You are on page 1of 4

NAMA: ALFINA AYYU RACHMAH NIM:0807101050012 SOAL CBT: SUARA HILANG 1.

Seorang pasien laki-laki 49 tahun datang ke ke poli THT dengan keluhan utama tidak bisa mengeluarkan suara. Hal ini sudah dialami os sejak 1 minggu yang lalu. Riwayat suara serak (+) sejak 2 tahun yang lalu, batuk-batuk (+), dahak (-), sesak nafas (+) sejak 5 bulan yang lalu sebelum dilakukan trakeostomi. Sebelumnya os pernah di rawat selama 4 hari dan dilakukan tindakan trakeostomi karena sesak dan dinyatakan ada tumor di laring. Riwayat merokok (+) 2 bungkus dalam 1 hari. Riwayat minum-minuman beralkohol (-). Bagaimana penatalaksaan pada kasus ini? a. pembedahan b. radiasi c. kemoterapi d. gabungan antara radiasi dan kemoterapi Jawaban: b. Radiasi Pembahasan: Secara umum penatalaksanaan tumor ganas laring adalah pembedahan, radiasi, sitostatika maupun kombinasi daripadanya. Pilihan terbaik untuk pasien ini adalah radiasi, karena hasil biopsi dari tumor menunjukkan karsinoma sel skuamous non keratinizing yang bersifat radio sensitif. Keuntungan lain dari radiasi adalah laring tidak cedera sehingga suara masih dapat dipertahankan. Rehabilitasi setelah operasi dengan terapi yang seksama memiliki prognosis yang baik. Kerjasama yang baik dari ahli onkologi, ahli patologi, ahli radiasi onkologi sangatlah diperlukan untuk memberikan kesembuhan yang optimal. 2. Seorang pasien wanita 35 tahun mengeluh suaranya hilang sejak 2 bulan yang lalu dan menetap, sehari-hari bekerja sebagai penyanyi. Awalnya pasien merasa tenggorokannya kering, nyeri ketika menelan dan berbicara serta batuk kering yang lama-kelamaan batuknya berdahak kental, disertai demam yang sudah berlangsung sekitar 3 minggu. Pasien mengeluh tidak nafsu makan karena sakit ketika menelan. Dari hasil pemeriksaan laringoskopi menunjukkan pita suara yang meradang merah dan bengkak.Dari pemeriksaan ini plika vokalis berwarna merah dan tampak edema terutama dibagian atas dan bawah glottis. Diagnosa pasien tersebuat adalah: a. laringitis kronis b. laringitis akut c. trauma pita suara

d. papiloma laring Jawaban: a. Laringitis kronis Pembahasan: Laringitis kronis adalah inflamasi dari membran mukosa laring yang berlokasi di saluran nafas atas yang terjadi lebih dari 3 minggu. Pada pasien ini ditemukan keluhan berupa suara hilang yang lebih dari 3 minggu, gejala klinis dari laringitis kronis adalah Gejala lokal seperti suara parau dimana digambarkan pasien sebagai suara yang kasar atau suara yang susah keluar atau suara dengan nada lebih rendah dari suara yang biasa / normal dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan kedua pita suara kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjadi parau bahkan sampai tidak bersuara sama sekali (afoni). Dan pada kasus laringitis kronnis sering didapatkan pada pemeriksaan penunjang laringoskopinya adalah plika vokalis berwarna merah dan tampak edema terutama dibagian atas dan bawah glottis.

Nama : wahyu deni saputra Nim ; 0507101010048 Seorang pria usia 45 tahun dirujuk ke unit gawat darurat RS dengan kleuhan kejang seluruh tubuh . dari heteroanamnesis ditemukan riwayat nyeri saaat menguyah makanan disertai bengkak pada gusi sejak 1 bulan sebelumnya .pada penderita diperoleh temuan klinis berupa febris ,trismus,dan opistotonus.dari temuan klinis ini diagnosa kerja yang mungkin adalah A. B. C. D. E. Gingivitis sertai sebsis Dislokasi sendi temporo mandibular Disfagia Tetanus Meningitis

Jawaban; D

Pembahasan :
Tetanus yang juga dikenal dengan lockjaw , merupakan penyakit yang disebakan oleh tetanospasmin, yaitu sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang [1] menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot menjadi kaku (rigid). Kitasato merupakan orang pertama yang berhasil mengisolasi organisme dari korban manusia yang terkena tetanus dan juga melaporkan bahwa toksinnya dapat dinetralisasi [1] denganantibodi yang spesifik. Kata tetanus diambil dari bahasa [2] Yunani yaitu tetanos dari teinein yang berarti menegang. Penyakit ini adalah penyakit infeksi di saat spasme otot tonik dan hiperrefleksia menyebabkan trismus ( lockjaw), spasme otot umum, [3] melengkungnya punggung (opistotonus), spasme glotal, kejang, dan paralisis pernapasan.
Sumber : Klein J. 2007. Infections tetanus. [terhubung berkala]. http://www.kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/tetanus.html [31 Mei 2008].
[1]

1. Farrar JJ, Yen LM, Cook T, Fairweather N, Binh N, Parry J, Parry CM. 2009. Tetamus. J Neurol, Neurosurg, and Psychia 69 (3): 292301 2. ^
a b c d e f g h i

(Inggris) Madigan MT, Martinko JM. 2006. Brock Biology of Microorganisms 11th ed. New

Jersey : Pearson Education.Hal. 233-245

You might also like