You are on page 1of 50

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)

FAKTOR RISIKO TERJADINYA TROMBOEMBOLI PADA PENUMPANG PESAWAT UDARA

Disusun Oleh :

Ri !" R#$%h#ni E+#n%# In%i, Wi-"# Eli #.e/h Nun1!i Pus2i/# De3i A.%ul 5#li$ 5#-#h#2 Wi-#h#-/, E-i7! A-" T8 Wel#s Bes/#-i Ri !" 5#si#n Si-e1#Fe.-" Anni!e N#su/i,n

&'&(&&&)* &'&(&&()* &'&(&&(0* &'&(&&(44 &'&(&&)6' &'&(&&&6* &'&(&&&*9 &'&(&&&4) &'&(&&(9) &'&(&&)(*

Pe$.i$.in1 :

%-8 58 :i#% B#/u.#-#; MP58

DEPARTEMEN ILMU KESE5ATAN MASYARAKAT< ILMU KEDOKTERAN PEN=EGA5AN< ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNI>ERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN )&(*

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran Pencegahan/ Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP Kelas I Medan ! Maret "#$% & ' Maret "#$% telah disetu(ui pada )

*ari / +anggal ) ,umat / - September "#$% ,udul ) Faktor .isiko ter(adinya +romboemboli pada Penumpang Pesa/at Udara Penulis ) 0 .i1ky .amdhani 0 3vanda Indio 4irya 0 3li1abeth 0 6ungki Puspita 7e/i 0 9bdul *alim *arahap 0 4iraharto 0 3rick 9ry +: 0 4elas ;estari 0 .i1ky *asian Siregar 0 Febry 9nnike 6asution #2#$###"% #2#$##$"% #2#$##$5% #2#$##$88 #2#$##"!2 #2#$###!% #2#$###%' #2#$###8" #2#$##$'" #2#$##"$%

7iketahui )

ii

a:n: Kepala KKP Kelas I Medan Ketua +im 7iklat Pembimbing

dr: .osmita <inting= M: Kes: 6IP ) $2-% #-$% $222#! " ##"

dr: *: >iad ;atubara= MP* 6IP ) $2'# #"$8 "##"$" $ ##$

KATA PENGANTAR

Pu(i dan syukur kepada 9llah S4+ yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia06ya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini: Shala/at dan salam kepada 6abi Muhammad S94= satu0satunya teladan hingga akhir 1aman: Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan semangat selama proses pembuatan makalah ini: Penulis (uga mengucapkan banyak terima kasih kepada dr: *: >iad ;atubara= MP*: selaku dosen pembimbing= yang telah membimbing penulis selama penyusunan makalah ini: Penulis (uga mengucapkan terima kasih kepada teman0teman yang selama ini selalu memberikan semangat dan bantuannya: Makalah dengan (udul ?Faktor Risiko terjadinya Tromboemboli pada Penumpang Pesawat Udara@ ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan ProAesi 7okter di KKP Kelas $ ;ela/an=7epartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran

iii

Pencegahan/ Ilmu Kedokteran Komunitas= Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Penulis menyadari bah/a di dalam pembuatan makalah ini masih (auh dari sempurna:Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis dapat menyempurnakan makalah ini:

Medan= Maret "#$%

Penulis

DAFTAR ISI

*alaman Le$.#- Pe-se/u?u#n:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: K#/# Pen1#n/#- ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: D#@/#- Isi:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: D#@/#- G#$.#-:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: : D#@/#- T#.el :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: D#@/#- L#$2i-#n BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB: i ii iii v vi vii

BAB (

PENDA5ULUAN:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

iv

$:$: Latar ;elakang :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: $:": +u(uan Penulisan ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: $:":$: +u(uan Umum BBBBBBBBBBB:::B $:":": +u(uan Khusus BBBBBBBBBBB::B $:!: ManAaat Penulisan ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: BAB ) TINJAUAN PUSTAKA:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":$: 7eAinisi:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":": 3pidemiologi ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":!: 9natomi dan Fisiologi Cena ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":%: Faktor .isiko :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":5: PatoAisiologi:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":5:$: 7eep Cein +hrombosis :::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":5:": 6itrogen ;ubble ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":-: ManiAestasi Klinis ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ":': Penatalaksanaan dan Pencegahan ::::::::::::::::::::::::::::::::: ":8: Komplikasi dan Prognosis ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

$ ! ! ! ! % % 5 $# $" $" $5 $$' ""

BAB 6

PEMBA5ASAN :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: !:$: Kriteria Penumpang Layak +erbang :::::::::::::::::::::::::::::: !:": Per(alanan Penyakit ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: !:!: Faktor .isiko ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: !:%: <e(ala yang +imbul ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"5 "5 "2 !# !$

!:5: Pencegahan :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

!$

BAB *

KESIMPULAN DAN SARAN:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: %:$:Kesimpulan :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: %:": Saran ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

!" !" !!

DAFTAR PUSTAKA ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

!%

DAFTAR GAMBAR

*alaman <ambar ":$: <ambar ":": Struktur 7inding Pembuluh 7arah ::::::::::::::::::::::::::::::::::: Letak +hrombus pada Cena 3kstrimitas InAerior ::::::::::::: ' $%

vi

DAFTAR TABEL

*alaman +abel ":$: 7inding Pembuluh 7arah= 7iameter Lumen dan Luas Penampang Lintang (9rea Pembuluh 7arah :::::::::: +abel ":": Faktor .isiko +romboemboli Cena :::::::::::::::::::::::::::::::::: 8 $#

vii

+abel ":!: +abel ":%:

Faktor .isiko +romboemboli Cena dengan +ingkatannya +indakan ProAilaksis untuk ter(adinya +romboemboli

$$

Cena ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: $2 +abel ":5: Kriteria Kelayakan +erbang Penumpang Pesa/at Udara "-

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran $

Kriteria Layak +erbang menurut I9+9

viii

Lampiran "

UU 6o: " tahun $2-"

