunan/bangunan penampung air seperti 6endungan3?mbung terutama pada daerah bagian hilir +bagian selatan-. . 4elakukan reboisasi dan konser9asi didaerah bagian hulu +daerah penyangga- dengan menanam pohon untuk meningkatkan k1antitas debit mata air. ". 4eningkatkan pelaksanaan pengaturan air secara lebih pro8essional yang dilengkapi dengan pedoman alokasi air masing/masing sektor pengguna +RAA@, RAAD da alokasi air real time-. !. 4elaksanakan role sharing pengelolaan sumber daya air secara 8ormal dan tegas. Keterpaduan meliputi daerah hulu dengan daerah hilir, kuantitas dengan kualitas air, air hujan/air permukaan dan air tanah, land use dengan 1ater use, antar sektor, antar kelompok pengguna dan antar daerah. #. 4embentuk 6alai 0SDA sebagai unit pelaksana teknis dinas yang bertanggung ja1ab terhadap pelaksanaan ketetapan 0T0A3De1an Sumber Daya Air 0ro9insi dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan SDA. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisa dengan melihat bulan kering dan bulan basah, dan juga menghitung kehilangan teknis dan non teknisnya. '. Direkomendasikan juga untuk DAS yang kekurangan air dapat meman8aatkan air dengan memperhatikan hak guna air dari masyarakat setempat serta mendapat iAin dari 0emerintah30emda sesuai dengan ke1enangannya +UU SDA Bo. ' Tahun &&! 0asal )-.

You might also like