You are on page 1of 9

PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK DMPA TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI DESA KEDAWUNG KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

Endang Sri Wahyuni*, Ti a Hariyan i*, Ari! S" ia#a i** ABSTRAK Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang telah menjadi bagian dari Keluarga Berencana nasional yang peminatnya makin bertambah. Salah satu kontrasepsi suntik yang digunakan adalah Depo Medroksiprogesteron Asetate (Depoprovera/DMPA). Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea, menoragia, dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, peningkatan berat badan. Efek samping kotrasepsi yang paling sering yaitu peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di Desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kabupaten Blitar. Studi obser$asional dengan menggunakan rancangan case control. Populasi penelitian ini adalah semua akseptor kontrasepsi suntik D P! dengan jumlah sampel %& sampel untuk kelompok kasus dan %& sampel untuk kelompok kontrol. !nalisa data dengan menggunakan Odd Rasio, Chi Sq are dan !no$a Dua !rah. 'asil Penelitian dari menunjukkan bah"a hasil () hitung (*+.%**, - () tabel (+../*, atau p (&.&&&, 0 1 2 &.&%, Odds Rasio &.*34 dan !no$a Dua !rah responden D P! dan non D P! p (&.&&/,, perubahan berat badan p (&.&&&,. Kesimpulan dari penelitian ini secara bermakna penggunaan kontrasepsi suntik D P! memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di desa Keda"ung Kecamatan #glegok kabupaten Blitar. 5umlah akseptor kontrasepsi suntik D P! yang mengalami peningkatan berat badan pada akdeptor KB di desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kabupaten Blitar terdapat sebanyak /+ orang (/+6, dengan lama pemakaian antara *7/ tahun. Kata kunci 8 Kontrasepsi D P!, Peningkatan Berat badan ABSTRACT 9he contracepti$e injection is a contracepti$e method has become part of the national family planning "hich de$otees are gro"ing. :ne the contracepti$e injection is used is Depo Medroksiprogesteron Asetate (Depoprovera/DMPA). ;ontracepti$e injection has ad$antages and disad$antages. 9he contracepti$e injection is the shortage disruption of menstrual pattern such as amenorrhea, menoragia, and spotting (spotting,, delays of fertility back after the termination of discharging, increase in "eight. 9he side effects most often contracepti$e, is an increase in "eight. 9he research is aimed to kno" the influence of contracepti$e D P! injection to increase "eight kb acceptor in the Keda"ung $illage in #glegok distric of Blitar regency. :bser$ational7study using case control design. 9he population of this research is all contracepti$e injection D P! acceptors "ith the total sample of %& sample for group cases and %& sample for the control group. Data analysis using the odd ratio and ;hi S<uare. =esult of this research indicate that ( ) hitung (*+.%**, - () tabel (+../*, atau p (&.&&&, 0 1 2 &.&%, Odds Rasio &.*34, and 9"o >ay !no$a D P! dan non D P! responden p (&.&&/,, "eight changes p (&.&&&,. 9he conclusions of this research is by

use of D P! injection contracepti$e means to gi$e positi$e influence to increased "eight or acceptor KB in the Keda"ung $illage in #glegok distric of Blitar regency. 9he number of contracepti$e injection D P! acceptors "ich ha$e an increased "eight of acceptors KB in the Keda"ung $illage in #glegok distric of Blitar regency there are as many as /+ people (/+6, "ith long usage bet"een *7/ years. Key"ords 8 D P! ;ontracepti$e, ?ncreased "eight @ Aaboratorium ?lmu B!!A Bakultas Kedokteran Cni$ersitas Bra"ijaya @@ Aaboratorium ?K Bakultas Kedokteran Cn$ersitas Bra"ijaya @@@ Program Studi S* Kebidanan Bakultas Kedokteran Cni$ersitas Bra"ijaya

