You are on page 1of 29

Status Pasien I.Identitas Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama #tatus Peker%aan $'# II.

Anamnesa anggal Didapat dari : (( *kto&er +)(3 : Pasien sendiri -Autoanamnesa. : Ny. N : 34 tahun : Perempuan : Desa Wiyono, Gedung ataan, Pesa!aran : "slam : $enikah : "&u rumah tangga : () *kto&er +)(3, pukul +3.)) W",

Keluhan utama

: $au melahirkan dengan keluar air/air dari %alan lahir

se%ak +( %am se&elum masuk rumah sakit. RPP : 0 +4 %am se&elum masuk rumah sakit pasien mengeluh perut terasa mules yang men%alar sampai ke pinggang, perut mules dirasakan hilang tim&ul, makin lama dirasakan makin sering dan kuat. 0 +( %am se&elum masuk rumah sakit pasien mengeluh keluar air/air dari %alan lahir, &er!arna %ernih, &au tidak ada, &anyaknya ( kali ganti pem&alut. 'i!ayat keluar darah lendir tidak ada, ri!ayat trauma tidak ada, ri!ayat demam tidak ada, ri!ayat &ersenggama dengan suami tidak ada, ri!ayat keputihan ada, ri!ayat minum o&at/o&atan tidak ada, ri!ayat minum %amu ada -kunyit asem.. #e&elum keluar air/air, i&u sempat melakukan akti1itas &erat mengangkat kardus/ kardus se&agai pedagang. 2emudian + %am se&elum masuk '#, pasien pergi ke &idan lalu pasien diru%uk untuk &ero&at di '#A$. Pasien mengaku hamil

3ukup &ulan dan gerakan anak masih dirasakan terutama di &agian kanan perut. Riwayat Haid $enar3he #iklus 5amanya ,anyaknya 9P9 aksiran persalinan : (4 th : +4 hari : 6/7 hari : (/+8 ganti pem&alut : () Januari +)(3 : (7 *kto&er +)(3

Riwayat Penyakit Dahulu idak ada Riwayat Perkawinan ( kali, lama 3 tahun Riwayat Penyakit Keluarga idak ada Riwayat Obstetri No ( gl:&ln:thn persalinan ahun +)() Jenis ,erat Usia Jenis Penolong 2eterangan "&u melahirkan di rumah &idan dengan kehamilan 3ukup &ulan -3; + ahun minggu. 2ehamilan + kelamin ,adan Anak Persalinan Perempuan 34)) 3 Per1aginam ,idan gram tahun spontan

+)(3

saat ini, keluhan selama kehamilan tidak ada.

Riwayat Kontrasepsi: / Riwayat Operasi : / Riwayat Antenatal a. #elama hamil diperiksa di dan oleh : ,idan, tetapi %arang. &. 2eluhan dan kelainan : tidak ada keluhan. 3. "munisasi: Pasien pernah mendapat suntikan imunisasi selama kehamilan +8.

III. Pemeriksaan Fisik Status Present 2U 2esadaran ekanan Darah Nadi '' , ,, Status 2epala 5eher horaks eneralis ! : dalam &atas normal : dalam &atas normal : dalam &atas normal 3 : tampak sakit ringan : <ompos mentis : (():7) mm9g : 44 8:menit : +48:menit : 36)< : (=6 3m : 6= kg

A&domen >kstremitas in?erior Status Obstetri ! Pemeriksaan luar

: dalam &atas normal : dalam &atas normal

>kstremitas superior : dalam &atas normal

"nspeksi: A&domen 3em&ung, nampak ukuran kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya, &ekas operasi tidak ada. Palpasi: 5eopold " : inggi ?undus uteri + %ari &a!ah pro3. 8yphoideus, pada ?undus i&u tera&a lunak, kurang &undar dan tidak melenting diperkiran &okong &ayi. 5eopod "" : letak meman%ang, pada &agian perut &agian kiri tera&a keras meman%ang diperkirakan punggung kiri. 5eopold """ : Perut &agian ter&a!ah terasa &undar, keras, tidak dapat digoyangkan, diperkirakan kepala %anin sudah masuk PAP. 5eopold "@ : 2edua tangan di1ergen, kepala sudah masuk PAP penurunan 4:=. AU ,J 9is DJJ : inggi ?undus uteri + %ari &a!ah pro3. 8yphoideus -36 3m.. : 3=6= gram. : -B. +8:()C:3)D : (4)8:mnt

Pemeriksaan inspekulo Porsio *U> Alour Aluksus >rpasieni 5aserasi Polip es lakmus : li1ide : ter&uka : negati? : positi? : negati? : negati? : negati? : positi?

Pemeriksaan Dalam Portio lunak, medial, e?? 4) E, pem&ukaan + 3m, ketu&an -/. %ernih &au -/., ter&a!ah kepala, 9odge "/"". I". Pemeriksaan Penun#ang 5a&oratorium 9& : ((,4 grE :

5eukpasienit : 7.4)):ul rom&pasienit : 3(=.))):mm3

". Resume "&u usia 34 tahun datang dengan keluhan 0 +4 %am se&elum masuk rumah sakit pasien mengeluh perut terasa mules yang men%alar sampai ke pinggang, perut mules dirasakan hilang tim&ul, makin lama dirasakan makin sering dan kuat. 0 +( %am se&elum masuk rumah sakit pasien mengeluh keluar air/air dari %alan lahir, &er!arna %ernih, &au tidak ada, &anyaknya ( kali ganti pem&alut. 'i!ayat keluar darah lendir tidak ada, ri!ayat trauma tidak ada, ri!ayat demam tidak ada, ri!ayat &ersenggama dengan suami tidak ada, ri!ayat keputihan ada, ri!ayat minum o&at/ o&atan tidak ada, ri!ayat minum %amu ada -kunyit asem.. #e&elum keluar air/air, i&u sempat melakukan akti1itas &erat mengangkat kardus/kardus se&agai pedagang. 2emudian + %am se&elum masuk '#, pasien pergi ke &idan lalu pasien diru%uk untuk &ero&at di '#A$. Pasien mengaku hamil 3ukup &ulan dan gerakan anak masih dirasakan terutama di &agian kanan perut. Pada pemeriksaan ?isik didapatkan tanda 1ital i&u dalam keadaan &aik dengan tekanan darah (():7) mm9g, nadi 44 kali permenit, perna?asan +4 kali permenit, dan suhu 36F<. Pada pemeriksaan luar didapatkan tinggi ?undus uteri + %ari di &a!ah pro33essus 8iphoideus, letak

%anin meman%ang, punggung kiri, &agian ter&a!ah adalah kepala dan penurunan 4:=, denyut %antung %anin (4) kali permenit, his ada +8:()C:3)CC. Pemeriksaan dalam didapatkan konsistensi portio lunak, pendataran 4)E, pem&ukaan + 3m, ketu&an -/., %ernih, &au -/., ter&a!ah &okong, penurunan 9 "/"".

