You are on page 1of 8

PENYESUAIAN DIRI A.

Pengertian Penyesuaian Diri Banyak tokoh yang menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri. Dari semua definisi yang diutarakan oleh para tokoh, semuanya memiliki arah yang sama yaitu bagaimana seorang individu menghadapi tuntutan yang berasal dari lingkungannya Atwater (1 !"# mengatakan penyesuaian diri sebagai $ %Adjustment consist the changes in ourselves and our circumstances necessary to achieve a satisfactory relationship with other and with our surroundings&. 'adi menurut Atwater, penyesuaian diri berisikan suatu perubahan dalam diri guna men(apai hubungan yang memuaskan dengan orang lain dan lingkungan. )aber * +unyon (1 !,# mengartikan penyesuaian diri sebagai beikut $ &Adjustment means growing accustomed to or learning to live&. Penyesuaian diri menurut )aber * +unyon (1 !,# diartikan sebagai suatu proses belajar untuk hidup. -ementara definisi penyesuaian diri menurut .eldman (1 ! # adalah $ %Adjustment is the efforts people make to meet the demands and challenges upon them& 'adi menurut .eldman, penyesuaian diri diartikan sebagai usaha/ usaha seseorang untuk memenuhi berbagai tuntutan yang dihadapkan padanya. Penyesuaian diri diartikan sebagai kegiatan sehari/hari kita untuk mengatasi kesulitan/kesulitan yang berkaitan dengan diri sendiri, lingkungan kita, dan orang/orang yang kita temui. 0or(hel * 1oethals (1 !2# mengatakan bila seorang individu telah menyesuaikan diri se(ara positif terhadap lingkungannya, ia tetap akan mendapatkan pengalaman dari setiap masalah/ masalahnya. Berbagai pengalaman akan masalah yang dihadapi menandakan bahwa itu semua merupakan bagian yang normal dari kehidupan sehari/hari. 3ndividu tidak bisa mengetahui seberapa baik telah menyesuaikan diri hanya dengan melihat statusnya di tengah lingkungan sosialnya. Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri adalah suatu perubahan dalam diri yang dilakukan oleh seorang individu untuk menyikapi berbagai tuntutan yang dihadirkan oleh diri sendiri, maupun untuk memenuhi berbagai tuntutan yang dihadirkan orang lain, maupun lingkungan dimana ia terlibat di dalamnya se(ara memuaskan.

B. Penyesuaian Diri 4ang Baik 5. Proses Penyesuaian Diri 6enurut 0or(hel * 1oethals (1 !2# suatu proses penyesuaian diri bagi setiap individu berbeda/ beda. -etiap individu memiliki sikap, kemampuan, dan nilai/ nilai yang tidak sama. )al itu berkaitan dengan berbagai masalah, situasi, dan tantangan yang dihadapi, yang berbeda pula pada setiap individu. Dengan kata lain, setiap individu memiliki dunia yang spesial bagi setiap individu. 6eskipun pada setiap individu mempunyai tantangan hidup yang beda/beda, 7eduanya men(oba untuk menjelaskan suatu proses penyesuaian diri yang umumnya dilakukan oleh setiap individu. Proses penyesuaian diri menurut 0or(hel * 1oethals (1 !2# terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui satu demi satu oleh seorang individu. 8ahapan/tahapan tersebut terbagi menjadi , bagian, yaitu $ a. 6emahami dan menerima diri pribadi Dengan mengetahui dirinya sendiri, maka individu akan mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan dan perilaku yang ditampilkannya, serta pemahaman akan lingkungan di sekitarnya. Pada tahapan ini terdapat 9 (iri yang harus dimiliki oleh individu untuk menemukan jati dirinya, yaitu self/appraisal yang realistik dan menerima diri apa adanya setelah memiliki self/appraisal tersebut. Dalam pembentukan self/appraisal tersebut individu harus memahami berbagai karakteristik yang terdapat pada dirinya. 3nti dari self appraisal yang realistik ditandai dengan adanya pemahaman akan diri saat ini dengan diri ideal yang mereka inginkan. -etelah terbentuk self-appraisal tersebut, kemudian individu belajar untuk menerima diri. 8ujuan dari menerima diri apa adanya adalah untuk membentuk self-understanding dan selfacceptance yang baik. )al ini ditandai dengan suatu pemahaman dari individu sendiri mengenai apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya, serta kemampuan untuk menerimanya. 8ujuan lainnya adalah untuk men(egah individu terjebak dalam keadaan putus asa dan kehilangan tujuan hidup.