PENDAHULUAN La ar B"$a!ang% ?ndonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran %.&&&.&&& per tahun. Cntuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana (KB,. Bila gerakan KB tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan ekonomi, dikha"atirkan hasil pembangunan tidak akan berarti. Bagi pasangan yang berencana membatasi kehamilan dapat menggunakan metode KB yang meliputi metode sederhana (kondom, spermisida, coit s inter pt s, pantang berkala, dan metode efektif dengan hormonal (pil KB dan suntikan KB,, mekanis dengan alat kontrasepsi dalam rahim (!KD=,, atau metode KB darurat D. Perkembangan teknologi alat kontrasepsi dari tahun ketahun telah mengalami kemajuan pesat. Salah satu tujuan utama dari penelitian kontrasepsi adalah untuk mengembangkan suatu metode kontrasepsi yang berdaya 7 kerja panjang (lama,, yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap reversi!le. Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah kehamilan sebagai pertemuan antara sel telur dengan sperma.Cpaya ini dapat bersifat sementara dan dapat *+. permanen Sedangkan Keluarga Berencana (KB, diartikan sebagai tindakan yang membantu pasangan suami7istri untuk mengatur inter$al diantara kehamilan, memberi nasehat kehamilan, menentukan jumlah anak, serta mengontrol "aktu saat kehamilan %. etode kontrasepsi suntik merupakan salah satu metode kontrasepsi yang memberikan andil cukup besar dalam program penanggulangan masalah

kependudukan khususnya dalam program KB. etode kontrasepsi suntik juga telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. 'al ini dikarenakan kontrasepsi suntik bersifat aman, sederhana, efektif, dan dapat dipakai pada pasca persalinan ( anuaba, )&*&,. Beberapa kontrasepsi suntik yang sering digunakan adalah Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera / DMPA)" #orestiteron $nantat (#$%$#) dan C&clo'em %. Sampai saat ini di ?ndonesia cakupan peserta KB aktif mencapai 4&,+6 (SDK? )&&), dan angka ini merupakan pencapaian tertinggi diantara negara7negara !SE!#. #amun demikian metode yang dipakai lebih banyak menggunakan metode jangka pendek seperti pil dan suntik. enurut data SDK? )&&) akseptor KB yang menggunakan suntik sebesar )*,*6, pil *%,/6, !KD= .,*6, susuk 46, tubektomi +6. Easektomi &,/6, dan kondom &,36. enurut sur$ei laporan data akseptor KB aktif yang diperoleh dari Desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kabupaten Blitar meliputi ?CD +4./6, :P &6, :> %,46, ?mplan /,/6, Suntik +3,+6, Pil *%,*6, Kondom *,*6. Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dari kontrasepsi suntik diantaranya efektif, tidak mengganggu hubungan suami istri, tidak perlu menyimpan obat suntik. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorrhea" menorhagia dan spotting, terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan adalah hal yang paling sering dikeluhkan oleh akseptor kontrasepsi suntik */.

Pada studi pendahuluan di"ilayah desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kabupaten Blitar pada bulan Desember )&**75anuari )&*), dari hasil "a"ancara dengan bidan dan obser$asi didapatkan bah"a kontrasepsi suntik D P! lebih banyak digunakan oleh akseptor KB dari pada kontrasepsi yang lain dan peningkatan berat badan merupakan efek samping yang dikeluhkan oleh akseptor kontrasepsi suntik D P! di Desa Keda"ung. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan studi ilmiah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap berat badan. Tu&uan u'u'% mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan akseptor KB. Man(aa % Bagi P"n"$i i. Penelitian ini diadakan selain untuk memenuhi tugas akhir mahasis"a juga untuk menambah "a"asan peneliti mengenai pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan akseptor KB. Bagi Ma)yara!a % Dapat menambah "a"asan, pengetahuan dan memberi gambaran tentang kenaikan berat badan ibu akseptor kontrasepsi suntik + bulan. Bagi T"naga !")"ha an. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan koseling pada akseptor kontrasepsi suntik D P! tentang pengaruh maupun informasi antisipasi penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan. Bagi In) i u)i. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan bahan pengajaran khususnya mengenai pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan.