"I. Diagnosa Klinis G+P(A) hamil aterm dengan 2P#W +( %am inpartu kala " ?ase laten %anin tunggal hidup presentasi kepala

"II.

Penatalaksanaan erapi:

': partus per1aginam *&s DJJ, @, his

<ek U5, kultur urin "@AD '5 gtt GG:menit "n%eksi anti&ioti3 &roadspe3trum -Ampi3illin ( gr:4 %am. 2osongkan kandung kemih Akselerasi dengan *ksitosin >1aluasi dengan partogra? W9* modi?ikasi

"II. Prognosa "&u Anak : du&ia : du&ia

Aollo! up anggal : %am ((/()/+)(3 )3.)) W", -@2. Per%alanan Penyakit 2el 2U Nadi : mau melahirkan dengan perut mules : ampak sakit ringan D: (+) : 4) mm9g murmur : -/. : 44 8:mnt '': +4 8:mnt Penatalaksanaan / ': partus per1aginam / *&ser1asi DJJ, 9is, @" / Akselerasi oksitosin Drip oksitosin = "U dalam '5 =)) gtt GGG:menit / >1aluasi sesuai partogra? W9* modi?ikasi

#tatus Present 2sdrn : <$ #uhu : 36,+H< #tatus *&stetrikus P5 : i?ut 3%&PG -3+3m., meman%ang, puki, ter&a!ah kepala, penurunan 3:=, 9"# 38:()C:4)D, DJJ (4+8:menit, ,J : 3=6= gr @ : portio lunak, medial, e?? ;)E, 4 3m, ketu&an -/., ter&a!ah kepala, 9""", penun%uk UU2 kiri anterior. D8: : G+P(A) hamil aterm dengan ri!ayat ketu&an pe3ah se&elum !aktunya += %am kala " ?ase akti? J 9 Presentasi kepala : $au melahirkan dengan perut mules : ampak sakit ringan D: (3) : 4) mm9g '' : +4 8:mnt murmur : -/. : 44 8:mnt

((/()/+)(3 )7.)) -@2.

2el 2U Nadi

/ 2osongkan kandung kemih / Pimpin persalinan / Akselerasi oksitosin Drip oksitosin = "U dalam '5 =)) gtt GGG:menit 7

#tatus Present 2sdrn : <$ #uhu : 36,+H< #tatus *&stetrikus P5 : i?ut 4 %&PG -3)3m., meman%ang, puki, ter&a!ah kepala, penurunan (:=, 9"# 38:()C:4=D, DJJ (4+8:C, ,J : 3=6= gr @ : portio lunak, medial, e?? ())E,

() 3m, ketu&an -/., ter&a!ah kepala, penun%uk UU2 kiri anterior, 9"@ D8: : G+P(A) hamil aterm dengan ri!ayat ketu&an pe3ah se&elum !aktunya +; ((/()/+)(3 )4.)= W", %am kala "" J 9 Presentasi kepala 5AP*'AN PA' U# Pem&ukaan lengkap tampak i&u ingin mengedan. / "@AD '5 gtt GG:m

/ 'en3ana akhiri persalinan dengan tindakan )4.() W", Dilakukan ekstraksi 1a3um. 5ahir neonatus perempuan ,, 36))gram, P, =) 3m, 3a3at -/., anus -B.. )4.(= W", Plasenta lahir spontan lengkap spontan &erat 6))gr, P P 443m, diameter (78(; 3m. Pem&erian oksitosin () "U: "$ Dilakukan masase ?undus / Pemasangan kateter menetap / *&ser1asi ((/()/+)(3 )4.3) W", -pindah ke &angsal. 2el 2U Nadi : 9a&is melahirkan hari ke/( : ampak sakit ringan D: (+):4) mm9g '': +) 8:mnt : 44 8:mnt @ / "@AD '5 gtt GG:m / Amo8i3illin =)) mg ta& 38( / Para3etamol =)) mg ta& 38( 4

#tatus Present 2sdrn : <$ #uhu : 36,7H< #tatus *&stetrikus P5 : ti?ut ( %ari di &a!ah pusat, kontraksi

&aik, perdarahan akti? -/., lokia ru&ra -B. D8: : P+A) post ekstraksi 1akum hari ke( ri!ayat 2P#W +( Jam, J 9 preskep (+/()/+)(3 -'uangan. 2el 2U Nadi : 9a&is melahirkan hari ke/+ : ampak sakit ringan D: (+):7) mm9g '': ++ 8:mnt : 44 8:mnt

/ , 3omplek ta& 38( / 2ateter

/ "@AD '5 gtt GG:m / Amo8i3illin =)) mg ta& 38( / Para3etamol =)) mg ta& 38( / , 3omplek ta& 38( / kateter

#tatus Present 2sdrn : <$ #uhu : 36H< #tatus *&stetrikus P5 D8: : ti?ut +%& pusat, kontraksi &aik, perdarahan akti? -/., lokia ru&ra -B. : P+A) post ekstraksi 1akum hari ke+ ri!ayat 2P#W +( Jam, J 9 preskep

(3/()/+)(3

2el 2U Nadi

: 9a&is melahirkan hari ke/3 : ampak sakit ringan D: (+):4) mm9g '': +) 8:mnt : 44 8:mnt

/ "@AD '5 gtt GG:m / Amo8i3illin =)) mg ta& 38( / Para3etamol =)) mg ta& 38( / , 3omplek ta& 38(