b. 6emiliki kendali atas kehidupan pribadi Di tahapan ini individu mampu membuat keputusan mengenai tindakan/ tindakan yang akan dilakukannya. 6ereka harus mampu bertindak se(ara mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. -eseorang harus memiliki suatu kendali akan dirinya sendiri sehingga akhirnya dapat mengendalikan interaksi sosialnya. 3nti dari tahapan ini adalah individu memiliki suatu kebebasan untuk memilih suatu pilihan yang ada di dalam hidupnya, serta dengan pilihannya tersebut ia menjalani kehidupannya. (. 6enyusun tujuan hidup Pada tahapan ini ditandai dengan adanya tujuan hidup yang dimiliki oleh individu. 8ujuan hidup yang mereka buat akan mengarahkan mereka pada suatu kondisi yang diinginkan. 6embuat tujuan hidup ini harus mempertimbangkan berbagai aspek yang ada di dalam kehidupan. 8erdapat " hal yang harus diperhatikan dalam menyusun tujuan hidup, yaitu tujuan yang harus realistis, proses men(apai tujuan, dan ada perhatian lebih mengenai tujuan yang telah dipilih. 8ujuan realistis dimaksudkan agar setiap individu se(ara berhati/hati melakukan evaluasi terhadap segala potensi yang dimiliki, kemampuan, dan tantangan yang akan dihadapi. Apabila tujuan dibuat terlalu tinggi maka akan (enderung menimbulkan rasa frustasi, sedangkan apabila terlalu rendah akan menimbulkan kebosanan. -atu hal yang harus diingat oleh individu bahwa menetapkan tujuan hidup adalah suatu proses yang terus berlangsung di dalam hidup dan evaluasi yang dilakukan juga harus terus berlangsung. Dalam proses pen(apaian tujuan hidup tersebut, individu harus melakukannya tanpa dipenuhi dengan rasa obsesi. Apabila rasa obsesi telah dimiliki oleh individu, maka ia akan mengalami ke(emasan berlebihan yang mengakibatkan menurunnya rasa per(aya diri yang mereka miliki. Dengan adanya ke(emasan seperti itu, individu tidak bisa se(ara tepat menilai kemampuan yang mereka miliki serta apakah tujuan yang telah dibuat tidak terlalu berlebihan atau kurang bagi dirinya. Dengan adanya kekeliruan ini tingkah laku yang akan dilakukan juga akan salah.

)al terakhir yang harus diperhatikan dalam membuat tujuan hidup adalah adanya perhatian yang lebih mengenai tujuan hidup yang telah dibuat. 3ndividu harus memiliki kepuasan diri atas tujuan hidup yang akan atau telah dibuat. 6aksudnya saat hendak men(apai tujuan hidup tersebut individu tetap merasa puas akan apa yang telah dilakukan dan tanpa adanya suatu paksaan saat menjalankannya. d. Berinteraksi dengan orang lain Dalam tahapan ini ditandai dengan ter(iptanya suatu hubungan yang saling memerlukan antara individu dengan lingkungannya. -angat penting untuk seorang individu memiliki interaksi dengan lingkungan sosialnya. Dengan adanya suatu hubungan yang erat dengan lingkungannya, individu akan lebih memahami lingkungan sosialnya. Apabila individu telah memahami lingkungannya, maka individu tersebut akan lebih memahami perilakunya, serta memiliki kendali atas reaksi dirinya. 7euntungan lain bagi individu, bahwa ia akan mendapatkan kemampuan yang lebih baik dalam menentukan perilakunya, serta individu akan lebih merasa puas atas hubungan yang dijalinnya. 8ahapan ini ditandai dengan sedikit atau tidak adanya konflik yang dibuat oleh seorang individu terhadap lingkungannya. D. 7arakteristik Penyesuaian +emaja Penyesuaian diri yang efektif menurut )aber * +unyon (1 !,# memiliki beberapa karakteristik, yaitu $ a. Persepsi yang benar mengenai kenyataan Dalam karakteristik ini, didalamnya ter(akup kemampuan individu untuk mengetahui konsekuensi dari segala tingkah lakunya. Dengan adanya kemampuan untuk mengetahui apa yang menjadi akibat dari perilakunya, individu diharapkan dapat menghindari perilaku/perilaku yang dapat mengganggu ketentraman bersama. b. 7emampuan dalam mengatasi stres dan ke(emasan Dalam karakteristik ini, individu memiliki kemampuan untuk mentoleransi hambatan : hambatan yang ada saat men(apai tujuan hidupnya. 8idak ada suatu ke(emasan maupun stres yang membebani individu untuk men(apai tujuannya.