METODE PENELITIAN Ran*angan P"n"$i ian% 5enis penelitian adalah deskriptif analitik obser$asional. Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control St d&, untuk mengetahui pengaruh kontrasepsi suntik D P! terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di desa Keda"ung kecamatan #glegok kabupaten Blitar.P+,u$a)i%Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi suntik D P! di desa Keda"ung kecamatan #glegok kabupaten Blitar. B")ar Sa',"$ dan T"!ni! Sa',$ing.B")ar )a',"$%Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap me"akili seluruh populasi.Sampel yang digunakan adalah sampel pada saat "aktu penelitian. Besar sampel pada penelitian ini adalah %& orang untuk masing7masing case dan control.T"!ni! Sa',$ing% 9eknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik porposive sampling yaitu suatu teknik dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat7sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya *&. P"ngu',u$an Da a% 9eknik pengumpulan data yang dilaksanakan di desa Keda"ung terdiri dari ) jenis data yang diambil yaitu8 Da a Pri'"r% Data primer mencakup identitas responden meliputi8 usia, pendidikan terakhir, jumlah anak, anak usia terakhir, berat badan, pekerjaan. Data diperoleh dengan cara memberikan kuesioner kepada responden dan penimbangan berat badan. Da a S"!und"r%Data sekunder yang dikumpulkan yaitu registrasi kohort di Polindes desa Keda"ung.

M" +d" P"ng+$ahan Da a dan Ana$i)i) Da a%M" +d" P"ng+$ahan Da a%P"'"ri!)aan Da a -Editing)% emeriksa dan menyesuaikan kembali kemungkinan ada ja"aban responden atau hasil obser$asi yang ganda atau belum dija"ab.5ika ada, sampaikan kepada responden untuk diisi atau diperbaiki ja"aban pada kuesioner tersebut.P"'."rian K+d" dan S!+r -Coding dan Skoring)% engkode data dan scoring data dengan memberikan kode dan scoring pada masing7masing ja"aban. 9ujuannya untuk mempermudah pengolahan data dengan mengubah kata7kata menjadi angka.P"ni$aian (Processing)%Data yang telah diberi kode akan dianalisis dengan cara memasukkan data tersebut ke paket program SPSS()"* 'or +indo+.Ta.u$a)i -Ta.u$a ing/%Data7data hasil penelitian yang telah dianalisis dengan program SPSS()"* 'or +indo+ dimasukkan ke dalam tabel7tabell sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya 4. Ana$i)i) Da a% !nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah8 Ana$i)i) Bivariat% Cntuk mengetahui hubungan antara dua $ariabel yang meliputi $ariabel bebas dan $ariabel terikat. Cntuk menganalisis keeratan hubungan antara dua $ariabel menggunakan rumus uji Chi Sq are *&. Ana$i)i) Multivariat% Cntuk mengetahui hubungan antara tiga $ariabell yang meliputi $ariabel bebas dan $ariabel terikat, yaitu untuk responden D P!, non D P! dan kategori berat badan. Cntuk menganalisis kebermaknaan ketiga $ariabel menggunakan rumus !no$a Dua !rah (%+o ,a& Anova, *..

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Ha)i$ Ana$i)i) Da a%


Ta."$ 0% U)ia, ,"ndidi!an ,"!"r&aan, &u'$ah ana!% "ra!hir, &"ni)

Berdasarkan tabel * di atas diperoleh data bah"a frekuensi kelompok responden D P! berdasarkan usia diperoleh mayoritas berusia antara )4 sampai dengan +% tahun (.&6,. Pendidikan terakhir dari responden sebagian besar adalah S PF 9S dan S ! sebanyak +46. Sebagian besar /&6 responden kontrasepsi suntik D P! adalah ibu rumah tangga. 5umlah anak yang dimiliki responden kontrasepsi suntik D P! sebagian besar * dan ) orang anak, sebanyak //6 dan /)6.
Ta."$ 1% B"ra Badan

Berdasarkan tabel ) tersebut diperoleh data bah"a frekuensi responden D P! berdasarkan peningkatanFtidak meningkat berat badan setelah menggunakan kontrasepsi, diperoleh frekuensi pada responden yang mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak .46 dan frekuensi terendah adalah responden yang tidak mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak */6. Kemudian frekuensi responden non D P! berdasarkan peningkatanFpenurunan berat badan setelah menggunakan kontrasepsi, diperoleh frekuensi tertinggi pada responden yang mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak %)6 dan frekuensi terendah adalah responden yang tidak mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak /.6.
Ta."$ 4% P"ru.ahan B"ra Badan R"),+nd"n DMPA%

Berdasarkan tabel / diperoleh data bah"a frekuensi perubahan berat badan yang dialami responden non D P! setelah menggunakan kontrasepsi mayoritas mengalami peningkatan *7)kg sebanyak /)6 dan responden yang mengalami peningkatan -%kg sebanyak )6.
Ta."$ 2% An+3a Dua Arah -Two Way Anova/

