You are on page 1of 28

PROGRAM DAN KEGIATAN REKLAMASI PT FREEPORT INDONESIA

Disajikan dalam Temu Nasional Mahasiswa Pertambangan Se Indonesia di Surabaya, tgl 2 Agustus 2010

PROVEN PERFORMANCE SHINING FUTURE

www.fcx.com

Daerah Operasi Pertambangan


Kontrak Karya 30 Desember 1991 Kontrak Karya Blok A : 10.000 ha (Operasi tambang) ketinggian 4000 m dpl

Kontrak Karya Blok B : 203.000 ha


Daerah Proyek : 282.900 ha fasilitas penunjang (HL LL)

Daerah Operasi Pertambangan

Tujuan Reklamasi
Batuan Penutup Mengembalikan kondisi lahan batuan penutup agar sejauh mungkin mendekati fungsi aslinya Tailing: Memperbaiki dan meningkatkan produktivitas lahan bekas pengendapan tailing menjadi sebuah kawasan yang dapat memberi manfaat ekonomi dan ekologi secara berkelanjutan bagi penduduk setempat di masa datang

Muara :
Mempercepat proses kolonisasi dan suksesi mangrove di Muara Ajkwa melalui penerapan metode penanaman secara efektif dan efisien untuk mengembalikan fungsi ekologis mangrove.

Azas Reklamasi
Mengutamakan penggunaan sumberdaya lokal: spesies tanaman, tenaga kerja dan sarana produksi Menciptakan kesempatan kerja Teknologinya dapat diadopsi masyarakat maupun pengusaha lokal Melibatkan masyarakat se-tempat dalam kegiatan reklamasi sedini mungkin

Dokumen Acuan
AMDAL 300K (ANDAL, RKL dan RPL)

Rencana Reklamasi Lima Tahun 2009-2013


Rencana Tahunan Penerapan RKL-RPL RKTTL (Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang Peraturan Pemerintah Nomor 76 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Permen Kehutanan Nomor: P.60/MenhutII/2009 -Pedoman Penilaian Keberhasilan Reklamasi Hutan

Program Reklamasi
Rencana Reklamasi Lima Tahun (1999-2004); (2004-2008); (20092013) Diberikan dan disetujui oleh pemerintah (KESDM) Dimutahirkan secara periodik Pelaksanaan dilaporkan /tahun Evaluasi dan Verifikasi dilakukan oleh Pemerintah (KESDM, Dinas Pertambangan Daerah, Provinsi)

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup
Tempat Pembibitan Tanaman lokal: jenis rumput (Deschampsia klossii ; jenis lumut (Racomitrium sp; Splachnobryum sp)lumut Potensial - 30.000 bibit/tahun Terbatasnya Tanah Pucuk Vermicompost

Jenis Tanaman di Area Tambang


Batuan Penutup

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup
Produksi Vermicompost
Media sampah organik ( serbuk kayu, kertas bekas, potongan rumput, ampas tebu, cocopot rusak, sisa makanan dari messhall)

Dihasilkan 21 ton/tahun, menggunakan cacing tanah


Penggunaan verrmicompost sebagai media awal sangat penting bagi adaptasi dan kelangsungan hidup anakan tanaman diatas batuan penutup Memenuhi kebutuhan pupuk pada penanaman di batuan penutup
10

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup
Hydroseedling

Pemanfaatan Jute

11

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup
Persiapan Lahan
Resloping (30 atau sekitar 1:3) dan atau pemajalan sudut, datar cukup dirapikan Penutupan dengan batuan kapur ketebalannya 5 m Ripping searah kontur lahan menggunakan dozer kecil (seri D6/D10) Revegetasi (lubang tanam ukuran 20 X 20 cm, jarak 2 x 2 m), penambahan kompos Hydroseedling untuk lereng-lereng yang sudah siap

12

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup

13

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Batuan Penutup
Luas lahan yang telah direklamasi sampai akhir tahun 2009 adalah 138,9 ha Rencana tahun 2010 (55 ha)