(.

6emiliki self image positif Dalam karakteristik ini, individu menyadari kondisi kehidupannya saat ini. 3ndividu mengenali kelemahan maupun kelebihan yang ada pada dirinya.

d. 7emampuan mengekspresikan emosi Dalam karakteristik ini, individu yang sehat akan mampu mengekspresikan emosinya dan ia akan memiliki kendali atas emosinya sendiri. Dengan adanya kendali atas emosinya maka ia tidak akan merugikan lingkungannya. e. 6emiliki hubungan interpersonal yang baik Dalam karakteristik ini, individu akan memiliki hubungan yang aman dan nyaman dengan lingkungan sosialnya. ;ewman * ;ewman (1 !1# mengatakan (iri penyesuaian diri yang efektif sebagai berikut $ a. 7eterampilan tambahan (gaining skill# dalam berinteraksi dengan dunia orang lain. 7etrampilan ini harus dimiliki oleh individu agar dapat berinteraksi se(ara baik dengan orang lainnya. 7eterampilan ini dapat ditambah melalui berbagai (ara seperti ,memba(a buku/buku yang akan menambah pengetahuan mereka. b. 8ingkat kontrol (degree of control# dalam kehidupan sehari/hari. 7ontrol diri dimaksudkan bahwa individu harus mampu menentukan suatu keputusan menyangkut dirinya sendiri. Adanya kemampuan untuk membuat suatu keputusan dalam hidup, akan sangat berperan terhadap penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan. (. Penegasan kembali situasi sulit yang pernah dialami. )al ini ditujukan agar individu siap menghadapi tantangan hidup yang lainnya di masa yang akan datang. 3ndividu telah menerima situasi yang pernah dialaminya dan situasi tersebut tidak akan mengganggu individu di kemudian hari. d. Pengertian diri (self understanding# dari individu untuk menentukan pilihan hidup yang dapat mengembangkan hidupnya. 3ndividu memiliki suatu pengertian mengenai dirinya sendiri, tentang apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan dirinya. Apabila seorang individu se(ara tepat menilai karakteristik dirinya, maka memungkinkan individu untuk membentuk (ita/ (ita yang realistik bagi kehidupannya. 3ndividu mampu men(iptakan suatu tujuan/tujuan hidup yang sesuai dengan situasi dan kondisinya saati ini.

