You are on page 1of 1

Pengembangan Daerah Rawa Propinsi Sumatera Selatan

Pengembangan Rawa di Indonesia

Indonesia memiliki 34,5 juta hektar lahan rawa pantai dan rawa lebak, khususnya di Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya, Sampai saat ini, kira-kira 3,7 juta hektar lahan rawa telah direklamasi, dimana mayoritas lokasi pengembangan daerah rawa berada di Sumatera !ari seluruh lahan rawa tersebut, 5," juta hektar lainnya merupakan lahan yang sesuai untuk pengembangan rawa dengan in#estasi biaya yang rendah dan teknologi yang sederhana, $elalui pembangunan yang berimbang akan terjamin kelestarian ekosistem lahan rawa yang diperuntukan bagi pelestarian alam %enduduk awal yang bermukim dilahan rawa adalah penduduk asli daerah pantai, yang kemudian diikuti oleh para pendatang spontan dari Sulawesi dan Kalimantan Setelah melalui beberapa pengalaman tahap awal, kegiatan reklamasi rawa berskala besar yang dibiayai %emerintah mulai dilaksanakan pada %elita II &"'74-"'7'( di Sumatera dan Kalimantan Selama bertahun-tahun banyak pengalaman-pengalaman yang telah masih perlu dipelajari Sebagai kesimpulan utama adalah bahwa kesesuaianlahan rawa banyak ditentukan oleh #ariasi atau perubahan-perunbahan dari lingkungan )isik %erjalanan waktu, bantuan teknis dan bantuan pelayanan merupakan hal yang penting dalam proses perkembangan laham rawa %emerintah telah menetapkan program pengembangan rawa se*ara bertahap berdasarkan siklus proyek dari masingmasing lokasi rawa selama beberapa dasawarsa +idak ada keraguan bahwa lahan rawa di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar bagi produksi tanamaman terutama padi yang merupakan tanaman pangan pokok !aerah reklamasi rawa yang ada telah menunjukan adanya potensi yang besar dalam peningkatan produksi pertanian sebagai hasil dari program peningkatan jaringan reklamasi rawa !an sebagai tantangan utamanya adalah bagaimana mempertahankan kondisi tersebut sehingga perkembangan lahan rawa dapat men*apai tahap akhir melalui siklus proyek yang utama

You might also like