#tatus Present 2sdrn : <$ #uhu : 36,3H< #tatus *&stetrikus P5 D8: : ti?ut +%& pusat, kontraksi &aik, perdarahan akti? -/., lokia ru&ra -/. : P+A) post ekstraksi 1akum hari ke/ 3 ri!ayat 2P#W +( Jam, J 9 preskep (4/()/+)(3 2el : 9a&is melahirkan hari ke/4

/ Amo8i3illin

#tatus Present 2U Nadi : ampak sakit ringan D: (+):4) mm9g '': +) 8:mnt : 44 8:mnt 2sdrn : <$ #uhu : 36,3H< #tatus *&stetrikus P5 D8: : ti?ut +%& pusat, kontraksi &aik, perdarahan akti? -/., lokia ru&ra -/. : P+A) post ekstraksi 1akum hari ke/ 4 ri!ayat 2P#W +( Jam, J 9 preskep

38( ta&let / Para3etamol =)) mg ta& 38( / ,/3omple8 38(

Pasien pulang pada tanggal (4I () I +)(3

()

P$R%ASA&AHA' (. Apakah diagnosa pasien pada kasus ini sudah tepatJ +. Apakah penatalaksanaan pada kasus ini tepatJ 3. Apakah penye&a& 2P#W pada kasus iniJ 4. Apakah indikasi dan kontraindikasi dilakukan ekstraksi 1akumJ A'A&ISA KAS(S I. Apakah diagnosis pada kasus ini tepat? Dari anamnesis diketahui &ah!a ini merupakan kehamilan ke dua, dengan ri!ayat satu kali keguguran -/., penderita mengeluh perut terasa mules yang men%alar ke pinggang +4 %am #$'# dan keluar air/air se%ak +( %am se&elum masuk rumah sakit, %ernih, tidak ada &au, &anyaknya ( kali ganti pem&alut. Pasien mengaku keluar darah lendir -/.. Dari anamnesa ri!ayat trauma -/., ri!ayat demam -/., ri!ayat &ersenggama dengan suami -/., ri!ayat keputihan ada, ri!ayat minum o&at/o&atan -/., ri!ayat minum %amu ada -kunyit asem.. #e&elum keluar air/air, i&u sempat melakukan akti1itas &erat mengangkat kardus/kardus se&agai pedagang. 2emudian + %am se&elum masuk '#, pasien pergi ke &idan lalu pasien diru%uk untuk &ero&at di '#A$. Pasien mengaku hamil 3ukup &ulan dan gerakan anak masih dirasakan terutama di &agian kanan perut. Pada pemeriksaan ?isik didapatkan tanda 1ital i&u dalam keadaan &aik dengan tekanan darah (():7) mm9g, nadi 44 kali permenit, perna?asan +4 kali permenit, dan suhu 36F<. Pada pemeriksaan luar didapatkan tinggi ?undus uteri + %ari di &a!ah pro33essus 8iphoideus, letak %anin meman%ang, punggung kiri, &agian ter&a!ah adalah kepala dan penurunan 4:=, denyut %antung %anin (4) kali permenit, his ada +8:()C:3)CC. Pemeriksaan dalam didapatkan konsistensi portio lunak, pendataran 4)E, pem&ukaan + 3m, ketu&an -/., %ernih, &au -/., ter&a!ah &okong, penurunan 9 "/"".

((

Dari semua anamnesa dan pemeriksaan ?isik yang telah dilakukan dapat ditegakkan diagnosa pasien ini adalah G+P(A) hamil aterm dengan 2P#W +( %am inpartu %anin kala " ?ase laten %anin tunggal hidup presentasi kepala. II. Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat? Pada kasus ini penderita masuk rumah sakit dengan diagnosa pasien G+P(A) hamil aterm dengan 2P#W +( %am inpartu %anin kala " ?ase laten %anin tunggal hidup presentasi kepala. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat. Pasien ini ditatalaksana se3ara akti? dengan ren3ana persalinan per1aginam. 9al terse&ut dilakukan karena pasien dengan hamil aterm K37 mingggu dan ri!ayat 2P#W le&ih dari (+ %am yaitu dalam kasus ini +( %am sesuai dengan prosedur penatalaksanaan yaitu ditatalaksana se3ara akti? dan &elum didapatkan komplikasi. Anti&iotik di&erikan untuk men3egah in?eksi intrauterin aki&at terhu&ungnya 3a1um intrauterine dengan dunia luar aki&at pe3ahnya selaput ketu&an. Dilakukan o&ser1asi terhadap DJJ, dan tanda 1ital i&u. 9al ini dilakukan guna untuk mengetahui keadaan %anin dan %uga keadaan i&u. DJJ di pantau untuk mengetahui %ika ditemukan adanya ga!at %anin yang dapat mengan3am %anin, dan %uga tanda 1ital i&u untuk mengetahui kondisi i&u atau keadaan yang dapat mengan3am nya!a i&u seperti ter%adinya in?eksi, karena mor&iditas dan mortilitas pada 2P#W men3akup ga!at %anin yang dapat ter%adi karena adanya penekanan pada plasenta dikarenakan oligohidramnion, intra uterin ?etal death -(/+ E kasus., dan %uga adanya in?eksi i&u yang ditandai dengan temperatur L34 o<, + atau le&ih dari tanda/tanda nyeri uterus, kontraksi, ketu&an &au, leukosit meningkat dan kultur menun%ukkan nilai positi?. M Pada hasil pemantauan pasien pada tanggal () *kto&er +)(3 pukul +3.)) W",, pada pemeriksaan ?isik didapatkan tanda 1ital i&u dalam keadaan