BAB I PENDA5ULUAN

1.1

L#/#- Bel#!#n1 Venous thromboembolism (C+3 atau yang lebih umum disebut

thromboembolism/ tromboemboli adalah suatu istilah yang melingkupi emboli pulmonal dan deep vein thrombosis (7C+ : Penyakit ini merupakan salah satu penyebab terbanyak penyakit kardiovaskuler dan kardiopulmonal di negara ma(u: 3mboli pulmonal merupakan penyakit yang mematikan dan sulit untuk diprediksi prognosisnya: Individu yang bertahan dari serangan emboli pulmonal men(adi berisiko menderita hipertensi pulmonal kronis dan insuAisiensi vena kronis:$ Menurut 4*D= kemungkinan timbulnya 7C+ men(adi " kali lipat setelah bepergian selama % (am atau lebih: +idak terkecuali apakah penumpang bepergian menggunakan pesa/at= bus atau mobil: 6amun demikian= risiko absolutnya rendah yaitu $ diantara -:### penumpang:" +romboemboli vena dahulu dianggap sebagai penyakit yang langka di 9sia: 6amun= banyak bukti dari penelitian klinis yang menun(ukkan bah/a C+3 ternyata (uga sering ter(adi di 9sia: ;ahkan= kasusnya sama parahnya seperti di negara0negara ;arat sebagai lokasi temuan tersering C+3= dengan prevalensi tahunan dalam komunitas sebesar " / $:### orang: "

"

Setiap tahun= diperkirakan -##:### orang 9merika akan menderita 7C+ dan P3: 7i negara 9merika Serikat= lebih banyak orang meninggal setiap tahun karena P3 daripada kecelakaan kendaraan bermotor:" Untuk penelitian di 9sia= data mengenai angka ke(adian tromboemboli masih sangat terbatas:Untuk Penelitian pada pasien pasca operasi di Malaysia menun(ukkan angka ke(adian trombosis sama dengan di negara barat:" 7iagnosis C+3 terbilang sulit karena terlalu samar dan tanda serta ge(alanya tidak spesiAik untuk trombosis vena dalam (7eep Cein

+hrombosis/7C+

dan emboli paru (Pulmonary 3mbolism/P3 : 9kibatnya=

sekitar 8# persen C+3 tidak terdeteksi karena tidak terlaporkan atau bahkan tidak berge(ala:<e(ala baru timbul saat individu tersebut terpapar pada Aaktor pemberat seperti imobilisasi yang lama= penggunaan kontrasepsi oral= kehamilan= dan terapi pengganti hormon: Imobilisasi yang lama merupakan salah satu Aaktor pemberat yang paling menon(ol= keadaan ini dapat ter(adi pada pasien yang dira/at tirah baring dalam /aktu lama ataupun penumpang kendaraan (arak (auh= penerbangan merupakan salah satu penyebab imobilisasi yang dapat mengarah ke C+3:! Morbiditas dan mortalitas tromboemboli sangat dipengaruhi oleh Aaktor risiko yang dimiliki oleh penumpang: Selain Aaktor risiko diatas masih banyak Aaktor risiko ke(adian C+3 pada penerbangan= maka pada makalah ini penulis bertu(uan mempela(ari lebih dalam mengenai Aaktor risiko apa sa(a yang dapat menimbulkan C+3 pada penerbangan:

(8) (8)8(

Tu?u#n Penulis#n Tu?u#n U$u$ Penulisan makalah ini bertu(uan untuk mengetahui Aaktor risiko ter(adinya

tromboemboli pada penumpang pesa/at terbang:

(8)8)

Tu?u#n Khusus Untuk mendeskripsikan patoAisiologi dan ge(ala klinis terbentuknya tromboemboli yang ter(adi pada penumpang pesa/at terbang: Untuk mendeskripsikan cara pencegahan pembentukan

tromboembolipada penumpang pesa/at terbang:

(86

M#n@##/ Penulis#n ;agi penulis untuk menambah /a/asan dan pemahaman mengenai pelaksanaan Aaktor risiko tromboemboli pada pesa/at terbang: ;agi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan sebagai sumber kepustakaan sekaligus masukan untuk melaksanakan perannya dalam upaya pengendalian penyakit tromboemboli untuk para

pelakuper(alanan: ;agi pembaca sebagai inAormasi untuk menambah /a/asan mengenai penyakit tromboemboli dan peran KKP dalam

pencegahannya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

)8(8

De@inisi +rombus adalah bekuan abnormal di dalam pembuluh darah yang

terbentuk /alaupun tidak ada kebocoran: +rombus merupakan suatu massa seluler yang men(adi satu oleh (aringan Aibrin: +rombus terbagi men(adi " (enis= yaitu ) % $: +rombus merah (trombus koagulasi +rombus merah dimana sel trombosit dan leukosit tersebar rata dalam suatu massa yang terdiri dari eritrosit dan Aibrin= terdapat dalam vena: ": +rombus putih (trombus aglutinasi +rombus putih terdiri atas Aibrin dan lapisan trombosit= leukosit dengan sedikit eritrosit= biasanya terdapat dalam arteri: +rombus vena adalah deposit intravaskuler yang tersusun dari Aibrin dan sel darah merah disertai berbagai komponen trombosit dan leukosit: 3mboli merupakan benda yang ber(alan mengikuti aliran darah dari lokasi primer ke lokasi sekunder= kemudian terperangkap di pembuluh darah pada lokasi tersebut= dan menyebabkan obstruksi aliran darah: +romboemboli adalah bekuan darah yang terlepas dari lokasi primernya: %

)8)8

E2i%e$i,l,1i Venous Thromboemboli (C+3 dilaporkan sekitar $## orang per $##:###

setiap tahun di 9merika Serikat: Sekitar sepertiga pasien dengan ge(ala yang nyata di Pulmonary Emboli (P3 = sedangkan dua pertiga menun(ukkan adanya Deep Vein Thrombosis (7C+ sa(a: +etapi data mengenai insiden trombosis di 9sia masih terbatas= dahulu ada anggapan insidens trombosis di 9sia rendah: Penelitian pada pasien pasca operasi di Malaysia menun(ukkan angka ke(adian trombosis sama dengan di negara barat: % Meskipun dengan terapi antikoagulan= C+3 sering timbul kembali dalam beberapa bulan pertama setelah ke(adian a/al= dengan tingkat kekambuhan sekitar 'E pada - bulan: Kematian ter(adi pada sekitar -E kasus 7C+ dan $"E kasus P3 dalam /aktu $ bulan setelah diagnosis ditegakkan: Fuaca dapat mempengaruhi ter(adinya C+3= dengan insiden yang lebih tinggi di musim dingin daripada di musim panas: Salah satu Aaktor risiko utama untuk C+3 adalah etnis= dengan ke(adian secara signiAikan lebih tinggi di negara barat daripada orang & orang *ispanik dan kepulauan 9sia PasiAik: Secara keseluruhan= sekitar "5E sampai 5#E dari pasien dengan C+3 pertama kali memiliki kondisi idiopatik= tanpa Aaktor risiko mudah diidentiAikasi:%