Dari uji !#:E! Dua !rah diketahui bah"a terdapat perbedaan perubahan berat badan yang signifikan antara responden D P! dan non D P!, dan antar responden dengan kategori perubahan berat badan (& (tetap,, *7)kg, +7/kg, G %kg,, dilihat dari nilai Sig. (untuk D P!H#on sebesar &.&&/ dan perubahan berat badan sebesar &.&&&, lebih kecil daripada 1 (&.&%,. Ta."$ 6% Chi Square%

Berdasarkan tabel + diperoleh data bah"a frekuensi perubahan berat badan yang dialami responden D P! setelah menggunakan kontrasepsi mayoritas mengalami peningkatan *7)kg sebanyak %)6 dan responden yang mengalami peningkatan -%kg sebanyak .6.
Ta."$ 5% P"ru.ahan B"ra Badan R"),+nd"n N+n DMPA

Dari Cji Chi Sq are diperoleh nilai *+.%** dengan signifikansi (p, sebesar &.&&& (signifikansi (p, 0 &.&%,. Kemudian didapatkan ()tabel dengan 1 2 &.&% dan derajat bebas 2 *, sebesar +../*. Aangkah berikutnya dilakukan perbandingan, dimana dapat diketahui bah"a ()hitung (*+.%**, lebih besar dari ()tabel (+../*, dan signifikansi (&.&&&, lebih kecil daripada 1 (&.&%, sehingga dapat diambil kesimpulan bah"a terdapat hubungan (korelasi, antara kelompok responden (D P! dan non D P!, dengan perubahan berat badan responden di Desa Keda"ung, Kecamatan #glegok, Kabupaten Blitar. ()hitung sebesar

Kemudian melihat dari nilai odds ratio pada tabel %.. tersebut, didapatkan nilai odd ratio sebesar &.*34. #ilai ini menunjukkan bah"a responden D P! memiliki resiko untuk mengalami peningkatan berat badan sebesar &.*34 kali lebih tinggi daripada responden non7D P!. PEMBAHASAN P"'.aha)an Ha)i$ P"n"$i ian% Kara! "ri) i! R"),+nd"n%Berdasarkan hasil penelitian pada akseptor kontrasepsi suntik D P! dan akseptor kontrasepsi non D P! diperoleh mayoritas berusia antara )4 sampai dengan +% tahun dengan jumlah anak antara * sampai dengan ) orang anak. 'al ini mungkin dikarenakan bah"a pada usia istri antara )&7+% tahun merupakan usia yang paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak ) orang dan jarak antara kelahiran adalah )7/ tahun. Sebagian besar pendidikan akseptor kontrasepsi suntik D P! dan akseptor kontrasepsi non D P! yaitu S PF 9S dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. 'al ini sesuai dengan kebudayaan ?ndonesia bah"a pekerjaan "anita yang paling utama adalah sebagai ibu rumah tangga Periode usia istri antara )&7+% tahun marupakan periode usia yang paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak ) orang dan jarak antara kelahiran adalah )7 / tahun. Pada masa usia ini diperlukan jenis kontrasepsi yang mempunyai efektifitas cukup tinggi. =e$ersibilatas cukup tinggi karena peserta masih mengharapkan untuk mempunyai anak lagi, dapat dipakai ) sampai / tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan yang direncanakan. Kontrasepsi ini juga memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan kontrasepsi yang lain, diantaranya yaitu tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak memiliki pengaruh terhadap !S?, tidak perlu