(+

&aik dengan tekanan darah (():7) mm9g, nadi 44 kali permenit, perna?asan +4 kali permenit, dan suhu 36F<. Pada pemeriksaan luar didapatkan tinggi ?undus uteri + %ari di &a!ah pro33essus 8iphoideus, letak %anin meman%ang, punggung kiri, &agian ter&a!ah adalah kepala dan penurunan 4:=, denyut %antung %anin (4) kali permenit, his ada +8:()C:3)CC. Pemeriksaan dalam didapatkan konsistensi portio lunak, pendataran 4)E, pem&ukaan + 3m, ketu&an -/., %ernih, &au -/., ter&a!ah &okong, penurunan 9 "/"". Atas dasar DJJ (4) 8:menit yang mengindikasikan &ah!a tidak adanya ga!at %anin, maka diren3anakan untuk persalinan per1aginam dengan akselerasi oksitosin pada pasien ini. Pada pukul )7.)) pada pemeriksaan dalam telah didapatkan pem&ukaan lengkap dan i&u telah dipimpin untuk persainan namun hingga pukul )4.)= &ayi &elum %uga lahir sehingga atas dasar terse&ut dan karena pasien masih memiliki his:masih &isa menge%an, maka dipilih ekstraksi 1akum untuk mem&antu persalinan pasien. III. Apakah penyebab timbulnya KPSW pada kasus ini? ,erdasarkan etiologinya, ter%adinya 2P#W se&agian &esar ditemukan pada !anita &erumur diatas 3= tahun, dimana pada pasien ini usianya mendekati 3= tahun, yakni 34 tahun. 9al ini mungkin %uga dapat dise&a&kan ?aktor/ ?aktor etiologi lain yang mempengaruhinya, seperti: (. ,erkurangnya kekuatan mem&ran ketu&an aki&at in?eksi, terutama in?eksi as3enden dari 1agina atau ser1iks. +. Adanya peningkatan tekanan intra uterine pada *U" seperti ser1iks inkompeten, kehamilan kem&ar, hidramnion, kontraksi myometrium meningkat, D2P, dan 9AP. 3. 5ain/lain, meliputi: spasienial ekonomi rendah, de?isiensi giNi dan 1itamin 3, merokok, keturunan, dan antagonis golongan darah A,*. ,erdasarkan anamnesis yang dilakukan, adanya ri!ayat keputihan menun%ukkan adanya kemungkinan ketu&an pe3ah aki&at adanya in?eksi yang mengaki&atkan &erkurangnya kekuatan mem&ran ketu&an.

(3

IV.

Apakah indikasi, kontraindikasi dilakukan ekstraksi vakum? >kstraksi 1akum adalah suatu persalinan &uatan dengan prinsip antara kepala %anin dan alat penarik mengikuti gerakan alat 1a3um ekstraktor. "ndikasi dilakukan ekstraksi 1akum ialah: / "&u o $emperpendek persalinan kala "" o Penyakit %antung kompensata o Penyakit paru ?i&rotik / / Janin : adanya ga!at %anin Waktu : persalinan kala "" lama

2ontraindikasi dilakukan ekstraksi 1akum ialah: / "&u o 'uptura uteri mem&akat o Pada penyakit/penyakit di mana i&u se3ara mutlak tidak &oleh menge%an misalnya payah %antung, preeklampsia &erat / Janin o 5etak muka o A?ter 3oming head o Janin preterm

(4

)I'*A(A' P(S)AKA K$)(+A' P$,AH S$+$&(% -AK)('.A P$'DAH(&(A' 2etu&an pe3ah dini -2PD. merupakan masalah penting dalam o&stetri &erkaitan dengan ter%adinya in?eksi dan persalinan prematur. 2eadaan terse&ut menye&a&kan meningkatnya angka mortalitas dan mor&iditas perinatal dan maternal, in?eksi korioamnionitis, sampai sepsis merupakan &agian terpenting &agi kelangsungan hidup pasien. Dilaporkan ke%adian korioamnionitis pada 2PD antara : 4,+/(),= E. #edangkan masalah dalam persalinan prematur adanya ga!at napas serta &esarnya &iaya pera!atan &ayi prematur itu sendiri. Dilaporkan =,6 E kematian &ayi prematur dise&a&kan oleh Hyaline Membrane Disease. Pe3ahnya ketu&an &iasanya akan diikuti dengan mulainya proses persalinan. Nelson -(;;4. melaporkan le&ih dari =) E yang mampu &ertahan sampai hari ketu%uh setelah pe3ahnya ketu&an. 2epustakaan lain melaporkan pada persalinan prematur 3) E didahului oleh 2PD. I'SID$' "nsiden 2PD sangat &er1ariasi dikarenakan de?inisinya yang &er&eda/&eda dilaporkan &erkisar antara +,7 I (7 E. D$FI'ISI 2etu&an pe3ah se&elum !aktunya -2P#W. adalah suatu keadaan pe3ahnya selaput ketu&an &aik dalam kehamilan maupun dalam persalinan se&elum pem&ukaan 3 3m -se&elum ?ase akti?, masih dalam ?ase laten..( er%adinya ketu&an pe3ah se&elum !aktunya memerlukan penanganan yang serius karena &ila telah le!at dari 6/4 %am -golden periode. akan menim&ulkan in?eksi yang dapat &eraki&at &uruk terhadap i&u dan %anin. $)IO&O I/FAK)OR PR$DISPPASI$'ISI

(=

Penye&a& 2P#W tidak diketahui dengan pasti. ,erdasarkan hasil/hasil penelitian didapatkan ?aktor/?aktor predisppasienisi ter%adinya 2P#W antara lain : (. Aaktor in?eksi +. Aaktor selaput ketu&an 3. Aaktor ter%adinya peru&ahan tekanan intra uterine yang mendadak 4. Aaktor spasienio/ekonomi yang rendah seperti de?isiensi giNi, 1it < =. Aaktor antagonisme golongan darah A, ,, * 6. Aaktor keturunan 7. Aaktor/?aktor lainnya seperti multigra1ida, adanya ri!ayat 2P#W pada persalinan/persalinan yang lalu, hidramion, adanya malppasienisi, trauma 1agina, kehamilan ganda,perdarahan antepartum, adanya diproporsi se?alo/pel1iks dan hamil dengan umur yang le&ih dari 3= tahun. DIA 'OSIS Diagnpasienis ada tidaknya air ketu&an pada 2P#W dapat ditegakkan melalui &e&erapa 3ara antara lain: (. "nspekulo Pada pameriksaan se3ara inspekulo dapat terlihat adanya air ketu&an keluar dari *U>. +. Pengam&ilan 3airan ketu&an dari ?orniks ppasienterior a. <airan ketu&an &ersi?at alkalis sehingga, &ila 3airan yang diam&il dengan menggunakan kapas lidi atau pipet ditempelkan pada kertas lakmus akan ter%adi peru&ahan !arna merah men%adi &iru. @agina mempunyai keasaman 4,= I =,= sedangkan air ketu&an mempunyai P9 7,) I 7,=. #ehingga dengan pe3ahnya selaput ketu&an Ph 1agina men%adi 6,) I 4,(. &. Untuk menentukan ada tidaknya 3airan ketu&an dapat digunakan test ar&oriasasi atau kristalisasi. <ara pem&uatan preparat pada test ini adalah se&agai &erikut. Dengan pipet diam&il 3airan dan di&uat preparat apus dan dikeringkan diudara, preparat apus kemudian diamati dengan mikrpasienkop akan tampak gam&aran daun pakis