)868

An#/,$i %#n Fisi,l,1i Pembuluh darah merupakan salah satu organ yang mempunyai peranan

penting: 7ikenal dua sistem sirkulasi di mana pembuluh darah memegang peranan utama yaitu sistem sirkulasi sistemik dan sistem sirkulasi paru0paru:Pada sistem sirkulasi sistemik dan sistem sirkulasi paru0paru= masing0masing dikelompokkan men(adi tiga sistem yaitu )5=$: Sistem 9rterial ": Sistem Kapiler !: Sistem Cena 9orta adalah pembuluh darah besar bagian dari sistem sirkulasi sistemik= yang keluar dari (antung dan berAungsi untuk memba/a darah (antung yang penuh berisi oksigen ke pembuluh arteri: 7ari pembuluh aorta yang besar kemudian bercabang men(adi beberapa pembuluh darah arteri yang ukurannya lebih kecil dan memba/a darah dari percabangan aorta ke seluruh tubuh= kecuali arteri paru0 paru yang berAungsi sebaliknya: 7i target organ= pembuluh darah arteri bercabang0cabang dan berakhir men(adi pembuluh darah yang kecil= yang disebut dengan arteriol: 9rteriol beker(a sebagai katup pengatup di mana darah dilepaskan

'

ke dalam kapiler: Kapiler adalah pembuluh darah terkecil yang berAungsi untuk menukar cairan dan bahan gi1i di antara darah dan ruang interstisial:5=' Cenula mengumpulkan darah dari kapiler0kapiler: Secara berangsur0 angsur mereka bergabung men(adi vena0vena yang makin lama makin besar: Cena adalah pembuluh darah yang berAungsi sebagai penyalur yang memba/a darah dari (aringan kembali ke (antung:Secara histoanatomik= ketebalan dinding ketiga sistem ini berbeda= sesuai dengan Aungsi utamanya masing0masing: 9orta dan pembuluh darah arteri karena Aungsinya untuk menyalurkan darah dari (antung ke seluruh tubuh= mengalami tekanan yang tinggi sehingga pembuluh darah arteri memiliki dinding vaskuler yang kuat dan darah yang mengalir dengan cepat ke (aringan0(aringan: 5=-

G#$.#- )8(8 S/-u!/u- Din%in1 Pe$.uluh D#-#h

9rteriol yang berAungsi sebagai katup pengatur dari sistem arteri= memiliki dinding otot yang kuat yang dapat menutup sama sekali arteriol tersebut sehingga memungkinkannya untuk berdilatasi beberapa kali= dengan demikian dapat mengubah aliran darah ke kapiler:Kapiler= karena Aungsinya sebagai penukar cairan dan bahan gi1i= memiliki dinding yang sangat tipis dan permeable terhadap 1at yang bermolekul kecil: Selan(utnya= dari kapiler darah kemudian berlan(ut menu(u venula0venula yang kemudian bergabung men(adi pembuluh darah vena:-

Karena berAungsi mengalirkan darah kembali ke (antung= vena memiliki tekanan dinding yang sangat rendah dan sebagai akibatnya dinding vena tipis: +etapi= /alaupun begitu= dinding vena berotot yang memungkinkannya untuk mengecil dan membesar sehingga vena mampu menyimpan darah dalam (umlah kecil atau besar tergantung kepada kebutuhan badan:5

T#.el )8(8 Din%in1 Pe$.uluh D#-#h; Di#$e/e- Lu$en %#n Lu#s Pen#$2#n1 Lin/#n1 (A-e#) Pe$.uluh D#-#h Sis/e$ Pe$.uluh D#-#h 9orta 9rteri 9rteriol Kapiler Cenule Cena Cena kava

Te.#l Din%in1 " mm $ mm "# Gm $ Gm " Gm #=5 mm $=5 mm

Lu$in#l "=5 cm #=% cm !# Gm 5 Gm "# Gm 5 mm ! cm

A-e# %=5 cm" "# cm" %## cm" %:5## cm" %:### cm" %# cm" $8 cm"

Sistem vena dibagi men(adi dua tipe yaitu )$: Cena permukaan (superAisial ": Cena dalam (proAunda

Cena permukaan merupakan tempat yang paling baik untuk pemasangan terapi intravena= terletak pada (aringan penghubung bebas di ba/ah kulit:Lokasi ini memberikan kemudahan pergerakan bagi vena0vena tersebut: Pemasangan terapi intravena dapat menyebabkan kerusakan pada sel endotelium dari vena menyebabkan Alebitis:Cena0vena superAisial pada lengan dimulai dari anastomosis vena di lengan dan pergelangan tangan yang kemudian mengalir menu(u vena dalam (proAunda yaitu )$: Cena seAalika ": Cena basilica !: Cena media cubiti %: Cena metacarpal

Cena proAunda yang menyertai ekstremitas atas seperti vena aksilaris= vena brakialis= vena radialis= dan vena ulnaris: Sedangkan= vena superAisial pada tungkai yaitu vena saAena mayor= vena median marginal= vena Aleksus dorsalis= vena dalam yang menyertai ekstremitas ba/ah seperti vena Aemoralis dan vena popliteal:5=9liran balik vena adalah aliran darah kembali ke (antung: 7alam kondisi stabil= aliran balik vena harus sama cardiac output karena sistem kardiovaskular pada dasarnya adalah sebuah loop tertutup: ,ika tidak= darah akan menumpuk di

$#

salah sirkulasi= baik sistemik atau paru0paru:9liran balik vena dipengaruhi oleh beberapa Aaktor= antara lain ) 8 $: Kontraksi otot: ": Penurunan daya regang vena: !: 9ktivitas pernaAasan )8*8 F#!/,- Risi!, Faktor risiko utama yang berperan terhadap ter(adinya trombosis vena adalah statis aliran darah dan meningkatnya aktiAitas pembekuan darah: Faktor kerusakan dinding pembuluh darah relatiA berkurang berperan terhadap timbulnya trombosis vena dibandingkan trombosis arteri: Sehingga setiap keadaan yang menimbulkan statis aliran darah dan meningkatkan aktiAitas pembekuan darah dapat menimbulkan trombosis vena:2 Penyebab tromboemboli vena dikemukakan oleh .udolph Circho/ dengan trias Circho/ (stasis vena= cedera vaskular dan hiperkoagulabilitas : Faktor risiko ter(adinya tromboemboli vena dapat dibagi men(adi ! kelompok risiko= yaitu Aaktor tindakan bedah= Aaktor medikal dan Aaktor herediter/pasien: T#.el )8)8 F#!/,- Risi!, T-,$.,e$.,li >en#(& %: Kompresi Cena cava 5: <ravitasi