14

REKLAMASI LAHAN TAILING

15

Daerah Operasi Pertambangan


Tailing
Perbaikan Kesuburan Tailing
Mempercepat proses pem-bentukan tanah dan upaya memperbaiki kesuburan tailing

Area Casuarina ditanami dengan leguminosa Pupuk kandang dikumpulkan dan dimanfaatkan dalam program reklamasi

Daerah Operasi Pertambangan


Tailing
Pertanaman Lorong
Bagian dari upaya perbaikan kesuburan tailing melalui penanaman jenis-jenis tanaman cepat tumbuh yang akan menghasilkan biomas untuk dibenamkan di tailing (Gamal,Turi, Sengon Buto, Lamtoro dan Kaliandra

Daerah Operasi Pertambangan


Tailing
Peternakan Sapi
Upaya memanfaatkan lahan tailing sebagai areal budidaya ternak sapi yang sekaligus akan memperbaiki kesuburan tailing Lokasi budidaya sapi, yaitu di MP22 luas 64 ha Sampai akhir Q1 tahun 2010 terdapat 58 ekor

Daerah Operasi Pertambangan


Tailing
Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
Mengimplementasikan per-kebunan skala kecil di lahan tailing dengan meng-gunakan kelapa genjah, sagu unggul sebagai jenis tanaman perkebunan dan jenis tanaman kehutanan yang sesuai (Casuarina sp)

Daerah Operasi Pertambangan


Tailing
Pengendalian Erosi
Melakukan upaya pengendalian erosi di lahan tailing, terutama di sepanjang aliran Sungai Ajkwa yang baru dengan menggunakan tanaman Rumput Vetiver

Lahan yang Direklamasi Luas lahan yang telah direklamasi sampai 2009 adalah 607,9 ha Rencana tahun 2010 (12 ha)

REKLAMASI MUARA

21

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Muara
Tujuan
Mempercepat kolonisasi dan suksesi mangrove di Muara Ajkwa Mendapatkan informasi jenis-jenis mangrove yang paling cocok ditanam di daerah pengendapan tailing Mendapatkan informasi teknik penanaman yang paling efektif Mengukur keberhasilan reklamasi mangrove, dilihat dari efektifitas penanaman, keberhasilan rekruitmen flora dan fauna, serta efektifitas kolonisasi ditinjau dari proses ekologi

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Muara
Metode Penanaman
Wilding

Mengambil anakan dari alam dan langsung ditanam di lokasi penanaman


Propagule Mengambil propagule (buah), dikondisikan selama beberapa hari, kemudian ditanam. Dilakukan terutama jenis Rhizophora

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Muara
Tempat Pembibitan di Kondisi Alami
Dilakukan di hutan mangrove muara Ajkwa dan Tipoeka. Pembenihan dilakukan terutama untuk jenis-jenis perintis Tempat Pembibitan di Portsite

Dilakukan di Portsite, untuk memudahkan pemeliharaan, terutama jenis-jenis perintis

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Muara

Jenis yang ditanam adalah Rhizophora

mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, Sonneratia casiolaris, Aegiceras corniculatum dan Avicenia marina

Dimulai tahun 2002, luas lahan penanaman mangrove akhir tahun 2009 seluas 55 ha Rencana tahun 2010, seluas 5 ha

Penghargaan dari Pemerintah

UTAMA Pengelolaan Batuan Penutup UTAMA Pengelolaan Pengendalian Erosi dan Sedimentasi UTAMA Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang

ADITAMA Pemantauan Lingkungan Pertambangan


ADITAMA Pengelolaan Pembibitan

Pelaksanaan dan Hasil Reklamasi


Biaya Reklamasi
Jaminan Reklamasi
Tahun 2009 2013 : US$ 32 Juta atau sekitar 290 milyar

2009 : US$ 3,2 juta


2010 : US$ 6,3 juta 2011 : US$ 3,5 juta 2012 : US$ 9,9 juta 2013 : US$ 9,1 juta

TERIMAKASIH

28

You might also like