menyimpan obat, tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan jangka "aktu pemberiannya adalah + bulan %. Sedangkan kontrasepsi non D P! seperti !KD= kurang diminati oleh akseptor, karena diperlukan pemeriksaan dalam dan akseptor tidak merasa nyaman saat pemasangan alat kontrasepsi. 9eori ini sesuai dengan hasil penelitian bah"a banyak hal yang membuat "anita berminat untuk menjadi akseptor kontrasepsi suntik D P!. !ntara lain karena jangka "aktu pemberian ulang lebih lama dibandingkan dengan kontrasepsi suntik kombinasi, harganya lebih ekonomis, tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri dan tidak diperlikan pemeriksaan dalam, tidak memiliki pengaruh terhadap produksi !S? karena tidak mengandung hormon estrogen, tidak perlu menyimpan obat. P"ngaruh K+n ra)",)i Sun i! DMPA "rhada, P"ning!a an B"ra Badan.Dari hasil penelitian diperoleh data bah"a terdapat peningkatan berat badan pada responden yang menggunakan kontrasepsi suntik D P! setelah menggunakan kontrasepsi. =esponden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak /+ responden (.46, dan yang tidak mengalami peningkatan berat badan sebanyak 3 respenden (*/6,. 'al ini sesuai dengan teori bah"a Depo Pro$era adalah -. al'a.medroksiprogesteron merupakan long. acting progestin yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai e'ek progesteron yang kuat dan sangat efektif. Dalam penggunaan jangka panjang D P! dapat memicu peningkatan berat badan, kekeringan $agina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, ner$ositas, jera"at karena penggunaan hormonal dapat menimbulkan ketidakseimbangan antara hormon estrogen

dan progesterone dalam tubuh sehingga mengakibatkan terjadi perubahan sel yang normal menjadi tidak normal, sehingga memerlukan kontrasepsi yang lain seperti kondom, spiral atau kalender */. 9erdapat peningkatan berat badan pada responden yang menggunakan kontrasepsi non D P! setelah menggunakan kontrasepsi. =esponden yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak )4 responden (%)6, dan yang tidak mengalami peningkatan berat badan sebanyak )/ responden (/.6,. 'al ini menunjukkan bah"a pada akseptor kontrasepsi suntik D P! lebih banyak yang mengalami peningkatan berat badan daripada akseptor kontrasepsi non D P!. Perbandingan secara keseluruhan dapat dilihat dari 9abel 4 yaitu nilai Odds Rasio sebesar &,*34. #ilai ini menunjukkan bah"a responden kontrasepsi suntik D P! memiliki resiko untuk mengalami peningkatan berat badan sebesar &,*34 kali lebih tinggi dari pada responden kontrasepsi non D P!. Cji signifikasi dengan menggunakan ;hi7S<uare diperoleh nilai () hitung sebesar *+.%** dengan signifikansi (p, sebesar &.&&& (signifikansi (p, 0 &.&%,. Kemudian didapatkan ()tabel dengan 1 2 &.&% dan derajat bebas 2 *, sebesar +../*. Aangkah berikutnya dilakukan perbandingan, dimana dapat diketahui bah"a ()hitung (*+.%**, lebih besar dari ()tabel (+../*, dan signifikansi (&.&&&, lebih kecil daripada 1 (&.&%, sehingga dapat diambil kesimpulan bah"a terdapat pengaruh antara penggunaan D P! dan non D P! terhadap perubahan berat badan. 'asil penelitian ini menunjukkan bah"a kontrasepsi suntik D P! merupakan resiko terjadinya peningkatan berat badan %. =isiko peningkatan berat badan kemungkinan disebabkan karena hormon progesteron dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, sehingga menyebabkan

karbohidrat dan glukosa disimpan sebagai glikogen terutama di dalam hati dan otot. !pabila jumlah karbohidrat maupun glukosa yang akan dirubah menjadi lemak, sehingga lemak diba"ah kulit bertambah, selain itu progesterone juga menyebabkan peningkatan nafsu makan dan menurunkan akti$itas fisik, akibatnya pemakaian kontrasepsi suntikan menyebabkan peningkatan berat badan. Sedangkan peningkatan berat badan pada responden kontrasepsi non D P! kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik dan juga faktor lain seperti asupan makanan, gaya hidup, perilaku, lingkungan, sosial, psikologis nutrisi pada masa anak7anak bukan karena faktor dari alat kontrasepsinya. 'asil penelitian ini juga menunjukkan rata7rata peningkatan berat badan hanyalah *7% kg, hanya / responden pada Kontrasepsi Suntik D P! dan * responden Kontrasepsi #on D P! yang mengalami peningkatan berat badan G % kg. Peningkatan berat badan yang dialami responden kontrasepsi suntik D P! yaitu *7 ) kg sebanyak )4 responden (%)6,, sedangkan pada responden kontrasepsi non D P! yaitu *7) kg sebanyak )* responden (/)6,. Perbandingan perubahan berat badan secara keseluruhan diperoleh dari uji signifikasi dengan menggunakan !no$a Dua !rah bah"a terdapat perbedaan perubahan berat badan yang signifikan antara responden D P! dan non D P! sebesar &.&&/ dan perubahan berat badan sebesar &.&&&. Sedangkan pada tabel % menunjukkan rata7rata perubahan berat badan responden & dan *7)kg tidak memiki perbedaan yang bermakna. !ntara responden yang memiliki perubahan berat badan +7/kg dengan G %kg, dan antara & (tetap, dan *7)kg dengan +7/kg dan G %kg perbedaan bermakna.