$$

(8 F#!/,- 2#sien Usia H%# thn Kehamilan Immobilisasi Masa niAas Dbesitas +erapi estrogen dosis tinggi .i/ayat menderita DVT PE Carises vena )8 F#!/,- Me%i!#l<Su-1i!#l +indakan bedah mayor <agal naAas akut Malignansi (pelvik= abdominal= metastasis <agal (antung kongestiA InAark miokard #n$lammatory bowel disease Stroke Sindroma neArotik Faktur pelvik= ektremitas ba/ah Penggunaan pacemaker Polisitemia Paraproteinemia Paro!ysmal no"turnal hemoglobinuria Sindroma ;echetIs 68 5i2e-!,#1ul#si <angguan plasminogen dan 9ntibodi 9ntiAosAolipid= Lupus 9ntikoagulan aktivasinya *omocysteinemia &eparin indu"ed thrombo"ytopenia '&#T( 7isAibrinogenemia 7eAisiensi protein F <angguan MyeloproliAeratiA 7eAisiensi protein S 7eAisiensi 9ntithrombin Sindroma hiperviskositas Faktor C Leiden Mutasi genprotrombin"#"$#9 Disseminated intravas"ular "oagulation (D#% T#.el )868 F#!/,- Risi!, T-,$.,e$.,li >en# %en1#n Tin1!#/#nn"#((

Tin1!#/#n Risi!, +inggi (Odds ratio H$#

K#-#!/e-is/i! +indakan bedah dengan institusionalisasi +rauma Penggantian lutut atau total hip Federa medulla spinalis

$"

Sedang (Odds ratio "02

Institusionalisasi Malignansi dengan kemoterapi Pemasangan FCF atau pacemaker +rombosis vena superAisial sebelumnya Malignansi tanpa kemoterapi Penyakit neurologis dengan paresis ekstremitas Penyakit hati berat +irah baring H! hari 7uduk lama (,arak tempuh (auh Dbesitas Peningkatan usia

.endah (Odds ratio J"

)808

P#/,@isi,l,1i

)808(8 Dee2 >ein Th-,$.,sis 9da ! mekanisme yang mendasari ter(adinya thrombosis vena dalam (deep vein thrombosis/7C+ = seperti yang disebutkan dalam trias Vir"how)$" $: Lesi pada lapisan endotel pembuluh darah / cedera vaskuler

$!

Kerusakan vaskuler memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan trombosis vena melaluio trauma langsung atau aktivasi sel endotel melalui sitokin (IL0$ dan +6F dilepaskan dari hasil cedera (aringan dan

inAlamasi: Koagulasi darah dapat diaktiAkan melalui rangsangan intravaskuler yang dilepaskan dari tempat (auh: Sitokin ini akan merangsang endotel untuk mensintesis tissue $a"tor dan plasminogen a"tivator inhibitor)* dan reduksi trombomodulin= sehingga membalikkan kemampuan protektiA endotel yang normal: Trombomodulin adalah reseptor membran sel endotel untuk trombin: ;ila trombin terikat pada trombomodulin maka kemampuan memecah Aibrinogen menurun: Sebaliknya kemampuan mengaktiAkan antikoagulan= protein F meningkat: Protein F dengan koAaktor protein S menginaktivasi bentuk aktiA koAaktor prokoagulan= Aaktor Ca dan CIIIa: Protein F aktiA (uga meningkatkan Aibrinolisis:3ndotel vena mengandung a"tivator yang mengkonversi plasminogen ke plasmin: Plasmin berAungsi untuk melisis Aibrin:

": Stasis pada vena Statis vena sering pada usia tua= tirah baring lebih dari ! hari dan operasi yang memakan /aktu lama: Stasis vena memberikan prediposisi trombosis lokal: Stasis vena mengganggu pembersihan Aaktor koagulasi aktiA dan membatasi akses trombin untuk menempel ke trombomodulin:

$%

!: Status hiperkoagulasi Faktor yang terpenting adalah Aaktor stasis dan hiperkoagulabilitas adalah suatu perubahan keadaan darah yang membantu pembentukan trombus vena: Perubahannya meliputi peningkatan konsentrasi Aaktor koagulasi normal maupun teraktivasi= penurunan kadar "ir"ulating inhibitors=

gangguan Aungsi sistem Aibrinolitik dan adanya trombus vena

;eberapa

Aaktor

risiko

pada

penumpang

pesa/at

udara

dapat

meningkatkan risiko ter(adinya 7C+= diantaranya posisi duduk yang sempit= imobilitas= dehidrasi= kelembaban udara yang rendah= hipoksia relatiA dan ter(adinya penurunan tekanan udara:$$ 7alam posisi duduk= aliran darah pada vena "/! kali lebih lambat dibandingkan dengan posisi berbaring: Pada tingkat kelembaban udara pada ketinggian tertentu= dapat ter(adi peningkatan osmolalitas plasma darah dan urin: *al tersebut menun(ukkan ter(adinya proses dehidrasi: Penurunan tekanan udara dan hipoksia relatiA dapat (uga mengurangi aktivitas Aibrinolitik pada sel0sel endotel pembuluh darah:$! Pada penerbangan (arak (auh= penurunan tekanan udara menyebabkan penurunan tekanan parsial D" sehingga saturasi D" pada individu yang sehat menurun men(adi sekitar 2!E: Pada lansia yang menderita penyakit (antung dan paru= ter(adi penurunan yang lebih besar pada saturasi D ": +erdapat kecenderungan

$5

ter(adinya peningkatan aktivitas prokoagulasi pada sel0sel endotel manusia pada kondisi hipoksia:$% Kelembaban udara yang relatiA rendah pada ketinggian tertentu akan menyebabkan dehidrasi ringan: 7ehidrasi menyebabkan peningkatan hematokrit dan peningkatan konsentrasi protein plasma sehingga menyebabkan peningkatan osmolalitas plasma dan urin:Pada posisi duduk= (uga ter(adi kompresi eksternal oleh tempat duduk dan kompresi pada vena poplitea= terutama pada lansia= sehingga meningkatkan kemungkinan ter(adinya 7C+:$5