(6

3. Ada tidaknya 1erniks kasepasiena dapat diketahui melalui pemeriksaan sitologi yaitu: / / / Pe!arnaan Papani3olaou Pe!arnaan Piasianole Oat !arna Nile ,lue #ul?ate(

3. Pemeriksaan dengan U#G -ultrasonogra?i.. Pemeriksaan U#G merupakan pemeriksaan yang digunakan terutama untuk melihat &anyak tidaknya air ketu&an. P$'A)A&AKSA'AA' Penatalaksanaan ketu&an pe3ah se&elum !aktunya dapat di&edakan atas penatalaksanaan se3ara konser1ati? dan akti?. (. 2onser1ati? ,ila tidak didapatkan komplikasi dan usia gestasi +4/37 minggu, di&erikan o&at/o&atan: / / / / okolitik 2ortikpasienteroid untuk pematangan paru @itamin < dpasienis tinggi Anti&iotik+

2omplikasi : a. #uhu L 34,+F< &. 5eukpasienit L (=))):mm3 3. Air ketu&an &er&au, kental, dan hi%au kuning3 Apa&ila setelah pengo&atan di&erikan air ketu&an tidak lagi keluar, maka penderita &oleh pulang dengan nasihat : a. 3. idak &oleh &ersetu&uh idak memakai 3elana dalam, pem&alut !anita atau semua yang memudahkan ter%adinya in?eksi. &. @agina tidak &oleh diirigasi

(7

+. Penatalaksanaan akti? "ndikasi penatalaksanaan akti? &ila : a. Didapatkan komplikasi &. Usia kehamilan kurang dari +4 minggu atau le&ih dari 37 minggu 3. Janin mati dalam kandungan d. "ndeks tokolitik L 43 Penatalaksanaan akti? meliputi : a. Pem&erian anti&iotik &ila : er%adinya komplikasi "npartu 2etu&an pe3ah P (+ %am( Adanya ren3ana terminasi dengan induksi atau akselerasi, seksio sesaria &. Dilakukan terminasi Per1aginam &ila : Usia gestasi P +4 minggu Janin mati3

Pera&dominam &ila : 2ontra indikasi tetes pitpasienin 5etak lintang Presentasi lain yang tidak memungkinkan per1aginam #kor ,ishop P =+

5angkah/langkah pengelolaan ketu&an pe3ah dini pada kehamilan aterm adalah s&& :7 a. Jika skor ,ishop P 4 -&elum matang. : erdapat tanda/tanda in?eksi lakukan induksi persalinan. (4

idak terdapat tanda/tanda in?eksi tunggu (+/+7 %am, &ila &elum inpartu lakukan induksi persalinan.

&. Jika skor ,ishop 4 / = -3ukup matang. : erdapat tanda/tanda in?eksi lakukan induksi persalinan. idak terdapat tanda/tanda in?eksi tunggu 6 / (+ %am, &ila &elum inpartu lakukan induksi persalinan. 3. Jika skor ,ishop 6 -matang. segera lakukan induksi persalinan. 2linisi harus men%elaskan risiko dan keuntungan dari masing/masing mana%emen ini, sehingga dapat diterima oleh pasien dan diren3anakan pengelolaannya. Demikian pula apa&ila pasien memilih langkah pengelolaan diluar prosedur di atas.7 #etelah dilakukan konseling, pasien yang mendapatkan induksi persalinan dilakukan in?us oksitosin intra1ena dengan pemantauan se3ara kontinu dan tepat. 2linisi harus memperkirakan se3ara realistik ke&erhasilan persalinan untuk menghindari persalinan lama.7 Jika pasien memilih persalinan yang diharapkan tim&ul se3ara spontan, ia harus dira!at di rumah sakit, dan temperatur i&u dan denyut %antung %anin dan i&u harus dinilai setiap 4 %am. Penilaian hitung %enis darah lengkap diperiksa setiap hari untuk mengetahui peningkatan %umlah lekosit yang merupakan indikasi ter%adinya pen%alaran in?eksi traktus genitalia ke atas. Peningkatan denyut %antung %anin dan i&u, pireksia pada i&u, lekositosis, atau nyeri pada uterus, merupakan indikasi di&erikan anti&iotik &road spektrum dan segera dilakukan induksi persalinan. 2ultur anogenital untuk #treptokokus Grup , harus dilakukan %ika tidak di&erikan dalam !aktu 6 minggu. Untuk men3egah sepsis neonatal, anti&iotik pro?ilakti? harus di&erikan pada semua !anita yang diketahui terdapat koloni #treptokokus Grup ,. erapi empiris dapat digunakan pada parturien yang tidak diketahui hasil kulturnya, ter%adi demam, atau untuk antisipasi ter%adinya 2PD yang meman%ang (4 %am . . Penggunaan anti&iotik pro?ilakti? se3ara rutin pada !anita dengan 2PD tidak men%amin penurunan insiden in?eksi. erapi anti&iotik pro?ilakti? (;

di&erikan pada pasien untuk men3egah in?eksi oleh #treptokokus Grup ,, pro?ilakti? terhadap &akterial endokarditis, dan pada !anita dengan meconeum staining yang kental.7 Dian%urkan pasien dengan 2PD pada saat aterm yang mendapat mana%emen persalinan yang diharapkan tim&ul spontan, dira!at di rumah sakit sampai ter%adi kelahiran &ayi. Untuk mengurangi &iaya pera!atan, &e&erapa !anita dapat dira!at se&agai pasien ra!at %alan. $eskipun tidak ada konsensus yang %elas mengenai keamanan mana%emen pera!atan ra!at %alan. 2omponen ideal dari pengamatan maternal dan ?etal dan ?rekuensi optimum penilaian ?etal dan meternal saat menanti onset persalinan tidak diketahui dan &e&erapa pasien mungkin tidak mengenali simptom in?eksi intraamnion dini dan ?etal yang disepakati &ersama. *leh karena itu, pasien dengan amnioreksis saat kehamilan aterm yang diharapkan dapat ter%adi persalinan spontan dian%urkan untuk dira!at di rumah sakit sampai &ayi lahir. Wanita dengan 2PD saat kehamilan aterm yang memilih dan diharapkan dapat tim&ul persalinan se3ara spontan dapat dilan%utkan se&agai pasien ra!at %alan sampai ter%adi persalinan spontan atau ter%adi tanda/tanda in?eksi intraamnion. Jika tidak ada tanda/tanda terse&ut, induksi persalinan se&aiknya dihindari.6

