EFEK EKSTRAK DAUN TEH HIJAU ( Camellia sinensis (L.

)) TERHADAP KADAR SOD (SUPEROXIDE DISMUTASE) dan MDA (MALONDIALDEHYDE) SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KAPORIT
Octarina, Oceana Sejahtera Mega*, Purnomo, Yudi **, Andriana, Diah ** *Mahasiswa Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran Universitas Islam Malang **Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fakultas Kedokteran Dokter Universitas Islam Malang

ABSTRAK

Pendahuluan. Kaporit adalah salah satu bahan yang disalahgunakan untuk tambahan pangan. Komponen kaporit dapat merusak sel melalui proses stress oksidatif yang mapu menurunkan antioksidan melaui peningkatan radikal bebas. Pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) mengandung antioksidan yang diharapkan mampu menurunkan kerusakan sel dengan meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun Camellia sinensis terhadap kadar SOD dan MDA tikus yang diinduksi kaporit. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan Post-test Only Control Group Design yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan pemberian ekstrak Camellia sinensis dosis 1%, 1,5%, dan 3% secara per sonde selama 14 hari. Pengukuran kadar SOD dan MDA dilakukan menggunakan spektrofotometer. Analisa data menggunakan ANOVA dan LSD dengan p<0,05. Hasil. Kadar SOD kontrol positif (13.111,07g/ml) menurun secara signifikan bila dibandingkan kontrol negatif (19.791.23g/ml) (p=0,00). Kadar MDA kontrol positif (186.5 22.27 g/ml) meningkat secara signifikan bila dibandingkan kontrol negatif (131.5 9.79 g/ml) (p=0,00). Pemberian ekstrak daun Camellia sinensis dosis 1%, 1,5%, dan 3% secara signifikan mampu meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA serum dibandingkan dengan kontrol positif. Kesimpulan. Ekstrak daun Camellia sinensis mampu meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA serum pada tikus wistar yang diinduksi kaporit.

Kata kunci: Daun teh hijau, SOD serum, MDA serum, kaporit