G#$.#- )8)8 Le/#! Th-,$.us 2#%# >en# E!s/-i$i/#s In@e-i,)808)8 Ni/-,1en Bu..le

$-

Pembentukan gelembung gas disebabkan oleh pengeluaran gas terlarut dari (aringan akibat penurunan tekanan sekitar: <as yang terlibat adalah nitrogen dan kadang0kadang karbon dioksida: 9pabila gas nitrogen diinhalasi ia akan larut dalam tubuh dan mencapai keseimbangan di antara darah dan (aringan: $Konsentrasi gas nitrogen yang larut berbanding lurus dengan tekanan parsial gas nitrogen yang diinhalasi (&ukum &enry : 9pabila ketinggian semakin meningkat tekanan parsial gas0gas pernaAasan menurun dan ini seterusnya akan menyebabkan konsentrasi gas nitrogen yang larut menurun: ,ika tekanan parsial gas nitrogen menurun atau hilang akan menyebabkan suatu gradien trans0alveoli terbentuk: Ini akan menyebabkan gas nitrogen keluar dari berbagai kompartemen (aringan dan memerlukan lebih kurang $" (am untuk mencapai keseimbangan: Kadar absorbsi dan eliminasi gas nitrogen tergantung pada gradien konsentrasi gas antara darah dan (aringan= aliran darah (aringan= dan rasio solubilitas gas dalam darah dan (aringan= misalnya gas nitrogen bisa larut 5 kali lebih banyak dalam (aringan lemak:Pembentukan gelembung gas nitrogen (nitrogen bubble dipengaruhi oleh)$$: Supersaturasi (aringan dengan gas nitrogen Supersaturasi ter(adi apabila tekanan parsial gas nitrogen dalam (aringan melebihi tekanan barometrik: Menurut penelitian= gelembung nitrogen akan terbentuk apabila rasio supersaturasi kritikal dicapai: +eori terbaru menyatakan bah/a supersaturasi berhubungan dengan rasio variabel yang berupa perbedaan tekanan dan /aktu paruh nitrogen dalam (aringan:

$'

": 9danya gas mikronuklei <as mikronuklei terbentuk pada daerah dengan tekanan hidrostatik negatiA seperti pada aliran darah turbulen dan di dalam sendi: *ipoksia relatiA (uga ter(adi pada penumpang yang dapat di(elaskan denga &ukum Dalton= dimana dengan proporsi yang sama= tekanan parsial gas akan berkurang seiring dengan menurunnya tekanan udara: Menurut &ukum %harles= volume suatu gas berbanding lurus dengan temperatur: Pada ketinggian= suhu akan lebih rendah sehingga volume gas akan berkurang dan gas akan lebih banyak dalam bentuk tidak larut dalam darah $Menurut &ukum +oyle= pada suhu yang konstan= volume suatu gas akan bertambah dengan menurunnya tekanan: Misalnya ada penerbangan ketinggian akan bertambah= tekanan akan menurun dan volume dari gas nitrogen yang terbentuk akan bertambah: Pertambahan volume gas nitrogen yang signiAikan akan menimbulkan gangguan pada sistem saraA= kardiovaskuler= atau pulmonar: $)8A8 M#ni@es/#si Klinis Penyakit tromboemboli sulit untuk dideteksi sehingga mirip Aenomena gunung es dimana kira & kira 8#E kasus 7C+ tidak diketahui secara klinis sedangkan '#E penderita emboli paru atau P3 hanya terdeteksi setelah kematian: Untuk menegakkan diagnosis pasti= diperlukan pemeriksaan dengan menggunakan US< 7oppler: CenograAi kontras merupakan baku emas pemeriksaan untuk menegakkan 7C+= namun tindakan tersebut bersiAat invasiA:$5

$8

Kaki bengkak adalah satu maniAestasi 7C+ sehingga menyebabkan kekakuan kaki: +rombus mengenai katup & katup yang terdapat pada pembuluh vena tungkai sehingga merusak katup mengakibatkan kebocoran: 9kibatnya= darah tidak mengalir ke atas kembali ke (antung melainkan mengalir ke ba/ah: +ekanan darah yang tinggi pada vena mengakibatkan tungkai terlihat bengkak dan terdapat luka di kulit tungkai:$5 <e(ala 7C+ dan P3 terlihat seperti ge(ala & ge(ala pada penyakit lain sehingga menyebabkan diagnosa sulit ditegakkan: 9dapaun ge(ala & ge(ala 7C+ meliputi ) nyeri tungkai= nyeri saat disentuh= kram= kemerahan pada kulit= kaki terasa hangat= dan bengkak: Sementara ge(ala P3 timbul dalam rupa ge(ala tiba & tiba tidak dapat bernaAas= batuk darah= nyeri dada= pusing= dan pingsan:$5

)898

Pen#/#l#!s#n##n %#n Pen7e1#h#n ;eberapa studi telah membuktikan bah/a ke(adian tromboemboli vena di

pesa/at udara dapat dicegah: Penelitian menun(ukkan bah/a dengan penggunaan "ompression sto"king selama penerbangan dapat menurunkan angka risiko trombosis secara signiAikan: Penggunaan pengobatan proAilaksis antikoagulan (uga dapat menurunkan angka risiko trombosis secara keseluruhan: Pengobatan proAilaksis hanya diberikan kepada penumpang yang berisiko untuk ter(adinya thrombus dikarenakan pengobatan proAilaksis tersebut (uga dapat memberikan eAek samping yang berbahaya:$'

$2

;erikut beberapa hal yang dapat dilakukan selama per(alanan di pesa/at udara untuk mencegah ter(adinya thrombus) $'=$8 $: *indari duduk untuk /aktu yang lama: Untuk penerbangan lebih dari empat (am= disarankan untuk menggerakkan kaki ataupun ber(alan: ": Lakukan latihan otot betis dan perenggangan pada tungkai ketika duduk dengan naik dan turunkan tumit dengan (ari kaki menempel di lantai= lakukan berulang & ulang: Setelah itu lakukan hal yang sama dengan menggerakkan (ari kaki= tumit tetap menempel di lantai: Kemudian lakukan perenggangan otot tungkai dengan menguatkan dan melemaskan otot berulang & ulang: !: *indari minuman beralkohol selama penerbangan %: Fukupi cairan tubuh dengan minum sekurang & kurangnya enam gelas per hari 5: Pengobatan proAilaksis atau"ompression sto"king untuk penerbangan yg lama -: <unakan kaos kaki khusus 'sto"king( apabila terdapat varises= terutama pada ibu hamil ': *indari penggunaan pakaian yang mengikatotot & otot pada tungkai dan pergelangan kaki:

"#

Pengobatan proAilaksis yang dian(urkan adalah sebagai berikut )"#

T#.el )8*8 Tin%#!#n P-,@il#!sis un/u! /e-?#%in"# T-,$.,e$.,li >en# .isk Lo/ risk 9ge .isk Fategories over %#L obesityL ProphylaKis active 9dvice about mobili1ation= tights/ non & to

inAlammationL recent minor surgery support Moderate risk (/ithin last ! days Caricose veinsL heart

elasticated long socks Aailure Passenger advised o/n /ho the (iA

(uncontrolled L recent myocardial consult inAarction (/ithin /eeks L practitioner

medical may above no

hormone therapy (including oral recommend contraception L pregnancy/postnatalL polycythemiaL aspirin lo/er

limb contraindication graduated

paralysisL recent lo/er limb trauma compression stockings *igh risk (/ithin - /eeks Previous C+3 +hromboembolism L (Cenous 9s above= but passengerIs kno/n medical practitioner may

"$

thrombophilliaL

recent

ma(or recommend lo/ molecular

surgery (/ithin - /eeks L previous /eight herparin instead oA FC9L malignancyL Aamily history oA aspirin C+3

Pencegahan tromboemboli dengan Aarmakologi antara lain ) $5 $: ,ow mole"ular weight heparins 3noKaparin (LovenoK %# mg subkutan sebelum berangkat 7alteparin (Fragmin 5### IU secara subkutan sebelum keberangkatan 7osis pemberian LM4* disesuaikan apabila pada pasien dengan penyakit gangguan gin(al (Fr FlJ!# mL/min dan tidak boleh diberikan kepada pasien yang sedang men(alani hemodialisa: ": Inhibitor Aaktor Ma FondaparinuK (9riKtra "=5 mg diberikan secara subkutan sebelum

keberangkatan (satu kali per hari : Dbat tersebut dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan gin(al (Fr FlJ!# mL/min ataupun pada pasien yang sedang men(alani hemodialisa:

Pengobatan pada pasien tromboemboli vena diberikan selama !0- bulan: Pasien dengan Aaktor pencetus yang (elas= seperti pembedahan ataupun obat

""

kontrasepsi oral diberikan pengobatan selama ! bulan: Dbat yang dapat diberikan antara lain ) $5 $: *eparin IC ) 8# U/kg bolus dilan(utkan dengan $8 U/ kg/ (am Subkutan ) 5### U IC bolus dilan(utkan dengan $'5## U subkutan setiap $" (am atau !!! U/ kg subkutan bolus dilan(utkan dengan "5# U/ kg subkutan setiap $" (am: ": LM4* 3noKaparin (LovenoK $ mg/kg diberikan secara subkutan setiap $" (am 7alteparin (Fragmin "## U/kg diberikan secara subkutan setiap "% (am +in1aparin (Innohep $'5 U/kg diberikan secara subkutan setiap "% (am

!: FondapatinuK (9riKtra 5 mg diberikan secara subkutan setiap "% (am (berat badan J5# kg '=5 mg diberikan secara subkutan setiap "% (am (berat badan 5#0$## kg $# mg diberikan secara subkutan setiap "% (am (berat badan H$## kg

%: 4arAarin (Foumadin 5 & $# mg per hari

5: Tissue Plasminogen -"tivator (9ctivase $## mg IC pada keadaan akut emboli pulmonal diberikan bila pasien dalam keadaan mengancam (hemodinamik tidak stabil : Dbat tersebut tidak dapat diberikan pada pasien dengan risiko perdarahan= stroke= ataupun pembedahan:

"!

-: Untuk pembedahan= dilakukan me"hani"al thrombe"tomy untuk pasien dengan 7C+= Pulmonary thrombe"tomy untuk pasien dengan emboli pulmonal: ': %ompression sto"king diberikan untuk kondisi posttrombotik seluruh pasien 7C+ ekstremitas bagian ba/ah dengan tekanan !#0%# mm*g:

)848

K,$2li!#si %#n P-,1n,sis ;eberapa komplikasi yang dapat ter(adi pada penumpang pesa/at udara

dengan tromboemboli antara lain ) "$ Post)thromboti" syndrome Merupakan komplikasi kronis tromboemboli vena yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan= InsuAisiensi vena kronis yang mendalam= selulitis berulang= stasis vena= dan ulserasi kulit dapat berkembang hingga 5# E pada pasien yang hanya diobati dengan antikoagulan: Perdarahan Faktor risiko utama untuk perdarahan termasuk di antaranya intensitas dan durasi terapi= peningkatan usia= dan disAungsi hati atau gin(al yang signiAikan: Studi Perbandingan ke(adian komplikasi perdarahan yang parah dan Aatal antara heparin dan rt 0 P9 telah menun(ukkan tidak ada perbedaan yang signiAikan: &eparin)indu"ed trombositopenia

"%

&eparin)indu"ed trombositopenia (*I dan trombosis dapat berkembang pada !0% E dari pasien yang menggunakan heparin= biasanya datang dalam /aktu 50$# hari penggunaan terapi :*al ini dapat mengakibatkan perdarahan atau trombosis dan harus dicurigai bila (umlah trombosit turun drastis hingga kurang dari 5# E di ba/ah normal atau kurang dari $##:### / uL: 7alam kasus tersebut = terapi heparin harus segera dihentikan:

&eparin)indu"ed osteopenia &eparin)indu"ed osteopenia dilaporkan ter(adi pada penderita tromboemboli dengan durasi pengobatan lebih dari $ bulan:

6ekrosis kulit +urunan "oumarindapat menyebabkan nekrosis kulit= dikarenakan

mikrotrombosissubkutan luas: *al ini dapat ter(adi pada individu dengan kadar protein F yang kurang= baik secara genetik atau dikarenakan kadar turunan "oumarin yg besar di dalam tubuh: 9rea yg biasanya mengalami nekrosisdiantaranya payudara= dinding perut= dan ekstremitas ba/ah: Kambuh Kambuhnya tromboemboli telah dilaporkan pada pasien yang melakukan penghentian terapi:Setelah penggunaan terapi antikoagulan selama !0- bulan= risiko tromboemboli berulang lebih rendah pada pasien yang memiliki Aaktor risiko reversibel:+ingkat kekambuhan lebih besar pada pasien dengan trombosis vena proksimal sebelumnya= dibandingkan dg trombosis vena

"5

betis:Setelah penggunaan terapi antikoagulan selama ! bulan= risiko trombosis adalah sebesar "0% E pada tahun pertama :.isiko kekambuhan tergantung pada Aaktor risiko pencetus:.isiko kekambuhan rendah (ika tromboemboli vena yang ter(adi diprovokasi oleh tindakan operasi= dan menengah (ika terkait dengan Aaktor risiko non0bedah: 6amun= risiko kekambuhan tromboemboli tinggi (ika tak beralasan dan apabila pasien memiliki penyakit lain yang diakibatkan oleh tromboemboli tersebut (komplikasi :