+)

Hamil dengan KPD AB profilaksis NST / Profil Biofisik Tanda infeksi/ korioamnionitis

Hamil preterm (< 37 mgg)

Hamil aterm ( 37 mgg)

!" < 3# mgg

!" 3# mgg

SB < '
(-el%m matang)

SB ' - .
(/%k%p matang)

SB , (matang)

konser$atif
Infeksi (-) Infeksi ( ) Infeksi ( ) Infeksi (-) Infeksi (-) Infeksi ( )

ind%ksi Bel%m inpart%


"onser$atif & "ortikosteroid

inpart%

T%ngg% *# + 7# (am

T%ngg% , + *# (am

ind%ksi

"onser$atif #' (am & "ortikosteroid Tokolitik

inpart%

Bel%m inpart% ind%ksi

inpart%

Terminasi !" 37 mgg

Ind%ksi setela) #' (am

Algoritma pengelolaan kehamilan dengan KPD


Algoritma atalaksana 2P#W

+(

$kstraksi "a0um >kstraksi 1akum adalah suatu persalinan &uatan dimana %anin dilahirkan dengan ekstraksi 1akum pada kepalanya. Alat ini dinamakan ekstrator 1akum atau 1entouse. >kstraksi 1akum adalah tindakan o&stetri yang &ertu%uan untuk memper3epat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan i&u dan ekstraksi pada &ayi.= >tiologi (. 2elelahan pada i&u : terkurasnya tenaga i&u pada saat melahirkan karena kelelahan ?isik pada i&u. +. Partus tak ma%u : 9is yang tidak normal dalam kekuatan atau si?atnya menye&a&kan &ah!a rintangan pada %alan lahir yang laNim terdapat pada setiap persaiinan, tidak dapat diatasi sehingga persalinan mengalami ham&atan atau kematian. 3. Ga!at %anin : Denyut Jantung Janin A&normal ditandai dengan:

Denyut Jantung Janin irreguler dalam persalinan sangat &ereaksi dan dapat kem&ali &e&erapa !aktu. ,ila Denyut Jantung Janin tidak kem&ali normal setelah kontraksi, hal ini mengaki&atkan adanya hipoksia.

,radikardia yang ter%adi di luar saat kontraksi atau tidak menghilang setelah kontraksi. akhikardi dapat merupakan reaksi terhadap adanya demam pada i&u.=

>kstraksi 1akum adalah suatu persalinan &uatan dengan prinsip antara kepala %anin dan alat penarik mengikuti gerakan alat 1a3um ekstraktor. "ndikasi dilakukan ekstraksi 1akum ialah: / "&u o $emperpendek persalinan kala "" o Penyakit %antung kompensata o Penyakit paru ?i&rotik / / Janin : adanya ga!at %anin Waktu : persalinan kala "" lama

++

2ontraindikasi dilakukan ekstraksi 1akum ialah: / "&u o 'uptura uteri mem&akat o Pada penyakit/penyakit di mana i&u se3ara mutlak tidak &oleh menge%an misalnya payah %antung, preeklampsia &erat / Janin o 5etak muka o A?ter 3oming head o Janin preterm #yarat dilakukan ekstraksi 1akum ialah: (. Pem&ukaan lengkap atau hampir lengkap +. <ukup &ulan 3. Presentasi kepala 4. idak ada kesempitan panggul =. Janin hidup dan tidak ga!at 6. Penurun 9odge """:"@ 7. 2ontraksi &aik 4. "&u kooperati? dan masih mampu untuk menge%an ;. 2etu&an sudah pe3ah atau dipe3ahkan >kstraksi 1akum dikatakan gagal &ila: (. Waktu dilakukan traksi, mangkuk terlepas se&anyak 3 kali. $angkuk lepas pada !aktu traksi, kemungkinan dise&a&kan: / / / / enaga 1akum terlalu rendah ekanan negati? di&uat terlalu 3epat, sehingga tidak ter&entuk kaput suksadenum yang sempurna yang mengisi seluruh mangkuk. #elaput ketu&an melekat antara kulit kepala dan mangkuk sehingga tidak dapat men3engkam dengan &aik. ,agian/&agian %alan lahir -1agina, ser1iks. ada yang ter%epit ke dalam mangkuk.

+3

/ / / /

2edua tangan penolong tidak &eker%asama dengan &aik. raksi terlalu kuat <a3at -defect. pada alat, misalnya ke&o3oran pada karet saluran penghu&ung. Adanya disproposi se?alo/pel1ik.

