INSTRUMENTASI CT SCAN KONVENSIONAL

PRAMONO, S.ST

Apakah Konvensional Itu?

Kuno usang jadul ? Bagaimana dengan CT?

Axial slice by Slice

CONVENTIONAL AND SPIRAL/HELICAL CT

Jadul

Generasi Baru

Instumentasi CT Konvensional
1.TUBE Geometri berkas sinar pencil/ paralel untuk (generasi I),dan narrow beam (generasi II)........... Waktu scan = lama Geometri berkas sinar dan Fan beam (generasi III) Heat capacity 1 MHU - 2 MHU Target angle 120

Instumentasi CT Konvensional
2. Meja CT/ COUCH - MOVEMENT Berdasarkan indek setting 2,3,5,10,20 mm 3.Detektor - dua buah /satu baris detektor/linear one detector array; - gas/ kristal detektor 4.Gerakan Tube dan Detektor - Translasi dan rotasi, - Rotasi-Rotasi ( Generasi III) - Diam - diam 5. Stationary partcomputer = analog komputer

Proses Akuisisi Data Single Slice CT/ Slice-by-slice CT

1.Tabung sinar-x harus bergerak dengan kecepatan rotasi konstan 3600 (tube dan detektor berputar di sekitar pasien dengan mengeluarkan X-Ray) 2. Detektor CT (baris-tunggal) menangkap x-ray / DATA POTONGAN TUNGGAL DARI JARINGAN yg DIIKUTI Computer akan mengumpulkan dan mengukur data dari nilai atenuasi dari X-Ray yg sampai ke detektor, dan hasil yg didapatkan akan dicitrakan. 3. Tube dan Detektor berhenti berputar (Inter Scan Delay (ISD); Crawford dan King , 1990) 4. Meja CT kmd bergerak bertahap ke lokasi lokasi slice berikutnya dengan index yg telah ditetapkan( Index 10 x 10 berarti meja akan melakukan perjalanan 10 mm dan setiap irisan dari 10 mm data yg akan dipindai berikutnya) Proses selanjutnya berulang sampai selesai ( Seram, 2001 capter13)

AKUISISI DATA PADA SETIAP GENERASI

FOUR STEP PROCESS OF CONVENTIONAL CT

START

2
X-RAYTUBE ENERGIZED DATA COLLECTED FOR 360DEG.

TUBE AND DETECTORS ARE ACCELERATED TO CONST. SPEED

4
TABLE & PATIENT INDEXED TO THE NEXT SCANNING POSITION

STOP

3
STOP

TUBE & DETECTORS SLOW DOWN &

PARAMETER CONVENTIONAL CT 1. SECTION (Slice ) THICKNES 5. Scan Time 2. INDEX ? 6. fov 3. KV 4. mAS

INDEX SCAN INDEX SCAN

Lanjutan..
1.Index = Gerakan meja CT dari slice ke slice berikutnya Nilainya biasanya digunkan= 1 mm- 20 mm Umumny digunakan: 3 mm, 5 mm dan 10 20 mm 2. SECTION (Slice ) THICKNES = tebal irisan scan Nilainya sebaiknya dibuat sama denan index

INDEX vs SECTION THICKNESSIndex

5MM

5MM

5MM

5MM

5 MM 5 MM 5 MM 5 MM

Thickness 1

Thickness IV

INDEX vs SECTION THICKNESS

5MM SLICE 5 MM = NO GAP 5MM SLICE 10 MM = GAP = MISREGISTRATION
10MM 10MM 10MM

5 MM

5 MM

5 MM

5 MM

INDEX vs SECTION THICKNESS 50% OVERLAP SLICES

5MM SLICE 2.5 MM INDEX Scan Time meningkat

2.5

2.5

2.5

2.5

5MM 5MM 5MM 5MM 5MM

DATA ACQUSITION CONVENTIONAL CT

BREATH HOLD

BREATH HOLD

BREATH HOLD

TIME

CONVENTIONAL CT INTERSCAN DELAY TUBE COOLS OFF

BREATH ISD HOLD

BREATH ISD HOLD

BREATH HOLD

ISD

TIME

Keuntungan ?
Dosis Radiasi < Detil gambar cukup baik Cukup akurat untuk guiding biopsi

LIMITATIONS OF CONVENTIONAL CT
LONGER EXAM TIME PERTINENTANATOMY OMISSION (MISREGISTRATION) (Regauts et al, 1990). INACCURATE GENERATION OF 3-D IMAGES (Kalender et al, 1990a). DIFFICULTY IN MAINTAINING HIGH CONTRAST ENHANCEMENT

MISREGISTRATION CONVENTIONAL CT

SPIRAL CT
No MISREGISTRATION

MPR IN CONVENTIONAL CT

Stair Step Artefact