Untuk

prognosis=

di

9merika

Serikat=

penyakit

tromboemboli

menyumbang sekitar seperempat (uta ra/at inap setiap tahun dan sekitar 50$#E dari seluruh kematian: Sekitar sepertiga dari kasus emboli pulmonar yang ter(adi merupakan kasus yang Aatal= yaitu sebesar -'E tidak didiagnosis premortem= dan !%E ter(adi dengan cepat: +ingginya kasus 7C+ dan emboli paru yang ter(adi menyebabkan penundaan diagnostik dan terapeutik yang signiAikan= yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang cukup besar: Studi menun(ukkan pengurangan risiko sebesar 25E apabila dilakukan pengobatan penyakit tromboemboli: 50'E dari semua kasus rekurensi yang ter(adi Aatal:"$

"-

BAB III PEMBA5ASAN

68(8

K-i/e-i# Penu$2#n1 L#"#! Te-.#n1 7epartemen kesehatan penerbangan memiliki tanggung (a/ab yang sangat

luas terhadap setiap aspek pengoperasian dan pengguna sistem tersebut: 7ua kategori pertanggung(a/aban departemen kesehatan penerbangan adalah

kesehatan penumpang dan kesehatan peker(a:""

"'

Perusahaan

penerbangan

bertanggung

(a/ab

dalam

mengangkut

penumpang dengan aman dan eAisien hingga ke tu(uan: 6amun perusahaan penerbangan tidak mampu memastikan apakah seorang penumpang cukup sehat untuk diberangkatkan atau tidak: 7epartemen kesehatan penerbangan

bertanggung(a/ab dalam menentukan kelayakan terbang seorang penumpang berkaitan dengan kesehatan penumpang pada saat itu= dimana dipastikan kesehatan penumpang tidak akan mengganggu selama per(alanan: "" 7engan meningkatnya (umlah penumpang internasional penerbangan= praktek kesehatan dan penyuluhan terhadap penumpang oleh departemen kesehatan penerbangan merupakan hal yang penting dan berperan dalam menentukan kesuksesan pengoperasian sebuah penerbangan: "" 7i Indonesia= untuk menentukan kriteria layak terbang mengacu pada " regulasi= yaitu ) $: International 9ir +ransportation 9ssociation (I9+9 (Lampiran $ ": UU 6o: " +ahun $2-" (Lampiran " 7alam keadaan tertentu= ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh penumpang untuk dapat naik ke pesa/at udara: ;eberapa kriteria menurut I9+9 antara lain sebagai berikut )

T#.el )808 K-i/e-i# Kel#"#!#n Te-.#n1 Penu$2#n1 Pes#3#/ U%#-#

"8

"2

!#

!$

!"

68)8

Pe-?#l#n#n Pen"#!i/ 7eep Cein +hrombosis ( 7C+ merupakan penyakit pada tungkai ba/ah

akibat sumbatan atau thrombus pada vena dalam: ;anyak Aaktor dapat sebagai Aaktor yang memperberat kemungkinan munculnya penyakit ini seperti mengadakan per(alanan (auh dengan pesa/at atau bus yang mana selama per(alanan tersebut kedua tungkai sulit di gerakkan dan sangat dirasakan di pesa/at yang tempat duduknya sempit seperti banyak pesa/at di Indonesia kelas ekonomi atau lo/ cost sehingga buat menggerakkan pergelangan kaki dan betis sa(a sulit luar biasa dan lutut kita langsung bersentuhan dengan kursi penumpang di bagian depan: Posisi duduk dalam pesa/at terbang (terutama kelas ekonomi memungkinkan tertekannya bagian belakang betis oleh bagian pinggir kursi duduk: 9kibatnya vena betis tertekan yang dapat menimbulkan stasis: 9palagi suasana dingin dalam kabin atau kurang cukup minum dapat mengakibatkan peningkatan konsentrasi darah (hemokonsentrasi : Ketinggian sekitar 8:### kaki (":%## m yang sesuai dengan tekanan dalam kabin sebesar '5kPa= akan mengakibatkan perubahan saturasi oksigen dalam hemoglobin orang normal men(adi 2#E= setelah !# menit terbang: Kondisi hipobarik maupun hipoksia relatiA dalam kabin akan mengakibatkan penumpang dalam status hiperkoagulasi (kondisi dimana darah lebih mudah membeku:

!!

6868

F#!/,- Risi!, Untuk ter(adinya trombosis dalam penerbangan Aaktor risiko yang

berperan dapat dibagi men(adi != yaitu ) $: Faktor yang berhubungan dengan kabin pesa/at) Immobilisasi %oa"h Position +ekanan udara yang rendah *ipoksia relatiA Kelembaban udara rendah 7ehidrasi

": Faktor yang berhubungan dengan pasien) Kelebihan berat badan Penyakit ,antung Kronik Pengobatan dengan *ormon Penyakit0penyakit Kronik Keganasan 7C+ sebelumnya

!%

Pasca operasi/luka Lesi di dinding vena poplitea Merokok

68*8

Ge?#l# "#n1 /i$.ul Secara kasat mata dapat dikenali berupa rasa nyeri dan sering pegal (ika

melakukan per(alan singkat= kebas dan kesemutan serta bengkak pada betis= permukaan kulit betis cenderung tegang dan licin serta sedikit mengkilat hal ini dapat kita bandingkan dengan sisi sebelahnya: 4arna betis dan tungkai ba/ah bisa ber/arna kemerahan dan hangat= kulit kaki tegang= merah dan sakit= bengkak dan ada ri/ayat setelah melakukan per(alanan (auh: <e(ala biasanya timbul dalam "% (am pertama setelah take oAA= biasanya nyeri/sakit= nyeri tekan ataupun pembengkakan didaerah betis: 7apat pula asimptomtik= sehingga yang dirasakan nyeri dada= sesak naAas dan ge(ala atrial Aibrilasi yang merupakan akibat dari emboli paru= ini dapat timbul beberapa hari/minggu sampai ter(adi tromboemboli di paru:

6808

Pen7e1#h#n ;eberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ter(adinya

tromboemboli pada penumpang pesa/at udara antara lain )

Latihan otot betis dengan gerakan atas0ba/ah kaki pada bagian lutut:: +inggalkan tempat duduk beberapa saat= (ika memungkinkan: *indari menggunakan obat tidur atau terlalu banyak alkohol: *indari menggunakan pakaian ketat selama per(alanan:

9da beberapa kaus kaki khusus yang dapat 9nda pakai: ;eberapa perusahaan penerbangan menyediakannya: 7apat (uga diperoleh di kebanyakan bandara dan apotek: BAB I> KESIMPULAN DAN SARAN