+. Dalam !aktu setengah %am dilakukan traksi, %anin tidak lahir. eknik >kstraksi @akum >kstraktor 1akum hanya digunakan pada persentasi &elakang/kepala. Dalam keadaan terpaksa, ekstraksi dengan ekstraktor 1akum dapat dilakukan pada pem&ukaan yang &elum lengkap tetapi sedikit/dikitnya 7 3m. ,egitu pula ekstraksi 1akum masih &oleh digunakan, apa&ila pada presentasi &elakang Qkepala, kepala %anin sudah sampai hodge "" tetapi &elum sampai hodge """, asal tidak ada diproporsi se?alopel1ik. Dalam pemakaian ekstraktor 1akum, mangkok yang dipilih harus sesuai dengan &esarnya pem&ukaan, keadaan 1agina, turunnya kepala %anin dan tenaga untuk tarikan yang diperlukan. Umumnya yang dipakai ialah mangkok dengan diameter =) mm.= Pada umumnya kala "" yang lama merupakan indikasi untuk melakukan ekstraksi dengan 3unam &erhu&ung dengan meningkatnya &ahaya i&u dan %anin. Pada presentasi &elakang/kepala dengan kepala &elum sampai di dasar panggul, dan persentase muka setelah kala "" lamanya 3 %am pada seorang primigra1ida dan + %am pada multipara dilakukan pemeriksaan dengan seksama -%ika perlu dengan memasukkan 4 %ari atau seluruh tangan ke dalam 1agina. apakah sungguh/sungguh kepala sudah masuk dalam rongga panggul dengan ukuran ter&esar, dan apakah tidak ada rintangan apapun pada panggul untuk melahirkan kepala. Dalam hal kepala %anin sudah mele!ati pintu atas panggul dengan ukuran ter&esar, putaran paksi dalam kepala sudah atau hampir selesai, dan dalam hal tidak adanya kesempitan pada &idang &a!ah panggul, persalinan diselesaikan dengan ekstraksi 3unam.= Indikasi Adanya &e&erapa ?aktor &aik ?aktor i&u maupun %anin menye&a&kan tindakan +4

ekstraksi por3e?:ekstraksi 1akum dilakukan. 2etidakmampuan menge%an, keletihan, penyakit %antung -eklampsia., se3tion se3area pada persalinan se&elumnya, kala "" yang lama, ?etal distress dan posisi %anin oksiput posterior atau oksiput trans1erse menye&a&kan persalinan tidak dapat dilakukan se3ara normal. Untuk melahirkan se3ara per1aginam, maka perlu tindakan ekstraksi 1akum:tindakan ekstraksi 1akum menye&a&kan ter%adinya toleransi pada ser1ik uteri dan 1agina i&u. Di samping itu ter%adi laserasi pada kepala %anin yang dapat mengaki&atkan perdarahan intra3ranial.= Syarat dari $kstraksi "akum!= a. Janin aterm &. Janin harus dapat lahir per1aginam -tidak ada disproporsi. 3. Pem&ukaan ser1iks sudah lengkap d. 2epala %anin sudah enganged. e. #elaput ketu&an sudah pe3ah atau %ika &elum, dipe3ahkan. ?. 9arus ada kontraksi uterus atau his dan tenaga menge%an i&u. Komplikasi $kstraksi "akum Pada i&u, ekstraksi 1akum dapat menye&a&kan perdarahan, trauma %alan lahir dan in?eksi. Pada %anin ekstrasi 1akum dapat menye&a&kan ekskoriasi kulit kepala, 3epal hematoma, su&galeal hematoma. 9ematoma ini 3epat direa&sor&si tu&uh %anin. ,agi %anin yang mempunyai ?ungsi hepar &elum matur dapat menim&ulkan ikterus neonatorum yang agak &erat, nekrosis kulit kepala -s3apne3rosis., dapat menim&ulkan alopesia. Prosedur $kstraksi "akum "&u tidur dalam posisi lithotomi. Pada dasarnya tidak diperlukan nar3osis umum. ,ila !aktu pemasangan mangkuk, i&u mengeluh nyeri, di&eri anesthesia in?iltrasi atau pudendal ner1e &lo3k. Apa&ila dengan 3ara ini tidak &erhasil, &oleh di&eri anesthesia inhalasi, namun hanya ter&atas pada !aktu memasang mangkuk sa%a. #etelah semua &agian/&agian ekstraktor 1akum terpasang, maka dipilih mangkuk yang sesuai dengan pem&ukaan ser1iks.

+=

Pada pem&ukaan ser1iks lengkap &iasanya dipakai mangkuk nomor =. $angkuk dimasukkan ke dalam 1agina dengan posisi miring dan dipasang pada &agian terendah kepala, men%auhi u&un/u&un &esar. mangkuk, diletakkan sesuai dengan letak on%olan pada Dilakukan denominator.

penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga ),+ kg:3m+ dengan inter1al + menit. enaga 1akum yang diperlukan adalah : ),7 sampai/),4 kg:3m+. 9al ini mem&utuhkan !aktu kurang le&ih 6/4 menit. Dengan adanya tenaga negati? ini, maka pada mangkuk akan ter&entuk kaput suksedaneum arri?isial -3hignon.. #e&elum mulai melakukan traksi, dilakukan periksa dalam ulang, apakah ada &agian/&agian %alan lahir yang ikut ter%epit. ,ersamaan dengan tim&ulnya his, i&u disuruh menge%an, dan mangkuk ditarik searah dengan arah sum&u panggul. Pada !aktu melakukan tarikan ini harus ada koordinasi yang &aik antara tangan kiri dan tangan kanan penolong. "&u %ari dan %ari telun%uk tangan kiri menahan mangkuk, sedang tangan kanan melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang. $aksud tangan kiri menahan mangkuk ialah agar mangkuk selalu dalam posisi yang &enar dan &ila se!aktu/!aktu mangkuk lepas, maka mangkuk tidak akan melon3at kearah muka penolong. raksi dilakukan terus selama ada 9"# dan harus mengikuti putaran paksi dalam, sampai akhirnya su&oksiput. ,ila his &erhenti, maka traksi %uga dihentikan. ,erarti traksi diker%akan se3ara intermitten, &ersama/sama dengan his. 2epala %anin dilahirkan dengan menarik mangkuk ke arah atas, sehingga kepala %anin melakukan gerakan de?leksi dengan su&oksiput se&agai hipomoklion dan &erturut/turut lahir &agian/&agian kepala se&agaimana laNimnya.= Pada !aktu kepala melakukan gerakan de?leksi ini, maka tangan kiri penolong segera menahan perineum. #etelah kepala liahir, pentu di&uka, udara masuk ke dalam &otol, tekanan negati? men%adi hilang, dan mangkuk lepas. ,ila diperlukan episiotomi, maka dilakukan se&elum pemasangan mangkuk atau pada !aktu kepala mem&uka 1ul1a. 2riteria >kstraksi @akum