'al ini sesuai dengan teori bah"a pada umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar, ber$ariasi antara kurang dari * kg sampai % kg dalam tahun pertama penyuntikan. 9ampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh, dan bukan karena retensi cairan tubuh. 'ipotesa para ahli, D P! merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. 'al ini juga memperkuat bah"a kontrasepsi suntik D P! merupakan faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan %. KESIMPULAN 1. Secara bermakna penggunaan kontrasepsi suntik D P! memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan berat badan akseptor KB di Desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kab Blitar. 2. 5umlah akseptor kontrasepsi suntik D P! yang mengalami peningkatan berat badan pada akseptor KB di Desa Keda"ung Kecamatan #glegok Kabupaten Blitar terdapat sebanyak /+ orang (/+6, dengan lama pemakaian antara *7/ tahun. DA7TAR PUSTAKA *. !lmatsier, S. )&&D. Prinsip Dasar /lm 0i1i. 5akarta8Iramedia Pustaka Ctama. ). !mbara"ati, E.=., )&&D. As han 2e!idanan 2om nitas. Jogyakarta8#umed. +. D"ijayanthi, A. )&**. /lm 0i1i Men3adi Sangat M dah $disi 4. 5akarta8EI;. /. Iuyton, !.;., 'all, 5.E. )&&3. 5 k A3ar 6isiologi 2edokteran. 5akarta8EI;. %. 'artanto, '. )&*&. 2el arga 5erencana dan 2ontrasepsi. 5akarta8Pustaka Sinar 'arapan.

4.

3.

..

D.

*&.

**.

*).

*+.

*/.

*%.

*4.

*3. *..

*D.

'idayat, !.!.!. )&*&. Metode Penelitian 2esehatan Paradigma 2 antitati'. Surabaya8Kelapa Pari"ara. Khomsan, !li. )&&+. Pangan dan 0i1i nt k 2esehatan. 5akarta8=aja Irafindo Persada. Kuntaraf, K.A., 5onatan K. )&&+. Olahraga S m!er 2esehatan. ?ndonesia8?ndonesia Publishing 'ouse. anuaba, ?.B. )&*&. /lm 2e!idanan" Pen&akit 2and ngan" dan 2el arga 5erencana nt k Pendidikan. 5akarta8EI;. #otoatmodjo, S. )&*&. Metodologi Penelitian 2esehatan. 5akarta8=ineka ;ipta. #ursalam. )&&+. 2onsep dan Penerapan Metodologi Penelitian /lm 2epera+atan. 5akarta8Salemba edika. Saifuddin, dkk. )&&4. 5 k Pand an Praktis Pela&anan 2ontrasepsi. 5akarta8Jayasan Bina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjo. Sar"ono, P. )&&%. /lm 2e!idanan. 5akarta8Jayasan Bina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjo. Sar"ono, P. )&&4. /lm 2and ngan. 5akarta8Jayasan Bina Pustaka Sar"ono Pra"irohardjo. Setiadi. )&&3. 2onsep dan Pen lisan Riset 2epera+atan. Jogyakarta8Iraha ?lmu. Sugiono. )&*&. Pop lasi" Sampel" dan Peng 3ian #ormalitas Data" Statistika 7nt k Penelitian. Bandung8!lfabeta 9allbott, S. )&&/. /n %he Cortisol Diet. 5akarta8Kelompok Iramedia. Jitnosumarto, Suntoyo. *DD&. Perco!aan Perancangan analisis dan /nterpretasin&a. 5akarta8P9. Iramedia Pustaka Ctama Earney, '., Kriebs, 5. ., K Iegor, ;.A. )&&4. 5 k a3ar as han 2e!idanan $disi 8 9ol. (. 5akartaLEI;.

You might also like