*8(8

Kesi$2ul#n Faktor risiko ter(adinya tromboemboli pada penumpang pesa/at udara dapat dibagi risiko tinggi= risiko sedang= dan risiko rendah: ;eberapa Aaktor risiko pada penumpang pesa/at udara dapat meningkatkan risiko ter(adinya 7C+= diantaranya posisi duduk yang sempit= imobilitas= dehidrasi= kelembaban udara yang rendah= hipoksia relatiA dan ter(adinya penurunan tekanan udara: Penumpang hanya dapat menaiki pesa/at terbang (ika memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh I9+9: PatoAisiologi ter(adinya tromboemboli pada penumpang pesa/at udara dikarenakan karena adanya pembentukan 7C+ karena adanya Aaktor risiko yang dimiliki penumpang: Selain itu dapat (uga ter(adi karena terbentuknya emboli udara akibat berkurangnya kelarutan gas 6itrogen sehingga terbentuk gelembung udara di dalam darah: ;eberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ter(adinya tromboemboli pada penumpang pesa/at udara antara lain latihan otot

betis dengan gerakan atas0ba/ah kaki pada bagian lutut= tinggalkan tempat duduk beberapa saat= (ika memungkinkan= hindari

menggunakan obat tidur atau terlalu banyak alcohol= hindari menggunakan pakaian ketat selama per(alanan: *8)8 S#-#n ;agi petugas KKP Kelas I Medan agar memperbanyak pelatihan dan penyuluhan yang berkaitan dengan kesehatan penerbangan dan Aaktor risiko tromboemboli sehingga kemampuan menentukan kriteria pasien yang layak terbang bisa lebih baik lagi dan ke(adian tromboemboli dapat diminimalisasi: ;agi kru kabin pesa/at agar diberikan pelatihan dan edukasi tatacara untuk mencegah ter(adinya tromboemboli pada kru kabin sendiri dan (uga pada penumpang pesa/at ;agi para penumpang pesa/at yang beresiko tinggi agar

mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokternya sebelum melakukan per(alanan udara untuk mendapat pen(elasan sekaligus proAilaksis sehingga angka ke(adian tromboemboli dapat ditekan: ;agi masyarakat agar lebih /aspada dan mengetahui Aaktor & Aaktor risiko yang dapat menimbulkan tromboemboli sehingga dapat mempersiapkan diri ketika akan melakukan per(alanan udara

DAFTAR PUSTAKA

$:

Fra/Aord= M: *:= et al:= "##2: %urrent Diagnosis . Treatment / %ardiology: 3disi !: 9S ) Mc<ra/0*ill Fompany:

":

International Fivil 9viation Drgani1ation= "#$": 0anual o$ %ivil -viation 0edi"ine: 3disi !: Kanada ) International Fivil 9viation Drgani1ation:

!:

Firkin F:= et al:= "##2: Flying and Thromboembolism: 9ustralia ) 9ustralian Prescriber:

%:

,usi: $222: 7asar0dasar ilmu ;edah Caskuler "nd ed: ,akarta FK UI) $5!0 $58:

5:

<raaA Kent Can 7e: "##$: &uman -natomy= SiKth 3dition: 6e/ Nork ) Mc<ra/ *ill:

-:

Snell .ichard S: (3ds : "##-: -natomi 1linik untuk 0ahasiswa 1edokteran2 3disi -: +er(emahan Liliana Sugiharto: ,akarta ) 3<F:

': 8:

<uyton O *all: "##-: 0edi"al Physiology: Philadelphia ) 3lsevier: Klabunde= .:3: "#$$: Fardiovascular Physiology Foncepts= "nd ed: Philadelphia) Lippincott 4illiams O 4ilkins:

2:

Karmel +ambunan ) +hrombosis: KD69S P*+7I Semarang= September "##$:

$#:

<insberg ,:S: et al ) 9 Cenous +hrombosis: KD69S P*+7I Semarang= September "##$:

$$:

9di= N= ;ayliss= S= .ouse= 9= et al: "##%: +he association bet/een air travel and deep vein thrombosis) systematic revie/ and meta0analysis: ;MF Fardiovascular 7isorders: %) ':

$":

.eyes= 6= <rosse= S= <rant= 9: "#$!: 7eep vein thrombosis and pulmonary embolism: 9vaiable at)

http)/////nc:cdc:gov/travel/yello/book/"#$%/chapter0"0the0pre0travel0 consultation/deep0vein0thrombosis0and0pulmonary0embolism %th March "#$% $!: Mendis= S= Nach= 7= 9l/an= 9= "##": 9ir travel and venous thromboembolism: 4orld *ealth Drgani1ation: 8#) %#!0%#-: $%: Fhoudhry= CP= Upadhyay= 9: "##2: 7eep Cein +hrombosis in 9ir +ravellers: ,9PI: 5') -%80-5#: $5: ;artholome/= ,.= SchaAAer= ,L= McFormick= <F: "#$$: 9ir travel and venous thromboembolism) minimi1ing the risk: Fleveland Flinic ,ournal oA Medicine: '8(" ) $$$0$"#: (9ccessed

$-:

6aval 9erospace Medical Institute: $222: 9vaiable

Flight SurgeonIs Manual: at)

///:operationalmedical/teKtbookAiles/AlightPsurgeonsPmanual:pdA $': Lubetsky= 9: "##-: Routine %hemoprophyla!is $or Travel 3 -sso"iated Thrombosis45o6 7heba 0edi"al %enter2 Tel &ashomer2 #srael6 #0-8 9:;) 9:<6 $8: F7F: Deep Vein Thrombosis and Pulmonary Embolism6 9vailable at) http)/////nc:cdc:gov/travel/page/dvt: Q 9ccessed ) %th March "#$% R $2: Cascular 7isease Foundation: 7C+ and 9ir +ravel: 9vailable at ) http)//vasculardisease:org/Alyers/dvt0and0air0travel0Alyer:pdA: Q 9ccessed ) %th March "#$% R "#: 9leKandria= C9: Medical <uideline Aor 9irline +ravel " nd edition: 9vailable at ) http)/////:asma:org/asma/media/asma/travel0

publications/medguid:pdA: Q 9ccessed ) %th March "#$% R "$: <oldhaber S>) Pulmonary embolism thrombolysis) 9 clarion call Aor international collaboration: 8 -m %oll %ardiol $22"L$2(" )"%-0"%': "": International 9ir +ransportation 9ssociation: "#$!: Medical Manual -th ed: Montreal ) <eneva $=5"

You might also like