e. 7emampuan dalam membuat penilaian tentang individu lain dan situasi dimana individu tersebut berada. 3ndividu mampu mengetahui sejauh mana peran individu lain terhadap dirinya, serta mengetahui sejauh mana perkembangan situasi dilingkungannya. 3ndividu mengetahui apakah ada peran orang lain yang mempengaruhi kehidupannya. 3ndividu juga mengetahui seperti apakah perilaku yang diharapkan oleh lingkungannya. 6enurut <yesen(k * 0ilson (dalam )erawati, 1 berdasarkan dimensi kepribadian sebagai berikut $ a. -elf <steem 3ndividu yang berhasil dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan memiliki penilaian pribadi sebagai orang yang berharga bagi orang lain di sekitarnya. -elain itu individu akan merasa bahwa dirinya bermanfaat dan merasa disukai sekaligus diterima kehadirannya oleh orang lain disekitarnya. -edangkan individu yang tidak berhasil menyesuaikan diri akan merasa ditolak oleh lingkungan sekitarnya, tidak mempunyai suatu sumbangsih bagi lingkungannya, dan merasa diku(ilkan. b. 7ebahagiaan 3ndividu yang berhasil menyesuaikan diri akan merasa bahagia dalam menjalankan hidupnya dan individu tersebut merasa puas akan eksistensinya. -edangkan individu yang tidak berhasil menyesuaikan diri akan merasa depresi, pesimis, dan tidak puas akan hidupnya. <. .aktor/ .aktor Penyesuaian Diri +emaja 6enurut Powell (1 !"# semua manusia mempunyai hal/hal yang dapat membantunya untuk bertahan dan mengatasi berbagai tantangan maupun masalah di dalam hidupnya. )al/hal yang dimiliki manusia ini disebut dengan resour(es, dan dengan adanya resour(es ini sangat penting dalam usaha penyesuaian diri. -elanjutnya ditambahkan bahwa resour(es ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari dalam diri individu dan yang berasal dari luar individu. 1# berhasil atau tidaknya

seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dapat dinilai

Resources yang berasal dari dalam individu dapat berupa: a. 7emampuan dan kekuatan fisik (faktor fisik#. 7ondisi fisik yang sehat akan semakin mendukung usaha individu tersebut untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. -e(ara umum, kesehatan akan sangat berperan bagi individu untuk menghadapi persoalan dalam hidupnya. b. 7e(erdasan (kemampuan kognitif#. Dengan memiliki suatu penalaran yang baik individu akan semakin mampu untuk meme(ahkan setiap masalah yang dihadapinya. 3ndividu dapat menemukan suatu solusi yang baik terhadap masalah yang dihadapinya. (. 6inat terhadap suatu bidang Dengan adanya suatu minat terhadap suatu bidang, maka hal tersebut dapat memberikan ketenangan dan penghiburan bagi individu yang bersangkutan. )al ini dapat menjadi penahan bagi individu dari rasa (emas dan tegang atas setiap masalah yang dihadapinya, serta dapat membantu mempertahankan penyesuaian diri yang sehat. d. 3mpian 3mpian diartikan sebagai suatu (ita/(ita dan tujuan hidup yang dimiliki oleh individu, termasuk didalamnya mengenai persepsi dan sikap individu tersebut terhadap dirinya sendiri. Dengan adanya suatu impian ini individu dapat memusatkan diri dan memberi arti pada apa yang dilakukannya. 3mpian dapat membuatnya bertahan dari setiap masalah yang dapat mengganggu usahanya untuk kembali menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. e. 7eyakinan 7eyakinan dalam hal ini diartikan sebagai adanya kuasa diluar diri individu tersebut. Dengan adanya suatu keyakinan ini, individu mampu untuk bertahan dari setiap masalah/masalah yang dihadapinya dalam usaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Resources yang berasal dari luar individu antara lain: a. 7emampuan ekonomi 7emampuan ekonomi yang baik meliputi ketersediaan dana, fasilitas, dan informasi yang dibutuhkan untuk dapat kembali menyesuaikan diri. 7etersediaannya itu akan semakin membantu individu untuk menyelesaikan masalah/masalah yang dihadapinya. )al ini akan membantu mempermudah proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu. b. 7erja 7erja dalam hal ini diartikan sebagai perasaan berkewajiban, pengeluaran energi dan pengalaman menjadikan sesuatu pada diri individu yang mengerjakannya, serta adanya persetujuan masyarakat terhadap kegiatan tersebut. Dengan bekerja sesorang tidak hanya memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga akan memiliki hubungan pergaulan dengan yang lainnya dan mendapatkan suatu penghargaan karena merasa mampu melakukan sesuatu. (. Adanya jalinan hubungan yang suportif )ubungan suportif adalah hubungan yang hangat dan erat, saling memberikan perhatian dan dukungan satu sama lain. Dengan adanya hubungan suportif, perasaan/perasaan dan masalah yang dihadapi oleh individu tidak akan terhambat. )ubungan yang hangat akan menjadi penahan bagi individu untuk mampu bertahan dari setiap masalah yang dihadapinya.

You might also like