+6

Gagal !aktu dilakukan traksi, mangkuk terlepas se&anyak 3 kali. $angkuk lepas pada !aktu traksi, kemungkinan dise&a&kan: (. +. enaga 1akum terlalu rendah enaga negati? di&uat terlalu 3epat, sehingga tidak ter&entuk kaput suksedaneum sempurna yang mengisi seluruh mangkuk. 3. #elaput ketu&an melekat antara kulit kepala dan mangkuk sehingga mangkuk tidak dapat men3engkram dengan &aik. 4. ,agian/&agian %alan lahir -1agina, ser1iks. ada yang ter%epit ke dalam mangkuk. =. 2edua tangan kiri dan tangan kanan penolong tidak &eker%a sama dengan &aik. 6. raksi terlalu kuat penghu&ung. 4. Adanya disproporsi se?alo/pel1ik. #etiap mangkuk lepas pada !aktu traksi, harus diteliti satu persatu kemungkinan/kemungkinan di atas dan diusahakan melakukan koreksi. Dalam !aktu setengah %am dilakukan traksi, %anin tidak lahir. 7. <a3at -de?e3t. pada alat, misalnya ke&o3oran pada karet saluran

+7

K$SI%P(&A' (. ,erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan ?isik diagnose pasien, pasien pada kasus ini sudah tepat. +. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat, yaitu terapi akti? dengan pem&erian anti&iotik serta akhiri persalinan dengan tindakan. 3. Pada kasus ini di3urigai ?aktor usia dan ?aktor in?eksi pada pasien yang mempengaruhi sehingga ketu&an pe3ah se&elum !aktunya.

DAF)AR P(S)AKA

+4

(. #yamsuddin, A, 2omar, 9. Panduan Partograf. ,agian *&stetri dan Ginekologi Aakultas 2edokteran Uni1ersitas #ri!i%ayaR Palem&ang. +))(. +. Pernoll $5. ,enson S Pernoll hand&ook o? o&stetri3 and gynae3ology. ()th ed. ,pasienton : $3Gra!/9ill 3ompanies, +))(. 3. Standar Pelayanan Profesi Obgin. ,agian:#$A *&stetri dan Ginekologi '#$9 Palem&angRPalem&ang. +))). 4. #umapra%a, #R 'a3himhadhi, . (;;;. "n?ertilitas. Dalam Wikn%pasienastro 9, Ilmu Kebidanan. >disi 2etiga <etakan 2eenam. Tayasan ,ina Pustaka #ar!ono Pra!irohard%o, Jakarta. Pp : 36=/76 =. <unningham AG, 5e1eno 25, ,loom #5, et al. A&normal la&or. "n: Williams Obstetrics. ++nd ed. Appleton S 5angeR +))7:4(=/434. 6. 'omero ', Ghidini A, #ingh ',. Premature rupture o? the mem&ranes. "n : 'ee3e >A, 9o&&ins J<, $ahoney $J, Petrie '9 -ed.. $edi3ine o? ?etus and mother. J.,. 5ippin3ott <ompany.(;;+ p. (43) I 63. 7. #ai?udin A,, AdriaanN G, Wikn%osastro G9, Waspodo D. ,uku A3uan Nasional Pelayanan 2esehatan $aternal dan Neonatal.Tayasan ,inapustaka, +)))

+;

You might also like

  • Makalah Advokasi
    Makalah Advokasi
    Document12 pages
    Makalah Advokasi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR Anestesi
    CR Anestesi
    Document45 pages
    CR Anestesi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Cheat Ps 2 Controler
    Cheat Ps 2 Controler
    Document3 pages
    Cheat Ps 2 Controler
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Asma Akibat Kerja
    Asma Akibat Kerja
    Document31 pages
    Asma Akibat Kerja
    Jane Silitonga
    0% (1)
  • CR Adiw Anggi
    CR Adiw Anggi
    Document22 pages
    CR Adiw Anggi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Yak Bisa Jadi
    Yak Bisa Jadi
    Document31 pages
    Yak Bisa Jadi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Makalah Yona
    Makalah Yona
    Document9 pages
    Makalah Yona
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR DR Cahya
    CR DR Cahya
    Document22 pages
    CR DR Cahya
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Referat Malaria
    Referat Malaria
    Document35 pages
    Referat Malaria
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR Obgyn Adiw Anggi
    CR Obgyn Adiw Anggi
    Document22 pages
    CR Obgyn Adiw Anggi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR Annida FIX Format DR Tendry
    CR Annida FIX Format DR Tendry
    Document19 pages
    CR Annida FIX Format DR Tendry
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Cover Yak Bisa Jadi
    Cover Yak Bisa Jadi
    Document1 page
    Cover Yak Bisa Jadi
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR Rynang
    CR Rynang
    Document1 page
    CR Rynang
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Referat DR Rina
    Referat DR Rina
    Document39 pages
    Referat DR Rina
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Referat Sle DR Rina
    Referat Sle DR Rina
    Document33 pages
    Referat Sle DR Rina
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Paru Penyakit Asma Akibat Kerja
    Paru Penyakit Asma Akibat Kerja
    Document15 pages
    Paru Penyakit Asma Akibat Kerja
    Herlina Anggraini Jalalludin
    No ratings yet
  • POLI
    POLI
    Document5 pages
    POLI
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Askeb 5
    Askeb 5
    Document17 pages
    Askeb 5
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • CR KPSW Gna
    CR KPSW Gna
    Document29 pages
    CR KPSW Gna
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Radio Logic Hemorrhagic Stroke
    Radio Logic Hemorrhagic Stroke
    Document13 pages
    Radio Logic Hemorrhagic Stroke
    Ladieey Sanjaya
    No ratings yet
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document26 pages
    Laporan Kasus
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • 1162 2316 1 PB
    1162 2316 1 PB
    Document14 pages
    1162 2316 1 PB
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Askeb 3
    Askeb 3
    Document7 pages
    Askeb 3
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Askeb 1
    Askeb 1
    Document7 pages
    Askeb 1
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Kista Askeb
    Kista Askeb
    Document48 pages
    Kista Askeb
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Document8 pages
    Penda Hulu An
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Artikel
    Artikel
    Document5 pages
    Artikel
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Gue
    Gue
    Document4 pages
    Gue
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet
  • Senin, 21-10-2013 (Ny - Juheriah) Cyto
    Senin, 21-10-2013 (Ny - Juheriah) Cyto
    Document1 page
    Senin, 21-10-2013 (Ny - Juheriah) Cyto
    Nanang Hidayatulloh
    No ratings yet